khotbah

advertisement
KHOTBAH
Jemaat yang Tuhan Yesus kasihi. Bacaan tadi, Mazmur 8 : 1 -10
pada ayatnya yang ke-7 berbunyi “Engkau membuat dia berkuasa
atas buatan tanganMu, segala-galanya telah kau letakkan di bawah
kakinya.”
Sungguh, ini merupakan pemberian hak dan kuasa yang luar biasa.
Sesuatu yang diberikan secara gratis kepada manusia. Memangnya
apakah manusia itu? Sehingga Allah harus mengindahkan kita?
Siapa kita manusia sehingga Allah mengingat kita? Allah memberikan
kuasa bagi manusia karena dari semua makhluk ciptaanNya, kitalah
makhluk yang termulia. Punya kuasa mengolah hasil alam ini dari
hutan, lembah, gunung, tanjung, sungai, danau bahkan laut yang
terbentang di hadapan kita ini. Alam ini diciptakan Allah dengan
keindahannya masing-masing.
Tapi ingat! Saat ini, dimana saja kita hidup dalam planet yang
bernama Bumi ini; entahkah di rumah di Swiss, entahkah di honai di
pegunungan Wamena sampai ke rumberlap-rumberlap di pesisir
pantai Raja Ampat. Kita tengah diperhadapkan dengan krisis ekologi
atau krisis lingkungan hidup. Beberapa minggu yang lalu,
Kalimantan, Singapura dan Malaysia tertutup kabut asap yang
mengakibatkan semua makhluk hidup kesulitan bernapas. Atmosfer
bumi yang terdiri dari ozon dan CO2 tidak mampu lagi melindungi
bumi ini. Padahal kita harus tahu bahwa ozon berfungsi sebagai
penyaring sinar ultra violet supaya tidak mencapai permukaan bumi.
Begitu juga dengan karbondioksida (CO2) yang berfungsi sebagai
selimut yang menjaga supaya bumi tetap hangat. Tapi apa yang
terjadi? Akibat bahan-bahan kimia berbahaya, orang tinggal dari
istana sampai rumberlap sudah harus pasang AC. Kenapa? Karena
kepanasan! Pohon-pohon sekarang mulai habis ditebang, banjir di
mana-mana, erosi dan longsor di Ambon minggu lalu sudah menelan
korban nyawa dan harta.
Ada lagi yang kita alami sekarang adalah hewan laut yang menjadi
kebanggaan kita hampir punah. Laut yang menjadi kebanggaan kita
hampir punah. Pekerjaan orang malas adalah buang sampah ke laut,
buang plastik, buang karung, buang baju, buang tali konde, buang
pakaian yang luar sampai dalam, semua ada di laut. Bapak Ibu dong
pikir laut itu sama dengan toko Saga ka? Atau Ramayana? Mau
belanja ke laut saja. Sampai sepatu semua ada. Akibatnya hewan
laut terganggu rumah tempat tinggalnya, telah dibangun mall-mall
dan kios kecil-kecil.
Sungai Amazon di Amerika Selatan yang adalah paru-paru dunia
saat ini sudah tandus. Artinya kalau paru-paru tandus apa jadinya
bumi ini? Bisa saja saat ini kita nikmati hasil alam ini sepuasnya tapi
ingat, itu artinya ketika kita mati, yang kita tinggalkan untuk anak
cucu kita bukanlah emas, kemenyan dan mur tetapi IKAN KALENG.
Sebagai orang Kristen yang bertanggung jawab untuk alam ini, mari
kita bertanya siapa yang menyebabkan krisis alam ini? Jawabannya
adalah manusia. Manusia makhluk mulia yang Allah ciptakan untuk
merusak makhluk lainnya. Akibat keserakahan kita lupa untuk
mengelola alam ini sesuai Perintah Allah tetapi kita malah menghancurkan bumi ini. Mari Jemaat Tuhan, kita belajar menjaga alam ini,
baik daratan maupaun lautan beserta seluruh isinya bersama-sama,
bagi anak cucu kita di masa depan. Tuhan berkati. Amin. ¨
Download