BAB III BIOSFER Hanya di bumi saja ada kehidupan, yaitu pada hidrosfer, atmosfer dan lithosfer biosfer. Hidrosfer meliputi : laut, lautan, danau, rawa, sungai yang merupakan tempat hidup organisme aquatik dan terjangkau oleh sinar matahari. Lithosfer adalah kulit bumi yang dihuni oleh organisme terestrial. Atmosfer dihuni olehorganisme sampai setinggi 7 km. Ekologi yaitu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dan lingkungannya. Faktor Ekologi: Iklim dan musim. Bumi berotasi dan berevolusi. Rotasi ada siangg dan malam Revolusi pergantian musim Ekosistem Aquatik: permukaan bumi diselimuti oleh air (75%), yaitu air laut, air tawar dan estuari Lautan ekosistem laut lepas; ekosistem pantai, ekosistem pasang surut Air tawar ekosistem sungai, danau dan rawa Ekosistem Terestrial Tumbuhan bioma Meliputi : Hutan, Tundra, Padang rumput, Sabaha, Padang Semak, dan padang pasir. MAKHLUK HIDUP PERTAMA DI BUMI ASAL-USUL KEHIDUPAN DI BUMI 1. Teori Generatio Spontanea Ahli filsafat Ionia (Yunani) berpendapat bahwa organisme hidup berasal dari lendir laut. Aristoteles mengikutinya dan berpendapat bahwa binatang muncul tidak dari binatang lain saja, melainkan dari benda mati melalui campur tangan “nyawa: yang merupakan milik 4 unsur yakni: udara, air, api dan tanah. Kehidupan dapat timbul dari lendir atau sembarang bahan yang nampak mati, kalau bahanitu dijiwai oleh unsur tersebut akan menjadi hidup. Contoh: - Kunang-kungan berasal dari embun pagi - Lahirnya tikus dari tanah basah Faham tersebut dinamakan “generatio pontanea” yaitu makhluk hiduup yang terbentuk seara spontan atau dengan sendirinya disebut juga “Abiogenesis”, yaitu makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup. 2. Omne Vivum Ex Ovo Seorang biolog Italia : Francesca Redi membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang terletak pada bangkai tikus, maka dari percobaannya menyimpulkan bahwa asal mula kehidupan adalah telur “omne vivum ex ova” 3. Omne Ovum Ex Vivo Lazzaro Spallanzani (Italia) dengan percobaan terhadap kaldu, embuktikan bahwa jasad renik (mikro organisme) yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih, maka tidak terjadi pembusukan. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu. Maka muncul teori “omne ovum ex vivo” telur berasal dari makhluk hidup. 4. Omne Vivum Ex Vivo Louis Pasteur, sarjana kimia Perancis melanjutkan percobaan spallansani yang menyimpulkan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya agar tumbuh kehidupan baru atau “omne vivum ex vivo” atau faham “Biogenesis” kehidupan berasal dari kehidupan juga (sebagai perkembangan kehidupan). 5. Cosmozoa Bahwa makhluk hidup di bumi berasal dari luar bumi (planet lain). Benda hidup yang datang ini mungkin berbentuk spora aktif, jatuh ke bumi, lalu berkembang biak disebut “Cosmozoa” 6. Teori Urey Harold Urey (ahli kimia AS) mengemukakan bahwa atmosfer bumi pada mulanya kaya akan gas-gas metana (CH4); amoniak (NH3); hidrogen (H2) dan air (H2O) (zat ini merupakan unsur-unsur penting yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup). Diduga karena adanya energi dari aliran listrik halilintar danradiasi sinar kosmos, unsur-unsur itu mengandalkan reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat-zat hidup ini yang mula-mula terbentuknya kira-kira sama dengan virus. Zat tersebut berkembang dalam jutaan tahun, lalu menjadi organisme. 7. Teori Oparin - Haldane Oparin menyatakan bahwa makhluk hidup tejradi dari senyawa kimia, yang pada waktu itu di atmosfer belum ada oksigen bebas. Pendapat ini didukung oleh Haldane yang berpendapat bahwa: makhluk hidup terjadi dari hasil reaksi kimia antara molekul-molekul di dalam lautan yang panas (karena lautan suhunya tinggi) sehingga energinya dapat digunakan untuk berlangsungnya reaksi kimia. Hasil reaksi kimia membentuk semacam uap yang terdiri atas bahan organik yaitu bahan pembentuk “sel”. Hipotes Oparin-Haldane menyatakan adanya evolusi kimia yang mengarah pada terbentuknya makhluk hidup. Hipotes itu didukung oleh Stanley Miller dengan percobaan menyalakan bunga api listrik dalam tabung yang berisi amoniak, metana, air dan hidrogen. Dari hasil analisis diperoleh asam amino yang merupakan bahan dasar kehidupan PERBEDAAN MAKHLUK HIDUP DENGAN BENDA MATI 1. Bentuk dan ukuran 2. Komposisi kimia 3. Organisasi 4. Metabolisme 5. Iritabilitas 6. Reproduksi 7. Tumbuh dan mempunyai daur hidup 8. Bergerak PERBEDAAN ANTARA: Benda Hidup Benda Mati 1. Bentuk tertentu Bentuk tak tentu 2. Komposisi tertentu, C; H; O; N; S; P; mineral Komposisi tak tentu 3. Organisasi: tersusun dari: sel jaringan organ sistem (proses kehidupan) Organisasi tidak ada 4. Metabolisme: terjadi metabolisme Tak ada metabolisme 5. Iritabilitas memberikan reaksi terhadap perubahan sekitar Tak mengalami iritabilitas 6. Ada reproduksi Tak ada reproduksi 7. Tumbuh dan mempunyai daur hidup Tak ada pertumbuhan & daur hidup 8. Bergerak Tak bergerak PERGERAKAN BUMI 23 SEPTEMBER ROTASI MENGAKIBATKAN TEMPAT DI BUMI MENGALAMI PERGANTIAN SIANG DAN MALAM REVOLUSI MENGAKIBATKAN PERUBAHAN MUSIM 21 JUNI MATAHARI 22 DESEMBER (panas, dingin) BUMI 21 MARET (semi, gugur) ARENA KEHIDUPAN BUMI MERUPAKAN PLANET TEMPAT ORGANISME TEMPAT HIDUP ORGANISME DISEBUT HABITAT TEMPAT ORGANISME BERPERAN (PRODUSEN, KONSUMEN ATAU PENGURAI) DISEBUT RELUNG (NISIA / NICHE) 25% Terestrial Marine Air tawar ARENA KEHIDUPAN 18,75 % ATMOSFER SEKUMPULAN ORGANISME YANG MEMILIKI RELUNG SAMA DISEBUT GUILD 7 km LAUT 56.25 % 20 cm 200m BUMI DIVERSITAS ORGANISME KONDISI SUHU BERPENGARUH PADA DIVERSITAS ORGANISME L DINGIN SEDANG BUMI TROPIK SEDANG DINGIN A T I T U D º LS ATAU LU DINGIN A L m dpl T HANGAT I T U PANAS D JUNGHUHN: TINGGI MENINGKAT 100 m SUHU ATMOSFER TURUN 0,5°C TERESTRIAL HUTAN SABANA RUMPUT SEMAK TUNDRA PADANG PASIR E K O S I S T E M AQUATIK MARINA - ESTUARIN AIR TAWAR - DANAU - SUNGAI - RAWA