DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN

advertisement
DOKUMEN PENGADAAN
Nomor : 248 / DOK / - 077. 921
URUSAN
: SOSIAL
KEGIATAN
: PERAWATAN KEBERSIHAN WBS PSBL
HARAPAN SENTOSA 1 DINAS SOSIAL
PROVINSI DKI JAKARTA
PEKERJAAN
: BELANJA ALAT KEBERSIHAN DAN
BAHAN PEMBERSIH
HPS
: Rp. 119.880.000,-
KODE REKENING
: 5.2.2.01.05
TAHUN ANGGARAN
: 2011
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS SOSIAL
PANTI SOSIAL BINA LARAS HARAPAN SENTOSA 1
Jl. Kemuning Raya No. 17 Cengkareng Barat Telp. (021) 5401773
Jakarta Barat
DOKUMEN PENGADAAN
PEKERJAAN BELANJA ALAT KEBERSIHAN DAN BAHAN PEMBERSIH
KEGIATAN PERAWATAN KEBERSIHAN WBS
PANTI SOSIAL BINA LARAS HARAPAN SENTOSA 1
DINAS SOSIAL PROVINSI DKI JAKARTA
Nomor : 248 / DOK / -077.921
Tanggal : 7 Oktober 2011
I.
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG (IPL)
1.
Lingkup Pengadaan
Pengadaan barang/jasa adalah sebagaimana yang dimaksud dalam kebutuhan dan spesifikasi
teknis.
2.
Kuasa Pengguna Anggaran
Kuasa Pengguna Anggaran tersebut diatas adalah Kuasa Pengguna Anggaran sebagaimana yang
disebutkan dalam data lelang.
3.
Sumber Dana
Pengadaan barang yang dimaksud dalam butir 1 tersebut diatas dibiayai dengan dana dari
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang disebutkan dalam Data Lelang.
4.
Syarat-syarat Peserta Lelang
Penyedia Barang/Jasa yang dapat mengikuti lelang ini adalah seperti yang disebutkan dalam data
lelang.
5.
Dokumen Lelang
5.1
Barang yang akan disediakan, ketentuan-ketentuan dan tata cara pengajuan penawaran
serta syarat-syarat kontrak diuraikan dalam Dokumen Lelang yang terdiri dari

Instruksi Kepada Peserta Lelang

Lembar Data Lelang

Syarat Umum Kontrak

Syarat Khusus Kontrak

Rencana Distribusi/Daftar Keperluan

Form Spesifikasi Teknis/Persyaratan Teknis Pekerjaan dan Uraian Jenis Kegiatan
Perawatan Kebersihan WBS.

Bentuk Surat Penawaran

Daftar Kuantitas Harga

Contoh Bentuk Surat Kuasa

Contoh Bentuk Surat Jaminan Penawaran Dari Bank

Contoh Bentuk Surat Jaminan Penawaran Dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan

Bentuk Surat Perjanjian

Form Isian Penilaian Kualifikasi
5.2
Semua biaya yang berhubungan dengan keikutsertaan Peserta Lelang dalam pelelangan
ini ditanggung oleh Peserta Lelang, dan tidak dapat dimintakan pembebanannya kepada
Kuasa Pengguna Anggaran.
5.3
Peserta Lelang harus mematuhi semua instruksi, bentuk (formulir), syarat, ketentuan
spesifikasi dan dokumen-dokumen lainnya dalam Dokumen Lelang. Kegagalan Peserta
Lelang dalam memenuhi persyaratan Dokumen Lelang menjadi resiko Peserta Lelang
6.
Pemberian Penjelasan Dokumen Lelang
6.1
Pemberian penjelasan Dokumen Lelang dilakukan oleh Panitia pada waktu dan tempat
yang ditetapkan dalam Dokumen Pelelangan serta dihadiri oleh peserta yang terdaftar.
6.2
Ketidak hadiran peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar
untuk menolak/menggugurkan penawaran, dan ketidak hadiran peserta dianggap telah
menyetujui semua hasil penjelasan.
6.3
Perwakilan peserta yang hadir pada saat pemberian penjelasan wajib menunjukkan tanda
pengenal dan surat tugas kepada Panitia Pengadaan.
6.4
6.5
6.6
6.7
6.8
Dalam memberikan penjelasan Panitia Pelelangan menampung pertanyaan dan
menjawab serta menjelaskan segala sesuatu mengenai pelelangan, termasuk perubahan
dan hal-hal yang timbul dalam penjelasan. Semua pertanyaan dan jawaban harus
dinyatakan secara tertulis. Hal-hal yang mengakibatkan gugurnya penawaran harus
dijelaskan panitia kepada Peserta Lelang walaupun tidak ditanyakan oleh Peserta Lelang.
Semua pertanyaan dari Peserta Lelang dan jawaban Panitia Lelang serta keterangan
lainnya termasuk perubahan dokumen lelang dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan
(BAP).
Kesimpulan dalam pemberian penjelasan lelang akan dinyatakan dalam Berita Acara
Penjelasan (BAP) yang ditandatangani oleh Panitia Pelelangan dan 2 (dua) wakil dari
Peserta Lelang yang hadir dalam rapat penjelasan tersebut.
Apabila tidak ada satupun peserta yang hadir atau yang bersedia menandatangani BAP,
maka BAP cukup ditandatangani oleh panitia pengadaan.
Berita Acara Penjelasan Lelang tersebut selanjutnya merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Dokumen Lelang ini, yang diserahkan kepada semua Peserta Lelang.
7.
Adendum
7.1
Dalam hal ini dianggap perlu sebelum tanggal pemasukan Penawaran yang ditetapkan
dalam Pengumuman Pelelangan, Panitia dapat menerbitkan Adendum Dokumen Lelang
berdasarkan informasi baru yang dapat mempengaruhi substansi Dokumen Lelang.
7.2
Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen
Pengadaan.
7.3
Perubahan Dokumen Lelang disampaikan kepada Peserta Lelang melalui surat, dan
selanjutnya Peserta Lelang tersebut harus memberitahukan penerimaannya dengan cara
menandatangani dan mengembalikan bukti penerimaannya tersebut.
8.
Penyusunan Dokumen Penawaran dan Kualifikasi
8.1
Bahasa Penawaran
a.
Semua dokumen Penawaran dan Dokumen Isian Kualifikasi harus menggunakan
Bahasa Indonesia.
b.
Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat
menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Asing.
c.
Dokumen Penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam bahasa
Indonesia. Dalam hal ini terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah
penjelasan dalam Bahasa Indonesia.
8.2
8.3
Dokumen Penawaran
Dokumen Penawaran yang disusun oleh Peserta Lelang berupa Surat Penawaran yang
dilengkapi dengan:
a.
Daftar kuantitas dan harga yang telah diisi oleh Peserta Lelang
b.
Surat Jaminan Penawaran.
c.
Rencana Distribusi/daftar keperluan
d.
Spesifikasi Teknis yang lengkap.
e.
Dokumen Kualifikasi Penyedia Barang/Jasa.
f.
Dokumen lainnya yang dipersyaratkan.
Dokumen Penawaran harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a.
Surat Penawaran yang didalamnya mencamtumkan :
1.
Surat penawaran dibuat sesuai dengan bentuk Surat Penawaran dalam
Dokumen Lelang dan ditandatangani oleh Pimpinan/Direktur utama atau
penerima kuasa dari Pimpinan/Direktur Utama perusahaan yang namanya
tercantum dalam akte pendirian atau kepala cabang/manajer perusahaan
yang diangkat oleh Kantor Pusat dan dibuktikan dengan bukti otentik,atau
pejabat yang menurut perjanjian kerjasama (joint operation agreement)
adalah yang berhak mewakili Joint Operation dengan surat kuasa yang
ditandatangani diatas materai Rp. 6000,- (enam ribu rupiah), diberi tanggal
dan harus disertakan dalam penawaran :
Fotocopy surat keterangan memiliki kinerja baik dan tidak masuk
daftar hitam dari isntansi yang berwenang / pemberi kerja
-
b.
Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaan yang masih berlaku,
dilegalisir
Fotocopy Surat Keterangan tidak pailit dari Pengadilan Negeri Tata
Niaga
Surat Dukungan Agen/Pabrikan
Fotocopy akta pendirian perusahaan beserta perubahanperubahannya (bila ada perubahan)
Daftar susunan pengurus perusahaan (komisaris dan direksi), lengkap
dengan jabatannya didalam organisasi perusahaan , dibuat diatas
kertas kop perusahaan
Daftar susunan pemilik modal, dengan menyebutkan besarnya jumlah
penyertaan/modal didalam perusahaan yang sesuai dengan badan
hukum/perubahannya, dibuat diatas kertas kop perusahaan
Fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk) komisaris dan direksi
perusahaan
Fotocopy Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) sesuai dengan
bidang/sub bidang pekerjaan yang akan dilaksanakan
Fotocopy sertifikasi kompetensi dan kualifikasi perusahaan
Fotocopy Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang masih berlaku
Fotocopy Kartu Tanda Anggota (KTA) dan KADIN yang masih berlaku
Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan
Fotocopy Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Fotocopy Bukti Pelunasan Pajak Tahunan (SPT PPh) tahun 2010,
dilegalisir
Fotocopy Laporan Pajak Bulanan (PPh Ps 21/ Ps 23/ Ps 25/ atau
PPN/PPn-BM) 3 (tiga) bulan terakhir tahun berjalan, dilegalisir
Fotocopy Surat keterangan Fiskal dari Kantor Pelayanan Pajak
dilegalisir oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) setempat
Fotocopy Dokumen Audit review Akuntan Publik atas laporan
Keuangan Perusahaan tahun 2010.
Fotocopy nilai Surat Perintah kerja (SPK) Surat Perjanjian
Kerja(Kontrak) Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) tertinggi dalam
kurun waktu 7(tujuh) tahun terakhir dilegalisir oleh Pemberi kerja,
kecuali bagi peserta pelelangan umum yang baru berdiri kurang dari 3
(tahun). Dalam hal bermitra, maka nilai Surat Perintah Kerja (SPK)
Surat Perjanjian Kerja (kontrak) Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
tertinggi yang dilampirkan adalah milik perusahaan yang mewakili
kemitraan (lead firm).
Fotocopy perjanjian kerjasama operasi atau dukungan dari perusahaan
yang memiliki pengalaman sejenis, jika peserta pelelangan umum
melakukan kerjasama dengan perusahaan lain
2.
Mencantumkan jenis dan jumlah barang yang ditawarkan;
3.
Harga penawaran yang tertera dalam Surat Penawaran harus jelas sertai
tertulis dalam angka dan huruf.
4.
Masa berlaku penawaran harus sesuai dengan jangka waktu yang
ditentukan dalam Data Lelang;
5.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;
6.
Surat Penawaran beserta lampirannya dibuat rangkap 2 (dua) dalam arti 1
(Satu) asli dan 1 (satu) bundle fotocopy;
7.
Penawaran alternative tidak diterima.
Daftar Kuantitas dan Harga
1.
Barang yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga yang ditawarkan
harus jelas dan lengkap.
2.
Harga satuan dan jumlah harga untuk tiap-tiap jenis barang/jasa
pendukung harus diisi. Dalam harga satuan harus sudah termasuk biaya
pengangkutan sampai di tempat penerimaan yakni pada tempat serah
terima barang.
3.
c.
Dalam harga penawaran yang temasuk PPN 10% dicantumkan secara
langsung pada harga barang tertentu dilakukan pemberian pajak dan juga
pada rekapan jumlah akhir pajak dibuat terpisah. Dalam hal ini tidak
dibuat/tidak tampak terpisah, harga yang diajukan penawar dinyatakan
telah termasuk PPN.
4.
Harga yang ditawarkan harus dalam mata uang rupiah dan merupakan
harga tetap selama jangka waktu pelaksanaan kontrak.
Surat Jaminan Penawaran
1.
Surat jaminan penawaran berupa Garansi Bank yang dikeluarkan oleh suatu
Bank Pemerintah atau Bank Swasta/Lembaga Keuangan Lainnya yang
mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana
diterbitkan oleh Menteri Keuangan RI.
2.
Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran
dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam Data
Lelang.
3.
Nama dan alamat Peserta pada surat Jaminan penawaran harus sama
dengan yang tercantum dalam Surat Penawaran.
4.
Nilai jaminan penawaran tidak kurang dari yang ditetapkan dalam Data
Lelang.
5.
Besaran nilai Jaminan Penawaran harus dituliskan dalan angka dan huruf.
6.
Nama Satuan Kerja yang tercantum surat jaminan penawaran harus sama
dengan nama Satuan Kerja yang melelangkan/melaksanakan pekerjaan.
7.
Nama paket pengadaan yang dijamin dalam Surat Jaminan Penawaran
sama dengan nama paket pengadaan yang dilelangkan.
8.
Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional)
sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja, setelah surat jaminan wanprestasi dari Satuan Kerja diterima oleh
Penerbit Jaminan.
9.
Jaminan Penawaran dari pemenang lelang akan dikembalikan setelah
pemenang lelang menyerahkan Jaminan Pelaksanaan.
10.
Jaminan Penawaran dari peserta yang tidak ditetapkan sebagai pemenang
lelang akan dikembalikan setelah pengumuman lelang.
11.
Jaminan Penawaran merupakan bagian dari dokumen penawaran,
dimasukkan dalam satu Sampul Penawaran. Jaminan Penawaran yang
diserahkan secara langsung kepada Panitia Pengadaan setelah berakhirnya
pembukaan penawaran akan dinyatakan tidak berlaku.
12.
Jaminan penawaran akan disita apabila;
a.
Peserta terlibat KKN;
b.
Calon Pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak
bersedia menambah jumlah jaminan pelaksanaan dalam hal harga
penawarannya dibawah 80 persen HPS;
c.
Calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak hadir
dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dengan alasan yang
tidak dapat diterima; atau
d.
Calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2
mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima atau
gagal tanda tangan kontrak.
d.
Spesifikasi Teknis
Spesifikasi Teknis harus lengkap, sesuai dengan Persyaratan
Dokumen Lelang.
e.
Kualifikasi Penyedia Barang/Jasa.
Data kualifikasi harus diisi dengan lengkap (sebagai mana disajikan
dalam data isian penilaian kualifikasi).
f.
Dokumen lain yang dipersyaratkan dalam dokumen Lelang.
Dokumen lain yang disyaratkan sebagaimana disebutkan dalam
Data Lelang.
8.4
9.
