Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BACA-TULIS SISWA DISLEKSIA Hermawan Wahyu Setiadi Universitas PGRI Yogyakarta [email protected],[email protected] Abstrak Keberhasilan pembelajaran banyak ditentukan oleh beberapa faktor salah satunya adalah penentuan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat. Guru bertindak sebagai fasilitator hendaknya mampu memberikan proses pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dengan melakukan pemilihan metode pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Untuk itu diperlukan beberapa metode pembelajaran yang efektif dan dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan bacatulis kususnya pada siswa disleksia yakni metode eja, metode fernaid, metode gillingham, metode modifikasi abjad, metode kesan neurologis dan metode analisis glass. Kata Kunci: disleksia, keterampilan baca tulis, strategi pembelajaran. dan I. PENDAHULUAN Pendidikan memiliki fungsi dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertang-gung jawab. tujuan utama dalam kehidupan manusia Selanjutnya pada Pasal 5 ayat 2 dan yang tertuang dalam Pasal 3 Undang- 4, menjelaskan bahwa pesertadidik dapat Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 dikategorikan menjadi: (1) peserta didik yakni mengembangkan kemampuan dan yang membentuk peradaban yaitu mereka yang mengalami kelainan bangsa yang bermartabat dalam rangka fisik, mental, dansosial dan peserta didik mencerdaskan kehidupan bangsa. Tuju- yang memiliki kecerdasan dan bakat annya yaitu untuk mengembangkan po- istimewa; dan (2)peserta didik yang tensi peserta didik agar menjadi manusia pada umumnya atau “Normal”. Peserta yang beriman dan bertakwa kepada didik yangberkelainan maupun anak Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebutuhan sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, memiliki kecerdasan danbakat istimewa watak serta 88 memerlukanpendidikan khusus (ABK) khusus, yang Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia keduanya memerlukan pendidikan Kemampuan membaca berkaitan khusus agar mereka dapatberkembang dengan proses persepsi dankemampuan secara optimal. kognitif.Rahim (2008) mengungkapkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal hakikat membaca adalah suatu yang 31 ayat 1 dan UU Nomor 20 Tahun rumit yang melibatkan banyak hal, tidak 2003 mengisyaratkanbahwa hanyasekedar melafalkan tulisan, tetapi negara memberikan jaminan sepenuhnya juga melibatkan aktivitas visual, ber- kepada setiap anak agar dapat mem- pikir,psikolinguistik, dan metakognitif. peroleh layanan pendidikan yang sama Sebagai proses visual membaca merupa- dan inimenunjukkan kan proses menterjemahkan simbol tulis bahwa anak berkebutuhan khusus atau (huruf) kedalam kata-kata lisan. Sebagai anak luar biasa berhakpula memperoleh suatu proses berfikir, membaca men- kesempatan yang sama dengan anak cakup lainnya dalampendidikan. pemahaman literal, interpretasi, mem- tersebut bermutu. Hal Pendidikan khusus dan layanan aktivitas pengenalan kata, baca kritis dan pemahaman kreatif. khusus merupakanbagian yang tidak Keterampilan selanjutnya yang perlu terpisahkan dari pendidikan nasional, dikuasai oleh anak adalah menulis, yaitu pendidikan khususdiperuntukan dimana setelah membaca yang perlu bagi peserta didik yang mengalami diperhatikan adalah keterampilan me- kesulitan mengikuti proses pembelajaran nulis anak. Mulyono (2012) mengemu- karena kelainan fisik, emosional, mental, kakan bahwa menulis bukan hanya sosial, kegiatan menyalin tetapi juga meng- dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. ekspresikan pikiran dan perasaan ke Pada anak berkesulitan belajar dapat dirinci membaca ga apabila siswa tidak memiliki kemam- (disleksia), kesulitan menulis (disgrafia) puan menulis maka akan mengalami dan kesulitan berhitung (diskalkulia). banyak kesulitan dalam melaksanakan Pada kenyataanya dalam tahapanbelajar kegiatan pembelajaran