Bagaimana Memaksimalkan Berpikir Optimal

advertisement
BAGAIMANA MEMAKSIMALKAN BERPIKIR
OPTIMAL
TUGAS
MATA KULIAH CREATIVE THINKING
Oleh
Nama : Della Maharina
NIM : 44114310027
Kelas Broadcasting
DOSEN
Ir. MUSTIKA RANTO GULO, M.Ikom
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
KAMPUS D
2014
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul
“Bagaimana Memaksimalkan Berpikir Optimal” dengan lancar dan penulis dapat
mengumpulkan makalah ini tepat pada waktunya.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena
itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua dan
teman yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari
sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit
kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap
isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah
ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi
semua pembaca.
Depok, 22 September 2014
Della Maharina
ii
DAFTAR ISI
Judul ........................................................................................................................ i
Kata Pengantar ....................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................... iii
Pembahasan ............................................................................................................ 1
Berpikir Positif ........................................................................................... 1
Proses Berpikir ........................................................................................... 4
Bagaimana Pikiran Manusia Bekerja ......................................................... 5
Meningkatkan Daya Serap ......................................................................... 6
Memasukan Data ........................................................................................ 7
Mengingat Lebih Mudah ............................................................................ 7
BAB 1
Pengertian Dan Pendapat Pribadi ............................................................. 12
BAB II
Contoh Kasus / Peristiwa ......................................................................... 14
BAB III
Teori-Teori Menurut Para Ahli ................................................................ 16
BAB IV
Kesimpulan .............................................................................................. 20
Saran ........................................................................................................ 21
BAB V
Daftar Pustaka .......................................................................................... 22
iii
PEMBAHASAN
Berpikir adalah
suatu
kegiatan
mental
yang
melibatkan
kerja
otak.
Kegiatan Berfikir juga melibatkan seluruh pribadi manusia dan juga melibatkan
kehendak manusia. Berfikir juga berarti berjerih payah secara mental untuk
memahami sesuatu yang dialami atau mencari jalan keluar dari persoalan yang
sedang dihadapi. Biasanya kegiatan Berfikir dimulai ketika muncul keraguan dan
pernanyaan untuk dijawab atau masalah masalah yang memerlukan pemecahan.
Optimal
adalah
kondisi
tertinggi
yang
mungkin
untuk
dilakukan
seseorang/sesuatu tanpa merusak unsur yang ada padanya. Kata optimal dipakai
tanpa harus sampai mencapai batas akhir, melainkan batas akhir yang tertinggi
atau terbaik.
Berpikir Positif
Berpikir positif atau positive thinking adalah satu syarat utama dan kondisi yang
wajib diciptakan untuk membuat daya pikir optimal. Positive thinking adalah cara
berpikir yang berangkat dari hal-hal baik yang mampu menyulut semangat
perubahan menuju taraf hidup yang lebih positif (Asmani, 2009). Dengan positive
thinking seseorang akan terarah dan terbimbing untuk meninggalkan hal-hal
negatif yang dapat melemahkan semangat perubahan dalam jiwanya.
1
Setiap orang memiliki frame dalam menghadapi satu masalah. Positif atau negatif
sikap terhadap satu masalah yang sama sangat ditentukan oleh frame tersebut.
Bagi seseorang dengan frame positif, kegagalan mencapai satu target bulanan
akan memberikan dia pembelajaran bahwa cara yang dia lakukan saat ini belum
tepat. Selanjutnya, orang tersebut akan mencoba dengan cara dan semangat baru.
Bagi orang yang memiliki frame positif, dengan positive thinking segala sesuatu
adalah kesempatan belajar, dan selalu ada kesempatan dalam setiap masalah. Sebaliknya,
bagi orang dengan frame negatif, kegagalan tersebut akan dipandang sebagai suatu
peristiwa yang memukul, memalukan, dan membuat jatuh semangatnya.
