Kecacingan. Jangan Anggap Sepele! Kecacingan atau yang lebih dikenal di masyarakat sebagai cacingan adalah suatu keadaan sakit yang diakibatkan adanya infestasi cacing dalam tubuh si anak. Ada beberapa jenis cacing yang dapat menimbulkan kecacingan, beberapa yang sering kita dengar antara lain : cacing gelang, cacing cambuk, cacing tambang, cacing kremi dan cacing pita. Dalam siklus hidupnya, cacing-cacing tesebut memerlukan hidup dalam tubuh manusia untuk tumbuh dan berkembang biak. Pada saat inilah, gangguan kesehatan dapat timbul pada anak yang mengalami kecacingan. Sebagian besar cacing masuk kedalam tubuh manusia dalam bentuk telur yang tertelan. Telur cacing ini bisa terdapat di tanah yang terkontaminasi oleh feses yang mengandung telur cacing yang telah dibuahi. Penularan biasanya terjadi karena termakan makanan atau minuman yang tercemar oleh telur cacing. Bayi dapat terinfeksi cacing melalui jari ibunya yang mengandung telur cacing. Sehingga pendapat yang beranggapan cacingan selalu berhubungan dengan higiene sanitasi sangatlah benar. Cacing tambang dapat masuk melalui larva yang tertelan atau larva yang menembus kulit. Cacing kremi betina mengeluarkan telurnya di sekitar dubur terutama pada malam hari, penularan dapat terjadi dengan tertular telur yang jatuh di alas tempat tidur ataupun benda lain yang terkontaminasi. Cacing pita dapat masuk dalam tubuh manusia, dengan cara makan daging sapi/babi mentah atau tidak di masak dengan baik. Sebagian besar kasus sering tidak menunjukkan gejala. Biasanya akan ditemukan gangguan terhadap penyerapan zat makanan dalam usus. Secara tidak langsung akan menimbulkan gangguan gizi yang selanjutnya berakibat gangguan pertumbuhan dan perkembangannya. Gejala yang terjadi secara khusus disebabkan oleh migrasi larva dan cacing dewasa. Migrasi larva cacing gelang dapat menimbulkan gangguan pada paru. Cacing dewasa yang hidup di usus halus dapat menyebabkan timbulnya gejala tidak enak di perut, gangguan selera makan atau diare. Massa cacing yang sangat banyak, meskipun jarang terjadi dapat menyebabkan penyumbatan saluran cerna. Cacing cambuk dapat mengakibatkan anemia, karena untuk menempel pada dinding usus, cacing ini harus membenamkan kepalanya dan mengakibatkan lapisan usus mudah berdarah. Larva cacing tambang yang menembus kulit, menimbulkan rasa gatal pada kulit. Infeksi oleh cacing kremi sering menyebabkan rasa gatal di daerah dubur, terutama pada malam hari. 1/2 Kecacingan. Jangan Anggap Sepele! Diagnosis kecacingan dapat dipastikan dengan dijumpainya telur atau cacing dewasa dalam tinja dan pengobatan harus segera di mulai. Ada beberapa jenis obat yang biasanya digunakan, beberapa hanya perlu diberikan dalam dosis tunggal, satu kali pemberian. Dengan mengetahui bagaimana cara penularan lebih mudah menghindari untuk tidak terinfeksi larva maupun telur cacing. Perbaikan kebersihan perorangan adalah cara ampuh untuk pencegahan. Membiasakan mencuci tangan sebelum makan atau setelah bermain, buang air besar di jamban, memasak makanan dengan bersih hingga matang sempurna adalah beberapa cara yang dapat dilakukan. dr. Hani Purnamasari, MsiMed, SpA 2/2