FREKUENSI IBU HAMIL TM II DAN III DALAM MELAKUKAN SENAM HAMIL DI BPM NY. MEILA FAMILIA RUSDIANA, Amd.Keb DESA WATES UMPAK KECAMATAN TROWULAN KABUPATEN MOJOKERTO Veryudha Eka P, Fithri Nurhadiyanti ABSTRACT The gymnastics pregnancy beneficial to maintain and optimize physical balance, maintaining a healthy pregnancy. Pregnant women who follow pregnancy exercise can lead delivery smoothly, by utilizing the power and capabilities as well as possibleso that delivery run normally and smoothly. With pregnancy exercise also increases the strength of uterine muscle contractions in order to achieve optimal results towards the birth canal. The purpose of this study was to determine the frequency of maternal TM II and III in doing pregnancy exercise on BPM Ny. Meila Familia Rusdiana, Wates village Amd.keb pedestals District Trowulan 2014 research design was descriptive. The population in this study were all pregnant mothers TM II and III in BPM Ny. Meila Familia Rusdiana, Amd. Keb Wates Village District Trowulan pedestals as many as 17 people. The sampling technique used was non-probability sampling sampling saturated type. This research was conducted in BPM Ny. Meila Familia Rusdiana, Amd. keb Wates Village District Trowulan pedestals on 19 to 23 July2014, data was collected using a questionnaire sheet. Data processing by means of editing, coding, scoring, tabulating. The results showed that the average respondent perform second-trimester pregnancy exercise was 2 and in the third trimester was 2 Pregnant women are still reluctant to do pregnancy exercise, this is because the psychological condition of the mother's abdomen, causing the mother growing difficulty to move and lazy to physical exercise. The frequency of pregnancy exercise during pregnancy trimester II and III are stil lrelatively few. It is expected that health workers can provide counseling or health education or by putting up posters on how to do a proper pregnancy exercise classes and provide pregnant women and provide facilities to mothers in health care, especially in prenatal care. Keywords: Pregnancy, Pregnant Gymnastics kehamilan, PENDAHULUAN dan mempermudah proses Senam hamil merupakan bagian dari persalinan (Nanik – Abdullah Safe’i, 2010 ). perawatan antenatal pada beberapa pusat Keuntungan senam hamil adalah pelayanan kesehatan tertentu, seperti rumah meningkatkan sakit, puskesmas, klinik, ataupun pusat tentang kesehatn hamil waktu persalinan dapat berjalan singkat dan mempertahankan dan mengurangi rasa sakit. Dengan senam hamil keseimbangan juga meningkatkan kekuatan kontraksi otot yang bermanfaat untuk mengoptimalkan memelihara lainnya. Senam kesehatan fisik, kehamilan, menghilangkan keluhan yang terjadi karena perubahan-perubahan akibat proses rahim kepercayaan kekeuatan sehingga pengetahuan persalinan tercapai hasil sehingga optimal menuju jalan lahir. (Siti Bandiyah, 2009). Hasil Survei Demografi dan tidak wajar. Senam hamil bermanfaat untuk Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, mempertahankan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia keseimbangan fisik, menghilangkan keluhan menunjukkan angka 228/100.000 Kelahiran yang terjadi karena perubahan-perubahan Hidup jauh diatas target untuk Millineum akibat proses kehamilan, dan mempermudah Development Goal (MDG) pada tahun 2015 proses persalinan. Senam hamil hanya boleh yaitu sekitar 102/100.000 Kelahiran Hidup. dilakukan setelah sang janin telah memasuki Angka Kematian Bayi Baru Lahir (AKBBL) usia lebih dari 3 bulan atau trimester di Indonesia mencapai 35/100.000 Kelahiran pertama, mengingat sebelum usia janin Hidup. (SDKI, 2007). dalam kandungan menginjak trimester kedua Hasil studi pendahuluan yang dan mengoptimalkan pelekatan janin dalam uterus belum terlalu dilkukan oleh peneliti di BPM Ny. Meila kuat Familia Rusdiana, Amd.keb Desa Wates kematian janin dalam kandungan (Nanik – Umpak Kecamatan Trowulan pada tanggal Abdullah Safe’i, 2010 ). 