Jadi jelaslah bahwa positive thinking mampu menjadi energi untuk membangun
hidup dengan keyakinan dan harapan yang lebih besar. Sebaliknya, negative
thinking akan menyebabkan manusia akan semakin tergelincir dalam jurang
kehancuran, menjadikannya penuh kecemasan, ketakutan, dan kekalutan yang bisa
membunuh masa depan.
Jim Dorman dan John Maxwell mengungkapkan: “Keberhasilan Anda ditentukan
oleh sikap Anda sendiri. Perbedaan antara orang-orang sukses dalam hidup
dengan yang tidak sukses adalah kehidupan orang-orang sukses senantiasa diatur
dan dibayangi saat-saat terbaik mereka, rasa optimis yang tinggi, serta
perngalaman-pengalaman terbaik mereka. Sementara kehidupan orang-orang yang
tidak sukses diatur dan dibayangi oleh rasa ragu serta kegagalan-kegagalan
mereka di masa lampau.”
2
Rasanya, apa yang dinyatakan kedua penulis itu terilhami oleh apa yang
disampaikan Nabi SAW dalam hadits Qudsi:
“Sesungguhnya Allah SWT
berfirman: “Aku sebagaimana prasangka
hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku.”
[HR.Turmudzi]
Salah satu kekeliruan yang paling sering terjadi dan amat diinginkan adalah
pendapat bahwa keberhasilan hanya diperoleh berkat bantuan orang-orang jenius,
keajaiban atau hal-hal lain yang tidak ada pada Anda sendiri. Padahal, Anda
semua pun mampu meraih kesuksesan dengan apa yang Anda miliki sendiri.
Tinggi rendahnya keberhasilan yang Anda raih lebih banyak bergantung dari cara
Anda berpikir dari pada faktor-faktor lainnya.
Sangat jelas dari uraian di atas, bahwa kemampuan berpikir secara optimal akan
sangat mempengaruhi hasil yang dicapai seseorang. Semakin optimal cara kita
berpikir akan semakin optimal pula hasil kerja yang akan diperoleh.
Pada bagian selanjutnya kita akan banyak mengupas bagaimana proses berpikir
dalam otak kita dan bagaimana kita dapat meningkatkan kemampuannya.
3
Proses Berpikir
Menurut penelitian para pakar, manusia memiliki sekitar 100 miliar sel otak aktif
sejak lahir. Sejak hari-hari pertama kehidupan, sel-sel membentuk koneksi belajar
(sinapsis) dengan kecepatan yang luar biasa, 3 miliar per detik. Koneksi tersebut
adalah kunci dari kekuatan otak. Tony Buzan, seorang pakar psikologis dan
memori mengatakan, “Otak Anda terdiri dari triliunan sel otak. Setiap sel otak
seperti gurita kecil yang begitu kompleks. Ia memiliki sebuah pusat, dengan
banyak cabang, dan setiap cabang memiliki banyak koneksi. Tiap sel otak tersebut
jauh lebih kuat dan canggih daripada kebanyakan komputer di planet ini.”
Setiap sel tersebut berhubungan dengan ratusan ribu sampai puluhan ribu sel yang
lain dan mereka saling bertukar informasi.
Dari triliunan sel otak itu, sekitar sepersepuluhnya berisi neuron atau sel saraf
aktif. Masing-masing mampu membuat 20.000 koneksi berbeda dengan sel-sel
lain.
Untuk dapat menggunakan sumber daya yang sangat dahsyat tersebut tentu saja
kita perlu mempelajari bagaimana cara kerjanya terlebih dahulu.
4
Bagaimana Pikiran Manusia Bekerja
Pikiran manusia bekerja dalam proses sesuai sebagaimana sebuah sistem. Pikiran
bekerja berdasarkan input yang diterimanya sejak dia masih berupa sel hingga
dewasa. Setiap input akan membentuk sebuah lapisan dan akan terus menumpuk
seiring pertumbuhannya. Lapisan yang sama akan saling tarik-menarik dan akan
berkumpul menjadi satu kelompok lapisan.
