BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem, Informasi, Sistem Informasi, Asuransi dan Premi Untuk lebih memahami mengenai sistem yang akan dirancang, maka kita perlu mengetahui beberapa definisi-definisi dasar dari sistem, diantaranya : 2.1.1 Sistem Sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani “system” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama. Sistem menurut para ahli yaitu : 1. Jogiyanto H.M “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”1 2. Abdul Kadir “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”2 Syarat-syarat sistem adalah : 1 2 1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan. 2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem. HartonoJogiyanto, MBA, Ph.D, Analisis & Disain, [Andi,1999]hal.1 KadirAbdul, Pengenalan Sistem Informasi, [Andi, 2003] hal.55 10 11 4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem. 5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen klasifikasi sistem. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Karakteristik sistem terdiri dari : 1. Komponen Sistem (Components) 2. Batas Sistem (Boundary) 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) 4. Penghubung Sistem (Interface) 5. Masukan Sistem (Input) 6. Keluaran Sistem (Output) 7. Pengolah Sistem (Proses) 8. Sasaran sistem (Objective) Uraian mengenai kutipan dari karakterisrik sistem diatas adalah sebagai berikut : 1. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yaitu saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu proses sistem secara keseluruhan. 12 2. Batas Sistem (Boundary) Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung Sistem (Interface) Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. 5. Masukan Sistem (Input) Masukan Sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, dan masukan sinyal (signal input) yaitu energi yang diproses untuk didapatkan keluaran atau informasi. 6. Keluaran Sistem (Output) Keluaran Sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain. 13 7. Pengolah Sistem (Proccess) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran sistem (Objective) Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem 2.1.2 Informasi Di dalam pengolahan sistem pada akhirnya menghasilkan suatu informasi, untuk itu pendefenisian informasi diperlukan untuk menunjang berhasilnya pengembangan sistem yang akan dirancang. Definisi umum untuk informasi dalam sistem informasi menurut para ahli yaitu : 1. Jogiyanto H.M “Informasi adalah data yang dapat diolah yang lebih berguna dan berarti bagi yang penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang.”3 2. Abdul Kadir “Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.”4 Jadi informasi adalah data yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan berguna dalam pengambilan keputusan, sekarang atau untuk masa yang akan datang. 3 HartonoJogiyanto, MBA, Ph.D, Analisis dan Disain Sistem Informasi, [Andi,2005]hal.8 4 KadirAbdul, Pengenalan Sistem Informasi, [Andi, 2003] hal.31 14 Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi memiliki beberapa ciri-ciri yaitu : 1. Benar atau salah, Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak bila penerimaan informasi yang salah dipercayai mengakibatkan sama seperti benar. 2. Baru, Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya. 3. Tambahan, Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada. 4. Korektif, Informasi dapat menjadi suatu korektif atas informasi yang salah. 5. Penegas, Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, ini berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atau kebenaran informasi tersebut. Informasi dapat dikatakan berkualitas apabila telah memenuhi kriteriakriteria sebagai berikut : 1. Informasi harus akurat dan jelas, yaitu informasi yang tidak mengandung keraguan-keraguan, sama maksudnya yang disampaikan dengan yang menerima, bebas dari kesalahankesalahan dan tidak menyesatkan, harus menjelaskan dan mencerminkan maksudnya atau dengan kata lain tidak menimbulkan pertanyaan bagi penerima informasi tersebut. 15 2. Up to date (tepat waktu), yaitu informasi tersebut datang ke penerima tidak terlambat karena informasi yang tidak tepat waktu sudah tidak mempunyai nilai. 3. Informasi harus relevan, yaitu informasi itu diterima bagi orang yang membutuhkan atau bermanfaat bagi yang menerimanya. Metode pengumpulan informasi yaitu pengamatan langsung, wawancara, perkiraan koserponden dan daftar pertanyaan. Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus : 1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. 2. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. 3. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. 2.1.3 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen dari informasi yang saling terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud adalah komponen input, model, output, teknologi, basis data (database), kontrol atau komponen pengendali. 