filsafat

advertisement
FILSAFAT HUKUM
Kompetensi Dasar III
ASAS
HUKUM
 Prinsip-prinsip Yang Dianggap Dasar/ Fundamen Hukum
 Pengertian2 Dan Nilai2 yg jd Titik tolak Berpikir Hukum
 Titik tolak pembentukan UU dan interpretasi UU
Asas Hukum
Asas hukum obyektif
Sbg dasar pembentukan peraturan
Asas hukum subyektif
Menyatakan kedudukan subyek
berhubungan dengan hukum
Asas-asas hukum ada 3 :
Asas-asas Hukum obyektif yang bersifat moral
Zaman klasik dan abad pertengahan
Asas-asas Hukum obyektif yang bersifat rasional
Zaman modern__sejak timbul negara2 nas & hukum
dibuat oleh yuris
Asas-asas Hukum obyektif yang bersifat moral/ rasional
Hak2 yang ada pd manusia & mjd titik tolak
pembentukan hukum
Asas-asas Hukum obyektif yang bersifat moral
Zaman Klasik
 Hukum yang selalu berlaku dan tidak pernah berubah__aturan
alam
Abad Pertengahan
Hukum Kodrat  prinsip2 segala hk positif
Dibagi 2 :
1. Prinsip hukum kodrat primer (Pemikir Stoa)
Hidup secara terhormat, tidak merugikan siapapun, memberikan
sesuai haknya
2. Prinsip hukum kodrat sekunder
 Norma2 moral : Jangan membunuh
Asas-asas Hukum obyektif yang bersifat rasional
Zaman Rasionalisme
 Hukum kodrat : Pernyataan akal budi praktis manusia, ada 2 :
1. Prinsip2 dasar :  prinsip ku punya kau punya, kesetiaan pd janji,
prinsip ganti rugi, prinsip perlunya hukum
2. Prinsip2 yg melekat pd subyek hk : hak atas kebebasan, hak utk
berkuasa atas orang lain, hak atas milik
Awal abad XX dan abad XX

1.
2.
3.
Hukum Kodrat : prinsip2 dasar bagi kehidupan sosial & individual
Hukum kodrat primer mutlak  berikan sesuai hak
Hak fundamental  kebebasan agama, hak privacy, dll
Hukum kodrat sekunder  berkaitan dg situasi kebudayaan  hak
milik
Kritik atas hukum kodrat
I. Diterima adanya prinsip2 yang digunakan dalam
membentuk peraturan, tapi tidak dipandang sbg yg
abadi
II. Melembagakan (menginstitusionalisasikan) prinsip2
hukum dg memasukkan dlm UU  hny prinsip yang
disetujui
III. Penganut positivisme hk  memandang prinsip2 hk
sbg pedoman bagi terbentuknya hk
Prinsip itu harus diindahkan pada saat pembentukan,
tetapi jika tidak, tetap berlaku juga
Asas-asas Hukum obyektif yang bersifat moral / rasional
Asas rasional hk
 Bertalian dg suatu aturan hidup bersama yg masuk akal,
diterima sbg titik tolak pembentukan aturan yg baik
 Hak manusia sbg pribadi
 Kepentingan masyarakat
 Kesamaan hak didepan pengadilan
 Perlindungan thd yg kurang mampu
 Tidak ada ganti rugi tanpa kesalahan
Asas Moral Hukum
 Lebih dipandang sbg unsur idiil, yg belum tentu dpt
diwujudkan dalam tata hukum yg direncanakan.
 Dipandang sbg hukum kodrat
 Lakukanlah yg baik
 Hindarilah yg jahat
 Hiduplah secara terhormat
 Jangan merugikan orang lain
 Berikan kepada orang sesuai haknya
Asas-asas Hukum dan Agama
Hukum harus berpedoman pd prinsip2 moral blm diterima
semua orang  sesuai keyakinan hati nurani (perintah
agama)
 Agama Yahudi  Thora
 Agama Kristiani  sikap dan cita2 hidup
 Agama Islam  pedoman hidup dlm syariah
 Agama Hindu dan Budha  cita2 yg berbudi luhur
Memberi inspirasi
 Bagi kehidupan yuridsi dan politik yg baik
 Sbg asas bagi pengaturan hidup bersamam yg baik
Mengapa Moral Agama yg jd tolok ukur …..?
