BAGAIMANA MEMAKSIMALKAN BERPIKIR OPTIMAL TUGAS MATA KULIAH CREATIVE THINKING Oleh Nama : Della Maharina NIM : 44114310027 Kelas Broadcasting DOSEN Ir. MUSTIKA RANTO GULO, M.Ikom FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA KAMPUS D 2014 i KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Bagaimana Memaksimalkan Berpikir Optimal” dengan lancar dan penulis dapat mengumpulkan makalah ini tepat pada waktunya. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua dan teman yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca. Depok, 22 September 2014 Della Maharina ii DAFTAR ISI Judul ........................................................................................................................ i Kata Pengantar ....................................................................................................... ii Daftar Isi ............................................................................................................... iii Pembahasan ............................................................................................................ 1 Berpikir Positif ........................................................................................... 1 Proses Berpikir ........................................................................................... 4 Bagaimana Pikiran Manusia Bekerja ......................................................... 5 Meningkatkan Daya Serap ......................................................................... 6 Memasukan Data ........................................................................................ 7 Mengingat Lebih Mudah ............................................................................ 7 BAB 1 Pengertian Dan Pendapat Pribadi ............................................................. 12 BAB II Contoh Kasus / Peristiwa ......................................................................... 14 BAB III Teori-Teori Menurut Para Ahli ................................................................ 16 BAB IV Kesimpulan .............................................................................................. 20 Saran ........................................................................................................ 21 BAB V Daftar Pustaka .......................................................................................... 22 iii PEMBAHASAN Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Kegiatan Berfikir juga melibatkan seluruh pribadi manusia dan juga melibatkan kehendak manusia. Berfikir juga berarti berjerih payah secara mental untuk memahami sesuatu yang dialami atau mencari jalan keluar dari persoalan yang sedang dihadapi. Biasanya kegiatan Berfikir dimulai ketika muncul keraguan dan pernanyaan untuk dijawab atau masalah masalah yang memerlukan pemecahan. Optimal adalah kondisi tertinggi yang mungkin untuk dilakukan seseorang/sesuatu tanpa merusak unsur yang ada padanya. Kata optimal dipakai tanpa harus sampai mencapai batas akhir, melainkan batas akhir yang tertinggi atau terbaik. Berpikir Positif Berpikir positif atau positive thinking adalah satu syarat utama dan kondisi yang wajib diciptakan untuk membuat daya pikir optimal. Positive thinking adalah cara berpikir yang berangkat dari hal-hal baik yang mampu menyulut semangat perubahan menuju taraf hidup yang lebih positif (Asmani, 2009). Dengan positive thinking seseorang akan terarah dan terbimbing untuk meninggalkan hal-hal negatif yang dapat melemahkan semangat perubahan dalam jiwanya. 