MENUJU KAWASAN WISATA PASAR TERAPUNG BANJARMASIN YANG BERSIH DAN SEHAT MELALUI PENGUATAN KEBIJAKAN Vina Yulia Anhar1 1 Mahasiswi Peminatan Perilaku dan Promosi Kesehatan, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta e-mail: [email protected] ABSTRAK Latar Belakang: Pasar terapung merupakan ciri khas tempat wisata di Banjarmasin. Aktivitas mandi cuci kakus yang dilakukan penduduk setempat di sungai, pembuangan sampah ke sungai, dan sampah yang tertinggal setelah selesainya operasi wisata Pasar Terapung mengakibatkan pencemaran sungai. Usaha nyata pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan ini demi mengurangi resiko terjadinya airborne disease diantaranya, menyediakan sarana dan prasarana kebersihan, serta peraturan daerah mengenai pembuangan sampah dan kebersihan. Peraturan daerah tersebut ditemukan masih banyak dilanggar oleh penduduk sekitar pasar terapung maupun oleh pengunjung, sehingga perlu pendalaman kebijakan yang bersifat penegasan di dalamnya. Tujuan: Menganalisis pihak-pihak yang terlibat dalam penguatan kebijakan kebersihan wisata pasar terapung. Metode: Melakukan kajian literatur dan opini publik yang berfokus pada tiga kerangka, yaitu analyzing, outlining and finalizing advocacy strategy. Hasil: Adapun aktor key decison pada penguatan kebijakan ini adalah walikota. Kontrol dan pengawasan atas kebijakan ini adalah gabungan kerjasama antara dinas kebersihan, pariwisata beserta perangkat pimpinan masyarakat serta aktivis lingkungan, sehingga pengontrolan dapat dilakukan dari lini struktural masyarakat maupun masyarakat umum secara langsung. Namun, kemungkinan adanya pihak oposisi dalam penegasan kebijakan ini yaitu beberapa pedagang kaki lima yang berada di kawasan wisata, penduduk yang tinggal di sekitar tempa wisata, jika kebijakan tidak disampaikan secara jelas dan dengan sosialisasi yang matang. Kesimpulan: Perlu adanya suatu produk hukum mengikat disertakan sanksi pelanggaran yang tegas bagi masyarakat pinggiran sungai dan pengunjung wisata, demi mewujudkan wisata terapung yang bersih dan sehat. Rekomendasi: 1) Optimalisasi pergerakkan organisasi atau forum aktivis lingkungan melalui kerjasama kepada dinas terkait dengan cara menyebar lembar aspirasi terkait pertanyaan tentang urgensi kebijakan tentang kawasan wisata pasar terapung yang bersih dan sehat, yang hasilnya dijadikan sebagai evidence base terkait perlunya penguatan kebijakan dan penegasan sanksi; 2) Sosialisasi tempat membuang sampah di area khusus tempat pembuangan sampah terapung, beserta jadwal pembuangan sampah dan petugasnya; 3) Program penyediaan tong sampah bagi pedagang pasar terapung dan kawasan wisata pasar terapung; 4) Penegakan sanksi: denda/skors dilarang berdagang bagi pedagang yang melanggar peraturan. Kata kunci: kebijakan, sanksi, kebersihan, pasar terapung, Banjarmasin