Matius 9 (session 2) Mat. 9:20-21 9:20 Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. 9:21 Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." - - - - - - Ada seorang wanita yang berkata: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." , ini juga masalah IMAN. Sebetulnya hal untuk menjamah jubbah Yesus itu tidak mungkin bagi perempuan ini sebab dia dalam keadaan sakit dan pada saat itu jumlah orang yang datang kepada Yesus sangat banyak Kita bisa bayangkan betapa sulitnya perempuan ini dengan segala keadaannya untuk bisa datang kepada Yesus, apalagi menjamah jubahnya, apalagi menjamah ujung jubbah Yesus yang letaknya pada bagian paling bawah. Berarti itu ini harus merayap Perhatikan baik-2: yang menjadi incaran dari perempuan ini adalah JUBAH Yesus Inilah orang TEKUN. Ibu ini tidak pusing dengan halangan-2 apapun. Baik halangan ini ada pada dirinya, itulah penyakitnya atau halangan dari luar yaitu kerumunan orang banyak yang menghalangi jalannya untuk bisa sampai kepada JUBAH Yesus Ibu ini tidak gampang putus asa, sekalipun ada banyak kesulitan dan halangan. Bagaimana dengan kita? Banyak kali halangan dan kesulitan sudah menggagalkan kita untuk bisa TEKUN. Tetapi KETEKUNAN ibu ini sudah mengalahkan segala halangan dan kesulitan yang ada dihadapannya dan dia berhasil Orang yang TEKUN semacam ini adalah orang yang bisa ‘dipercaya’ oleh Tuhan. UJUNG JUBAH dimana ada JUMBAI, itulah yang menjadi PUSAT PERHATIAN dari perempuan yang memiliki cacat atau aib Perembuan ini memiliki IMAN dan KETEKUNAN bahwa dengan MEMEGANG JUMBAI, dia percaya bahwa ‘penyakitnya’ atau ‘aibnya’ akan disembuhkan – ditahirkan. Hal JUMBAI ini ditetapkan oleh Allah dalam Bil. 15 dimana didalamnya mengandung banyak muatan nubuatan Bil. 15:37-41 Jumbai Jubbah 15:38 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun, dan dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan. 15:39 Maka jumbai itu akan mengingatkan kamu, apabila kamu melihatnya, kepada segala perintah TUHAN, sehingga kamu melakukannya dan tidak lagi menuruti hatimu atau matamu sendiri, seperti biasa kamu perbuat dalam ketidaksetiaanmu terhadap TUHAN. 15:40 Maksudnya supaya kamu mengingat dan melakukan segala perintah-Ku dan menjadi kudus bagi Allahmu. - Ada beberapa kata yang ingin saya garis bawahi: pada ayat 39 JUMBAI dan PERINTAH TUHAN. Jumbai pada ujung (punca) jubbah itu berbicara tentang FIRMAN ALLAH. Selain itu kata ‘tidak setia’, juga perlu digaris bawahi. Ayat 40 melakukan segala perintah-Ku dan menjadi Page - Saat Yesus tampil dihadapan perempuan. Perempuan ini memasang MATA pada JUMBAI dan dia berusaha untuk mendapatinya, hal ini berbicara tentang KEHIDUPAN yang ada persekutuan dengan Firman. Bersekutu dengan F.A ini sangat perlu Kalau sementara kita hidup didunia ini dalam pengaruh kuasa F.A, Firman itu akan mengubahkan kita sampai saat DIA datang. Kita diubah dalam sekejab untuk menjadi sempurna tanpa cacat dan cela 1 kudus bagi Allahmu. - Yes. 4:1 4:1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!" - - - Dari pembacaan ini, kita bisa melihat bahwa dimasa yang akan datang, yang jadi masalah itu bukan masalah ekonomi. Memang sekarang ada krisis ekonomi, tetapi sewaktu-2 ada masalah yang lebih besar dari sekedar masalah ekonomi dan masalah ini tidak bisa diatasi oleh