Penyampulan Penawaran
a. Dokumen Penawaran disampaikan sebanyak 2 (dua) rangkap, yang terdiri dari
dokumen asli 1 (satu) rangkap dan salinannya 1 (satu) rangkap serta ditandai “ASLI”
dan “REKAMAN”. Jika terdapat ketidaksesuaian antara dokumen asli dan rekaman,
maka dokumen asli yang berlaku
b. Penawaran dimasukkan ke dalam Sampul Penawaran sebagaimana ditetapkan dalam
Data Lelang.
c. Sampul penawaran menggunakan sampul polos dan tidak tembus baca yang tertutup
(dilem dan dilak merah pada 5 (lima) yaitu 4 (empat) masing-masing sudut dan 1
(satu) titik perpotongan diagonal, tanda identifikasi sebagaimana contoh dalam
lampiran.
Penyampaian/Pemasukan Penawaran
Penawaran harus sudah sampai selambat-lambatnya pada tanggal dan waktu serta tempat yang
ditetapkan dalam Dokumen Lelang. Penawaran yang melebihi batas waktu yang ditetapkan, tidak
diterima/ditolak.
9.1
Penawaran yang dikirim disampaikan melalui anggota panitia atau Pejabat akan
ditolak/tidak dilayani
9.2
Apabila Peserta Lelang akan mengubah atau manarik Penawarannya, hanya dapat
dilakukan selama masa penyampaian penawaran belum berakhir/masa pemasukan belum
ditutup, dengan memasukkan perubahan penawaran atau kehendak pengunduran dirinya
ke dalam Sampul Penawaran atau Sampul Penutup baru dengan dibubuhi kata-kata
“PERUBAHAN” atau “PENARIKAN”.
10. Pembukaan Surat Penawaran
10.1
Saksi Pembukaan Penawaran ditunjuk 2 (dua) orang mewakili 2 (dua) perusahaan yang
menawar sebagai Wakil Peserta Lelang.
10.2
Pembukaan penawaran dapat dilakukan apabila peserta Lelang yang hadir mewakili
sekurang-kurangnya 2 (dua) perusahaan. Dalam hal ini sudah dilakukan perpanjangan
waktu ≥ 2 jam pembukaan penawaran, belum terpenuhi 2 (dua) Perusahan Peserta Lelang
yang hadir, maka dapat dilakukan pembukaan penawaran dengan disaksikan oleh 2 (dua)
orang yang seluruh atau sebagian diluar perusahaan Peserta Lelang (tidak berstatus
panitia atau pengguna barang/jasa yang bersangkutan) yang ditunjuk secara tertulis oleh
panitia.
10.3
Semua Surat Penawaran serta surat kelengkapannya dibaca dengan jelas sehingga
terdengar oleh semua Peserta Lelang yang hadir. Surat Penawaran, Daftar Kuantitas dan
Harga diparaf oleh Panitia Lelang dan Saksi.
10.4
Harga Penawaran yang penulisannya dalam angka dan huruf tidak sama, ditulis dalam
lembaran (format) pembukaan sebagaimana adanya, yang mengikat dalam keperluan
evaluasi adalah yang tertulis dalam huruf.
10.5
Dalam Pembukaan Penawaran hanya mencatat dari dokumen penawaran yang masuk/
tidak dinilai (tidak ada dinyatakan gugur), kecuali untuk yang terlambat memasukkan
penawaran.
10.6
Jika dalam Pembukaan Penawaran Jumlah Penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga)
maka panitia memutuskan gagal pelelangan.
10.7
Hasil Pembukaan penawaran dituangkan dalam Berita Acara Pembukaan Penawaran
(BAPP) yang ditandatangani anggota Panitia Pelelangan dan Saksi, dibagikan kepada wakil
peserta yang hadir pada saat berakhirnya acara pembukaan penawaran.
10.8
Perwakilan peserta yang hadir pada saat pembukaan Dokumen Penawaran menunjukkan
tanda pengenal dan surat tugas kepada Panitia Pengadaan.
11. Evaluasi Penawaran
Evaluasi penawaran bertujuan untuk menilai penawaran yang masuk agar mendapatkan
penawaran yang responsive. Selanjutnya harga penawaran terendah terevaluasi yang responsive
tersebut diajukan sebagai calon pemenang pelelangan.
11.1
Metode Evaluasi
Metode evaluasi yang digunakan adalah sebagaimana yang diuraikan dalam data lelang.
11.2
Susunan Harga Penawaran
Harga Penawaran Terevaluasi disusun/diurut dari yang terkecil (terendah) secara
beraturan sampai dengan yang terbesar (tertinggi).
11.3
Evaluasi Administrasi
Evaluasi Administrasi dilakukan atas kesesuaian, Kebenaran dan keabsahan Dokumen
Penawaran berdasarkan ketentuan dalam Dokumen Lelang sebagai berikut:
a.
Surat Penawaran
Surat Penawaran dinyatakan gugur dalam hal :
1.
Penawaran tidak ditanda-tangani dan atau yang menandatangani tidak
berwenang sesuai akte pendirian/ Direktur Utama atau penerima kuasa
dari Pimpinan/ Direktur utama, namanya tidak tercantum dalam akte
pendirian atau kepada Kepala Cabang/ Manajer Perusahaan tidak
dibuktikan dengan surat pengangkatan oleh kantor pusat yang dibuktikan
dengan dokumen otentik atau pejabat yang menandatangani atas
perjanjian kerja sama/KSO tidak sesuai yang dituangkan dalam perjanjian
KSO-nya;
2.
Jangka waktu pelaksanaan/ Penyerahan barang lebih besar dari yang
dipersyaratkan dokumen lelang;
3.
Tidak bertanggal; atau
4.
Tidak mencantumkan jenis dan jumlah barang yang ditawarkan.
b.
Surat Jaminan Penawaran
Surat Jaminan Penawaran dinyatakan gugur dalam hal:
1.
Jaminan Penawaran yang disampaikan bukan asli
2.
Jaminan Penawaran asli disampaikan setelah pembukaan penawaran
3.
Yang menerbitkan : Bukan Bank Umum (Bank Perkreditan Rakyat),
Perusahaan Asuransi tidak mempunyai program asuransi kerugian
(suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan RI.
4.
Besarnya Jaminan Penawaran, kurang dari jumlah yang dipersyaratkan dari
Dokumen Lelang.
5.
Masa berlakunya Jaminan Surat Penawaran lebih kecil dari jangka waktu
yang dipersyaratkan dari Dokumen Lelang.
6.
Nama dan alamat Peserta Lelang dalam Surat Penawaran tidak sama
dengan yang tercantum dalam Surat Jaminan Penawaran.
7.
Nama Kantor/ Satuan Kerja yang tercantum dalam Surat Jaminan
Penawaran tidak sama dengan yang melelangkan pekerjaan.
8.
Paket Pekerjaan yang dijamin tidak sama dengan paket pekerjaan yang
dilelangkan.
9.
Besar jaminan penawaran tidak dicantumkan dalam angka dan huruf dan
atau penulisan dalam angka dan huruf tidak sama/tidak jelas.
10.
Isi surat jaminan penawaran tidak sesuai ketentuan Dokumen Lelang.
11.
Jaminan Penawaran tidak dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional)
sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Satuan Kerja diterima oleh
Penerbit Jaminan.
12.
Penandatangan Surat Jaminan Penawaran tidak lengkap.
13.
Substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran ternyata tidak
sesuai/benar setelah dikonfirmasi dan diklarifikasi oleh Panitia Pengadaan
kepada penerbit Jaminan.
c.
Hasil Evaluasi dituangkan dalam lembaran (format) Evaluasi Administratif.
11.4.
Evaluasi Teknis
Evaluasi Teknis dilakukan atas kesesuaian persyaratan teknis atas barang/jasa yang
ditawarkan berdasarkan Dokumen Lelang.
Evaluasi teknis dinyatakan gugur dalam hal:
a. Jumlah barang yang ditawarkan kurang dari yang ditetapkan dalam Dokumen Lelang.
b. Jadual waktu penyerahan barang yang dikirim melebihi batas waktu yang ditetapkan
dalam dokumen lelang.
c. Identitas barang yang ditawarkan tidak dicantumkan atau dicantumkan tetapi tidak
lengkap dan atau tidak jelas, sebagaimana yang ditentukan dalam Dokumen Lelang.
d. Spesifikasi Teknis barang ditawarkan kurang atau melebihi yang dipersyaratkan Dokumen
Lelang.
e. Tidak ada jaminan purnajual.
f. Hasil Evaluasi Teknis dituangkan dalam lembaran (format) Evaluasi Teknis.
11.5
Penilaian Harga
a.
Penilaian Kewajaran Harga
Dinilai kewajaran harga penawaran dari 3 (tiga) penawaran yang terevaluasi terendah.
Dalam hal harga penawaran tidak wajar jaminan pelaksanaan ditambah sebesar yang
ditetapkan dalam Data Lelang. Apabila total harga penawaran atau penawaran terkoreksi
melebihi nilai total HPS, maka penawaran dapat dinyatakan gugur.
b.
Klarifikasi penawaran yang tidak wajar
Jika penyedia barang/jasa yang diklarifikasi tidak bersedia menambah jaminannya
sebagaimana tersebut pada butir 11.5.a, maka penawarannya dinyatakan gugur dan
jaminan penawaran menjadi milik Negara;
Jika dalam penilaian hanya terdapat 1 atau 2 penawaran saja yang memenuhi syarat,
usulan calon pemenang pelelangan tetap dilanjutkan.
c.
Apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga penawaran antara angka dan huruf
maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf.
d.
Apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas, sedangkan dalam huruf tidak jelas,
maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka.
e.
Apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, maka penawaran dinyatakan
gugur.
f.
Pembuktian Kualifikasi.
g.
Setelah evaluasi selesai dilakukan maka panitia membuat Berita Acara Hasil Pelelangan
(BAHP) yang ditandatangani oleh seluruh anggota panitia atau sekurang-kurangnya 2/3
dari jumlah anggota panitia.
12. Klarifikasi
12.1 Panitia Pelelangan dapat melakukan klarifikasi kepada Calon pemenang dan calon pemenang 1
dan 2 apabila ada, untuk meminta kelengkapan data/penjelasan dari atau pihak lain yang
terkait atas hal yang kurang jelas/meragukan didalam penawarannya.
12.2 Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi penawaran (harga penawaran, syaratsyarat/ketentuan dan spesifikasi teknis)
12.3 Permintaan penjelasan dalam rangka klarifikasi oleh Panitia Pelelangan dan pemberian
penjelasan dalam rangka klarifikasi oleh Peserta Lelang dilakukan secara tertulis. Panitia
Pelelangan menentukan batas waktu tertentu kepada Peserta Lelang untuk menyampaikan
penjelasannya dalam rangka klarifikasi tersebut. Hasil klarifikasi dari Pesera Lelang dimasukkan
dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP).
13.
Penilaian dan Pembuktian Kualifikasi
13.1 Terhadap penyedia barang yang akan diusulkan sebagai pemenang dan pemenang
cadangan dilakukan penilaian dan pembuktian kualifikasi.
13.2 Penilaian dan Pembuktian kualifikasi tersebut dilakukan melalui verifikasi atas dasar asas
nyata terhadap semua data dan informasi kualifikasi yang ada dengan meminta rekaman
dan menunjukkan asli dokumen yang sah dan bila diperlukan melakukan konfirmasi
dengan instansi terkait, meliputi:
a.
Surat izin usaha pada bidang usaha yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah
yang berwenang masih berlaku :
Aspek yang dinilai dan teknis pembuktian :
1. Autentifikasi surat Izin Usaha dibuktikan dengan meminta penyedia
barang/jasa menunjukkan asli.
2. Masa berlaku surat Izin Usaha yang tercantum dalam formulir isian kualifikasi
sesuai dengan dokumen asli.
b.
Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak pengadaan
Aspek yang dinilai dan teknis pembuktian
1.
13.3
13.4
14.
Penandatangan dokumen penawaran dan dokumen kualifikasi harus sama
yaitu Direktur Utama yang bersangkutan;
2. Bila dikuasakan harus menunjukkan Surat Kuasa dari Direktur Utama
Perusahaan (bukan komisaris) dengan dibubuhi materai secukupnya
c.
Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak
berhenti/dihentikan, dan atau sedang menjalani sanksi pidana;
Aspek yang dinilai dan teknis pembuktian :
Jika sampai dengan 7 (tujuh) hari kerja mulai pembukaan, penawaran ada pihak
lain yang bisa membuktikan bahwa perusahaan yang bersangkutan dalam
pengawsan pengadilan, pailit, kegiatan usahanya berhenti/dihentikan, dan atau
sedang menjalani sanksi pidana maka penyedia jasa dinyatakan gugur.
d.
Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir tahun 2010 (SPT/PPh) serta
memiliki laporan bulan PPh pasal 25 atau pasal 21/pasal 23 atau PPN sekurangkurangnya 3 (tiga) bulan yang lalu yaitu Juli, Agustus, September 2011 dan SPT
Tahun 2010.
Aspek yang dinilai dan teknis pembuktian :
Penyedia barang/jasa untuk menunjukkan bukti pajak yang asli dan benar
dikeluarkan oleh kantor pajak.
e.
Memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi atau daftar hitam di
suatu instansi;
Aspek yang dinilai dan teknis pembuktian:
Jika hasil dari konfirmasi berdasarkan data rekaman kontrak asli kepada Kuasa
Pengguna Anggaran sebelumnya yang melakukan ikatan perjanjian dengan
penyedia barang/jasa yang bersangkutan ternyata menyatakan bahwa penyedia
barang/jasa tersebut memiliki kinerja kurang baik atau buruk maka penyedia
barang/jasa dinyatakan gugur;
f.
Memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai
Aspek yang dinilai dan teknis pembuktian:
Penyedia barang/jasa diminta menunjukkan rekaman kontrak asli yang
menunjukkan pengalaman yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang ditawarkan;
g.
Termasuk dalam penyedia barang yang sesuai dengan nilai paket pekerjaan;
Aspek yang dinilai dan teknis pembuktian :
Penyedia barang/jasa diminta untuk menunjukkan kualifikasi melalui Surat Izin
Usaha dan Akte Pendirian Perusahaan yang sesuai dengan yang dipersyaratkan;
h.
Tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang kompetensi dan kemampuan
usaha yang dimilikinya;
Aspek yang dinilai dan teknis pembuktian;
Jika sampai 7 (tujuh) hari kerja mulai pembukaan penawaran ada pihak lain yang
bisa membuktikan bahwa perusahaan yang bersangkuran membuat pernyataan
yang tidak benar tentang kompetensi dan kemampuan usaha yang dimilikinya,
maka penyedia jasa dinyatakan gugur.