Manusia tidak mampu menentukan norma2 hidup dg
akal budi saja  Wahyu dari Tuhan
Manusia mungkin pernah berhasil menemukan yg
benar, akan tetapi ia tidak berhak menciptakan
norma2 sendiri.
Ia tidak boleh menimba2 nirma2 hidup selain dari
wahyu
Pertimbangan : Agama sbg dasar seluruh hidup
FUNGSI HUKUM
Ketertiban Umum
Suatu keadaan yg menyangkut penyelenggaraan
kehidupan
manusia__menyiratkan
suatu
keteraturan__tidak berubah jd anarki
 Tidak jatuh dr langit
 Memerlukan sesuatui utk jd tertib
 HUKUM
 Sarana utk memecahkan konflik
Ketertiban Umum





Suatu manifestasi dr suatu keadaan damai yg dijamin
oleh keadaan kolektif
Apeldoorn_tujuan hk adl mengatur pergaulan hidup
scr danai
Damai = tertib hukum
Tercapai jk  berhasil menjaga keseimbangan antar
kept manusia
Tertib hk hny bisa ditegakkan jk adil bg mereka yg
berkept thd keadaan tertib tsb
Tujuan Hukum  tata tertib masy yg damai dan adil
Keadilan



Gustav Radbruch
Hukum bs sj tdk adil… tp hk hanyalah hukum karena
maunya adil
Mark
Prinsip proporsionalitas : masing2 akan menerima
sesuai dg kecakapan dan kebutuhannya
Kelsen
Utk sampai pd penilaian mengenai adil dan tidaknya
hukum, posisi hukum sendiri harus dijelaskan lebih dl
Aspek-aspek Keadilan
Pertinensi keadilan




Rasa keadilan
Mslh keadilan_tdk bs dipandang sbg suatu cita2 yg
berdiri sendiri
Thomas Aquinas
Keadilan distributif_pembagian jabatan, pembayaran
pajak
Keadilan legal_pelaksanaan hukum
Keadilan tukar menukar_transaksi
Keadilan balas dendam_hukum pidana
REINHOLD ZIPPELIUS_keadilan dlm 5 pertinensi
 Iustitia Commutativa_keadilan pd suatu pemulian hak
(ganti rugi)
 Iustitia Distributiva_Hk kebendaan/hk keluarga
 Dalam
rangka
keadilan
sosial_public
good,
(kemanfaatan)
 Stafgerechtigkeit_keadilan pidana
 Dasar serta tujuan pengenaan hukuman pidana
 Keadilan hukum acara_kesempatan yg sama didepan
hk, hakim yg tdk berat sebelah
 Keadilan kostitusional_syarat2 pemangkuan jabata
kenegaraan Negara demokratis_Pemilu
Keadilan
Hub manusia semakin kompleks
 Pemahaman mengenai persoalan
 Bgm meletakkan keadilan_kompleks
 Pemahaman
mengenai
perkembangan
multidimensional dlm hub antar manusia

Rasa Keadilan
 Persepsi yg subyek hk ttg keadilan sbg suatu gagasan
yg berlaku umum tetapi pd akhirnya dpt dirasakan
secara subyektif
 Hati Nurani
ZIPPELIUS, dua arti dari rasa keadilan :
 Sikap batin yg menghendaki perlakuan adil dan tidak
menghendaki perlakuan tidak adil
 Sikap batin yg terlepas dari hukum positif yg meneima
perlakuan adil atau menolak perlakuan tidak adil
Rasa
keadilan_Relatif
sifatnya
Rasa keadilan itu punya keterkaitan spatial dan
temporal, shg tdk bs dilepaskan dari pribadi sang
subyek
hukum
 Tata nilai sjk lahir
Diimpersonalisasikan
HUKUM DAN
KEADILAN
HUKUM = LEGES / WETTEN / UU = KAEDAH
*MENGATUR HIDUP BERSAMA
*DIBUAT INTANSI YG BERWENANG
*BERLAKU SEBAGAI NORMA
HUKUM
MEWAJIBKAN
HARUS MEMPERHATIKAN ISI
KAEDAH HUKUM
BERSIFAT EXTERN
CARA OBJEK ITU DIATUR
MEMAKSA
DITINJAU DARI ISI = ADIL / TIDAK
KEADILAN TERMASUK HUKUM?
