HELMINTOLOGI VETERINER drh. Handayu Filum : Plathyhelminthes Klas Trematoda Klas Cestoda Filum : Nemathelminthes Klas Nematoda KLAS CESTODA Ciri-ciri -ribbon like and dorsoventrally flattened -most of it indirect cycle -hermaprodite -cycts are intermediate larva stage of parasite -the body can be divided into 3 broad parts - Segmented worm Egg - Basic structure comprising oncosphere or hexacanth embrio, a striated shell/embryophore an a delicate membran - Egg are expelled out from the gravid segment Famili : Anoplocephalidae Genus : Moniezia •Predileksi : Usus halus •Host Definitif : Domba, Kambing, Sapi, Ruminansia lain •Host Indermediate : Tungau (Galumna, Oribatula, Peloribates, dll) tungau Embrio heksakan/ onkosfer Famili : Davainedidae Genus : Raillietina • Predileksi : Usus halus • Host Definitif : Ayam, burung merpati, ayam mutiara • Host Indermediate : Lalat Musca domestica, Semut (Tetramorium dan Pheidole) Famili : Dilepididae Genus : Dipylidium caninum • Predileksi : Usus halus • Host Definitif : Anjing, kucing, serigala, manusia • Host Indermediate : Pinjal Ctenocephalides canis, C felis, Pulex irritans dan kutu Trichodectes canis Famili : Taenidae Genus : Taenia • Predileksi : larva : Otot bergaris dewasa : Usus halus • Host Definitif : Manusia • Host Indermediate : Babi, kambing, domba, sapi, ruminansia lain, kuda, anjing, manusia, dll Famili : Diphyllobothridae Genus : Diphyllobotrium latum • Predileksi : Usus halus • Host Definitif : manusia, anjing, babi, kucing, hewan pemakan ikan • Host Indermediate : Host 1 bangsa crustacea Cyclops sternuus Diaptomus gracilis Host 2 ikan air tawar Solmons fish Diphyllobothrium latum PEMERIKSAAN TELUR CACING PADA FESES (NATIF) Campurkan 1 bagian tinja dengan 5-10 bagian air Ambil dengan menggunakan pipet, buang tetesan pertama dan letakkan 1 tetes berikutnya pada objek glass Tutup dengan coverglass, usahakan tidak ada gelembung udara sehingga tidak mengganggu identifikasi telur Bila tidak ditemukan, pemeriksaan dapat diulangi dengan meneteskan lagi larutan feses PEMERIKSAAN TELUR CACING METODE WILLIS/APUNG MODIFIKASI Larutkan feses dengan air sehingga didapatkan konsentrasi 10% (1 bagian feses dengan 10 bagian air) Ambil krg lebih 1 cc (25 tetes)larutan, masukkan dalam tabung reaksi yang diletakkan tegak pada rak tabung Letakkan tabung pada rak tabung dengan posisi tegak Tambahkan NaCl jenuh sampai membentuk cembung pada permukaan tabung Tutup dengan gelas penutup dan biarkan 15 menit Ambil gelas penutup dan letakkan pada objek gelas dan dilihat di bawah mikroskop dengan perbesaran 40-400x Penghitungan telur cacing per gram tinja N x n x 10 Ket: N= jumlah tetes dlm 1 cc larutan (20 tetes) n= jumlah telur cacing 10 = pengenceran Satuan : ... telur cacing per gram tinja