di kelas. diawali menjadi dengan kesulitan dalam lambang-lambang tulisan sehing- seseorang memiliki Oleh karena itu, keterampilan mem- kemampuan membaca, menulis dan ber- baca dan menulis perlu diperhatikan hitung. Sebelum seorang anak belajar dengan baik khususnya pada anak yang menulis dan berhitung, maka anak mengalami gangguan dalam membaca tersebut harus bisa melewati proses atau biasa disebut dengan disleksia membaca. karena kedua keterampilan tersebut 89 Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia sangat berpengaruh dalam kegiatan didikan belajar maupun persiapan individu ganguan dimasyarakat. Secara khusus untuk belajar membantu (Hargio, 2012). Selanjutnya, pada tahun 1997 Balai pada kenyataannya Penelitian dan lapangan, paradigma mengenai anak Pendidikan Nasional yang mengalami gangguan membaca penelitian terhadap dan menulis belum dipahami dengan di empat provinsi, yaitu Jawa Barat, baik oleh guru dan orang tua, dimana Jawa Timur, Lampung, dan Kalimantan masih banyak guru atau orang tua yang Barat ditemukan 13,9% siswa yang ketika menjumpai anak yang mengalami beresiko kesulitan belajar Abdurahman gangguan (Istiningrum, 2005). disleksia menilai di anak tersebut dengan anak bodoh atau kurang Pengembangan melakukan 24 sekolah dasar Sampel studi PISA (2001) di Indo- pintar. nesia meliputi 7.355 siswa usia 15 tahun Sebagai survei dari 290 sekolah menengah, menunjuk- Ibrahim(Mulyono, kan sekitar 75.6% siswa Indonesia usia 2012) terhadap 3.215 siswa kelas satu 15 tahun memiliki kemampuan mem- hingga kelas enam di 25 Sekolah Dasar baca yang termasuk tingkat terendah Negeri di Jakarta menemukan 16,52% secara siswa yang dinyatakan oleh gurunya dari sebagai siswa kurang pandai karena nilai Cooperation and Development (OEDC) rata-rata prestasi belajar mereka di menunjuk-kan bahwa pada tahun 2006- bawah enam. Klaim guru terhadap 2007 persentasi ini belum tentu sepenuh- membaca tertinggi adalah Finlandia. nya Sedangkan negara yang mendapatkan Abdurrahman tepat. gambaran, dan Karena, hasil tidak semua internasional. Organization negara Menurut for dengan Economic kemampuan anak yang nilai rata-ratanya di bawah terendah enam adalah disusul oleh Indonesia, Meksiko, Brazil, anak kurang pandai. Mungkin saja di antara mereka terdapat adalah data Tunisia, kemudian dan Serbia. anak-anak yang lamban belajar atau Fenomena tersebut lebih ironis lagi disleksia. bila dialami anak berkebutuhan khusus Prevalensi anak-anak yang meng- yang mengalami kesulitan belajar, alami kesulitan belajar di Amerika seperti anak dengan gangguan disleksia, sekitar 3-15% anak usia sekolah disana dimana mengalami permasalahan dalam belajar 2006) berdasarkan hasil penelitiannya sehingga membutuhkan layanan pen- menemukan bahwa 50 100% orang 90 menurut Gillis (Beacham, Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia disleksia bukan hanya sulit membaca II. PEMBAHASAN akan tetapi juga mempunyai kesulitan Strategi Pembelajaran untuk Anak yang lainya. Disleksia Hasil penelitian senada dapat Strategi pembelajaran merupakan diungkapkan oleh Sofie (2002) dimana konsep hasil dilakukan penggunaan pendekatan, metode, teknik, keterampilan dan pemanfaatan berbagai sumber daya fonologi memiliki hubungan dengan dalam pembelajaran untuk mencapai kesulitan membaca. Begitu juga bagi tujuan pembelajaran secara evektif dan anak efisien sebagaimana yang diungkapkan penelitian menunjukkan yang yang bahwa memiliki keterampilan menulis yang rendah akan menghambat proses belajar menghambat anak prestasi termasuk Munawir (2003) mengungkapkan di ada sekolah. Oleh tindakan oleh Ridwan (2014). sehingga akademik rencana beberapa metode yang dapat digunakan dalam pelayanan pada anak karena itu, perlu adanya disleksia dalam menangani kesulitan penanganan khusus bagi anak yang membaca antaralain: (1) Metode Eja (2) mengalami gangguan disleksia yang Metode Fernaid (3) Metode Gillingham mengalami kendala dalam