20 Juni 2014 dari wawancara yang dapat menimbulkan Tujuan pada abortus penelitian atau ini dilakukan kepada 3 ibu hamil, didapatkan Mengetahui frekuensi ibu hamil TM II dan bahwa 2 ibu hamil yang melakukan senam III dalam melakukan senam hamil di BPM hamil 1x dalam seminggu sedangkan 1 ibu Ny. Meila Familia Rusdiana, Amd.keb Desa hamil yang melakukan senam hamil 3x Wates Umpak Kecamatan Trowulan tahun. dalam seminggu. Senam memperkuat hamil dan berfungsi melenturkan untuk METODE PENELITIAN otot-otot penelitian ini menggunakan metode dinding perut dasar penggul ada proses deskriptif yaitu survei yang dilakukan persalinan dan memberikan rasa rileks pada terhadap sekumpulan objek yang biasanya tubuh untuk mengatasi rasa sakit akibat bertujuan untuk melihat gambaran fenomena persalinan (Suwignyo Siswosuharjo – Fitria (termasuk kesehatan) yang terjadi dalam Chakrawati, 2011). suatu populasi tertentu (Notoatmodjo, 2010). Latihan fisik selama kehamilan akan Populasi adalah wilayah menguntungkan baik secara fisik maupun generalisasi yang terdiri atas objek atau psikologis, mengingat perasaan takut dan subjek yang mempunyai kuantitas dan cemas dalam menghadapi persalinan dapat karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh menimbulkan ketegangan jiwa dan fisik, peneliti yang dapat menyebabkan otot-otot dan kesimpulan (Hidayat, 2007). Populasi dalam persendian menjadi kaku sehingga berjalan penelitian ini adalah seluruh ibu hamil TM II untuk dipelajari dan ditarik dan III yang melakukan senam hamil di HASIL PENELITIAN BPM Ny. Meila Familia Rusdiana, Amd. 1. Karakteristik Keb Desa Wates Umpak Kecamatan responden berdasarkan umur ibu Trowulan sebanyak 17 orang. Dalam Penelitian ini dilakukan di BPM Ny. Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan umur di BPM Ny. Meila Familia Rusdiana, Amd.keb Desa Wates Umpak Kecamatan Trowulan Umur Frekuensi Persentase (f) (%) < 20 Tahun 2 11,8 20 – 35 Tahun 12 70,6 > 35 Tahun 3 17,6 Jumlah 17 100 Berdasarkan tabel 1 di atas didapatkan Meila Familia Rusdiana, Amd.keb Desa sebagian besar responden berumur 20 - 35 Wates Umpak Kecamatan Trowulan mulai tahun sebanyak 12 orang (70,6%). penelitian ini nonprobabilty menggunakan sampling dengan Teknik teknik pengambilan sampel secara Sampling jenuh. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil TM II dan III yang mengikuti senam hamil di BPM Ny. Meila Familia Rusdiana, Amd. Keb Desa Wates Umpak Kecamatan Trowulan sebanyak 17 orang. bulan 19 – 23 juli 2014. Variabel dalam penelitian ini adalah frekuensi ibu hamil dalam melakukan senam hamil. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan tipe Close Ended (tertutup). Analisa data pada penelitian ini menggunakan editing, coding, tabulating, scoring, dan Teknik analisa data pada penelitian ini hanyalah menggunakan statistik deskriptif yaitu menghitung nilai rata-rata (mean) dari jumlah senam hamil yang dilakukan pada trimester II dan III. Tabel 1 2. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan ibu Tabel 2 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan Pendidikan di BPM Ny. Meila Familia Rusdiana, Amd.keb Desa Wates Umpak Kecamatan Trowulan Pendidikan Frekuensi Persentase (f) (%) SD SMP SMA PT Jumlah 0 5 12 0 17 0 29,4 70,6 0 100 Berdasarkan tabel 2 di atas didapatkan sebagian besar responden berpendidikan SMA sebanyak 12 orang (70,6%). 3. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan 5. Karakteristik responden berdasarkan jarak rumah dengan tempat kelas ibu Tabel 3 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan Pekerjaan di BPM Ny. Meila Familia Rusdiana, Amd.keb Desa Wates Umpak Kecamatan Trowulan Pekerjaan Frekuensi Persentase (f) (%) hamil Berdasarkan tabel 3 di atas didapatkan Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan jarak rumah dengan tempat kelas ibu hamil di BPM Ny. Meila Familia Rusdiana, Amd.keb Desa Wates Umpak Kecamatan Trowulan Jumlah anak Frekuensi Persentase (f) (%) Jauh (>1 km) 11 64,7 Dekat (<1 km) 6 35,3 Jumlah 17 100 Berdasarkan tabel 5 di atas didapatkan sebagian besar responden tidak bekerja yaitu sebagian besar rumah responden jauh dari sebanyak 10 responden (58,9%). tempat Bekerja Tidak bekerja Jumlah 4. Karakteristik 7 10 17 responden 41,1 58,9 100 berdasarkan jumlah anak Tabel 4 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan jumlah anak di BPM Ny. Meila Familia Rusdiana, Amd.keb Desa Wates Umpak Kecamatan Trowulan Jumlah anak Frekuensi Persentase (f) (%) 1 anak 8 47,1 2 – 3 anak 9 52,9 > 4 anak 0 0 Jumlah 17 100 Berdasarkan tabel 4 di atas didapatkan sebagian besar responden memiliki 2-3 anak sebanyak 9 responden (52,9%). Tabel 5 kelas ibu hamil sebanyak 11 responden (64,7%). 6. Karakteristik responden berdasarkan datang mengikuti kelas ibu hamil ketika hujan Tabel 6 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan datang mengikuti kelas ibu hamil ketika hujan di BPM Ny. Meila Familia Rusdiana, Amd.keb Desa Wates Umpak Kecamatan Trowulan Datang di Kelas Frekuensi Persentase Ibu Hamil (f) (%) Ya 4 23,5 Tidak 13 76,5 Jumlah 17 100 Berdasarkan tabel 6 di atas didapatkan sebagian besar responden tidak datang dan tidak mengikuti kelas ibu hamil ketika hujan sebanyak 13 responden (76,5%). 7. Frekuensi Senam Hamil Pada Ibu Hamil Trimester II dan III Tabel 7 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan Frekuensi Senam Hamil Pada Ibu Hamil Trimester II dan III di BPM Ny. Meila Familia Rusdiana, Amd.keb Desa Wates Umpak Kecamatan Trowulan No Trimester II Trimester III 1 2 2 2 3 2 4 1 5 2 6 3 7 1 8 2 9 1 10 2 11 4 12 1 13 3 14 1 15 2 16 2 17 1 Jumlah 19 13 Rata-rata 2,1 1,6 Berdasarkan Tabel 7 di atas Senam hamil merupakan bagian dari perawatan antenatal pada beberapa pusat pelayanan kesehatan tertentu, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, ataupun pusat kesehatn yang bermanfaat lainnya. untuk mengoptimalkan Senam mempertahankan dan keseimbangan memelihara hamil kesehatan fisik, kehamilan, menghilangkan keluhan yang terjadi karena perubahan-perubahan kehamilan, dan akibat proses mempermudah proses persalinan (Nanik – Abdullah Safe’i, 2010). Karena sebelum usia janin dalam kandungan menginjak 3 bulan atau trimester pertama, pelekatan janin dalam uterus belum terlalu kuat, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi abortus atau kematian janin dalam kandungannya (Nanik – Abdullah Safe’i, 2010). Senam hamil dianjurkan untuk dilakukan tidak lebih dari 30 menit. Senam hamil hanya dilakukan 3 – 5 kali dalam didapatkan rata-rata frekuensi responden seminggu. melakukan senam hamil pada trimester II cedera saat hamil (Nanik – Abdullah Safe’i, adalah 2 dan pada trimester III adalah 2. 