Implementasi legislasi yang dimaksud adalah suatu telaah terhadap

advertisement
1
IMPLEMENTASI LEGISLASI HAK-HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA
Manumpak Tampubolon
Fakultas Hukum, Jurusan Ilmu Hukum
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia
ABSTRACT
From the analysis that has been done, it can be concluded that judicial organic
laws strictly regulate back to the material of human rights contained in the
Constitution of 1945. The reorganization is necessary because, as mandated by the
undangdasar 1945 that the right to organize -hak it must first be regulated by law
(article 28 of Law 1945). And in this case the laws that have been successfully
made by the government are, among others: Law 48 of 2009 on the Principles of
Judicial Power. Law 12 of 2012 on the National Education System. Law No.21 of
1982 on Basic Provisions Press. Law No. 8 of 1985 on Social Organization. Act 3
of 1985 on Political Parties and Golkar. Law No. 13 of 2003 on Manpower.
Decree of the Minister of Manpower No. KEP-150 / MEN / 2000 on the
Implementation Guidelines for layoffs. Law 13 of 2006 on the Protection of
Witnesses and Victims and many others. In rearranging the material of human
rights law that was set to strict, because the settings are concepts that are not
clearly understanding (Act 21 of 1982). Besides, there is also a rigid formula (Act
2 of 1989) which can make the private sector reluctant to participate in the
government in an effort to ease the task of educating the nation. Also the presence
of a strange provision in the Law 22 of 1957 for workers who are organizing an
action should give them know in advance to employers.
ABSTRAK
Dari analisa yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa secara yuridis
undang-undang organik mengatur kembali dengan ketat atas materi hak-hak asasi
manusia yang terdapat dalam Undang-undang Dasar 1945. Pengaturan kembali
tersebut diperlukan karena sebagaimana amanat undang-undangdasar 1945 bahwa
untuk menyelenggarakan hak-hak itu haruslah terlebih dahulu diatur dalam
undang-undang (pasal 28 Undang-undang Dasar 1945). Dan dalam hal ini
undang-undang yang sudah berhasi dibuat oleh pemerintah adalah antara lain :
2
UU No. 48 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok Kekuasaan Kehakiman. UU No. 12
Tahun 2012 tentang Sistem Pendidikan Nasional. UU No.21 Tahun 1982 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Pers. UU No.8 Tahun 1985 tentang Organisasi
Kemasyarakatan. UU No.3 Tahun 1985 tentang Partai Politik dan Golongan
Karya. UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Keputusan Menteri
Tenaga kerja No. KEP-150/MEN/2000 Tentang Petunjuk Pelaksanaan PHK. UU
No. 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban dan banyak lagi yang
lain. Dalam mengatur kembali materi hak-hak asasi manusia undang-undang itu
terasa mengaturnya dengan ketat, Sebab dalam pengaturannya terdapat konsep
yang tidak jelas pengertiannya ( UU No.21 Tahun 1982). Disamping itu juga
terdapat rumusan yang kaku ( UU No.2 Tahun 1989 ) yang dapat menjadikan
pihak swasta segan ikut berpartisipasi dalam meringankan tugas pemerintah dalam
usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. Juga terdapatnya ketentuan yang aneh
dalam UU No. 22 Tahun 1957 karena buruh yang akan mengadakan suatu
tindakan harus memberi tahukan dahulu kepada majikan.
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Implementasi
artinya
adalah pelaksanaan. Yaitu suatu
bentuk pelaksanaan dari apa
yang telah disepakati dahulu.1)
Sedangkan
dengan
yang
dimaksud
implementasi
dalam
2
tulisan ini adalah suatu bentuk
ak-hak asasi manusia
penjabaran
atau
pengaturan
adalah hak-hak fundamental
lebihlanjut
dari
ketentuan-
yang
ketentuan
yang
telah
dimiliki
oleh
setiap
ada
manusia sejak dari lahirnya.
sebelumnya yaitu yang terdapat
Hak-hak itu meliputi hak-hak
dalam undang-undang
dalam bidang sipil, politik,
dasar
1945.
ekonomi, sosial dan budaya.
Legislasi.
Yang
Dalam sebuah negara
dimaksud legislasi dalam tulisan
hukum, Undang-undang adalah
ini
merupakan perangkat negara
adalah
badan
yang
berwenang membuat undang-
yang
undang di Indonesia. Badan
Undang-undang
tersebut
adalah
Dewan
peran yang sangat besar. Hal
Perwakilan
Rakyat
bersama
tersebut karena segala gerak
dengan Presiden.
Implementasi
sangat
fundamental.
mempunyai
aktivitas negara dan rakyat
legislasi
harus didasarkan pada hukum.
yang dimaksud adalah suatu
Hukum yang menjadi
telaah terhadap produk-produk
sentral dalam sebuah negara
badan legislatif yang mengatur
hukum tidak terbatas hanya
lebih lanjut atas materi hak-hak
pada hukum yang tertulis saja.
asasi manusia yang terdapat
Dimana hukum yang tidak
dalam
tertulis
1945.
undang-undang
dasar
dinamakan
hukum adat.
dengan
3
Undang-undang Dasar
bernegara. Perangkat hukum
1945 adalah merupakan hasil
tersebut
perjuangan politik bangsa di
undang
waktu
lampau.2)
yang
Undang-undang
Dasar
itu
ialah
Undang-
organik,
yaitu
undang-undang yang dibuat
untuk melaksanakan perintah
terdiri dari 16 bab dab 37
langsung
pasal dan karena itu pula
Dasar.4)
Undang-undang dasar 1945
undang organik UU No.5
merupakan
tahun
undang-undang
Undang-undang
Contoh
Undang-
1945
tentang
kedua tersingkat di dunia.3)
Pemerintah Daerah,UU No.5
Undang-undang
tahun 1960 tentang Agraria,
memang
dasar
hanya
ini
memuat
dll.
aturan-aturan yang pokok dan
secara
garis
sebagai
besar
instruksi
menyelenggarakan
perangkat
Undang-undang organik
saja
dibuat oleh Dewan Perwakilan
dalam
Rakyat bersama-sama dengan
segala
Presiden. Dalam rangka
kehidupan
bernegara. Karena Undangundang dasar 1945 hanya
4) Joeniarto, Selayang Pandang
Tentang Sumber-sumber Hukum
Tata Negara di Indonesia,
Liberty, Yogyakarta, 1983,
hal.107
memuat aturan-aturan yang
pokok saja, maka diperlukan
pembuatan
Undang-undang
perangkat hukum lain dalam
organik
ini
Undang-undang
menyelenggarakan kehidupan
dasar
1945
memberikan
4
kesempatan yang luas bagi
bedanya – dalam jumlah jika
pemerintah
untuk
dibandingkan dengan materi
kalimat
yang sama yang dicantumkan
membuatnya.
