Teknis pelaksanaan Pembelajaran Inklusif SM Al

advertisement
PENYELENGGARAAN
PROGRAM INKLUSIF
Oleh : Sutikno, S.Pd
A.Peserta didik
Sasaran peserta didik di sekolah
reguler.Mereka sacara keseluruhan harus
memahami dan menerima keaneka
ragaman serta perbedaan individu
Identifikasi ABK
Merupakan proses penjaringan terhadap anak yang
mengalami kelainan (phisik,intelektual,sosial,emosional
/perilaku) dalam rangka pemberian layanan pendidikan
yang sesuai.
Tujuan Identifikasi ABK
- Penjaringan
- Perencanaan Pembelajaran
- Pengalih tanganan - Pemantauan kemajuan belajar
- Klasifikasi
Asesmen
Merupakan proses pengumpulan informasi
sebelum menyusun PPI bagi ABK .Asesmen
untuk memahami keunggulan dan hambatan
B. Kurikulum
1.Jenis Kurikulum.
Penyelenggaraan pendidikan inklusif pada dasarnya
menggunakan kurikulum sekolah umum. Namun dalam
implementasinya , kurikulum tersebut perlu dilakukan modifikasi
(penyelarasan).
Tim Pengembang kurikulum di sekolah terdiri dari :
- Kepala Sekolah
- Guru Mata Pelajaran
- Guru Pendidikan Khusus
- Guru BP/BK
- dan Ahli lain.
2. Tujuan Pengembangan Kurikulum.
a. Membantu siswa dalam mengembangkan potensi dan mengatasi
hambatan belajar siswa dalam setting inklusif.
b. Membantu Guru dan orang tua dalam mengembangkan program
pendidikan ABK di Sekolah , di luar Sekolah dan di rumah.
c. Menjadi pedoman bagi Sekolah dan masyarakat dalam
mengembangkan , menilai dan menyempurnakan Program Pendidikan
Inklusif.
3. Model Pengembangan Kurikulum.
a. Model Kurikulum Reguler
Peserta didik yang berkebutuhan khusus mengikuti kurikulum
reguler ,sama seperti teman-teman lainnya di dalam kelas yang
sama. Program layanan khususnya lebih diarahkan kepada proses
pembimbingan belajar, motivasi dan ketekunan belajar.
b. Model Kurikulum Reguler dengan Modifikasi
Guru melakukan modifikasi pada stategi pembelajaran,
jenis penilaian, maupun program tambahan yang mengacu
pada kebutuhan ABK.
C. Model Kurikulum PPI
Guru mempersiapkan Program Pembelajaran Individual
(PPI) yang dikembangkan bersama tim pengembang
Kurikulum Sekolah. Model ini diperuntukan bagi siswa
yang tidak memungkinkan mengikuti kurikulum reguler.
C. Tenaga Pendidik
Tenaga Pendidik adalah Pendidik Profesional yang mempunyai
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada satuan
pendidikan tertentu yang melakukan program pendidikan
Inklusif.Tenaga Pendidik meliputi : Semua Guru Mata Pelajaran
(Pendidikan Agama dan Penjaskes) dan Guru Pendidikan
Khusus (GPK)
a.Tugas Guru Mata Pelajaran :
(1) Menciptakan iklim belajar yang kondusif sehingga anak
merasa nyaman belajar di kelas/ Sekolah.
(2) Menyusun dan melaksanakan asesmen pada semua anak
untuk mengetahui kemampuan dan kebutuhannya.
(3) Menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI) bersamasama dengan Guru Pembimbing Khusus (GPK).
(4) Melaksanakan kegiatan Belajar Mengajar dan mengadakan
penilaian kegiatan belajar mengajar untuk mata pelajaran yang
menjadi tanggung jawabnya.
(5) Memberikan Program Perbaikan (remedial
teaching),pengayaan /percepatan bagi peserta didik yang
membutuhkan.
b.Tugas Guru Pendidikan Khusus :
(1) Menyusun instrumen asesmen pendidikan bersama-sama
dengan Guru Mata Pelajaran.