Lapisan-lapisan negatif yang berkumpul menjadi kelompok lapisan negatif.
Lapisan-lapisan yang berasal dari input positif akan membentuk kelompok lapisan
positif pula. Lapisan positif akan membentuk sikap positif pula seperti optimisme,
semangat, yakin, empati, ramah-tamah, bersahabat, dan seterusnya. Lapisan
negatif akan mendorong orang bersikap negatif pula seperti, pesimis, prasangka
buruk, malas, tidak yakin, bahkan hal-hal yang bersifat kriminal.
Setiap input baru yang masuk ke dalam pikiran akan makin memperkuat masingmasing kelompok lapisan tersebut sesuai dengan jenisnya. Jadi, memberi input
positif kepada pikiran menjadi sangat penting untuk memperkuat lapisan-lapisan
positif yang sudah tertanam sebelumnya.
Menyaring dan menentukan input positif kepada pikiran adalah salah satu jalan
mencapai kondisi pikiran yang optimal. Tanpa input positif maka “bahan baku”
untuk proses kreatif selanjutnya menjadi terbatas. Selain itu, kurangnya input
5
positif kepada otak akan melemahkan lapisan-lapisan positif dalam pikiran.
Sebaliknya, kondisi itu akan memperkuat lapisan negatif dalam pikiran kita.
Apa saja yang menjadi input positif? Input positif sangat banyak, misalnya:
ajaran-ajaran agama berupa ayat-ayat suci dan hadis nabi, kisah-kisah sukses
orang ternama, buku-buku pelajaran, diskusi-diskusi dengan kolega, contohcontoh produk sukses, atau nasihat-nasihat yang baik.
Meningkatkan daya serap
Sebagaimana kita bahas sebelumnya, bahwa proses pemberian input kepada otak
sangat menentukan proses berpikir manusia. Oleh karena itu, selain melakukan
proses penyaringan agar hanya hal-hal positif saja yang masuk dalam otak,
membuat input tersebut melekat kuat juga menjadi penting.
Proses memberi input pada otak dapat dipadankan dengan proses memproses data
pada disk, yaitu,
(1) memasukkan data, (2) memproses data pada memori, dan (3) mengolah atau
membuka kembali data tersebut. Mengoptimalkan daya serap otak berarti
mengoptimalkan tiga rangkaian proses tersebut. Berikut ini akan kita bahas
rangkaian proses itu satu persatu.
6
Memasukkan Data
Proses masuknya data ke dalam memori kita berasal dari sensor yang biasa kita
sebut panca-indra. Masing-masing panca-indra akan bertugas mencerna informasi,
menterjemahkannya, dan mengantarkannya pada otak kita. Semua panca-indra
berfungsi pada saat proses belajar kita walau umumnya terdapat sensor yang lebih
peka dari yang lainnya.
Mengoptimalkan proses masuknya informasi ditentukan pula jalur sensor yang
paling tepat untuk digunakan. Kelima sensor tersebut adalah sensor visual,
auditori, kinestetik, olfactory, dan gustatory. Masing-masing individu memiliki
kecenderungan tertentu dalam efektivitas menggunakan indera tersebut dalam
proses pembelajaran. Menyesuaikan indera yang efektif dan cara pembelajaran
yang tepat akan membuat kapasitas belajar meningkat secara pesat.
Mengingat Lebih Mudah
Setelah kita dapat mengidentifikasi sensor yang paling efektif bagi kita, maka
langkah berikutnya adalah bagaimana membuat informasi yang sudah kita terima
lebih melekat dapat sistem memori. Berikut akan kita bahas bagaimana suatu
informasi disimpan dalam memori kita melalui proses mengingat.
