1 LEMBAR CERAMAH RAMADHAN 1432 H Edisi-1, Agustus 2011 MENSYUKURI Begitu banyak anugerah yang Allah curahkan kepada kita tetapi tak pernah secara sadar kita semua memperhatikannya. Laut dengan segala isinya adalah salah satu karunia Allah yang menjadi sumber kehidupan bagi kita semua. Bukan hanya nelayan tetapi kita semua bergantung pada ketersediaan makhluk hidup yang ada di laut terutama ikan. Tapi pernahkah kita memperhatikan ikan-ikan yang kita makan setiap hari ? ataukah bercerita dengan para ibu yang harus berdesak-desakan di pasar demi seikat ikan untuk memenuhi kebutuhan akan lauk keluarganya? Jika kedua hal itu pernah dilakukan, maka dengan sendirinya kita mengetahui betapa mirisnya kondisi perikanan kita saat ini. Saat ini banyak jenis ikan yang sudah tidak kita temukan lagi di pasar. Ada juga ikan yang lima atau sepuluh tahun lalu dengan ukuran besar dapat kita beli dengan harga murah, tetapi sekarang ukurannya kecil harganya lebih mahal misalnya kerapu. Belum lagi waktu yang kita butuhkan saat menuggu nelayan yang pulang melaut semakin lama karena mereka harus mencari ikan hingga jauh dari kampung dan yang pasti biaya untuk bahan bakar lebih banyak dari yang dulu. Memang betul Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini, tetapi bukan berarti kita sesuka hatinya memanfaatkan laut tanpa memperhitungkan hari esok. KARUNIA Bukankah Allah Berfirman dalam Surat An Nahl tentang hal ini ? ALLAH Dalam Surat Ibrahim ayat 7 pun , Allah SWT berfirman: “Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur”. (Q.S. An Nahl : ayat 14) Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa Allah banyak memberikan nikmat kepada manusia lewat adanya laut. Allah menundukkan laut agar manusia bisa mengambil berbagai manfaat dari laut secara berkelanjutan dan jangka panjang. “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzabKu sangat pedih”. (QS Ibrahim : ayat 7) Ayat tersebut merupakan sebuah peringatan dari Allah kepada kita semua. Bahwa jika kita selalu bersyukur atas nikmat Allah, maka kita akan mendapatkan banyak keuntungan yaitu akan ditambah nikmat kita oleh Allah. Sebaliknya jika, kita mengingkari (tidak mensyukuri) nikmat Allah. Maka kita akan mendapatkan kerugian yang sangat besar.... adzab Allah sangat pedih. Agar karunia dari Allah tersebut bisa kita menfaatkan secara berkelanjutan, di akhir ayat tersebut ada sebuah kewajiban bagi kita semua untuk selalu bersyukur atas semua karunia dari Allah Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama tentang kondisi sumber daya perikanan / hasil laut kita saat ini, yang secara jelas telah menunjukkan penurunan baik dari segi jumlah maupun kualitasnya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya (5-10 tahun yang lalu) sudah sepantasnya kita renungkan. Berdasarkan fakta yang kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari, dan penelitian ilmiah orang-orang pintar. Kondisi perikanan kita saat ini dalam ancaman overfishing (penangkapan ikan berlebih). Disebut penangkapan ikan berlebih (overfishing), karena sampai saat ini masih ada saudara-saudara kita pada saat menangkap ikan menyebabkan rusaknya terumbu karang sebagai rumah ikan. Selain itu juga, seringkali masih banyaknya aktifitas penangkapan ikan pada saat ikan masih bertelur ataupun beranak. Sehingga perkembangbiakan ikan pun terganggu, yang berdampak pada jumlah ikan yang bisa kita tangkap semakin sedikit.. Penurunan kondisi sumberdaya perikanan tersebut semakin kita rasakan dan khususnya para saudara-saudara kita yang berprofesi sebagai nelayan. Jika dikaitkan dengan firman Allah pada Q.S. Ibrahim : ayat 7, mungkin ini adalah salah satu pertanda bahwa kita selama ini tidak pernah atau kurang mensyukuri nikmat Allah atas karunia laut dan segala isinya. Sehingga nikmat berlimpahnya ikan yang dulu pernah kita alami, sekarang berubah menjadi menurunnya jumlah ikan. 1 2 ALA SAGAA, HEBOKA AKO TEY LANGENTO........ Ambil sebagian, simpan untuk hari esok Maka di bulan suci Ramadhan ini adalah saat yang tepat bagi diri kita untuk bermuhasabah (intropeksi diri), salah satunya yaitu dengan meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT. Rasa syukur itu bisa kita laksanakan dalam bentuk meningkatkan amal ibadah wajib kita pada Allah yaitu melaksanakan Salat Fardhu Lima kali dalam sehari, Puasa Ramdhan, membaca Al Qur’an, dll. Sedangkan bentuk rasa syukur kita atas karunia Allah SWT berupa laut, secara khusus dapat kita lakukan dengan memanfaatkan laut tanpa merusaknya. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an Surat Al A’raf ayat 56, “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S. Al A’raf : 56) Bagi kita nelayan ataupun yang biasa mencari ikan, maka perbuatan baik yang bisa kita lakukan pada saat mencari ikan yaitu: 1. Menggunakan alat tangkap yang tidak merusak. Jangan mencari ikan dengan menggunakan bom, bius, akar tuba, dan alat tangkap lainnya yang merusak. 2. Mencari ikan pada Zona Pemanfaatan Lokal , sebagai lokasi istimewa dan luas yang dikhususkan bagi masyarakat Wakatobi. Selain itu kita juga bisa mencari ikan laut dalam (ikan pelagis) pada Zona Pemanfaatan Umum. 3. Menghentikan penangkapan ikan pada Zona Perlindungan Bahari dan Zona Pariwisata, yang merupakan bagian kecil dari wilayah perairan di laut. Yang disiapkan sebagai tempat ikan untuk memijah (kawin, bertelur) dan berkembangbiak sampai ikan tumbuh besar / dewasa. Ketiga hal tersebut di atas adalah cara kita bersyukur atas karunia Allah SWT berupa laut, yang bisa kita sebarluaskan kepada saudara-saudara kita lainnya. Sebagai salah satu amal kebaikan kita di bulan ramadhan ini. Sehingga dengan rahmat Allah dan ikhtiar (usaha) kita semua maka jumlah ikan yang saat ini menurun bisa kembali melimpah. Semoga kita digolongkan dalam hamba Allah yang beruntung, yaitu orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. Amin Ikan Bertambah Banyak dan Selalu Ada Pada Saat Kita Tangkap, Jika kita mengAMBIL ikan tanpa merusak pada Zona Pemanfaatan Lokal dan Zona Pemanfaatan Umum. Dan menSIMPAN ikan agar bertambah banyak pada Zona Perlindungan Bahari dan Zona Pariwisata. Ambil Sebagian, Simpan Untuk Hari Esok Lembar ceramah ramadhan ini adalah salah satu langkah penyebarluasan informasi untuk memulihkan kondisi sumberdaya perikanan kita, agar ikan semakin banyak dan selalu ada pada saat ingin kita tangkap. Kami akan sangat senang jika para pembaca lembar ceramah ini bersedia memberikan umpan balik (pertanyaan, saran/masukan, pesan, kesan, dll) serta ide kreatif lainnya berkaitan dengan lembar ceramah ini , melalui pesan sms (ketik: Nama_Desa_Pesan) ke NO HP : 082190352960. Setiap sms yang masuk Insya Allah akan mendapatkan souvenire/hadiah menarik dari kami. Terim kasih..... ALA SAGAA, HEBOKA AKO TEY LANGENTO Pembuatan dan distribusi lembar ceramah ini, didukung oleh : 2 3 3