dunia Masalah itu adalah ‘AIB’. AIB ini CACAT. Bagaimana derita karena cacatnya seorang manusia sehingga dikatakan tidak bisa menjadi anggota tubuh Kristus. Perempuan yang pendarahan itu memiliki AIB – CACAT. Demikian juga dengan 7 perempuan di kitab nabi Yesaya juga memiliki AIB - CACAT Perempuan adalah gambaran dari gereja Tuhan Menghadapi aib atau cacat yang bisa menyebabkan gereja Tuhan tidak bisa masuk menjadi Tubuh Kristus memang butuh suatu perjuangan. Dibutuhkan ‘Iman dan Ketekunan’ untuk mencapai dan menjamah jumbai jubbahNya Yesus Kegenapan Nubuatan Wah. 2 dan 3 merupakan suatu jawaban atas nubuatan dari Nabi Yesaya. 7 wanita memohon untuk melenyapkan segala aibnya. Disini Tuhan datang dengan F.A untuk melepaskan segala aib manusia Aib 1 Wah. 2:4 Jemaat Efesus 2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Aib 2 AIB PERTAMA: Meninggalkan Kasih Mula-2 Wah. 2:14 Jemaat Pergamus 2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah. Aib 3 AIB KEDUA: Meninggalkan Pengajaran. Tidak berpegang pada perintah Tuhan Wah. 2:20 Jemaat Tiatira 2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala. Aib 4 Wah. 3:1 Jemaat Sardis 3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! 3:1 And unto the angel of the church in Sardis write; These things saith he that hath the seven Spirits of God, and the seven stars; I know thy works, that thou hast a name that thou livest, and art dead. - Jemaat Sardis ini kelihatan hidup, bahkan punya nama, tetapi sesungguhnya MATI 2 - AIB KETIGA: Mengabaikan F.A. Jemaat Tiatira mengikuti pengajaran nabi palsu. Yang diincar oleh Pengajaran Palsu ini adalah ‘hamba-2Ku’. Hamba-2 Tuhan diajak berjinah dan menyembah berhala Dalam Kol. 3 disebutkan bahwa menyembah berhala ini sama dengan mengejar kekayaan. Kalau kita sebagai hamba Tuhan mengejar kekayaan, kita harus waspada. Kita boleh diberkati, tetapi mengejar berkat atau mengejar kekayaan itu jangan, sebab itu sama dengan penyembahan berhala Page - 3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu. Aib 5 AIB KEEMPAT: Menajiskan Pelayanan, menajiskan ibadah dengan berbagai-2 macam hal Wah. 3:16 Jemaat Laodikia 3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. - AIB KELIMA: Tidak panas, tidak dingin, SUAM. Ini adalah keadaan gereja diakhir jaman. Salah satu penyebab suam adalah karena merasa punya harta, sudah kaya dan lupa Tuhan. Mereka tidak lagi mengasihi Tuhan tetapi lebih mengasihi kekayaan F.A yang membebaskan ▫ Jadi, dalam Wahyu ini ada 7 jemaat dengan 5 cacat. Dan 5 cacat ini yang sekarang sedang dikerjakan oleh Tuhan supaya mereka menerima F.A. Sebab yang bisa melepaskan cacat ini hanyalah F.A ▫ Sekarang perhatikan bagimana cara Tuhan ‘melepaskan’ AIB – CACAT yang ada pada sidang jemaat, atau cara Allah ‘menyempurnakan’ sidang jemaat-Nya TULISKANLAH FIRMAN Wah. 2 dan 3 3. 4. 5. 6. 