7
Mengingat adalah aktivitas yang harus dilakukan setiap orang. Proses mengingat
sangat penting bagi keseluruhan proses berpikir manusia. Setiap manusia
melakukan proses mengingat baik secara sadar maupun tidak sadar. Hanya saja
kualitas mengingat satu orang berbeda dengan yang lainnya.
Ruang penyimpanan informasi dalam otak manusia terdapat tiga bagian. Pertama,
memori sensorik atau memori panca indra. Kedua, memori jangka pen dek atau
memori kerja yang berfungsi seperti RAM di komputer. Memori ini
memungkinkan kita untuk melakukan proses kalkulasi atau manupulasi data.
Ketiga, memori jangka panjang adalah media penyimpanan yang lebih permanen.
Memori ini memungkinkan kita mengambil kembali informasi meskipun
tersimpan dalam jangka waktu yang lama.
Terdapat beberapa faktor yang harus kita kelola agar proses penyimpanan masingmasing memori tersebut lebih efektif.
1.Representasi Mental
Representasi mental adalah pengalaman sadar perseptual yang dijadikan dasar
manusia untuk memahami dunia. Representasi tersebut menyerupai gambar
rekaan yang memunculkan kesadaran serupa. Dengan menghadirkan representasi
tersebut kita juga menghadirkan kembali kesadaran perseptual yang serupa. Pada
sesi praktik dan latihan kita akan memahami bagaimana proses representasi
mental ini dilakukan.
8
2.Memahami Sifat Informasi Yang Mudah Diingat.
Informasi yang unik akan lebih mudah diingat dibanding informasi yang bersifat
umum. Demikian juga, informasi yang memiliki muatan emosi kuat akan lebih
mudah diingat dari pada yang tidak memiliki kaitan informasi dengan diri kita.
Semakin detail informasi tentang sesuatu yang membuatnya berbeda dari hal lain
juga memudahkan untuk mengingat.
3. Ingatan Kuat Dengan Aktivitas Pikiran
Beberapa aktivitas yang dapat memudahkan proses mengingat seperti imajinasi,
asosiasi pikiran, pengelompokan informasi (chunking), pembuatan skema,
pengulangan, dan jeda dalam mengingat.
4.Menjaga Tubuh dan Pikiran
Tubuh manusia merupakan suatu sistem yang bekerja bersama-sama secara
selaras. Komponen-komponen tubuh tersebut seluruhnya terhubung dengan otak
kita. Apa yang ter-rekam dalam otak kita akan mengontrol tubuh kita. Sebaliknya
apa yang dirasakan/ diterima oleh tubuh melalui pancaindera akan tersimpan ke
dalam otak. Mengoptimalkan kinerja daya pikir berarti harus menjaga kondisi
kedua hal tersebut dengan baik. Gangguan pada salah satunya akan menurunkan
kinerja berpikir secara signifikan.
5. Tidur yang Cukup
Otak akan selalu bekerja setiap saat, termasuk pada saat manusia tertidur. Dari
berbagai penelitian para ahli membuktikan bahwa kondisi tidur berperan sangat
penting dalam proses transfer informasi menuju memori jangka panjang. Pada
9
saat tidur otak melakukan konsolidasi semua informasi yang diterima individu
selama sadar. Semakin baik kualitas tidur kita, akan semakin baik pula proses
konsolidasi otak dan proses peletakan informasi pada memori jangka panjang.
Lima Pertanyaan Optimal untuk Memulai Hari Anda
1. Apa yang terpeting bagi saya?
2. Apa tujuan terpenting hari ini?
3. Tindakan apa yang paling menguntungkan dan akan merupakan rasa
percaya diri dan kebanggaan pada diri saya?
