jawaban eksekutif - Badan Perencanaan dan Pembangunan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Berdasarkan Undang–Undang
Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistim
Perencanaan Pembangunan Nasional Bab III Pasal 7 dan Bab V Pasal 15 bahwa
Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib menyusun Rencana Strategis
(Renstra) SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Renstra Bappeda
Kabupaten
Indramayu
2011-2015
ini
merupakan
penjabaran
dari
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Indramayu
Selanjutnya sesuai Pasal 2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Pembangunan Daerah, mengamanatkan bahwa Renstra SKPD merupakan salah satu
bagian dari ruang lingkup perencanaan pembangunan daerah untuk kurun waktu 5
tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan.
Renstra Bappeda Kabupaten Indramayu 2011-2015 disusun sebagai wujud
komitmen
jajaran
Bappeda
Kabupaten
Indramayu
untuk
meningkatkan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam
visi, misi, tujuan dan sasaran dan berfungsi sebagai instrumen untuk memberikan
arah
dan
acuan
pembangunan
guna
meningkatkan
kinerja
perencanaan
pembangunan daerah.
Sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah, Renstra Bappeda
2011-2015 disusun melalui beberapa tahapan, yaitu:
1. Proses penjaringan visi dan misi organisasi. Penjaringan visi dan misi Bappeda
dilakukan dengan fokus group diskusi. Penyusunan visi dan misi organisasi
didasarkan pada tugas pokok dan fungsi organisasi.
2. Penetapan tujuan organisasi. Tujuan merupakan sesuatu kondisi yang ingin
dicapai oleh organisasi dan dijabarkan setiap tahunnya menjadi sasaran. Sasaran
merupakan kondisi yang inbgin dicapai dalam kurun waktu satu tahun.
3. Penyusunan strategi yaitu cara mencapai tujuan. Strategi untuk mencapai tujuan
dan sasaran ditempuh melalui perumusan serangkaian kebijakan, program dan
kegiatan.
1
GAMBAR I.1
HUBUNGAN RENSTRA DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA
Pedoman
RPJM-Nasional
(5 Tahun)
RPJP-Nasional
(20 Tahun)
Acuan
Memperhatikan
Acuan
RPJP-Daerah Propinsi
(20 Tahun)
RPJM- Daerah Propinsi/
Renstrada-Propinsi dan Standar
Pelayanan Minimal
Memperhatikan
Acuan
RPJP-Daerah Kab/Kota
(20 Tahun)
Pedoman
Input
RPJM-Daerah
Kab/Kota (5 Tahun)
Penjabaran
Rancangan
Renstra-SKPD
Pedoman
Pedoman
RKPD Kab/Kota
(1 Tahun)
Renstra-SKPD
(5 Tahun)
Acuan
Acuan
Input
RKP
Acuan
Pedoman
.
Renja-SKPD
(1 Tahun)
Pedoman
RAPBD Kab/Kota
(1 Tahun)
2
BAB II
RUANG LINGKUP TUGAS POKOK DAN FUNGSI
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN INDRAMAYU
2.1 Struktur Organisasi
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indramayu salah
satu lembaga perangkat daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Indramayu Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Lembaga Teknis Daerah
Dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indramayu, kemudian dijabarkan
dalam Peraturan Bupati Indramayu Nomor : 42 Tahun 2008 Tentang Susunan
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Kabupaten Indramayu. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Indramayu merupakan unsur penunjang penyelenggaraan pemerintah daerah di
bidang perencanaan yang dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada bupati melalui sekretaris daerah. Bappeda
mempunyai
pemerintahan
tugas
pokok
dibidang
membantu
perencanaan
bupati
dalam
pembangunan
penyelenggaraan
daerah.
Kedudukan
bappeda adalah merupakan unsur perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Tugas
pelaksanaan
pokok
kebijakan
Bappeda
daerah
adalah
dibidang
melaksanakan
penyusunan
dan
perencanaan, pelaksanaan
dan
pengendalian pembangunan daerah dan mempunyai fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
pembangunan daerah ;
2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
pembangunan daerah ;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian pembangunan daerah ;
4. Pelaksanaan pelayanan teknis administratif ketatausahaan ;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Struktur organisasi tugas pokok dan fungsi dan bappeda, adalah sebagai
berikut:
3
1. Kepala
(1) Kepala mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur,
membina,
mengendalikan,
mengkoordinasikan
dan
mempertanggungjawabkan kebijakan teknis penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah dibidang perencanaan pembangunan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), kepala mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan dalam rangka pengembangan
daerah;
b. Penyelenggaraan penyusunan makro rencana umum tata ruang
daerah;
c. Penyelenggaraan kegiatan penelitian dan pengembangan daerah ;
d. Penyelenggaraan koordinasi dalam rangka penyusunan perencanaan,
pembiayaan dan pengembangan daerah ;
e. Penyelenggaraan perencanaan fisik dan prasarana wilayah serta tata
ruang daerah dan lingkungan hidup ;
f. Penyelenggaraan perencanaan fisik dan prasarana wilayah serta tata
ruang daerah dan lingkungan hidup ;
g. Penyelenggaraan penyusunan perencanaan dan program badan ;
h. Penyelenggaraan
urusan
umum
pembinaan
dan
administrasi
kepegawaian,
ketatausahaan
keuangan
serta
meliputi
perencanaan
kegiatan;
i. Penyelenggaraan teknis fungsional perencanaan dan penelitian daerah;
j. Penyelenggaraan pengembangan sistem informasi data perencanaan ;
k. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya ;
2. Sekretariat
(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris.
(2) Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan
tugas-tugas
dibidang
pengelolaan,
pelayanan
kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian perencanaan program,
pengelolaan urusan umum, perlengkapan, kepegawaian serta pengelolaan
keuangan ;
4
(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), sekretaris mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja serta pengelolaan
pelayanan kesekretariatan ;
b. Perumusan kebijakan dan pengkoordinasian penyusunan rencana dan
program kerja badan ;
c. Penyelenggaraan
dan
pengelolaan
administrasi
umum
dan
kerumahtanggaan serta perlengkapan ;
d. Pengelolaan administrasi kepegawaian, pembinaan ketatausahaan,
keuangan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana ;
e. Pelaksanaan pembinaan bendaharawan dan PPTK di lingkungan badan;
f. Perumusan
kebijakan
pengkoordinasian
administrasi
pengelolaan
keuangan ;
g. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas pengelolaan pelayanan
kesekretariatan ;
h. Perumusan kebijakan dan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan tugas badan ;
i. Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dengan skpd terkait atau pihak
ketiga dibidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan ;
j. Perumusan kebijakan dan pengkoordinasian pelaksanaan pengadaan
barang dan jasa di lingkungan badan ;
k. Perumusan kebijakan dan pengkoordinasian penyusunan laporan
keuangan skpd badan ;
l. Perumusan dan pengkoordinasian penyusunan rencana strategis
(RENSTRA), rencana kerja (RENJA), laporan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah (LAKIP), dan laporan penyelenggaraan pemerintah
daerah (LPPD);
m. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
(4) Sekretariat membawahkan :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;
(1) Sub bagian umum dan kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala
sub bagian.
5
(2) Kepala sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas
pokok menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan pelayanan
administrasi umum, kerumahtanggaan dan perlengkapan serta
pengelolaan administrasi kepegawaian.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), kepala sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai
fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan
pengelolaan
dan
kerumahtanggan
pelayanan
dan
administrasi
perlengkapan
serta
umum,
pengelolaan
administrasi kepegawaian ;
b. Pelaksanaan
penerimaan,
pendistribusian
dan
pengiriman
naskah dinas serta pengelolaan dokumentasi dan kearsipan ;
c. Pelaksanaan pengelolaan dan pengadministrasian persuratan
dinas ;
d. Pelaksanaan pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan,
dokumentasi dan kearsipan di lingkungan badan ;
e. Pelaksanaan
pengelolaan
dan
pengendalian
administrasi
perjalanan dinas ;
f. Pelayanan
keprotokolan,
hubungan
masyarakat
dan
penyelenggaraan rapat-rapat dinas ;
g. Pelaksanaan
pengurusan
kerumahtanggaan,
pemeliharaan
kebersihan gedung kantor, perawatan kendaraan dinas dan aset
lainnya serta keamanan dan ketertiban kantor ;
h. Penyiapan dan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan
prasarana perlengkapan badan ;
i. Pelaksanaan pengkoordinasian pengadaan barang dan jasa di
lingkungan badan ;
j. Pelaksanaan penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi
perlengkapan badan hasil pengadaan ;
k. Penyiapan bahan pembinaan organisasi dan tatalaksana ;
l. Pelaksanaan pengelolaan dokumentasi dan perpustakaan badan;
m. Pelaksanaan
pengelolaan
administrasi
kepegawaian
yang
meliputi kenaikan pangkat, gaji berkala, pensiun, karpeg, karis /
6
karsu, taspen, askes, cuti pegawai, pemberian penghargaan
serta pengkoordinasian penyusunan dp3 ;
n. Pelaksanaan pengumpulan, penyimpanan dan pemeliharaan data
dokumentasi kepegawaian ;
o. Penyiapan dan penyusunan rencana kebutuhan formasi, mutasi
pegawai dan pengembangan karier pegawai ;
p. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan kepegawaian di
lingkungan badan ;
q. Penyiapan bahan perencanaan kebutuhan diklat pegawai ;
r. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas
dan fungsinya.
2. Sub Bagian Keuangan
(1) Sub bagian keuangan dipimpin oleh seorang kepala sub bagian.
(2) Kepala
sub
bagian
keuangan
mempunyai
tugas
pokok
merencanakan, melaksanakan, menatausahaan dan melaporkan
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan badan.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), kepala sub bagian keuangan, mempunyai fungsi:
a. Penyiapan
dan
pengumpulan
bahan
penyusunan
rencana
anggaran badan ;
b. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana anggaran
badan dengan para kepala bidang ;
c. Pengkkordinasian penyusunan rencana kerja anggaran (rka),
dokumen
pelaksanaan
anggaran
(dpa)
serta
dokumen
perubahan pelaksanaan anggaran (dppd) dengan para kepala
bidang ;
d. Pelaksanaan penatausahaan keuangan badan yang meliputi
penelitian kelengkapan spp ls yang diajukan pptk, spp up, spp
gu dan spp tu yang diajukan oleh bendahara pengeluaran ;
e. Pelaksanaan penyiapan spm dan penyiapan laporan keuangan
badan ;
f. Penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan administrasi keuangan
kepada para bendahara dan pptk di lingkungan badan ;
7
g. Penelitian pengujian kebenaran, kelengkapan dan keabsahan
surat pertanggungjawaban (spj) atau tanda bukti pengeluaran
uang ;
h. Pengevaluasian
kecocokan
atau
kesesuaian
surat
pertanggungjawaban (spj) keuangan berdasarkan pengalokasian
anggaran yang telah ditetapkan;
i. Penyelenggaraan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan
atas transaksi keuangan, aset, hutang dan ekuitas dana pada
badan ;
j. Penyampaian laporan keuangan badan yang meliputi realisasi
anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan yang
disampaikan kepada bupati melalui ppkd ;
k. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugas dan
fungsinya.
3, Sub Bagian Perencanaan Kegiatan
(1) Sub bagian perencanaan kegiatan dipimpin oleh seorang kepala sub
bagian.
(2) Kepala sub bagian perencanaan kegiatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan
dan
mengkoordinasikan
penyusunan
analisa
kebijaksanaan hasil perencanaan pembangunan daerah.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (2),
kepala sub bagian perencanaan kegiatan, mempunyai
fungsi :
a. Pelaksanaan
pengkoordinasian
penyusunan
rencana
dan
program kerja badan perencanaan pembangunan daerah ;
b. Pengkoordinasian kegiatan perencanaan dengan satuan kerja
perangkat
daerah
di
lingkungan
pemerintah
kabupaten
indramayu serta instansi pusat di daerah ;
c. Pengkoordinasian dan fasilitasi penyusunan rencana strategis
daerah kabupaten indramayu ;
d. Pengkoordinasian penyusunan rencana pembangunan regional
secara makro ;
e. Pengkorodinasian
penyusunan
rencana
pembiayaan
pembangunan dan rencana apbd kabupaten baik belanja
8
langsung maupun belanja tidak langsung, yang dikoordinasikan
sekretaris daerah ;
f. Pengkoordinasian
kegiatan
penyusunan
perencanaan
pembangunan daerah baik tahunan, jangka menengah dan
jangka panjang ;
g. Pengkoordinasian
pembangunan
kegiatan
daerah
dengan
penyusunan
pemerintah
perencanaan
provinsi
dan
pemerintah pusat ;
h. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan, program dan
pelaporan ;
i. Pelaksanaan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data
perencanaan
dan
program
kerja
badan
perencanaan
pembangunan daerah ;
j. Pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan laporan kegiatan
bulanan, triwulanan, semesteran, tahunan dan lima tahunan di
lingkungan badan perencanaan pembangunan daerah ;
k. Pelaksanaan penyusunan rancangan peraturan perundangundangan penunjang pelaksanaan tugas ;
l. Pengkoordinasian dan penyusunan RENSTRA, RENJA, LAKIP,
KUA, PPAS, LPPD, LPOD dan PPA di lingkungan badan
perencanaan pembangunan daerah ;
m. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas
dan fungsinya.