2010 ). Senam hamil dilakukan dalam PEMBAHASAN keadaan rileks dan tidak terbebani dengan Sehingga mengurangi risiko rutinitas apapun, baik itu di pagi, siang 1. Frekuensi Senam Hamil Pada Ibu Hamil ataupun sore hari (Poppy Anggraeni, 2010). Trimester II dan III Berdasarkan Tabel 7 didapatkan ratarata frekuensi responden melakukan senam hamil pada trimester II adalah 2 dan pada trimester III adalah 2. Senam hamil dapat dilakukan pada usia kehamilan 24 minggu, dengan catatan tidak mempunyai riwayat persalinan prematur, perdarahan, serta penyakit yang menyertai, sudah ada pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter / bidan, dan dilakukan dibawah instruktur senam hamil. Senam hamil dilakukan pada trimester I hingga II 3. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan ibu dilakukan seminggu sekali dan menginjak Tabel 2 menunjukkan sebagian besar usia kehamilan 24 minggu dilakukan 3 kali responden berpendidikan SMA sebanyak 12 dalam seminggu (Larasati, 2013). orang (70,6%). Menurut Tokoh pendidikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa abad 20 M. J. Largevelt yang dikutip oleh rata-rata ibu hamil yang masih enggan untuk Notoatmojo (2005) mendefinisikan bahwa melakukan senam hamil, hal ini dikarenakan pendidikan kondisi psikis dari perut ibu yang semakin pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang membesar diberikan kepada anak yang tertuju kepada sehingga menyebabkan ibu kesulitan untuk bergerak dan malas untuk aktivitas usaha, Semakin tinggi tingkat pendidikan, dalam makin mudah untuk menerima informasi kesehariannya pada saat hamil, ibu takut jika maka semakin banyak pula pengetahuan melakukan aktivitas yang lebih berat akan yang dimiliki oleh responden. Sebaliknya, berdampak buruk pada kesehatan janin yang pendidikan yang rendah akan menghambat dikandungnya. perkembangan sikap responden terhadap 2. Karakteristik berat setiap kedewasaan. melakukan olahraga. Banyak dari ibu yang mengurangi merupakan responden berdasarkan umur ibu nilai-nilai yang baru diperkenalkan terutama motivasi ibu dalam melakukan senam hamil. Tabel 1`menunjukkan sebagian besar responden berumur 20 - 35 tahun sebanyak 4. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan 12 orang (70,6%). Menurut Wawan dan Tabel 3 menunjukkan sebagian besar Dewi (2010) Semakin cukup umur tingkat responden tidak bekerja yaitu sebanyak 10 kematangan dan kekuatan seseorang akan responden lebih matang dalam berfikir dan bekerja. (2003) pekerjaan merupakan kebutuhan Perbedaan usia tiap responden dapat yang (58,9%). harus Menurut dilakukan Nursalam terutama untuk mempengaruhi adanya perbedaan dalam menunjang kehidupannya dan kehidupan proses akibat keluarganya walaupun bekerja umumnya pengalaman dan kematangan jiwa responden suatu kegiatan yang menyita waktu, ibu yang berbeda-beda, semakin tua usia responden bekerja akan mempunyai pengaruh terhadap maka tingkat kematangan dan pemikiran kehidupan keluarga. pikir. Hal ini sebagai akan lebih baik dibandingkan dengan usia yang lebih muda. Bagi responden yang tidak bekerja kurang termotivasi untuk melakukan senam hamil karena belum mendapatkan informasi Familia Rusdiana, Amd.keb Desa Wates tentang senam hamil. Umpak Selain dipengaruhi oleh faktor umur, pendidikan, dan pekerjaaan