Bentuk Interaksi sosial menurut jumlah pelakunya

advertisement
Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis.
Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan
individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara
kelompok dengan individu.
Proses Interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah pada saat manusia bertindak
terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi manusia. Kemudian
makna yang dimiliki sesuatu itu berasal dari interaksi antara seseorang dengan sesamanya.
Dan terakhir adalah Makna tidak bersifat tetap namun dapat dirubah, perubahan terhadap
makna dapat terjadi melalui proses penafsiran yang dilakukan orang ketika menjumpai
sesuatu. Proses tersebut disebut juga dengan interpretative process.
Interaksi sosial bisa terjadi bila dua individu melakukan kontak sosial atau
komunikasi. Karena dengan itulah orang bisa dikatakan melakukan sebuah interaksi. Kontak
sosial merupakan tahap paling awal di dalam sebuah interaksi. Di tahap ini seseorang akan
membuthkan orang lain sebagai patner. Setelah seseorang melakukan kontak sosial tahap
yang selanjutnya adalah komunikasi. Komunikasi adalah penyampaian informasi atau
memberikan tanggapan. Dan setelah penyampain inforamasi atau tanggapan akan terjadi
sebuah reaksi. Dan dari situlah tanpa di sadari seseorang telah melakukan sebuah interaksi.
Karp dan yoels menunjukan beberapa hal yang dapat menjadi sumber informasi dimulainya
komunikasi atau interaksi sosial. Sumber itu terbagi menjadi dua yaitu ciri fisik dan ciri
penampilan. Cirri fisik adalah segala sesuatu yang di miliki individu sejak lahir yang meliputi
jenis kelamin, usia, dan ras. Ciri penampilan lebih kepada daya tarik fisik baik itu bentuk
tubuh, berbusana, dan wacana.
Interaksi akan selalu terkait dengan komunikasi atau hubungan. Dalam proses
komunikasi, dikenal adanya unsur komuniakan dan komunikator. Jadi makna interaksi tidak
jauh beda dengan makna komunikasi. Di dalam buku interaksi dan motivasi belajar mengajar
pengertian komunikasi adalah “berpartisipasi”,“memberitahukan”,“menjadi milik bersama”.
Kalau di hubungkan dengan istilah interaksi edukatif mempunyai pengertian komunikasi
timbal balik antara pihak yang satu dengan pihak yang lain. Dan mempunyai maksud tertentu
untuk mencapai pengertian dan tujuan bersama.
1
Selain itu juga merupakan suatu wadah untuk menjalin suatu komunikasi bersama
dalam mencapai tujuan. Interaksi pada dasarnya bertujuan mengubah seseorang menjadi lebih
baik dari sebelumnya. Dan interaksi tersebut bisa terjadi di manapun kita berada tetapi sering
kita tidak menyadarinya. Sebagai contoh ketika di sebuah rumah dan di situ terdapat
keluarga. Dan di dalamnya ada seorang anak laki-laki, anak perempuan, ibu dan ayah. Dan
mereka sedang asyik mengobrol membahas persoalan keluarga sehingga mencapai tujuan
yang sama. Dan tanpa di sadari sesungguhnya mereka sudah melakukan yang namanya
interaksi antara anak laki-laki, anak perempuan, bapak dan Ibu.
Dan interaksi sosial memiliki keterkaitan dengan dimensi ruang dan waktu, juga
dengan situasi. Yang termasuk batasan ruang dan waktu yaitu batasan jarak ( jarak intim,
jarak pribadi, DLL), dan batasan toleransi waktu, dan keduanya itu mempunyai pengaruh.
Situasi adalah keadaan seseorang sebelum memberikan reaksi.
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Bentuk interaksi sosial yang berkaitan dengan proses Asosiatif dapat terbagi atas
bentuk kerjasama, akomodasi, dan asimilasi. Kerja sama adalah usaha antar individu, antar
kelompok, ataupun individu dengan kelompok dalam mencapai tujuan bersama. Sedangkan
akomodasi dapat di artikan sebagai suatu keadaan. Dan asimilasi merupakan suatu proses di
mana pihak-pihak yang berinteraksi mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingankepentingan serta tujuan-tujuan kelompok.