Apabila terdapat perbedaan (pemalsuan) data kualifikasi dengan dokumen asli, maka
penyedia barang digugurkan, dan dimasukkan dalam daftar hitam (blacklist) selama 2
tahun di kantor Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta mengenai daftar hitam tersebut akan
disebarluaskan ke seluruh Kantor Kementrian/lembaga/Instansi;
Berdasarkan hasil evaluasi administrasi, teknis, harga dan kualifikasi, panitia pengadaan
membuat Berita Acara Hasil Pelelangan yang memuat hal-hal sebagai berikut :
a. Nama semua peserta lelang dan harga penawaran dan/atau harga penawaran
terkoreksi, dari masing-masing peserta lelang;
b. Metode evaluasi yang digunakan;
c. Unsur-unsur yang dievaluasi;
d. Rumus yang digunakan (bila ada);
e. Keterangan lain yang dianggap perlu.
Pemenang Lelang
Panitia pelelangan akan menetapkan pemenang lelang, dengan ketentuan sebagai berikut:
a.
Calon pemenang lelang ialah penawaran dengan harga terendah terevaluasi yang
responsive
b.
c.
14.1
14.2
14.3
14.4
14.5
Cadangan I (Pertama) pemenang lelang ialah penawaran harga kedua terendah terevaluasi
yang responsive (bila ada)
Cadangan II (kedua) pemanang lelang ialah penawaran dengan harga terendah ketiga yang
responsive (bila ada).
Dalam hal keputusan Penetapan Pemenang Lelang melebihi batas waktu berlakunya
penawaran, maka panitia harus mengajukan klarifikasi kepada calon pemenang lelang
tentang kesediannya untuk ditetapkan sebagai pemenang lelang. Apabila tidak bersedia
untuk ditunjuk sebagai pemenang lelang, maka jaminan penawaran tetap/tidak ada
perubahan. Kepada yang bersedia untuk ditetapkan sebagai calon pemenang lelang,
dimintakan untuk memperpanjang jaminan penawarannya;
Penetapan penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) akan dikeluarkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran
bila tidak ada sanggahan dan atau ada sanggahan tetapi tidak benar sampai batas waktu
sanggah 5 hari kerja sejak diumumkannya pemenang lelang.
Peserta Lelang yang ditetapkan sebagai Pemenang Lelang harus menukar jaminan
penawarannya dengan jaminan pelaksanaan sebagaimana yang ditetapkan dalam butir 14
(jaminan pelaksanaan);
Setelah pemenang lelang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan pemenang
lelang, panitia pelelangan mengembalikan jaminan penawaran sesegera mungkin kepada
calon pemenang lelang yang tidak ditetapkan sebagai pemenang lelang.
Selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah menerima Surat Penetapan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ), maka Pemenang Lelang harus menandatangani surat
Perjanjian (kontrak) dengan Kuasa Pengguna Anggaran, setelah jaminan pelaksanaan
diterima Kuasa Pengguna Anggaran.
15. Pelelangan Gagal dan Pelelangan Ulang
15.1 Pelelangan gagal jika :
a. Penyedia barang yang tercantum dalam daftar calon peserta pengadaan kurang dari 3
(tiga); atau
b. Penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga): atau
c. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan Dokumen Pemilihan; atau
d. Semua penawaran diatas Harga Perhitungan Sendiri (HPS) yang tersedia; atau
e. Sanggahan dari peserta pengadaan atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam
Dokumen Pelelangan ternyata benar; atau
f. Sanggahan dari peserta pengadaan atas terjadinya KKN oleh calon Pemenang Pengadaan
urutan 1, 2, dan 3 ternyata benar; atau
g. Calon pemenang Pengadaan urutan 1, 2 dan 3 mengundurkan diri dan tidak bersedia
ditunjuk; atau
h. Pelaksanaan pelelangan tidak sesuai dengan ketentuan Dokumen Pemilihan atau
prosedur yang berlaku; atau
i. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dalam pelaksanaan lelang ternyata benar.
15.2 Jika pelelangan dinyatakan gagal maka Kuasa Pengguna Anggaran akan memerintahkan
pelelangan ulang dengan memperhatikan ketentuan:
a. Jika dalam pelelangan ulang pesertanya kurang dari 3 (tiga) maka:
1. Proses pelelangan dilanjutkan dengan metode Pemilihan Langsung jika peserta
pengadaan yang memenuhi syarat hanya 2 (dua); atau
2. Proses pelelangan dilanjutkan dengan metode Penunjukan Langsung jika peserta
pengadaan yang memenuhi syarat hanya 1 (satu).
b. Jika dalam pelaksanaan lelang ulang terjadi KKN maka Kuasa Pengguna Anggaran wajib
menghentikan proses pelelangan.
16. Pengumuman Pemenang.
16.1
Panitia pengadaan mengumumkan pemenang lelang kepada seluruh peserta lelang dan jika
memungkinkan akan juga ditayangkan di website kantor Panti Sosial/Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
17. Sanggahan
17.1
Peserta lelang yang berkebaratan atas hasil penetapan pemenang lelang tersebut dapat
mengajukan sanggahan secara tertulis;
17.2 Surat sanggahan dari peserta ditujukan kepada Panitia Pengadaan selambat-lambatnya dalam
waktu 5 (lima) hari kerja setelah tanggal pengumuman pemenang lelang
17.3 Apabila peserta lelang yang menyanggah tidak dapat menerima jawaban atas sanggahan dari
Panitia Pengadaan, maka peserta lelang tersebut dapat mengajukan sanggahan banding
kepada Kepala Panti Sosial selambat-lambatnya dalam waktu 5 (lima) hari kerja sejak
diterimanya jawaban atas sanggahan tersebut, dengan melampirkan Jaminan Sanggahan
Banding sebesar 2 0/00 (dua permil) dari nilai total HPS atau setinggi-tingginya Rp.
50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah)
17.4 Penyedia Barang/Jasa yang mengajukan sanggah banding wajib menyerahkan jaminan
Sanggahan Banding yang berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak pengajuan Sanggahan
Banding
17.5 Bila terjadi Sanggahan banding maka proses tidak dapat diteruskan, proses dilanjutkan setelah
sanggahan banding terbukti tidak benar dan Jaminan Sanggahan Banding akan diserahkan
kepada Negara.
18. Surat Penunjukkan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).
18.1 Apabila tidak ada sanggahan dalam masa sanggah atau ada sanggahan tetapi telah diselesaikan
maka diterbitkan Surat Penunjukkan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
18.2 SPPBJ diterbitkan sebelum berakhirnya masa berlakunya penawaran yang bersangkutan;
19. Jaminan Pelaksanaan
19.1 Dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender setelah diterbitkannya SPPBJ,
penyedia barang harus menyerahkan Jaminan Pelaksanaan atas nama Kuasa Pengguna
Anggaran dengan nilai 5 % (lima persen) dari nilai kontrak yang diperoleh;
19.2 Apabila dari hasil klarifikasi terbukti nilai harganya terlampau rendah, dan peserta lelang tetap
menyatakan mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan dokumen lelang pemilihan
penyedia barang/jasa, maka peserta lelang tersebut harus bersedia untuk menaikkan jaminan
pelaksanaannya sesuai Data Lelang. Dalam hal pserta lelang yang bersangkutan tidak bersedia
menambah nilai jaminan pelaksanaannya, maka penawarannya dapat digugurkan dan jaminan
penawarannya disita untuk Negara, sedangkan penyedia barang/jasa itu sendiri, di black list
(daftar hitam) selama 1 (satu) tahun dan tidak diperkenankan ikut serta dalam pengadaan
barang/jasa pada instansi pemerintah;
19.3 Jaminan pelaksanaan yang berupa bank garansi harus dikeluarkan oleh bank umum (bukan
bank perkreditan rakyat atau perusahaan asuransi);
19.4 Masa berlakunya jaminan pelaksanaan sekurang-kurangnya 45 (empat puluh lima) hari
kalender sejak tanggal penandatanganan kontrak/SPK sampai dengan 14 (empat belas) hari
kalender sejak serah terima seluruh barang;
19.5 Apabila penyedia barang yang ditunjuk sebagai pemenang lelang gagal memenuhi pasal 19.1,
maka dinyatakan batal sebagai pemenang lelang, dan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang
berlaku.
20. Penandatanganan Kontrak
20.1 Sebelum penandatanganan kontrak Kuasa Pengguna Anggaran wajib memeriksa apakah
pernyataan dalam dokumen isian kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu pernyataan
tersebut sudah tidak dipenuhi, maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilanjutkan.
20.2 Penandatanganan kontrak dilakukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender
setelah penerbitan SPPBJ dan setelah penyedia barang menyerahkan jaminan pelaksanaan,
dengan ketentuan :
a. Nilai jaminan pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran tekoreksi diatas 80 %
(delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5 % (lima perseratus) dari nilai
penawaran atau penawaran terkoreksi; atau
b. Nilai jaminan pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi dibawah 80
% (delapan puluh perseratus) dari nilai total HPS.
c. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi
dokumen pengadaan sampai dengan penandatanganan kontrak, kecuali perubahan waktu
pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun anggaran.
d. Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah mendapat persetujuan
kontrak.
e.
f.
g.
h.
i.
KPA dan penyedia wajib memeriksa konsep kontrak meliputi substansi, bahasa,
redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar dokumen
kontrak.
Menetapkan urutan hirarkhi bagian-bagian dokumen kontrak dalam surat perjanjian,
dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian
lain, maka berlaku urutan sebagai berikut :
1.
Adendum surat perjanjian;
2.
Pokok Perjanjian;
3.
Surat Penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
4.
Syarat-syarat umum kontrak;
5.
Syarat-syarat khusus kontrak;
6.
Spesifikasi khusus
7.
Spesifikasi umum
8.
Gambar-gambar, dokumen lainnya, seperti jaminan-jamanan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
Banyak rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu :
1.
Sekurang-kurangnya 2 (dua) kontrak asli, terdiri dari :
a)
Kontrak asli pertama untuk KPA dibubuhi materai pada bagian yang
ditandatangani oleh penyedia; dan
b)
Kontak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang
ditandatangani oleh KPA.
Pihak yang berwewenang menandatangani kontrak atas nama penyedia adalah direksi
yang disebutkan namanya dalam akte pendirian/anggaran dasar, yang telah didaftarkan
seseuai dengan peraturan perundang-undangan
Pihak lain yang bukan direksi atau yang namanya tidak dissebutkan dalam akte
pendirian/anggaran dasar sebagaimana dimaksud pada poin 20.2 h dapat
menandatangani kontrak, sepanjang mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah
dari direksi atau pihak yang sah berdasarkan akta pendirian/anggaran dasar untuk
menandatangi kontrak.
21. Pakta Integritas
21.1
Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi dan
nepotisme (KKN).
21.2 Pakta Integritas dimasukkan dalam dokumen isian kualifikasi dan menjadi bagian dokumen
penawaran.
21.3 Pakta integritas harus ditandatangani oleh pemimpin/direktur utama perusahaan/koperasi
atau penerima kuasa dari pemimpin/direktur utama yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang
perusahaan/koperasi yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen
otentik;
21.4 Bentuk Pakta Integritas dibuat oleh Kuasa Pengguna Anggaran.
22. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri
22.1 Peserta pengadaan berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan
barang dan jasa terkait yang manufaktur, pabrikasi, perakitan, dan penyelesaian akhir
pekerjaannya dilakukan di Indonesia (Produksi dalam negeri);
22.2 Dalam proses pembuatan barang produksi dalam negeri dimungkinkan penggunaan komponen
berupa bahan baku, rancang bangun dan prekayasaan yang tidak berasal dari dalam negeri
(impor) dengan ketentuan;
1. Pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau
komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang
masih harus diimpor;
2. Komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi
teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan.
3. Semaksimal mungkin menggunakan jasa terkait yang ada di dalam negeri;
4. Peserta Pengadaan diwajibkan mencamtumkan komponen yang diimpor lengkap dengan
spesifikasi teknis, jumlah dan harga pada suatu daftar tersendiri dan menjadi bagian dari
dokumen penawaran.
22.3 Peserta Pengadaan harus menyatakan sendiri (self Assesment) besarnya TKDN Barang yang
ditawarkan dengan mengisi Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN (Contoh terlampir).
Pengisian Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN dilakukan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku beserta petunjuk pelaksanaannya.
22.4
Setiap Peserta Pengadaan harus dapat membuktikan kebenaran capaian TKDN dan
menyerahkan formulir-formulir isian capaian dan dokumen penunjang jika Panitia meminta
klarifikasi pada saat evaluasi penawaran;
22.5 Jika Kuasa Pengguna Anggaran memandang perlu untuk melakukan verifikasi atas kebenaran
capaian TKDN oleh Peserta Pengadaan maka Kuasa Pengguna Anggaran dapat menggunakan
jasa lembaga survey independen yang ditunjuk oleh Pemerintah. Peserta Pengadaan
menanggung biaya yang timbul atas pelaksanaan verifikasi atas capaian TKDN;
22.6 Atas Penggunaan Produksi dalam negeri, penawaran Peserta Pengadaan diberikan preferensi
harga.
II.
A.
B.
C.
D.
LEMBAR DATA LELANG
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran pada Satuan
Kerja Perangkat Daerah / UKPD (Unit Kerja Perangkat Daerah) pada Panti.
SUMBER DANA
Sumber dana untuk pengadaan ini dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran-Satuan Kerja Perangkat
Daerah (DPA-SKPD) Tahun Anggaran 2011.
METODE PEMILIHAN
Pemilihan Penyedia ini dilaksanakan dengan metode Pelelangan Sederhana
PESERTA YANG DAPAT MENGIKUTI PEMILIHAN
Penyedia barang/Jasa yang dapat mengikuti lelang ini adalah :
1. Telah mendaftar kepada panitia dan meyampaikan Fotocopy Surat Ijin Usaha Perdagangan
untuk mengikuti pengadaan;
2. Perusahaan golongan kecil;
3. Telah mengambil dokumen lelang dari panitia Pelelangan;
4. Telah menanda- tangani Pakta Integritas;
5. Penawar tidak dalam keadaan terlibat praktek korupsi, kolusi dan penipuan;
6. Penawar tidak masuk dalam daftar hitam Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta maupun Instansi
lain;
7. Penawar tidak diperkenankan memiliki konflik kepentingan akan didiskualifikasi, Penawar bisa
dianggap memiliki kepentingan dengan satu atau lebih pihak dalam proses penawaran jika
mereka :
a. Bersama-sama menguasai mayoritas atau
b. Menerima atau pernah menerima subsidi langsung maupun tidak langsung dari satu atau
lebih pihak yang terlibat dalam proses penawaran, atau
c. Memiliki wakil hukum yang sama untuk memenangkan penawaran; atau
d. Memiliki hubungan antara satu dengan yang lain baik secara langsung atau melalui pihak
ketiga yang menempatkan mereka pada posisi yang dapat mengakses informasi mengenai
penawaran yang diajukan oleh penawar lain, atau mempengaruhi keputusan pembeli
dalam proses tersebut; atau
e. Berpartisipasi sebagai konsultan dalam persiapan desain atau spesifikasi teknis dari
barang atau jasa terkait yang termasuk dalam jasa penawaran.
