BAB I PENDAHULUAN .. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam, dengan beriburibu pulau yang dihubungkan oleh jutaan kilometer persegi wilayah perairan.negara yang berpenduduk lebih dari juta jiwa ini memiliki potensi yang sangat besar di bidang kelautan Hasjim, . Laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau. Jadi laut merupakan air yang menutupi permukaan tanah yang sangat luas dan umumnya mengandung garam dan berasa asin. Biasanya air mengalir yang ada di darat akan bermuara ke laut. Indonesia memiliki wilayah perairan laut yang sangat luas tetapi kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan negara tetangga. Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman meter. Batas laut teritorial sejauh mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi ekslusif ZEE sejauh mil dari garis dasar laut. .. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu tugas dari mata kuliah Ekologi Perairan yang bertujuan untuk syarat sebagai tugas akhir mata kuliah tersebut. Adapun isi dari makalah bertujuan ubntuk mengetahui informasi tentang pembagian lautan dunia yaitu tentang laut dan samudera berdasarkan pada produktivitas primer lautan. .. Metode Penyusunan Makalah Makalah ini disusun dengan metode kepustakaan, yaitu menggunakan buku sebagai sumber acuan. Adapun metode lain yang digunakan yaitu mencari referensi yang berasal dari media elektronik yaitu internet. BAB II ISI . Pembagian Samudera di Dunia Samudra Pasifik Luas Samudra Pasifik mencapai .. km dengan kedalaman ratarata . m. Jika dilihat di globe, luas samudra ini meliputi hampir separuh permukaan bumi. Samudra Pasifik terletak di antara tiga benua, yaitu Asia, Amerika, dan Australia. Wilayahnya terbentang dari pantai Barat Amerika hingga pantai Timur Cina dan Australia dengan berbagai karakterstik berikut ini Palung PeruCile . Di Samudra Pasifik terdapat titik terendah di muka bumi. sehingga sering terjadi gempa. m. Samudra Pasifik merupakan samudra terluas di dunia. m. Palung Akution . Samudra Pasifik Barat dan merupakan bujur Timur tempat pertemuan sebagai batas antara garis bujur penanggalan internasional. d. m. dan Palung Amerika Tengah . e. g. Palung Tzu Bonin . Palung Jepang . yaitu Palung Mariana kedalaman . Palung Kuril . Di Samudra Pasifik banyak terjadi gejala alam El Nino dan La Nina. m. Di Samudra Pasifik terdapat pertemuan arus panas Kurosyiwo dan arus dingin Oyasyiwo di Laut Bearing Pasifik Utara yang menimbulkan arus hangat dan merupakan kawasan tangkapan ikan yang sangat baik. m. f. Di Samudra Pasifik banyak terdapat gunung api aktif. Palung New Hebrides . m terdapat di Filipina. m. Samudra Atlantik . terutama di perairan yang dilintasi garis katulistiwa. m. m. m.a. Palung South Solomon . Di Samudra Pasifik banyak terdapat negara kepulauan kawasan Oceania. yaitu Palung Tonga . Palung Kermatec . Palung Filipina . m. b. m. Samudra Pasifik memiliki banyak palung. h. c. Palung South Sandwich . Samudra Atlantik memiliki kawasan yang diyakini sebagai pusat medan magnet bumi. Samudra ini terletak di sebelah Selatan Benua Asia. Di Samudra Atlantik terdapat beberapa palung laut. seperti Palung Puerto Rico . b. m. m. Samudra Atlantik terletak di daerah bujur Barat. sehingga berperan sebagai jalur lalu lintas penghubung antara dunia lama dengan dunia baru dengan karakteristik berikut ini a. dan Palung Caynon . km dengan kedalaman ratarata . Di Samudra Atlantik terdapat pertemuan arus dingin dari Perairan Greenland dan arus panas dari Teluk Meksiko di Perairan Labrador. m. Samudra ini terletak di antara Benua Eropa. m. yaitu di kawasan Segitiga Bermuda di Perairan Karibia Amerika Tengah. Samudra Hindia Luas Samudra Hindia mencapai . dan Amerika. c. km dengan kedalaman ratarata .. . e.Luas Samudra Atlantik mencapai . Di Samudra Atlantik terdapat deretan punggung laut terpanjang di dunia. memanjang dari Utara Samudra Arktik ke Selatan sepanjang Samudra Atlantik dan ke Timur menuju Samudra Hindia. Afrika. m. m. d.. Palung Romance . m. b.sebelah Barat Australia. e. dan kawasan Skandinavia Eropa. Pembagian lingkungan laut . Rusia Asia dan Eropa. m. Palung Weber . Samudra Hindia memiliki arus yang relatif tenang dan jarang terjadi badai. Sebagian besar wilayahnya berada di belahan bumi Selatan. Samudra Arktik merupakan satusatunya samudra yang terletak di kawasan kutub yang tidak dilalui garis khatulistiwa. . seperti Palung Jawa . Samudra Arktik mempunyai suhu perairan dan udara terdingin. Samudra Arktik Luas Samudra Arktik mencapai . b. Berikut ini karakteristik Samudra Arktik. serta berbatasan dengan Kutub Selatan.. c. km dengan kedalaman ratarata . m. Wilayah perairannya berfungsi sebagai penyedia air hujan bagi gejala alam angin monsun untuk sebagian wilayah Asia dan Australia. d. yaitu a. m. Sebagian besar wilayah perairannya tertutup oleh es dan banyak dijumpai bongkahan atau gunung es yang mengapung. dan Palung Diamantina . sebelah Timur dan Selatan Afrika. c. Samudra ini terletak di kawasan Kutub Utara yang dikelilingi oleh daratandaratan luas. Alaska Amerika. seperti Greenland Kanada. Samudra Arktik merupakan samudra tersempit di dunia. d. Berikut ini karakteristik Samudra Hindia a. Samudra Hindia memiliki beberapa palung