1 Setiap orang memiliki frame dalam menghadapi satu masalah. Positif atau negatif sikap terhadap satu masalah yang sama sangat ditentukan oleh frame tersebut. Bagi seseorang dengan frame positif, kegagalan mencapai satu target bulanan akan memberikan dia pembelajaran bahwa cara yang dia lakukan saat ini belum tepat. Selanjutnya, orang tersebut akan mencoba dengan cara dan semangat baru. Bagi orang yang memiliki frame positif, dengan positive thinking segala sesuatu adalah kesempatan belajar, dan selalu ada kesempatan dalam setiap masalah. Sebaliknya, bagi orang dengan frame negatif, kegagalan tersebut akan dipandang sebagai suatu peristiwa yang memukul, memalukan, dan membuat jatuh semangatnya. Jadi jelaslah bahwa positive thinking mampu menjadi energi untuk membangun hidup dengan keyakinan dan harapan yang lebih besar. Sebaliknya, negative thinking akan menyebabkan manusia akan semakin tergelincir dalam jurang kehancuran, menjadikannya penuh kecemasan, ketakutan, dan kekalutan yang bisa membunuh masa depan. Jim Dorman dan John Maxwell mengungkapkan: “Keberhasilan Anda ditentukan oleh sikap Anda sendiri. Perbedaan antara orang-orang sukses dalam hidup dengan yang tidak sukses adalah kehidupan orang-orang sukses senantiasa diatur dan dibayangi saat-saat terbaik mereka, rasa optimis yang tinggi, serta perngalaman-pengalaman terbaik mereka. Sementara kehidupan orang-orang yang tidak sukses diatur dan dibayangi oleh rasa ragu serta kegagalan-kegagalan mereka di masa lampau.” 2 Rasanya, apa yang dinyatakan kedua penulis itu terilhami oleh apa yang disampaikan Nabi SAW dalam hadits Qudsi: “Sesungguhnya Allah SWT berfirman: “Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku.” [HR.Turmudzi] Salah satu kekeliruan yang paling sering terjadi dan amat diinginkan adalah pendapat bahwa keberhasilan hanya diperoleh berkat bantuan orang-orang jenius, keajaiban atau hal-hal lain yang tidak ada pada Anda sendiri. Padahal, Anda semua pun mampu meraih kesuksesan dengan apa yang Anda miliki sendiri. Tinggi rendahnya keberhasilan yang Anda raih lebih banyak bergantung dari cara Anda berpikir dari pada faktor-faktor lainnya. Sangat jelas dari uraian di atas, bahwa kemampuan berpikir secara optimal akan sangat mempengaruhi hasil yang dicapai seseorang. Semakin optimal cara kita berpikir akan semakin optimal pula hasil kerja yang akan diperoleh. Pada bagian selanjutnya kita akan banyak mengupas bagaimana proses berpikir dalam otak kita dan bagaimana kita dapat meningkatkan kemampuannya. 3 Proses Berpikir Menurut penelitian para pakar, manusia memiliki sekitar 100 miliar sel otak aktif sejak lahir. Sejak hari-hari pertama kehidupan, sel-sel membentuk koneksi belajar (sinapsis) dengan kecepatan yang luar biasa, 3 miliar per detik. Koneksi tersebut adalah kunci dari kekuatan otak. Tony Buzan, seorang pakar psikologis dan memori mengatakan, “Otak Anda terdiri dari triliunan sel otak. Setiap sel otak seperti gurita kecil yang begitu kompleks. Ia memiliki sebuah pusat, dengan banyak cabang, dan setiap cabang memiliki banyak koneksi. Tiap sel otak tersebut jauh lebih kuat dan canggih daripada kebanyakan komputer di planet ini.” Setiap sel tersebut berhubungan dengan ratusan ribu sampai puluhan ribu sel yang lain dan mereka saling bertukar informasi. Dari triliunan sel otak itu, sekitar sepersepuluhnya berisi neuron atau sel saraf aktif. Masing-masing mampu membuat 20.000 koneksi berbeda dengan sel-sel lain. Untuk dapat menggunakan sumber daya yang sangat dahsyat tersebut tentu saja kita perlu mempelajari bagaimana cara kerjanya terlebih dahulu. 4 Bagaimana Pikiran Manusia Bekerja Pikiran manusia bekerja dalam proses sesuai sebagaimana sebuah sistem. Pikiran bekerja berdasarkan input yang diterimanya sejak dia masih berupa sel hingga dewasa. Setiap input akan membentuk sebuah lapisan dan akan terus menumpuk seiring pertumbuhannya. Lapisan yang sama akan saling tarik-menarik dan akan berkumpul menjadi satu kelompok lapisan. Lapisan-lapisan negatif yang berkumpul menjadi kelompok lapisan negatif. Lapisan-lapisan yang berasal dari input positif akan membentuk kelompok lapisan positif pula. Lapisan positif akan membentuk sikap positif pula seperti optimisme, semangat, yakin, empati, ramah-tamah, bersahabat, dan seterusnya. Lapisan negatif akan mendorong orang