3. Bidang Pemerintahan, Pengendalian dan Evaluasi
(1) Bidang pemerintahan, pengendalian dan evaluasi pegawai dipimpin oleh
seorang kepala bidang.
(2) Kepala bidang pemerintahan, pengendalian dan evaluasi mempunyai tugas
pokok
melaksanakan
dan
mengkoordinasikan
kegiatan
perencanaan
pembangunan dalam urusan lingkup pemerintahan serta pelaksanaan,
pengendalian, monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan hasil-hasil
pembangunan daerah.
9
(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), kepala bidang pemerintahan, pengendalian dan evaluasi, mempunyai
fungsi :
a. Pengkoordinasian
kegiatan
perencanaan
dalam
urusan
lingkup
pemerintah dengan satuan kerja perangkat daerah di lingkungan
pemerintah kabupaten indramayu serta instansi pusat di daerah ;
b. Pengkoordinasian rencana pembangunan dibidang pemerintahan ;
c. Penyusunan program – program dibidang pemerintahan yang dibiayai
oleh pemerintah provinsi dan pusat ;
d. Fasilitasi dan mediasi perencanaan dibidang pemerintahan ;
e. Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan pengendalian, monitoring
terhadap proses tahapan penyusunan rencana, pelaksanaan kegiatan
pembangunan daerah, baik dari pemerintah kabupaten, provinsi dan
pusat ;
f. Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan evaluasi terhadap hasil-hasil
pembangunan daerah, baik pemeirntah kabupaten, provinsi dan pusat ;
g. Pelaksanaandan pengkoordinasian kegiatan penyusunan laporan kinerja
instansi pemerintah daerah ;
h. Pengkoordinasian
penyusunan
rencana
pembiayaan
pembangunan
dibidang pemerintahan ;
i. Pendokumentasian dan pemberian informasi hasil pembangunan daerah;
j. Pelaksanaan perumusan kebijakan penetapan pedoman dan standar
perencanaan pembangunan daerah kecamatan / desa ;
k. Pelaksanaan fasilitasi bimbingan, supervisi dankonsultasi kerjasama
pembangunan antar kecamatan / desa dan antara kecamatan / desa
dengan swasta di bidang pemerintahan, pengendalian dan evaluasi ;
l. Pelaksanaan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
pelaksanaan
pembangunan daerah kabupaten ;
m. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya dan
fungsinya.
(4) Bidang Pemerintahan, Pengendalian dan Evaluasi membawahkan :
a. Sub Bidang Pemerintahan ;
(1) Sub bidang pemerintahan dipimpin oleh kepala sub bidang.
10
(2) Kepala sub bidang pemerintahan mempunyai tugas pokok menyiapkan
dan melaksanakan kegiatan perencanaan pembangunan dalam urusan
lingkup bidang pemerintahan.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), kepala sub bidang pemerintahan, mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan pengkoordinasian kegiatan perencanaan program
pembangunan dalam urusan lingkup bidang pemerintahan dengan
satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah kabupaten
indramayu serta instansi pusat di daerah ;
b. Penyiapan
bahan
pengkoordinasian
penyusunan
rencana
pembiayaan pembangunan lingkup bidang pemerintahan yang
meliputi
urusan
kesatuan
bangsa,
politik
dan
perlindungan
masyarakat, otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi
keuangan daerah,perangkat daerah, kepegawaian, persandian,
pemberdayaan masyarakat dan desa, kearsipan serta komunikasi
dan informatika ;
c. Penyiapan
bahan
penyusunan
program-program
dibidang
pemerintahan yang dibiayai oleh pemerintah provinsi dan pusat ;
d. Fasilitasi dan mediasi perencanaan bidang pemerintahan ;
e. Pelaksanaan
pengumpulan,
pengolahan
dan
penyiapan
data
perencanaan pembangunan di bidang pemerintahan;
f. Pemberian
layanan
informasi
kebijakan
perencanaan
bidang
pemerintahan ;
g. Pelaksanaan fasilitasi kegiatan fungsional perencana dan peneliti
dibidang pemerintahan ;
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugas dan
fungsinya.
b. Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi
(1) Sub bidang pengendalian dan evaluasi dipimpin oleh kepala sub bidang.
(2) Kepala sub bidang pengendalian dan evaluasi mempunyai tugas pokok
menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pengendalian, monitoring,
evaluasi dan pelaporan hasil pembangunan daerah.
11
(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), kepala sub bidang pengendalian dan evaluasi, mempunyai
fungsi :
a. Penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis
kegiatan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil hasil pembangunan daerah;
b. Pengumpulan, pengolahan dan penganalisaan data hasil kegiatan
monitoring dan evaluasi pembangunan daerah;
c. Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan kegiatan monitoring
terhadap
proses
tahapan
penyusunan
rencana
pelaksanaan
kegiatan pembangunan daerah, baik dari pemerintah kabupaten,
provinsi dan pusat ;
d. Pelaksanaan
terhadap
pengkoordinasian
hasil-hasil
pelaksanaan
pembangunan
daerah,
kegiatan
baik
evaluasi
pemerintah
kabupaten, provinsi dan pusat ;
e. Pelaksanaan pengkoordinasian kegiatan penyusunan laporan hasilhasil
kegiatan
pembangunan
daerah
baik
dari
pemerintah
kabupaten, provinsi dan pusat ;
f. Pelaksanaan
dokumentasi
dan
pemberian
informasi
hasil
pembangunan daerah ;
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
4. Bidang Sosial dan Budaya
(1) Bidang sosial dan budaya dipimpin oleh seorang kepala bidang.
(2) Kepala bidang sosial dan budaya mempunyai tugas pokok melaksanakan
dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan dalam urusan
lingkup sosial dan budaya.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), kepala bidang sosial dan budaya, mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian kegiatan perencanaan bidang sosial budaya dengan
satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah kabupaten
indramayu serta instansi pusat di daerah ;
12
b. Pengkoordinasian rencana pembangunan bidang sosial budaya yang
meliputi urusan kependudukan, kesehatan, kesejahteraan sosial, tenaga
kerja dan transmigrasi, pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olah raga ;
c. Penyusunan program-program tahunan bidang sosial budaya yang
dibiayai oleh pemerintah provinsi dan pusat ;
d. Fasilitasi dan mediasi perencanaan bidang sosial budaya ;
e. Pengkoordinasi penyusunan rencana pembiayaan pembangunan lingkup
bidang sosial budaya yang meliputi urusan kependudukan, kesehatan,
kesejahteraan
sosial, tenaga kerja dan
transmigrasi, pendidikan,
kebudayaan, pemuda dan olah raga ;
f. Pemberian layanan informasi kebijaksanaan perencanaan lingkup bidang
sosial budaya ;
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasdan
fungsinya.
(4) Bidang Sosial dan Budaya, membawahkan :
a. Sub Bidang Kependudukan, Kesehatan, Kesejahteraan Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi;.
(1) Sub bidang kependudukan, kesehatan, kesejahteraan sosial, tenaga
kerja dan transmigrasi dipimpin oleh seorang kepala sub bidang.
(2) Kepala sub bidang kependudukan, kesehatan, kesejahteraan sosial,
tenaga kerja dan transmigrasi mempunyai tugas pokok menyiapkan
dan koordinasi kegiatan perencanaan pembangunan dibidang
urusan kependudukan, kesehatan, kesejahteraan sosial, tenaga
kerja dan transmigrasi.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat
(2),
kepala
sub
bidang
kependudukan,
kesehatan,
kesejahteraan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi, mempunyai
fungsi :
a. Penyiapan bahan koordinasi kegiatan perencanaan bidang
urusan kependudukan, kesehatan, kesejahteraan sosial, tenaga
kerja dan transmigrasi dengan satuan kerja perangkat daerah
terkait serta instansi pusat di daerah ;
b. Penyiapan bahan penyusunan program-program tahunan bidang
urusan kependudukan, kesehatan, kesejahteraan sosial, tenaga
13
kerja dan transmigrasi, yang dibiayai oleh pemerintah provinsi
dan pusat ;
c. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana pembangunan
bidang urusan kependudukan, kesehatan, kesejahteraan sosial,
tenaga kerja dan transmigrasi ;
d. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana pembiayaan
pembangunan
bidang
urusan
kependudukan,
kesehatan,
kesejahteraan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi ;
e. Penyiapan bahan fasilitasi dan mediasi perencanaan bidang
urusan kependudukan, kesehatan, kesejahteraan sosial, tenaga
kerja dan transmigrasi ;
f. Penyiapan bahan pemberian layanan informasi kebijaksanaan
perencanaan
bidang
urusan
kependudukan,kesehatan,
kesejahteraan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi ;
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas
dan fungsinya.
B. Sub Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga
(1) Sub bidang pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olah raga dipimpin
oleh seorang kepala sub bidang.
(2) Kepala
sub
pendidikan,
kebudayaan,
pemuda
dan
olah
raga,
mempunyai tugas pokok menyiapkan dan melaksanakan kegiatan
perencanaan dibidang urusan pendidikan, kebudayaan, pemuda dan
olah raga.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), kepala sub bidang pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olah
raga, mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan koordinasi kegiatan perencanaan bidang urusan
pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olah raga ;
b. Penyiapan bahan penyusunan program-program tahunan bidang
urusan pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olah raga yang
dibiayai oleh pemerintah provinsi dan pusat ;
c. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana pembangunan
bidang urusan pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olah raga ;
14
d. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana pembiayaan
pembangunan bidang urusan pendidikan, kebudayaan, pemuda dan
olah raga ;
e. Penyiapan bahan fasilitasi dan mediasi perencanaan bidang urusan
pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olah raga ;
f. Penyiapan bahan pemberian layanan informasi kebijaksanaan
perencanaan bidang urusan pendidikan, kebudayaan, pemuda dan
olah raga ;
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
5. Bidang Ekonomi
(1) Bidang ekonomi dipimpin oleh seorang kepala bidang.
(2) Kepala bidang ekonomi, mempunyai tugas pokok melaksanakan dan
mengkoordinasikan
kebijakan
perencanaan
pembangunan
dibidang
ekonomi.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), kepala bidang ekonomi, mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan perencanaan bidang
ekonomi dengan satuan kerja perangkat daerah di lingkungan
pemerintah kabupaten indramayu serta instansi pusat di daerah ;
b. Pengkoordinasian rencana pembangunan bidang ekonomi yang meliputi
bidang dusia usaha dan inevestasi serta bidang pertanian ;
c. Pengkoordinasian penyusunan rencana pembiayaan pembangunan
lingkup bidang ekonomi ;
d. Penyusunan program-program tahunan bidang ekonomi yang dibiayai
oleh pemerintah provinsi dan pusat ;
e. Fasilitasi dan mediasi perencanaan bidang ekonomi ;
f. Pemberian pelayanan informasi kebijaksanaan perencanaan dibidang
ekonomi;
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
(4) Bidang Ekonomi, membawahkan :
a. Sub Bidang Dunia Usaha dn Investasi;
15
(1) Sub bidang dunia usaha dan investasi dipimpin oleh seorang kepala
sub bidang.
(2) Kepala sub bidang dunia usaha dan investasi mempunyai tugas
pokok menyiapkan dan melaksanakan
kegiatan perencanaan
program pembangunan urusan dunia usaha dan investasi.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), kepala sub bidang dunia usaha dan investasi, mempunyai
fungsi :
a. Penyiapan bahan pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan
perencanaan bidang urusan dunia usaha dan investasi
dengan satuan kerja perangkat daerah terkait instansi pusat
di daerah ;
b. Penyiapan bahan pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan
perencanaan pembangunan bidang urusan dunia usaha dan
investasi ;
c. Penyiapan bahan pengkoordinasian penyusunan rencana
pembiayaan pembangunan lingkup urusan dunia usaha dan
investasi ;
d. Penyiapan bahan penyusunan program-program tahunan
lingkup bidang dunia usaha dan investasi yang dibiayai oleh
pemerintah pusat dan provinsi ;
e. Penyiapan bahan fasilitasi dan mediasi perencanaan bidang
urusan dunia usaha dan investasi ;
f. Penyiapan
bahan
pemberian
pelayanan
informasi
kebijaksanaan perencanaan bidang urusan dunia usaha dan
investasi ;
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang
tugas dan fungsinya.