E.
PEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN
Penjelasan (Anwijzing) akan dilaksanakan pada :
Hari/tanggal
: Kamis, 13 Oktober 2011
Pukul
: 13.00 – 15.00 WIB
Tempat
PSTW Usada Mulia 5 Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta
: Jl. Cenderawasih VI Cengkareng Jakarta Barat.
F.
ADENDUM DOKUMEN LELANG
Apabila diperlukan, panitia Pelelangan dapat menerbitkan addendum Dokumen Lelang sekurangkurangnya 5(lima) hari kerja sebelum pemasukan penawaran.
G.
PENAWARAN DAN JAMINAN PENAWARAN
1. Jangka waku berlakunya penawaran adalah 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal
pembukaan penawaran
2. Nilai jaminan penawaran sebesar 3 % dari HPS, atau senilai Rp. ……………. (………………………).
3. Masa berlakunya Jaminan Penawaran harga adalah 45 (Empat puluh lima) hari kalender sejak
tanggal masa berlakunya surat penawaran.
H.
DOKUMEN LAIN YANG DIPERSYARATKAN
Dokumen lain yang dipersyaratkan disertakan dalam penawaran Harga adalah sebagai berikut :
1. Surat Peryataan Kesanggupan menyerahkan barang secara keseluruhan dalam keadaan baik
100% dan baru, tidak rusak, lengkap dan ramah lingkungan selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari kalender sejak penanda-tanganan kontrak ditempat penerimaan barang/jasa, di
atas kops surat perusahaan bermaterai Rp. 6.000; (Enam ribu rupiah).
2. Surat pernyataan sanggup diuji/diperiksa, di atas kops perusahaan bermaterai Rp.6.000;
(Enam ribu rupiah) yang menyatakan kuantitas maupun kualitas dari barang yang diserahkan
baik, oleh panitia penerimaan/ pemeriksaan dan dinyatakan dalam Berita Acara Penerimaan
Hasil Pekerjaan/pemeriksaan barang.
3. Surat Pernyataan Tunduk di atas kops surat perusahaan bermaterai Rp.6.000; (Enam ribu
rupiah) yang menyatakan akan tunduk kepada seluruh ketentuan dalam pelaksanaan
pengadaan barang/jasa di Lingkungan Panti-Panti Sosial Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
4. Surat Pernyataan Kebenaran dokumen di atas kop surat perusahaan bermaterai Rp.6.000;
(Enam ribu rupiah) yang menyatakan bahwa segala informasi yang disampaikan adalah benar
adanya.
5. Surat Pernyataan bukan pegawai negeri sipil/Anggota TNI, dan atau pegawai bank di atas
kops surat bermaterai Rp. 6.000.- sebagaimana dalam lampiran dokumen kualifikasi.
6. Foto surat keterangan domisili perusahaan yang masih berlaku.
7. Foto copy surat keterangan tidak pailit dari pengadilan dari pengdilan tata niaga.
8. Foto copy memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar hitam dari instansi yang
berwewenang/pemberi kerja.
9. Fotocopy NPWP Perusahaan.
10. Fotocopy Kompotensi dan kualifikasi perusahaan.
11. Foto copy SIUP sesuai dengan bidang/sub bidang pekerjaan yang dilaksanakan.
12. Foto copy Akte pendirian Perusahaan beserta perubahannya, dengan dilampirkan Neraca
Perusahaan Tahun 2010.
13. Melampirkan pengalaman pekerjaan sekurang-kurangnya 1 (satu) pekerjaan dalam kurun
waktu 4 (empat) tahun terakhir baik dilingkungan pemerintah, swasta, termasuk
pengalaman sub kontrak, dengan dilampiri copy pembayaran pajak pekerjaan dalam bidang
yang sama, kecuali perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
14. Surat Pernyataan bermaterai Rp. 6000.- tentang kesanggupan memberi garansi selama 1
(satu) tahun.
15. Surat dukungan dari pabrikan, atau agen tunggal/distributor dari barang yang di tawarkan.
16. Brosur asli atau foto copy yang dilegalisir oleh agen tunggal/pabrikan;
17. Jadwal waktu pelaksanaan ;
18. Struktur Organisasi Perusahaan;
19. Tenaga Teknis Perusahaan;
20. Metode Pelaksanaan Pekerjaan;
21. Surat keterangan Domisili yang masih berlaku.
I.
TATA CARA PENYAMPAIAN DAN PEMASUKAN PENAWARAN
1. Metode penyampulan penawaran menggunakan sistem satu sampul, penawaran
dimasukkan ke dalam satu sampul penawaran (sampul penutup), yang berisi data-data
Administrasi, Teknis, Isian Kualifikasi, dan data harga Penawaran yang ditetapkan dalam
dokumen lelang.
2. Sampul penawaran menggunakan sampul yang polos dan tidak tembus baca yang tertutup
(dilem dan dilak merah pada lima tempat tanda identifikasi).
3. Pada bagian depan sampul penawaran hanya tertulis kata-kata :
PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA PEKERJAAN BELANJA ALAT KEBERSIHAN DAN BAHAN
PEMBERSIH KEGIATAN PERAWATAN KEBERSIHAN WBS Apabila pemasukan penawaran
dilakukan melalui pos maka bagian depan sampul luar hanya tertulis kata-kata sebagai
berikut : Kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa Di Lingkungan Panti-Panti Sosial Dinas Sosial
Provinsi DKI Jakarta.
J.
BATAS AKHIR PENYAMPAIAN PENAWARAN
Batas waktu akhir penyampain penawaran dan sudah dimasukkan pada :
Hari/tanggal
: Senin / 17 Oktober 2011
Pukul
: 09.00 s.d 12.00
Tempat
: PSTW Usada Mulia 5 Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta
Jl. Cenderawasih VI Cengkareng Jakarta Barat.
K.
PEMBUKAAN DAN PEMBACAAN PENAWARAN
Pembukaan dan pembacaan penawaran dilaksanakan pada :
Hari/tanggal
: Senin / 17 Oktober 2011
Pukul
: 13.00 s/d selesai
Tempat
: PSTW Usada Mulia 5 Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta
Jl. Cenderawasih VI Cengkareng Jakarta Barat.
L.
EVALUASI PENAWARAN
i. Metode evaluasi yang digunakan adalah sistem gugur
ii. Identitas barang yang dikirim harus dicantumkan pada daftar Kuantitas dan harga
(jenis/tipe, merk, tahun pembuatan dan negara asal).
M.
JAMINAN PELAKSANAAN
Nilai jaminan pelaksanaan sebesar 5(lima)% dari Nilai Kontrak, dalam hal harga penawaran
tidak wajar tetapi bersedia ditunjuk sebagai pemenang lelang maka jaminan pelaksanaan
adalah sebesar 5 (lima)% dari HPS.
III.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
Defenisi
1.1. Istilah-istilah dalam kontrak ini harus diartikan sebagai berikut :
a. “Kontrak” adalah perikatan antara Kuasa Pengguna Anggaran dengan Penyedia
Barang/Jasa dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang ditandatangani oleh kedua
belah pihak, beserta semua dokumen yang termasuk didalamnya sebagaimana
disebutkan di dalam kontrak.
b. “Harga Kontrak” adalah harga yang harus dibayarkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran
kepada Penyedia, setelah penyedia melaksanakan semua kewajiban-kewajiban
berdasarkan kontrak.
c. “Barang” adalah (termasuk jasa tambahan) atau jasa lainnya sebagaimana
penggolongannya sesuai dengan Peraturan Presiden RI Nomor : 54 Tahun 2010.
d. “Jasa Tambahan” adalah jasa pendukung bagi penyerahan barang, misalnya
pengangkutan, asuransi, bongkar/pasang (perakitan diassembling/ assembling) uji coba,
perbantuan teknik, pelatihan, dan lain-lain kewajiban penyedia yang tercakup dalam
kontrak;
e. “Kuasa Pengguna Anggaran” adalah pejabat yang ditatapkan oleh pengguna anggaran
untuk menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
f. “Penyedia” adalah badan usaha atau orang perorangan yang kegiatan usahanya
menyediakan barang/layanan jasa, yang disebut namanya dalam pasal 1 Syarat Khusus
Kontrak.
Penerapan
2.1. Syarat Umum Kontrak ini berlaku sejauh tidak diganti dengan ketentuan dibagian lain dari
dokumen kontrak.
Spesifikasi Teknis
3.1. Spesifikasi barang yang diserahkan berdasarkan kontrak harus sesuai dengan spesifikasi
Teknis yang tercantum dalam kontrak.
Pengungkapan/ Kuasa Pengguna Anggaran Data Kontrak
4.1. Tanpa persetujuan tertulis dari Kuasa Pengguna Anggaran, Penyedia tidak boleh
mengungkapkan kontrak, syarat-syarat, spesifikasi, gambar teknis, pola, contoh maupun
informasi yang diberikan oleh atau atas nama penyedia sehubungan dengan kontrak ini,
kepada orang lain selain dari orang yang ditugaskan oleh penyedia dalam melaksanakan
kontrak. Pengungkapan kepada petugas yang ditunjuk harus secara terbatas saja tetapi dapat
diperluas sejauh diperlukan asalkan untuk keperluan kontrak;
4.2. Penyedia tidak boleh menggunakan dokumen atau informasi seperti tersebut pada ayat (1)
pasal ini untuk kepentingan lain tanpa persetujuan tertulis dari Kuasa Pengguna Anggaran,
kecuali jika untuk keperluan pelaksanaan kontrak;
4.3. Selain kontrak itu sendiri, semua dokumen sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini
adalah hak milik Kuasa Pengguna Anggaran dan apabila diminta harus dikembalikan
seluruhnya kepada Kuasa Pengguna Anggaran Setelah Penyedia selesai melaksanakan
seluruh tugas kewajibannya berdasarkan kontrak.
Hak Paten
5.1. Penyedia harus bertanggungjawab dan membayar ganti rugi atas tuntutan pihak ketiga
kepada Kuasa Pengguna Anggaran yang berkenaan dengan pelanggaran hak paten, merk
dagang, atau hak rancangan industri yang timbul karena Kuasa Pengguna Anggaran barang
atau bagian barang tersbut.
Jaminan Pelaksanaan
6.1. Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah tanggal sampai tempat
penerima Surat Keputusan tentang penunjukan pemenang lelang, Penyedia harus
menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada Kuasa Pengguna Anggaran dengan nilai sebesar
yang ditetapkan dalam pasal 6 Syarat Khusus Kontrak.
6.2. Apabila penyedia gagal melaksanakan kontrak, maka jaminan pelaksanaan disita oleh Kuasa
Pengguna Anggaran dan menjadi milik Negara;
7.
8.
9.
6.3. Jaminan pelaksanaan akan dikembalikan oleh Kuasa Pengguna Anggaran selambat-lambatnya
3 (tiga) hari kerja setelah tanggal selesai pelaksanaan tugas kewajiban penyedia,
sebagaimana tercantum dalam kontrak.
Pengepakan dan Pembungkusan
7.1. Penyedia harus mengepak dan membungkus Barang untuk mencegah kerusakan sewaktu
pengangkutan dan penyimpanan sementara ditempat terbuka. Apabila perlu tempat
penentuan volume dan berat kemasan harus memperhitungkan jauhnya tempat tujuan akhir
dn fasilitas alat angkutan serta alat angkat untuk muat bongkar yang digunakan untuk
pemindahan barang;
7.2. Pengepakan dan pembongkaran, pemberian tanda, dan dokumen-dokumen baik di dalam
maupun di luar harus benar-benar sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran sesuai dengan pasal 7 Syarat Khusus Kontrak.
Pemeriksaan dan Pengujian
8.1. Kuasa Pengguna Anggaran atau wakilnya yang ditunjuk berhak memeriksa dan atau menguji
Barang/Jasa yang akan diserahkan, apakah sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
Pemeriksaan dan pengujian serta penentuan tempatnya yang diwajibkan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran, harus ditetapkan dalam pasal 8 Syarat Khusus Kontrak dan atau
spesifikasi Teknis. Kuasa Pengguna Anggaran harus memberitahukan secara tertulis kepada
penyedia mengenai identitas wakilnya yang akan melaksanakan pemeriksaan dan pengujian
tersebut;
8.2. Pemeriksaan atau pengujian dapat dilakukan di tempat penyerahan barang di kantor
penyedia, selanjutnya dikirim sesuai dengan tempat serah terima barang (lampiran bab IV);
8.3. Apabila dilaksanakan di tempat penyedia atau subkontraknya, maka semua fasilitas yang
diperlukan, gambar-gambar kerja dan data produksi atau kinerja harus disediakan bagi
pemeriksa dengan biaya sepenuhnya ditanggung penyedia. Apabila dilaksanakan di tempat
penyerahan dan atau ditempat tujuan akhir barang, aka penyediaan fasilitas, bahan, dan
tenaga kerja harus ditetapkan dalam pasal 8 Syarat Khusus Kontrak.;
8.4. Hak Kuasa Pengguna Anggaran untuk memeriksa, menguji atau menolak barang yang
diserahkan di tempat Kuasa Pengguna Anggaran tidak dapat dibatasi atau dihapus dengan
alasan bahwa barang tersebut telah diperiksa, diuji dan diluluskan oleh Kuasa Pengguna
Anggaran atau wakil yang ditunjuk sebelum barang tersebut dikirim dari tempat asalnya;
8.5. Apabila hasil pemeriksaan dan pengujian barang tidak sesuai dengan Spesifikasi Teknis yang
ditetapkan, Kuasa Pengguna Anggaran dapat menolak barang tersebut dan penyedia harus
mengganti barang yang tidak sesuai tersebut, atau mengadakan perbaikan yang diperlukan
agar memenuhi persyaratan Spesifikasi teknis, dengan biaya sepenuhnya ditanggung
penyedia;
8.6. Ketentuan dalam pasal ini bagaimanapun tidak akan membebaskan penyedia dari kewajiban
menjamin barang atau kewajiban lainnya berdasarkan kontrak.
Penyerahan
9.1. Penyerahan barang harus dilaksanakan oleh penyedia sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran dalam daftar keperluan dan pasal 9 Syarat Khusus
Kontrak;
9.2. Selambat-lambatnya 7 hari sebelum barang tiba ditempat serah terima, penyedia harus
memberitahukan hal itu secara tertulis kepada Kuasa Pengguna Anggaran;
9.3. Barang yang diserahkan ditempat serah terima barang harus disertai dokumen-dokumen
berikut :
i.