bersikap negatif pula seperti, pesimis, prasangka buruk, malas, tidak yakin, bahkan hal-hal yang bersifat kriminal. Setiap input baru yang masuk ke dalam pikiran akan makin memperkuat masingmasing kelompok lapisan tersebut sesuai dengan jenisnya. Jadi, memberi input positif kepada pikiran menjadi sangat penting untuk memperkuat lapisan-lapisan positif yang sudah tertanam sebelumnya. Menyaring dan menentukan input positif kepada pikiran adalah salah satu jalan mencapai kondisi pikiran yang optimal. Tanpa input positif maka “bahan baku” untuk proses kreatif selanjutnya menjadi terbatas. Selain itu, kurangnya input 5 positif kepada otak akan melemahkan lapisan-lapisan positif dalam pikiran. Sebaliknya, kondisi itu akan memperkuat lapisan negatif dalam pikiran kita. Apa saja yang menjadi input positif? Input positif sangat banyak, misalnya: ajaran-ajaran agama berupa ayat-ayat suci dan hadis nabi, kisah-kisah sukses orang ternama, buku-buku pelajaran, diskusi-diskusi dengan kolega, contohcontoh produk sukses, atau nasihat-nasihat yang baik. Meningkatkan daya serap Sebagaimana kita bahas sebelumnya, bahwa proses pemberian input kepada otak sangat menentukan proses berpikir manusia. Oleh karena itu, selain melakukan proses penyaringan agar hanya hal-hal positif saja yang masuk dalam otak, membuat input tersebut melekat kuat juga menjadi penting. Proses memberi input pada otak dapat dipadankan dengan proses memproses data pada disk, yaitu, (1) memasukkan data, (2) memproses data pada memori, dan (3) mengolah atau membuka kembali data tersebut. Mengoptimalkan daya serap otak berarti mengoptimalkan tiga rangkaian proses tersebut. Berikut ini akan kita bahas rangkaian proses itu satu persatu. 6 Memasukkan Data Proses masuknya data ke dalam memori kita berasal dari sensor yang biasa kita sebut panca-indra. Masing-masing panca-indra akan bertugas mencerna informasi, menterjemahkannya, dan mengantarkannya pada otak kita. Semua panca-indra berfungsi pada saat proses belajar kita walau umumnya terdapat sensor yang lebih peka dari yang lainnya. Mengoptimalkan proses masuknya informasi ditentukan pula jalur sensor yang paling tepat untuk digunakan. Kelima sensor tersebut adalah sensor visual, auditori, kinestetik, olfactory, dan gustatory. Masing-masing individu memiliki kecenderungan tertentu dalam efektivitas menggunakan indera tersebut dalam proses pembelajaran. Menyesuaikan indera yang efektif dan cara pembelajaran yang tepat akan membuat kapasitas belajar meningkat secara pesat. Mengingat Lebih Mudah Setelah kita dapat mengidentifikasi sensor yang paling efektif bagi kita, maka langkah berikutnya adalah bagaimana membuat informasi yang sudah kita terima lebih melekat dapat sistem memori. Berikut akan kita bahas bagaimana suatu informasi disimpan dalam memori kita melalui proses mengingat. 7 Mengingat adalah aktivitas yang harus dilakukan setiap orang. Proses mengingat sangat penting bagi keseluruhan proses berpikir manusia. Setiap manusia melakukan proses mengingat baik secara sadar maupun tidak sadar. Hanya saja kualitas mengingat satu orang berbeda dengan yang lainnya. Ruang penyimpanan informasi dalam otak manusia terdapat tiga bagian. Pertama, memori sensorik atau memori panca indra. Kedua, memori jangka pen dek atau memori kerja yang berfungsi seperti RAM di komputer. Memori ini memungkinkan kita untuk melakukan proses kalkulasi atau manupulasi data. Ketiga, memori jangka panjang adalah media penyimpanan yang lebih permanen. Memori ini memungkinkan kita mengambil kembali informasi meskipun tersimpan dalam jangka waktu yang lama. Terdapat beberapa faktor yang harus kita kelola agar proses penyimpanan masingmasing memori tersebut lebih efektif. 1.Representasi Mental Representasi mental adalah pengalaman sadar perseptual yang dijadikan dasar manusia untuk memahami dunia. Representasi tersebut menyerupai gambar rekaan yang memunculkan kesadaran serupa. Dengan menghadirkan representasi tersebut kita juga menghadirkan kembali kesadaran perseptual yang serupa. Pada sesi praktik dan latihan kita akan memahami bagaimana proses representasi mental ini dilakukan. 