7. - - - - Perhatikan perkataan Tuhan: untuk menyempurnakan jemaat Tuhan atau mengentaskan meraka dari AIB, Tuhan katakan TULISKANLAH FIRMAN. Hal ini sama dengan GANTUNGKAN FIRMAN ini didalam kehidupanmu Kepada jemaat Efesus sampai jemaat Laodikian, F.A ini yang nanti bisa menghapuskan cacat ini. Kepada Jemaat Smirna, Tuhan katakan: ‘mati tetapi hidup kembali’. Saya heran kalau kita tidak percaya dengan hal ini . Yesus sendiri mengalami hal ini DIA mati tetapi DIA hidup kembali dan dengan F.A ini, DIA ingin gantungkan dalam kehidupan kita supaya IMAN kita menjadi iman yang benar-2 tepat sesuai dengan F.A Jadi kita lihat, yang menghapuskan segala cacat yang ada dalam gereja Tuhan adalah F.A. Pedang tajam bermata dua yang lebih tajam dari pedang manapun. Kembali kata ‘tuliskan’ ini dimunculkan. Kita mendengar F.A untuk supaya F.A ‘tertulis’ didalam hati kita F.A ini yang akan menghapuskan segala cacat-2. Jadi yang bisa menghapuskan segala cacat kita sampai pada akhir jaman adalah F.A yang TERTULIS didalam kehidupan kita. Kalau pada jaman Israel bagaikan jumbai yang tergantung pada punca jubbah 3 2. 2:1 "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu. 2:8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali: 2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua: 2:18 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga: 3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! 3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. 3:14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah: Page 1. - Jumbai itu merupakan peringatan akan ‘Hukum Allah’, sekarang peringatan akan ‘Hukum Allah’ DITULIS didalam kehidupan kita. Tempat menulis F.A Ula. 30:11 30:11 "Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh.30:12 Tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya? 30:13 Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan menyeberang ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya? 30:14 Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan. - - - - - Disini kita harus menulis F.A, yaitu: dengan TELINGA kita mendengar, tuliskan F.A itu dalam KEHIDUPAN (hati) kita, didalam PERKATAAN (lidah) kita. Kalau kita berkata-2 hendaklah kita seperti orang yang menyampaikan F.A Bukan perkataan hambar, tetapi perkataan yang mempunyai arti dan mengandung berkat. F.A ada didalam PERKATAAN ‘LIDAH’ KITA. Selain itu F.A ada didalam HATI, disinilah tempat untuk menulis F.A. Dan F.A juga ditulis didalam PERBUATAN Disitulah tempat kita mengantungkan F.A sekarang ini, yaitu dalam a. LIDAH kita, Sehingga apa yang kita ucapkan itu merupakan F.A b. HATI kita, sehingga apa yang kita ingat, yang kita rindu, yang kita inginkan yang kita kasihi adalah F.A. Kita mengasihi F.A. Kita suka membaca F.A, mendengar F.A, merenungkan F.A. Tuhan sedang menuliskan F.A, dari jemaat Efesus sampai dengan jemaat Laodikia Tuliskanlah kepada ‘malaikat’. Malaikat itulah gembala sidang. Tuliskanlah kepada gembala sidang supaya gembala berbicara F.A, dan gembala yang menerima F.A itu ditulis dilidahnya sehingga ia berbicara tentang F.A, sehingga jemaat juga turut mengalami berkat dari F.A, baik di hati maupun didalam kehidupan Inilah F.A yang menghapuskan segala cacat. Tuhan dengar keluhan, dulu pada jaman Nabi Yesaya hal ini merupakan nubuat, tetapi kegenapan (fakta – bukti nyata) ada pada kita sekarang dan ditulis dalam kitab Wahyu 2 Kor. 3:1-3 3:1 Adakah kami mulai lagi memujikan diri kami? Atau perlukah kami seperti orang-orang lain menunjukkan surat pujian kepada kamu atau dari kamu? 3:2 Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. 