laut. Satusatunya samudra yang seluruh wilayahnya berada di belahan bumi Timur. Lingkungan Neritik Kedalaman dari daerah pasang rendah hingga meter di bawah muka laut. Lingkungan Euxinic merupakan lingkungan yang memiliki kedalaman yang bervariasi. lingkungan laut di bagi atas . Tipe utama dari sedimennya berupa material terestrial berukuran butir kasar hingga halus dengan campuran dari material organik laut yang berupa calcareous. sehingga menghasilkan hewan dasar airnya tidak ada. terutama pada daerah yang memberikan karakteristik neritik yang meliputi delta.Berdasar Buku Marine Geology. Lingkungan Littoral atau pantai merupakan lingkungan yang terletak di antara pasang rendah dan batas tertinggi yang dicapai oleh gelombang. dicirikan oleh adanya ventilasi lubang udara yang sedikit pada dasar air. . a. dan lingkungan lagoon. Lingkungan Batial Memiliki kedalaman antara m. endapannya berupa material berbutir halus dengan komposisi berupa material organik yang terdekomposisi. Butiran mineral terestrialnya melimpah. b. Variasi lempung relatif berupa calcareous mud. Lingkungan Abisal Hemipelagic . c. Berjarak beberapa ratus kilometer. calcareous lebih melimpah. Pada air di daerah tropis. tidal flat. Umumnya. Tipe utama dari aedimennya berupa lempung biru. Beberapa Lingkungan Khusus. Jarang yang berjarak lebih dari beberapa ratus meter dari garis pantai. lempung gelap dengan butiran halus dan dengan kandungan karbonatan kurang dari . Berjarak kurang dari beberapa ratus kilometer dari garis pantai. Kehidupan di zona ini sangat beragam dan tempat yang paling disukai ikanikan yang kita kenal. Yaitu kawasan perairan yang masih bisa ditembus matahari walau tak semewah perairan dangkal. Zona ini mendapat limpahan cahaya matahari yang berkecukupan. zona twilight. Ada kawasan yang disebut perairan dangkal. memaparkan bahwa para ilmuwan telah membagi lautan menjadi lapisan atau zona yang jelas. yaitu Paul Bennet dalam The Natural World Under The Ocean. Tipe utama dari endapannya berbeda dengan tipe endapan pada lingkungan abisal pelagic dengan campuran dari butiran mineral terestrial yang berukuran lanau atau pasir halus bergradasi. lutite dengan butir halus yang mengandung material karbonatan kurang dari . Pembagian zona kedalaman laut berdasar Paul Bennet. Tipe utama dari endapannya berupa lempung merah. Lingkungan Abisal Pelagic Terletak tidak kurang dari beberapa ratus meter dari garis pantai dengan kedalaman lebih dari m. Sebagian besar berupa foraminifera planktonic. Bagian laut yang terdekat dengan kehidupan daratan adalah perairan dangkal yaitu wilayah laut yang dekat dengan tepi pantai. Setelah perairan dangkal zona berikutnya adalah zona twilight. Globigerina ooze dengan kandungan karbonatan lebih dari . Luasan lingkungan pengendapan ini tidak kurang dari x km. lautan dalam. Radiolaria dan diatome ooze dengan siliceous skeleton atau frustules yang melimpah.. Dengan kedalaman kurang dari m. Zona ini bisa dikatakan batas jangkauan matahari mampu . . d. . namun masih bisa ditinggali jenisjenis bunga karang. Zona batial wilayah laut dalam . m. Pembagian Laut Menurut Zona Kedalamannya Menurut zona atau jalur kedalamannya. Masih sedikit sekali yang diketahui tentang kehidupan di zona ini. Selat Malaka dan lautlaut disekitar kepulauan Riau. yaitu bagian cekungan lautan di antara garisgaris surut dan tempat paling dalam yang masih dapat dicapai oleh daya sinar matahari Zona neritik. Zonasi lautan yang paling gelap dan dingin adalah laut dalam termasuk palung laut. m di wilayah ini suhu sangat dingin. Zona abisal wilayah laut sangat dalam . laut dapat dibedakan menjadi beberapa zona sebagai berikut Zona litoral atau jalur pasang.menembus lapisan lautan. . yaitu bagian cekungan lautanyang terletak di antara pasang naik dan pasang surut Zona epineritik. yaitu bagiancekungan lautan yang dalamnya antara . Wilayah ini tidak dapat ditembus sinar matahari. tidak ada tumbuhan. hingga meter. Laut Natuna. Ikan berukuran besar juga suka berada di antara zona twilight ini atau mengapung di permukaan laut dalam. oleh karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di zona meritic. yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya antara m Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuhantumbuhan. dan jenis hewan yang berada pada lingkungan ini sangat terbatas. yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya lebih dalam dari . Karena itu kehidupan di sini mulai sedikit.. contoh Jaut Jawa. Di laut khususnya laut terbuka.. .. Selain jumlah karbon yang dihasilkan. Karena sebagian dari produksi total ini digunakan tumbuhan untuk kelangsungan prosesproses hidup. Produktivitas jumlah karbon yang terdapat di dalam matenal hidup dan secara umum dinyatakan sebagai jumlah gram karbon yang dihasilkan dalam satu meter kuadrat kolom air per hari g C/m/hari atau jumlah gram karbon yang dihasilkan dalam satu meter kubik per hari g C/m/hari Levinton. tinggi rendahnya produktivitas primer perairan dapat diketahui dengan melakukan pengukuran terhadap biomassa fitoplankton dan konsentrasi klorofila. Ruang Lingkup Produktifitas Primer .. Jadi. Jumlah seluruh bahan organik yang terbentuk dalam proses produksivitas dinamakan produksi primer