badan koordinasi penanaman modal

advertisement
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
Siaran Pers
Rencanakan Investasi 15 Titik Mini Hydro,
Investor Jepang Alokasikan US$ 75 Juta
Jakarta, 8 Maret 2016 – Upaya pemerintah untuk mengembangkan green investment
termasuk diantaranya pembangkit listrik energi terbarukan direspons positif oleh investor
Jepang. Badan Koordinasi Penanaman Modal menerima minat investasi dari Jepang senilai US$
75 juta (setara Rp 1,04 triliun dengan kurs dolar AS Rp 13.900) untuk membangun pembangkit
listrik mini hydro di 15 titik di Indonesia. Di tahap awal investor akan membangun dua titik di
Sumatera Utara dengan nilai mencapai US$ 15 juta.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyampaikan bahwa
rencana investasi mini hydro di Provinsi Sumatera Utara tersebut ditargetkan mulai
konstruksinya pada tahun ini. “Pada tahun 2016 ini, perusahaan akan segera merealisasikan
dua proyek mini hidro di Sumatera Utara dengan nilai investasi sekitar US$ 15
juta. Perusahaan saat ini fokus dalam pengembangan renewable energy di indonesia,” ujarnya
dalam keterangan resmi kepada media, Selasa (8/3).
Menurut Franky, dua pembangkit listrik mini hydro yang akan dibangun di Sumatera Utara
memiliki kapasitas 7,8 MW dan 8,2 MW. Perusahaan saat ini sedang dalam proses
pembahasan mengenai Purchase Power Aggreement (PPA) dengan BUMN kelistrikan. “Dengan
adanya PPA, perusahaan akan mendapatkan kepastian dalam melakukan investasi. Ini menjadi
salah satu faktor yang akan dikawal oleh BKPM dan difasilitasi dengan pihak terkait,” jelasnya.
Lebih lanjut Franky menjelaskan bahwa perusahaan berminat untuk mendirikan holding
company di Indonesia. “Dengan nilai investasi yang disampaikan, maka BKPM siap
memfasilitasi perusahaan dengan fasilitas layanan izin investasi 3 jam,” paparnya.
BKPM pada tanggal 22 Februari 2016 memperluas fasilitas layanan investasi 3 jam dengan
batasan nilai investasi Rp 100 miliar dan menyerap 1.000 tenaga kerja dengan proyek-proyek
infrastruktur di empat sektor termasuk diantaranya sektor energi dan sumber daya mineral.
Enam bidang usaha di sektor ESDM dikecualikan dari syarat nilai investasi Rp 100 miliar dan
tenaga kerja 1.000 orang. Enam bidang usaha yang dimaksud adalah Pengusahaan Tenaga
Panas Bumi (KBLI 06202); Pembangkitan Tenaga Listrik (KBLI 35101); Transmisi Tenaga Listrik
(KBLI 35102); Distribusi Tenaga Listrik (KBLI 35103), termasuk penetapan wilayah usaha;
penjualan tenaga listrik, termasuk penetapan wilayah usaha; Penunjang Tenaga Listrik (KBLI
35104); serta satu izin usaha yakni izin usaha Sementara Hilir Minyak dan Gas Bumi.
Sementara Pejabat Promosi Investasi kantor perwakilan BKPM (IIPC) Tokyo Saribua Siahaan
mengemukakan bahwa IIPC Tokyo siap mengawal minat investasi yang disampaikan oleh
AnD
investor ketenagalistrikan tersebut. “Minat investasi yang disampaikan akan berkontribusi
positif pada pencapaian target investasi nasional tahun ini yang ditargetkan mencapai Rp 594,8
triliun,” jelasnya.
Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi Jepang di Indonesia pada tahun 2015 mengalami
peningkatan sebesar 6% dibandingkan periode 2014. Realisasi investasi Jepang tercatat
sebesar US$ 2,87 Milyar, dengan total proyek 2.030 proyek serta menyerap 115.400 tenaga
kerja. Kontribusi utama investasi Jepang masih didominasi oleh sektor manufaktur, khususnya
sektor otomotif, elektronika dan permesinan, serta sektor kimia dan farmasi.
Sedangkan untuk komitmen investasi Jepang di tahun 2015, nilainya mencapai US$ 8,1 miliar
atau meningkat 95% dari tahun sebelumnya. Komitmen investasi tersebut berada di peringkat
ketiga teratas dari daftar negara sumber komitmen investasi. Di atas Jepang terdapat
Tiongkok sebesar USD 22,2 miliar atau naik 42% dibanding periode yang sama tahun
sebelumnya, kemudian Singapura naik 69% menjadi US$ 16,3 miliar. Setelah Jepang, Korea
Selatan juga mencatatkan kenaikan komitmen investasi 86% menjadi US$ 4,8 miliar.
--Selesai--
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:
Ariesta Riendrias Puspasari
Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan, Hubungan Masyarakat
dan Tata Usaha Pimpinan
Jl. Jend. Gatot Subroto No.44 Jakarta 12190
Telepon : 021-5269874
E-mail : [email protected]
AnD
Download