Morfologi Struktur Morfologi, Struktur, Fisiologi dan

advertisement
Morfologi Struktur
Morfologi,
Struktur,
Fisiologi
g dan Metabolisme
Bakteri
Dr. Maria Simatupang
Cara Identifikasi Bakteri :
1
1.
2.
3.
4.
5.
6
6.
7.
8.
Isolasi m.o.
m o pada medium kultur
kultur.
Morfologi koloni bakteri.
M f l i mikroskopik
Morfologi
ik k ik & pewarnaan.
Sifat biokimia.
Reaksi serologi.
Bactriophage typing
typing.
Patogenicity pada binatang.
Sensitivitas antibiotika.
I. Morfologi : Æ Bentuk ( kokus,
basilus,
b il
spiirall )).
spiral
Æ Ukuran
Æ Warna
II St kt Bakteri
II.Struktur
B kt i : Æ Umum
U
(S
Semua
bakteri ).
Æ Khusus (Spesies ttt)
II.a. Struktur di luar dinding sel :
- Flagella
- Pili
- Kapsul
II.b. Struktur dinding sel :
- Fungsi
g dinding
g sel
- Komposisi kimiawi ttt.
II Struktur
II.c.
St kt di sebelah
b l h dalam
d l
di
dinding
di sell :
- Membran sitoplasma
- Sitoplasma
- Struktur di dalam sitoplasma
II.d. Spora ( Btk metabolik Dorman, hanya pada
sp.ttt.)
IIa.1. Flagella ( benang cambuk )
- Alat pergerakan
pergerakan, tdd flagelin (subunit
protein).
- Seperti rambut, ∅ 10
10--30 mm
- Keluar
e ua da
dari ssitoplasma
op as a
- Flagella tdd 3 bagian :
1.
1 Tubuh dasar
2. Struktur kait
3. Filamen panjang.
- Pewarnaan flagella
g
: Gray
y ((1926))
Æ flagella warna merah.
merah.
IIa.2. Pilli = Fimbria = Microfibril
- Keluar dari dinding sel.
- Terdiri dari : protein pillin.
pillin
- Ukuran lebih kecil,lebih pendek.
- Jumlah lebih banyak dari flagel.
- Sebagai alat untuk melekat pada
permukaan.
- Pilli = sex pilli = perlu utk
perkawinan.
IIa.3. Kapsul = simpai
- Lap. Penutup, tdd lap. lendir/
mukoid
- Fungsi : virulensi (proteksi)
- Terdiri
T di i d
darii polisakarida
li k id
- Contoh : - Klebsiella pneumoniae
p
- Pneumococcus (Strpt.
pneumoniae)
i )
II.b. Dinding Sel
Fungsi
:
- Pengatur bentuk sel.
- Berperan pada pertumbuhan &
pembelahan
sel.
- Semipermeabel Æ fs.osmose
- Penentu antigenik.
- Berbeda pada Gr + dgn Gr – (warna &
antibiotik)
- Struktur basal
: peptidoglikan.
- Komponen lain : protein,
protein
polisakarida,liposakarida, lipoprotein,
asam teikoat.
nII.c. Struktur di dalam dinding sel :
1 Membran sitoplasma
1.
- Tdd : protein (65%) & lipid
(35%)
- Semipermeabel
SemipermeabelÆ
Æbarrier
osmotik
- Fungsi
F
i : - transport
t
t nutrisi
ti i
- membuang
g enzim
& toxin.
2. Sitoplasma :
- Lar.viscous ( mengandung
g
g zat org
g&
anorg).
- Struktur di dalam sitoplasma :
1. Nuclear body = daerah kromatin =
DNA
2. Daerah sitoplasma = ribosom, utk
sintesa
i t
protein.
t i
3. Daerah granula sitoplasma =
merupakan
k tempat
t
t penimbunan
i b
bahan makanan ; glikogen, lipid,
polisakarida atau pati
pati.
II.d. Spora
- Dibentuk oleh spesies ttt
- Eksospora : di luar sel.
- Endospora : di dalam sel
(bacillus clostridium)
(bacillus,clostridium).
- Merupakan tubuh yang metabolik Dorman
(tidak aktif / tidur)
tidur).
- Dihasilkan saat nutrisi (zat mknan), spt
g habis.
sumber karbon & nitrogen
- Tahan terhadap fisika kimia, termsk byk
jenis desinfektan.