kotor. Produktivitas Primer Laut Produktivitas Primer ialah laju pembentukan senyawasenyawa organik yang kaya energi dari senyawasenyawa anorganik. atau produksi total. atau satuansatuan lain yang lebih tepat. respirasi. . Produksi primer inilah yang tersedia bagi tingkatantingkatan trofik lain. produksi dapat dilaporkan sebagai jumlah gram karbon per m per hari gC/m/hari. . fitoplankton merupakan organisme autotrof utama yang menentukan produktivitas primer perairan. Valiela. Produksi primer bersih adalah istilah yang digunakan bagi jumlah sisa produksi primer kotor setelah sebagian digunakan untuk respirasi. Produksi primer kotor maupun bersih pada umumnya dinyatakan dalam jumlah gram karbon C yang terikat per satuan luas atau volume air laut per interval waktu. dimana kedua metode ini dapat diukur secara langsung di lapangan. gelombang energi cahaya yang diabsorbsi air dan klorofil berkisar nm. sebagian fotosintesis menggunakan sumbersumber selain air untuk hydrogen. Selain itu terdapat beberapa proses kemosintesis yaitu dengan memperoleh energi untuk sintesis bahan organik dari perubahan kimia yang termasuk kedalam produksi utama pada periran yaitu organisme Autotrof yaitu organisme yang menggunakan bahan organik dari perairan yang produktivitasnya berasal dari autochthonous dan allochthonous.Sumber energi yang utama dalam pemeliharaan ekosisitem perairan dan daratan adalah energi cahaya matahari. Efek geografik jumlah radiasi cahaya matahari dalam setahun kal/cm/hari berbeda secara geografis latitude. Fotosintesis Merupakan suatu proses biokimia untuk memproduksi energi terpakai nutrisi dengan memanfaatkan energi cahaya. Proses ini tidak hanya merupakan fotosintesis. . proses fiksasi cahaya biasanya bagian melibatkan dari air sebagai dan donor hydrogen bakteri dalam meruduksi dapat karbondioksida menjadi karbohidrat.Beberaapa faktor yang berefek terhadap penerimaan jumlah cahaya untuk dapat sampai ke dalam permukaan air adalah Ketinggian tempat altitude. Reaksi kimia untuk fotosintesis HO CO cahaya CHO glukosa O HO Faktor penentu laju fotosintesis a. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Cahaya Merupakan aspek penting dalam fotosintesis . arus.jarak matahari lebih jauh daripada intensitas setahun perbedaan radiasi. elevasi cahaya juga lebih rendah semakin miring sehingga cahaya yang dipantulkan semakin besar cahaya rendah. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim. CO. c. Suhu Enzimenzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. laju fotosintesis akan berkurang. dan bantuan sinar matahari. suatu proses fisikokimiawi dalam sel hidup dengan bantuan klorofil dan menggunakan air HO. makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh. Kadar fotosintat hasil fotosintesis Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang. Ada kelompok organisme perairan yang dapat dikenali menurut ukuran dan habitat mereka dan merupakan organisme utama pada produksi primer dalam perairan. Efek lokal morfologi perairan. tengah hari. Organisme Produsen Produsen producers berarti pembuat. Efek musim letak geografis perbedaan musim dalam Efek diurnal pagi atau sore . b. dalam hal ini membuat bahan organik dari bahan anorganik melalui proses fotosintesis. d. Konsentrasi Karbondioksida Semakin banyak karbon dioksida di udara. yaitu Fitoplankton . laju fotosintesis akan naik. Perifiton Periphyton merupakan matrik complex dari algae dan merupakan mikroba heterotrof yang hidup menempel pada subsratsubmerged di hamper semua ekosistem air. fitoplankton juga sangat tergantung dengan ketersediaan nutrisi untuk pertumbuhannya. . b dan c. sebagai bekal makanan bagi hewan yang berada di perairan. dan beberapa ikan dan mungkin penting dalam menyerap zat pencemar Makrofita Merupakan alga bersel banyak atau ganggang laut kebanyakan tumbuh melekat pada batuan atau dasar yang keras. klorofila merupakan bagian terpenting dalam proses fotosintesis dan dikandung oleh semua dari jenis fitoplankton yang masih hidup di laut Strickland. . Microcystis dan Trichodesmium erythraeum. Fitoplankton mengandung pigmen dan yang umum didapati pada tumbuhan ini adalah klorofil. Pigmen inilah yang menyerap cahaya matahari sebagai sumber energi untuk fotosintesis. Disamping cahaya. Odum. Nutrisinutrisi ini terutama makronutrisi seperti nitrat. Perifiton menjadi producer penting bagi invertebrate. fosfat atau asam silikat.Untuk tumbuh dan berkembangbiak fitoplankton sangat bergantung kepada sinar matahari untuk bisa melakukan fotosintesis. . Dikenal ada tiga macam klorofil yaitu klorofila. Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Seperti Anabaena. Eugene P. Fitoplankton merupakan produsen yang paling banyak peranannya di perairan. dan sering kali membentuk hutan yang luas atau kelps beds tepat dibawah garis air surut. Diantara ketiga macam klorofil tersebut. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Primer Laut . dalam Nontji. Nostoc.Fitoplankton adalah komponen autotrof plankton. Kimia dan fisik Terdapat faktor factor pembatas yang mempengaruhi produktivitas di perairan yaitu cahaya /suhu dan kadar zat hara . munculah factor baru yang penting. oleh karena hanya dengan energy cahaya tumbuhan dan . fitoplankton merupakan organisme autotrof utama yang menentukan produklivitas primer perairan. Produktivitas jumlah karbon yang terdapat di dalam matenal hidup dan secara umum dinyatakan sebagai jumlah gram karbon yang dihasilkan dalam satu meter kuadrat kolom air per hari g C/m/hari atau jumlah gram karbon yang dihasilkan dalam satu meter kubik per hari g C/m/han Levinton. . perpindahan massa air ke atas upwelling dan difusi. sedangkan cahaya maupun zat hara juga dipengaruhi oleh massamassa air. Faktorfaktor adalah . yaitu paduan semua faktor yang menggerakkan massamassa air laut dan samudera. Cahaya memiliki peran yang sangat vital dalam produktivitas primer. seperti arus.Cahaya Fitoplankton yang produktif hanya terdapat pada lapisan air teratas dimana intensitas cahaya cukup untuk proses fotosintesis. Interaksi ketiga faktor inilah yang membatasi produktivitas laut dan mengakibatkan perbedaanperbedaan geografik dalam produktivitas laut. Selain jumlah karbon yang dihasilkan tinggi rendahnya produktivitas primer perairan dapat diketahui dengan melakukan pengukuran terhadap biomassa fitoplankton dan konsentrasi klorofila. dimana kedua metode ini dapat diukur secara langsung di lapangan Valiela. Cahaya merupakan sumber energy primer bagi ekosistem dan merupakan salah satu faktor yang menentukan distribusi klorofila di laut. Faktor baru ini merupakan paduan berbagai faktor dan dinamakan factor hidrografi. Mengingat bahwa fitoplankton hidup tersuspensi dalam air dan karenanya dipengaruhi oleh berbagai daya yang menggerakkan massamassa air sekitarnya.Di laut khususnya laut terbuka. fitoplankton dapat menggerakkan mesin fotosintesis dalam tubuhnya. Ini memungkinkan klorofila lebih banyak terdapat pada bagian bawah lapisan permukaan tercampur atau pada bagian atas dari permukaan lapisan termoklin pertengahan atau bawah jika dibandingkan dengan bagian lapisan termoklin. c. . Hal ini juga dikemukakan oleh Matsuura et al. Di laut lepas. cahaya matahari tersedia dalam jumlah yang sedikit bahkan tidak ada sama sekali. Keadaan ini berpengaruh terhadap tingkat efisiensi fotosintesa. dan satu jenis pigmen tambahan seperti proteinfucoxanthin dan peridinin. Fotosintesa fitoplankton menggunakan klorofila. cahaya yang diabsorbsi oleh pigmen fitoplankton dapat dibagi dalam cahaya dengan panjang gelombang lebih dari nm. Pada panjang gelombang nm. terutama diabsorbsi oleh pigmenpigmen pelengkap/tambahan Levinton. terutama diabsorbsi oleh klorofil dan cahaya dengan panjang gelombang kurang dari nm. Sedangkan di lapisan yang lebih dalam. . Dengan adanya perbedaan kandungan pigmen pada setiap jenis plankton. dimana diperoleh bahwa sebaran konsentrasi klorofila pada bagian atas lapisan permukaan tercampur sangat sedikit dan mulai meningkat menuju bagian bawah dari lapisan permukaan tercampur dan menurun secara drastis pada lapisan termoklin hingga tidak ada klorofila lagi pada lapisan di bawah lapisan termoklin. pada lapisan permukaan tercampur tersedia cukup banyak cahaya matahari untuk proses fotosintesa. yang secara lengkap menggunakan semua cahaya dalam spektrum tampak. Hal ini berarti bahwa wilayah yang menerima lebih banyak dan lebih lama penyinaran cahaya matahari tahunan akan memiliki kesempatan berfotosintesis yang lebih panjang sehingga mendukung peningkatan produktivitas primer. berdasarkan hasil pengamatan di timur laut Lautan Hindia. Fujita dalam Parsons et al. maka jumlah cahaya matahari yang diabsorbsi oleh setiap plankton akan berbeda pula. Partikel ini mengangkap cahaya lalu mengabsorpsinya atau memantulkannya kembali ke permukaan. Angin dapat menciptakan gelombang yang mengakibatkan permukaan laut tidak rata dan memantulkan sebagian besar sinar matahari jika dibandingkan dengan permukaan yang rata. dan alga coklat. Cahaya yang dipantulkan merupakan suatu kehilangan bagi ekosistem perairan. Cahaya yang telah diabsorpsi atau dipantulkan ini tidak dapat digunakan kembalisehingga mengurangi cahaya yang tersedia. Tetapi sebaliknya angin pun dapat mendorong permukaan massa air sehingga memperkaya zat hara untuk fotosintesis. bergantung pada faktor Absorpsi cahaya oleh air Pada saat cahaya sampai di permukaan airsebagian akan dipantilkan dan sebagian lagi akan masuk kedalam permukaan. angin. air sendiri mengabsorpsi cahaya. Kedalaman penetrasi cahaya dalam laut merupakan kedalaman dimana produksi fitoplankton masih dapat berlangsung. mengakibatkan berkurangnya jumlah cahaya yang tersedia bagi tumbuhan.mengklasifikasi alga laut berdasarkan efisiensi fotosintesa oleh pigmen kedalam tipe klorofila dan b untuk alga hijau dan euglenoid. dinoflagelata. . pemantilan oleh berbagai partikel hidup dan mati yang tersuspensi. dan caratenoid untuk diatom. dan tipe klorofila dan ficobilin untuk alga merah dan alga hijau biru. Awan dapat mengurangi penembusan cahaya ke permukaan laut dan mengurangi kecepatan proses produktivitas primer. tipe klorofila. Bagian cahaya yang dapat menembus permulaan laut akan mengalami pengurangan lebijh lanjut melalui dua proses yang berlangsung di dalan air. Cuaca dapat mempengaruhi produktivitas primer melalui tutupan awan. Kedua. c. Pertama. dan secara tidak langsung melalui suhu. Suhu yang membantu melalui keragaman musiman