juga Kecamatan disimpulkan Trowulan bahwa rata-rata dapat responden bisa melakukan senam hamil pada trimester II dipengaruhi oleh paritas dimana sebagian adalah sebanyak 2 kali dan pada trimester III besar responden memiliki 2-3 anak sebanyak adalah sebanyak 2 kali. 9 responden (52,9%). Paritas merupakan jumlah kehamilan yang menghasilkan jumlah janin hidup, SARAN 1. Bagi Ibu Hamil bukan janin yang dilahirkan, janin yang lahir Diharapkan hidup atau mati setelah viabilitas (28 mencari/menambah minggu/lebih) dicapai, tidak mempengaruhi bagaimana cara menjaga kesehatan ibu paritas dibagi hamil dengan cara mengikuti penyuluhan- telah penyuluhan kesehatan dan diharapkan ibu melahirkan bayi aterm sebanyak satu kali, dapat termotivasi untuk melakukan senam multipara yaitu wanita melahirkan anak hidup (Bobak, menjadi 3 yaitu 2005). Paritas wanita yang ibu hamil informasi dapat tentang yang telah hamil dalam upaya pemenuhan kesehatan beberapa kali, ibu dan bayi dalam kandungan. dimana persalinan tersebut tidak lebih dari lima kali, grandemultipara yaitu wanita yang telah melahirkan janin aterm lebih dari 2. BagiTenaga Kesehatan Diharapkan petugas kesehatan atau dapat memberikan konseling atau health empat kali (Manuaba, 2010). Kenyataan di lapangan menunjukkan education dengan memasang poster tentang jarang cara melakukan senam hamil yang benar dan melakukan senam hamil, ini disebabkan menyediakan kelas ibu hamil serta memberi karena kurangnya pengalaman ibu dalam hal fasilitas kehamilan, sehingga ibu jarang melakukan kesehatan khususnya dalam pemeriksaan senam hamil karena belum mengetahui kehamilan. bahwa ibu memiliki 1 anak bagaimana cara melakukan senam hamil kepada ibu dalam pelayanan 3. Bagi Institusi Pendidikan dengan benar. Menambah SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang frekuensi senam hamil pada ibu hamil trimester II dan III di BPM Ny. Meila sumber kepustakaan, literatur kebidanan dan bacaan khususnya tentang senam hamil. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan konsep atau melakukan penelitian tentang analisis faktor yang mempengaruhi senam hamil pada ibu hamil trimester II dan III. DAFTAR PUSTAKA Anggraeni, Poppy. 2010. Serba-Serbi Senam Hamil. Yogjakarta: Intan Media Bobak. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas edisi 4. Jakarta : EGC. Bandiyah, Siti. 2009. Kehamilan, Persalinan & Gangguan Kehamilan. Yogjakarya: Nuha Medika Hidayat, A Aziz Alimul. 2008. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika Hidayat, A Aziz Alimul. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika Larasati, Yustianti. 2013. Senam Hamil Dapat Dilakukan Berapa Kali Pada Trimester 3. http://www.infobunda.com/pages/ne wforum/ posts.php?topic=19586&post=82970 Manuaba, IBG, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan KB. Jakarta: EGC. Muhimah, Nanik dan Abdullah Safe’i. 2010. Panduan Lengkap Senam Sehat Khusus Ibu Hamil. Yogjakarta: Power Books Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta Metode Jakarta, Nursalam, 2003. Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skrips, Tesis dan Instrumen Penelitian. Jakarta. Salemba Medika Salmah, Rusmiati, dkk. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta: EGC Siswosunarjo, Suwignyo dan Fitri Chakrawati. 2011. Panduan Super Lengkap Hamil Sehat. Jakarta: Penebar Plus Wawan, A dan Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan , Sikap dan. Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.