3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia. - - Kalau dalam penglihatan R. Yohanes, Tuhan katakan: TULISKANLAH, hal yang berbicara tentang kehidupan manusia. Kita akan lihat kehidupan di akhir jaman, suatu kehidupan yang tertulis dengan F.A Dalam 1 Pet. 4:7 kita bisa lihat suatu kehidupan yang didalamnya tertulis TULISAN F.A Orang yang dikuasai oleh F.A 1 Pet. 4:7-11 Ini adalah orang yang dikuasai oleh F.A, bisa menjadi tenang, bisa berdoa. F.A tidak hanya ditulis di MULUT tetapi juga ditulis didalam HATI dan PERBUATAN Page - 4 4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. 4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. 4:11 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin. - - F.A ditaruh didalam MULUT, saat berbicara tidak seperti orang dunia tetapi seperti orang yang menyampaikan F.A. MELAYANI, itu berarti F.A ditaruh didalam perbuatan. Inilah kehidupan yang mempunyai F.A yang TERTULIS. Tuhan menghapuskan segala cacat Dari ayat 7-11, kita bisa lihat suatu kehidupan yang cacatnya sudah dihapuskan oleh Tuhan, sehingga penampilannya ini merupakan benar-2 penampilan Tubuh Kristus. Jadi, sewaktu-2 Tubuh Kristus akan tampil dalam keadaan benar-2 sempurna 2 KEMULUSAN - Sekarang ini , menjelang hari Tuhan yang semakin mendekat, dalam Wah. 2 dan 3 ada 5 cacat yang ditulis. Ada 7 jemaat, tetapi yang mempunyai cacat sebanyak 5 jemaat. 2 jemaat sudah mulus. Belum sempurna tetapi sudah mulus - MULUS ini merupakan penampilan kesempurnaan dihari-2 ini. Orang yang mulus semacam ini, sudah merupakan gambar dari kesempurnaan. Tetapi wujud yang sebenarnya yaitu nanti saat Tuhan datang - Orang yang mulus semacam ini, dia bagaikan orang yang sudah menerima METERAI untuk menjadi SEMPURNA. Dia tidak hanya selamat, tetapi sudah memiliki METERAI KESELAMATAN sebab dia benar-2 memegang F.A Jemaat Smirna Wah. 2:8-10 SETIA 2:8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali: 2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. - - - - ▫ Memang kita belum menerima kesempurnaan, tetapi kalau dihari-2 ini kita SETIA, itu berarti MULUS. Tidak ada yang diragukan bagi orang yang setia. Pegawai yang setia, suami atau istri Page 5 - Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah MATI dan HIDUP kembali. Jadi, DIA sudah meliputi atau melewati segala-2nya. DIA tahu tentang MATI, tetapi DIA juga tahu tentang HIDUP. DIA tahu tentang AWAL, tetapi DIA juga tahu tentang AKHIR. Ini adalah kehidupan yang sudah menguasai segala-2nya KESETIAAN ini merupakan suatu JAMINAN KESEMPURNAAN. Orang SETIA ini mempunyai JAMINAN bahwa sekali waktu dia akan menjadi sempurna. Sekarang masih dalam keadaan ‘mulus’. Orang setia itu MULUS, mati ya tahu, hidup ya tahu. Senang ya tahu, susah ya tahu, itulah orang setia (keadaan ini juga diketahui oleh R. Paulus, Fil. 4:12) Orang yang tidak setia, dia hanya mau senang, tetapi susah tidak mau. Dia mau hidup, tetapi mati dia tidak mau. Jemaat Smirna ini SETIA, kepada mereka sudah disediakan Mahkota Kehidupan Dalam ayat 10, jelas Tuhan sudah menyediakan MAHKOTA KEHIDUPAN. Hal ini berbeda dengan 5 jemaat yang lainnya. Mereka akan mendapatkan sesuatu, jika mereka MENANG. Tetapi jemaat SMIRNA sudah dijanjikan Mahkota Kemenangan. Mengapa? Sebab mereka SETIA Itu sebabnya peganglah KESETIAAN dihari-2 ini sebab KESETIAAN ini merupakan JAMINAN KESEMPURNAAN ▫ ▫ ▫ yang setia itu tidak perlu diragukan. Memang dia belum sempurna, masih ada cacatnya, tetapi sudah ada jaminan