Anak
pada pasal 28 UUD 1945 yang
dalam
dua
Undang-undang
berbunyi”,..........ditetapkan
dasar yang pernah juga berlaku
“5)
di Indonesia. Yaitu Konstitusi
memberi peluang luas pada
Republik Indonesia Serikat dan
pemerintah
Undang-undang
dengan
dan
Undang-undang
untuk
merinci
membuat
lebih
peraturan-peraturan
lanjut
yang
Dasar
sementara 1950.
Sedangkan
hak-hak
terdapat dalam Undang-undang
asasi manusia yang tercantum
dasar 1945 yang harus diatur
dalam UUD 1945 adalah pasal
lebih lanjut dalam Undang-
27 yang menjamin persamaan
undang organik.
kedudukan didepan hukum dan
Diantara sekian banyak
ketentuan-ketentuan
hak atas pekerjaan. Pasal 28
yang
mengakui
harus diatur lebih lanjut dengan
berserikat,
Undang-undang organik adalah
mengeluarkan pikiran sesuai
pasal-pasal mengenai hak-hak
dengan ketentuan UU.
asasi manusia.
Pasal 29 menjamin kebebasan
Hak-hak asasi manusia
kebebasan
berkumpul
dan
beragama dan pasal 31
dalam UUD 1945 diatur dalam
menjamin hak warga negara
4 pasal. Materi ini sangat jauh
atas pendidikan.8)
5
Selain
karena
UUD
1945
dibuat dan disahkan sebelum
deklarasi
PBB
manusia.
lahir.
Dari perdebatan yang
Minimnya hak-hak asasi yang
ada pada waktu itu tercermin
terdapat dalam UUD 1945 juga
bahwa hak asasi manusia itu
dikarenakan
merupakan
maksudnya
itu
dan melindungi hak-hak dasar
UUD
hanya
itu
pengaruh
dari
berlaku
budaya Barat dan kehadirannya
untuk sementara, “nanti kalau
akan ditolak di bumi Indonesia.
kita telah bernegara didalam
Hak-hak asasi memang tidak
suasana yang lebih tentram,
berakar pada budaya Indonesia.
kita akan mengumpulkan lagi
Hak-hak asasi manusia dalam
MPR yang dapat membuat UU
konsepnya
yang
lengkap
merupakan unsur yang berasal
kata
dari sistem budaya asing.10)
Presiden Sukarno dalam sidang
Hal itu terlihat makin jelas
PPKI.9)
dimana Konstitusi RIS dan
lebih
sempurna.”begitu
yang
utuh
Pada dasarnya hak-hak
UUDS 1950 yang ada dan
asasi manusia yang tercantum
disahkan setelah Declaration of
dalam
adalah
Human Rigbt disetujui oleh
berkat perjuangan gigih dari
PBB, materi hak asasi yang ada
Moh.Hatta dan Moh. Yamin.
dalam
dua
Kedua tokoh itu menghendaki
dasar
itu
UUD
1945
agar UUD 1945 juga menjamin
Undang-undang
sebagian
besar
6
merupakan transfer dari isi
tidak lagi konstitutif tetapi
deklarasi tersebut.
deklaratif.
11)
sayang usaha itu
gagal dan kandas di tengah
Seperti telah dikemukakan
jalan. Ketetapan itu kemudian
di atas bahwasannya Undangdicabut dan dibatalkan melalui
undang
dasar
1945
ketetapan No.V/MPR/1973.
memberikan kesempatan yang
Namun
demikian
luas bagi Pemerintah untuk
lembaga
legislatif
dalam
merumuskan lebih lanjut atas
upayanya mengatur lebih lanjut
materi
hak
asasi
manusia
materi tersebut. Sampai saat ini
dalam Undang-undang. Untuk
telah
itu
pemerintah
Orde
berhasil
beberapa
dalam
upayanya
membuat
Baru
Undang-undang
mengatur
organik. Diantaranya ialah UU
lebih lanjut dan terperinci agar
No.48
lebih
terjamin
tahun
2009
tentang
dalam
Pokok-pokok
Kekuasaan
pelaksanaannya adalah sebagai
Kehakiman. UU No.21 tahun
berikut.
1982 tentang ketentuanMPRS pada tahun 1966
Ketentuan Pokok Pers. UU
dengan
ketetapannya
No.12 Tahun 2012 tentang
No.XIV/MPRS/1966
sistem Pendidikan Nasional.
membentuk
Panitia
Ad-hoc
UU No.8 tahun 1985 tentang
yang
bertugas
menyusun
Organisasi
perincian
hak-hak
Kemasyarakatan.
asasi
UU No.3 tahun 1983 tentang
manusia. Sehingga hak-hak itu
7
Partai Politik dan Golongan
hari
Karya. UU No. 13 tahun. 2003
memihak masih juga tersembul
tentang
ke
Ketenagakerjaan.
Peraturan
Perundangan
tentang Pemilihan Umum ,
Tentang
Kekerasan
Penghapusan
Dalam
Rumah
yang
permukaan,
tidak
sebagian
merupakan warisan kolonial,
sebagian timbul kemerdekaan.
Undang-Undang No. 23 Tahun
2004
hukum
Banyak
penyimpangan
pelanggaran
kasus-kasus
hukum
hak-hak
dan
asasi
Tangga, Undang – undang No.
manusia yang terjadi. Kasus
39 Tahun 1999 Tentang Hak
kedungombo,
Asasi
Badega, Cimacan, pedagang
Manusia
,
Undang-
Kacapiring,
undang No. 21 Tahun 2007
asongan
adalah
kasus-kasus
Tentang Pemberantasan Tindak
yang sempat tersembul
Pidana Perdagangan Orang (
permukaan.
Trafiking ) dan lain-lain.
penduduk
ke
Tanah-tanah
di
daerah
itu
Dengan
adanya
dibebaskan dengan ganti rugi
undang-undang
tersebut,
yang tak layak. Ini berarti hak
dampaknya
jaminan
dan
perlindungan
hak-hak
asasi
manusia
telah
memperoleh
hidup mereka terancam karena
dari
tanah
lah
mereka
menggantungkan hidup.
tempat yang semestinya dalam
Dan banyak lagi kasus-kasus
kehidupan
pelanggaran
kenegaraan
kita.
Namun dalam praktek sehari-
hak-hak
asasi
manusia yang dapat dibaca
8
disuratkabar-suratkabar
Hak-hak Asasi Manusia
dihampir setiap hari.
di Indonesia,
Dari uraian tersebut diatas,
b. Untuk
mengetahui
maka penulis akan membatasi
sejauh
mana
permasalahan
Implementasinya
penulis
1.
yang
bahas
akan
didalam
penulisan skripsi ini antara lain
Manusia
:
diatur dalam Undang-
Bagaimana
Implementasi
legislasi hak-hak asasi manusia
di Indonesia ?