mengakibatkan menghilangnya termoklin dan mendorongpermukaan massa air yang menyediakan zat hara untuk fotosintesis. khususnya angin. Panjang gelombang cahaya Cahaya matahari yang sampai di permukaan laut terdiri dari suatu spectrum berbagai gelombang cahaya yang diukur dengan satuan nanometer nanometer mm. Dalam perairan pantai yang sangat keruh. Ketika gelombanggelombang cahaya ini menembus permukaan. dari ungu sampai merah. akibatnya kecepatan fotosintesis ditingkatkan oleh suhu rendah. atau yang mempunya panjang gelombang kirakira nm. Panjang gelombang akan berkurang intensitanya dengan meningkatnya kedalaman. . Oleh karana itu. kedalaman kompensasi terletak pada kedalaman beberapa meter saja. maka akan memudahkan cahya untuk menembus permukaan air. Angin dapat menciptakan gelombang yang mengakibatkan permukaan laut tidak rata dan memantulkan sebagian besar sinar matahari jika dibandingkan dengan permukaan yang rata. dapat menembus air lebih dalam. Komponen hijau dan biru lebih lambat. Kecerahan air Semakin cerah suatu perairan. Spektrum ini mencakup warnawarna yang dapat dilihat oleh manusia. tetapi lamakelamaan komponen ini pun akan habis diabsorpsi. Pemantulan cahaya oleh permukaan laut Salah satu factor yang dapat mempengaruhi produktivitas primer adalah cuaca.Suhu juga mempengaruhi daya larit gasgas yang diperlukan untuk fotosintesis seperti CO dan O dan gasgas ini mudah laurt pada suhu rendah. komponen ungu dan merah mudah sekali diabsorpsi air hanya beberapa meter setelah menembus permukaan. sedangkan di samudra tropic terletak pada kedalaman m atau lebih. Lintang geografik Kedalaman kompensasi merupakan batas bawah zona eutrofik dan bervariasi secara geografik. Secara umum. Kedua unsur ini sanagt penting artinya karena kadar dalam laut sangat kecil dan merupakan faktor pembatas bagi produktivitas fitoplankton. misalnya N. P ideal yaitu . P rasio dan Si untuk diatom. NO dan fosfor sebagai fosfat. rasio menentukan spesies yang dominan pada perairan. Suhu dapat mempengaruhi fotosintesa di laut baik secara langsung maupun tidak langsung.. b. dan . Pada musimmusim tertentu di mana tingkat kekeruhan tinggi miasalnya. Tinggi suhu dapat menaikkan laju maksimum fotosintesa Pmax. terjadi ledakan populasi fitoplankton. berkurangnya jumlah organisme mengakibatkan kedalaman kompensasi terletak di kedalaman yang lebih dalam. nitrat dan anorganik terlarut asam amino. Hal ini disebabkan karena setiap spesies fitoplankton selalu berdaptasi terhadap suatu kisaran suhu tertentu. sedangkan pada musimmusim lain. Makro. kedalaman kompensasi hanya beberapa meter dari permukaan. Musim. Nutrient Nutrien adalah semua unsur dan senjawa yang dibutuhkan oleh tumbuhantumbuhan dan berada dalam bentuk material organik misalnya amonia. laju fotosintesa fitoplankton meningkat dengan meningkatnya suhu perairan. PO . tetapi akan menurun secara drastis setelah mencapai suatu titik suhu tertentu. Ada konsentrasi minimum untuk tiap nutrient untuk berfotosintesis. Zat hara Zatzat hara anorganik yang dibutuhkan oleh fitoplankton untuk tumbuh dan berkembang biak adalah nitrogen sebagai nitrat. contoh zat hara yang di perlukan adalah . Rasio N. a. sedangkan pengaruh secara tidak langsung yakni dalam merubah struktur hidrologi kolom perairan yang dapat mempengaruhi distribusi fitoplankton Tomascik et al. Pengaruh secara langsung yakni suhu berperan untuk mengontrol reaksi kimia enzimatik dalam proses fotosintesa. berada pada kondisi paling produktif ketika arus yang naik ke atas membawa nitrogen dan fosfor kepermukaan. Di tempat yang dalam di mana nutrient melimpah yaitu pada lapisan termoklin dan lapisan di bawahnya. Pada banyak ekosistem nitrogen dan fosfor merupakan nutrient pembatas utama. Fe. magnesium. Sehingga fitoplankton. Produktivitas primer persatuan luas laut terbuka relative rendah karena nutrient anorganic khusunya nitrogen dan fosfor terbatas ketersediaannya dipermukaan. nutrient organic merupakan faktor pembatas yang penting bagi produktivitas. Variasi produktifitas secara Geografik . b. unsure Si harus banyak untuk pembentukan dinding sel. Contoh lain karbon. Nutrient spesifik yang demikian disebut nutrient pembatas limiting nutrient. Laut tropic Dalam laut tropik. Mg. oksigen. silikon. a. beberapa bukti juga menyatakan bahwa CO kadangkadang membatasi produktivitas. Produktivitas di laut umumnya terdapat paling besar diperairan dangkal dekat benua dan disepanjang terumbu karang. Produktivitas dapat menurun bahkan berhenti jika suatu nutrient spesifik atau nutrient tunggal tidak lagi terdapat dalam jumlah yang mencukupi. .untuk cyanophyta. nutrien memiliki konsentrasi rendah dan berubahubah pada permukaan laut dan konsentrasinya akan meningkat dengan bertambahnya kedalaman serta akan mencapai konsentrsi maksimum pada kedalaman antara m. dan kalsium. Sebaran klorofila di dalam kolom perairan sangat tergantung pada konsentrasi nutrien. potassium. Pada diatom. karena ketinggian matahari di atas cakrawala tidak banyak berubah sepanjang tahun sehingga fitoplankton . Mikro trace elemen. namun cahaya tidak mencukupi untuk fotosintesis. fosfor. Mn. Ca. Mn. Sedangkan pada beberapa ekosistem terrestrial. Fe digunakan untuk fotosintesis. massa air dekat