untuk bisa lolos dalam kesempurnaan Jadi, KESEMPURNAAN yang bisa kita miliki sekarang adalah SETIA sampai MATI. Dalam keadaan apapun, kita harus SETIA. Apalagi dalam keadaan krisis dimana manusia terjerumus didalam kemiskinan Dalam keadaan miskin semacam ini, sebenarnya kita punya banyak kesempatan untuk menunjukkan KESETIAAN kita seperti jemaat SMIRNA. Itu sebabnya jadilah jemaat yang setia, dimulai dengan setia kepada Tuhan Kalau kita setia kepada Tuhan, tidak sulit bagi kita menjadi pegawai yang setia, menjadi suami atau istri yang setia, menjadi apapun kita pasti setia. Memang di Smirna ada kemiskinan, tetapi Tuhan katakan SETIA. MISKIN tapi SETIA, tidak seperti jemaat Laodikia yang lupa diri Jemaat Filadelfia Wah. 3:7-8 MENURUT 3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku. - - Menurut sama kuat itu berbeda ▫ Saat Tuhan menyuruh Musa untuk berjalan maju (Musa tidak diijinkan untuk berbalik kebelakang, atau berbelok ke kiri atau ke kanan), sementara dihadapan Musa ada lautan yang sangat dalam. Tidak ada jembatan, tidak ada kapal. Tuhan menyuruh Musa untuk mengangkat tongkat. Dalam hal ini, yang diperlukan cuma MENURUT ▫ Coba pikir, ilmu mana yang bisa merumuskan tongkat diangkat lalu laut terbelah. Saya rasa tidak ada ilmu pengetahuan semacam itu, tetapi Musa MENURUT. Musa mengangkat tongkat dan laut terbelah oleh kuasa Allah, inilah orang yang MENURUT ▫ MENURUT sama KUAT itu beda, orang kuat tidak bisa membelah laut, tidak ada orang kuat yang bisa mengeringkan laut. Tetapi orang yang MENURUT seperti Musa mampu ▫ Jadi, jangan disamakan antara KUAT dan MENURUT. Inilah yang sering menjadi kekurangan kita, yaitu menyamakan antara KUAT dan MENURUT. Semua kita tidak ada yang kuat, karena tidak kuat lalu kita mundur sebab kita pikir F.A terlalu berat. Kita mundur dan tinggalkan F.A ▫ Kalau kita mundur dan meninggalkan F.A, maka cacat hidup ini masih ada. Disaat kita memiliki kekuatan yang tidak seberapa, disaat itu yang dibutuhkan Tuhan bukan kekuatan, tetapi bagaimana kita MENURUT F.A. Tuhan Cuma butuh KEKUATAN untuk MENURUT saja 6 - Jemaat Filadelfia adalah jemaat yang tahu akan kasih persaudaraan. Kekuatan mereka tidak seberapa, tetapi Filadelfia ‘MENURUT’ kepada F.A. Beda dengan kita, saat kita mendengar F.A yang sepertinya tidak masuk akal, kita langsung bilang ‘tidak bisa’. Baru dengar tetapi langsung menyangkal. Tidak Menurut = Menyangkal Memang kekuatan kita tidak seberapa. Kalau kita mendengar tuntutan F.A, kita semua pasti tidak mampu untuk melakukan F.A. Tuhan tahu kekuatan Filadelfia tidak seberapa, tetapi mereka ‘menurut’ F.A Jadi, masalahnya bukan soal kita kuat atau mampu, tetapi soal ‘menurut’ atau tidak, itulah F.A. Kalau bicara soal kuat, maka tidak ada orang yang kuat. Kalau kita dengar F.A, maka tidak ada orang yang kuat untuk melakukannya. Tetapi yang bisa kita lakukan adalah MENURUT MENURUT dan KUAT itu berbeda, jangan disamakan. Lain kali saat kita merasa ‘tidak kuat’, lalu tidak ‘menurut’, ini salah dan sangat keliru. Disaat kita merasa tidak kuat, hanya satu yang dibutuhkan oleh Tuhan, yaitu MENURUT Page - Kekuatan yang dibutuhkan oleh Musa pada saat itu hanya ‘mengangkat tongkat’. Tuhan tidak suruh Musa untuk mengeringkan laut, sebab Tuhan tahu Musa pasti tidak mampu, tetapi Tuhan tahu bahwa Musa mampu