2.
terhadap hak-hak Asasi
sebagaimana
undang Dasar 1945.
2.
Tujuan Subyektif
Sebagai
salah
satu
–
syarat untuk memperoleh
undang Organik mengatur lebih
gelar Sarjana Hukum pada
lanjut
hak-hak
Fakultas Hukum Universitas
asasi manusia yang terdapat
17 Agustus 1945 Samarinda.
Bagaimanakah
Undang
atas materi
dalam Undang- undang Dasar
1945 ?
D. Metode dan Tehnik Penelitian
Di dalam penulisan skripsi
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Obyektif
menunjang materi skripsi ini
a. Untuk mengetahui lebih
jauh
Implementasi
ini, pengumpulan data untuk
tentang
Legislasi
sesuai dengan judul penulisan
menggunakan beberapa metode
sebagai berikut :
a. Metode Yuridis Normatif
9
Untuk pengumpulan data
2. Observasi, yaitu cara
digunakan
studi
memperoleh
kepustakaan
yang
dengan
mengadakan
berhubungan erat dengan
pengamatan
judul,
langsung
yaitu
dengan
data
secara
terhadap
membaca Undang-undang
penelitian yang sudah
, buku-buku hukum ,
dipelajari .
majalah hukum atau surat
BAB II HASIL PENELITIAN
kabar
DAN PEMBAHASANNYA
serta
peraturan
yang ada hubungannya
dengan judul skripsi ini.
b. Metode
Yuridis
A. Implementasi Legislasi Hakhak Asasi Manusia Di
Indonesia
Sosiologis ( Empiris ).
a. Hak Persamaan di Depan
Untuk
penelitian
Hukum
lapangan ini , penulis menggunakan
Salah
teknik
Pengumpulan
data
1. Wawancara
Hukum
syarat
berdirinya sebuah negara
hukum adalah adanya hak
melalui :
pihak
satu
dengan
Kementerian
dan
Ham
wilayah Samarinda.
persamaan di depan hukum.
Artinya
hukum
dilaksanakan dengan tidak
membeda-bedakan
orang,
baik dalam pangkat maupun
derajat.
10
Dalam negara hukum
Republik Indonesia jaminan
terhadap
adanya
tangan presiden dalam soalsoal Pengadilan.31)
hak
Akan
tetapi
angin
itu
sedikit
demi
tersebut tercantum dalam
segar
pasal 27 ayat (1) yang
sedikit
berbunyi,
“Segala
warga
hilang.
Hal
itu
disebabkan banyak aturan
negara
bersamaan
pelaksanaan dari pasal-pasal
kedudukannya
di
yang
membutuhkan
hukum dan pemerintahan
perangkat
itu
dan
sekarang belum ada.
wajib
dalam
menjunjung
sampai
hukum dan pemerintahan itu
Sebagai contoh akan
dengan
tidak
ada
hal itu dapat kita lihat pada
kecualinya”
bab VIII mengenai bantuan
Pada
undang-undang
dirasakan
baik
mulanya
hukum yang diatur dari
ini
pasal 35 sampai dengan
“angin
segar” dari regim orde baru
pasal 38. Dalam pasal 38
ditentukan bahwa mengenai
yang baru lahir. Setelah
pemberian bantuan hukum
dicabutnya undang-undang
akan diatur dalam undang-
No.16 Tahun 1964 yang
undang.
menyimpang dari perintah
jelasnya
UUD
disalin disini.
1945
dibolehkannya
karena
campur
Untuk
pasal-pasal
lebih
itu
11
dengan menjunjung tinggi
Pasal 35
Setiap
Pancasila,
orang
yang
hukum
dan
keadilan.
tersangkut perkara berhak
memperoleh
bantuan
hukum.
Pasal 38
Ketentuan-ketentuan dalam
pasal-pasal 35, 36 dan 37 di
Pasal 36
Dalam
atas
perkara
seseorang
terutama
pidana
tersangka
sejak
dilakukan
diatur
lebih
lanjut
dengan Undang-undang.
Dari ketentuan pasal
saat
38 di atas bahwa pemberian
penangkapan
bantuan hukum harus diatur
dan/atau penahanan berhak
dengan
menghubungi dan meminta
tersendiri.
bantuan.
undang-undang
Bantuan
hukum
memang sangat diperlukan.
Pasal 37
Mengingat banwa salah satu
bantuan
alat untuk menegakkan hak
hukum tersebut pada pasal
persamaan dalam hukum
36 di atas, Penasehat hukum
dan menegakkan keadilan
membantu
dengan
Dalam
memberi
penyelesaian
melancarkan
perkara
seobyektif-
obyektifnya yaitu dengan
12
jalan memberikan bantuan
menjadi
hukum kepada masyarakat.
masyarakat.
Juga
bila
diingat
kebutuhan
Dengan
belum
bahwa adanya tiga kendala
terwujudnya undang-undang
dalam menegakkan hukum
tentang bantuan hukum dan
dan keadilan di Indonesia
adanya tiga kendala dalam
yaitu
menegakkan
pertama,
dinamika
hukum
dan
masyarakat sebagai akibat
keadilan seperti tersebut di
suksesnya
atas.
pembangunan,
Menjadikan
upaya
tidak selalu dapat diikuti
dalam mewujudkan cita-cita
oleh
hukum.
bahwa setiap warganegara
terdapat
mempunyai hak yang sama
aparat penegak hukum yang
di depan hukum diperlukan
kurang
waktu
pembinaan
Kedua,
masih
Profesional
dan
kurang memiliki integritas
c. Hak Untuk Bekerja
moral yang tinggi. Ketiga,
Hak untuk bekerja ini
kesadaran
hukum
tercantum dalam pasal
27
masyarakat masih kurang.
ayat (2)
Undang-undang
Dengan demikian bantuan
Dasar
hukum bukan saja sangat
diperlukan.
sesungguhnya
Akan
dan
berbunyi
1945
yang
“Tiap-tiap
tetapi
warganegara
berhak
atas
pekerjaan
penghidupan
sudah
13
yang
layak
bagi
kemanusiaan”
Majikan.
Undang-undang
No.22 Tahun 1957 tentang
Dan sebagai tindak
Penyelesaian
Perselisihan
lanjut dari ketentuan pasal
Perburuhan.
tersebut. Lembaga legislatif
undang No.14 Tahun 1969
kemudian membuat undang-
tentang ketentuan-ketentuan
undang yang dimaksudkan
Pokok Mengenai
sebagai
Kerja dan masih banyak lagi
pedoman
pelaksanaan
dari
hak
Undang-
undang-undang
Tenaga
yang
lainnya.
bekerja itu.
