BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bencana alam adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh gejala alam sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasifik. Berdasarkan letaknya inilah, Indonesia menjadi negara yang rawan terhadap bencana gempa bumi. Banyak gempa bumi besar yang sudah terjadi di Indonesia dan menimbulkan kerugian harta jiwa yang tidak sedikit. Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismic. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). 1 Gempa bumi merupakan bencana geologi yang sifatnya merusak, dapat terjadi setiap saat dan terjadi dalam waktu singkat. Gempa bumi dapat menghancurkan jalan, bangunan, dan jembatan. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat seismometer dengan menggunakan satuan skala richter. Gempa bumi di Indonesia terbesar terjadi di Aceh pada desember tahun 2004 dengan kekuatan 9,3 skala richter menurut data dari BNPB. Gempa tersebut menyebabkan terjadinya tsunami yang memakan banyak korban jiwa. Gempa di pulau jawa juga sering terjadi, terutama di daerah Jawa barat. Penyebabnya karena pergeseran lempeng yang ada di lepas pantai selatan pulau jawa. Pencegahan merupakan langkah awal mengurangi korban dan kerugian. Namun, perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat yang rawan bencana alam sehingga nantinya korban dan kerugian dapat berkurang. Dalam sosialisasi bencana ini, penulis dan kelompok yang membuat publikasi gempa bumi bekerja sama dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) yang akan memberikan informasi, data, dan juga membantu dalam mensosialisasikan 1 http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi 1 publikasi yang akan di buat kepada masyarakat yang sering terkena dampak bencana alam tersebut. Atas dasar hal tersebut, penulis akan membuat media publikasi dalam bentuk sosialisasi tanggap bencana alam gempa bumi agar masyarakat dapat melakukan aksi tanggap dan melakukan tindak pencegahan. Untuk kelompok gempa bumi, BNPB merekomendasikan kota di Jawa barat bagian selatan dalam hal sosialisasi. Sosialisasi ini akan ditujukan ke anak sekolah dasar di Jawa barat yang sering terkena gempa bumi maupun dampaknya. Penulis berharap dapat memberi kontribusi terhadap pentingnya tanggap bencana alam dengan pencegahan dan solusi yang akan di lakukan ke depannya. B. Orisinalitas (State of the art) Penulis akan membuat media publikasi yang tepat sasaran akan aksi tanggap bencana alam gempa bumi dengan target anak-anak sekolah dasar. Media publikasi yang dihasilkan berupa media cetak. Desain yang dibuat adalah visualisasi aksi tanggap berupa ilustrasi yang disajikan semenarik mungkin dan penuh warna. Tujuannya agar masyarakat terutama anak-anak mulai menyadari pentingnya tanggap bencana alam sejak dini. Media publikasi yang telah dibuat dan beredar di masyarakat saat ini memiliki desain yang rumit dan tidak menarik sehingga mudah di lupakan masyarakat. Karya yang akan dibuat ini merupakan asli atau tidak meniru dari karya orang lain. Adapun referensi atau karya sejenis yang pernah dibuat adalah: 2 Gambar 01. Leaflet yang di buat oleh BNPB Gambar 02. Leaflet yang di buat oleh BNPB 3 Gambar 03. Leaflet dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral C. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan a. Memperkenalkan dan memberi pengetahuan mengenai tanggap bencana gempa bumi sejak dini. b. Mengetahui bagaimana membuat media publikasi yang efektif untuk anak anak sekolah dasar. c. Mengetahui pentingnya sosialisasi tanggap bencana alam gempa bumi. 2. Manfaat Manfaat untuk penulis a. Menambah pengetahuan mengenai strategi kreatif dalam membuat media publikasi bencana alam yang tepat kepada target sasaran. b. Menambah kreatifitas dan kepekaan dalam menuangkan ide kedalam suatu media, menambah wawasan mengenai bencana alam khususnya gempa bumi, dan melatih cara berfikir dalam merancang konsep media publikasi. Manfaat untuk masyarakat a. Mengetahui karakter bencana alam sehingga dapat menemukan pencegahan dan penanganannya dengan tepat. 4 b. Masyarakat dapat lebih tanggap terhadap bencana alam sehingga menghindari korban berjatuhan dan kerugian yang besar. c. Masyarakat dapat lebih mencintai lingkungan dan alam sekitarnya. Manfaat untuk lembaga a. Membantu pemerintah untuk mengurangi dampak bencana alam dalam bentuk sosialisasi tanggap bencana alam. b. Pengembangan ilmu bidang desain untuk publikasi, serta menambah literatur dan pustaka. c. Membantu BNPB dalam mensosialisasikan tanggap bencana alam ke siswa kelas 5 SD dengan lebih efektif. D. Peluang Dan Tantangan Studi 1. Peluang studi Leaflet merupakan media yang ringkas dan cukup efektif sehingga mudah di bawa kemana saja, sebagai media informasi yang bersifat edukasi mengenai pengetahuan tentang bencana gempa bumi, maka leaflet ini memiliki peluang yang sangat besar jika diproduksi secara massal, Leaflet ini dapat berkembang dengan cepat karena kebutuhan pembelajaran terhadap bencana alam yang sangat penting. Penulis dan kelompok bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam hal produksi massal dan akan dibagikan secara gratis kepada penduduk yang sering terkena bencana gempa bumi. 2. Tantangan studi Tantangan yang mungkin di hadapi yaitu kurang memiliki minat untuk mengetahui dan mengenal tentang gempa bumi serta sikap tanggap yang harus di miliki. Selain itu, banyak media publikasi lain dengan varian dan bentuknya akan bermunculan karena kebutuhan pengetahuan yang kompleks mengenai bencana alam. Media lain tersebut seperti buku cerita yang menyajikan lebih lengkap mengenai bencana, komik, dan yang lainnya. 5 E. Relevansi Dan Konsekuensi Studi Relevansi dan konsekuensi studi merupakan unsur - unsur studi yang mempengaruhi pola penciptaan, dalam hal ini berhubungan dengan unsur grafis seperti bentuk, fungsi, dan estetika. Selain itu berkaitan juga dengan penetapan tujuan yaitu memperkenalkan dan memberi pengetahuan mengenai tanggap bencana gempa bumi sejak dini. Media leaflet yang sudah ada dari BNPB merupakan leaflet yang berisi tentang materi bencana alam gempa bumi yang di tujukan untuk orang dewasa dengan layout yang penuh tulisan dan penjelasan deskriptif, tentu hal ini tidak akan cocok ditujukan untuk anak SD. Unsur yang diambil merupakan unsur kebencanaan yaitu bencana alam yang terjadi di Indonesia. Oleh sebab itu, kebencanaan di Indonesia erat kaitannya dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana sebagai sumber data dan informasi. Lalu unsur sosial juga di perlukan untuk pencarian data berupa kuisioner ke sekolah dasar. Leaflet yang akan penulis buat menyajikan illustrasi yang cocok untuk anak – anak sehingga menimbulkan ketertarikan anak untuk belajar mengenai tanggap bencana gempa bumi dengan visual yang menarik. Penjelasan singkat dan jelas sehingga memudahkan anak dalam mempelajari tentang materi gempa bumi. F. Batasan Masalah a. Tema bencana yang di angkat oleh penulis hanya bencana gempa bumi. b. Media yang akan di buat penulis adalah leaflet yang di tujukan untuk anak kelas 5 sekolah dasar. Media ini berdasarkan kebutuhan dan saran dari BNPB. Untuk media yang lain akan di buat oleh anggota kelompok gempa bumi. c. Daerah yang menjadi tempat sosialisasi adalah Jawa barat bagian selatan berdasarkan rekomendasi dari BNPB. 6