- 3 macam letak spora : 1. Sentral
2. Terminal
3 Subterminal
3.
S bt
i l
- Perlu untuk identifikasi.
Kriteria Klasifikasi Bakteri
A.
1. Morfologi Sel (Mikroskopis) : coccus,
b t
batang,
spiral,
pir l comma.
mm
2. Morfologi koloni (Makroskopis) : ukuran,
b
bentuk,
k pinggir, warna, elevasi,
l
permukaan,
k
densitas, konsistensi.
3. Sifat terhadap pewarnaan :
- P. Gram
:p
post & negatif
g
- P. Ziehl Neelsen
: khusus utk
BTA
4. Reaksi Metabolisme
- Bakteri Autotrop : sumber carbon dari
air, garam inorganik, CO2.
- Bakteri
B kt i H
Heterotrop
t t
: sumber
b carbon
b
dari senyawa organik, karbohidrat
5. Sifat Pertumbuhan
- Aerob obligat : perlu O2 banyak.
- Anaerob
A
b obligat
bli t : tanpa
t
O2
- Mikroaerofilik : tumbuh dalam tek. O2
yang rendah.
B Alat yang dipakai :
B.
- Mikroskop cahaya
- Mikroskop elektron
- Dark field mikroskop
- Mikroskop fase
- Autoradiografi
C. Morfologi Bakteri Secara Makroskopis
1. Ukuran : diameter dalam mm.
2 Bentuk : punctiform
2.
punctiform, fillamentous
fillamentous,
circular, irregular, spindle.
3 Elevasi : permukaan koloni yang meninggi
3.
flat, raised, convex, pulvinate,
umbonate,
umbonate umbilicated
4. Margin : pinggir koloni.
entire,
ti undulate,
d l t erose,
filamentous, lobate, curied.
5. Warna : putih, kuning, hitam, orange.
6. Permukaan : berkilauan,, pudar,
p
, dll.
7. Densitas : opaque,translusen,transparan,dll.
8 Konsistensi : rapuh
8.
rapuh, membranous
membranous, viskid
viskid,dll.
dll
9. Odor.
10.
10 Degree of adherence to the medium
M f l i Bakteri
Morfologi
B kt i Secara
S
Mikroskopis
Mik
k i :
1. Ukuran bakteri
2. Bentuk bakteri
3. Susunan bakteri
4. BagianBagian-bagian bakteri : anatomi, struktur.
Ad. 1. Ukuran bakteri
1. 0,2
, – 5,0
, µ
µm
2. Bakteri terkecil : mycoplasma
3 Bakteri batang panjang :
3.
hampir sama dengan yeast.
Ad. 2. Bentuk bakteri
1.
1 Coccus : bulat
2. Bacillus : batang
3 Spirochaeta
3.
S i h t : spiral
i l
4. Comma
: vibrio
5. Panjang, pendek
6. Ujung : persegi, bulat, lancip
Ad 3.
Ad.
3 Susunan bakteri
1. Staphylococcus,
Streptococcus,Diplococcus.
2 Cocobasil
2.
Cocobasil, Pallisade
Pallisade.
3. Sarcinae, Tetrad.
4. Diplobacil.
Envelope : membran sitoplasma, dinding sel
Envelope:
& struktur diluar dinding
g sel.
Fungsi Envelope :
- Tempat transportasi “ nutrients”
- Mempengaruhi interaksi “ hosthost-bakteri”
- Tempat
p reaksi antibody
y serta komplemen
p
- Sering mengandung komponen toxic bagi
host
- Merupakan reseptor bagi bakteriofaga.
Struktur envelop Gram + berbeda dgn
Gram Gram + : - peptidoglikan (80%)
- polisakarida
Gram - : 3 lapis envelop :
- Outer membran
- Middle dense layer
- Inner plasma membran
Morfologi koloni pada media padat :
1. Bentuk koloni
2 Permukaan koloni
2.
3. Pinggir koloni
4. Ukuran koloni
5 Pigmen
5.
+
-
Susunan bakteri :
1. Diplococcus
2. Streptococcus
3.
3 Staphylococcus
4. Sarcina
5. Bacilus
6.
6 Vibrio
7. Spiral
8. Actinomyces
Morfologi bakteri secara mikroskopis :
1 Bentuk sel bakteri
1.