Dari sekian banyak
Undang-undang
yang mengatur tentang hak
undang-undang
bekerja itu sendiri banyak
mengatur
sekali
yang
macamnya.
akan
yang
tentang
kerja,
dipergunakan
Diantaranya yaitu : Undang-
sebagai studi dari materi
undang No.12 Tahun 1948
tulisan ini yaitu Undang-
tentang
undang No.14 Tahun 1969
kerja.
Undang-
undang No. 23 Tahun 1948
tentang
tentang
Pengawasan
ketentuan Pokok Mengenai
Perburuhan Undang-undang
Tenaga Kerja dan Undang-
No.21 Tahun 1954 tentang
undang No.22 Tahun 1957
Perjanjian
tentang
perburuhan
antara Serikat Buruh dan
Perselisihan
Ketentuan-
Penyelesaian
Perburuhan.
14
Hal
tersebut
dikarenakan
yang bekerja untuk orang
dalam dua undang-undang
lainnya. Dan untuk itu orang
itulah terdapat hak-hak vital
tersebut
para tenaga kerja dan cara
upah atas jerih payahnya
menyelesaikan masalah bila
bekerja pada orang.
terjadi perselisihan antara
buruh/tenaga
kerja
dan
majikan.
kebutuhan
menerima
Orang
yang
memperkerjakan orang lain
biasa
Bekerja
akan
disebut
dengan
merupakan
majikan. Sedang orang yang
kegiatan
bekerja pada orang lain
dan
vital bagi semua manusia.
disebut
Karena dengan bekerjalah
Sebagaimana definisi dua
manusia dapat membangun
subyek
tersebut
dan
terdapat
dalam
mengembangkan
dengan
buruh.
yang
undang-
potensi dirinya. Selain dari
undang No.22 Tahun 1957
itu berusaha dan bekerja
tentang
adalah cara yang dipandang
Perselisihan
terhormat didalam rangka
Buruh ialah barang siapa
manusia
bekerja
dengan
dengan
manerima
memenuhi
kebutuhan hidup.33)
Dalam
rangka
penyelesaian
Perburuhan.
majikan
upah.
Majikan ialah orang atau
memenuhi kebutuhan hidup
badan
tersebut. Banyak
memperkerjakan buruh. Dua
orang
hukum
yang
15
pihak
ini
masing-masing
mempunyai hak kewajiban.
Undang-undang
menguasai
alat-alat
produksi
seperti tanah,
tenaga listrik, air dan tenaga
No.14 Tahun 1969 tentang
mesin. Sedang buruh hanya
Ketentuan-ketentuan Pokok
mempunyai alat produksi
Mengenai
Kerja
tenaga. Baik tenaga badan
buruh
maupun fikiran.34)
Tenaga
memuat
dengan
hak-hak
cukup
lengkap.
Ketimpangan
itu
Diantaranya hak atas upah
dikemukakan
yang layak, memilik dan
Prof.C.J.M
berpindah
pekerjaan,
yang dikutip oleh Mulyana
pembinaan
keahlian,
W.
oleh
Schuyt seperti
Kusumah.35) Profesor
mogok, demonstrasi, lock-
Sosiologi itu menyatakan :
out dll.
“Kewajiban
Akan
pelaksanaan
tetapi
hak
dan
golongan
dengan
aneka
dilaksanakan
aneka
pula.
kewajiban antara buruh dan
Demikian pula dengan hak.
majikan berjalan timpang.
Lagi
Hal
dikarenakan
bertentangan sifatnya, yaitu
buruh berada dalam posisi
bagi yang berkuasa (dalam
yang lemah dan majikan
hal ini majikan) pelaksanaan
berada dalam posisi yang
kewajibannya secara lemah
kuat. Majikan kuat sebab
berkorelasi
tersebut
pula
cara-cara
itu
dengan
16
pelaksanaan haknya secara
banyaknya upah buruh yang
kuat; sebaliknya bagi yang
lebih rendah dari ketentuan
kurang berkuasa (dalam hal
umum.
ini
kasus PHK yang semena-
buruh)
berlaku
pelaksanaan
Kewajiban
mena
secara
kuat
dengan pelaksanaan secara
lemah”
Pernyataan itu terbukti
Atau
banyaknya
tidak
memenuhi
prosedur.
Juga kasus PHK yang
menimpa
lebih
karyawan
PT.
327
Sasana
kasus
Bhanda Cakung akhir April
yang muncul ke permukaan
1985. Para karyawan diberi
dalam bidang perburuhan.
kesempatan sampai tanggal
Antara lain banyak majikan
30 April untuk mengajukan
yang
permohonan
dengan
banyaknya
tidak
mentaati
berhenti.
keputusan Menteri Tenaga
Mereka
Kerja
Transmigrasi
mengajukan
1978
yang
permohonan mengundurkan
perusahaan
diri tidak akan diberi uang
dan
No.02/MEN/
mewajibkan
dengan buruh 25 orang atau
lebih
untuk
yang
Bila kita lihat pada
peraturan perusahaan atau
undang-undang
mengumumkan
Tahun
buruh-buruh.
Atau
surat
pisah.36)
mempunyai
kepada
tidak
1969
No.14
tentang
ketentuan-ketentuan Pokok
17
Mengenai Tenaga Kerja apa
hak tersebut tidak dapat
yang dinyatakan oleh Prof.
dilaksanakan.
Schuyt itu juga terbukti.
Undang-undang
pada
tersebut
pasal
13
mencantumkan
bahwa
Pada bulan Agustus
1990 kemarin Kep.Pres, dan
Pen.
Pres.
Itu
dicabut
dengan Kep. Pres No. 27
buruh
mempunyai
hak
tahun 1990 yang
mogok,
demonstrasi
dan
Pencabutan itu dinilai oleh
lock
out.
pelaksanaan
Dimana
hak-hak
itu
umum
sebagai
gambaran
kemajuan cara berpikir dan
harus diatur dalam peraturan
bersikap.
perundang-undangan.
tidak
Dengan
mana
36)
Akan tetapi
mudah
untuk
adanya
melaksanakan hak itu sebab
ketentuan dalam Undang-
seperti kata Ny. Syahniar
undang
Mahnida, “Ada ketentuan
tersebut
secara
formal buruh mempunyai
yang
hak mogok. Akan tetapi
berlaku yakni dalam UU
adanya
No.22 Tahun 1957 ( UU
Kep.Pres
No.123
kini
masih
tetap
Tahun 1963 dan Pen. Pres
tentang
Penyelesaian
No. 7 Tahun 1963 yang
Perselisihan
Perburuhan)
berisi larangan mogok di
yang
badan-badan vital, otomatis
pekerja bahwa pekerja yang
menyatakan
bahwa
akan melakukan pemogokan
18
harus
memberitahukannya
Hasil dari mogok itu selain
lebih dahulu kepada
tidak jadi di PHKnya atas
seorang
Ketentuan-ketentuan
karyawan di PT.
itu jelas sangat menyulitkan
Itu, juga berdirinya SPSI di
buruh
PT tersebut.
dalam
melakukan
mogok.