16 2.1.4 Asuransi Asuransi merupakan suatu alat untuk mengurangi resiko keuangan, dengan cara pengumpulan unit-unit exposure dalam jumlah yang memadai, untuk membuat agar kerugian individu dapat diperkirakan. Kemudian kerugian yang dapat diramalkan itu dipikul merata oleh mereka yang tergabung.5 2.1.5 Premi Sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi. Sesuai dengan penelitian dan observasi yang dilakukan di PT. Asuransi Rama Satria Wibawa perhitungan premi mengacu pada ketentuan sebagai berikut: 1. Perhitungan Premi = Harga Pertanggungan X Rate 100 2. Minimal Perhitungan Premi adalah Rp. 100.000,- 3. Jika Perhitungan Premi > Rp. 969.000,- maka Biaya Administrasi dan Materai adalah Rp. 37.000,- 4. Jika Perhitungan Premi >= Rp. 219.000,- maka Biaya Administrasi dan Materai adalah Rp. 34.000,- 5. Maka Biaya Administrasi dan Materai adalah Rp. 31.000,- 6. Total = Perhitungan Premi + Biaya Administrasi dan Materai Perhitungan premi asuransi dengan ketentuan tersebut diatas masih menggunakan sistem manual sehingga mengakibatkan pemrosesan dengan waktu yang lama dan adanya keterlambatan dalam pembuatan perhitungan premi. 5 Sigma, Jurus Pintar Asuransi Agar Anda Tenang, Aman dan Nyaman, [Andi,2011]hal.5 17 2.2 Konsep Permodelan Sistem Bagan adalah alat bantu yang berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapat digunakan pada semua metodologi yang ada. Pada penyusunan laporan kerja praktek ini penulis menggunakan alat-alat bantu sebagai berikut : 1. Bagan Alir (Flowchart) Flowchart adalah bagan alir yang menunjukkan dan menjelaskan sistem informasi yang terdapat didalam program atau prosedur secara tepat dan logis berdasarkan logika. 2. Diagram Konteks Diagram konteks merupakan gambaran kasar aliran informasi dan data yang akan dilakukan oleh sistem database yang akan dirancang, diagram ini hanya menjelaskan secara umum gambaran aliran kontek dari rancangan sistem yang akan dibuat. 3. Data Flow Diagram (DFD) DFD (Data Flow Diagram) suatu network yang menggambarkan suatu sistem format atau komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Keuntungan DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi kemudian menguraikan menjadi level yang lebih rendah. Kekurangan DFD adalah tidak menunjukkan proses pengulangan, proses keputusan dan proses perhitungan. 18 Komponen-komponen dalam Data Flow Diagram yaitu sebagai berikut : 1. Proses Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik, biasa berupa manual maupun terkomputerisasi. 2. Data Flow Satu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir pada suatu proses. 3. Simpanan data (Data Store) Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di update atau ditambahkan ke data store. 2.3 Konsep Basis Data Basis data merupakan kumpulan terorganisasi dari data yang berhubungan sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta di panggil oleh pengguna. Suatu basis data dibuat dan digunakan untuk mengatasi permasalahan yang ada pada saat penggunaan data. Permasalahan tersebut antara lain : 1. Redudansi dan konsistensi data. 2. Kesulitan pengaksesan data. 3. Isolasi data untuk standarisasi. 4. Banyak pemakai (multiple user). 5. Masalah keamanan (security). 19 6. Masalah integrasi (integration). 7. Masalah kebebasan data (independence). Pelaksanaan penggunaan database memerlukan suatu sistem yang dapat mengatur dan mengelola data, program yang disebut Database Management System (DBMS), yaitu pengelolaan sekumpulan data yang saling berkaitan antara data yang satu dengan data yang lainnya. 2.3.1 Desain Basis Data Sistem Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Merancang basis data merupakan hal sangat penting dalam perancangan suatu sistem. Kesulitan utama dalam merancang suatu basis data adalah bagaimana cara merancang suatu basis data yang dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa yang akan datang. Elemen-elemen data dalam suatu basis data harus dapat dipergunakan untuk pembuatan keluaran (output), sesuai dengan yang diinginkan. Untuk menghasilkan keluaran yang baik, juga diperlukan masukan (input) yang baik. Hasil pemasukan data ini akan disimpan atau direkam dalam basis data. 2.3.2 Model ERD (Entity Relationship Diagram) ERD adalah suatu model jaringan/penggambaran himpunan entitas dan himpunan relasi yang dilengkapi dengan atribut-atribut yang 20 mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang ditinjau kemudian disimpan didalam sistem secara abstrak. Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah : 1. Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas. 2. Lingkaran/elips, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi). 3. Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi. 4. Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya. 5. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan N untuk relasi satu ke banyak atau N dan N untuk relasi banyak ke banyak). 2.3.3 Teknik Normalisasi Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entiti dan relasinya. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi, ada beberapa konsep yang perlu diketahui yaitu : 1. Attribute Key Setiap file selalu terdapat kunci dari file atau satu set field yang dapat mewakili record. 