2. Susunan sel bakteri
3. BagianBagian-bagian sel bakteri
4.
4 Ukuran
5. Spora : Æ + / 6. Intra / extra cellulair
7 Gram : Æ + / 7.
FISIOLOGI
PERTUMBUHAN
BAKTERI
Dr. Maria Simatupang
Bagian
g Mikrobiologi
ob o og
FK--USU
FK
„
„
„
„
Pertumbuhan bakteri terjadi sintesa yg khas dan
berimbang dari komponen2 protoplasma dari bahan
gizi
i i yg terdapat
d
di lingkungannya
li k
Merupakan proses yg terus berubah menurut waktu
dan merupakan sifat utama makhluk hidup
hidup.
Bakteri → sangat omnivora (memakan segalanya).
Bermetabolisme dan memanfaatkan segala macam
sumber bahan makanan dari substrat anorganik
sampai bahan organik yang sangat kompleks
Terdapat perbedaan dalam keperluan akan bahan gizi
pada setiap spesies bakteri
Fisiologi Bakteri
„
„
„
„
“Medical Bakteriologis”
g yaitu
y
mengenal
g
dan
mengisolasi secara cepat Sp. yang patogenik
Aspek ini termasuk :
- Pertumbuhan
P
b h b
bakteri
k i
- Nutrisi (makanan)
- Metabolisma
- Reproduksi
Klasifikasi
1950 : - elektron mikroskop
- caracara-cara fraksinasi biokimiawi
- struktur unsur
unsur--unsur sel
Bakteri & cyanobacteria (blue green algae) dahulu tergolong TT
→ gol.jasad hidup (procaryotae).
M iliki Struktur
Memiliki
S k intracelluler
i
ll l yang berbeda
b b d dari
d i
struktur sel organis yg lebih tinggi.
Substansi yang Umum Diperlukan
„
„
AIR : Bakteri membutuhkan air dalam
konsentrasi tinggi. Air merupakan
pengantar semua bahan
b h gizi
i i yang
diperlukan sel dan untuk membuang semua
zat--zat yg tdk diperlukan ke luar sel
zat
GARAM ANORGANIK : Untuk
mempertahankan keadaan koloidal dan
tek.osmotik di dlm sel, memelihara
keseimbangan asam basa, sebagai aktivator
reaksi enzim
Substansi umum yang diperlukan
:
„
„
„
MINERAL :
- Sulfur (belerang)
(belerang), sebagian besar sulfur sebagai
H2S kebanyakan mengambil dalam bentuk SO4
-PO4 (Fosfor
(Fosfor--fosfat) : diperlukan sebagai
k
komponen
asam nukleat
kl dan
d berupa
b
koenzim
k
i
-Aktivator enzim : Mg, Fe, K & Ca
SUMBER NITROGEN : Nitrogen yang dipakai
oleh bakteri, diambil dalam bentuk : NO3, NO2,
NH3, N2 & R
R--NH2 (R
(R--radikal organik)
CO2 : diperlukan
di l k dalam
d l proses sintesa
i
dengan
d
timbulnya asimilasi CO2 di dalam sel
Sumber C yang diperlukan bakteri
dibagi 2 gol :
„
„
BAKTERI AUTROTROF (LITOTROF)
Bakteri yyangg hanya
y memerlukan air,,
garam inorganik dan CO2 sbg sumber C
bagi pertumbuhannya, mensintesa
sebagian
b
b
besar metabolik
b l k organikk ddari CO2
BAKTERI HETEROTROF (ORGANOTROF)
- Bakteri heterotrof fotosintetik memperoleh
energi dari cahaya
- Bakteri heterotrof kemosintetik memperoleh
energi dari oksidasi senyawaan organik,
memerlukan
l k C dl
dlm b
bentuk
t k senyawaan
organik karbohidrat utk pertumbuhannya
FAKTOR PERTUMBUHAN
B
Banyak
k bakteri
b kt ri heterotrof
h t r tr f tidak
tid k dapat
d p t tumbuh
t b h
kecuali diberikan faktorfaktor-faktor pertumbuhan.
Substansi dlm bentuk ekstrak ragi, darah, vit B
kompleks dimasukkan dlm perbenihan sbg
katalisator pada reaksi2 dlm sel.