permukaan cukuo menerima cahaya sepanjang tahun. Hal mana juga dikemukakan oleh Brown et al. di mana cahaya dan nutrient melimpah. misalnya Mg. Lautlaut tropik sangat cerah dan kedalaman kompensasinya adalah yang terdalam.mendapatkan kondisi cahaya yang optimal. Pada musim panas posisi matahari tinggi di atas cakrawala. Produksi tertinggi terjadi pada musim semi dan lebih rendah pada musin gugur serta terendah pada musim panas dan musim dingin. Laut daerah beriklim sedang. Pada musim gugur. siang hari panjang. besarnya energi yang masuk ke dalam laut berkurang dan siang hari menjadi lebih pendek sehingga lapisan di permukaan menjadi lebih dingin dan tidak berbeda dengan suhu yang ada di lapisan bawahnya. akan menghasilkan energi yang terus menerus dari matahari sehingga mengakibatkan suhu air dekat permukaan lebih tinggi dari perairandalam. yaitu P dan N dalam bentuk PO dan NO . energi matahari yang masuk ke permukaan meningkat. Dengan kondisi cahaya seperti itu. Laut kutub. biasanya pada bulan Juli atau Agustus dalam Laut Arktika. Produktivitas Perairan Pantai dan Pesisir Pada lautan terbuka yang bebas dari pengaruh massa daratan. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan perbedaan ini. dan susah meningkat pada lapisanlapisan air dekat permukaan sedangkan kerapatannya menjadi lebih kecil dibandingkan dengan lapisan di bawahnya. tetapi keadaan seperti ini disebabkan oleh kecilnya kelimpahan fitoplankton dalam air akibat rendahnya kadar zat hara. Faktor pertama yaitu. Intensitas pada laut daerah beriklim sedang bervariasi menurut musim sehingga besarnya energi yang masuk ke dalam laut pun bervariasi dan selanjutnya menimbulkan perubahan pada suhu air pada lapisan atas. . Pda musim semi. produktivitas fitoplankton bervariasi secara geografik. sedikit berbeda dengan keadaan di lautan terbuka. . . siang hari makin panjang. perairan pantai menerima sejumlah besar unsureunsur kritis. produktivitas terbesar terjadi selama satu periodependek yaitu pada musim panas kutub. Keadaan didalam massa air yang berdekatan dengan daratan. . Pada daerah kutub. sehingga tidak ada zat hara yang tertangkap di dasar perairan. produksi dapat terus berlangsung. bahkan juga dalam musim dingin. kedalaman airnya dangkal daripada kedalaman kritis. Produktivitas primer dibedakan atas produktivitas primer kasar bruto yang merupakan hasil asimilasi total. Faktor kedua yang mengakibatkan adanya perbedaan itu ialah kedalaman air. Beberapa metode pengukuran produktivitas primer adalah metode panen yang cocok untuk ekosistem pertanian. Dengan demikian pada cuaca apa pun. Produktivitas primer bersih ini juga adalah produktivitas kasar dikurangi dengan energi yang digunakan untuk respirasi. Pada produktivitas sekunder ini tidak dibedakan . misalnya dengan metode botol gelap dan botol terang. serta dangkalnya perairan. yang pada dasamya adalah mengukur kadar klorofil. pengukuran oksigen. metode klorofil.melalui runoff dari daratan di mana kandungan zat hara jauh lebih bayak. metode radioaktif. yang cocok untuk ekosistem perairan. Metode Pengukuran Produktivitas Primer Pengukuran produktivitas primer pada umumnya didasarkan pada reaksi fotosintesis. Karenanya perairan pantai tidak kekurangan zat hara. Faktor ketiga ialah bahwa dalam perairan pantai jarang terdapat termoklin permanent. dan metode CO. Bila intensitas cahaya cukup. . metode pH. Produktivitas sekunder merupakan laju penambatan energi yang dilakukan oleh konsumen. Konsep Produktivitas Produktivitas primer merupakan laju penambatan energi yang dilakukan oleh produsen. fitoplankton tidak mungkin terseret ke bawah kedalaman kritis. Kebanyakan perairan pantai. . dan produktivitas primer bersih neto yang merupakan penyimpanan energi di dalam jaringan tubuh tumbuhan. Faktor terakhir yang menyebabkan perbedaan tadi ialah banyaknya bahan reruntuhan dan serasah yang berasal dari daratan yang dapat membatasi kedalaman zona fotik dan dengan demikian menyebabkan tingginya kadar zat hara. untuk ekosistem perairan. Pada dasarnya alam akan memaksimalkan produktivitas bruto. Laju produktivitas akan tinggi bilamana faktorfaktor lingkungan cocok atau optimal. Dari produktivitas sekunder. Pemberian bantuan energi dari luar atau subsidi energi juga dapat meningkatkan produktivitas. Di Laut. manusia juga dapat memperoleh hasil panen yang dapat berupa daging. atau susu. Manusia juga memerlukan produktivitas sekunder. dan lain lain. irigasi. sebaran klorofila lebih tinggi konsentrasinya pada perairan pantai dan pesisir. Pengaruh Faktor Faktor Oseanografi Terhadap Produktivitas Primer Sebaran berdasarkan klorofila kedalaman di laut bervariasi Variasi secara tersebut geografis maupun oleh perairan. Produktivitas atau produksi adalah sebagaimana dijelaskan sebelumnya. Produksi pada pertanian sebetulnya adalah hasil panen. angin. telur. sedangkan rendahnya konsentrasi klorofila di perairan lepas . dan konsentrasi nutrien yang terdapat di dalam suatu perairan.. Produktivitas atau produksi berbeda dengan hasil panen. Subsidi energi banyak dilakukan oleh manusia terhadap ekosistem pertanian. misalnya berupa ombak di lautan. pengendalian hama. . Hasil panen adalah bagian dari produktivitas primer bersih yang