B. Sub Bidang Pertanian
(1) Sub bidang pertanian dipimpin oleh seorang kepala bidang.
(2) Kepala sub bidang pertanian mempunyai tugas pokok menyiapkan
dan
melaksanakan
pengkoordinasian
kegiatan
perencanaan
pembangunan pada ruang lingkup bidang pertanian.
16
(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), kepala sub pertanian, mempunyai fungsi :
a.
Penyiapan bahan dan pelaksanaan pengkoordinasian kegiatan
perencanaan lingkup bidang urusan pertanian dengan satuan
kerja perangkat daerah terkait daninstansi pusat di daerah ;
b.
Penyiapan bahan dan pelaksanaan pengkoordinasian rencana
pembangunan lingkup bidang urusan pertanian ;
c.
Penyiapan bahan pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan
rencana pembiayaan pembangunan lingkup bidang urusan
pertanian ;
d.
Penyiapan
bahan
dan
pelaksanaan
penyusunan
program-
program tahunan lingkup bidang urusan pertanian yang dibiayai
oleh pemerintah provinsi dan pusat ;
e.
Penyiapan bahan fasilitasi dan mediasi perencanaan lingkup
bidang urusan pertanian;
f.
Penyiapan bahan dan pelaksanaan pemberian layanan dan
informasi kebijaksanaan perencanaan lingkup bidang urusan
pertanian ;
g.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas
dan fungsinya.
6. Bidang Fisik
(1) Bidang fisik dipimpin oleh seorang kepala bidang.
(2) Kepala bidang fisik mempunyai tugas pokok tugas pokok melaksanakan
dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan program pembangunan
dibidang fisik yang meliputi prasarana wilayah, tata ruang dan lingkungan
hidup.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), kepala bidang fisik, mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan perencanaan bidang fisik
dengan satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah
kabupaten indramayu serta instansi pusat di daerah ;
17
b. Pengkoordinasian rencana pembangunan bidang fisik yang meliputi
bidang urusan prasarana wilayah, tata ruang dan lingkungan hidup ;
c. Pengkoordinasian penyusunan rencana pembiayaan pembangunan
lingkup bidang fisik ;
d. Penyusunan program-program tahunan bidang fisik yang dibiayai oleh
pemerintah provinsi dan pusat ;
e. Fasilitasi dan mediasi perencanan dibidang fisik ;
f. Pemberian pelayanan informasi kebijaksanaan perencanaan dibidang
fisik ;
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
(4) bidang fisik, membawahkan :
A. Sub Bidang Prasarana Wilayah;
(1) Sub bidang
prasarana wilayah dipimpin oleh seorang kepala sub
bidang.
(2) Kepala sub bidang prasarana wilayah mempunyai tugas pokok
menyiapkan
dan
melaksanakan
pengkoordinasian
kegiatan
perencanaan pembangunan lingkup bidang urusan prasarana wilayah.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), kepala sub bidang prasarana wilayah, mempunyai fungsi :
a. Penyiapan
bahan
pelaksanaan
pengkoordinasian
kegiatan
oerencanaan lingkup bidang urusan prasarana wilayah dengan
satuan kerja perangkat daerah terkait dan instansi pusat di daerah ;
b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan pengkoordinasian kegiatan
perencanaan program dan penyusunan alternatif kebijaksanaan
perencanaan infrastruktur wilayah ;
c. Penyiapan bahan rencana penyusunan perencanaan infrastruktur
wilayah dalam skala wilayah kabupaten, pedesaan dan perkotaan ;
d. Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi internal daerah, provinsi
dan pusat dalam penyusunan perencanaan program tahunan
infastruktur wilayah ;
e. Penyiapan bahan dan pelaksanaan pengkoordinasian perencanaan
pembiayaan pembangunan prasarana wilayah ;
f. Penyiapan bahan dan pelaksanaan penyusunan rencana program
jangka panjang menengah bidang prasarana wilayah ;
18
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugas dan
fungsinya.
b. Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
(1) Sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup dipimpin oleh seorang
kepala sub bidang.
(2) Kepala sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup mempunyai tugas
pokok menyiapkan dan melaksanakan kegiatan perencanaan program
pembangunan pada ruang lingkup bidang tata ruang dan lingkungan
hidup.
(3) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), kepala sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup,
mempunyai fungsi :
A. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perencanaan tata
ruang dan lingkungan hidup ;
b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan pengkoordinasian kegiatan
perencanaan penataan ruang antar sektor dan perwilayahan serta
penyusunan kajian strategis tentang lingkungan hidup ;
c. Penyiapan
bahan
dan
pelaksanaan
penyusunan
kajian
dan
perencanaan penataan ruang antar sektor dan perwilayahan ;
d. Penyiapan bahan perencanaan penyusunan kajian strategis tentang
lingkungan hidup ;
e. Penyiapan bahan dan pelaksanaan pengkooordinasian penyusunan
perencanaan tata ruang dan lingkungan hidup ;
f. Penyiapan bahan dan pelaksanaan pengkorodinasian penyusunan
rencana pembiayaan pembangunan lingkup bidang tata ruang dan
lingkungan hidup;
g. Penyiapan
bahan
pemberian
pelayanan
informasi
kebijaksanaanperencanaan bidang tata ruang dan lingkungan hidup;
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugas dan
fungsinya.
7. Kelompok Jabatan Fungsional
(1) Kelompok
jabatan
fungsional
di
lingkungan
badan
perencanaan
pembangunan daerah mempunyai tugas pokok menunjang tugas pokok
badan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan keahliannya
masing-masing.
19
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana tersebut pada ayat (1),
dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada kepala.
(3) Kelompok jabatan fungsional dapat dibagi dalam sub-sub kelompok sesuai
dengan kebutuhan dan masing-masing dipimpin oleh tenaga fungsional
senior.
(4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban
kerja yang ada.
(5) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Sekalipun peraturan bupati indramayu, nomor 42 tahun 2008, memberi peluang
untuk mewadahi kelompok jabatan fungional, namun sampai saat ini, hal
tersebut belum dapat direalisasikan. Mengingat pentingnya kelompok ini dalam
rangka perumusan perencanaan pembangunan daerah, mudah-mudahan dalam
waktu
dekat,
kelompok
jabatan
fungsional
perencana
segera
dapat
diimplementasikan di kabupaten indramayu.
20
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Bappeda Kabupaten Indramayu
Berdasarkan pada gambaran layanan Bappeda Kabupaten Indramayu, serta
peluang dan tantangan yang dihadapi maka kajian Indentifikasi permasalahan adalah
sebagai berikut :
Aspek Kajian
Capaian/Kondisi Saat
ini
(1)
(2)
Kesekretariatan
(3)
- Perlunya Peningkatan
Kualitas aparatur yang
menunjang kinerja
Bappeda
- Telah tersusun LAKIP ,
Bahan LPPD, LKPJ, dan
Renja SKPD
Perencanaan
Daerah
Penataan Ruang
Standar yang
Digunakan
-Minimnya Ketersediaan
data/Informasiyang
akurat dan aktual
- Terbatasnya
Ketersediaan dokumen
perencanaan yang
berkualitas
Dokumen RTRW 20112031
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan
Pelayanan SKPD
INTERNAL
(KEWENANGAN
Bappeda)
EKSTERNAL
(DILUAR
KEWENANGAN
Bappeda)
(4)
(5)
(6)
-PP no. 3 Tahun
2007
-PP No 6 Tahun
2008
-Permen PAN dan
RB No. 29 Th
2010
-Jumlah SDM
-Ketersediaan
anggaran
-Dukungan dari
Pimpinan
-Dukungan dari
SKPD lain
-Terbatasnya anggran
-Terbatasnya Kualitas
SDM
Undang-Undang
No 25 Thn 2004
Permendagri No.
54 Thn 2010
-Jumlah SDM
-Ketersediaan
anggaran
Dukungan dari
SKPD lain
-Terbatasnya
anggaran
-UU No. 26/2007
-Perda No.1 Thn
2012
-Jumlah SDM
-Ketersediaan
anggaran
-Terbatasnya SDM
Dukungan dari
SKPD lain
-Terbatasnya
anggaran
-Terbatasnya SDM
3.2
Telaah Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Indramayu
Visi
Bupati/Wakil
Bupati
Kabupaten
Indramayu
adalah
‘Mewujudkan
Masyarakat Religius, Maju, Mandiri, Sejahtera’ (Indramayu Remaja) dengan
pengertian sebagai berikut :

Religius bermakna mampu menerapkan ajaran agama

Maju bermakna mampu menerapkan ilmu pengetahuan

Mandiri bermakna mampu menerapkan prinsip kemandirian.

Sejahtera bermakna mampu memenuhi segenap kebutuhan hidup secara
layak yang mencakup aspek sosial-budaya, ekonomi dan fisik.
21
Pencapaian taraf
kesejahteraan merupakan perwujudan dari penerapan
ajaran agama, ilmu pengetahuan dan kemandirian.
Visi tersebut akan diwujudkan melalui 7 (tujuh) misi yang terangkum dalam
SAPTA KARYA MULIH HARJA. Ketujuh misi itu adalah :
a.
Mengembangkan SDM Bermutu berbasis Ajaran Agama, Ilmu Pengetahuan dan
Budaya Lokal.
b.
Mengelola Wilayah secara Selaras, Lestari dan Optimal
c.
Meningkatkan
Peran
Perempuan
dalam
Pembangunan Daerah
Berbasis
Kesetaraan Gender
d.
Menguatkan Struktur Perekonomian Masyarakat
e.
Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
f.
Menegakkan Keamanan dan Ketertiban umum
g.
Memantapkan Pemerintahan yang Baik
Adapun Strategi dan arah Kebijakan yang ditetapkan dalam rangka
mengarahkan
pelaksanaan
misi
agar
lebih
efektif
dalam
mewujudkan
visi
pembangunan daerah adalah sebagai berikut :
1.
Mengembangkan SDM Bermutu berbasis Ajaran Agama, Ilmu Pengetahuan dan
Budaya Lokal
Strategi dan arah kebijakan pembangunan dalam mewujudkan SDM Bermutu
berbasis Ajaran Agama, Ilmu Pengetahuan dan Budaya Lokal meliputi:
1. Meningkatkan taraf pendidikan, dengan kebijakan diarahkan pada :
- Meningkatkan Mutu Pendidikan Formal
- Mengoptimalkan Layanan Pendidikan Formal
- Menguatkan Peran Pendidikan Non Formal & Informal
2. Meningkatkan derajat kesehatan, dengan kebijakan diarahkan pada :
- Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
- Meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat
- Mencegah dan Mengendalikan Penyakit
- Meningkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
- Meningkatkan Kesehatan Lingkungan
3. Meningkatkan aksebilitas informasi, dengan kebijakan diarahkan pada :
- Meluaskan Pelayanan Internet
22
- Meningkatkan dan meluaskan Pelayanan Perpustakaan
- Meningkatkan akses terhadap Media Massa cetak
4. Meningkatkan apresiasi budaya lokal dengan kebijakan diarahkan pada :
- Melestarikan ragam budaya lokal
- Mengaktualkan nilai budaya loka
5. Meningkatkan intensitas rekreasi/wisata, dengan kebijakan diarahkan pada :
- Membangun Masyarakat Sadar Wisata
- Menguatkan Sapta Pesona Wisata
6. Meningkatkan prestasi olahraga, dengan kebijakan diarahkan
- Membina dan mengembangkan Keolahragaan
7. Menanggulangi kependudukan dan migrasi, dengan kebijakan diarahkan
pada :
- Memantapkan Norma Keluarga Kecil Sejahtera
- Mengoptimalkan Penggunaan Alat Kontrasepsi
8. Menanggulangi penyandang masalah sosial, dengan kebijakan diarahkan
pada :
- Membangun Masyarakat Peduli Sosial
- Mengefektifkan Pembinaan Penyandang Masalah Sosial
2
Mengelola Wilayah secara Selaras, Lestari dan Optimal
Strategi dan arah kebijakan pembangunan dalam mewujudkan Wilayah secara
Selaras, Lestari dan Optimal meliputi:
1. Menyelaraskan tata ruang, dengan kebijakan diarahkan pada :
- Meningkatkan kualitas perencanaan tata ruang
- Dinamisasi Pemanfaatan Ruang
- Mengendalikan Pemanfaatan Ruang
2. Melestarikan lingkungan hidup, dengan kebijakan diarahkan pada :
- Membanngun masyarakat sadar lingkungan
- Melindungi dan merehabilitasi kawasan lindung
- Menanggulangi Pencemaran Lingkungan
- Menanggulangi bencana banjir, abrasi pantai dan intrusi air laut
3. Mewujudkan kelayakan permukiman dan keprasaranaan, dengan kebijakan
diarahkan pada :
- Meningkatkan kelayakan hunian
- Meningkatkan Layanan Sanitasi Lingkungan
23
- Meningkatkan Layanan Prasarana Permukiman
- Meningkatkan kelayakan fasilitas umum dan jaringan keprasaranaan.