(2) Membangun sistem koordinasi antara Guru, pihak sekolah,
dan orang tua siswa.
(3) Melaksanakan pendampingan ABK pada Kegiatan
Pembelajaran bersama-sama dengan Guru Mata Pelajaran
(4) Memberikan bantuan layanan khusus bagi ABK yang
mengalami hambatan dalam mengikuti pembelajaran di kelas
(5) Memberikan bimbingan secara berkesinambungan dan
membuat catatan khusus selama mengikuti kegiatan
Pembelajaran.
(6) Memberi bantuan (berbagi pengalaman) pada guru mapel
agar memberi pelayanan pendidikan kepada ABK.
D.Penilaian dan Sertifikasi
1. Penilaian
Penilaian dalam setting inklusif mengacu pada model
pengembangan kurikulum.
a. Model kurikulum reguler penuh, penilaiannya menggunakan
sistem sekolah reguler.
b. Model kurikulum reguler dengan modifikasi,penilaian
menggunakan sistem reguler yang telah dimodifikasi.
c. Model Kurikulum PPI, penilaiannya bersifat Individual dan
didasarkan pada kemampuan dasar.
2. Sistem Kenaikan Kelas dan Laporan Hasil Belajar.
A.Sistem Kenaikan Kelas
(1) Siswa yang menggunakan Model kurikulum Reguler ,sistem
kenaikan kelas mengacu reguler.
(2) Siswa yang menggunakan Kurikulum Reguler yang
dimodifikasi ,kenaikan kelasnya menggunakan alternatif :
- Didasarkan usia kronologis.
- Sistem kenaikan kelas reguler.
(3) Siswa yang menggunakan Model Kurikulum PPI, Sistem
kenaikan kelasnya didasarkan usia kronologis.
b. Laporan Hasil Belajar.
(1) Siswa yang menggunakan Kurikulum Reguler penuh, raport
menggunakan reguler.
(2) Siswa yang menggunakan Kurikulum Reguller yang
dimodifikasi model raportnya, raport reguler yang dilengkapi
dengan diskripsi (narasi) tentang kualitas kemajuan belajarnya.
(3) Siswa yang menggunakan Kurikulum PPI, Model raport
kuantitatif yang dilengkapi dengan diskripsi (narasi). Penentuan
nilai kuantitatif didasarkan pada kemampuan dasar (base line
anak).
3. Sertifikasi
Sertifikasi adalah bentuk penghargaan yang diberikan
kepada siswa yang telah berhasil mencapai prestasi bidang
akademik maupun non akademik ( bidang seni, olah raga,
komputer, mekanik otomotif, salon kecantikan, dan jenis
ketrampilan lainnya.
Kerja sama :
- Kelompok kerja Guru Pembimbing Khusus sekolah Inklusi Surakarta.
- Bakor Pendidikan Luar Biasa Kota Surakarta.
- SLB Negeri Surakarta.
- Komda PLB Sukoharjo
- FKIP UNS
- Fak. Kedokteran Jur. Psikologi UNS
- FKIP Progdi PLB UNS
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
TEAM PUSPA SM AL FIRDAUS :
Kepala Sekolah
Guru Pendidikan Khusus/Orthopedagog
Guru Mapel/ rumpun mapel (IPA, IPS, BAHASA)
Guru Asuh/ wali kelas
Guru BP/BK
Psikolog
Terapis
Ahli lain yang dibutuhkan (Konsultan Ahli, dokter,Psikiater, dll)
• Pelaksanaan KBM jam 07.15- 11.45
bidang akademik.
• Setelah jam 12.00 pembelajaran life skill
(komputer,tahajji,menjahit,,membatik,tata
boga,dll)
Siswa ABK yang ada di SM Al
Firdaus
•
•
•
•
•
•
•
Tuna Rungu
Retardasi Mental
Autis
Slow lener
Gangguan emosional/perilaku
Learning Disebility
CIBI (cerdas istimewa bakat istiwewa)
Download