Dengan
lain
Dari uraian di atas
perkataan
mogok
secara
perlu kiranya dirumuskan
legal
mustahil
dapat
lagi
peraturan-peraturan
dilaksanakan. Dan memang
yang memudahkan buruh
mogok secara legal belum
dalam melaksanakan hak-
pernah terjadi dinegara ini
haknya yang vital seperti
karena
dengan
mogok. Karena hak seperti
seperti
tersebut
ketentuan
di
atas
itulah
yang
efektif
dan
majikan dapat mencegahnya
merupakan alat terakhir bagi
secara dini.
buruh
Kasus-kasus
yang
terjadi
nasibnya.
ini
adalah kasus mogok yang
ilegal.
memperjuangkan perbaikan
mogok
selama
untuk
c.
1. Hak Berserikat dan
Seperti
aksi
yang
terjadi
Hak berkumpul dan
pada tanggal 5 April 1991 di
berserikat merupakan salah
PT.IBP Tangerang, seperti
satu dari bermacam-macam
yang telah ditulis di atas.
hak asasi manusia yang
pemogokan
Berkumpul
19
bersifat
klasik,
demikian
sosial
kontrol
terhadap
menurut Sri Sumantri .37)
kebijakan
seperti yang dikutipnya dari
dengan hak tersebut sebagai
sebuah
alatnya.
kepustakaan
Belanda.
pemerintah
Sehingga
menghindarkan negara dari
Pada
dasarnya
perkembangan yang beku,
memang hak inilah yang
datar dan steril.38)
dituntut oleh para penjuang
Akan
tetapi
yang
hak asasi. Sesuai dengan
lebih penting dari itu semua
tujuan hak asasi itu
adalah
sendiri pada mulanya yaitu
merupakan cerminan dari
memberi
hak
tersebut
batas
pada
sebuah negara demokrasi
raja
atau
yang
kekuasaan
penguasa negara.
Dalam
anti
kekuasaan
tunggal. Dengan demikian
kehidupan
juga menghindarkan negara
bernegara sekarang ini hak
tumbuh
tersebut
harus
kekuasaan.
diberikan kepadaa rakyat,
Dari
mutlak
menjadi
adanya
rasa
karena dengan hak itulah
kekhawatiran
rakyat
serta
negara Indonesia tumbuh
berpartisipasi
dalam
menjadi negara kekuasaan.
pembangunan
negara
Maka
dengan
dapat
cara
ikut
melakukan
jika
negara
Moh.Hatta
kelak
dengan
gigih memperjuangkan agar
20
hak
berkumpul
berserikat
dalam
Dasar
dan
Legalitas
formal
hak
dimasukkan
tersebut tercantum dalam
Undang-undang
pasal 28 UUD 1945 yaitu :
1945
yang
mana
“kemerdekaan
ketika itu undang-undang
dan
dasar tersebut tengah dibuat.
mengeluarkan
berserikat
berkumpul,
pikiran
Pada mulanya usulan
dengan lisan maupun tulisan
itu ditolak, karena takut
dan sebagainya ditetapkan
Indonesia
dengan undang-undang.”
n
nantinya
terjerumus menjadi negara
liberal. Dimana liberalisme
Dengan
adanya
adalah suatu paham yang
perubahan itu maka jika
ditolak
para
dalam undang-undang No.3
undang-undang
Tahun 1975 tentang Partai
keras
pembuat
oleh
dasar 1945.
Akan
Politik dan Golongan Karya
tetapi
usulan
terdahulu masih ada peluang
bung Hatta ternyata banyak
bagi
mendapat
golongan
dukungan
dari
partai
politik
karya
dan
untuk
anggota yang lain. Maka
mencantumkan ciri mereka
akhirnya
masing-masing.
usulan
itupun
Seperti
disetujui dan kemudian hak
Islam untuk Partai Persatuan
itu
Pembangunan
dicantumkan
dalam
undang-undang dasar 1945.
atau
nasionalisme milik Partai
21
Demokrasi Indonesia dan
ideologi di dalamnya. Dari
kekaryaan untuk Golongan
adanya dominasi itu terasa
Karya.
pula
Maka
setelah
adanya
hambatan-
Undang-undang itu diubah
hambatan
menjadi
pelaksanaan hak tersebut.
Undang-undang
dalam
No.3 Tahun 1985 peluang
Kenyataan itu dapat
itu hilang. Partai Politik dan
kita lihat pada pasal 1
Golongan Karya diwajibkan
undang-undang No.3 Tahun
untuk hanya mencantumkan
1985 dimana hak hidup
Pancasila
sebagai
satu-
partai hanya diberikan pada
satunya
asas
dalam
dua partai politik dan satu
kehidupan
bermasyarakat,
golongan karya. Pembatasan
berbangsa dan bernegara.
hak hidup partai disebabkan
Menelaah isi pasal-
karena trauma sejarah masa
pasal dari Undang-undang
lalu. Dimana banyak hidup
tentang Partai Politik dan
partai politik akan tetapi
Golongan
No.3
kemelut politik tak pernah
Tahun.1985 dan Undang-
reda bahkan terus melihat
undang No.8 Tahun 1985
partai-partai itu.
Karya
tentang
Organisasi
Hak hidup yang hanya
terasa
diberikan pada dua partai
dominasi
itu, yaitu Partai persatuan
Kemasyarakatan
adanya
stabilitas
upaya
politik
dan
Pembangunan
dan
Partai
22
Demokrasi Indonesia, pun
organisasi entah itu partai
dibatasi
politik, golongan karya dan
dengan
diharuskannya
organisasi
mencantumkan
Pancasila
kemasyarakatan
untuk hanya menganut satu
sebagai asas partainya. Jika
asas yaitu Pancasila.
tidak mau maka pemerintah
Dengan
ketentuan
berhak untuk membekukan
seperti itu pemerintah orde
dan akhirnya membubarkan
baru
partai
bersangkutan.
terwujudnya
Ketentuan
seperti
politik
terdapat
dalam
itu
Undang-
berharap
akan
stabilitas
yang
mantap.
Mengingat pada zaman orde
undang No.3 Tahun 1985
lama
tentang Partai Politik dan
partai yang hidup, dengan
Golongan Karya pada Pasal
ideologi
masing-masing
Pasal :
kehidupan
politik
Dari
ketentuan-
ketentuan
tercermin
orde
pasal
adanya
baru
mewujudkan
itu
dengan
pernah
kemudian
banyaknya
stabil.
tidak
Maka
penerapan
upaya
strategi satu asas diyakini
dalam
sebagai cara yang tepat
stabilitas
politik dan kepastian hukum
untuk
memantabkan
stabilitas politik.39)
dalam kehidupan ideologi
Bila penerapan cara
dengan mewajibkan semua
itu dinilai sebagai cara yang
23
tepat
untuk
meredam
ideologi
konflik politik yang muncul
menjadi
dikarenakan
kesempatan
adanya
tersebut,
terbataslah
untuk
beragam ideologi, seperti di
menggunakan
zaman orde lama dahulu,
politik.