membaca dan (4) Metode Modifikasi Abjad, (5) menulis Metode Kesan Neurologis. Pendapat secara dini pada proses pembelajaran di sekolah. Penanganan senada yang tepat dapat dilakukan oleh guru (2012) dimana dalam pembelajaran bagi sebagai pembimbing, pemberi informasi, anak berkesulitan belajar membaca dan fasilitator, dan inovator. Hal itu dapat menulis diupayakan beberapa metode yang tepat yakni: (1) untuk meningkatkan diungkapkan dapat oleh digunakan Fernaid, dengan keterampilan membaca dan menulis Metode anak menerapkan Gillingham, dan (3) Metode Analisis pendekatan, strategi, dan metode yang Glass. Selanjutnya untuk lebih jelasnya tepat sehingga mampu meminimalisasi metode pembelajaran anak disleksia kekuraangan anak dalam menangani kesulitan membacan disleksia sehingga dapat melaksanakan dan menulis dapat dijabarkan sebagai pembelajaran membaca dan menulis berikut. dengan a. Metode Eja disleksia baik dengan yang dimiliki sehingga mampu meningkatkan keterampilan membaca (2) Mulyono Metode Metode ini mengajarkan membaca dan menulis dengan optimal. menggunakan teknik asosiasi antara 91 Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia grafem (huruf) dengan morfem (bunyi). Metode eja sangat baik diajarkan Setelah anak menguasai huruf vokal dan pada tahap membaca permulaan, baik konsonan belajar dalam proses belajar secara reguler membaca dengan menggabungkan bunyi maupun dalam pembelajaran program menjadi suku kata dan suku remidial bagi anak berkesulitan belajar selanjutnya anak kata menjadi kata. Pada dalam hal ini anak disleksia yang dasarnya terdapat macam prosedur dengan menggunakan yakni pertama, dalam dua membutuhkan penekanan lambang huruf mengajar dan bunyinya agar lebih memahami metode prosedur eja seperti yang diungkapkan oleh Munawir sintesis (2003). b. Metode Metode Fernaid sontohnya pada tingkatan awal siswa diperkenalkan huruf dengan Fernaid telah mengembangkan suatu memberikan suara huruf /i/, huruf b metode pengajaran membaca multi- dengan suara /b/ dan huruf u dengan sensoris yang dikenal dengan sebagai suara /u/. Pada tahap berikutnya siswa metode ditugaskan belajar kinesthetic, and tactile). Metode ini dengan menggabungkan dua huruf dan umumnya menggunakan materi bacaan bunyinya b dengan i (bi), b dengan u dari (bu). Selanjutnya baru anak diper- dibuat/dipilih oleh siswa sendiri, dan kenalkan dengan kata-kata seperti ibu, pembelajaran tiap kata diajarkan dengan bibi dan sebagainya. utuh. Ada empat tahapan dalam metode untuk i mencoba VAKT kata-kata (visual, atau auditory, cerita yang Kedua, prosedur analitis dimana ini pertama, siswa memilih kata yang dalam prosedur ini asosiasi huruf bunyi akan dipelajari dengan bantuan guru disajikan dalam kata secara utuh dan kemudian guru menuliskan di papan diperkenalkan pada atau kertas dengan bentuk huruf yang siswa kemudian siswa diajak untuk besar. Selanjutnya siswa ditugaskan melihat kata utuh tersebut tersusun dari untuk menelusuri huruf tersebut dengan apa saja huruf yang merangkainya, jarinya (tactile and kinesthetic). Pada contoh kata /ini/ diperkenalkan terlebih saat menelusuri huruf anak melihat dahulu kemudian siswa diajak untuk tulisan/huruf (visual), dan mengucap- memahami kannya dengan keras (auditory). terlebih /ini/ pada huruf yang Pada tahap ini kempat kemampuan masing-masing melambangkan bunyi /i/, diasah untuk mampu mengenali huruf /n/, dan /i/. dari melihat kata, menelusuri, meng- dasarnya dalam kata dahulu terdapat tiga 92 Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia ucapkan dengarkan dengan keras, suaranya dan sendiri. men- huruf memuat satu huruf kunci yang Proses diberi gambar sebagai pencirinya. tersebut diulang-ulang sehingga anak Misalnya huruf b disajikan melalui kartu dapat menulis kata tersebut dengan huruf bergambar bola dengan tulisan b- benar tanpa melihat contoh. Jika sudah o-l-a dibawahnya, dan huruf b dicetak benar, kata itu akan disimpan dalam