3.
Meningkatkan Peranan Perempuan dalam Pembangunan Daerah Berbasis
Kesetaraan Gender
Strategi dan arah kebijakan pembangunan dalam Meningkatkan Peranan
Perempuan dalam Pembangunan Daerah Berbasis Kesetaraan Gender meliputi:
1. Meningkatkan kualitas hidup perempuan, dengan kebijakan diarahkan pada:
- Meningkatkan indeks mutu hidup perempuan
2. Meningkatkan perlindungan perempuan, dengan kebijakan diarahkan pada :
- Menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan
- Penguatan kelembagaan pengarustamaan gender
3. Meningkatkan partisipasi perempuan
- Meningkatkan Peran Perempuan di berbagai bidang dalam pembangunan
4. Menguatkan Struktur Perekonomian Masyarakat
Strategi dan arah kebijakan pembangunan dalam Menguatkan Struktur
Perekonomian Masyarakat meliputi:
1. Meningkatkan pelaku wirausaha dan ketenagakerjaan, dengan kebijakan
diarahkan pada :
- Mengefektifkan Pelatihan Calon Tenaga Kerja
- Mengefektifkan Penyaluran Calon Tenaga Kerja
- Menyiapkan Calon Pelaku Wirausaha
- Mengkondusifkan Iklim Wirausaha
2. Menguatkan struktur ekonomi, dengan kebijakan diarahkan pada :
- Menguatkan Sektor Produksi
- Rasionalisasi Pola Konsumsi
- Revitalisasi Sistem Distribusi
- Meningkatkan ketahanan pangan
- Meningkatkan nilai investasi
- Menyeimbangkan neraca perdagangan daerah
5. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
Strategi dan arah kebijakan pembangunan dalam mewujudkan Peningkatan
Pendapatan Asli Daerah meliputi:
1. Ekstensifikasi sumber pendapatan asli daerah, dengan kebijakan diarahkan
pada :
24
- Optimalisasi sumber pendapatan daerah
2. Intensifikasi perolehan Pendapatan Asli Daerah, dengan kebijakan diarahkan
pada :
- Meningkatkan nilai pendapatan daerah
6. Menegakkan Keamanan dan Ketertiban umum
Strategi dan arah kebijakan pembangunan dalam mewujudkan Keamanan dan
Ketertiban umum meliputi:
1. Mencegah dan menanggulangi kriminalitas, dengan kebijakan diarahkan
pada :
- Menguatkan Sistem Pengamanan Lingkungan
2. Mencegah dan menanggulangi pelanggaran perda ketertiban umum, dengan
kebijakan diarahkan pada :
- Sosialisasi peraturan daerah ketertiban umum
- Pencegahan Pelanggaran Ketertiban Umum
7. Memantapkan Pemerintahan yang Baik
Strategi dan arah kebijakan pembangunan dalam memantapkan Pemerintahan
yang Baik dan berwibawa meliputi:
1. Meningkatkan pelayanan Umum, dengan kebijakan diarahkan pada :
- Meningkatkan pelayanan prima
2. Meningkatkan
kapasitas
fasilitasi
pembangunan,
dengan
kebijakan
diarahkan pada :
- Meningkatkan kapasitas aparatur daerah
- Penataan kelembagaan pemerintahan daerah
- Meningkatkan peran dan partisipasi lembaga pemerintah desa
- Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
3. Memantapkan inovasi manajemen pembangunan daerah, dengan kebijakan
diarahkan pada :
- meningkatkan inovasi pengembangan sumber daya manusia
- Meningkatkan inovasi pengembangan ekonomi local
- Meningkatkan inovasi pengembangan sumberdaya wilayah
25
3.3 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah
RTRW Kabupaten Indramayu Tahun 2011-2031 mencakup perencanaan
seluruh wilayah administrasi Kabupaten Indramayu, yang meliputi :

Wilayah daratan, seluas 209.942 Ha.

Wilayah pesisir dan laut, dengan garis pantai sepanjang 147 km dan sejauh 4 mil
dari pantai.

Wilayah udara.

Wilayah dalam bumi.
Batas koordinat Kabupaten Indramayu berada pada posisi 1070 51’ – 1080 32’
BT dan 060 13’ – 060 40’ LS, dengan batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara
: Laut Jawa

Sebelah Selatan : Kabupaten Majalengka, Sumedang dan Cirebon

Sebelah Barat
: Kabupaten Subang

Sebelah Timur
: Laut Jawa dan Kabupaten Cirebon
Berikut telaahan terhadap Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Indramayu
No
(1)
A
1
Rencana Struktur Ruang *)
Struktur
Ruang
Saat Ini
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang
pada Periode
Perencanaan Berkenaan
(2)
(3)
(4)
Pengaruh
Rencana
Struktur
Ruang
terhadap
Kebutuhan
Pelayanan
SKPD
(5)
Kegiatan Utama
 Pusat pemerintahan
dan pelayanan publik
 Perekonomian jasa
dan regional
 Pusat distribusi dan
koleksi barang dan
jasa
 Pusat jasa pendukung
kegiatan
perekonomian
(pengolahan dan
pemasaran).
Sebagai Pusat
Kegiatan
Wilayah
Kabupaten
Perkotaan Indramayu
(Kec
Indramayu,
Kecamatan Sindang & kec.
Balongan)
Ibukota
kecamatan
dyang
mendukung
PKW
Kec. Jatibarang
Kec. Karangampel
Kec Losarang
Kec. Kandanghaur
Kec. Patrol
Arahan Lokasi
Pengembangan Pelayanan
SKPD
(6)
Rencana Sistem Pusat
Perkotaan / Pusat Kegiatan
Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Kegiatan Penunjang
 Kegiatan pendidikan
 Kegiatan kesehatan
 Kegiaan peribadatan
 Kegiatan
perdagangan
 Industri
 Permukiman
2
Pusat Kegiatan Lokal (PKL dan
PKLp))
Kegiatan Utama
 Pusat pengembangan
sekunder untuk
menunjang pusat
pelayanan kota
26
No
Rencana Struktur Ruang *)
Struktur
Ruang
Saat Ini
(1)
(2)
(3)
3
4
Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)
Pusat Pelayanan Lingkungan
(Seluruh Pusat Desa di Kabupaten)
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang
pada Periode
Perencanaan Berkenaan
(4)
hirarki I (PKW)
 Pusat pelayanan
permukiman
perdesaan di seluruh
kecamatan
 Perdagangan dan jasa
skala wilayah
pengembangan
(pemasok row
material)
 Pusat sentra produksi
agro
Kegiatan Penunjang
 Pelayanan sosial
 Perumahan
 Pertanian
 Perkebunan
 Perdagangan
 Industri
Kegiatan Utama
 Pusat pengembangan
tersier untuk
menunjang pusat
Kegiatan/Pelayanan
Lokal (PKLK)
 Pusat pelayanan
Pelabuhan
penyeberangan
 Pusat pelayanan
pengembangan
agribisnis
 Pusat Pelayanan
pengembangan
industri
Kegiatan Penunjang
 Permukiman
 Perdagangan
 Perkebunan
 Pertanian
Kegiatan Utama
 Pusat pengembangan
tersier untuk
menunjang pusat
Kegiatan/Pelayanan
Lokal (PKLK) dan
Pusat Pelayanan
Kawasan (PPK)
Pengaruh
Rencana
Struktur
Ruang
terhadap
Kebutuhan
Pelayanan
SKPD
(5)
Desa /
kelurahan
yang memiliki
potensi
ekonomi yang
strategis.
Sebagai pusat
pelayanan
yang melayani
lingkup desa
Arahan Lokasi
Pengembangan Pelayanan
SKPD
(6)
Kec. Haurgeulis
Kec. Gantar
Kec. Tukdana
Kec. Terisi
Kec. Anjatan, Kec. Widasari,
Kec. Sukra, Kec. Arahan,
Kec. Cantigi, Kec. Pasekan,
Kec. Kedokanbunder, Kec.
Sliyeg, Kec. Bangodua, Kec.
Sukagumiwang, Kec. Lelea,
Kec. Cikedung, Kec.
Gabuswetan, Kec. Kroya,
Kec. Bongas, Kec.
Juntinyuat, Kec. Krangkeng,
Kec. Lohbener, Kec.
Kertasemaya.
32 desa di Kabupaten
Indramayu
Kegiatan Penunjang
 Permukiman
 Perkebunan
 Pertanian
B
Rencana Sistem Prasarana
Wilayah
1
Sistem Jaringan Prasarana
Wilayah
 Jaringan Transportasi
 Jaringan
Telekomunikasi
 Jaringan Telematika
 Jaringan Sumberdaya
Energi
 Jaringan air Bersih
 Jaringan Air Limbah
 Jaringan
Persampahan
 Jaringan Drainase
 Jaringan Irigasi8
 evakuasi bencana
Tersebar
di
Kecamatan
seluruh
27
Berikut telaahan terhadap Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Indramayu
No
Rencana Pola Ruang
(1)
A
(2)
Kawasan Hutan Lindung
1
Kawasan hutan berfungsi
lindung (seluas
8,023 Ha berupa hutan bakau)
B
Kawasan yang memberikan
perlindungan bagi kawasan
bawahannya
Kawasan resapan air
C
a.
b.
c.
d.
e.
D
a
Pola Ruang Saat
Ini
(3)
Banyak yang
beralih fungsi
sebagai tambak.
Terjadi
Penyimpangan,
alih
fungsi,
pemanfaatan
yang
tidak
sesuai
Mempertahankan
fungsi
kawasan
resapan air
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan Bappeda
(5)
(6)
Mempertahankan
Kawasan Hutan
Lindung (Luasan dan
Pemanfaatan)
Menjaga kawasankawasan resapan air
atau kawasan yang
berfungsi hidrologis.
Kawasan Sempadan
sungai
Kawasan Sekitar waduk
dan situ
Kawasan Hutan
Bakau Di Kecamatan
Losarang, Cantigi dan
Pasekan
Menjaga
kawasankawasan resapan air
atau kawasan yang
berfungsi hidrologis.
Sepanjang
Pantai
Indramayu
Terjadi
Penyimpangan,
alih fungsi,
pemanfaatan
yang tidak
sesuai
Mempertahankan
fungsi kawasan
Perlindungan Setempat
Kawasan Sempadan
Jaringan Irigasi
RTH Perkotaan
Kawasan suaka alam,
pelestarian alam, dan cagar
budaya
Kawasan Suaka Margasatwa
Sosialisasi
Perundang
undangan,
Pemberian sanksi,
Rehabilitasi Kawasan
Garis
Kab.
Kaw. Sepanjang Alirn
Sungai di Kabupaten
Indramayu
Kawasan
sekitar
waduk,
situ
di
Kabupaten
indramayu
Kawasan Sempadan
Jaringan Irigasi
Kawasan Perkotaan
Kaws. Cagar budaya & ilmu
pengetahuan
Kelestarian
cagar
budaya
yang
semakin
terancama
E
Mempertahankan
kawasan hutan lindung
Pengaruh Rencana
Pola Ruang terhadap
Kebutuhan
Pelayanan SKPD
Kawasan Perlindungan
Setempat
Kawasan Sempadan pantai
Keberadaan
satwa semakin
terancam
b.
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang
Pada Periode
Perencanaan
Berkenaan
(4)
Mempertahankan dan
pelestarian kawasan
Suaka Margasatwa di
Desa Bulak
Mempertahankan dan
pelestarian
kawasan
Suaka Cagar alam &
ilmu pengetahuan di
pulau biawak dan situssitus yang tersebar di
Kabupaten Indramayu
Sosialisasi
Perundang
undangan,
Pemberian sanksi,
Rehabilitasi
dan
penataanKawasan
Suaka Margasatwa di
Desa Bulak
Kecamatan
Jatibarangf
 Kawasan Pulau
Sosialisasi
Perundang
undangan,
Pemberian sanksi,
Rehabilitasi
dan
penataanKawasan
Biawak di
Kecamatan
Pasekan
 Kawasan situs
yang tersebar di
Kecamatan
Sindang,
Indramayu,
Karanganpel,
Krangkeng,
Jatibarang, Sliyeg,
dan
Sukagumiwang.