4. Kegiatan apa yang paling menguntungkan hari ini?
5. Ide konstruktif apa yang paling tepat untuk mengisi waktu saya hari ini?
Cara Agar Dapat Konsisten Berpikir Optimal
1. Memilih berpikir optimal secara sadar
2. Amati diri anda
3. Atasi kurang percaya diri kita
Mengamati efektivitas diri dengan cara berpikir optimal dan menanyakan hal
berikut pada diri kita: – Apakah saya orang yang tepat di waktu yang tepat dan
tempat yang tepat, yang sedang terlibat dalam sebuah aktivitas yang sangat
10
penting engan cara yang paling tepat pula. Program menuju optimal adalah
merancang cara untuk mengungkap, melawan, dan mengatasi segala sesuatu yang
akan merusak mental kita.
Jika kita baru sadar bahwa selama ini kita berada dibawah kendali orang lain,
maka kita akan merasa kecewa sekaligus lemah. Dengan membiasakan orang lain
mengatur hidup kita, itu berarti kita memberikan kekuatan kita pada mereka dan
kemudian memberikan diri kita bergantung pada pilihan mereka. Anda mungkin
merasa bahagia hanya jika mampu mempertahankan hubungan cinta yang baik.
Tapi bila kemudian seluruh hidup anda tergantung pada perjalanan cinta ini, maka
anda adalah korban dalam kehidupan. Menggantungkan kebahagiaan diri kita
pada orang lain berarti memberi kepercayaan pada mereka untuk membentuk atau
bahkan mengacaukan anda.
11
BAB I
PENGERTIAN DAN PENDAPAT PRIBADI
Berpikir adalah melatih ide-ide dengan cara yang tepat dan seksama yang dimulai
dengan adanya masalah, sedangkan optimal adalah terbaik, jadi menurut
pandangan pribadi saya tentang bagaimana memaksimalakan berpikir optimal
adalah dengan cara mengkondisikan diri menjadi sangat terdesak sebab dalam
kondisi terdesak otak kita akan dituntut untuk bekerja keras mencari solusi
terbaik. Dengan cara inilah kemampuan otak kita akan keluar sepenuhnya, bahkan
kita akan membangkitkan kekuatan otak bawah sadar. Sebagai contoh : “seorang
pencuri yang melarikan diri dan dikejar segerombolan anjing penjaga dapat
melompati pagar setinggi 2,5 meter”. Kalau dipikir secara logis seorang manusia
tidak akan mampu melompat setinggi 2,5 meter , namun kondisi tersebut
memaksa kemampuan otaknya memberikan rangsangan terhadap otot-ototnya
hingga dapat bekerja berkali lipat dibandingkan dalam keadaan normal. Contoh
lain yang biasa kita temui adalah ketika seseorang dapat mengontrol pikiran orang
lain, biasa kita sebut dengan hipnotis.
Setiap manusia diberikan potensi yang sangat luar biasa oleh Tuhan YME, namun
potensi itu terkadang tidak dapat keluar karena lingkungan yang kurang baik,
tidak pernah membaca buku pengembangan diri dan terlalu banyak mendengar
serta melihat hal-hal negatif. Karena sisi negatif lebih dominan, tidak heran jika
cara berpikir seperti ini dipenuhi sikap apriori, prasangka, ketidakpercayaan,
kecurigaan, dan kesangsian, yang seringkali tanpa dasar atau tanpa nalar sama
12
sekali. Maka dari itu banyak orang yang lupa bahwa dirinya memiliki kekuatan
yang luar biasa yaitu kemampuan otaknya.
13
BAB II
CONTOH KASUS/PERISTIWA
1. Mematahkan Besi dengan Koran
Batang-batang besi dipatahkan hanya dengan gulungan kertas koran. Dan
Bola lampu dijatuhkan dari ketinggian sekitar satu meter bahkan tiga
meter tapi tidak pecah.
Mereka yang melakukan atraksi itu bukan pesulap, apalagi tukang sihir.
Mereka adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jakarta.
Itulah pelatihan bertajuk "Mind Power" atau kekuatan pikiran,
diselenggarakan di kampus Sekolah Tinggi PPM, Jakarta,
2013.