Dokumen pengiriman/pengepalan (shipping document) yang berisi rincian, kuantitas,
harga satuan dan jumlah harga barang ternmasuk daftar perincian barang (packing list)
serta dokumen lain sebagaimana disebut dalam pasal 9 Syarat Khusus Kontrak;
ii.
Sertifikat jaminan barang dari pembuat barang (pabrikan)
iii. Sertifikat asal barang dari pembuat barang (pabrikan)
iv. Dokumen-dokumen lain yang disebut dalam pasal 9 Syarat Khusus Kontrak.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
9.4. Setelah barang dan semua dokumen yang dimaksud dalam pasal 9.3 di atas diserahkan
kepada petugas Kuasa Pengguna Anggaran di tempat serah terima barang, maka dibuat
Berita Acara pemeriksaan barang. Dalam hal Kuasa Pengguna Anggaran berpendapat bahwa
barang dan dokumen-dokumen tersebut memenuhi persyaratan kontrak, maka Kuasa
Pengguna Anggaran menerbitkan Berita Acara penerimaan barang yang ditanda-tangani oleh
penyedia dan Kuasa Pengguna Anggaran.
Keamanan Barang
10.1. Penyedia harus bertanggungjawab atas keamanan, kehilangan dan kerusakan barang
sampai saat penyerahan
Pengangkutan
11.1. Pengakutan barang sampai ketempat serah terima,harus diurus dan dibayar oleh
penyedia, serta biayanya harus sudah termasuk dalam harga kontrak.
Jasa Tambahan
12.1. Penyedia dapat diminta untuk memberikan salah satu atau beberapa dari jasa tambahan
sebagaimana ditetapkan dalam pasal 12 Syarat Khusus Kontrak;
12.2. Biaya yang diperhitungkan oleh penyedia untuk melaksanakan jasa tambahan tersebut di
atas dimasukkan kedalam harga kontrak.
Suku Cadang
13.1. Penyedia diwajibkan menyediakan suku cadang dan atau menyampaikan pemberitahuan
yang berkenaan dengan suku cadang yang pablikasi atau yang didistribusi oleh penyedia
sebagai berikut :
a.
Penyedia suku cadang sebagaimana yang hendak di beli oleh Kuasa Pengguna
Anggaran, suku cadang ini tidak membebaskan penyedia dari kewajiban menjamin
barangnya berdasarkan kontrak, dan
b.
Jika terjadi penghentian produksi suku cadang
i. Sebelum terjadi penghentian produksi tersebut penyedia memberitahukan kepada
Kuasa Pengguna Anggaran dengan tenggang waktu yang wajar bagi Kuasa
Pengguna Anggaran agar dapat membeli suku cadang yang diperlukan, dan
ii. Setelah terjadi penghentian produksi tersebut tanpa meminta biaya kepada Kuasa
Pengguna Anggaran, penyedia memberikan gambar teknis dan spesifikasi teknis
suku cadang apabila diminta.
13.2. Serta ketentuan sebagaimana yang ditetapkan dalam pasal 13 Syarat Khusus Kontrak.
Jaminan Barang
14.1. Penyedia menjamin bahwa barang diserahkan berdasarkan kontrak adalah baik, baru, dan
model mutakhir (termasuk penyempurnaan terakhir pada desain dan bahan, kecuali
ditentukan lain dalam dokumen kontrak) serta meminta spesifikasi teknis, berdasarkan
dukungan pabrikan atau agen tunggal. Selanjutnya penyedia menjamin bahwa barang
yang diserahkan berdasarkan kontrak tidak mengandung cacat yang timbul oleh karena
desain, bahan dan pengerjaan (kecuali jika desain dan bahannya diharuskan sesuai dengan
yang ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran dalam Spesifikasi Teknis). Atau oleh
karena kelalaian penyedia, yang dapat timbulberdasarkan normal dari barang yang
diserahkan;
14.2. Jaminan barang tetap berlaku selama jangka waktu yang ditetapkan dalam pasal 14 Syarat
Khusus Kontrak.
14.3. Kuasa Pengguna Anggaran harus segera emberitahukan secara tertulis kepada penyedia
apabila ada tunttutan yang timbul berdasarkan jaminan barang;
14.4. Setelah menerima pemberitahuan tersebut secepatnya dalam waktu yang wajar penyedia
harus memperbaiki atau mengganti barang atau bagian barang yang cacat dengan biaya
yang sepenuhnya ditaggung penyedia;
14.5. Serta ketentuan sebagaimana yang ditetapkan dalam pasal 14.2 Syarat Khusu Kontrak.
Pembayaran
15.1. Cara dan syarat pembayaran kepada penyedia sehubungan dengan kontrak yang
dinyatakan dalam pasal 15 Syarat Khusus Kontrak.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
Harga
16.1. Harga yang ditagihkan oleh penyedia yang dilakukan berdasarkan kontrak tidak boleh
berbeda dengan harga dalam kontrak.
Pemerintah Perubahan
17.1. Kuasa Pengguna Anggaran sewaktu-waktu, dengan suatu perintah tertulis yang
disampaikan kepada penyedia sesuai dengan pasal 17 ini, dapat melakukan perubahan
dalam batas lingkup umum (general scope). Kontrak sebagaimana ditetapkan dalam pasal
17 Syarat Khusus Kontrak;
17.2. Jika perubahan tersebut menyebabkan pertambahan atau pengurangan biaya, atau waktu
yang diperlukan oleh penyedia untuk melaksanakan kontrak baik pertambahan atau
pengurangan biaya tersebut di atas maka harga kontrak atau jadwal penyerahan, atau ke
dua-duanya akan disesuaikan sebagaimana mestinya, dan sesuai dengan itu kontrak harus
di ubah (addendum). Penyesuaian harga kontrak atau jadwal penyerahan yang diajukan
penyedia sehubungan dengan perubahan berdasarkan pasal ini harus disampaikan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 hari kalender sejak penyedia menerima perintah
perubahan dari Kuasa Pengguna Anggaran.
Perubahan Kontrak
18.1. Berkaitan yang berlaku pasal 17 Syarat Khusus Kontrak, syarat dan ketentuan dalam
kontrak tidak boleh berubah, kecuali apabila ada perubhan kontrak secara tertulis yang
ditandatangani oleh keddua belah pihak dalam kontrak.
Pengalihan
19.1. Penyedia tidak boleh mengalihkan pelaksaan kewajibannya berdasarkan kontrak kepada
pihak lain, baik seluruhnya maupun sebagian.
Sub kontrak
20.1. Penyedia dilarang mensubkontrakkan pekerjaan / bagian utama kepada pihak lain;
20.2. Penyedia harus mensubkontrakkan perusahaan golongan usaha kecil sebagian pekerjaan /
bagian yang bukan utama sepanjang ada pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh
perusahaan golongan usaha kecil dan melaporkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran.
Kelambatan Pelaksanaan Oleh Penyedia
21.1. Penyerahan harus diselesaikan oleh penyedia dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam
kontrak;
21.2. Apabila penyedia terlambat melaksanakan kewajiban penyerahan barang karena kelalain
yang tidak dapat ditolerir oleh Kuasa Pengguna Anggaran, maka penyedia dikenakan
sanksi pemutusan kontrak serta penyitaan jaminan pelaksaan.
21.3. Apabila dalam jangka waktu pelaksanaan kontrak, penyedia atau subkontraktornya
mengalami ganguan dalam menepati waktu penyerahan barang, penyedia harus segera
memberitahukan secara tertulis kepada Kuasa Pengguna Anggaran tentang adanya
kelambatan, penyebab, dan lamanya keterlambatan. Segera setelah menerima
pemberitahuan tersebut Kuasa Pengguna Anggaran akan mengevaluasi keadaan tersebut
dan dapat memperpanjang waktu pelaksanaan, dan dalam hal demikian perpanjangan
ini disahkan oleh kedua belah pihak dengan perubahan kontrak.
Denda
22.1. Berkaitan dengan berlakunya pasal 22 bab ini, apabila penyedia lalai menyerahkan
sebagian atau seluruh barang dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam kontrak, Kuasa
Pengguna Anggaran berhak mengenakan denda sebesar yang disebutkan dalam pasal 22
Syarat Khusus Kontrak untuk setiap hari kelambatan sampai saat ini penyerahan barang,
sampai batas denda maksimal sebesar yang disebutkan dalam pasal 22 Syarat Kontrak
Khusus, hanya dikenakan pada barang yang terlambat diserahkan, kecuali untuk
penyerahan barang tertentu yang disebutkan dalam Syarat Khusu Kontrak. Apabila batas
denda maksimal tersebut tercapai, Kuasa Pengguna Anggaran dapat memutus kontrak.
Pemutusan Karena Kelalaian
23.1. Tanpa mengaitkan dengan persyaratan yang lain dalam kontrak ini, dan memberitahukan
secara tertulis mengenai kelalaian yang disampaikan kepada penyedia, Kuasa Pengguna
Anggaran dapat memutuskan kontrak jika :
a.
Penyedia gagal menyerahkan sebagian atau seluruh barang dalam jangka waktu
yang ditetapkan dalam kontrak atau perpanjangan jangka waktu tersebut yang
diberikan oleh Kuasa Pengguna Anggaran sesuai dengan 22 bab ini atau Penyedia
gagal melaksanakan kewajiban yang lain berdasarkan kontrak.
24.
25.
26.
27.
28.
Force Majeure
24.1. Meskipun tetap berlaku ketentuan-ketentuan dalam pasal 21, 22 dan 23 Syarat Umum
Kontrak, penyedia tidak akan dikenakan sanksi denda, penyitaan jaminan pelaksanaan
atau pemutusan kontrak, apabila kelambatan dalam melaksanakan kontrak atau
kegagalan melaksanakan kewajiban-kewajiban berdasarkan kontrak sebagi akibat kejadian
Force Majeure;
24.2. Dalam pasal ini yang dimaksud dengan Force Majeure adalah suatu kejadian yang tidak
terduga yang pencegahannya diluar kemampuan penyedia dan Kuasa Pengguna Anggaran
yang bepengaruh langsung apdapelaksanaan kontrak dan bukan yang menyangkut
kesalahan atau kelalaian penyedia. Kejadian tersebut antara lain , peperangan atau
revolusi, pemogokan, kebakaran, bahaya banjir, epidemic,gempa bumi, pembatasan
karantina dan embargo pengangkuta;
24.3. Apabila terjadi keadaan Force Majeure, penyedia harus segera memberitahukan secara
tertuli kepeda Kuasa Pengguna Anggaran tentang keadaan tersebut dan penyebabnya
dengan dilengkapi surat keterangan dari pejabat yang berwenang. Kecuali apabila
diarahkan lain secara tertulis oleh pejabat pembuat komitmen, sedapat mungkinpenyedia
harus melanjutkan pelaksanaan kewajibannya berdasarkan kontrak yang harus
mengusahakan cara pelaksanaan lain yang wajar tidak terhalang oleh kejadian Force
Majeure tersebut.
Pemutusan Karena Pailit
25.1. Sewaktu-waktu Kuasa Pengguna Anggaran adapat memustuskan kontrak dengan
memberitahukan segera kepada penyedia, apabila penyedia menjadi bangkrut atau
diputuskan pailit oleh pengadilan dengan ketentuan bahwa pemutusan tersebut telah
atau kemudian menjadi hak pejabat pembuat komitmen.
Pemutusan Karena Terpaksa
26.1. Sewaktu-waktu Kuasa Pengguna Anggaran dapat memberitahukan secara tertulis kepada
penyedia, bahwa Kuasa Pengguna Anggaran memutuskan kontrak, sebagian atau
seluruhnya yang disebabkan oleh kerena suatu hal yang terjadi pada Kuasa Pengguna
Anggaran dalam surat pembreritahuan itu harus dijelaskan sebab-sebab pemutusan
kontrak yang dibatalkan, dan saat berlakunya pemutusan tersebut.
26.2. Kuasa Pengguna Anggaran dan penyedia segera merundingkan kepentingan kedua pihak
sebagai akibat pemutusan kontrak tersebut.
Penyelesaian Perselisihan
27.1. Bila terjadi perselisihan antara Kuasa Pengguna Anggaran dan penyedia barang/jasa, maka
kedua belah pihak menyelesaikan perselisihan di Indonesia dengan cara musyawarah,
mediasi, konsiliasi arbitrase atau melalui pengadilan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan dalam kontrak menurut hukum yang berlaku di Indonesia.
27.2. Keputusan dari hasil perselisihan dengan memilih salah satu cara tersebut di atas adalah
mengikat dan segala biaya yang timbul untuk penyelesaian perselisihan tersebut dipikul
oleh para pihak sebagaimana diatur dalam kontrak.
Korespondensi
Korespondensi adalah ketentuan kontrak mengenai semua korespondensi yang dapat
berbentuk surat, telex, atau kawat ditujukan kepada alamat para pihak. Dijelaskan alamat para
pihak yang digunakan sebagai alamat korespondensi
IV.
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
Syarat Khusus Kontrak yang berikut ini adalah tambahan pada syarat umum kontrak. Apabila ada
pertentangan, maka ketentuan dalam syarat khusus kontrak ini yang berlaku. Nomor pasal Syarat Umum
Kontrak yang berkaitan dengan ketentuan dalam Syarat Khusus Kontrak dicantumkan dalam tanda
kurung.
1. Defenisi (pasal 1)
1.1. (e) Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran pada
Satuan Kerja Perangkat Daerah / UKPD (Unit Kerja Perangkat Daerah) pada Panti.
(f) Penyedia adalah…………….
2. Jaminan Pelaksanaan (pasal 6)
Jaminan pelaksanaan yang harus disediakan penyedia kepada KPA sebesar 5% dari nilai kontrak
(hasil perhitungan sewaktu penetapan pemenang pelelangan)
3.
Pengepakan dan pembungkusan (pasal 7)
d. (Apabila tidak diperlukan syarat-syarat tertentu pasal ini tidak digunakan) dilakukan dengan cara
: kemas dalam kertas/karton (papan) (sebutkan syarat-syarat pengepakan dan pembungkusan
yang diperlukan)
4.
Pemerikasaan dan Pengujian (pasal8)
8.1. ketentuan tambahan sebagai prosedur pemeriksan dan pengujian yang dipersyaratkan oleh
kuasa penggguna anggaran adalah sebagai berikut : (tempat penyerahan dan atau ditujuan
akhir)
5.
Penyerahan (pasal9)
9.3. Ketentuan tambahan untuk menyerahkan barang : barang yang diserahkan ditempat serah
terima barang harus disertai dokumen.
6.
Jasa Tambahan (pasal12)
12.1. Penyedia harus memberikan jasa tambahan sebagai berikut : ongkos kerja muat bongkar dan
penyusunan/stempel barang digudang Kuasa Pengguna Anggaran
7.