untuk ‘angkat tongkat’. Musa MENURUT dan Musa mengangkat tongkat. Hasil apa kalau sudah menurut? Laut terbelah Banyak kali kita menghadapi pencobaan, lalu F.A datang, F.A menasihatkan dan kita mulai pikir bahwa F.A terlalu berat, sehingga kita berkata: ‘aku tidak mampu’. Belum MENURUT, sudah bilang tidak mampu Menurut saja, sementara kita melakukan F.A, saat itu F.A yang bekerja bagi kita. Sementara kita melakukan F.A, saat itu F.A berperang ganti kita, dan kita pasti menang 3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. 3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu. - - - - Seperti jemaat Sardis, pada jemaat Filadelfia ini juga kita temukan MAHKOTA 2 keadaan, yaitu SETIA dan TEKUN, jaminannya adalah KESEMPURNAAN (Mahkota). Mahokta ini sudah merupakan UPAH dari KESEMPURNAAN. Jadi, 2 hal itulah SETIA dan TEKUN ini sudah bisa kita miliki dihari-2 ini Sempurna memang belum, tetapi kita sudah bisa SETIA. Dimulai dengan setia masuk gereja, setia melayani (jangan gampang-2 meninggalkan domba-2) dan terus meningkat. Kalau sekarang saja sudah ‘tidak setia’, jangan bicara soal kesempurnaan, jangan bicara soal Mempelai Wanita Kalau setia saja kita tidak mau, ingat: kekurangan kita masih terlalu banyak. Tetapi kalau kita SETIA dan TEKUN, itu yang nanti Tuhan lihat saat DIA datang. Jemaat Smirna dan Filadelfia berada ditengah-2 keadaan yang kurang, tetapi mereka bisa tampil SETIA dan TEKUN. SETIA dan TEKUN itu yang diwariskan bagi kita sampai hari ini sebab itu bagian dari SEMPURNA. SETIA dan TEKUN ini merupakan JAMINAN untuk SEMPURNA. Jaminan ini yang sekarang harus kita pegang. Saat DIA datang, tunjukkan KESETIAAN dan KETEKUNAN ini Ibr. 9:27-28 9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, 9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia. - - - 2000th yang lalu DIA sudah datang untuk disalibkan, nanti DIA akan datang kembali, bukan untuk disalibkan dan menanggung dosa manusia, tetapi DIA datang untuk menganugrahkan keselamatan kepada mereka yang TEKUN menantikan DIA Dalam Yes. 40:31 disebut bahwa orang yang menanti-2kan Tuhan, itu bukan orang yang mundur, orang yang gampang lesu, gampang lelah. Tetapi orang yang SETIA dan TEKUN. Dia memiliki kekuatan dari 2 sayap burung nazar, itulah FIRMAN dan ROH Kekuatan inilah yang harus kita miliki menjelang hari Tuhan, sampai nanti kekuatan 2 sayap burung nazar ini akan menyingkirkan kita ke padang belantara, jauh dari mata ular dan kita tetap terpelihara oleh KASIH ALLAH, melalui FIRMAN dan ROH-NYA Ibr. 10:25 SETIA Kita harus SETIA, jangan biasa-2 meninggalkan ibadah atau pelayanan, termasuk meninggalkan domba-2 yang dipercayakan oleh Tuhan kepada kita. Sebaliknya kita harus semakin giat – semakin setia menjelang hari Tuhan yang semakin mendekat Page - 7 10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. - Ayat 36 Meninggalkan ibadah – pelayanan, itu termasuk DOSA SENGAJA. Kita sengaja-2 melawan Allah, kita sengaja-2 memposisikan diri sebagai musuh Allah. Tidak ada korban bagi dosa semacan ini TEKUN 10:36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. - Dari SETIA, kita juga harus TEKUN. Tekun untuk melakukan kehendak Allah, supaya kita memperoleh janji KESEMPURNAAN. Menjadi Mempelai Wanita 10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. 