Berdsrkan O2 bakteri dibagi dlm 5 golongan :
-
Bakteri anaerob obligat : hidup tanpa O2, O2 toksis
thd gol.bakteri ini
Bakteri anaerob aerotoleran : tdk mati dgn adanya O2
Bakteri anaerob fakultatif : mampu tumbuh baik
dalam suasana dengan atau tanpa O2
Bakteri aerob obligat : tumbuh subur bila ada O2
dalam jumlah besar
B k i mikroaerofilik
Bakteri
ik
filik : hanya
h
tumbuh
b hb
baik
ik dl
dlm
tekanan O2 yg rendah
Berdasarkan batas suhu pertumbuhan
b k i dib
bakteri
dibagii atas golongan
l
:
„
„
„
PSIKHROFILIK : -5 sampai
p +300 C dengan
g
opt : 1010-200 C
MESOFILIK : 1010-450 C dgn
g opt
p : 2020-400 C
TERMOFILIK : 2525-800 C dgn opt : 5050-600 C
Bakteri patogen pada manusia biasanya
tumbuh dengan baik pada 370 C
pH : pH perbenihan juga mempengaruhi
pertumbuhan bakteri. Kebanyakan bakteri
patogen mempunyai pH opt :7,2:7,2-7,6
REPRODUKSI BAKTERI
Dapat berlangsung secara :
- ASEKSUAL : pembelahan, pembentukan
tunas/cabang, pembentukan filamen
- SEKSUAL
ad 11. Pembelahan :
Umumnya berkembangbiak sec.amitosis dgn
membelah mjd 2 bagian (binary division).
Generation time (waktu diantara
d
2 pembelahan)
b
bervariasi antara : 20 menitmenit-15 jam.
GT M.tuberculosis : 15 jam
j
REPRODUKSI BAKTERI
ad 2. Pembentukan tunas/cabang
Bakteri membentuk tunas, tunas akan melepaskan
diri dan membentuk bakteri baru
baru. Reproduksi dengan
pembentukan cabang diawali dgn pembentukan
tunas yg tumbuh menjadi cabang dan akhirnya
melepaskan
l
k diri.
di i
Contoh : Fam. Streptomycetaceae
ad 3. Pembentukan Filamen
Sel mengeluarkan serabut panjang filamen yg tdk
bercabang. Bahan kromosom kmdn masuk ke dlm
filamen. Filamen terputus bbrp bagian, tiap bagian
membentuk bakteri baru. Dijumpai terutama dlm
keadaan abnormal.
C t h:b
Contoh
bakteri
kt i Haemophylus
H
ph l influenzae
i fl
dibi kk
dibiakkan
dlm perbenihan yg basah
Reproduksi secara seksual
Pembelahan bakteri didahului oleh
peleburan bhn kromosom dari 2 bakteri,
shgg terjadi
j sel2 bakteri dgn
g sifat yg
berasal dari kedua sel induknya.
Reproduksi ini tjd antara bakteri2
sejenis dari suatu famili.
Cth : Enterobacteriaceae, a.l :
-
E. coli dengan Shigella dysentriae
E. coli dengan Salmonella typhosa
Grafik pertumbuhan bakteri di dlm perbenihan
di bagi dalam 4 fase, yaitu :
LAG PHASE ((FASE PENYESUAIAN))
Berlangsung selama 2 jam. Bakteri tidak
berkembang
b
b g ddlm fase
s ini tetapi
p aktivitas
v s
metabolisme sgt tinggi
LOGARHYTMIK PHASE (FASE PEMBELAHAN)
Bakteri berkembang biak berlipat 2. Fase ini berlangsung
18
188-244 jam. Pada pertengahan fase pertumbuhan bakteri sangat
ideal, pembelahan
tjd
j sangat
g teratur,, semua bahan dlm sel berada
dlm keadaan seimbang (balanced growth)
STATIONARY PHASE (FASE STASIONER)
Meningkatkan jumlah bakteri, meningkat juga
jumlah hasil metabolisme yang toksis. Bakteri
mulai ada yang mati, pembelahan terhambat.
Pada suatu saat terjadi
j jumlah
j
bakteri yang
y g
hidup tetap sama.
PERIOD OF DECLINE (FASE KEMUNDURAN)
Jumlah bakteri hidup berkurang dan menurun.