tebal. bank kata anak yang dapat digunakan Secara umum, langkah pengajaran untuk membuat cerita dari bank kata menggunakan yang sudah dikuasai. dapat Tahap kedua, anak tidak lagi harus metode dijelaskan yakni gillingham (1) kartu huruf ditunjukan pada anak. Guru menelusuri kata, akan tetapi ia belajar mengucapkan dengan melihat kata yang ditulis guru, anak ditugaskan untuk mengulangi- mengucapkannya nya dan menyalinnya. nama berkali-kali hurufnya kemudian dan guru Anak terus didorong untuk menyusun mengucapkan kembali bunyi huruf, anak cerita dengan kata baru dan memper- mengulanginya tahankan perbendaharaan yang ada di menanyakan pada siswa “Apa bunyi dari bank kata. Tahap ketiga, guru tidak lagi huruf ini?” (2) tanpa menunjukan kartu harus menulis kata akan tetapi anak huruf guru mengucapkan bunyi huruf diajarkan membaca dengan huruf yang sambil menanyakan “Huruf apakah yang telah dicetak atau tulisan dari buku. menghasilkan bunyi ini?” (3) secara Kemudian pelan-pelan guru menuliskan huruf dan anak ditugaskan untuk dan kemudian melihat kata, mengucapkannya, dan menjelaskan menyalin. Tahap keempat, anak sudah menelusuri mampu untuk mengingat dan mengenal menyalinnya, menuliskan di udara, dan kata-kata baru dengan membandingkan menyalinnya tanpa melihat contoh. kata yang sudah dipelajarinya. bentuknya. guru huruf dengan Anak jarinya, Setelah menguasai beberapa huruf, c. Metode Gillingham anak dapat diajarkan untuk meng- Metode ini dikenal sangat terstruktur gabungkan huruf menjadi kata. Proses dan berorientasi pada kaitan huruf dan membaca ini sekaligus diajarkan dalam bunyi. Setiap huruf diajarkan dengan mengeja dengan prosedur (1) meng- multisensori dengan menggunakan kartu ulangi mengucapkan kata, (2) menyebut- huruf warna kan huruf-hurufnya, (3) menuliskan berbeda, misalnya hitam untuk konsonan huruf-hurufnya, (4) membaca kata yang dan putih untuk vokal, dan setiap kartu telah ditulis. yang dibuat dengan 93 Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia d. Metode Modifikasi Abjad menjaga kecepatannya dan tidak terlalu Metode ini sudah sering digunakan untuk anak berkesulitan risau belajar dengan menelusuri salah bagian baca. yang Guru dibacanya membaca pada bahasa yang kaitan dengan jari. Jika siswa sudah mampu antara huruf dan bunyinya tidak selalu mendahului suara guru maka guru mulai konsisten. inggris, mengurangi volume suara dan kecepatan misalnya huruf a dibaca /e/, /ei/, atau /a/. membacanya. Kelebihan dari metode ini Metode modifikasi alfabet mencoba adalah kemajuan dalam hal ekspresi menciptakan lisan, Dalam abjad bahasa baru sehingga kelancaran membaca, dan korespondensi satu-satu antara huruf dan peingkatan rasa percaya diri dapat bunyi. Dengan demikian, ejaan kata-kata diamati dengan baik. yang tidak beraturan akan berubah. f. Metode Analisis Glass Contohnya kata “enough” dapat ditulis Metode ini merupakan suatu metode dengan “inaf”, kata “phone” akan pembelajaran melalui pemecahan sandi tertulis “fon”. kelompok huruf dalam kata. Metode ini Di negara Indonesia metode ini tidak bertolak dari asumsi yang mendasari banyak bermanfaat karena kaitan antara membaca sebagai pemecahan sandi atau huruf dan bunyi relatif konsisten. Ada kode tulisan. Ada dua asumsi yang beberapa kasus yang dapat menimbul- mendasari metode ini. Pertama,proses kan kesulitan misalnya /ny/ dan /ng/, pemecahan sandi dan membaca merupa- serta huruf yang sering dibaca tidak kan kegiatan yang berbeda. Kedua, sempurna seperti u (dalam kata “untuk”) pemecahan sandi mendahului membaca. dan o (dalam kata “pohon”). Pemecahan sandi atau decoding dapat e. Metode Kesan Neurologis. diartikan sebagai penentuan bunyi yang Metode kesan neurologis terdiri atas berhubungan dengan suatu kata yang kegiatan membaca bersama-sama secara tertulis secara tepat. Membaca diartikan cepat antara guru dan siswa. Asumsi sebagai menurunkan makna dari kata- dasarnya adalah bahwa siswa dapat kata