8 2.Memahami Sifat Informasi Yang Mudah Diingat. Informasi yang unik akan lebih mudah diingat dibanding informasi yang bersifat umum. Demikian juga, informasi yang memiliki muatan emosi kuat akan lebih mudah diingat dari pada yang tidak memiliki kaitan informasi dengan diri kita. Semakin detail informasi tentang sesuatu yang membuatnya berbeda dari hal lain juga memudahkan untuk mengingat. 3. Ingatan Kuat Dengan Aktivitas Pikiran Beberapa aktivitas yang dapat memudahkan proses mengingat seperti imajinasi, asosiasi pikiran, pengelompokan informasi (chunking), pembuatan skema, pengulangan, dan jeda dalam mengingat. 4.Menjaga Tubuh dan Pikiran Tubuh manusia merupakan suatu sistem yang bekerja bersama-sama secara selaras. Komponen-komponen tubuh tersebut seluruhnya terhubung dengan otak kita. Apa yang ter-rekam dalam otak kita akan mengontrol tubuh kita. Sebaliknya apa yang dirasakan/ diterima oleh tubuh melalui pancaindera akan tersimpan ke dalam otak. Mengoptimalkan kinerja daya pikir berarti harus menjaga kondisi kedua hal tersebut dengan baik. Gangguan pada salah satunya akan menurunkan kinerja berpikir secara signifikan. 5. Tidur yang Cukup Otak akan selalu bekerja setiap saat, termasuk pada saat manusia tertidur. Dari berbagai penelitian para ahli membuktikan bahwa kondisi tidur berperan sangat penting dalam proses transfer informasi menuju memori jangka panjang. Pada 9 saat tidur otak melakukan konsolidasi semua informasi yang diterima individu selama sadar. Semakin baik kualitas tidur kita, akan semakin baik pula proses konsolidasi otak dan proses peletakan informasi pada memori jangka panjang. Lima Pertanyaan Optimal untuk Memulai Hari Anda 1. Apa yang terpeting bagi saya? 2. Apa tujuan terpenting hari ini? 3. Tindakan apa yang paling menguntungkan dan akan merupakan rasa percaya diri dan kebanggaan pada diri saya? 4. Kegiatan apa yang paling menguntungkan hari ini? 5. Ide konstruktif apa yang paling tepat untuk mengisi waktu saya hari ini? Cara Agar Dapat Konsisten Berpikir Optimal 1. Memilih berpikir optimal secara sadar 2. Amati diri anda 3. Atasi kurang percaya diri kita Mengamati efektivitas diri dengan cara berpikir optimal dan menanyakan hal berikut pada diri kita: – Apakah saya orang yang tepat di waktu yang tepat dan tempat yang tepat, yang sedang terlibat dalam sebuah aktivitas yang sangat 10 penting engan cara yang paling tepat pula. Program menuju optimal adalah merancang cara untuk mengungkap, melawan, dan mengatasi segala sesuatu yang akan merusak mental kita. Jika kita baru sadar bahwa selama ini kita berada dibawah kendali orang lain, maka kita akan merasa kecewa sekaligus lemah. Dengan membiasakan orang lain mengatur hidup kita, itu berarti kita memberikan kekuatan kita pada mereka dan kemudian memberikan diri kita bergantung pada pilihan mereka. Anda mungkin merasa bahagia hanya jika mampu mempertahankan hubungan cinta yang baik. Tapi bila kemudian seluruh hidup anda tergantung pada perjalanan cinta ini, maka anda adalah korban dalam kehidupan. Menggantungkan kebahagiaan diri kita pada orang lain berarti memberi kepercayaan pada mereka untuk membentuk atau bahkan mengacaukan anda. 11 BAB I PENGERTIAN DAN PENDAPAT PRIBADI Berpikir adalah melatih ide-ide dengan cara yang tepat dan seksama yang dimulai dengan adanya masalah, sedangkan optimal adalah terbaik, jadi menurut pandangan pribadi saya tentang bagaimana memaksimalakan berpikir optimal adalah dengan cara mengkondisikan diri menjadi sangat terdesak sebab dalam kondisi terdesak otak kita akan dituntut untuk bekerja keras mencari solusi terbaik. Dengan cara inilah kemampuan otak kita akan keluar sepenuhnya, bahkan kita akan membangkitkan kekuatan otak bawah sadar. Sebagai contoh : “seorang pencuri yang melarikan diri dan dikejar segerombolan anjing penjaga dapat melompati pagar setinggi 2,5 meter”. Kalau dipikir secara logis seorang manusia tidak akan mampu melompat setinggi 2,5 meter , namun kondisi tersebut memaksa kemampuan otaknya memberikan rangsangan terhadap otot-ototnya hingga dapat bekerja berkali lipat dibandingkan dalam keadaan normal. Contoh lain yang biasa kita temui adalah ketika seseorang dapat mengontrol pikiran orang lain, biasa kita sebut dengan hipnotis. Setiap manusia diberikan potensi yang sangat luar biasa oleh Tuhan YME, namun potensi itu terkadang tidak dapat keluar karena lingkungan yang kurang baik, tidak pernah membaca buku pengembangan diri dan terlalu banyak mendengar serta melihat hal-hal negatif. Karena sisi negatif lebih dominan, tidak heran jika cara berpikir seperti ini dipenuhi sikap apriori, prasangka, ketidakpercayaan, kecurigaan, dan kesangsian, yang seringkali tanpa dasar atau tanpa nalar sama 12 sekali. Maka dari itu banyak orang yang lupa bahwa dirinya memiliki kekuatan yang luar biasa yaitu kemampuan otaknya. 13 BAB II CONTOH KASUS/PERISTIWA 1. Mematahkan Besi dengan Koran Batang-batang besi dipatahkan hanya dengan gulungan kertas koran. Dan Bola lampu dijatuhkan dari ketinggian sekitar satu meter bahkan tiga meter tapi tidak pecah. Mereka yang melakukan atraksi itu bukan pesulap, apalagi tukang sihir. Mereka adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta. Itulah pelatihan bertajuk "Mind Power" atau kekuatan pikiran, diselenggarakan di kampus Sekolah Tinggi PPM, Jakarta, 2013. (Sumber 1 Desember Youtube https://www.youtube.com/watch?v=g_jmy7IElgA#t=128) 2. Kemampuan otak dalam menghafal angka Dominic Brian (12 tahun) remaja dari Kuta-Bali, diundang acara talkshow KICK ANDY tidak lama setelah pemecahan rekor dunia GUINNESS WORLD RECORDS - memori angka (Sumber Youtube https://www.youtube.com/watch?v=1MZz0ugs5oE) 3. Nasi Baik dan Nasi Jahat Contoh eksperimen yang menghasilkan kejutan bagi saya karena mengunakan pikiran kita dalam memaknai 2 mangkok berisi nasi dengan 14 takaran yang sama kemudian saya beri nama dengan semangkok nasi si jahat dan semangkok nasi si baik, kemudian mangkok si jahat saya beri cemohan dan untaian kata-kata yang tidak menyenangkan sedangkan mangkok si baik saya beri untaian kata-kata yang baik, saya diamkan selama seminggu nasi si jahat berubah menjadi bau busuk, berjamur, dan basah sedangkan nasi si baik masih putih dan tidak bau. 15 BAB III TEORI-TEORI MENURUT PARA AHLI Menurut Dr. Norman Vincent Peale - pengkhotbah dan penulis Kristen serta pencetus teori "berpikir positif". Untuk mencapai kebahagiaan hidup adalah dengan berpikir positif. Untuk mengembangkan diri menuju berpikir positif, maka langkah-langkahnya sebagai berikut: percaya pada diri sendiri, pikiran harus damai, karena pikiran yang damai dapat memberi kekuatan, memilih energi konstan, mencoba kekuatan doa, menciptakan kebahagiaan diri sendiri, stop menggerutu dan cerewet. Nilai pengembangan diri dalam buku Peale sangat memberikan kontribusi yang sangat besar untuk mewujudkan pengembangan diri yang positif dengan petunjuk-petunjuk praktis yang diajarkan dari kisah-kisah yang diangkat. Dengan kata lain semakin tinggi positive thinking seseorang maka semakin berkualitas kehidupan seseorang dalam mencapai kebahagiaan. Menurut Tung Desem Waringin - pembicara dan pelatih sukses No.1 di Indonesia (versi majalah Marketing) Jika kita berpikir positif secara maksimal maka energi kita akan meningkat, sebaliknya jika yang ada dalam pikiran kita adalah hal-hal yang negatif, maka energi kita pun akan turun drastis 16 Menurut Kazuo Murakami - profesor ahli genetika (DNA) dari Jepang Setelah sekian lama melakukan penelitian, ia menemukan hubungan sebab-akibat yang menarik. Menurutnya, setiap orang diberikan jumlah DNA yang sama. DNA di dalam diri seseorang ada yang positif dan ada yang negatif. Seseorang