Mulyana
W.
menilai,
Kusuma
“Namun
perlu
2.
maka
Hak
hak-hak
Kebebasan
Berpendapat.
diingat bahwa keuntungan
Hak kebebasan dalam
yang diraih lewat undangmenyatakan pendapat
undang
tersebut
ini
disertai
dijamin dalam pasal 28
oleh
dampak
berupa
UUD 1945 yang berbunyi :
pembatasan pemikiran dan
kemerdekaan berserikat dan
keyakinan
politik”
berkumpul,
Selanjutnya
:
mengeluarkan
“Memang
pikiran dengan lisan dan
keharusan untuk berideologi
tulisan
dan
sebagainya
Pancasila tidak menghapus
ditetapkan dengan undangkesempatan
untuk
undang.
mempunyai pemikiran dan
keyakinan
tetapi
politik.
karena
diperbolehkan
Akan
yang
hanyalah
pemikiran dan keyakinan
politik yangg sesuai dengan
Kemudian
sebagaimana
amanat UUD 1945 bahwa
pelaksanaan hak tersebut
harus diatur dalam undangundang
untuk
itu
pemerintah telah berupaya
24
membuat
undang-undang
1982 terdiri dari x Bab dan
pedoman
21 pasal. Undang-undang
sebagai
pelaksanaan hak tersebut.
ini merupakan perubahan
upayanya
kedua dari Undang-undang
tersebut pemerinrtah telah
tentang ketentuan-ketentuan
berhasil membuat undang-
pokok
undang untuk melaksanakan
diubah
hak
dan
undang No.4 Tahun 1967
berkumpul. Namun sampai
dan kemudian diubah lagi
saat
menjadi
Undang-undang
Pokok
Pers
Dalam
berserikat
ini
undang
untuk
yang
pelaksanaan
undangmengatur
hak
berpendapat
bebas
yang
dengan
telah
undang-
No.21
Tahun1982.
pemerintah
belum dapat membuatnya.
Pers
Menurut
41)
F.Racmadi
Pers
mempunyai
begitu
pengertian yang luas dan
pemerintah telah berhasil
sempit. Dalam pengertian
membuat
luas,
Namun
undang-undang
pers
menyangkut
tentang pers yaitu undang-
semua media komunikasi
undang No.21 tahun 1982
massa, seperti radio, televisi
dengan
dn
nama
Undang-
film
yang
berfungsi
memancarkan/menyebarkan
undang Pokok Pers.
informasi, berita, gagasan,
Undang-
undang
pikiran
Pokok Pers No.21 Tahun
atau
perasaan
25
seseorang atau sekelompok
nasional, alat kontrol sosial,
orang kepada orang lain.
alat pendidik ,alat penyalur
mengetahui
dan pembentuk pendapat
bagaimana hidup hak bebas
umum serta alat penggerak
berpendapat atau freedom of
pembangunan.
speech,
diatur
dalam
kiranya
undang-
undang.
Penulis
Untuk
mempergunakan
undang-
1982.
karena
penulis
undang-
undang tersebut.
Undang-undang pers
Disamping
dalam kapasitasnya sebagai
adanya
manifestasi dari freedom of
belum
undang-undang
mengatur
bila
menggunakan
undang pokok pers no.2
Tahun
Relevan
yang
dapat
ditemukan
bebas
ketentuannya dalam 5 yang
berpendapat, pers sendiri
berbunyi : (1) kebebasan
adalah merupakan alat dari
pers sesuai dengan hak asasi
salah
manusia
satu
hak
speech
cara
untuk
dijamin.
(2)
pers
ini
merealisasikan hak tersebut.
Kebebasan
Hal
didasarkan atas tanggung
itu
sebagaimana
dinyatakan
dalam
konsideran
Menimbang
huruf d undang-undang pers
jawab
nasional
dari
pelaksanaan pasal 2 dan
pasal 3 undang-undang ini.
yang berbunyi : Bahwa pers
Dari bunyi pasal 5 di
merupakan alat perjuangan
atas, jelas kebebasan pers
26
yang juga adalah kebebasan
kehidupan masyarakat
menyatakan pendapat harus
Indonesia.
didasarkan
pada
bunyi
ketentuan pasal 2 dan 3.
Adapun
ketentuan
(2) Pers Nasional bertugas
dan berkewajiban :
pasala.
pasal
tersebut
Melestarikan dan
sebagai
memasyarakatkan
berikut :
Pancasila
sebagaimana
Pasal 2
termaktub
(1) Pers nasional adalah alat
perjuangan
di
dalam
nasional
Pembukaan
dan merupakan mass
Undang-undang
media yang bersifat
1945
aktif, dinamis, kreatif,
Pedoman
edukatif, informatoris
Penghayatan dan
dan
Pengamalan
mempunyai
fungsi
Pancasila.
kemasyarakatan
pendorong
dengan
b.
dan
Memperjuangkan
pelaksanaan
pemupuk daya fikiran
amanat
kritis dan konstruktif
penderitaan
progresif
rakyat
segala
meliputi
perwujudan
berlandaskan
27
c.
Pemokrasi
kecerdasan
Pancasila.
kehidupan bangsa
Memperjuangkan
serta
kebenaran
menggairahkan
keadilan
dasar
dalam
kebebasan
pers
membangun.
yang
bertanggung
d.
partisipasi rakyat
atas
e.
Memperjuangkan
jawab.
terwujudnya tata
Menggelorakan
internasional baru
semangat
dibidang
pengabdian
informasi
dan
perjuangan
komunikasi
atas
bangsa,
dasar kepentingan
memperkokoh
nasional
dan
percaya
pada
kesatuan nasional,
kekuatan
diri
mempertebal rasa
sendiri
tanggung
menjalin
persatuan
dan
dan
jawab
disiplin
sama
dalam
kerja
regional,
nasional,
antar regional dan
membantu
internasional
meningkatkan
28
khususnya
dibidang pers.