Suku Cadang (pasal13)
13.1. Ketentuan tambahan untuk suku cadang adalah
(Apabila tidak diperlukan syarat-syarat tertentu, pasal ini, tidak digunakan)
8.
Jaminan Barang (pasal 14)
14.1. (Apabila tidak diperlukan syarat-syarat tertentu, pasal ini tidak digunakan)
14.2. (Apabila tidak diperlukan syarat-syarat tertentu, pasal ini tidak digunakan)
9.
Pembayaran (pasal 15)
15.1.
a.
Semua pembayaran oleh Kuasa Pengguna Anggaran kepada penyedia berkenaan dengan
pengiriman barang berdasarkan kontrak dilakukan melalui Badan Pengelola Keuangan
Daerah (BPKD) Provinsi DKI Jakarta.
b.
Pembayaran diatur sebagai berikut :
a.
Pembayaran dilakukan sekaligus setelah pekerjaan seluruhnya selesai 100 % yang dinyatakan
dengan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dan setelah terbitnya SPD, Oleh Kepala
Panti Sosial…… melalui bendahara pengeluaran pembantu dibayarkan ke Direktur
PT/CV/Koperasi ……
b.
Dengan syarat barang yang dipasok tidak melanggar hak kekayaan intelektual, jaminan mutu
dan pengepakan barang memenuhi spesifikasi dan bebas dari cacat mutu, kondisi barang
dinyatakan baik atas hasil pemeriksaan Pejabat / Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Panti –
panti dilingkungan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta
c.
Penyedia barang menjamin tidak akan merusak lingkungan ( dapat menciptakan ramah
lingkungan) atas pengiriman barang yang disediakan
d.
Pembayaran dilakukan setelah kontrak ditandatangani dan Penyedia telah menyampaikan
permintaan pembayaran kepada Pengguna disertai dengan penyerahan fotocopy jaminan
Bank Pemerintah atau Swasta/Lembaga Keuangan Lainnya yang disyahkan oleh Menteri
keungan dan mempunyai program Surety Bond, sebesar jumlah uang dalam kontrak muka.
10. Perintah Perubahan (pasal 17)
16.1.
a.
Gambar, Desain, atau Spesifikasi apabila barang dan peralatan yang akan diserahkan
berdasarkan kontrak dan dipabrikasi secara khusus bagi Kuasa Pengguna Anggaran.
b.
Cara pengiriman atau pengepakan dan pembungkusan.
c.
Tempat penyerahan ; atau
d.
Jasa tambahan yang harus diberikan oleh penyedia.
11. Denda (pasal 22)
17.1.
a.
Besarnya denda untuk setiap hari kelambatan yang dikenakan kepada penyedia adalah 1%o
(satu per seribu) dari harga kontrak (nilai barang yang belum diserahkan)
b.
Denda kelambatan diperhitungkan berdasarkan bagian dari barang yang belum diserah
terimakan, dibedakan atas :
i.
Kelambatan keseluruhan unit barang.
ii.
Kelambatan atas sebagian dari barang, namun barng tersebut belum dapat difungsikan;
iii.
Kelambatan atas sebagian dari barang, dan kelambatan ini tidak mempengaruhi fungsi
sebagian dari barang yang telah diserah terimakan.
18. Penyelesaian perselisihan (pasal27)
a.
Setiap perselisihan angka atau sengketa yang berhubungan dengan kontrak, diutamakan
diselesaikan secara musyawarah untuk memperoleh mufakat.
Apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka perselisihan tersebut harus
diselesaikan dengan membentuk panitia ketiga sebagai juru damai (conciliator). mengusahakan
dicapainya kesepakatan secara damai antara para pihak.
Juru damai dapat terdiri dari satu, dua, tiga anggota. Juru damai bertindak sebagai satu tim, tidak
mewakili para pihak. Juru damai tunggal atau anggota ketiga adalah anggota netral yang disepakati
oleh kedua belah pihak. Apabila pembentukan juru damai beranggotakan dua orang, masingmasing ditunjuk oleh masing-masing pihak, tetapi tidak mewakili para pihak.
b.
c.
d.
e.
f.
Dalam hal penyelesaian dengan cara tersebut pada pasal 27 (a) tidak dicapai kesepakatan,
penyelesaian perselisihan dilakukan melalui panitia arbitrase. Panitia arbitrase terdiri dari
seorang arbiter sebagai anggota yang ditunjuk Kuasa Pengguna Anggaran, seorang arbiter
lain sebagai anggota yang ditunjuk penyedia dan seorang arbiter netral sebagai ketua
merangkap anggota panitia arbitrase yang telah ditunjuk tersebut.
Bila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak ditunjuk belum ada kesepakatan
mengenai ketua panitia arbitrase, maka kedua belah pihak menyerahkan penunjukan ketua
panitia arbitrase kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesi (BANI)
Keputusan panitia arbitrase mengikat kedua belah pihak, serta bersifat final dan pasti.
Prosedur atau hukum acara arbitrase, selain yang ditetapkan dalam pasal ini, dilaksanakan
berdasarkan ketentuan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
Selama proses penyelesaian dengan cara musyawarah, juru damai, maupun oleh panitia
arbitrase, penyedia diharuskan meneruskan pekerjaan sesuai kontrak dan jadwal waktu yang
telah ditetapkan atau sesuai perintah Kuasa Pengguna Anggaran berdasarkan kontrak,
dengan menperhitungkan hal-hal yang akan ditetapkan sebagai hasil musyawarah, juru
damai, maupun panitia arbitrase.
13. Korespondensi (pasal 28)
Untuk keperluan pemberitahuan, yang berikut ini adalah alamat-alamat Kuasa Pengguna Anggaran dan
penyedia.
Kuasa Pengguna Anggaran
……………………………………………
……………………………………………..
Penyedia :
(diisi pada waktu penanda tanganan kontrak)
V.
NO.
RENCANA DISTRIBUSI / DAFTAR KEPERLUAN
URAIAN SINGKAT BARANG
JUMLAH
JADWAL
PENYERAHAN
TEMPAT SERAH
TERIMA BARANG
1.
VI.
FORMAT SPESIFIKASI TEKNIS/PERSYARATAN TEKNIS
PEKERJAAN DAN URAIAN JENIS PEKERJAAN
Spesifikasi teknis adalah Pekerjaan Belanja Alat Kebersihan Dan Bahan Pembersih Kegiatan Perawatan Kebersihan
WBS Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 1 Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, dan uraian jenis pekerjaan
sebagaimana dituangkan dalam rincian sebagai berikut :
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
PEKERJAAN BELANJA ALAT KEBERSIHAN DAN BAHAN PEMBERSIH
KEGIATAN PERAWATAN KEBERSIHAN WBS PANTI SOSIAL BINA LARAS HARAPAN SENTOSA 1
DINAS SOSIAL PROPINSI DKI JAKARTA
KODE REKENING : 5.2.2.01.05
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
NAMA BARANG
VOLUME
HARGA SATUAN
Pasta gigi
1.100 tube
Sikat gigi
6.600 bh
Sabun mandi
3.300 bh
Shampo
1.125 btl
Sabun cuci
550 Kg
Detergent
550 Kg
Pembalut wanita
500 Pak
Pempers
30 pak
Handuk
550 pis
Sandal
1.100 psg
Pakaian dalam wanita
500 psg
Pakaian dalam pria
98 psg
Jumlah
PPN 10 %
Total harga
Terbilang : Seratus sembilan belas juta delapan ratus delapan puluh ribu rupiah
JUMLAH
Rp. 119.880.000,-
Mengetahui,
KEPALA PSBL HARAPAN SENTOSA 1
DINAS SOSIAL PROVINSI DKI JAKARTA
Jakarta, 7 Oktober 2011
PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA
DILINGKUNGAN PANTI-PANTI SOSIAL
DINAS SOSIAL PROVINSI DKI JAKARTA
Ketua,
SARIMA, SH, MSi
NIP. 196302241992032002
ERI SIMARMATA, AKS.MSi
NIP. 195910121985031010
DOKUMEN KUALIFIKASI
PEKERJAAN BELANJA ALAT KEBERSIHAN BAHAN PEMBERSIH KEGIATAN PERAWATAN KEBERSIHAN WBS PANTI
SOSIAL BINA LARAS HARAPAN SENTOSA 1 DINAS SOSIAL PROVINSI DKI JAKARTA.
Lampiran Bentuk :
Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN
Keterangan
Contoh bentuk Formulir Rekapitulasi Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
terlampir didasarkan kepada ketentuan yang berlaku. Peserta Pengadaan berkewajiban untuk
melengkapi dan menyertakan Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN ini dalam Dokumen
Penawarannya. Lampirkan lembar tambahan jika diperlukan.
Contoh Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN
Nama Penyedia Barang
Alamat
Paket Pengadaan
Proyek/ Satuan Kerja
No. Pengadaan
:
:
:
:
:
Uraian Barang
I.
II.
III.
LN
Nilai Kontrak2 (Rp)
TOTAL
DN
Rp
% KDN
TKDN Barang
Rp
%
Bahan (Material) Langsung
Tenaga Kerja Langsung
Biaya Tidak Langsung
Total Barang
Capaian nilai TKDN di atas dinyatakan sendiri oleh ........................... (nama
................................(tempat), ..............................(tanggal), ...........................(bulan) 20.....
(tanda tangan)
(nama wakil sah badan usaha/ pemimpin kemitraan)
Penyedia
Barang)
VIII. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
Nama Penyedia : ............................................ Dokumen Lelang No .........................................
No
Uraian Singkat
Kuantitas
Harga Satuan
Jumlah Harga
1
2
3
4
5
Jadual
Penyerahan
6
Tempat Serah
Terima Barang
7
Jumlah Harga
PPN 10 % Total
Harga
Catatan :
Uraian singkat mencakup barang, Peserta Lelang ................................., nama barang, merk tipe/ model, tahun
pembuatan ............................. dan negara asal.
( Nama Pejabat Perusahaan dan Tanda Tangan)
IX. CONTOH BENTUK SURAT KUASA
(Kop Surat Badan Usaha)
SURAT KUASA
Nomor : ...........................................
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: ..............................................................
Alamat Perusahaan
: ..............................................................
Jabatan
: ..............................................................
(Direktur Utama / Pimpinan Perusahaan)
........................................... (nama PT/CV/Firma)
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris No. .......................................
(No. Akta Notaris) tanggal .................................. (tanggal penerbit Akta) beserta perubahannya, yang
berkedudukan di ........................................ (alamat perusahaan).
Yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa :
Memberi kuasa kepada :
Nama
:
Alamat
:
Jabatan
:
Yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.
Khusus
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa mewakili :
1.
(Menandatangani Surat Penawaran)
2.
(Menandatangani Pakta Integritas)
3.
(Menghadiri pemberian penjelasan)
4.
(Menghadiri pembukaan penawaran)
5.
Dst ..................................................
Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain,
................................., ....................................... 20....
Penerima Kuasa
(nama dan jabatan)
Pemberi Kuasa
(nama dan jabatan)
*) Penerima Kuasa dari direktur utama/ pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam
akta pendirian atau perubahannya.
X. CONTOH BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK
Contoh :
[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANK
Sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No....................................................
Yang
bertanda
tangan
dibawah
ini ........................................................................... dalam jabatan selaku
.................................................................... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ................................................ (nama
bank) berkedudukan di .................. .................................(alamat).
Untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN,
Dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama
Alamat
: ........................................................
: ................................................................
Selanjutnya disebut :
PENERIMA JAMINAN
Sejumlah uang Rp ..............................................................
(terbilang .........................................................................................................................) sebagai Jaminan Penawaran dalam
bentuk garansi bank, apabila:
Nama
Alamat
: ................................................................... (peserta pelelangan)
: ....................................................................
Selanjutnya disebut:
YANG DIJAMIN
Ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini,
lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu:
a.
Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah dinyatakan sebagai
pemenang;
b.
Yang Dijamin tidak:
1)
Menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang;
2)
Menandatangani Kontrak; atau
3)
Hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang;
c.
Yang Dijamin terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
Sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut :
1.
Garansi Bank berlaku selama .................................. (...........................) hari kalender, dari tanggal
........................................... s.d. .......................................
2.
Tuntutan pencairan atau Klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat Pernyataan
Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi
Bank sebagai Jaminan Penawaran sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3.
Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak
memenuhi kewajibannya.
4.
Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang diikat sebagai
jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata.
5.
Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
6.
Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing pihak memilih
domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri .............................................
Dikeluarkan di
: ........................................
Pada tanggal : ........................................
Untuk keyakinan, pemegang Garansi Bank disarankan untuk
Menkonfirmasi Garansi ini ke ................. (Bank
(Bank)
Materai Rp. 6000,(Nama dan jabatan)
XI. CONTOH BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI
ASURANSI / PERUSAHAAN PENJAMINAN
Contoh
(Kop Penerbit Jaminan)
JAMINAN PENAWARAN
Nomor Jaminan : ............................................
Nilai .............................................
1.
Dengan ini dinyatakan, bahwa kami : .......................................... (nama), ......................... ........................
(alamat) sebagai penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan (nama penerbit jaminan),
.......................................... (alamat), sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab
dan dengan tegas terkait pada Panitia Pengadaan Barang/ Jasa di Lingkungan Panti-panti Dinas Sosial Provinsi DKI
Jakarta Tahun Anggaran 2011, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ...............................
(terbilang ......................................)
2.
Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan pembayaran jumlah
tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan
dalam Dokumen Pengadaan untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan ................................... yang diselenggarakan
oleh PENERIMA JAMINAN.
3.
Surat Jaminan berlaku apabila TERJAMIN:
a.
Menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau sesudah dinyatakan sebagai
pemenang;
b.
Tidak:
1)
Menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang;
2)
Menandatangani Kontrak.
c.
Terlibat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
4.
Surat Jaminan ini berlaku selama ........................... ( ...............................) hari kalender dan efektif mulai
dari tanggal ............................... sampai dengan tanggal ........................
5.
Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan penagihan secara tertulis dari
PENERIMA JAMINAN berdasar keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan Sanksi akibat TERJAMIN
cidera janji / Wanprestasi.
6.
Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak
– hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahuli disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7.
Tuntutan pencairan atau Klaim terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di : ........................................
Pada tanggal : ........................................
TERJAMIN
PENJAMIN
Untuk keyakinan, Jaminan
diserahkan untuk
Mengkonfirmasi Jaminan
ini
ke
.................
(Penerbit Jaminan)
Materai Rp. 6000,(Nama dan jabatan)
(Nama dan jabatan)
XII. CONTOH BENTUK SURAT PERJANJIAN
KONTRAK
BELANJA ALAT KEBERSIHAN DAN BAHAN PEMBERSIH KEGIATAN PERAWATAN KEBERSIHAN WBS PANTI SOSIAL
BINA LARAS HARAPAN SENTOSA 1 DINAS SOSIAL PROVINSI DKI JAKARTA
TAHUN ANGGARAN 2011
Nomor : ............................./....................................
