PROFESIONALISME KEDOKTERAN GIGI SAAT INI DAN MASA MENDATANG Konsil Kedokteran Gigi Konsil Kedokteran Indonesia Capacity Building PDGI, Surabaya, 30 Oktober 2010 KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA ( KKI ) • LEMBAGA Negara Bertujuan: 1. Melindungi Masyarakat Penerima Jasa Pelayanan Kesehatan 2. Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan oleh dokter dan dokter gigi • • • • Terbentuk sebagai amanat UU RI no. 29 thn 2004, Pasal 4 sd Pasal 25 Ditetapkan oleh Presiden RI Bertanggung jawab kepada Presiden RI Berkedudukan di Ibukota Negara RI FUNGSI KKI a. Melakukan Registrasi Dokter -Dokter Gigi b. Mengesahkan Standar Pendidikan Profesi DokterDokter Gigi c. Melakukan Pembinaan Terhadap Penyelenggaraan Praktik Kedokteran yang Dilaksanakan Bersama Lembaga Terkait Sesuai Dengan Fungsi Masingmasing TUGAS KKI Pengaturan, Pengesahan, Penetapan Serta Pembinaan Dokter dan Dokter Gigi yang Menjalankan Praktik Kedokteran, Dalam Rangka Meningkatkan Mutu Pelayanan Medis Pendidikan Kedokteran Gigi Standar Kompetensi Dokter Gigi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan DOKTER GIGI Where do we stand ?? PROFESI DOKTER GIGI WHAT: Dokter Gigi yang bekerja berdasarkan keilmuwan, kompetensi, pendidikan terstruktur-berjenjang WHY: Masyarakat butuh Yankesgi - Profesional - Ilmuwan yang melakukan pelayanan HOW: Yankesgi yang BENAR & BAIK ~ Standar profesi: Standar kompetensi Standar perilaku Standar pelayanan Standar prosedur operasional Tekanan Internal • “Trust”/Kepercayaan • mutu • medikolegal Tekanan Eksternal • kemajuan IPTEK • globalisasi, MRA 2010 DOKTER GIGI Profesional, Bermutu, Aman, Adil, Daya Saing 5 STAR DOCTOR * Care provider * Decision-maker * Communicator * Community leader * Manager PROFESIONALISME DALAM PENDIDIKAN KEDOKTERAN GIGI Misi pendidikan KG yang terpenting adalah pengembangan profesionalisme lulusan. Hanya dalam konteks profesionalisme maka penguasaan ilmu pengetahuan dan ketrampilan mempunyai arti… Character-based Learning Altruisme, integritas, kepedulian , fokus pada pelayanan pasien, dan komitmen terhadap best practice merupakan atribut terhadap profesionalisme. Its backbone is the obligation of service to people before service to self—a social contract. Mengatasi Tantangan Masa Depan PENGEMBANGAN • Kurikulum terintegrasi • Pendidikan humaniora • Asesmen kinerja • seleksi mahasiswa Perlu kepemimpinan & Keahlian dlm pendidikan EVALUASI • Sistem dan Program • Pemelajaran dan asesmen • Pencapaian dan perubahan PELAKSANAAN • Manajemen Kurikulum • Pengembangan SDM • Manajemen Sumber Pendidikan Pendidikan Klinik di KG • Mengintegrasikan pengetahuan akademik dan praktik klinik merupakan tantangan bagi mahasiswa. • Mahasiswa langsung melakukan tindakan invasif terhadap pasien. • Chairside Teaching sangat penting karena kesalahan yang dibuat oleh mahasiswa dapat berakibat buruk bagi pasien kalau tidak segera ditangani. Pendidikan Klinik di KG Dosen klinik Suasana akademik SOP Klinik • Kep KKI no 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Dokter gigi • KKNI Dokter Gigi dan Dokter Gigi Spesialis ANALISI INSTRUKSIONAL KOMPETENSI UTAMA DOMAIN LOKASI BELAJAR METODE PEMELAJARAN BAHAN AJAR KOMPETENSI PENUNJANG WAKTU PEMELAJARAN KEMAMPUAN DASAR Profesionalisme - Best Practices Penguasaan ilmu Pengetahuan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Pemeriksaan Fisik Secara Umum dan sistem Stomatognatik Pemulihan Fungsi Sistem Stomatognatik Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Manajemen Praktik Kedokteran Gigi ADEE - EROPA ADEA - AMERIKA I. Professionalism II. Interpersonal, Communication and Social Skills III. Knowledge Base, Information and Information literacy IV. Clinical Information Gathering V. Diagnosis and Treatment Planning VI. Therapy: Establishing and Maintaining Oral Health VII. Prevention and Health Promotion 1. Critical Thinking 2. Professionalism 3. Communication and Interpersonal Skills 4. Health Promotion 5. Practice Management and Informatics 6. Patient Care A. Assessment, Diagnosis, and Treatment Planning B. Establishment and Maintenance of Oral Health KKI - INDONESIA Profesionalisme - Best Practices Penguasaan ilmu Pengetahuan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Pemeriksaan Fisik Secara Umum dan sistem Stomatognatik Pemulihan Fungsi Sistem Stomatognatik Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Manajemen Praktik KG SK Mendiknas 045 tahun 2002 vs Standar Kompetensi KKI 2006 Elemen