(3)
Dalam
Pasal 3
rangka
meningkatkan
Pers mempunyai hak kontrol,
kritik dan koreksi yang bersifat
peranannya
dalam
pembangunan,
konstruktif.
pers
Dengan
berfungsi
sebagai
kebebasan
penyebar
informasi
didasarkan
yang
pers
demikian
itu
pada
harus
tugas,
objektif,
kewajiban, fungsi dan hak pers
menyalurkan aspirasi
sebagaimana tercantum dalam
rakyat,
pasal 2 dan 3 undang-undang
meluaskan
komunikasi
dan
pokok pers itu.
partisipasi
Kalau kita lihat dalam
masyarakat,
serta
penjelasan atas pasal 2 dan 3
melakukan
kontrol
tersebut
sosial
dijelaskan
bahwa
yang
dalam melaksanakan fungsi,
konstruktif. Dalam hal
kewajiban dan haknya itu pers
ini
perlu
nasional
terikat
oleh
dikembangkan
pertanggung
interaksi
jawaban
yang
antara
ditentukan dalam Tap MPR
pemerintah, pers dan
No.XXXII/MPRS/1966 pasal 2
masyarakat.
ayat (1) dan ayat (2) yang
isinya adalah sebagai berikut :
29
Ayat (1) : Kebebasan pers
(d) Moral dan tata
berhubungan erat
susila.
dengan keharusan
(e)
adanya
Kepribadian
bangsa.
pertanggung
Ayat (2) : Kebebasan pers
jawaban kepada :
Indonesia
(a) Tuhan Yang
adalah
Maha Esa.
kebebasan
(b)
untuk
Kepentingan
rakyat
dan
menyatakan
keselamatan
serta
negara.
menegakkan
kebenaran
(c)Kelangsungan
dan
dan keadilan
penyelesaian
dan bukanlah
perjuangan
kebebasan
Nasional
dalam
hingga
pengertian
terwujudnya
liberalisme.42)
Tujuan
Nasional.
Dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara pers sangat berperan
penting.
Komunikasi
antara
30
ketiganya salah satu caranya
rumusan yang jelas
dan tegas mengenai
pengertian “Pers yang
bebas
dan
bertanggung jawab”
Dalam
rumusan
tersebut dirinci hal-hal
yang tidak bisa dimuat
dan mana-mana yang
boleh disajikan pada
pembaca.
Rumusan
ini dapat membantu
wartawan dalam tugas
wartawan Indonesia
lebih berat dibanding
wartawan luar negeri”
adalah dijalin melalui pers.
Maka wajib bagi pers untuk
selalu
menyampaikan
informasi yang objektif dan
benar. Benar sebenar-benarnya.
Karena kebenaran adalah etos
pers.43)
Dalam
kebenaran,
menyampaikan
keadilan
Dari uraian di atas jelas
dan
informasi yang objektif. Tak
pelak lagi pers yang bebas
konsep tersebut memerlukan
penjelasan
yang
dapat
membuat kesatuan pendapat.
dalam menyajikan
Yang dengan demikian tak
informasi dan opini menjadi
memungkinkan
lagi
semua
kebutuhan mutlak.
pihak menafserkannya sendiriDrs.
Theo
45)
Sambuaga
sendiri.
dalam Kompas 24
negara.
Setelah
Februari sebagaimana dikutip
diperjuangkan dengan taruhan
oleh
F.
Rachmadi
darah
dan
nyawa
hingga
mengemukakan sebagai berikut
melahirkan
revolusi
besar
:
dalam sejarah dunia seperti
“Hendaknya pemerintah
segera
menetapkan
revolusi
Prancis,
barulah
31
konsepsi tentang hak-hak asasi
manusia itu diakui.
Aturan-aturan atau hukum
itu ada yang dikodifikasikan
Secara formal pengakuan
sebagai hukum dasar negara.
sedunia atas konsep itu lahir
Hukum dasar negara itu lazim
dengan
disebut dengan nama Undang-
dicanangkannya
Asasi
undang Dasar. Dalam undang-
Manusia oleh PBB pada tanggal
undang dasar itu ada tiga materi
10 Desember 1948.
pokok yang harus selalu dimuat
Deklarasi
Hak-hak
di dalamnya yaitu :
Konsep
hak-hak
asasi
manusia dengan konsep negara
a. Adanya
jaminan
terhadap
hukum mempunyai kaitan yang
hak-hak asasi manusia, dan
erat. Bahwasannya dalam suatu
warganegara.
negara hukum, negara itu harus
b. Ditetapkannya
mendasarkan
semua
penyelenggaraan
pemerintahan
segala aktivitas
rakyat
pada
hukum.
Untuk itu dalam sebuah
negara hukum harus mempunyai
aturan-aturan atau norma yang
susunan
ketatanegaraan suatu negara
yang bersifat fundamental.
c. Adanya
pembagian
pembatasan
dan
tugas
ketatanegaraan yang juga
bersifat fundamental.
Disamping
itu
disebut hukum yang berfungsi
International
sebagai dasar atas segala gerak
Jurist pada konferensinya di
negara dan warganegara.
Commission
of
32
Bangkok
pada
tahun
1965
memproklamirkan
menetapkan syarat-syarat bagi
kemerdekaannya pada tanggal
sebuah negara hukum yaitu :
17 Agustus 1945 adalah sebuah
1. Perlindungan konstitusional,
negara hukum. Hal
tersebut
menjamin
dapat dilihat pada penjelasan
hak-hak individu konstitusi
dari Undang-undang Dasar 1945
harus
menentukan
yang mengatakan bahwa negara
cara-cara prosedural untuk
Indonesia adalah negara yang
memperoleh
berdasar
artinya
selain
pula
perlindungan
atas hak-hak yang dijamin.
2. Badan kehakiman yang bebas
atas
hukum
tidak
berdasar atas kekuasaan berlaka.
Dan
sebagaimana
seharusnya bahwa dalam suatu
dan tidak memihak.
undang-undang
dasar
harus
materi
pokok
3. Pemilihan umum yang bebas.
memuat
4. Kebebasan
menyatakan
pendapat.
tiga
seperti telah disebut di atas.
Undang- undang Dasar 1945
5. Kebebasan
sebagai
aturan dasar
berserikat/berorganisasi dan
hukum
Republik
beroposisi.
mencantumkannya dalam batang
6. Pendidikan kewarganegaraan.
Dalam
hukum.
Indonesia
hal
Negara
negara
negara
Indonesia
tubuhnya.
Undang-undang
Dasar
Republik
1945 terdiri dari XVI Bab dan
yang
37 pasal. Pasal 27, 28, 29 (2)
33
dan 31 (1) memuat materi hak-
1945
hak asasi manusia. Selebihnya
dengan Dekrit Presiden.
mengatur
tentang
diberlakukan
kembali
susunan
Dari semua materi yang
ketatanegaraan dan pembagian
terdapat dalam tiga undang-
serta
undang
pembatasan
tugas
ketatanegaraan.
dasar
yang
pernah
berlaku tersebut. Apabila materi
Dari semenjak merdeka
hak-hak
asasi
manusia
pada tahun 1945 sampai saat
diperbandingkan atas ketiganya,
sekarang ini. Undang-undang
maka akan terlihat konstitusi
Dasar 1945 sempat tiga kali
RIS dan UUDS 1950 mengatur
mengalami pergantian selaras
materi itu dengan lebih lengkap
dengan
dan terperinci dari pada Undang-
perjuangan
dalam
mempertahankan kemerdekaan.