Keadaan lingkungan menjadi sangat jelek. Pada
beberapa jenis bakteri timbul bentuk2 abnormal
GAMBAR KURVA
PERKEMBANGBIAKKAN
Log bakteri/cc
c
b
d
e
a
waktu
sesudah
penanaman
(jam)
Keterangan:
a-b: Lag phase (2 jam): bakteri
menyesuaikan diri terhadap keadaan
sekitarnya.
ki
b-c: Log phase: bakteri berkembang biak
secara logaritmik sampai jam ke 10.
c-d: Stationaryy phase:
p
jumlah
j
bakteri relatif
konstan.
d-e: Period of decline: jumlah bakteri yang
mati lebih banyak.
VARIABILITAS
Cohn & Koch: berhasil mendapat biakan
murni bakteri dan mengatakan bakteri
selalu
l l tetap bentuknya
b
k
(teori
(
i monomorfisme).
fi
)
Ternyata suatu spesies bakteri dapat
mengalami perubahanperubahan-perubahan,
perubahan baik
bentuk atau sifat tergantung keadaan sekitar.
JJadi terdapat
p suatu modifikasi dari
monomorfisme. Bakteri tidak berubah dari
kokus → basillus atau mengadakan mutasi
dr genus ke genus lain, tetapi suatu spesies
dapat mengalami perubahan dalam aktivitas
biologis antigenitas serta virulensinya.
biologis,
virulensinya
MUTASI
Perubahan yang ada hubungannya dengan
ggen,, bersifat tetap
p dan dapat
p diturunkan p
pada
keturunannya.
FLUKTUASI
Perubahan yang bersifat sementara dalam
morfologi
f l i dan
d fisiologi
fi i l i yang biasanya
bi
disebabkan karena keadaan sekitarnya,
misalnya: bakteri yang berpigmen sementara
waktu, dapat hilang kemampuannya untuk
membentuk pigmen.
INVOLUSI (DEGENERASI)
Perubahan yang disertai dengan
kemunduran sifatsifat-sifat bakteri, terdapat pada
b k i yang sudah
bakteri
d h llama di
disimpan/dipelihara
i
/di lih
pada perbenihan artifisial.
ADAPTASI
Bakteri-bakteri yyangg berbedaBakteriberbeda-beda dalam
penyesuaian dirinya terhadap keadaan
sekitar yang baru. Bakteri patogen dapat
hilang patogenitasnya apabila ditanam pada
perbenihan tetapi dapat memperoleh kembali
perbenihan,tetapi
patogenitasnya bila dibiakkan pada hewan.
METABOLISME
Seluruh p
proses p
pengolahan
g
setelah bahan makanan masuk ke
dalam sel
FUNGSI UTAMA METABOLISME
„
Menghasilkan sub satuan dari hasil antara
Metabolisme
„
Menghasilkan ATF (ADENOSIN TRI
FOSFAT) dari ADF (ADENOSIN DIFOSFAT)
dan FOSFAT ORGANIS
„
Menghasilkan
g
daya
y reduksi dalam keadaan pada
p
mana SUBSTRAT yg diambil dari perbenihan
lebih dioksidasi daripada hasil biosintesa
keseluruhan
Pembentukan ATP oleh
jasad--jjasad yyang
jjasad
g tidak
fotosintetik antara lain :
Fosforilasi Substrat
„ Fosforilasi
F f il i Oksidatif
Ok id if
„
4 jalur Metabolisme Bakteri :
1
1.
2
2.
3.
4.