APAKAH KEADILAN BERTAUTAN DENGAN HUKUM ?
Tradisional
Hukum
Keadilan/Iustisia/Ius/Recht
Peraturan yg adil tentang
kehidupan masyarakat yg
dicita-citakan.
Memenuhi unsur keadilan
lbh pundamental karena
mengikutsertakan prinsip2
suatu
aturan
yg
dikehendaki orang
UU/Let/Wet
Kaedah-kaedah
mewajibkan
yg
Dipandang sbg sarana utk
mewujudkan hukum yg
adil
“norma de facto memenuhi
tuntutan keadilan”
Bentuk eksplisit dari ius
KEADILAN BERTAUTAN DENGAN HUKUM ?
ADIL
REGULATIF
KONSTITUISIF
PERATURAN TAK ADIL =
BUKAN HUKUM
TIDAK ADIL =
- TETAP HUKUM
- TETAP BERLAKU
- MEWAJIBKAN
ORANG TIDAK TERIKAT (SANKSI = TAK MENGIKAT)
APAKAH CUKUP BAHWA PERATURAN DALAM BENTUK YURIDIS YG TETAP DISEBUT
HUKUM ?
ATAU SESUAI DENGAN PRINSIP KEADILAN ?
ZAMAN GLOBALISASI SISTEM HUKUM E. KONTINENTAL
SISTEM ANGLO SAXON
HUKUM KEADILAN ?
ZAMAN GLOBALISASI
ANGLO SAXON
HUKUM
E. KONTINENTAL
UU YG ADIL
(TRADISIONAL)
LEX / WET / UU
RECHT / IUS
ADA UU = ADA HUKUM
BILA UU TAK ADLI =
BUKAN HUKUM
ADA HUBUNGAN HUKUM +
KEADILAN
HUKUM + KEADILAN = ADA
HUBUNGAN
TAPI HARUS BERSUMBER
DARI KEYAKINAN
YG
HIDUP
DALAM
MASYARAKAT
TENTANG
KEHIDUAN YG ADIL DAN BAIK
KAEDAH HUKUM TAK LAGI
HAKEKAT HUKUM
ADIL MERUPAKAN UNSUR
KONTITUSI HUKUM
UU DIANGGAP MERUPAKAN
MERUPAKAN KEKERASAN
PRAKTEK HUKUM ( REALISME
HUKUM ) HUKUM = IUS = “
YURISPRUDENCE
“
BERDASARKAN FIL. EMPIRISME
DAN
PRAGAMATISME
=
KEBENARAN BERASAL DARI
PENGALAMAN DAN PRAKTEK
HIDUP
SOCIOLOGI YURISPRIDENCE
REALISME YURISPRUDENCE
HUKUM = BAGIAN KEHIDUPAN
MANUSIA BAGIAN TUGAS ETIS
MANUSIA ARTINYA : MANUSIA
WAJIB MEMBENTUK HIDUP
BERSAMA YG BAIK DENGAN
MENGATURNYA SECARA ADIL
HUKUM DAN MORAL
HUBUNGAN HUKUM DAN MORAL
REINACH :
HUKUM
A.
B.
C.
BERASAL
DARI A.
PERJANJIAN
HAK-HAK
YURIDIS B.
DAPAT
DISERAHKAN
ORANG LAIN
TERBATAS
PADA C.
