LINGKUP PENGERTIAN FILSAFAT

advertisement
LINGKUP PENGERTIAN FILSAFAT
A. FILSAFAT SBG. SUATU KEBIJAKSANAAN
YANG RASIONAL DARI SEGALA SESUATU
B.
C.
FILSAFAT
FILSAFAT SEBAGAI SUATU SIKAP DAN
PANDANGAN HIDUP
FILSAFAT SEBAGAI SUATU KELOMPOK
PERSOALAN
D.
FILSAFAT SEBAGAI SUATU KELOMPOK
TEORI DAN SISTEM PEMIKIRAN
E.
FILSAFAT SBG. SUATU PROSES KRITIS DAN
SISTEMATIS DARI SEGALA PENGETAHUAN
MANUSIA
F.
FILSAFAT SBG. SUATU USAHA UNTUK
MEMPEROLEH PANDANGAN YANG
KOMPREHENSIF
DASAR ONTOLOGIS
PEMIKIRAN TENTANG
NEGARA BANGSA,
MASYARAKAT DAN MANUSIA
DASAR EPISTEMOLOGIS
PANCASILA
SEBAGAI
SISTEM FILSAFAT
SEBAGAI SUATAU
PENGETAHUAN INTERN
STRUKTUR LOGIS DAN
KONSISTEN
IMPLEMENTASINYA
DASAR AKSIOLOGIS
YANG TERKANDUNG DI
DALAMNYA, HIERARKHI DAN
STRUKTUR NILAI DI
DALAMNYA KONSEP ETIKA
YANG TERKANDUNG DI
DALAMNYA
ESENSI FILSAFAT
PANCASILA
ESENSI NEGARA
DASAR
ONTOLOGIS
SUBJEK PENDUKUNG
NEGARA
HUBUNGAN NEGARA
DNG.WARGANEGARA
SUMBER
PENGETAHUAN
SISTEM
PENGETAHUAN
DASAR
EPISTEMOLOGIS
DASAR KEBENARAN
PENGETAHUAN
CARA MENDAPATKAN
PENGETAHUAN
1. HAKIKAT NILAI
DASAR
AKSIOLOGIS
2. SUMBER NILAI
3. STRUKTUR
NILAI
SUMBER HUKUM
FORMAL
SUMBER
HUKUM
NILAI
MATERIAL
FAKTA
VALUE
NORM
FACT
NILAI-NILAI HUKUM TUHAN, HUKUM KODRAT, HUKUM ETIS, HUKUM
FILOSOFIS YANG TERKANDUNG DALAM PEMBUKAAN UUD 1945
ALINEA I
HUKUM KODRAT
HUKUM ETIS
ALINEA II
CITA-CITA
KEMERDEKAAN
ALINEA III
HUKUM TUHAN
HUKUM ETIS
ALINEA IV
HUKUM FILOSOFIS
(PANCASILA)
PELAKSANAAN
NEGARA
INDONESIA
HUKUM POSITIV
DAN
PELAKSANAANNYA
SUMBER BAHAN
DAN
SUMBER NILAI
SUMBER BENTUK
DAN SIFAT
PELAKSANAAN
NEGARA
INDONESIA
TRANSFORMASI DINAMIS DALAM BIDANG
KENEGARAAN DARI DASAR FILSAFAT NEGARA
DASAR FILSAFAT
NEGARA
SISTEM POLITIK NEGARA
PENJABARAN DALAM PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN DAN ASPEK NORMATIF LAINNYA
DALAM NEGARA
PELAKSANAAN PRAKSIS DALAM
BERBAGAI BIDANG DAN BERBAGAI
KEBIJAKSANAAN DALAM
PELAKSANAAN PROGRAM-PROGRAM
NEGARA
UNIVERSAL
FILSAFAT PANCASILA
DASAR FILOSOFIS
NEGARA
NILAI
KOLEKTIF
DERIVASI BIDANG
KENEGARAAN
NORMA
KHUSUS
EMPIRIS
REALISASI
PRAKSIS
FAKTA
SEBAB
AKIBAT
TIDAK
LANGSUNG
TUHAN
MANUSIA
SEBAB PERTAMA
(KAUSA PRIMA)
- SGL. Sesuatu berasal
dr TUHAN
- Manusia berasal dari
TUHAN
-
NEGARA
KEBUTUHAN
Negara berasal dari
manusia
Negara  Lembaga
kemanusiaan
Negara  lembaga
Kemasyarakatan
Kesesuaian hakikat negara dengan hakikat abstrak
“TUHAN”.
“Keseuaian” dalam arti sebab akibat yang tidak
langsung.