Jalur Interkonversi u/ metabolit
metabolit--metabolit
local
Jalur Asimiliasi u/ pembentukan metabolit
local
U
Urutan
bi
biosintesis
i
i u/
/ pengubahan
b h metabolit
b li
local Æ produk aktif
Jalur u/ menghasilkan energi Metabolisme dan
perawatan
Kegiatan sel bakteri di
dalam
d l
sell
Pertumbuhan
P b l h sell
Pembelahan
Pembaharuan komponen sel
2 bagian daripada Metabolisme:
„
ANABOLISME / ASIMILASI :
meliputi proses sintesis (pembangunan)
„
KATABOLISME / DESIMILASI : meliputi
proses degradasi (perombakan)
ENERGI U/
METABOLISME
DIAMBIL DARI :
Proses Fermentasi
Respirasi
p
Fotosintesis
Pada fermentasi & respirasi, Energi
diperoleh
p
dari katabolisme KH
KUMAN HETEROTROF
„
„
Kuman patogen
M
Menggunakan
k zat organik
ik sebagai
b i sumber
b u/
/
mendapatkan energi
KUMAN AUTOTROF
„
„
„
Membutuhkan C dalam bentuk anorganik
Mendapatkan Energi dengan oksidasi bahan
organik seperti F2 dan NH3
Kuman autotrof fotosintetik mendapatkan
E
Energi
i u/
/ proses sintesis
i
i ddarii cahaya
h di
diolah
l h
ÆEnergi kimia
ENZIM MEMEGANG PERANAN
PENTING DALAM
METABOLISME
„
„
„
„
Dehidrogenesa : melancarkan reaksi reduksi
oksidasi suatu metabolit
Flavoprotein : transport zat H dalam proses
Respirasi
Si k
Sitokrom
: proses respirasi
i i hanya
h
khusus
kh
pada
d
kuman Aerob u/ transport zat H ke O2
Glikosidase & Fosforilase :berperan dalam
metabolisme KH
Metabolisme Glukosa Æ Piruvat
„
„
Menurut EMBDEN
EMBDEN--MEYERHOF (EMP) :
Glukosa – glukosa 6 fosfat – fosfogliseraldehide
- Fosfogliseral – fosfoenolpiruvat - piruvat
METABOLISME CARA LAIN :
1
1.
Pentosa fosfat (Pentosa Phosphate pathway) :
glukosa – glukosa 6 fosfat – 6 fosfoglukonat –
pentosafosfat
p
Dipakai kuman yg tdk mempunyai enzim
aldolosa & triosa PO4 isomerasa yg diperlukan
p
pada EMP
METABOLISME CARA LAIN :
2.
ENTNERENTNER-DOUDROFF PATHWAY :
melalui pembentukan deoksiglukonat
Glukosa – 6 fosfoglukonat –
ketodeoksiglukonat – piruvat + gliseraldehid
Cara ini dipakai pada bbp Pseudomonas &
Escherichia coli
Melalui proses fermentasi,
piruvat dapat dipecah menjadi :
• Alkohol
• Asam laktat
• Asam butirat
• Asam propionat
• Asam asetat
FERMENTASI
„
„
„
Fermentasi dg pembentukan as.
as Campuran
adalah khas u/ Family Enterobacteriaceae.
Dalam pH 66, enzim hidrogenliasa format
memecah asam format Æ CO2 dan H2
F
Fermentasi
i dgn
d pembentukan
b
k as.butirat
b i
dilakukan oleh kebanyakan clostridium.
FERMENTASI
„
„
„
Melalui p
proses respirasi
p
secara aerob,
glikolisis diteruskan hingga piruvat
terpecah
p
Æ CO2 dan H2O
Energi yang dilepaskan, diikat dalam
bentuk
be
tu ATP
TP
Melalui proses respirasi anaerob, zat
anorganik adalah nitrat atau sulfat dan
bukan O2 (berfungsi sebagai reseptor H2)
METABOLISME ZAT LEMAK
„ Permulaan
reaksi diperlukan
pengaktifan asam lemak dengan CoA
dan sebagai hasil adalah gliserol dan
asetil CoA
METABOLISME PROTEIN
„
„
„
Sintesis protein memerlukan nitrosa yg
biasanya diambil dari medium dalam
bentuk NH3 (NO3).
)
Sintesis protein mengikuti pola yang
ditentukan oleh DNA
Dengan gen memberikan pola yang
menentukan
k pada
d sintesis
i
i DNA sendiri
di i ddan
RNA
METABOLISME PROTEIN
„
„
RNA sebagai pembawa berita dari DNA yang
menentukan sintesis protein
Dalam DNA terdapat semua informasi yang
diperlukan dalam penyusunan DNA,RNA dan
protein fermentasi asam amino dilakukan oleh
beberapa Clostridium seperti :
METABOLISME PROTEIN
„
„
„
Alanin + 2 glisin + 2H2O Æ 3 asam asetat
+ 3NH3 + CO2
Perbedaan kemampuan bakteri dalam
memecah suatu bahan kimia serta hasil
metabolisme yang diperoleh dalam bentuk
gas CO2,gas
gas H2S atau bentuk asam yang
mengubah pH
S
Semuanya
ini
i i ddapat di
dipakai
k i untukk
membantu determinasi bakteri
Download