Pergantian
pada
tahun
itu
1949.
terjadi
menurut beberapa orang lebih
Undang-
bagus dari piagam Pernyataan
diganti
Hak-hak Asasi Manusia PBB.
undang
Dasar
dengan
Konstitusi
Republik
Hal tersebut wajar karena kedua
Serikat.
Kemudian
undang-undang dasar itu lahir
pada tahun 1950 Konstitusi RIS
setelah piagam PBB tentang hak
diganti dengan Undang-undang
asasi
Dasar Sementara 1950. Dan
Sedangkan
kemudian pada tanggal 5 juni
Dasar
1959
piagam itu ada atau lahir.
Indonesia
1945
undang Dasar 1945. Bahkan
Undang-undang
Dasar
dikumandangkan.
1945
Undang-undang
dibuat
sebelum
34
Akan
pencantuman
tetapi
dengan
dari Undang-undang Dasar 1945
materi
hak-hak
disebut dengan Undang-undang
asasi yang hanya empat pasal
dalam
undang-undang
organik.
dasar
Lembaga legislatif dalam
1945 itu kita patut bangga
hal ini adalah Presiden dan
karena
PBB
Dewan
telah
dalam
upaya
terlebih dahulu mengakui dan
amanat
itu
mencantumkanya
beberapa
sebelum
mendelarasikannya
kita
dalam
Perwakilan
Rakyat
melaksanakan
telah
membuat
undang-undang
undang-undang dasar. Walaupun
organik. Diantaranya ialah : UU
pencantuman
No. 48 Tahun 2009 tentang
materi
itu
didahului dengan debat sengit
pokok-pokok
dalam
Kehakiman. UU No.2 Tahun
rapat
pembentukan
undang-undang dasar tersebut.
Dan sebagaimana amanat
kekuasaan
1989 tentang sistim Pendidikan
Nasional.
UU No.21 Tahun
dari undang-undang dasar itu
1982
bahwa
melaksanakan
ketentuan Pokok Pers. UU No.8
materi hak-hak asasi manusia
Tahun 1985 tentang Organisasi
yang terdapat di dalamnya harus
Kemasyarakatan.
terlebih dahulu diatur dalam
Tahun
sebuah undang-undang. Yang
Politik dan Golongan Karya. UU
mana
No.12
untuk
undang-undang
yang
melaksanakan perintah langsung
tentang
1985
Tahun
ketentuan-
UU
No.3
tentang
Partai
1948
tentang
Perjanjian Kerja. UU No.22
35
Tahun
1957
Penyelesaian
tentang
haruslah terlebih dahulu diatur
Perselisihan
dalam undang-undang (pasal
Perburuhan dan lain-lain. Dalam
28
Undang-undang
1945). Dan dalam hal ini
inilah
diatur
Undang-undang
Dasar
kembali materi hak-hak asasi
undang-undang
yang
sudah
manusia yang terdapat dalam
berhasi dibuat oleh pemerintah
Undang-undang Dasar 1945.
adalah antara lain : UU No. 48
Tahun 2009 tentang Pokokpokok Kekuasaan Kehakiman.
BAB III P E N U T U P
UU No. 12 Tahun 2012 tentang
A. Kesimpulan
Sistem Pendidikan Nasional.
Dari analisa yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa secara yuridis undangundang
organik
kembali
dengan
mengatur
ketat
atas
materi hak-hak asasi manusia
yang terdapat dalam Undangundang
Dasar
1945.
Pengaturan kembali tersebut
diperlukan karena sebagaimana
amanat
1945
undang-undangdasar
bahwa
untuk
menyelenggarakan hak-hak itu
UU No.21 Tahun 1982 tentang
Ketentuan-ketentuan
Pokok
Pers. UU No.8 Tahun 1985
tentang
Organisasi
Kemasyarakatan.
UU
Tahun 1985 tentang
No.3
Partai
Politik dan Golongan Karya.
UU No.13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
Keputusan
Menteri
kerja
Tenaga
No.
KEP-150/MEN/2000 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan PHK.
36
UU
No.
13
Tahun
2006
harus memberi tahukan dahulu
Tentang Perlindungan Saksi
kepada majikan. Atau UU No.3
dan Korban dan banyak lagi
dan UU No.8 1985 yang
yang lain. Dalam mengatur
mengharuskan
kembali materi hak-hak asasi
kemasyarakatan
manusia
itu
politik hanya mengakui satu
undang-undang
organisasi
dan
partai
terasa
mengaturnya
dengan
ideologi saja yaitu Pancasila.
ketat,
Sebab
dalam
Bila menolak maka pemerintah
pengaturannya terdapat konsep
berhak
yang tidak jelas pengertiannya
membubarkan organisasi atau
( UU No.21 Tahun 1982).
partai
Disamping itu juga terdapat
bersangkutan.
rumusan yang kaku ( UU No.2
pengaturan kembali hak-hak
Tahun 1989 ) yang dapat
asasi manusia dalam undang-
menjadikan pihak swasta segan
undang organik.
ikut
berpartisipasi
dalam
meringankan tugas pemerintah
dalam
usaha
mencerdaskan
B.
membekukan
politik
dan
yang
Demikianlah
Saran – Saran
a. Dalam mengatur kembali
materi
hak-hak
asasi
dalam
suatu
kehidupan
bangsa.
Juga
manusia
terdapatnya
ketentuan
yang
undang-undang
organik
aneh dalam UU No. 22 Tahun
sebaiknya
1957 karena buruh yang akan
kata-kata atau konsep yang
mengadakan
jelas
suatu
tindakan
menggunakan
batasan
dan
37
pengertiannya.
terdapat
Sehingga
saru/persamaan
pengertian
akan
menimbulkan
pihak-pihak menafsirkannya
secara sendiri-sendiri.
b. Segera dibuatnya undangundang organik atas materi
hak-hak asasi yang belum
diatur
undang.
hak tersebut.
dalam
masyarakat luas. Sehingga
tidak
kepastian hukum atas hak-
dalam
Karena
undangdengan
pengaturan tersebut
menjadikan
akan
adanya
DAFTAR PUSTAKA
Baut, Paul S. Dan Beny Harman K. :
Kompilasi Deklarasi Hak-hak
Asasi Manusia,Cet Pertama
yayasan
LBH
Indonesia,Jakarta,1988.
Budiarjo, Miriam; Dasar-dasar Ilmu
Politik, Cet.x. PT Gramedia,
Jakarta, 1986.
Gandhi,ML. Ny. ; Undang-undang
Pokok
Pers.
Proses
Pembentukan
dan
Penjelasannya, Cet. Pertama,
CV.Rajawali, Jakarta, 1985.
Gautama,Sudargo;
Pengertian
Tentang Negara Hukum, Cet,--,
Alumni, Bandung, 1973
2
Download