diambil/dimanfaatkan oleh manusia. sehingga manusia dapat memaksimalkan hasil panen. Tingginya sebaran konsentrasi klorofila di perairan pantai dan pesisir disebabkan karena adanya suplai nutrien dalam jumlah besar melalui runoff dari daratan.atas produktivitas kasar dan bersih. diakibatkan perbedaan intensitas cahaya matahari. pasang naik dan surut di pantai. pengolahan tanah. Subsidi energi juga dapat terjadi secara alami. hujan di daratan. yang dapat berupa pemberian pupuk. Produktivitas sekunder pada dasamya adalah asimilasi pada aras atau tingkatan konsumen. serta rendah di perairan lepas pantai. sedangkan manusia berupaya memaksimalkan produktivitas bersih. Namun pada daerahdaerah tertentu di perairan lepas pantai dijumpai konsentrasi klorofila dalam jumlah yang cukup tinggi. dan sebaliknya ketika musim timur berkembang dengan sempurna suplai massa air yang berasal dari daerah upwelling di Laut Arafura dan Laut Banda akan mengalir menunju perairan lndonesia bagian barat Wyrtki. Sirkulasi massa air perairan Indonesia berbeda antara musim barat dan musim timur. massa air umumnya mengalir ke arah timur perairan Indonesia. Dengan melihat akan keberadaan perairan Indonesia dimana karena adanya perbedaan pola angin yang secara langsung mempengaruhi pola arus permukaan perairan Indonesia dan perubahan karakteristik massa diduga dapat mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap tingkat produktivitas perairan. . Perairan Indonesia yang dipengaruhi oleh sistem pola angin muson memiliki pola sirkulasi massa air yang berbeda dan bervariasi antara musim. dimana massa air dalam mengangkat nutrien dari lapisan dalam ke lapisan permukaan Valiela. disamping itupula juga dipengaruhi oleh massa air Lautan Pasifik yang melintasi perairan Indonesia menuju Lautan Hindia melalui sistem arus lintas Indonesia Arlindo. salinitas. seperti bagaimana sebaran faktor fisikkimia perairan. Keadaan ini tergantung pada berbagai hal. Perbedaan suplai massa air tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap kondisi perairan yang akhirnya mempengaruhi tinggi rendahnya produktivitas perairan. Keadaan ini disebabkan oleh tingginya konsentrasi nutrien yang dihasilkan melalui proses fisik massa air. oksigen terlarut. Dimana pada musim barat. . .pantai karena tidak adanya suplai nutrien dari daratan secara langsung. Tisch et al. mengatakan perubahan kondisi suatu massa air dapat diketahui dengan melihat sifatsifat massa air yang meliputi suhu. Untuk itu perlu dilakukan analisa untuk mempelajari dan menelaah pengaruh faktorfaktor oseanografi terhadap sebaran fisikkimia perairan dan keterkaitannya terhadap tingkat konsentrasi klorofila. dan kandungan nutrien. . Menurut McPhaden and Hayes . sedangkan kedalaman lapisan termoklin dalam suatu perairan didefinisikan sebagai suatu kedalaman atau posisi dimana gradien suhu lebih dari . sedangkan evaporasi dapat meningkatkan suhu permukaan akibat adanya aliran bahang dari udara ke lapisan permukaan perairan. intensitas cahaya matahari. c lapisan di bawah termoklin dengan kondisi yang hampir homogen. . Lapisan permukaan tercampur merupakan lapisan dengan gradien suhu tidak lebih dari . Berdasarkan gradien suhu secara vertikal di dalam kolom perairan.oC/m Wyrtki. Wyrtki membagi perairan menjadi tiga lapisan. Menurut Lukas and Lindstrom . b lapisan diskontinuitas atau biasa disebut lapisan termoklin. oC pada kedalaman m... evaporasi dapat meningkatkan suhu kirakira sebesar . kecepatan angin. yaitu a lapisan homogen pada permukaan perairan atau disebut juga lapisan permukaan tercampur. dan faktorfaktor fisika yang terjadi di dalam kolom perairan. Suhu permukaan laut tergantung pada beberapa faktor. oC/m Ross. seperti presipitasi. evaporasi. Karakteristik Air Laut Suhu Laut tropik memiliki massa air permukaan hangat yang disebabkan oleh adanya pemanasan yang terjadi secara terusmenerus sepanjang tahun. kedalaman setiap lapisan di dalam kolom perairan dapat diketahui dengan melihat perubahan gradien suhu dari permukaan sampai lapisan dalam. Daya . dimana suhu berkurang secara perlahanlahan ke arah dasar perairan. Presipitasi terjadi di laut melalui curah hujan yang dapat menurunkan suhu permukaan laut. oC pada lapisan permukaan hingga kedalaman m dan hanya kirakira . Disamping itu Lukas and Lindstrom mengatakan bahwa perubahan suhu permukaan laut sangat tergantung pada termodinamika di lapisan permukaan tercampur. Pemanasan tersebut mengakibatkan terbentuknya stratifikasi di dalam kolom perairan yang disebabkan oleh adanya gradien suhu. Secara vertikal nilai salinitas air laut akan semakin besar dengan bertambahnya kedalaman. Angin yang berhembus dengan kencang dapat mengakibatkan terjadinya percampuran massa air pada lapisan atas yang mengakibatkan sebaran suhu menjadi homogen. Sistem angin muson yang terjadi di wilayah Indonesia dapat berpengaruh terhadap sebaran salinitas perairan. turbulensi. aliran buoyancy. Selain itu pola sirkulasi juga berperan dalam penyebaran salinitas di suatu perairan. curah hujan dan aliran sungai. Terjadinya upwelling yang mengangkat massa air bersalinitas tinggi di lapisan dalam juga mengakibatkan meningkatnya salinitas permukaan perairan. Menurut Wyrtki .gerak berupa adveksi