(Sumber
1 Desember
Youtube
https://www.youtube.com/watch?v=g_jmy7IElgA#t=128)
2. Kemampuan otak dalam menghafal angka
Dominic Brian (12 tahun) remaja dari Kuta-Bali, diundang acara talkshow
KICK ANDY tidak lama setelah pemecahan rekor dunia GUINNESS
WORLD
RECORDS
-
memori
angka
(Sumber
Youtube
https://www.youtube.com/watch?v=1MZz0ugs5oE)
3. Nasi Baik dan Nasi Jahat
Contoh eksperimen yang menghasilkan kejutan bagi saya karena
mengunakan pikiran kita dalam memaknai 2 mangkok berisi nasi dengan
14
takaran yang sama kemudian saya beri nama dengan semangkok nasi si
jahat dan semangkok nasi si baik, kemudian mangkok si jahat saya beri
cemohan dan untaian kata-kata yang tidak menyenangkan sedangkan
mangkok si baik saya beri untaian kata-kata yang baik, saya diamkan
selama seminggu nasi si jahat berubah menjadi bau busuk, berjamur, dan
basah sedangkan nasi si baik masih putih dan tidak bau.
15
BAB III
TEORI-TEORI MENURUT PARA AHLI
Menurut Dr. Norman Vincent Peale - pengkhotbah dan penulis Kristen
serta pencetus teori "berpikir positif".
Untuk mencapai kebahagiaan hidup adalah dengan berpikir positif. Untuk
mengembangkan diri menuju berpikir positif, maka langkah-langkahnya
sebagai berikut: percaya pada diri sendiri, pikiran harus damai, karena
pikiran yang damai dapat memberi kekuatan, memilih energi konstan,
mencoba kekuatan doa, menciptakan kebahagiaan diri sendiri, stop
menggerutu dan cerewet. Nilai pengembangan diri dalam buku Peale
sangat memberikan kontribusi yang sangat besar untuk mewujudkan
pengembangan diri yang positif dengan petunjuk-petunjuk praktis yang
diajarkan dari kisah-kisah yang diangkat. Dengan kata lain semakin tinggi
positive thinking seseorang maka semakin berkualitas kehidupan
seseorang dalam mencapai kebahagiaan.
Menurut Tung Desem Waringin - pembicara dan pelatih sukses No.1 di
Indonesia (versi majalah Marketing)
Jika kita berpikir positif secara maksimal maka energi kita akan
meningkat, sebaliknya jika yang ada dalam pikiran kita adalah hal-hal
yang negatif, maka energi kita pun akan turun drastis
16
Menurut Kazuo Murakami - profesor ahli genetika (DNA) dari Jepang
Setelah sekian lama melakukan penelitian, ia menemukan hubungan
sebab-akibat yang menarik. Menurutnya, setiap orang diberikan jumlah
DNA yang sama. DNA di dalam diri seseorang ada yang positif dan ada
yang negatif. Seseorang bisa berperilaku positif jika DNA positifnya yang
aktif. Begitupun, ia bisa berperilaku negatif jika DNA negatifnya yang
aktif. Yang menarik, DNA itu memiliki sistem yang dinamakannya on/off.
Kita bisa menghidupkan DNA positif (on), bisa juga menonaktifkannya
(off). Semua itu dikendalikan oleh pikiran. Jika kita berpikiran positif,
DNA positif yang bekerja. Jika berpikiran negatif, maka DNA negatif
yang bekerja.
Menurut John Assaraf
Tugas kita sebagai manusia adalah memlihara pikiran-pikiran yang kita
inginkan, memperjelas apa yang kita inginkan di dalam benak, dari situ
kita mulai membangunkan salah satu hukum terbesar di Semesta, dan
itulah hukum tarik-menarik. Anda tidak hanya menjadi apa yang paling
Anda pikirkan, tetapi Anda juga meraih apa yang paling Anda pikirkan.