Kompetensi SK Mendiknas 045 Domain Standar KKI 1 Landasan kepribadian Profesionalisme (I) 2 Penguasaan ilmu dan ketrampilan Profesionalisme, Penguasaan IPTEK Ked dan KG (I,II) 3 Kemampuan berkarya Profesionalisme, Pemeriksaan fisik umum dan stomatognatik, Pemulihan fungsi sistem stomatognatik, Kesehatan Gilut Masyarakat (I,III, IV,V) 4 Sikap dan perilaku dalam berkarya Profesionalisme, Manajemen Praktik KG (I,VI) 5 Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat Profesionalisme, Kesehatan Gilut Masyarakat (I, V) PROFESIONALISME – KEPEMIMPINAN HARVARD BUSINESS REVIEW, April 2010 Turning Doctors into Leaders AFTER, the nature of medicine after scientific advances… BEFORE, the nature of medicine before scientific advances.. • D/ more accurate, t/ choices better specified, and t/ more reliable • Progression of disease and common complications and their precipitants are better characterized • Subgroups of patients w/ the same disease have been defined • Disease cause was unexplainable • Disease occurance and progression were unpredictable • Treatment outcome was uncertain • Patients were heterogenous and manifested disease in different ways PROFESIONALISME – KEPEMIMPINAN HARVARD BUSINESS REVIEW, April 2010 Turning Doctors into Leaders AFTER, the nature of medicine after scientific advances… • WHO professionals who are not necessarily doctors • WHEN before complications or exacerbations are manifest • WHERE not necessarily during face to face encounter between the patient-care deliver in setting s ex . mall, fitness center, TV etc • WHAT D/ and T/ based on highly specified protocols and decision rules therapies targeting specific patients groups BEFORE, the nature of medicine before scientific advances.. • WHO fragmented & independent providers widely distributed in the community, diversified hospitals to cope with complex health problems • WHEN at the patient’s request • WHERE hospital , clinic • WHAT costumized d/ and t/ based on the individual physician’s judgment KKNI Drg- level 7 (Learning Outcome Pendidikan Drg) 1.Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEK . 2. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya. 3.Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategi dengan akuntabilitas dan bertanggung jawab. KKNI Drg- level 7 (Learning Outcome Pendidikan Drg) 1.Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEK •Mampu merencanakan dan mengelola praktik Kedokteran. •Mampu menganalisis kesahihan Informasi Kesehatan secara kritis dengan pendekatan evidence-based dentistry. •Mampu memberikan informasi dan edukasi kesehatan gigi dan mulut pada tingkat individu, keluarga atau masyarakat . •Mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien •Senantiasa mawas diri dan mempraktikkan belajar sepanjang hayat. KKNI Drg- level 7 (Learning Outcome Pendidikan Drg) 2. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya: •Bertakwa kepada Tuhan YME. •Mampu bekerja dengan berlandaskan etika. •Mampu melaksanakan pelayanan medik Kedokteran Gigi secara profesional. •Memahami prinsip Ilmu Kedokteran Klinik dan Para Klinik yang relevan . •Menguasai Ilmu Kedokteran Gigi Klinik. •Menginterpretasikan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, uji laboratorium, dan pemeriksaan lain yang relevan. •Menegakkan diagnosis, merancang perawatan, memprediksi prognosis penyakit/kelainan gigi dan mulut dsb. KKNI Drg- level 7 (Learning Outcome Pendidikan Drg) 3.Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategi dengan akuntabilitas dan bertanggung jawab: •Mampu menginterpretasi data klinis dan merumuskannya menjadi diagnosis sementara dan diagnosis banding. •Mampu mengidentifikasi kesenjangan ilmu pengetahuan ada dan mengembangkan menjadi pertanyaan penelitian. •Mampu merencanakan, merancang dan mengimplementasikan penelitian. •Mampu menuliskan dan mempresentasikan hasil penelitian sesuai dengan kaidah-kaidah artikel ilmiah. •Mampu mengidentifikasi, menjelaskan dan merancang penyelesaikan masalah kesehatan secara ilmiah. KKNI Drg Spesialis - level 8 (Learning Outcome Pendidikan Drg Sp) 1. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset pustaka. 2. Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji serta mampu mendapat pengakuan nasional /intl. 3. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bid. keilmuannya melalui pendekatan inter dan multidisipliner. KKNI - level 8 (Learning Outcome Pendidikan Drg Sp) 1. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset pustaka: •Mampu mengakses dan mengevaluasi secara kritis kesahihan dan kemamputerapan informasi kesehatan untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah. •Mampu mengidentifikasi, menjelaskan dan merancang penyelesaian masalah kesehatan khususnya kesgilut secara ilmiah menurut ilmu kedokteran gigi mutakhir. •Mampu menapis dan memanfaatkan iptek baru guna meningkatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan klinik praktis mengacu pada evidence-based dentistry. KKNI - level 8 (Learning Outcome Pendidikan Drg Sp) 2. Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji serta mampu mendapat pengakuan nasional /internasional: •Mampu melakukan riset epidemiologi klinik, eksperimental klinik, maupun laboratorium klinik untuk mengembangkan diagnostik, prognostik, dan terapi . •Mampu merencanakan dan berkontribusi dalam sebuah riset multidisiplin terkait bidang spesialisasinya. •Mampu mengkomunikasikan hasil risetnya dalam forum ilmiah Nasional atau Internasional. 3. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter dan multidisipliner: •Mampu menerapkan konsep dan prinsip ilmu kedokteran dasar dan klinik yang relevan, serta KG dasar dan klinik. •Mampu menggunakan peralatan medik KG spesialistik sesuai kasus di bidang spesialisasinya. •Mampu menegakkan D/dengan mempertimbangkan DB/ kasus spesialis sesuai nama penyakit dan ICD. •Melakukan perawatan kasus penyakit gilut spesialistik . •Mampu bekerjasama dalam tim kesehatan. •Mampu menjadi nara sumber bagi masyarakat dan pembimbing dalam bidang spesialisasinya masing2. •Mampu menulis laporan ilmiah tentang kasus spesialistik . Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Tuntutan adanya RSGM-P Kepkonsil No 22/KKI/Kep/XI/2006: tentang Pengesahan Standar Pendidikan Profesi Dokter Gigi Institusi pendidikan Kedokteran Gigi menjamin kelengkapan fasilitas kepaniteraan klinik, yaitu Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan dan jejaringnya. RSGM KepMenKes RI No H.K.00.05.1.4.2492.A,2002 IJIN sementara RSGM PERMENKES No. 1173/Menkes/Per/X/2004 Tentang RSGM POLIKLINIK GIGI IJIN: Balai Pengobatan Gigi RSGM PENDIDIKAN (Kepmenkes no 1625/ Menkes/SK/XII/2005 Ijin Tetap RSGMP YANG TELAH MENDAPAT IJIN TETAP (Kepmenkes no 1625/Menkes/SK/XII/2005) 1. 2. 3. 4. 5. 6. RSGMP FKG UI RSGMP FKG USAKTI RSGMP FKG UPDM RSGMP FKG UNPAD RSGMP FKG UGM RSGMP FKG UNAIR 7. RSGMP FKG UHT 8. RSGMP FKG UNEJ 9. RSGMP FKG UNMAS 10. RSGMP FKG UNHAS 11. RSGMP FKG USU Catatan: RSGM FKG UMY ijin penyelenggaraan dari Dinkesprov RSGM FKG BAITURAHMA ijin penyelenggaraan dari Dinkesprov Merupakan wadah pengembangan konsep pelayanan kedokteran gigi Merupakan pusat unggulan pelayanan kedokteran gigi Sbg sarana diklat bid KG jenjang Diploma, drg, drg Sp, magister, doktor dan pendidikan berkelanjutan KG 3 Penelitian Sarana yankesgi primer, sekunder, tertier, rujukan dan Gawat Darurat KG 2 Pendidikan 1 Pelayanan Fungsi RSGM - P Pusat penelitian , pengkajian & pengembangan IPTEK Kedokteran Gigi Pusat penapisan, penerapan obat, bahan & teknologi Kedokteran Gigi Ciri RSGMP RSGMP dilahirkan oleh Intitusi Pendidikan KG (FKG) sehingga: Fungsi pendidikan kelihatannya lebih menonjol: fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian dilakukan secara sinergis SOP mengacu pada standar ilmiah dan profesionalisme Pengembangan IPTEK dan pelayanan : Manajemen RSGM lebih independen dan profesional Kerjasama yang erat antara RSGM dan FKG yang mengacu pada pendidikan yang berbasis evidence-based dentistry dengan fasilitas pelayanan yang sesuai dengan standar pendidikan Kepemilikan: Universitas atau Yayasan Konsekuensi Akreditasi: BAN PT (KemDikNas) dan KemKes… harmonisasi standar UU Praktik Kedokteran (UUPK) Nomor 29 Tahun 2004 Mempertahankan dan meningkatkan Mutu Pelayanan Medis yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi (UUPK Ps.3) P2KB / Formal PENDIDIKAN P3KGB Key Key KOLEGIUM Performance Performance Indicator Indicator Sertifikat Kompetensi FK/FKG & IPDS/IPDGS oStandar Pendidikan oKurikulum Nasional oBuku Panduan KKI (Registrasi) Surat Tanda Registrasi IDI / PDGI Surat Rekomendasi IDI/PDGI DINKES Surat Ijin Praktik KUALITAS PELAYANAN PATIENT SAFETY PERHIMPUNAN (IDI, PDGI, dll) oPendidikan Pribadi oPendidikan Internal oPendidikan Eksternal KKG - KKI KOLEGIUM KEMDIKNAS (PDGI) RSGMP AFDOKGI KEMKES Saling memperhatikan lingkup kewenangan dan tanggung jawab masing-masing terutama dalam menjaga mutu pelayanan, pendidikan dan penelitian.