BIDSANG HIDUP LAHIR
MORAL
MELEKAT PADA PRIBADI
MANUSIA
HAK MORAL DPT
DISERAHKAN ORANG
LAIN
MELIPUTI BIDANG
HIDUP LAHIR DAN
BATIN
TITIK TAUT HUKUM DAN MORAL
HUKUM
KRITERIA
MORAL
•PERUMUSAN
YURIDIS
•KONSENSUS
•DALAM
HUKUM
ALAM
DASAR
HETERONOMI
HUKUM
DARI
LUAR
OTONOMI
OTONOMI
TEONOMI
PELAKSANAAN
LAHIR BATIN
( UTAMA ) TAK
DPT DIPAKSAKAN
LAHIRIAH DPT
DIPAKSAKAN
HUKUM ALAM
YURIDIS
(LAHIRIAH)
SANKSI
MENGATUR HIDUP
MANUSIA DLM
KEHIDUPAN
NEGARA
BERGANTUNG
WAKTU DAN
TEMPAT
KODRATI
BATINIAH :
MALU, MENYESAL
TUJUAN
MENGATUR HIDUP
MANUSIA SBG
MANUSIA
WAKTU DAN
TEMPAT
SCR OBYEKTIF
TIDAK
BERGANTUNG
HAK DAN KEWAJIBAN
HUKUM SUBYEKTIF
HAK MANUSIA (SUBYEK HUKUM)
MAN = MAKHLUK ISTIMEWA
MENUNTUT PENGHARGAAN DAN
PENGHORMATAN
DOKUMEN HAM PBB 1948
TRADISIONAL
HAK (DAN KEWAJIBAN)
MELEKAT PD MANUSIA
HAM
TAK DPT DICABUT/
HILANG
KADANG TAK
DIAKUI ORANG
AKIBAT PERATURAN
BERDASAR UU (TERTAMPUNG
DALAM UU)
TAK DAPAT DITUNTUT :
A. HAK DLM ARTI SEMPIT
B. KEBEBASAN2
C. KEKUASAAN
D. KEKEBALAN
HAK CIPTA
(MENDAHULUI UU)
DILEGALKAN
(Tak diciptakan)
1. KEBEBASAN TANPA HAK
2. KEKUASAAN
DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
3. KEKEBALAN
DAN
KETIDAKMAMPUAN
HAK
•
SALMOND
•
HAK = KEPENTINGAN YG DIAKUI DAN
DILINDUNGI HUKUM
MEMENUHI HAK = KEWAJIBAN
MELALAIKAN HAK = KESALAHAN
MENGHARUSKAN MELAKUKAN ATAU TAK
MELAKUKAN PERBUATAN
HAK
= KEKUASAAN BERDASARKAN HUKUM YG
DENGANNYA
DAPAT
MELAKSANAKAN
KEPENTINGANNYA (ALLEN)
CIRI2 HAK (SALMOND)
•
•
•
•
MELEKAT PD SESEORANG
PEMEGANG HAK
TERKENA HAL = TERIKAT KEWAJIBAN = SUBYEK3
MEWAJIBKAN MELAKUKAN ATAU TIDAK PERBUATAN
BAGI KEPENTINGAM PEMEGANG HAK == ISI HAK
• BERKAITAN OBYEK TERTENTU
• MEMILIKI TITEL/ FAKTA/ PERISTIWA YG BERDASARKAN
ITU HAK MELEKAT PD SESEORANG
HAK MENGANDUNG TIGA HUBUNGAN YG BERKAIT :
1. MELETAKKAN KEWAJIBAN BAGISESEORANG ATAU
BEBERAPA ORANG
2. KEWAJIBAN BERUA : MELAKUKAN ATAU TIDAK
PERBUATAN OLEH SESEORANG ATAU BEBERAPA ORANG
3. ADA OBYEK TEMPAT MELAKUKAN ATAU TIDAK ITU
BERKAITAN
HUBUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN
TAK ADA HAK TANPA
KEWAJIBAN
ADA KEWAJIBAN BELUM
TENTU ADA HAK
VINCULUM YURIS =
KEW. HAK. YG
MENGIKAT
KEWAJIBAN
RELATIF
MENJAGA/ MENCEGAH
TIB. MASYARAKAT
MUTLAK
Download