Sosiologi Komunikasi Eko Hartanto Masyarakat memiliki struktur dan lapisan (layer) yang bermacam-macam, ragam struktur dan lapisan masyarakat tergantung pada kompleksitas masyarakat itu sendiri. ◦ Semakin kompleks suatu masyarakat, maka struktur masyarakat itu semakin rumit pula. Kompleksitas masyarakat juga ditentukan oleh ragam budaya dan proses-proses sosial yang dihasilkannya. ◦ Semakin masyarakat itu kaya dengan kebudayaannya, maka semakin rumit proses-proses sosial yang dihasilkannya. Berbagai proses komunikasi dalam masyarakat terkait dengan struktur dan lapisan (layer) maupun ragam budaya dan proses-proses sosial yang ada di masyarakat tersebut, serta tergantung pada adanya pengaruh dan khalayaknya, baik secara individu, kelompok, ataupun masyarakat luas. ◦ Sedangkan substansi bentuk atau wujud komunikasi ditentukan oleh (1) pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi (komunikator dan khalayak); (2) cara yang ditempuh; (3) kepentingan atau tujuan komunikasi; (4) ruang lingkup yang melakukannya; (5) saluran yang digunakan; dan (6) isi pesan yang disampaikan. Kegiatan komunikasi dalam masyarakat dapat berupa komunikasi tatap muka yang terjadi pada komunikasi interpersonal dan kelompok, serta kegiatan komunikasi yang terjadi pada komunikasi massa. ◦ Kedua proses komunikasi ini, terutama komunikasi massa mengandalkan teknologi telematika khususnya media massa sebagai teknologi penting dalam proses kegiatan komunikasi. ◦ Dengan demikian, proses komunikasi adalah juga sebuah proses media massa, namun secara akademik, kedua hal itu dapat dibedakan satu dengan lainnya karena memiliki konsep dan substansi permasalahan yang berbeda-beda. Pada komunikasi langsung (tatap muka) baik antara individu dengan individu, atau individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok, kelompok dengan masyarakat, maka pengaruh hubungan individu (interpersonal) termasuk di dalam pemahaman komunikasi ini. Iindividu yang memengaruhi proses komunikasi tidak lepas dari pengaruh kelompoknya baik yang primer maupun sekunder, termasuk pula pengaruh media massa terhadapnya. Sebagai contoh: ◦ Ketika Santi bercerita kepada tetangganya, Diah, tentang tayangan wawancara Presiden Amerika tadi malam di stasiun televisi mengenai masalah terorisme di Asia Tenggara. Santi bercerita, bahwa ia begitu terkesan terhadap wawancara itu, maka sosok ceritanya itu dipengaruhi oleh kesan positif atau negatif yang dikonstruksi oleh orang di sekitarnya, seperti keluarganya, tetangga, dan media massa. ◦ Respons Diah terhadap cerita Santi (baik positif maupun negatif) akan sangat dipengaruhi pula oleh lingkungan di mana Diah saat ini berada, dan sejumlah kepentingan yang bisa dia rasakan apabila penanganan terhadap terorisme di Asia Tenggara itu dilakukan dengan baik. Komunikasi individu tak terlepas dari pengaruh kelompok, namun konsep komunikasi ini hanya melihat apa konten dari komunikasi yang dibangun oleh individu masing-masing. Hal ini berbeda dengan konsep komunikasi kelompok, di mana kontennya dipengaruhi oleh motivasi bersama dalam kelompok. Proses-proses yang terjadi dalam komunikasi kelompok memungkinkan unsur-unsur kebudayaan, norma sosial, kondisi situasional, tatanan psikologi, sikap mental, konteks tradisi kultural maupun pengaruh ritual semuanya berproses dan turut menentukan proses-poses komunikasi ini. Persyaratan yang harus ada dalam komunikasi tatap muka adalah antara komunikator dengan komunikannya harus langsung bertemu dan prosesnya dipengaruhi oleh emosi, perasaan di antara kedua pihak. Persyaratan "harus langsung bertemu" dalam komunikasi itu karena masing-masing pihak dapat memperoleh umpan balik dari proses komunikasi yang sedang terjadi. Pengaruh komunikator bisa sangat besar terhadap komunikannya atau bisa sebalik­nya. Hal ini terkait pula dengan kredibilitas dari komunikator di mata komunikannya dan sebaliknya. Persoalan yang muncul adalah sebuah penggugatan terhadap konsep "tatap muka antara kedua pihak“, yaitu ketika proses tersebut terjadi dengan menggunakan teknologi telematika. Konsep tatap muka telah berkembang menjadi konsep hubungan antara pribadi. Jadi, tatap muka yang dimaksud adalah sebuah konsep yang fleksibel tidak saja tatap muka dalam, arti langsung saling melihat satu dengan lainnya, namun tatap muka yang dimaksud adalah sebuah hubungan