21 2. Candidate Key Candidate key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik dari entiti dan Candidate key tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain. 3. Primary Key Primary key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesfik, tetapi dapat juga mewakili setiap kejadian dari entiti. 4. Alternative Key Setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key, maka atribut-atribut tersebut dinamakan alternative key. 5. Foreign Key Foreign key merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada primary key pada tabel yang lain. Foreign key akan terjadi pada suatu relasi yang memiliki kardinalitas one to many (satu ke banyak) atau many to many (banyak ke banyak). Foreign key biasanya selalu diletakkan pada tabel atau relasi mengarah ke banyak. 2.3.4 Teori Bahasa Basis Data (SQL) SQL adalah suatu bahasa komputer yang mengikuti standard ANSI (American National Standard Institute), yaitu sebuah bahasa standard yang digunakan untuk mengakses dan melakukan manipulasi suatu sistem database. Statement dalam SQL dapat digunakan untuk mengakses data atau mengupdate data pada suatu database. SQL utamanya berfungsi dalam 22 suatu relational database seperti misalnya Oracle, SQL Server, DB2, Informix, Sybase, MS Access, MySQL, Firebird dan masih banyak lagi yang lainnya. Dengan adanya berbagai perusahaan/vendor yang membuat berbagai produk SQL maka efeknya adalah timbul berbagai macam perbedaan dalam bahasa SQL yangdikembanglan oleh tiap-tiap perusahaan tersebut. Contohnya saja, bahasa SQL yang dimiliki oleh Microsoft (yang bernama TSQL) akan berbeda dengan bahasa SQL yang dikembangkan oleh Oracle (yang bernama PL/SQL). Namun demikian semua vendor diwajibkan untuk mendukung bahasa standard yang ditentukan oleh ANSI, misalnya semua pengembang bahasa SQL wajib dalam mengimplementasikan kata kunci atau statemen standard SQL seperti SELECT, UPDATE, DELETE, INSERT, WHERE dan lain sebagainya. Perbedaan bahasa SQL yang dikembangkan oleh setiap vendor itu dinamakan extension atau juga disebut dengan dialek. 2.4 Perangkat Lunak yang Digunakan Pada bagian ini akan dibahas tentang perangkat lunak yang digunakan pada saat pembuatan sistem. 2.4.1 Visual Studio 2010 Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment 23 (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe. Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework). 2.4.2 SQL Server Express SQL Server Express adalah sebuah freeware, ringan, dan edisi distribusi Microsoft SQL Server. Ini memberikan solusi penyimpanan data yang terintegrasi untuk pengembang ketika menulis aplikasi Windows dan situs Web yang memiliki dasar kebutuhan penyimpanan data. SQL Server Express menggantikan MSDE 2000 dan secara signifikan memperluas pada set fitur. SQL Server Management Studio Express juga dapat download untuk menyediakan antarmuka pengguna grafis untuk melaksanakan SQL Server Express. SQL Server Express Edition memiliki keterbatasan berikut : 1. Terbatas untuk satu CPU fisik 2. Kurangnya dukungan fitur-fitur enterprise 24 2.5 3. Satu GB batas memori untuk bufferpool 4. Database memiliki ukuran maksimum 4 GB 5. Tidak ada Data mirroring dan / atau pengelompokan 6. Tidak ada alat profiler 7. Tidak ada workload throttle 8. Tidak UI untuk impor / ekspor data ke tabel 9. Tidak ada proses latar belakang Agen Server Sejarah Perusahaan Asuransi Rama didirikan pada tahun 1978 di Surabaya dengan nama PT. Surabaya Indah Jaya yang kemudian diganti dengan nama PT. Asuransi Rama Satria Wibawa pada tahun 1981. Saat ini Asuransi Rama beroperasi dengan modal diatas 51 milliar. Asuransi Rama termasuk salah satu dari 10 perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia dengan pengalaman underwriting yang sangat memadai dan manajemen administrasi klaim yang efisien. Pertumbuhan bisnis asuransi kebakaran/property membuktikan kemampuan perusahaan dalam mengembangkan dan membina hubungan baik dengan nasabahnasabah korporasi yang bergerak dalam berbagai industri dimana bisnis kebakaran/property dan gangguan usaha menjadi spesialisasi perusahaan dengan portfolio sebesar 70% dari total premi. Berikut ini adalah struktur organisasi PT. Asuransi Rama Satria Wibawa yang terdiri dari Manager, Underwriting, Accounting, Pelanggan / Bank dan Claim. 25 Manager Underwriting Pelanggan / Bank Accounting Claim Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Asuransi Rama Satria Wibawa 1. Manager Bertanggung jawab atas pengesahan polis yang dibuat oleh underwriting dan menandatanganinya. 2. Underwriting Bertanggung jawab ataspembuatan polis sesuai surat penutupan polis dari pelanggan / bank. 3. Accounting Bertanggung jawab atas penagihan uang asuransi yang harus dibayar oleh pelanggan / bank. 4. Pelanggan / Bank Bertanggung jawab atas pengiriman cover polis untuk membuat asuransi penutupan polis. 26 5. Claim Bertanggung jawab atas pengecekkan, misalnya : mobil yang dicover / penutupan asuransi mobil dikarenakan terjadinya kecelakaan pada pelanggan / nasabah bank.