yang berbentuk tulisan. Oleh karena belajar dengan mendengar suaranya itu, jika siswa tidak mampu melakukan sendiri dan suara orang lain yang pemecahan sandi tulisan dengan efisien membaca materi yang sama. maka Pada awalnya guru mereka membaca membaca. dengan suara lebih keras dan lebih cepat Secara dari pada siswa. Siswa didorong untuk tidak keseluruhan akan belajar metode ini menekankan pada latihan auditoris dan 94 Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia visual yang terpusat pada kelompok secara dini pada proses pembelajaran di huruf atau kata yang sedang dipelajari. sekolah. Sedangkan esensialnya kelompok huruf dapat dibuat dalam bentuk Penanganan yang tepat dapat kartu dilakukan dengan menggunakan metode berukuran 3 x 15 cm yang dibentuk yang tepat sehingga dapat meningkatkan dalam dua atau lebih suku kata yang keterampilan membaca dan menulis merupakan satu kata utuh contohnya anak disleksia. Ada beberapa metode kata “Bapak” tersusun dari kartu “Ba yang direkomendasikan mampu untuk dan Pak”. meningkatkan baca-tulis anak disleksia Adapun langkah dalam melaksana- yaitu: (1) metode eja (2) metode fernaid kan metode ini yakni: (1) meng- (3) metode gillingham (4) metode identifikasi keseluruhan kata, huruf, dan modifikasi abjad, (5) metode kesan bunyi kelompok huruf. (2) mengucapkan neurologis dan (6) metode analisis bunyi-bunyi glass. kelompok huruf. (3) menyajikan kepada anak, huruf atau IV. SARAN kelompok huruf dan meminta untuk Berdasarkan simpulan di atas maka mengucapkanya. (4) guru mengambil dapat dikemukakan saran-saran sebagai beberapa huruf pada kata tertulis dan berikut. Pertama, dalam upaya mening- anak katkan keterampilan bacatulis khususnya diminta untuk mengucapkan kelompok huruf yang masih tersisa. bagi siswa disleksia diperlukan metode III. KESIMPULAN yang tepat yakni metode eja, metode Keterampilan dasar yang sangat fernaid, metode gillingham, metode dibutuhkan oleh siswa dalam mencapai modifikasi abjad, metode kesan neuro- sukses dalam pendidikan yakni mem- logis dan metode analisis glass. Kedua, baca dan menulis. Akan tetapi di- guru hendanknya mampu mendeteksi lapangan tidak sedikit siswa yang secara dini terhadap permasalahan siswa mengalami kesulitan membaca terutama berkaitan dengan keterampilan baca- dari anak yang berkebutuhan khusus. tulis dengan melakukan pendekatan Sehingga adanya penanganan intensif atau alat evaluasi yang tepat khusus bagi anak yang mengalami sehingga mampu mendeteksi potensi gangguan disleksia yang mengalami siswa dan melakukan perlakuan khusus kendala dalam membaca dan menulis dengan lebih dini. perlu 95 Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia Munawir, Yusuf, dkk. 2003. Pendidikan DAFTAR PUSTAKA: Beacham, Nigel A. & James L, Alty. Bagi 2006. An Investigation Into The Anak dengan Belajar. Solo: Tiga Serangkai. Effects That Digital Media Can Rahim, Farida. 2008. Have On The Learning Outcomes Membaca Of Individuals Who Have Dyslexia. Jakarta: Bumi Aksara. Computers & Education 4774-93. Pembelajaran. & Mendidik Anak Berkebutuhan Yogyakarta: di Pengajaran Sekolah Dasar. Ridwan, Abdullah, Sani. 2013. Inovasi Hargio, Santoso. 2012. Cara Memahami Khusus. Problema Jakarta: Bumi Aksara. Gosyen Sofie, Cecilia A, Cynthia A, Riccio. Publishing. 2002. A Comparison Of Multiple Istiningrum, Maria (2005) Meningkat- Methods For The Identification Of kan Keterampilan Mengarang pada The Anak Bekesulitan Belajar melalui Journal of Learning Disabilities: Pendekatan Proses di SD Pantara 35, 3: ProQuest Medical Library. Jakarta Selatan. Skripsi. Tidak diter- Pg.234. bitkan. Jakarta: Fakultas Ilmu Pen- Undang-Undang didikan Universitas Negeri Jakarta. Belajar. With Republik Reading. Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Mulyono, Abdurrahman. 2012. Anak Berkesulitan Childeren Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Jakarta: Rineka Cipta. Kementrian Nasional RI. 96 Pendidikan