interpersonal yang memungkinkan kedua belah pihak mengembangkan theater of the mind pada saat berkomunikasi melalui media berdasarkan pengalaman saling melihat di antara mereka sebelumnya. adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. unsur-unsur penting dalam komunikasi massa adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. komunikator, media massa, informasi (pesan) massa, gatekeeper, khalayak (publik), dan umpan balik. Komunikator dalam komunikasi massa adalah: Pihak yang mengandalkan media massa dengan teknologi telematika modern sehingga dalam menyebarkan suatu informasi, maka informasi ini dengan cepat ditangkap oleh publik. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses deh masyarakat secara massal pula. Informasi massa adalah informasi yang diperuntukkan kepada masyarakat secara massal, bukan nformasi yang hanya boleh dikonsumsi oleh pribadi. Gatekeeper adalah penyeleksi informasi. Khalayak adalah massa yang menerima informasi massa yang disebarkan oleh media massa Umpan balik dalam komunikasi massa umumnya bersifat tertunda, tetapi konsep umpan balik tertunda dalam komunikasi massa ini telah dikoreksi karena semakin majunya media teknologi Konsep Massa ◦ Terdiri dari masyarakat dalam jumlah yang besar (large aggregate). Massa terdiri dari jumlah masyarakat yang sangat besar yang menyebar di mana-mana, di mana satu dengan lainnya, tidak saling tahu-menahu bahkan tidak pernah bertemu dan berhubungan secara personal. ◦ Karena jumlah yang besar, maka massa juga sukar diorganisir. Jumlah massa yang besar itu maka massa cenderung bergerak sendiri-sendiri berdasarkan sel-sel massa yang dapat dikendalikan oleh orang-orang dalam sel itu. Proses Komunikasi Massa Menurut McQuail (1992: 33), proses komunikasi massa terlihat dalam bentuk: 1. Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar 2. Proses komunikasi massa dilakukan melalui satu arah, yaitu dari komunikator ke komunikan. 3. Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris di antara, komunikator dan komunikan. 4. Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal (non- pribadi) dan tanpa nama. 5. Proses komunikasi massa juga berlangsung berdasarkan pada hubungan-hubungan kebutuhan (market) di masyarakat. Audiensi Massa Khalayak memiliki sifat-sifat sebagaimana yang ada pada konsep massa, namun lebih spesifik teragregat pada suatu media massa. Jadi, sifat dari audien massa umpamanya: 1. 2. 3. 4. 5. terdiri dari jumlah yang besar. Pendengar radio, televisi, atar pembaca koran adalah massa dalam jumlah yang besar. Sulit diprediksi jumlah mereka. Suatu pemberitaan media massa dapat ditangkap oleh masya­rakat dari berbagai tempat, sehingga sifat audien massa juga ada tersebar di mana-mana. Pada mulanya audiensi massa tidak interaktif, artinya antara media massa dan pendengar atau pemirsanya tidak saling berhubungan. Terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang sangat heterogen. Tidak terorganisir dan bergerak sendiri. Budaya Massa ◦ Komunikasi massa berproses pada level budaya massa, sehingga sifat-sifat komunikasi massa sangat dipengaruhi oleh budaya massa yang berkembang di masyarakat di mana proses komunikasi itu berlangsung. ◦ Budaya massa dalam, komunikasi massa memiliki karakter: 1. Nontradisional, yaitu umumnya komunikasi massa berkaitan erat dengan budaya populer. 2. Budaya massa juga bersifat merakyat, tersebar di basis massa sehingga tidak mengerucut di tingkat elite 3. Budaya massa juga memproduksi produk-produk massa seperti umpamanya infotaimen. 4. Budaya massa juga diproduksi secara eksklusif menggunakan simbol-simbol kelas sosial sehingga terkesan diperuntukkan kepada masyarakat modern yang homogen, terbatas, dan tertutup. Fungsi Komunikasi Massa ◦ Komunikasi massa adalah salah satu aktivitas sosial yang berfungsi di masyarakat. ◦ Robert K. Merton mengemukakan, bahwa fungsi aktivitas sosial memiliki dua aspek, yaitu 1. fungsi nyata manifest function) adalah fungsi nyata yang diinginkan, 2. fungsi tidak nyata atau tersembunyi (latent function), yaitu fungsi yang tidak diinginkan. Sehingga pada dasarnya setiap fungsi sosial dalam masyarakat itu memiliki efek fungsional dan disfungsional. Fungsi Komunikasi Massa: a. Fungsi Pengawasan b. Fungsi Social Learning c. Fungsi Penyampaian Informasi d. Fungsi Transformasi Budaya e. Hiburan