Kawasan rawan bencana
alam
1
Kawasan Gelombang pasang
2
Kawasan rawan banjir
Banyak yang
merupakan
kawasan
permukiman
Kawasan
permukiman,
pertaniam
Penyediaan jalur dan
ruang evakuasi
Meminimalisir
dampak terjadinya
bencana
Seluruh
Kawasan
peisir di Kabupaten
Indramayu
Penyediaan jalur dan
ruang evakuasi
Meminimalisir
dampak terjadinya
bencana
Seluruh
Kawasan
rawan bencana banjir
yang
berlokasi
tersebar
28
No
Rencana Pola Ruang
(1)
F
(2)
Kawasan lindung geologi
Kawasan rawan bencana alam
geologi
I
a
b
Kawasan rawan abrasi
Kawasan rawan gerakan tanah
II
Kawasan yang memberikan
perlindungan terhadap air
tanag
G
Kawasan Lindung Lain
Pola Ruang Saat
Ini
(3)
Kawasan
sempadan
pantai, terdapat
beberapa
permukiman
Sebagian
terdapat
kawasan
permukiman
Terjadi
Penyimpangan,
alih fungsi,
pemanfaatan
yang tidak
sesuai
Kawasan perlindungan plasma
nuftah
Meningkatnya
kerusakan
plasma nuftah
b
Kawasan terumbu karang
Meningkatnya
kerusakan
terumbu karang
H
Kawasan Budidaya
1
Kawasan Hutan Produksi
2
Kawasan hutan rakyat
3
Kawasan Peruntukan pertanian
a
Adanya
Penyimpangan,
alih
fungsi,
pemanfaatan
yang
tidak
sesuai
Adanya
pemanfaatan
yang
tidak
sesuai dengan
peruntukannya
Terjadinya alih
fungsi
lahan
pertanian
4
5
6
Kawasan Peruntukan
perikanan
Kawasan peruntukan
pertambangan
Kawasan peruntukan industri
Adanya
lokasi
perikanan
(tambak) yang
berlokasi tidak
sesuai dengan
peruntukannya
(pada kawasan
lindung)
Terjadinya
degradasi
lingkungan pada
beberapa
kawasan
pertambangan
Masih
banyaknya
industri,
terutama
industri
kecil
yang berlokasi
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang
Pada Periode
Perencanaan
Berkenaan
(4)
Pengaruh Rencana
Pola Ruang terhadap
Kebutuhan
Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan Bappeda
(5)
(6)
Pembuatan break
water, rehabilitasi dan
konsevasi kawasan
hutan bakau
Meminimalisir
dampak terjadinya
bencana
Kawasan pantai di
Kabupaten
Indramayu
Penyediaan jalur dan
ruang evakuasi serta
membangun system
peringatan dini
Meminimalisir
dampak terjadinya
bencana
Kecamatan Gantar
Mempertahankan
fungsi kawasan
Mempertahankan
fungsi kawasan
Mempertahankan
fungsi kawasan
Mempertahankan
fungsi kawasan
Mempertahankan
fungsi kawasan
Mempertahankan
fungsi kawasan
Menata
kawasan
perikanan
budidaya
pada kawasan yang
sesuai
dengan
peruntukannya
pengendalian
pemanfaatan kawasan
pertambangan secara
lestari,
baik
untuk
pertambangan
skala
besar maupun skala
kecil
Mewujudkan Kawasan
peruntukan industry
Sosialisasi
Perundang
undangan,
Pemberian sanksi,
Rehabilitasi Kawasan
Sosialisasi
Perundang
undangan,
Pemberian sanksi,
Rehabilitasi Kawasan
Sosialisasi
Perundang
undangan,
Pemberian sanksi,
Rehabilitasi Kawasan
Sosialisasi
Perundang
undangan,
Pemberian sanksi,
Rehabilitasi Kawasan
Sosialisasi
Perundang
undangan,
Pemberian sanksi,
Rehabilitasi Kawasan
Sosialisasi
Perundang
undangan,
Pemberian sanksi,
Rehabilitasi Kawasan
Kecamatan
Indramayu, Sindang,
Pasekan,
Cantigi,
Arahan,
Lohbener,
Widasar, Jatibarang,
Bangodua, Tukdana,
Cikedung,
Terisi,
Kroya dan Ganta
 Muara Cimanuk di
Kecamatan
Pasekan.
 Pulau Biawak di
Kecamatan
Pasekan.
 Pantai Majakerta
di Kecamatan
Balongan.
 Kawasan Pulau
Biawak di
Kecamatan
Pasekan.
Di
Kecamatan
Haurgeulis, Gantar,
Terisi
Kroya,
CIkedung
dan
Tukdana
seluas
32.004 Ha.
Kawasan sempadan
pantai, sungai dan
sekitar waduk dan
situ
Seluruh Kecamatan
Sosialisasi
Perundang
undangan,
Pemberian sanksi.
Tersebar
Sosialisasi
Perundang
undangan,
Pemberian sanksi,
Rehabilitasi Kawasan
Tersebar
Sosialisasi
Perundang
undangan
Kec.
Balongan,
Kandnghaur, Patrol,
Sukra
29
No
Rencana Pola Ruang
(1)
(2)
8
9
Kawasan peruntukan
pariwisata
Kawasan peruntukan
permukiman
10
KSK Prajapolitan
11
KSK Agropolitan
12
KSK Minapolitan
13
KSK Wanapolitan
Pola Ruang Saat
Ini
(3)
tersebar
dan
berada
pada
kawasan
permukiman
Belum adanya
pengembangan
sector pariwisata
Perkembangan
permukiman
yang sporadis
Belum
speneuhnya
terwujud
sebagai
Kawasan
Strategis
Kabupaten
Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang
Pada Periode
Perencanaan
Berkenaan
(4)
Mewujudkan Kawasan
yang memilki potensi
wisata
Pengembangan
kawasan permukiman
secara terencana
Mewujudkan Kawasan
Strategis Kabupaten
Pengaruh Rencana
Pola Ruang terhadap
Kebutuhan
Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi
Pengembangan
Pelayanan Bappeda
(5)
(6)
Sosialisasi
Perundang
undangan
Sosialisasi
Perundang
undangan,
Pemberian sanksi.
Sosialisasi
Perundang
undangan
Tersebar
Tersebar di selutuh
Kecamatan
Kawasan perkotaan
Indramayu
 Agropolitan
Widasari
 Agropolitan
Kerticala
 Agropolitan
Cipancuh
 Minapolitan
Ujunggebang
 Minapolitan
Eretan
Minapolitan
Dadap
 Minapolitan
Karangsong
 Minapolitan
Cemara
 Wanapolitan
Sanca
 Wanapolitan
Cikawung
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
Berdasarkan gambaran pelayanan Bappeda Kabupaten Indramayu, Visi Misi Bupati
dan Wakil Bupati yang tertuang dalam Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Indramayu 2011-2015, Implikasi Rencana tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Indramayu 2011-2031, maka berikut dijabarkan Isu isu strategis Bappeda
Kabupaten Indramayu.
1. Perencanaan Pembangunan
a. Lemahnya koordinasi kerjasama pembangunan antar skpd akibat ego
sektoral;
b. Kurangnya koordinasi dan kerjasama pengembangan wilayah perbatasan;
c. Belum merata dan lambatnya perencanaan pengembangan kota kota
kecamatan;
30
d. Sikap apatisme masyarakat dan aparatur yang menganggap perencanaan
daerah (partisipasi, penyelenggaraan, perumusan) bukan hal yang penting
terutama dalam proses musrenbang;
e. Belum optimalnya produk-produk dokumen perencanaan pembangunan
daerah.
f. Masih
lemahnya
kesinambungan
antara
dokumen
perencanaan
dokumen
perencanaan
pembangunan daerah yang satu dengan lainnya.
g. Masih
lemahnya
konsistensi
implementasi
pembangunan daerah. Dengan alokasi anggaran yang disediakan.
2. Data dan Informasi Daerah
a. Kurangnya penyusunan dan pengumpulan data statistik daerah;
b. Minimnya pengolahan, updating dan analisis terhadap data statistik daerah;
c. Masih kurangnya sistem updating dan penyebarluasan data statistik kepada
masyarakat dalam rangka keterbukaan pelayanan publik;
3. Penataan Ruang
a. Masih kurangnya kebijakan tentang penataan ruang;
b. Kurangnya sosialisasi peraturan perundangundangan di bidang penataan
ruang;
c. Kurangnya fasilitasi, koordinasi penataan ruang;
d. Belum sesuainya pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang yang ada.
e. Lemahnya Pengendalian, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penataan
Ruang
4.
Terhadap Anggaran / Dana adalah keterbatasan dana dalam perencanaan,
5. Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana
a. Masih
terbatasnya
jumlah
sumber
daya
manusia
yang
menangani
perencanaan
b. Perlunya peningkatan kualitas, sumber daya manusia yang berkecimpung di
dalam perencanaan.
c. Struktur organisasi dan tata laksana dan regulasinya masih belum efektif,
sehingga perlu di evaluasi
d. Sarana dan prasarana saat ini masih belum memadai, dilihat dari rasio ideal;
31
BAB IV
VISI DAN MISI
4.1 VISI
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indramayu selaku
Institusi Perencana dalam melaksanakan tugasnya harus mengacu pada Visi
Kabupaten Indramayu yang tertuang dalam RPJMD. Dalam kaitannya dengan tugas
pokok dan fungsinya, maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merumuskan
Visi sebagai berikut “Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah Yang
Berkualitas, Transparan, Partisipatif dan Berkesinambungan”, dengan
pengertian sebagai berikut :
 Berkualitas :
a. Basis Data Akurat dan Aktual.
b. Sistematis
c. Terukur, ((SMART-C) specific, measurable, achievable, relevant, time bond dan
continously improve)
d. Selaras dengan perencanaan pembangunan nasional baik secara ruang maupun
sektoral
e. Visioner
 Transparan :
a. Menganut dan menerapkan prinsip keterbukaan dan keadilan.
 Partisipatif :
a. Melibatkan
semua
pihak
yang
berkepentingan
(stakeholders)
terhadap
pembangunan.
 Berkesinambungan :
a. Perencanaan yang berkelanjutan
4.2 Misi
Dalam upaya mewujudkan visi sebagaimana tersebut di atas, Bappeda
mempunyai misi sebagai berikut:
32
1) Meningkatkan kualitas SDM perencanaan;
SDM
perencana
merupakan
kunci
keberhasilan
proses
perencanaan
pembangunan. Kualitas perencanaan sangat tergantung pada kemampuan dan
keahlian para perencana secara teknis maupun kemampuan lain yang bersifat
intersektoral, multidisipliner, dan berpikir komprehensif. Peningkatan kualitas
sumberdaya
manusia
merupakan
peningkatan
kapasitas
individu
dalam
mengemban beban tugas masing-masing dalam organisasi.
2) Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah;
Perencanaan pembangunan mengedepankan pada pendekatan perencanaan
partisipatif yang berlandaskan pada prinsip keterbukaan dan partisipasi aktif
seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) dengan menerapkan prinsip
kesetaraan dan keadilan. Pemantapan sistem perencanaan pembangunan daerah
ditempuh dengan mengedepankan partisipasi aktif stakeholders agar mampu
menghasilkan perencanaan pembangunan yang bersifat komprehensif, dan
holistic atau menyeluruh, sehingga mampu memberikan arah kebijaksanaan
pembangunan dan menciptakan iklim kondusif bagi keterlibatan aktif stakeholders
dalam keseluruhan proses pembangunan daerah
3) Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi perkantoran;
Peningkatan pelayanan merupakan upaya terwujudnya pelayanan prima. Oleh
karena itu, institusi perencana pembangunan harus dapat meningkatkan
kemampuan menyediakan data atau informasi pembangunan dengan cepat, tepat
dan akurat.
4.3 Tujuan:
1) Meningkatkan kualitas SDM perencanaan
2) Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan.
3) Mewujudkan pelayanan prima
4.4 Sasaran
Sasaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indramayu
merupakan
penjabaran
dari
misi
dan tujuan yang telah
ditetapkan
yang
menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
33
dan dialokasikan dalam 5 periode secara tahunan melalui serangkaian kegiatan yang
akan dijabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja. Penetapan Sasaran
Strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan
alokasi sumber data organisasi.
Sasaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indramayu
merupakan bagian integral dalam proses perencanaan dan merupakan dasar untuk
mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja dan untuk lebih menjamin
suksesnya perencanaan jangka panjang yang sifatnya menyeluruh.
Perumusan sasaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Indramayu
disamping
merupakan
penjabaran
dari
tujuan
organisasi,
juga
menjabarkan sasaran strategis Pemerintah Kabupaten Indramayu yang tertuang
dalam arah kebijakan umum.
Adapun sasaran yang ingin dicapai dan telah dirumuskan dalam Rencana
Strategis
Badan Perencanan Pembangunan Daerah Kabupaten Indramayu Tahun
2011-2015 adalah sebagai berikut :
1) Meningkatnya jumlah SDM perencanaan
2) Meningkatknya kualitas perencanaan pembangunan.