HAKIKAT KODRAT MANUSIA
1.JIWA
AKAL
RASA
KEHENDAK
2. RAGA
Anorganis
VEGETATIF
ANIMAL
SUSUNAN
KODRAT
MONO DUALIS
MONO
PLURA
LIS
SIFAT
KODRAT
MONO DUALIS
KEDUKAN
KODRAT
MONO DUALIS
1. MAKHLUK
INDIVIDU
2. MAKHLUK
SOSIAL
1. MAKHLUK PRIBADI
BERDIRI SENDIRI
2. MAKHLUK TUHAN
MANUSIA YANG
BERKETUHANAN
YANG MAHA ESA
MEMBENTUK
PERSEKUTUAN
NEGARA
TUJUAN
KEHIDUPAN MASYARAKAT
YANG BERKEADILAN
Pandangan Hidup bangsa
(ideologi nasional)
Pandangan Hidup
masyarakat
Pandangan Hidup
Negara
(Ideologi negara)
KETERLIBATAN SUBJEK
PENDUKUNG IDEOLOGI
DIPENGARUHI 3 HAL :
LOGOS
Rasionalitas atau penalaran
PATHOS
Transformasi.
ETHOS
Kesusilaan
PEMBUKAAN UUD 1945 MEMENUHI
SYARAT ADANYA TERTIB HUKUM R.I.
Yang meliputi 4 Syarat yaitu :
1. Adanya kesatuan subjek yang mengandakan peraturan-peraturan
hukum.
2. Adanya kesatuan asas kerokhanian yang meliputi seluruh peraturanperaturan hukum.
3. Adanya kesatuan waktu di mana peraturan-peraturan hukum itu
berlaku.
4. Adanya kesatuan wilayah di mana kesatuan hukum itu berlaku
1
2
KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD 1945
DLM. TERTIB HUKUM INDONESIA
Pembukaan memberikan faktor-faktor mutlak
adanya suatu tertib hukum indonesia.
bagi
Memasukkan diri di dalamnya sebagai keten-tuan hukum
tertinggi
Maka Pembukaan UUD 1945 secara hukum tidak bisa di ubah.
I
a. Hak Kodrat
b. Hak Moral
c. Peri Kemausiaan
d. Peri Keadilan
SIFAT MUTLAK  HAKIKAT
-Kemerdekaan hak segala
bangsa
-Bangsa terdiri dari manusia
Wajib Kodrat
Wajib Moral
a. Perjuangan bgs. Indonesia
II
b. Bangsa Indo. Menentukan
nasibnya sendiri atas
kedaulatan.
c. Cita-cita kenegaraan.
- Merdeka
- Bersatu
- Berdaulat, adil dan makmur
Hak Kodrat
Dan Hak Moral
Menjelmakan
kemerdekaan
Suatu Negara
dlm.btk.
Satu negara
Negara Persatuan
Satu wilayah
Dan bangsa
III
IV
a.
Nilai religius
b.
Nilai moral
c.
pernyataan
1. Tujuan
Negara
Atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa
Didorong oleh keinginan Luhur
Memenuhi hak Kodrat.
Kembali proklamasi
a. Tujuan Khusus
- Melindungi segenap bgs.
Indonesia dan selrh tumpah
darah Indonesia
- Memajukan kesejahteraan
umum mencerdaskan
kehidupan bangsa
b. Tujuan umum
melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
2.
Ketentuan diadakannya
UUD negara maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia. itu dlm suatu UUD Negara
Indonesia
3. Bentuk negara
yang berbentuk
dalam suatu susunan negara R.I. yang berkeadilan rakyat
4. Dasar Kerokhanian
(filsafat) Negara
yang berdasar
Kepada ………..
Dijabarkan dalam pasal-pasal UUD 1945
ALINEA Tidak mempunyai
I
hubungan ‘kausal
II
organis’
III
IV
Rangkaian peristiwa yang mendahului terben-tuknya
negara, dasar-dasar pemikiran/ latar belakang
pendorong terwujudnya kemerdekaan Indonesia
dalam wujud negara Indonesia
a.
IV
Mempunyai
hubungan yang
bersifat ‘kausal
dan organis
Dijabarkan
(dikongkritisasikan)
Mencakup beberapa segi
UUD ditentukan akan ada
Yang diatur dalam UUD ialah tentang pembentukan
pemerintahan. Negara yang memenuhi pelbagai
persyaratan dan meliputi segala. Aspek
penyelenggaraan negara.
Negara Indonesia berbentuk Republik yang
berkedaulatan Rakyat
Di tetapkannya dasar kerokhanian Negara (Pancasila).
Etika Hukum
Etika Bisnis
Etika
Lingkungan
Etika Profesi
Etika Politik
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS PANCASILA
PANDANGAN HIDUP BANGSA
KEPRIBADIAN BANGSA
FILSAFAT PANCASILA
IDEOLOGI NEGARA
DASAR NEGARA RI
NORMA PERATURAN PERUNDANGAN
HAK DAN KEWAJIBAN WNI
DEMOKRASI DAN HAM
ETIKA POLITIK
GEOPOLITIK INDONESIA
GEOSTRATEGI/KETAHANAN NASIONAL
Download