Tanggal :............................../..................................
Pengadaan belanja alat kebersihan dan bahan pembersih kegiatan perawatan kebersihan WBS untuk Panti Sosial
..................................................tahun
Anggaran
2011,
yang
dilaksanakan
Kepala
Panti
Sosial
..............................................selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
Surat Perjanjian Jual Beli / Kontrak ini (selanjutnya disebut Surat Perjanjian) ditandatangani pada hari
..........................., tanggal .................... bulan ................................ tahun dua ribu sebelas (.............
..........................2011) antara :
1.
Nama
Jabatan
Alamat
: ..................................................................
: Kepala Panti Sosial ...................................
: Jl. ...............................................................
Dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut dan oleh karena itu bertindak untuk dan atas nama pemerintah
dareah Provinsi DKI Jakarta, selaku Kuasa Pengguna Anggaran berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI
Jakarta Nomor :....................., tanggal,......................... bulan ..................... tahun........................(yang selanjutnya
disebut pengguna) di satu pihak dan :
2.
Nama
Jabatan
Alamat
: ..................................................................
: Kepala Panti Sosial ...................................
: Jl. ...............................................................
Dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut dan oleh karena itu bertindak untuk dan atas nama PT/CV
........................berdasarkan Akte Notaris nomor : .............................. tanggal................... Berdasarkan Surat
Keputusan tentang Penetapan Pemenang Lelang sederhana Nomor ................... tanggal, ....................... 2011
selaku penyedia (yang selanjutnya disebut Penyedia) di pihak lain. Oleh karena Kuasa Pengguna Anggaran
menghendaki agar barang dan jasa lainnya harus diserahkan oleh Penyedia, yaitu pengadaan bahan dan pangan
sejumlah .....................................(terbilang) ............................................................................telah menyetujui
penawaran Penyedia dengan harga sebesar Rp................................ (terbilang) ..............................yang selanjutnya
disebut Harga Kontrak.
Perjanjian ini menetapkan sebagai berikut :
Pasal 1
Kata dan Ungkapan dalam Perjanjian
Dalam Surat Perjanjian ini Kata dan Ungkapan harus diartikan sebagaimana yang diperuntukkan bagi masingmasing kata dan ungkapan dalam Syarat Umum Kontrak dan Syarat Khusus Kontrak yang disebutkan dalam Surat
Perjanjian ini.
Pasal 2
Dokumen-dokumen
Dokumen-dokumen berikut merupakan bagian Surat Perjanjian ini harus dibaca serta ditafsirkan sebagai bagian
dari Surat Perjanjian ini, yang dengan urutan prioritas sebagaimana tertulis di bawah ini, yaitu:
(a)
Surat Keputusan tentang penetapan pemenang pelelangan
(b)
Surat Penawaran beserta lampiran-lampirannya
(c)
Daftar Kuantitas dan Harga
(d)
Syarat Umum Kontrak
(e)
Syarat Khusus Kontrak
(f)
Spesifikasi Teknis dan Gambar
(g)
Rencana Distribusi / Daftar Keperluan
Pasal 3
Jaminan Pelaksanaan
Pada saat ditandatangani perjanjian ini Penyedia telah menyerahkan jaminan pelaksanaan sebesar 5% (lima
persen) dari nilai kontrak = 5% x Rp.........................................= Rp................................. (terbilang) berupa jaminan
Bank yang berlaku ...........................................(...................................) hari terhitung sejak ditandatanganinya
Perjanjian ini.
Pasal 4
Penyerahan dan Penerimaan Barang
(1)
Sebagai imbalan terhadap pembayaran yang akan dilakukan oleh Pengguna kepada Penyedia sebagaimana
disebutkan dibawah ini, Penyedia dengan ini sepakat dengan Pengguna untuk memberikan barang dan
memperbaiki cacatnya sesuai dengan ketentuan Surat Perjanjian serta menyerahkan barang / jasa tersebut
selambat-lambatnya pada tanggal ...............2011 di gudang Pengguna sesuai Daftar Keperluan dalam Dokumen
Pengadaan ....................... Nomor : ........................... tanggal ............................
(2)
Untuk penyerahan tersebut dapat dilakukan sekaligus penyerahan yang harus dibuktikan dengan Berita
Acara Penerimaan Barang dari Panitia Penerimaan Hasil Pekerjaan.
(3)
Penyedia setuju untuk menanggung segala resiko dan biaya pengiriman barang-barang / jasa sesuai Daftar
Keperluan.
Pasal 5
Pembayaran
(1)
Kuasa Penggunan Anggaran membayaran terhadap penyerahan barang dan perbaikan cacatnya oleh
Penyedia,
Pengguna
sepakat
membayar
kepada
Penyedia
sebesar
Rp..................................(terbilang)................................... melalui Bendahara Pengeluaran Pembantu, atas beban
Tahun Anggaran 2011, Satuan Kerja Perangkat Daerah kepada, ............................... dengan alamat Jl.
............................................ Jakarta, ....................................., NPWP nomor ........................................ pada Bank
......................, Jakarta. Nomor Rekening ..........................
(2)
Pembayaran dilakukan dengan persyaratan sebagai berikut :
a.
b.
c.
Pembayaran dilakukan tanpa uang muka.
Pembayaran dilakukan setelah pekerjaan mencapai seratus persen (100%) yaitu seluruh barang diterima
di gudang pengguna yang dibuktikan dengan Berita Acara Pemeriksaan/Penerimaan Barang dari Panitia
Penerima Hasil Pekerjaan.
Pembayaran dilakukan setelah diterbitkannya SPD.
Pasal 6
Jangka Waktu
Penyerahan barang harus diselesaikan oleh Penyedia dalam jangka waktu 14 (Empat belas) hari Kalender terhitung
sejak tanggal ……. s/d ………. 2011 setelah ditandatanganinya Kontrak.
Pasal 7
Kelambatan Pelaksanaan oleh Penyedia
Apabila Penyedia terlambat dalam melaksanakan kewajiban penyerahan barang karena kelalaian yang tidak dapat
ditolerir oleh Pengguna, maka Penyedia dikenakan sanksi Pemutusan Kontrak serta penyitaan jaminan
pelaksanaan menjadi Milik Negara.
Pasal 8
Denda
Apabila Penyedia mengalami keterlambatan dalam penyerahan barang kepada Pengguna, maka Penyedia
dikenakan denda keterlambatan sebesar 1 ‰ atau seperseribu setiap hari keterlambatan dari barang yang
terlambat diserahterimakan (Nilai barang yang belum diserahkan).
Pasal 9
Force Majeure (keadaan memaksa)
Yang dimaksud dengan Force Majeure (keadaan memaksa) adalah :
(1) Apabila terjadi keadaan yang tak terduga yang pencegahannya di luar kemampuan Penyedia dan Pengguna
yang berpengaruh langsung pada pelaksanaan Kontrak dan bukan yang menyangkut kesalahan atau
kelalaian Penyedia. Kejadian tersebut antara lain ; peperangan, kerusuhan, revolusi, bencana alam (banjir,
gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor, wabah penyakit, dan angin topan), pemogokan,
kebakaran, embargo, pengangkutan dan gangguan industri lainnya.
(2)
Bila Penyedia mengalami hal tersebut pada ayat (1) di atas harus segera memberitahukan secara tertulis
kepada Pengguna tentang keadaan tersebut dan penyebabnya dengan dilengkapi Surat Keterangan dari
Pejabat yang berwenang, Penyedia dapat dibebaskan dari sanksi.
Pasal 10
Pemutusan Kontrak
(1)
(2)
Pemutusan karena pailit : Sewaktu-waktu Pengguna dapat memutuskan Kontrak dengan memberitahukan
secara tertulis kepada Penyedia, tanpa memberi kompensasi kepada Penyedia, apabila Penyedia mejadi
bangkrut atau diputuskan pailit oleh Pengadilan dengan Ketentuan bahwa Pemutusan tersebut tidak akan
mengurangi atau mempengaruhi hak Pengguna untuk bertindak atau memperoleh segala sesuatu yang
telah atau kemudian menjadi hak Pengguna.
Pemutusan karena terpaksa : Sewaktu-waktu Pengguna dapat memberitahukan secara tertulis kepada
Penyedia, bahwa Pengguna memutuskan kontrak, sebagian atau seluruh yang disebabkan oleh karena suatu
hal yang terjadi pada Pengguna. Sebab-sebab pemutusan kontrak akan dijelaskan oleh Pengguna terutama
tentang pelaksanaan penyediaan, saat berlakunya pemutusan kontrak tersebut.
Pasal 11
Penyelesaian Perselisihan
(1).
Setiap perselisihan atau sengketa yang berhubungan dengan kontrak, diutamakan diselesaikan secara
musyawarah untuk memperoleh mufakat. Apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka
perselisihan tersebut harus diselesaikan dengan membentuk panitia ke tiga sebagai juru damai (Conciliator).
(2). Apabila tidak dapat diselesaikan melalui jalur damai, maka penyelesaian perselisihan dilakukan melalui
panitia arbitrase, yang terdiri dari dari seorang arbiter sebagai anggota yang ditunjuk Pengguna, seorang
arbiter lain sebagai anggota yang ditunjuk Penyedia dan seorang arbiter netral sebagai ketua merangkap
anggota ditunjuk oleh kedua anggota arbitrase yang telah ditunjuk tersebut.
(3). Bila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak ditunjuk belum ada kesepakatan mengenai Ketua
Arbitrase, maka kedua belah pihak menyerahkan penunjukan Ketua Arbitrase, maka kedua belah pihak
menyerahkan penunjukan Ketua Panitia Arbitrase kepada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
(4). Keputusan Panitia Arbitrase mengikat kedua belah pihak secara bersifat final dan pasti.
Dengan ini kedua belah pihak sepakat Surat Perjanjian ini ditandatangani atas nama masing-masing pada hari,
tanggal, bulan dan tahun yang tercantum di atas dengan tidak mengurangi pasal 11 tentang Syarat Umum Kontrak
dan Syarat Khusus Kontrak, para pihak setuju bahwa perjanjian ini memilih tempat kediaman yang tetap di kantor
panitera Pengadilan Negeri Jakarta.
Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 6 (enam) dan 4 (empat) lembar asli ditandatangani di atas materai Rp. 6000,Untuk dan Atas Nama Penyedia
PT/CV
Direktur
Untuk dan Atas Nama
Kuasa Pengguna Anggaran
KEPALA PSBL HARAPAN SENTOSA 1
SARIMA, SH, MSi
NIP. 196302241992032002
Tembusan :
1.
Asli Kesatu : Kepala Panti
2.
Asli Kedua : PT/CV
3.
Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta
4.
Kepala Inspektorat Provinsi DKI Jakarta
5.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah
6.
Kantor Pelayanan Pajak di Jakarta
7.
Bendahara Pengeluaran Pembantu PSBL Harapan Sentosa 1
Lampiran (1)
: Contoh Surat Penawaran
Harga
KOP SURAT PERUSAHAAN
Nomor
Lampiran
Hal
:
:
:
: Surat Penawaran Harga
Yth.
d/a :
Kepada
Panitia Pengadaan Barang / Jasa
Di Lingkungan Panti-Panti Sosial Dinas Sosial Provinsi
DKI Jakarta
Panti Sosial Tresna Werdha Usada Mulia 5 Dinas Sosial
Provinsi DKI Jakarta
Jl. Cenderawasih VI Cengkareng Jakarta barat.
diJakarta Barat
Dengan Hormat,
Setelah mempelajari dokumen pelelangan sederhana yang diterbitkan oleh Panitia
Pengadaan Barang/Jasa Di Lingkungan Panti-Panti Sosial Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta
dalam rangka pelelangan umum atas pekerjaan :
Nama Pekerjaan
:
Lokasi Pekerjaan
:
Nomor Rekening
:
Tahun Anggaran
:
yang bertandatangan dibawah ini kami :
Nama
:
Jabatan
:
Nama Perusahaan
:
Alamat
:
bertindak untuk dan atas nama perusahaan yang kami wakili dengan ini bermaksud
mengajukan penawaran untuk pekerjaan tersebut di atas sebesar :
Harga Dasar Borongan
…………………………
PPN (10% x A) Jumlah barang yang terkena pajak
Jumlah Harga yang ditawarkan (A+B)………
Dibulatkan.
:
:
:
:
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
(A)
(B)
Terbilang :…………………………………………………...
dengan masa berlaku selama ……….(……) hari kalender sejak surat penawaran ini
ditandatangani dan kami menyatakan melaksanakan pekerjaan tersebut diatas
selama………(……….) hari kalender.
Demikian surat penawaran ini kami sampaikan untuk menjadi pertimbangan panitia.
Jakarta…………………………2011
PT/CV……………………………
Tandatangan, cap dan
materai Rp. 6000,Nama Jelas penawar
Jabatan
KOP SURAT PERUSAHAAN
DAFTAR RINCIAN PENAWARAN HARGA
Unit Kerja
Nama Pekerjaan
:
:
Lokasi
Kode Rekening
Tahun Anggaran
:
:
:
NO
Nama/Jenis dan Spesifikasi Barang
Volume
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Total
PPN 10 %
JUMLAH
Terbilang :
Jakarta………………………………2011
PT/CV…………………………………
Tandatangan, cap dan
materai Rp. 6000,Nama Jelas penawar
Jabatan
Jumlah
(Rp)
Lampiran (2)
: Contoh Surat Pengantar
Dokumen Administrasi
KOP SURAT PERUSAHAAN
Nomor
Lampiran
Hal
:
:
:
: Pengantar Dokumen
Administrasi
Yth.
d/a :
Kepada
Panitia Pengadaan Barang / Jasa
Di Lingkungan Panti-Panti Sosial Dinas Sosial Provinsi DKI
Jakarta
Panti Sosial Tresna Werdha Usada Mulia 5.
Jl. Cenderawasih VI No. Cengkareng Jakarta Barat.
diJakarta Timur
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Rapat Penjelasan
Pekerjaan/Aanwijzing yang telah kami terima dari Panitia Pengadaan Barang / Jasa Di
Lingkungan Panti-Panti Sosial Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta dalam rangka pelelangan umum
atas pekerjaan :
Nama Pekerjaan
:
Lokasi Pekerjaan
:
Nomor Rekening
:
Tahun Anggaran
:
Bersama ini kami sampaikan berkas Dokumen Administrasi terdiri dari :
1. Surat-surat pernyataan;
2. Surat-surat keterangan;
3. Dokumen kualifikasi administrasi.
Demikian surat penawaran ini kami sampaikan untuk menjadi pertimbangan panitia.