3) Meningkatnya pelayanan administrasi ketatausahaan.
4.5 Kebijakan
1. Peningkatan kemampuan / ketrampilan sumberdaya aparatur perencana,
2. Peningkatan penyediaan data dan informasi secara akurat dan aktual,
3. Peningkatan kerjasama antar pemangku kepentingan dalam upaya pembangunan
daerah,
4. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah,
5. Peningkatan koordinasi perencanaan pembangunan baik internal maupun
eksternal,
6. Peningkatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan,
7. Peningkatan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana adminsitrasi
ketatausahaan.
34
Tabel 4.1
Misi, Tujuan, Sasaran dan Kebijakan Bappeda Kabupaten Indramayu
MISI
TUJUAN
SASARAN
Meningkatkan kualitas
SDM perencanan
Meningkatkan kualitas
SDM perencanaan
Meningkatnya
jumlah SDM
perencanaan
Meningkatkan kualitas
perencanaan
pembangunan daerah
Meningkatkan kualitas
perencanaan
pembangunan
Tersedianya data
dan informasi
Terwujudnya
Perencanaan
Pembangunan
Prasarana Wilayah,
Lingkungan Hidup
dan Tata Ruang yang
berkualitas
Terwujudnya
Perencanaan
Pembangunan Sosial
Budaya yang
berkualitas
KEBIJAKAN
Peningkatan kemampuan
/ ketrampilan
sumberdaya aparatur
perencana
Peningkatan penyediaan
data dan informasi secara
akurat dan aktual
Peningkatan kerjasama
antar pemangku
kepentingan dalam upaya
pembangunan daerah
Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam
perencanaan
pembangunan daerah
Peningkatan koordinasi
perencanaan
pembangunan baik
internal maupun
eksternal
Peningkatan monitoring
dan evaluasi pelaksanaan
rencana pembangunan
Peningkatan kerjasama
antar pemangku
kepentingan dalam upaya
pembangunan daerah
Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam
perencanaan
pembangunan daerah
Peningkatan koordinasi
perencanaan
pembangunan baik
internal maupun
eksternal
Peningkatan monitoring
dan evaluasi pelaksanaan
rencana pembangunan
35
MISI
TUJUAN
SASARAN
Terwujudnya
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi yang
berkualitas
Tersedianya
Dokumen
Perencanaan
Pembangunan
Daerah yang
berkualitas
Meningkatkan Kualitas
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Mewujudkan
Pelayanan Prima
Meningkatnya
pelayanan
administrasi
ketatusahaan
KEBIJAKAN
Peningkatan kerjasama
antar pemangku
kepentingan dalam upaya
pembangunan daerah
Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam
perencanaan
pembangunan daerah
Peningkatan koordinasi
perencanaan
pembangunan baik
internal maupun
eksternal
Peningkatan monitoring
dan evaluasi pelaksanaan
rencana pembangunan
Peningkatan kerjasama
antar pemangku
kepentingan dalam upaya
pembangunan daerah
Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam
perencanaan
pembangunan daerah
Peningkatan koordinasi
perencanaan
pembangunan baik
internal maupun
eksternal
Peningkatan monitoring
dan evaluasi pelaksanaan
rencana pembangunan
Peningkatan pemenuhan
kebutuhan sarana dan
prasarana adminsitrasi
ketatausahaan
36
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN , INDIKATOR KINERJA,
TARGET DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1 Pengertian Program
Program merupakan penjabaran dari kebijakan secara menyeluruh yang akan dilaksanakan oleh setiap badan, dinas dan lembaga
teknis daerah secara terintegrasi sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Program juga merupakan salah satu elemen perencanaan strategis
bagi tercapainya kebijakan yang telah ditetapkan serta kemudian dijabarkan ke dalam kegiatan-kegiatan. Penyusunan program juga mengacu
Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
Program dan kegiatan strategis mengacu pada arah kebijakan umum pembangunan Pemerintah Kabupaten Indramayu sebagaimana
tertuang dalam RPJMD Kabupaten Indramayu Tahun 2011-2015. Program dirumuskan untuk menjawab permasalahan strategis dan isu
strategis dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Setiap program dan kegiatan ditetapkan target capaian pada setiap tahun. Untuk mencapai target tersebut dialokasikan dana berupa
pagu indikatif. Antara target yang telah ditetapkan dengan alokasi dana merupakan dua hal yang saling terkait satu dengan lainnya. Program
dan Kegiatan Renstra Bappeda Kabupaten Indramayu Tahun 2011-2016 tertuang selengkapnya pada tabel 5.1
37
abel 5.1 Program dan Kegiatan Bappeda Tahun 2011-2015
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
TUJUAN
Meningkatkan
kualitas SDM
perencanaan
pembangunan
Meningkatkan
kualitas
perencanaan
pembangunan
daerah
SASARAN
Meningkatnya
kualitas SDM
perencanaan
Tersedianya
data dan
informasi
KODE
PROGRAM DAN
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJA PROGRAM
(OUTCOME) DAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
2011
Target
2012
Rp.
(juta)
Target
2013
Rp.
2014
2015
KONDISI
KINERJA PADA
AKHIR PERIODE
RENSTRA SKPD
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
1
50
1
50
1
50
3
150
1
95
1
50
1
50
5
255
1
21
1
30
1
30
1
81
1
50
1
50
1
50
5
195
Program peningkatan
kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Peningkatan
kemampuan teknis
aparat perencana
Terselenggaranya
pelatihan
perencanaan
Bimbingan teknis
implementasi
Peraturan Perundangundangan
Terselenggaranya
bimbingan teknis
perencanaan
pembangunan
Sosialisasi kebijakan
perencanaan
pembangunan daerah
Tersosialisasinya
kebijakan
perencanaan
pembangunan
daerah
1
30
1
75
Program
Pengembangan
Data/Informasi
Pengumpulan,
Updating, dan Analisis
Data Informasi Capaian
Target Kinerja Program
dan Kegiatan
Pengembangan
Website Bappeda
Tersedianya
Dokumen data dan
informasi
kebutuhan
penyusunan
dokumen
perencanaan
Tersedianya Web
site Bappeda
1
25
1
20
1
30
38
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
TUJUAN
SASARAN
KODE
PROGRAM DAN
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJA PROGRAM
(OUTCOME) DAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
2011
Target
2012
Rp.
(juta)
2013
2014
KONDISI
KINERJA PADA
AKHIR PERIODE
RENSTRA SKPD
Target
Rp.
2015
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Penyusunan Buku
Indramayu Dalam
Angka
Tersedianya Buku
Indramayu Dalam
Angka
125
Buku
100
125
Buku
100
125
Buku
100
125
Buku
100
125
Buku
100
1125
Buku
500
Penyusunan profile
daerah Kabupaten
Indramayu
Tersedianya Buku
Profil Kabupaten
Indramayu
400
Buku
50
400
Buku
50
400
Buku
100
400
Buku
100
400
Buku
100
2000
Buku
400
Kajian Kepuasan
Layanan Publik
Tersedianya kajian
kepuasan
pelayanan publik
1 Dok
100
1 Dok
100
Peningkatan
Operasional dan
Pelayanan GIS.
Ketersediaan ATK
dan sarana GIS
1
50
1
12
1
30
Penyusunan Data Base
Perumahan di
kabupaten Indramayu
Data Base
perumahan
Indramayu
-
-
-
-
Penyusunan Profile
Kelembagaan
Pengelolaan Irigasi (KPI)
Kabupaten Indramayu
Data Profil KPI Kab.
Indramayu
-
-
-
-
1
Kegiatan Penyusunan
Database Aset Irigasi
Kabupaten Indramayu
Data Base Aset
Irigasi Kab.
Indramayu
-
-
-
-
1
Kegiatan Penyusunan
Database Aset Jalan
dan Jembatan
Kabupaten Indramayu
Data Base Aset
Jalan dan Jembatan
Kab. Indramayu
-
-
-
-
-
-
-
100
50
1
50
5
192
1
150
1
50
2
200
1
50
50
3
200
1
100
-
1
-
1
25
150
1
1
1
25
25
3
150
2
175
39
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
TUJUAN
SASARAN
KODE
PROGRAM DAN
KEGIATAN
Penyusunan Profile
Bangunan Gedung
Pemerintahan
Kabupaten Indramayu
Terwujudnya
Perencanaan
Pembangunan
Prasarana
Wilayah,
Lingkungan
Hidup dan Tata
Ruang yang
berkualitas
INDIKATOR
KINERJA PROGRAM
(OUTCOME) DAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
2011
2012
2013
Target
Rp.
KONDISI
KINERJA PADA
AKHIR PERIODE
RENSTRA SKPD
Target
Rp.
2015
Target
Rp.
(juta)
Target
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Data Profil
Bangunan Gedung
Pemerintah Kab.
Indramayu
Rp.
2014
Target
Rp.
Target
Rp.
1
100
1
50
2
150
-
1
126
-
1
75
3
300
5
250
1
250
Program Perencanaan
Prasarana Wilayah dan
Sumber Daya Alam
Penunjang PISP-KPIU
Bappeda Kabupaten
Indramayu
Operasional Tim
KPIU dan Tim
KPCMO-PISP
1
126
Fasilitasi Keberlanjutan
Paska Program PISP
Kabupaten Indramayu.
Pemberdayaan KPI
dan P3A
-
-
Fasilitasi Pengelolaan
dan Pengembangan
Sistem Irigasi
Partisipatif (PPSIP) di
Kabupaten Indramayu.
Dokumen RP2I,
DPI, Komir,
pemberdayaan
P3A/GP3A
-
-
Monitoring dan
Evaluasi Pembangunan
Bidang Fisik.
Pengendalian Keg.
Lingkup Bidang
Fisik
Studi Optimalisasi
Pemanfaatan Sumber
Air Baku.
Dokumen studi air
Baku
1
-
1
50
-
75
1
-
-
1
50
-
1
-
100
1
1
50
-
-
1
100
50
250
1
100
1
50
-
-
40
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
TUJUAN
SASARAN
KODE
PROGRAM DAN
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJA PROGRAM
(OUTCOME) DAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
2011
2012
2013
Target
Rp.
Target
KONDISI
KINERJA PADA
AKHIR PERIODE
RENSTRA SKPD
Target
Rp.
2015
Target
Rp.
(juta)
Target
Dokumen studi
pemanfaatan
hutan rakyat
-
-
-
-
-
-
-
-
Keg. Konsultasi
Publik Perda RTRW
1
-
-
-
-
-
-
-
Sosialisasi Perda
Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW)
Kabupaten Indramayu
Keg. Sosialisasi
Perda RTRW
-
-
-
-
-
Penyusunan Rencana
Detail Tata Ruang
(RDTR) Kabupaten
Indramayu
Dokumen RDTR
-
-
Fasilitasi Legalisasi
Raperda RDTR
Perkotaan di
Kabupaten Indramayu
Ditetapkannya
perda RDTR
-
-
-
-
4
Penyusunan Kawasan
Strategis Kabupaten
Indramayu
Dokumen Kawasan
Strategis
-
-
-
-
-
-
Penyusunan Rencana
Kawasan Industri di
Kabupaten Indramayu
Dokumen Kawasan
Industri
-
-
-
-
-
-
Studi Optimalisasi
Pemanfaatan Hutan
Rakyat di Kabupaten
Indramayu.
Rp.
2014
Rp.
Target
Rp.
1
300
1
300
-
1
75
-
2
300
Program Perencanaan
Tata Ruang
Konsultasi Publik
Rancangan Perda RTRW
Kabupaten Indramayu
75
1
4
50
1
250
925
10
3.000
300
8
10
2.400
8
2.800
30
9.125
750
8
600
22
1.650
1
300
1
300
1
300
-
1
-
300
-
-
41
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
TUJUAN
SASARAN
KODE
PROGRAM DAN
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJA PROGRAM
(OUTCOME) DAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
2011
2012
Target
Rp.
(juta)
Target
2013
Rp.
Target
2014
Rp.
Target
Fasilitasi Legalisasi
Raperda Kawasan
Industri di Kabupaten
Indramayu
Ditetapkannya
Perda kawsan
Industri
-
-
-
-
-
-
Penyusunan Rencana
Kawasan Industri
koridor LosarangKandanghaur-PatrolSukra
Dokumen Kawasan
Industri Koridor
LKP
-
-
-
-
-
-
31
-
-
KONDISI
KINERJA PADA
AKHIR PERIODE
RENSTRA SKPD
Target
Rp.
2015
Rp.
-
-
1
300
1
50
Target
Rp.
1
250
-
-
1
250
1
300
4
181
Program Perencanaan
Pengembangan
Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh.