Hidup Anda sekarang ini adalah cerminan dari pikiran-pikiran di masa
lalu. Termasuk di sini adalah semua hal besar, dan hal yang Anda anggap
tidak terlalu besar. Karena Anda meraih apa yang paling Anda pikirkan,
17
akan mudah untuk melihat pikiran utama Anda pada setiap persoalan
kehidupan, karena itulah yang telah Anda alami. Sampai di sini!
Michael Bernard Beckwith - Visioner Dan Pendiri Agape International
Spiritual Center
Saya telah melihat banyak keajaiban terjadi dalam hidup orang-orang.
Keajaiban keuangan, keajaiban penyembuhan jasmani, penyembuhan
mental, dan penyembuhan hubungan. Semua hanya dengan kekuatan
pikiran.
David J. Schwartz - Berpikir dan berjiwa besar
Setiap orang adalah produk dari pikirannya sendiri, Otak anda adalah
pabrik pikiran , pabrik yang sibuk menghasilakan pikiran yang tak
terhitung setiap jam, Cara anda berpikir menentukan bagaimana anda
bertindak , cara anda bertindak pada gilirannya menentukan bagaimana
orang lain bereaksi terhadap anda, Orang yang tidak sukses menderita
penyakit pikiran yang mematikan pikiran.
Sir William Hamilton
Tidak ada yang agung di dunia selain manusia, tidak ada yang agung
dalam diri manusia kecuali pikirannnya.
George Bernard Shaw
18
Seorang manusia yang berpikir dan mengetahui cara berpikir selalu dapat
mengalahkan sepuluh orang yang tidak berpikir dan tidak mengetahui cara
berpikir.
Theodore Rosevelt
Semua sumber daya yang kita butuhkan ada dalam pikiran kita.
Plato-Filsuf Yunani
Kuasai pikiranmu, kamu akan dapat melakukan apapun yang kamu
inginkan dengan pikiran tersebut.
J.P. Vaswani
Kemenangan adalah milik pikiran. Ubahlah pikiran, Anda akan mengubah
kehidupan.
19
BAB IV
KESIMPULAN
Berpikir optimal merupakan hal yang penting bagi manusia dalam menjalani
kehidupan. Untuk menghadapi suatu permasalahan dalam hidup,bisa melihat diri
dalam berbagai aspek khususnya dalam memecahkan permasalahan, namun
berpikir optimal juga perlu bahkan harus di dukung dengan usaha untuk berubah
menjadi lebih baik.
Untuk berpikir optimal memerlukan langkah-langkah yang harus dilakukan
dimana hal ini menjadi faktor pendukung demi terciptanya seorang yang menjiwai
hal tersebut.
Berpikir optimal bukan suatu tujuan melainkan suatu jalan untuk mencapai
manfaat yang diantaranya,mengatasi stress,menjadi lebih sehat,percaya diri,bisa
mengambil keputusan,bisa meningkatkan konsentrasi,bisa mengatur dengan
baik,lebih sukses dalam hidup,memiliki banyak teman,menjadi pemberani dan
hidup lebih baik.
20
SARAN
Kami kira untuk menghadapi atau menyelesaikan suatu permasalahan sebaiknya
dengan cara berpikir optimal dan menjauhi dari segala pikiran negatif karena hal
itu merupakan cara yang dapat mempermudah baik cara pandang atupun
pemecahan masalah. Dimana hal ini banyak memberikan manfaat dari berbagai
aspek diantaranya adalah dapat merasa percaya diri, menjadi pemberani, bisa
meningkatkan konsentrasi dan tentunya bisa lebih baik dan sukses.
21
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
David J Schwart 2, PH. D, Berfikir dan Berjiwa Besar, Delapratasa : 2007
Norman Vincent Peale,The Power of Positive Thinking, Worlds Work LTD :
1982
Optimal Thinking oleh Rosalene Glickman, Ph.D.
22
Download