10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." 10:39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup. - - - - - - ▫ ▫ ▫ Mengundurkan diri = TIDAK SETIA dan TIDAK TEKUN. Dihadapan Tuhan, orang SETIA dan TEKUN adalah ORANG BENAR, orang yang hidup oleh IMAN. Inilah yang sebenar-2nya dikatakan sebagai ‘orang percaya’, ‘orang yang beroleh hidup’ Jadi, untuk kedatangan Yesus yang kedua kali dimana Tuhan akan mengaruniakan keselamatan, itulah hidup sempurna, yang dibutuhkan adalah apakah Tuhan melihat iman yang TEKUN ini disertai dengan KESETIAAN atau tidak Supaya kehidupan kita benar-2 merupakan suatu kehidupan yang dipelihara oleh Tuhan, jangan gampang-2 meninggalkan ibadah atau pelayanan. Seandainya saat kita meninggalkan pelayanan atau ibadah dan saat itu Tuhan datang. Bagaimana nasib kita? seperti istri Lot yang menoleh Ingat: kedatangan Yesus seperti pencuri dan tidak ada satu orangpun yang tahu. SETIA dan TEKUN ini sangat dibutuhkan. Disaat kita tidak setia dan tidak tekun, kekuatan mana yang akan kita pakai untuk menghadapi kebinasaan? Itu sebabnya, mari kita perhatikan bagaimana kita membawa kehidupan kita untuk SETIA dan TEKUN kepada Tuhan. Boleh belajar, boleh bekerja, tetapi jangan lupakan Tuhan. Jangan karena mengejar sesuatu lalu kita korbankan KESETIAAN kita kepada Tuhan SETIA dan TEKUN adalah JAMINAN KESEMPURNAAN yang Tuhan berikan sekarang ini. Kita belum memiliki hidup yang sempurna. Memang belum ada orang yang SEMPURNA (kecuali Yesus), tetapi orang yang SETIA dan TEKUN sudah bisa kita alami dihari-2 ini SETIA dan TEKUN, supaya saat Tuhan datang, entah kita dalam keadaan hidup (hidup dalam kesetiaan), kita tekun dalam pergumulan. Saat Tuhan datang, kita akan diubah dalam sekejab mata. Kita diangkat bersama umat Tuhan yang lain dan bertemu Tuhan diawan-2 Kalaupun diijinkan MATI, kita mati dalam keadaan SETIA. Kita akan dibangkitkan untuk lagi diangkat bersama-2 untuk selama-2nya dengan Tuhan Disini kita lihat, orang yang hidup SETIA dan TEKUN sampai mati. Orang hidup yang SETIA dan TEKUN sampai Tuhan datang, sama-2 diangkat untuk masuk dalam KEMULIAAN (1 Tes. 4:13-18, 1 Orang SETIA dan TEKUN, jangankan menjadi Mempelai Tuhan, kalau dalam nikah suami dan istri memiliki tabiat SETIA dan TEKUN, maka nikah itu akan selamat. Saat ada pencobaan, kekurangan suami/istri sama-2 SETIA dan TEKUN, mereka pasti berhasil Page Entah kita diijinkan mati atau tetap hidup sampai Tuhan datang, SETIA dan TEKUN itu JAMINAN untuk menerima HIDUP SEMPURNA atau menjadi MEMPELAI WANITA 8 Kor. 15:51-58) ▫ Jangankan untuk masuk sorga, saat kita masih hidup didunia ini saja, SETIA dan TEKUN ini juga jaminan untuk berhasil. Ibadah dan pelayanan yang berhasil, tidak lepas dari SETIA dan TEKUN. Bukan soal kekuatan dan kekuatan yang menentukan. Smirna sangat miskin, tapi SETIA. Filadelfia tidak seberapa kekuatannya, tetapi TEKUN Kedua sama-2 berhasil menjadi juara dan mendapatkan mahkota. Kemampuan kita dihari-2 ini adalah MENDENGAR F.A, itu merupakan hukum yang pertama (1 Yoh. 2:7). Sesudah itu hukum yang baru adalah MELAKUKAN F.A (Yoh. 13:34). Kalau sekarang kita bisa MENDENGAR F.A, dengarkan dengan baik dan benar. Kalau MENDENGAR kita sudah benar, kita pasti bisa MELAKUKAN, dan hasil dari melakukan F.A itu pasti kebahagiaan (Yak. 1:25) Page 9 End of session 2