Fasilitasi Program BSPS
(Bantuan Stimulan
Perumahan Swadaya)
Operasional Tim
Pokja BSPS
1
Penyusunan
Masterplan PKN
(Peningkatan
Kesejahteraan Nelayan)
Eretan.
Dokumen
Masterplan PKN
1
75
-
-
-
-
-
-
-
-
1
75
Penyusunan
Masterplan Kawasan
Minapolitan Kabupaten
Indramayu.
Dokumen
Masterplan
Minapolitan
1
75
-
-
-
-
-
-
-
-
1
75
Penyusunan Kajian Alih
Fungsi Lahan di
Kabupaten Indramayu
Dokumen Kajian
Alih fungsi lahan
-
-
-
-
1
300
-
-
-
-
1
300
Penyusunan Study
Kelayakan Relokasi
Terminal Indramayu
Dokumen FS
Relokasi Terminal
-
-
-
-
1
250
-
-
-
-
1
250
1
50
1
50
42
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
TUJUAN
SASARAN
KODE
PROGRAM DAN
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJA PROGRAM
(OUTCOME) DAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
2011
2012
2013
Target
Rp.
(juta)
Target
Dokumen Kawasan
kumuh
-
-
-
-
Dokumen Lahan
Pertanian
-
-
-
-
-
Studi Penanganan
Kawasan Banjir di
Kabupaten Indramayu
Dokumen Studi
penanganan banjir
-
-
-
-
Identifikasi dan
inventarisasi Kawasan
Rawan Bencana di
Kabupaten Indramayu
Dokumen kawasan
rawan bencana
-
-
-
Identifikasi Lahan Kritis
di Kabupaten
Indramayu
Dokumen lahan
kritis
-
-
-
Dokumen eksisting
dan perencanaan
Persampahan,
Drainase dan Air
Limbah
-
-
Identifikasi Kawasan
Permukiman Kumuh di
kabupaten Indramayu
Inventarisir Lahan
Pertanian Pangan
Berkelanjutan
Rp.
2014
KONDISI
KINERJA PADA
AKHIR PERIODE
RENSTRA SKPD
Target
Rp.
2015
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
1
75
1
75
1
75
3
225
-
1
300
1
100
3
400
-
-
1
250
3
250
-
-
-
-
-
1
300
3
300
-
-
-
-
-
1
300
3
300
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
Rawan Bencana
Program Perencanaan
Pengembangan Kotakota Menengah dan
Besar
Fasilitasi Percepatan
Pembangunan Sanitasi
Permukiman Unit
Bappeda Kabupaten
Indramayu
2
150
1
250
1
100
-
1
-
100
5
600
43
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
TUJUAN
SASARAN
KODE
PROGRAM DAN
KEGIATAN
Fasilitasi Badan
Koordinasi Penataan
Ruang Daerah (BKPRD)
Kegiatan koordinasi
perencanaan
pembangunan air
minum
Fasilitasi Penyusunan
Data Infrastruktur
Perumahan dan
Permukiman di
Kabupaten Indramayu
INDIKATOR
KINERJA PROGRAM
(OUTCOME) DAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
2011
2012
Target
2013
Target
Rp.
(juta)
Operasional Satker
BKPRD
-
-
Dokumen aset air
minum
-
-
-
-
1
Dokumen
Infrastrukur Perkim
-
-
-
-
1
Dokumen Kajian
dan penataan Fisik
Kawasan
percontohan
-
-
1
Rp.
Target
1
75
2014
Rp.
200
50
75
Target
1
1
1
2015
Rp.
200
50
75
Target
1
1
1
Rp.
200
50
75
KONDISI
KINERJA PADA
AKHIR PERIODE
RENSTRA SKPD
Target
Rp.
5
675
5
150
5
225
Program
Pengembangan
Kawasan Remaja.
Kegiatan Fasilitasi
Penataan Kawasan
Percontohan REMAJA.
Terwujudnya
Perencanaan
Pembangunan
Sosial Budaya
yang
berkualitas
1
100
Tersedianya data
dan Informasi
Karya Seni Daerah
1 Dok
60
Terselenggaranya
Kegiatan Fasilitasi
dan Sosialisasi
Kabupaten
Indramayu Sehat
18 kec
50
1
600
1
600
1
700
4
2.000
1 Dok
60
18 kec
200
Program Perencanaan
Sosial dan Budaya
Kajian Perlindungan
Karya Seni
Fasilitasi dan Sosialisasi
Penyelenggaraan
Kabupaten Indramayu
Sehat
18 kec
150
44
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
TUJUAN
SASARAN
KODE
PROGRAM DAN
KEGIATAN
Fasilitasi Kegiatan
Kerjasama UNICEF
Analisis Situasi dan
Perencanaan Pangan
dan Gizi
Survey Konsumsi gizi
Survey Indikator Kinerja
Daerah Aspek Sosial
Budaya
Kajian Strategis
Pemberdayaan &
Pendayagunaan Tenaga
Pendidik dan
Kependidikan
Penyusunan Feasibility
Study dan Masterplan
Rumah Sakit di Wilayah
Indramayu Timur
INDIKATOR
KINERJA PROGRAM
(OUTCOME) DAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
Terfasilitasinya
Program kerjasama
UNICEF di
Kabupaten
Indramayu
2 program
UNICEF
Tersedianya
alternative
program pangan
dan gizi
Tersedianya data
konsumsi pangan
dan gizi
masyarakat
2011
Target
2012
Rp.
(juta)
Target
1 Dok
Rp.
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
2
prog.
200
2
prog.
200
2
prog.
200
4 prog
600
1 Dok
100
1 Dok
100
10
indika
tor
Tersedianya
panduan
peningkatan mutu
Tenaga Pendidik
dan Kependidikan
2 dok
2014
2015
75
Terukurnya
indikator
pembangunan
aspek sosial
budaya
Tersedianya
dokumen
Feasibility Study
dan Masterplan
Rumah Sakit
Target
KONDISI
KINERJA PADA
AKHIR PERIODE
RENSTRA SKPD
Target
Rp.
2013
400
100
10
indika
tor
100
1 Dok
75
1 Dok
75
2 Dok
150
10
indika
tor
100
10
indikat
or
300
1 Dok
75
2 dok
400
45
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
TUJUAN
SASARAN
KODE
PROGRAM DAN
KEGIATAN
Penyusunan UKL dan
UPL (Upaya
Pengelolaan
Lingkungan dan upaya
Penataan Lingkungan)
dan Detail Engineering
Design (DED) Rumah
Sakit di Wilayah
Indramayu Timur
Penetapan Hak Cipta
Karya seni
Pemetaan sarana dan
Prasarana Pendidikan
Dasar
Koordinasi
Perencanaan
Pembangunan Bidang
social dan Budaya
Monitoring dan
Evaluasi Pembangunan
Bidang social dan
Budaya
INDIKATOR
KINERJA PROGRAM
(OUTCOME) DAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
2011
Target
2012
Rp.
(juta)
Tersedianya
Dokumen UKL dan
UPL serta DED
Rumah Sakit
2013
Target
Rp.
2 dok
350
Target
2014
Rp.
Target
2015
Rp.
Target
Rp.
KONDISI
KINERJA PADA
AKHIR PERIODE
RENSTRA SKPD
Target
Rp.
2 dok
350
Ditetapkannya hak
cipta karya seni
daerah
1 Dok
100
1 Dok
100
Tersedianya data
sarana dan
prasarana
pendidikan dasar
31 kec
150
31 kec
150
Terintregrasinya
program-program
pembangunan
lingkup bidang
sosial budaya
Kab
Indram
ayu
50
Kab
Indra
mayu
60
Kab
Indra
mayu
150
Kab
Indra
mayu
150
Kab
Indra
mayu
150
Kab
Indra
mayu
560
Terevaluasinya
kegiatan
pembangunan /
Renja OPD lingkup
bidang social
budaya
Kab
Indram
ayu
50
Kab
Indra
mayu
50
Kab
Indra
mayu
75
Kab
Indra
mayu
75
Kab
Indra
mayu
75
Kab
Indra
mayu
325
46
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
TUJUAN
SASARAN
Terwujudnya
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi yang
berkualitas
KODE
PROGRAM DAN
KEGIATAN
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
2011
Target
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
KONDISI
KINERJA PADA
AKHIR PERIODE
RENSTRA SKPD
Target
Rp.
1 dok
300
1 dok
300
1 dok
300
3 dok
900
2012
Rp.
(juta)
Target
2013
Rp.
2014
2015
Program perencanaan
pembangunan
ekonomi
Penyusunan rencana
pengembangan
ekonomi daerah
(Konsumsi_ Distribusi _
Produksi)
Penyusunan indikator
ekonomi daerah
Penyusunan PDRB
Kabupaten Indramayu
Koordinasi
perencanaan
pembangunan bidang
ekonomi
Penyusunan tabel input
output daerah
Penyusunan indikator
dan pemetaan daerah
rawan pangan
Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
pelaksanaan rencana
pembangunan daerah
Tersedianya
Dokumen
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
INDIKATOR
KINERJA PROGRAM
(OUTCOME) DAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
Dokumen
perencanaan
pembangunan
ekonomi secara
sektoral
dokumen indikator
makro ekonomi
daerah
1 dok
1 dok
150
1 dok
300
1 dok
300
1 dok
300
1 dok
300
5 dok
1350
dokumen PDRB
1 dok
1 dok
150
1 dok
300
1 dok
300
1 dok
300
1 dok
300
5 dok
1350
1 dok
50
1 dok
50
1 dok
60
1 dok
60
1 dok
60
5 dok
280
Dokumen analisa
input-output
1 dok
400
1 dok
400
buku indikator dan
peta daerah rawan
pangan
1 dok
400
1 dok
400
laporan hasil
koordinasi
perencanaan
pembangunan
laporan
pelaksanaan
monev bidang
ekonomi
1 dok
50
1 dok
50
1 dok
50
1 dok
50
1 dok
50
5 dok
250
Tersusunnya
dokumen RKPD
1
175
1
190
1
250
1
250
1
250
5
1115
Program perencanaan
pembangunan daerah
Penyusunan RKPD
47
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
TUJUAN
SASARAN
KODE
PROGRAM DAN
KEGIATAN
Penyusunan KUA PPAS
Penyusunan Perubahan
KUA PPAS
INDIKATOR
KINERJA PROGRAM
(OUTCOME) DAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
Tersusunnya
dokumen KUA
PPAS
Tersusunnya
dokumen
Perubahan KUA
PPAS
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
2011
2012
2013
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
1
175
1
150
1
250
1
250
1
250
5
1075
1
150
1
150
1
250
1
250
1
250
5
1050
1
150
Penyusunan Perda
tentang Sistem
Perencanaan
Pembangunan Daerah
(SPPD) dan Tata Cara
Pelaksanaan
Musrenbang
Tersedianya Perda
tentang Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Daerah (SPPD) dan
Tata Cara
Pelaksanaan
Musrenbang
1
75
Kordinasi penyusunan
Laporan Keterangan
Pertanggung Jawaban
(LKPJ)
Monitoring Evaluasi,
Pengendalian dan
Pelaporan Pelaksanaan
Renc. Pembangunan
Daerah bidang PPE
Terkendalinya dan
terevaluasinya
Perencanaan
Pembangunan
Bidang PPE
KONDISI
KINERJA PADA
AKHIR PERIODE
RENSTRA SKPD
Target
Rp.
Rp.
(juta)
Tersusunnya
dokumen RPJPD
Kab. Indramayu
Tahun 2005-2025
Tersedianya
Laporan Kinerja
Instansi
Pemerintah Daerah
(LAKIP)
Tersedianya
Laporan
Keterangan
Pertanggungjawab
an Kepala Daerah
2015
Target
Review RPJPD
Kabupaten Indramayu
Tahun 2005-2025
Kordinasi Penyusunan
Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Daerah
(LAKIP)
2014
1 Dok
50
1 Dok
55
1 Dok
100
1 Dok
100
1 Dok
100
5 Dok
405
1 Dok
175
1 Dok
180
1 Dok
200
1 Dok
200
1 Dok
200
5 Dok
955
1 Dok
50
1 Dok
55
1 Dok
60
1 Dok
65
1 Dok
72
5 Dok
302
48
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
TUJUAN
SASARAN
KODE
PROGRAM DAN
KEGIATAN
Kegiatan Koordinasi
Perencanaan Bidang
Fisik.
Kegiatan Survey
Indikator Kinerja
Daerah Aspek Bidang
Fisik.
INDIKATOR
KINERJA PROGRAM
(OUTCOME) DAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
Terkoordinasinya
kegiatan kegiatan
lingkup fisik
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
Target
Rp.
(juta)
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
KONDISI
KINERJA PADA
AKHIR PERIODE
RENSTRA SKPD
Target
Rp.