bisa berperilaku positif jika DNA positifnya yang aktif. Begitupun, ia bisa berperilaku negatif jika DNA negatifnya yang aktif. Yang menarik, DNA itu memiliki sistem yang dinamakannya on/off. Kita bisa menghidupkan DNA positif (on), bisa juga menonaktifkannya (off). Semua itu dikendalikan oleh pikiran. Jika kita berpikiran positif, DNA positif yang bekerja. Jika berpikiran negatif, maka DNA negatif yang bekerja. Menurut John Assaraf Tugas kita sebagai manusia adalah memlihara pikiran-pikiran yang kita inginkan, memperjelas apa yang kita inginkan di dalam benak, dari situ kita mulai membangunkan salah satu hukum terbesar di Semesta, dan itulah hukum tarik-menarik. Anda tidak hanya menjadi apa yang paling Anda pikirkan, tetapi Anda juga meraih apa yang paling Anda pikirkan. Hidup Anda sekarang ini adalah cerminan dari pikiran-pikiran di masa lalu. Termasuk di sini adalah semua hal besar, dan hal yang Anda anggap tidak terlalu besar. Karena Anda meraih apa yang paling Anda pikirkan, 17 akan mudah untuk melihat pikiran utama Anda pada setiap persoalan kehidupan, karena itulah yang telah Anda alami. Sampai di sini! Michael Bernard Beckwith - Visioner Dan Pendiri Agape International Spiritual Center Saya telah melihat banyak keajaiban terjadi dalam hidup orang-orang. Keajaiban keuangan, keajaiban penyembuhan jasmani, penyembuhan mental, dan penyembuhan hubungan. Semua hanya dengan kekuatan pikiran. David J. Schwartz - Berpikir dan berjiwa besar Setiap orang adalah produk dari pikirannya sendiri, Otak anda adalah pabrik pikiran , pabrik yang sibuk menghasilakan pikiran yang tak terhitung setiap jam, Cara anda berpikir menentukan bagaimana anda bertindak , cara anda bertindak pada gilirannya menentukan bagaimana orang lain bereaksi terhadap anda, Orang yang tidak sukses menderita penyakit pikiran yang mematikan pikiran. Sir William Hamilton Tidak ada yang agung di dunia selain manusia, tidak ada yang agung dalam diri manusia kecuali pikirannnya. George Bernard Shaw 18 Seorang manusia yang berpikir dan mengetahui cara berpikir selalu dapat mengalahkan sepuluh orang yang tidak berpikir dan tidak mengetahui cara berpikir. Theodore Rosevelt Semua sumber daya yang kita butuhkan ada dalam pikiran kita. Plato-Filsuf Yunani Kuasai pikiranmu, kamu akan dapat melakukan apapun yang kamu inginkan dengan pikiran tersebut. J.P. Vaswani Kemenangan adalah milik pikiran. Ubahlah pikiran, Anda akan mengubah kehidupan. 19 BAB IV KESIMPULAN Berpikir optimal merupakan hal yang penting bagi manusia dalam menjalani kehidupan. Untuk menghadapi suatu permasalahan dalam hidup,bisa melihat diri dalam berbagai aspek khususnya dalam memecahkan permasalahan, namun berpikir optimal juga perlu bahkan harus di dukung dengan usaha untuk berubah menjadi lebih baik. Untuk berpikir optimal memerlukan langkah-langkah yang harus dilakukan dimana hal ini menjadi faktor pendukung demi terciptanya seorang yang menjiwai hal tersebut. Berpikir optimal bukan suatu tujuan melainkan suatu jalan untuk mencapai manfaat yang diantaranya,mengatasi stress,menjadi lebih sehat,percaya diri,bisa mengambil keputusan,bisa meningkatkan konsentrasi,bisa mengatur dengan baik,lebih sukses dalam hidup,memiliki banyak teman,menjadi pemberani dan hidup lebih baik. 20 SARAN Kami kira untuk menghadapi atau menyelesaikan suatu permasalahan sebaiknya dengan cara berpikir optimal dan menjauhi dari segala pikiran negatif karena hal itu merupakan cara yang dapat mempermudah baik cara pandang atupun pemecahan masalah. Dimana hal ini banyak memberikan manfaat dari berbagai aspek diantaranya adalah dapat merasa percaya diri, menjadi pemberani, bisa meningkatkan konsentrasi dan tentunya bisa lebih baik dan sukses. 21 BAB V DAFTAR PUSTAKA David J Schwart 2, PH. D, Berfikir dan Berjiwa Besar, Delapratasa : 2007 Norman Vincent Peale,The Power of Positive Thinking, Worlds Work LTD : 1982 Optimal Thinking oleh Rosalene Glickman, Ph.D. 22