Bentuk interaksi yang berkaitan dengan proses Disosiatif ini dapat terbagi atas
bentuk persaingan, kontravensi, dan pertentangan. Persaingan merupakan suatu proses sosial,
di mana individu atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing, mencari keuntungan.
Bentuk kontravensi merupakan bentuk interaksi sosial yang sifatnya berada antara persaingan
dan pertentangan. Sedangkan pertentangan merupakan suatu proses sosial di mana individu
atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan
yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.
Bentuk Interaksi sosial menurut jumlah pelakunya:
a. Interaksi antara individu dan individu
2
Individu yang satu memberikan pengaruh,rangsangan \ Stimulus kepada individu lainnya.
Wujud interaksi bisa dalam dalam bentuk berjabat tangan, saling menegur, bercakap-cakap \
mungkin bertengkar.
b. Interaksi antara individu dan kelompok
Bentuk interaksi antara individu dengan kelompok : Misalnya : Seorang ustadz sedang
berpidato didepan orang banyak. Bentuk semacam ini menunjukkan bahwa kepentingan
individu berhadapan dengan kepentingan kelompok.
c. Interaksi antara Kelompok dan Kelompok
Bentuk interaksi seperti ini berhubungan dengan kepentingan individu dalam kelompok lain.
Contoh : Satu Kesebelasan Sepak Bola bertanding melawan kesebelasan lain.
Faktor Pendorong Interaksi Sosial
Berlangsungnya interaksi di dasarkan pada berbagai faktor, antara lain faktor
imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati.
Imitasi
Sikap meniru tindakan orang lain di mulai ketika dia masih bayi hingga ia
berkambang dewasa. Sebagai contoh anak meniru perilaku seorang ayah.
Proses imitasi dapat bersifat:
1) Positif, misalnya seseorang yang meniru sikap atau perilaku yang baik didalam
masyarakat dan dia berusaha mempertahankannya.
2) Negative, kebalikan dari yang positif yaitu seseorang yang meniru sikap atau perilaku
yang tidak baik atau menyimpang yang berlaku di masyarakat
3
Syarat yang haarus di miliki seseorang sebelum melakukan imitasi yaitu:
1) Minat dan perhatian yang cukup besar terhadap hal yang akan ditiru.
2) Sikap menjujung tinggi atau mengagumi hal-hal yang ingin ditiru
3) Hal yang akan ditiru mempunyai nilai social yang tinggi
Sugesti.
Suatu proses di mana seorang individu menerima pedoman tingkah laku dari orang
lain tanpa kritik terlebih dahulu. Sebagai contoh ketua kelas yang menyuruh teman yang lain
untuk kerja bakti
Suatu sugesti akan mudah terwujud di dalam hal-hal berikut :
1) Jika kemampuan berpikir seseorang terhambat sesuatu.
2)
Keadaan pikiran seseorang yang sedang terpecah belah dan ini cenderung mudah
menerima sugesti.
3) Sugesti akan mudah terjadi bila seseorang yang memberi sugesti itu mempunyai
otoritas atau mempunyai wibawa. Misalnya seorang pimpinan akan mudah di ikuti
oleh karyawannya.
4) Mayoritas, di mana saat terjadi sugesti itu bukan hanya seorang saja tapi sebagian
besar orang yang berada di situ.
Identifikasi
Merupakan keinginan seseorang yang cenderung untuk mempersamakan dirinya
dengan orang lain. Dan proses tersebut terjadi dengan sendirinya atau secara sadar. Baik itu
terjadi di dalam sifatnya, cara berpenampilan, ataupun berpakaian. Sebagai contoh seorang
yang berusaha berpenampilan serupa dengan artis yang ia gemari.