4 kali
50
4 kali
50
4 kali
50
4 kali
50
4 kali
50
20 kali
250
6
indika
tor
50
6
indika
tor
50
6
indika
tor
50
6
indika
tor
50
6
indikat
or
200
2011
2012
Tersedianya data
capaian indikator
aspek bidang fisik
-
2013
2014
2015
Koordinasi
perencanaan
pembangunan bidang
PPE
Terkoordinasinya
perencanaan
Pembangunan
Bidang PPE
4 kali
50
4 kali
55
4 kali
60
4 kali
65
4 kali
72
20 kali
302
Koordinasi
penanggulangan
kemiskinan Kab.
Indramayu
Terkoordinasinya
program
penanggulangan
kemiskinan Kab.
Indramayu
8 Keg
50
8 Keg
55
8 Keg
200
8 Keg
200
8 Keg
200
40 Keg
705
Koordinasi Laporan
Dana Non APBD
Terfasilitasinya dan
tersusunnya
laporan dana-dana
non APBD
1 Dok
50
1 Dok
55
1 Dok
50
1 Dok
50
1 Dok
50
5 Dok
255
Penyusunan Grand
Disain Reformasi
Birokrasi
Tersusunnya grand
design reformasi
birokrasi Kab.
Indramayu
1 Dok
75
1 Dok
150
1 Dok
150
1 Dok
150
4 Dok
525
Tersusunnya
rencana aksi
Daerah
Pemberantasan
korupsi Kab.
Indramayu
1 Dok
50
1 Dok
50
1 Dok
50
1 Dok
50
4 Dok
200
Rencana Aksi Daerah
Pemberantasan Korupsi
49
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
TUJUAN
Mewujudkan
Pelayanan
Prima
SASARAN
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
KODE
PROGRAM DAN
KEGIATAN
INDIKATOR
KINERJA PROGRAM
(OUTCOME) DAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
2011
2012
2013
2014
2015
Target
Rp.
(juta)
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Tersedianya jasa
komunikasi,
sumberdaya air
dan listrik
1
113
1
125
1
135
1
140
1
140
Tersedianya
administrasi
keuangan
1
51
KONDISI
KINERJA PADA
AKHIR PERIODE
RENSTRA SKPD
Target
Rp.
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Penyediaan jasa
Komunikasi,
Sumberdaya air dan
Listrik
Penyediaan jasa
administrasi keuangan
Penyediaan peralatan
Rumah Tangga
Tersedianya jasa
Peralatan Rumah
Tangga
Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor,
Bahan logistik Kantor
dan penyediaan
komponen Listrik/
Penerangan Bangunan
Kantor
Tersedianya Jasa
Kebersihan Kantor,
Bahan logistik
Kantor dan
penyediaan
komponen Listrik/
Penerangan
Bangunan Kantor
1
Tersedianya Alat
Tulis Kantor,
Cetakan dan
Penggandaan
5
653
1
51
1
15
1
15
24
1
60
1
75
1
80
1
80
5
319
1
85
1
80
1
95
1
100
1
100
5
460
Penyediaan Bahan
Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
Tersedianya Bahan
Bacaan dan
Peraturan
Perundangundangan
1
15
1
40
1
60
1
60
1
60
5
235
Penyediaan Makanan
dan Minuman
Tersedianya
Makanan dan
Minuman
1
49
1
50
1
65
1
70
1
70
5
304
Penyediaan Alat Tulis
Kantor, Cetakan dan
Penggandaan
50
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
TUJUAN
SASARAN
KODE
PROGRAM DAN
KEGIATAN
Rapat-rapat Koordinasi
dan Konsultasi ke Luar
Daerah
Rapat-rapat Koordinasi
dan Kunjungan dalam
Daerah
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Pengadaan Peralatan
Gedung Kantor
Pemeliharaan
Rutin/Berkala Gedung
Kantor
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasional
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Mebeleur
Pemeliharaan
Rutin/Berkala Peralatan
dan Perelengkapan
Kantor
INDIKATOR
KINERJA PROGRAM
(OUTCOME) DAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
2011
2012
2013
2014
2015
KONDISI
KINERJA PADA
AKHIR PERIODE
RENSTRA SKPD
Target
Rp.
Target
Rp.
(juta)
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Target
Rp.
Terlaksanya Rapatrapat Koordinasi
dan Konsultasi ke
Luar Daerah
1
358
1
325
1
425
1
425
1
425
5
1985
Terlaksanya Rapatrapat Koordinasi
dan Kunjungan
dalam Daerah
1
9
1
30
1
60
1
60
1
60
5
209
Tersedianya
Peralatan Gedung
Kantor
1
150
1
98
1
1
100
1
100
5
546
Terpeliharanya
Gedung Kantor
1
65
1
69
1
90
1
90
1
90
5
404
Terpeliharanya
Kendaraan
Dinas/Operasional
1
110
1
70
1
95
1
100
1
100
5
475
Terpeliharanya
Mebeleur
1
10
1
20
1
45
1
45
1
45
5
165
Terpeliharanya
Peralatan dan
Perelengkapan
Kantor
1
30
1
10
1
45
1
45
1
45
5
175
98
Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
51
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
TUJUAN
SASARAN
KODE
PROGRAM DAN
KEGIATAN
Pengadaan Pakaian
Dinas dan Atributnya
INDIKATOR
KINERJA PROGRAM
(OUTCOME) DAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
Tersedianya
pakaian dinas
aparatur
DATA CAPAIAN
PADA TAHUN
AWAL
PERENCANAAN
2011
Target
2012
Rp.
(juta)
2013
2014
Target
Rp.
Target
Rp.
1
30
1
80
Target
2015
Rp.
Target
Rp.
KONDISI
KINERJA PADA
AKHIR PERIODE
RENSTRA SKPD
Target
Rp.
1
30
52
BAB VI
INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN
6.1. Pengukuran Indikator Kinerja
Capaian kinerja renstra setiap tahun diukur dari demensi akuntabilitas dengan
menggunakan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP). Sistem
renstra dengan lakip-nya dikelola dalam bentuk sistem akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah (sistem AKIP). Sistem AKIP terdiri atas: subsistem perecanaan,
subsistem pengukuran kinerja dan subsistem pelaporan kinerja. Pengukuran kinerja
merupakan subsistem kedua dari sistem AKIP. Pengukuran kinerja merupakan proses
membandingkan kinerja dengan ukuran berupa indikator kinerja. Pengukuran kinerja
dilakukan dengan membandingkan realissai dengan target yang direncanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
Pengukuran kinerja dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
penetapan kinerja dalam dokumen perencanaan. Hasil pengukuran kinerja yang
dilengkapi dengan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja disajikan dalam
pelaporan kinerja. Sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 39 tahun 2006
tentang tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
mewajibkan setiap penyelenggara negara baik di pusat maupun di daerah untuk
melakukan pengukuran mengenai realisasi fisik maupun keuangan setiap triwulan.
Dalam sistem AKIP,
seluruh program, sub program, kegiatan sub kegiatan
dilakukan pengukuran capaian keuangan dan capaian fisik. Khusus bagi pemerintah
daerah, kewajiban melakukan pengukuran kinerja juga diamanatkan oleh peraturan
pemerintah nomor 58 tahun 2006 tentang pengelolaan keuangan daerah dan
permendagri nomor 13 tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi permendagri
nomor 59 tahun 2007 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah.
6.1.2 Indikator Kinerja Utama
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap organisasi pemerintahan, baik di
pusat maupun di daerah menyusun laporan keuangan
berbasis kinerja. Dalam
menyusun laporan keuangan berbasis kinerja diperlukan satuan dan ukuran yang
disebut dengan Indikator Kinerja.
53
Dalam mengukur keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan pemerintahan,
perlu memperhatikan indikator kinerja utama (IKU). Indikator kinerja utama (IKU)
yang sering pula disebut key performance indicator. Dalam ketentuan umum
peraturan
menteri
negara
pendayagunaan
aparatur
negara
nomor
per/09/m.pan/5/2007 tanggal 31 mei 2007 tentang pedoman umum penetapan
indikator kinerja utama disebutkan kinerja instansi pemerintah adalah gambaran
mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan instansi pemerintah yang
mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
IKU ditetapkan, dan merupakan acuan ukuran kinerja yang dipergunakan oleh
Pemerintah Kabupaten dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
lingkungan Pemerintah Daerah. IKU digunakan sebagai dasar untuk menyusun
Rencana Kerja dan Anggaran, menyusun dokumen Penetapan Kinerja, menyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) serta melakukan evaluasi
penyampaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Pembangunan.
54
Tabel 6.1
Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Bappeda Kabupaten Indramayu
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Meningkatkan kualitas
SDM perencanaan
Meningkatnya Jumlah
SDM perencanaan
Prosentase SDM telah
mengikuti diklat perencanaan
Meningkatkan kualitas
perencanaan
pembangunan
Tersedianya data dan
informasi
Ketersediaan Profil Daerah
Terwujudnya
Perencanaan
Pembangunan
Prasarana Wilayah,
Lingkungan Hidup dan
Tata Ruang yang
berkualitas
TARGET KINERJA SASARAN
2011
2012
2013
2014
2015
50%
55%
60%
65%
70%
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ketersediaan Indramayu
Dalam Angka
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ketersediaan Peta Digital
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ketersediaan Dokumen RTRW
(ada / tidak)
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Jumlah Kawasan perkotaan
yang sudah memiliki
Dokumen RDTR
-
4 Kawasan
10 Kawasan
6 Kawasan
Prosentase pencapaian
pelaksanaan Koordinasi
Perencanaan Pembangunan
Bidang Fisik
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase pelaporan hasil
monitoring dan evaluasi
kegiatan di OPD lingkup
Bidang Fisik
33%
50%
100%
100%
100%
10 Kawasan
55
TUJUAN
SASARAN
Terwujudnya
Perencanaan
Pembangunan Sosial
Budaya yang
berkualitas
Terwujudnya
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi yang
berkualitas
TARGET KINERJA SASARAN
INDIKATOR SASARAN
2011
2012
2013
2014
2015
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase pelaporan hasil
monitoring dan evaluasi
kegiatan di OPD lingkup
Bidang Sosial dan Budaya
33%
50%
100%
100%
100%
Ketersediaan Indikator Makro
Ekonomi
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
100%
100%
100%
100%
100%
33%
50%
100%
100%
100%
Prosentase pencapaian
pelaksanaan Koordinasi
Perencanaan Pembangunan
Bidang Sosial Budaya
Ketersediaan Data PDRB
Ketersediaan Data Indeks
Pembangunan Manusia
Prosentase pencapaian
pelaksanaan Koordinasi
Perencanaan Pembangunan
Bidang Ekonomi
Prosentase pelaporan hasil
monitoring dan evaluasi
kegiatan di OPD lingkup
Bidang Ekonomi
56
TUJUAN
SASARAN
Tersedianya Dokumen
Perencanaan
Pembangunan Daerah
yang berkualitas
TARGET KINERJA SASARAN
INDIKATOR SASARAN
2011
2012
2013
2014
2015
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ketersediaan Dokumen RKPD
(ada / tidak)
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ketersediaan Dokumen KUA
PPAS (ada / tidak)
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ketersediaan dokumen
LAKIP (ada / tidak)
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ketersediaan dokumen
LKPJ (ada / tidak)
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Penjabaran Program
RPJMD kedalam RKPD
70%
75%
80%
85%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
33%
50%
100%
100%
100%
Ketersediaan Dokumen RPJPD
(ada / tidak)
Ketersediaan Dokumen
RPJMD (ada / tidak)
Prosentase pencapaian
pelaksanaan Koordinasi
Perencanaan Pembangunan
Bidang Pemerintahan
Prosentase pelaporan hasil
monitoring dan evaluasi
kegiatan di OPD lingkup
Bidang Pemerintahan
57
TUJUAN
Mewujudkan Pelayanan
Prima
SASARAN
Meningkatnya
pelayanan
administrasi
ketatusahaan
TARGET KINERJA SASARAN
INDIKATOR SASARAN
Tersedianya sarana dan
prasarana adminsitrasi
perkantoran
2011
2012
2013
2014
2015
100%
100%
100%
100%
100%
58
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Indramayu ini memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan,
yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun yaitu tahun 2011 sampai dengan
2015.
Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Indramayu disusun dengan memperhatikan kebutuhan yang bersifat strategis dan
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Indramayu Tahun 2011-2015.
Demikian Renstra ini disusun untuk dijadikan pedoman bagi Bappeda Kabupaten
Indramayu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan Visi dan Misi
yang telah ditetapkan dalam rangka mendukung terwujudnya “Indramayu Remaja”
Indramayu,
Januari 2012
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN INDRAMAYU
Ir. APAS FAHMI PERMANA
Pembina Utama Muda
NIP. 19590205 198603 1 016
59
Download