vertikal. Pada umumnya pergerakan massa air disebabkan oleh angin. Pengadukan di dalam lapisan permukaan memungkinkan salinitas menjadi homogen. Di perairan laut lepas. sistem angin muson menyebabkan terjadinya musim hujan dan . Secara horizontal berhubungan dengan arus yang membawa massa air. dan entrainment dapat mengakibatkan terjadinya perubahan pada lapisan tercampur serta kandungan bahangnya. Menurut McPhaden and Hayes . Salinitas Sebaran salinitas di laut dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pola sirkulasi air. penguapan. Upwelling menyebabkan suhu lapisan permukaan tercampur menjadi lebih rendah. Kedua faktor tersebut bila dikombinasi dengan faktor angin yang bekerja pada suatu periode tertentu dapat mengakibatkan terjadinya upwelling. adveksi vertikal dan entrainment dapat mengakibatkan perubahan terhadap kandungan bahang dan suhu pada lapisan permukaan. baik secara vertikal maupun secara horisontal. salinitas perairannya tinggi. Perairan dengan tingkat curah hujan tinggi dan dipengaruhi oleh aliran sungai memiliki salinitas yang rendah sedangkan perairan yang memiliki penguapan yang tinggi. angin sangat menentukan penyebaran salinitas secara vertikal. sedangkan sebaran secara vertical umumnya disebabkan oleh tiupan angin yang mengakibatkan terjadinya gerakan air secara vertikal. presipitasi. Pengaruh sistem angin muson terhadap sebaran salinitas pada beberapa bagian dari perairan Indonesia telah dikemukakan oleh Wyrtki . hujan. Penyebab utama dari proses . Kalimantan. Di Laut Flores. sedangkan pada Musim Timur. Pada Musim Timur terjadi penaikan massa air lapisan dalam upwelling yang bersalinitas tinggi ke permukaan di Laut Banda bagian timur dan menpengaruhi sebaran salinitas perairan. Densitas air laut tergantung pada suhu dan salinitas serta semua proses yang mengakibatkan berubahnya suhu dan salinitas.panas yang akhirnya berdampak terhadap variasi tahunan salinitas perairan. run off dari daratan serta meningkat jika terjadi evaporasi dan menurunnya suhu permukaan. dan sirkulasi massa air dapat mengakibatkan distribusi salinitas menjadi sangat bervariasi. Laut Jawa memiliki massa air dengan salinitas rendah yang diakibatkan oleh adanya runoff dari sungaisungai besar di P. Sumatra. Jawa. Sebaran densitas secara vertikal ditentukan oleh proses percampuran dan pengangkatan massa air. Selain itu juga di pengaruhi oleh arus yang membawa massa air yang bersalinitas tinggi dari Lautan Pasifik yang masuk melalui Laut Halmahera dan Selat Torres. Distribusi densitas berhubungan dengan karakter arus dan daya tenggelam suatu massa air yang berdensitas tinggi pada lapisan permukaan ke kedalaman tertentu. Densitas air laut Distribusi densitas dalam perairan dapat dilihat melalui stratifikasi densitas secara vertikal di dalam kolom perairan. tingginya salinitas dari Laut Banda yang masuk ke Laut Flores mengakibatkan meningkatnya salinitas Laut Flores. Densitas permukaan laut berkurang karena ada pemanasan. dan perbedaan secara horisontal yang disebabkan oleh arus. Interaksi antara sistem angin muson dengan faktorfaktor yang lain. dan P. P. seperti runoff dari sungai. salinitas perairan rendah pada Musim Barat sebagai akibat dari pengaruh masuknya massa air Laut Jawa. evaporasi. Perubahan musim tersebut selanjutnya mengakibatkan terjadinya perubahan sirkulasi massa air yang bersalinitas tinggi dengan massa air bersalinitas rendah. tersebut adalah tiupan angin yang kuat. Organisme Autotrof yaitu organisme yang menggunakan bahan organik dari perairan yang produktivitasnya berasal dari autochthonous dan allochthonous. dan menurunnya suhu. Di laut khususnya laut terbuka. Lukas and Lindstrom . Secara umum densitas meningkat dengan meningkatnya salinitas. fitoplankton merupakan organisme autotrof utama yang menentukan produklivitas primer perairan. BAB III PENUTUP . tekanan atau kedalaman. mengatakan bahwa pada tingkat kepercayaan terlihat adanya hubungan yang positif antara densitas dan suhu dengan kecepatan angin. . dimana ada kecenderungan meningkatnya kedalaman lapisan tercampur akibat tiupan angin yang sangat kuat. Kesimpulan Produktivitas Primer Laut ialah laju pembentukan senyawasenyawa organik yang kaya energi dari senyawasenyawa anorganik. Tinggi rendahnya produktivitas primer perairan dapat diketahui dengan melakukan pengukuran terhadap biomassa fitoplankton dan konsentrasi klorofila dimana kedua metode ini dapat diukur secara langsung di lapangan. Penerbit Jembatan. . P. J. D. . Jakarta. Park. A. T. . . Nontji. Brown.. Institut Pertanian Bogor. Open University. J. An Estimate of New Production in the Equatorial Pacific. R.. C. Rothery. and R.DAFTAR PUSTAKA Bakti. Marine Research in Indonesia.. Distribution of Chlorophylla in the Banda Sea by the End of Upwelling Season. . Photosynthetic Characteristics and Estimated Growth Rates Incate Grazing is the Proximate Control of Primary Production in the Equatorial Pacific. . Ocean Chemistry and Deep Sea Sediments. Cullen. F. Tesis. J. Chavez. M. Colling. J. M.. Davis.. Nontji. Barber. and R. J. . A. A. C . Res. D. . Barber. J. Lewis.. Geophys. Wright. DeepSea Res. T.. Dinamika Perairan di Selatan Jawa Timur Bali pada Musim Timur . Phillips. .. Laut Nusantara. O. Y.