Simpati
Simpati dapat di artikan sebagai perasaan tertariknya seseorang terhadap orang
lain. Sebagai contoh laki laki yang sedang jatuh cinta dengan seorang wanita.
4
Interaksi Belajar-Mengajar
Proses belajar-mengajar akan senantiasa merupakan proses kegiatan interaksi
antara dua unsur manusiawi, yakni siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak
yang mengajar, dengan siswa sebagai subjek pokoknya.
Ciri-ciri interaksi belajar-mengajar menurut edi suardi sebagai berikut:
1. Interaksi dalam tujuan belajar yakni untuk membantu anak dalam suatu
perkembangan tertentu.
2. Adanya suatu prosedur yang di rencana di desain untuk mencapai tujuan yang
telah di tetetapkan.
3. Interaksi suatu belajar-mengajar yang di tandai dengan suatu pengajaran materi
yang khusus.
4. Interksi suatu yang di tandai dengan adanya aktifitas seseorang.
5. Dalam interaksi belajar-mengajar, guru berperan sebagai pembimbing.
6. Didalam interaksi belajar-mengajar di butuhkan disiplin.
7. Ada batas waktu.
Pengelolaan Interaksi Belajar Mengajar
Didalam kegiatan interaksi belajar-mengajar, guru paling tidak harus memiliki dua
modal, yakni kemampuan mendesain progam dan ketrampilan dan bisa mengomunikasikan
progam tersebut kepada anak didik. Adapun cara agar modal tersebut bisa terwujud yaitu
dengan hal-hal berikut ini :
a) Merumuskan tujuan pembelajaran terlebih dahulu sehingga terdapat acuan yang jelas.
b) Mengenali dan menggunakan proses penyampaian yang jelas agar mudah di pahami.
c) Melaksanakan progam belajar mengajar yang telah di susun.
Disamping harus memiliki modal yang jelas seorang guru juga di tuntut harus
mempunyai kopetensi sebagai sumber dan dasar umum di dalam kegiatan belajar-mengajar.
Jika seorang guru tidak mempunyai kopetensi maka akan merugikan bagi dirinya dan murid
yang akan di ajar. Adapun kopetensi itu yakni :
5
1) Dia harus bisa menguasai bahan yang akan di ajarkan.
2) Guru di tuntut bisa mengelola progam belajar- mengajar
3) Dia harus bisa mengondisikan dan mengelola keadaan kelas.
4) Menggunakan media
5) Menguasai landasan-landasan kependidikan.
6) Bisa berinteraksi dengan murid
7) Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran
Microteaching sebagai latihan mengelola di dalam interaksi belajar-mengajar.
Untuk memahami tuntunan agar dapat menempatkan kediriannya
utuh dan
profisional di bidang keguruan.Jadi microteaching merupakan program latihan mengelola
interaksi belajar-mengajar
1. latar belakang microteaching adalah satu usaha yang di tempuh dalam rangka
meningkatkan kemampun seorang guru dalam mengemban profesi keguruannya.
2. pengertian microteaching yaitu mengemban profesi guru
3. maksut dan tujuan microteaching yaitu untuk meningkatkan keterampilan dalam
mengajar.
Kesimpulan
Bahwasanya, pengertian interaksi sebenarnya tidak jauh beda dengan pengertian
komunikasi sebab dalam interaksi terdapat hubungan timbal balik antara pihak yang satu
dengan pihak yang lain begitu pula dengan komunikasi.
Interaksi pada dasarnya bertujuan merubah seseorang menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Dan interaksi itu sering terjadi tanpa kita sadari, sebagai contoh ketika kita
sedang duduk-duduk bersama keluarga membicarakan berbagai hal, disitulah terjadi
interaksi antara satu dengan yang lainnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan interaksi belajar mengajar adalah suatu
kegiatan yang tejadi antara pendidik dengan anak didik atau pun antara anak didik dengan
anak didik.
6
7
Download