Jakarta………………………………2011
PT/CV…………………………………
Tandatangan, cap dan
materai Rp. 6000,Nama Jelas penawar
Jabatan
Lampiran (3)
:
Contoh Surat Pernyataan Bukan
PNS/anggota TNI/Polri/ dan atau
pegawai BUMN/BUMD
KOP SURAT PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN BUKAN PNS/ANGGOTA TNI/POLRI & ATAU PEGAWAI BUMN/BUMD
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
Jabatan
:
:
bertindak untuk dan atas nama
Nama Perusahaan
Alamat
Telepon
:
:
:
menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya :
1.
2.
3.
Bukan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS);
Bukan sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI)/Polri;
Bukan sebagai pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD);
Demikian pernyataan ini dibuat sebagai kelengkapan mengikuti pelelangan
sederhana pada Panti Sosial .................................. Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta,
untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta…………………………2011
PT/CV……………………………
Tandatangan, cap dan
materai Rp. 6000,-
Nama Jelas penawar
Jabatan
Lampiran (4)
: Contoh Surat Pernyataan
Tunduk
KOP SURAT PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN TUNDUK
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
Jabatan
:
:
bertindak untuk dan atas nama
Nama Perusahaan
Alamat
Telepon
:
:
:
berkenaan dengan penyelenggaraan pelelangan sederhana pada Panti Sosial
.................................. Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, kami menyatakan sanggup untuk
tunduk kepada ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan beserta lampiran yang
mengikutinya serta ketentuan-ketentuan lain berdasarkan peraturan yang berlaku baik pada
saat pelelangan maupun pada saat pelaksanaannya.
Demikian pernyataan ini dibuat sebagai kelengkapan mengikuti pelelangan sederhana
pada Panti Sosial ..................................Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta………………………………2011
PT/CV…………………………………
Tandatangan, cap dan
materai Rp. 6000,-
Nama Jelas penawar
Jabatan
Lampiran (5)
: Contoh Surat Pernyataan
Kebenaran Dokumen
KOP SURAT PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN KEBENARAN DOKUMEN
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
Jabatan
:
:
bertindak untuk dan atas nama
Nama Perusahaan
Alamat
Telepon
:
:
:
berkenaan dengan penyelenggaraan pelelangan sederhana pada Panti Sosial
.................................. Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, kami menyatakan seluruh dokumen
perusahaan yang kami penuhi sebagai kelengkapan dan persyaratan sebagaimana yang
diminta dalam Dokumen Pengadaan beserta lampiran yang mengikutinya adalah benar adanya.
Demikian pernyataan ini dibuat sebagai kelengkapan mengikuti pelelangan sederhana
pada
Panti Sosial .................................. Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta………………………………2011
PT/CV…………………………………
Tandatangan, cap dan
materai Rp. 6000,-
Nama Jelas penawar
Jabatan
Lampiran ( 6 )
: Contoh Surat Pernyataan Minat
KOP SURAT PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN MINAT
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
Jabatan
bertindak untuk dan atas nama
:
:
Nama Perusahaan
Alamat
Telepon
:
:
:
menyatakan dengan sebenarnya bahwa setelah mengetahui pengadaan yang akan
dilaksanakan oleh Panti Sosial .................................. Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta tahun
anggaran 2011, maka dengan ini saya menyatakan berminat untuk mengikuti proses
pengadaan
paket
pekerjaan
/
kegiatan
:
……………………………………………………………………………………………………………….. sejak awal sampai
selesai.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung
jawab.
Jakarta………………………………2011
PT/CV…………………………………
Tandatangan, cap dan
materai Rp. 6000,-
Nama Jelas penawar
Jabatan
Lampiran (7)
: Contoh Surat Pernyataan Isian
Penilaian Kualifikasi
KOP SURAT PERUSAHAAN
FORMULIR ISIAN PENILAIAN KUALIFIKASI
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
Jabatan
bertindak untuk dan atas nama
:
:
Nama Perusahaan
Alamat
Telepon
:
:
:
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :
1.
Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan akte pendirian
PT/CV/Firma/Koperasi..............................
Nomor akte
:
Tanggal akte
:
Nama notaris
:
yang telah mengalami perubahan terakhir berdasarkan
Nomor akte
:
Tanggal akte
:
Nama notaris
:
(bila ada)
2.
Saya/Perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan atau tidak menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan pengadilan.
3.
Saya tidak pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan
kondite profesional saya.
4.
Data-data saya/perusahaan saya adalah sebagai berikut :
DATA ADMINISTRASI
A.
Umum
1.
Nama (PT/CV/Firma/
Koperasi/Perorangan)
:
2.
Status (PT/CV/Firma/
Koperasi/Perorangan)
:
3.
Alamat (PT/CV/Firma/
Koperasi/Perorangan)
No. Telepon
No. Fax
E-Mail
:
Alamat Kantor Pusat
No. Telepon
No. Fax
E-Mail
:
:
:
:
4.
Pusat
Cabang
:
:
:
(Diisi, dalam hal yang menawar cabang Perusahaan/bukan perusahaan
pusatnya)
5.
Domisili Perusahaan
No. Surat Keterangan
Tgl / Bln / Thn
Berlaku s/d
Instansi Pemberi Keterangan
:
:
:
:
B.
Ijin Usaha ( Diisi sesuai dengan ijin usaha/sertifikasi/keanggotaan/ijin operasional jasa layanan yang dimiliki )
1.
Surat Ijin Usaha Perdagangan ( SIUP )
Nomor SIUP
Tgl / Bln / Thn
Golongan
Bidang & Jenis barang / jasa yg
diperdagangkan
Instansi pemberi ijin usaha
2.
:
Tanda Daftar Perusahan ( TDP )
Nomor TDP
Tgl / Bln / Thn
Berlaku s/d
3.
:
:
:
:
:
:
:
Serifikat Badan Usaha ( SBU )
Nomor SBU
Tgl / Bln / Thn
Berlaku Sampai Dengan
Klasifikasi Sub Bidang
Kualifikasi
Assosiasi Penerbit SBU
:
:
:
:
:
:
( Besar, Menengah, Kecil )
4.
Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)
Nomor SIUJK
Tgl / Bln / Thn
Berlaku Sampai Dengan
Instansi pemberi ijin usaha
C.
Pengurus
1.
Komisaris (untuk PT)
No
2.
Nama
:
:
:
:
No. KTP
Jabatan dalam perusahaan
Direksi / Penanggung jawab / pengurus perusahaan
No
Nama
No. KTP
Jabatan dalam perusahaan
D.
Data Keuangan
1.
Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/ Susunan Persero (untuk CV/Firma)
No
Nama
No. KTP
Alamat
Persentase
2.
Pajak
1.
2.
3.
4.
3.
Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP )
NPWP
:
Tgl / Bln / Thn dikeluarkan
:
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak ( PKP )
Nomor PKP
:
Tgl / Bln / Thn
:
Instansi yang menerbitkan NPWP dan
:
PKP
Bukti Pelunasan Pajak Tahun terakhir ( tahun 2010 )
Nomor Bukti Pelunasan
:
Tgl / Bln / Thn
:
Laporan bulanan PPH/PPN tiga bulan terakhir
Bulan :
: No.
2011
Bulan :
: No.
2011
Bulan :
No.
2011
Tgl.
Tgl.
Tgl.
Neraca Perusahaan tahun terakhir ( tahun 2010)
( dalam ribuan rupiah )
PASIVA
AKTIVA
I
II
III
Aktiva Lancar
:
Rp
Kas
:
Rp
Utang dagang
:
Rp
Bank
:
Rp
Utang Pajak
:
Rp
Piutang *)
:
Rp
Utang lainnya
:
Rp
Persediaan Barang
Pekerjaan dalam Proses
Jumlah ( a )
Aktiva tetap
:
:
Rp
Rp
Jumlah ( d )
:
Rp
*)
Rp
Peralatan dan mesin
:
Rp
Inventaris
Gedung
Jumlah ( b )
Aktiva lainnya ( c )
:
:
Rp
Rp
Jumlah
IV
V
VI
Utang Jangka Pendek
Rp
Utang Jangka Panjang ( e )
Kekayaan bersih
( a+b+c ) – ( d+e )
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Jumlah
Piutang Jangka Pendek ( sampai dengan enam bulan )
Piutang Jangka Panjang ( lebih dari enam bulan )
Jumlah
Rp
:
:
:
Rp.
Rp.
Rp.
E.
Data Pengalaman Perusahaan
No
Nama Paket
Pekerjaan
1
F.
No
Lokasi
3
4
2
Pemberi Tugas/
Pengguna Jasa
Alamat/
Nama
Telepon
5
Kontrak *)
Tanggal Selesai
No/
Tanggal
Nilai
Kontrak
7
8
9
6
B.A
Serah
Terima
10
Data Pekerjaan Yang Sedang Dilaksanakan (Perolehan Pekerjaan)
Bidang
Pekerjaan
Sub Bidang
Pekerjaan
Lokasi
2
3
4
1
G.
Bidang/
Sub Bidang
Pekerjaan
Pemberi Tugas/
Pengguna Jasa
Alamat/
Nama
Telepon
5
6
Kontrak *)
No/
Tanggal
7
Progres Terakhir
Nilai
Tanggal
8
9
Prestasi
Kerja (%)
10
Perhitungan Sisa Kemampuan Nyata
PERHITUNGAN SKN
Formula
3.
Hasil Perhitungan
1
Kekayaan Bersih
KB = ( a+b+c ) – ( d+e )
Rp
2
3
Modal Kerja
Kemampuan Keuangan
MK = KB x Fl
KK = FP x MK
Rp
Rp
4
Nilai Kontrak dalam pelaksanaan
NK
Rp
5
Prestasi
Rp
6
Nilai Pekerjaan yang telah
dilaksanakan
Sisa Kemampuan Keuangan
SKK = KK – (NK – Prestasi)
Rp
7
Kemampuan Menangani Proyek
KP
Paket
8
Jumlah Proyek yg Sedang dikerjakan
JP
Paket
9
Sisa Kemampuan Proyek
KP – JP
Paket
*) Keterangan :
1.
2.
Perhitungan
KB = a+b+c ) – ( d+e ) ( lihat Neraca )
Fl = Faktor Likuiditas
Fl = 0,3 untuk K3 – K2 dan K1
Fl = 0,6 untuk M
Fp = Faktor Perputaran Modal
Fp = 4, untuk K3
Fp = 5, untuk K2
Fp = 7, untuk M
Fp = 8, untuk B
Fl = 0,8 untuk B
Fp = 6, untuk K1
H.
Modal Kerja
Surat Dukungan Keuangan Dari Bank :
Nomor
:
Tanggal
:
Nama Bank
Nilai
:
:
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Apabila
dikemudian hari ditemui bahwa data / dokumen yang kami sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan,
maka kami bersedia dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukan dalam daftar hitam perusahaan
dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan sanksi perdata dan pidana sesuai ketentuan perundangundangan yang berlaku.
Jakarta………………………………2011
PT/CV…………………………………
Tanda tangan dan cap perusahaan
diatas materai Rp. 6000,-
Nama Jelas penawar
Jabatan
Lampiran ( )
: Contoh Surat Pernyataan Daftar Personalia
KOP SURAT PERUSAHAAN
PERNYATAAN DAFTAR PERSONALIA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
:
Jabatan dalam Perusahaan
:
Bertindak untuk dan Atas Nama :
Alamat
:
Telepon/ Fax
:
Email
:
..............................................................................
..............................................................................
PT/ CV...................................................................
..............................................................................
..............................................................................
..............................................................................
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa untuk menangani pekerjaan ........................ pada:
Nama satuan kerja
Alamat kantor
Lokasi pekerjaan
Tahun Anggaran
:
:
:
:
2011
Adapun personil inti kami sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
dst
Nama *)
Jabatan
Demikian daftar personil inti Perusahaan ini kami sampaikan, untuk dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi
oleh panitia pengadaan.
Jakarta ............................... 2011
PT/ CV ...................................
Tanda tangan dan Cap
Perusahaan
Nama jelas penawar
Jabatan
Lampiran ( )
: Contoh Sampul Surat Dokumen
Penawaran
CONTOH SAMPUL SURAT DOKUMEN PENAWARAN
A.
Tampak Depan
DOKUMEN PENAWARAN PT/CV: ......................................
PENGADAAN BARANG/JASA PEKERJAAN BELANJA ALAT
KEBERSIHAN DAN BAHAN PEMBERSIH KEGIATAN PERAWATAN
KEBERSIHAN WBS PSBL HS 1 DINAS SOSIAL PROV. DKI
JAKARTA.
Kepada
Yth. Panitia Pengadaan Barang / Jasa
Di Lingkungan Panti-Panti
Sosial Dinas Sosial
Provinsi DKI Jakarta.
d/a. Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Usada Mulia 5 Dinas
Sosial Provinsi DKI Jakarta.
Jl. Cenderawasih VI No. Cengkareng.
Di –
B.
Tampak Belakang
Jakarta Barat.
PAKTA INTEGRITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini, dalam rangka pengadaan untuk :
NAMA PEKERJAAN
:
Pekerjaan Belanja Alat Kebersihan Dan Bahan Pembersih Kegiatan Perawatan
Kebersihan WBS
KLASIFIKASI
:
Kecil
BIDANG
:
Pengadaan Barang
SUB BIDANG
:
Alat Kebersihan dan Bahan Pembersih
LOKASI
:
Jl. Raya Kemuning Raya No. 17 Cengkareng Barat Telp. (021) 5401773
WILAYAH
:
Kota Administrasi Jakarta Barat.
TAHUN ANGGARAN
:
2011
pada Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 1 Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, dengan ini
menyatakan bahwa saya :
1.
Tidak akan melakukan praktek KKN;
2.
Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN di
dalam proses pengadaan ini;
3.
Dalam proses pengadaann ini, berjanji akan melaksanakan tugas secara bersih, transparan
dan profesional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara
optimal untuk memberikan hasil kerja terbaik mulai dari penyiapan penawaran, pelaksanaan
dan penyelesaian pekerjaan/kegiatan ini;
4.
Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,
saya bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta dituntut ganti rugi dan
pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Jakarta, .. Oktober 2011
Tanda tangan
Nama Jelas
Pengguna barang / jasa
:
…………………………………
Sarima, SH, M.Si
Panitia / Pejabat pengadaan
:
a.…………………………………
Eri Simarmata, AKS. MSi
b. ………………………………
Ade Salehadi, S.Sos
c. ………………………………
Nasriwati, SH
Panitia Penerima Hasil
Pekerjaan
:
a. ..................................................
b. ..................................................
c. ..................................................
Penyedia barang / jasa
:
…………………………………
……………………………………………
……
Download