56 KESIMPULAN DAN SARAN 1 Kesimpulan Berdasarkan permasalahan dan pembahasan mengenai pengaruh motif kognitif dan motif afektif terhadap keputusan pembelian konsumen pada gerai Bloop, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Atribut motif kognitif yang memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian konsumen adalah kualitas bahan baku, dengan nilai communality 0,809. Sedangkan atribut motif afektif yang memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian konsumen adalah kualitas yang terasa memuaskan dengan nilai communality 0,75. 2. Motif kognitif dan motif afektif secara bersama-sama terbukti memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung yang bernilai lebih besar dari Ftabel. Motif kognitif terbukti memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian sedangkan motif afektif terbukti tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat nilai thitung variabel motif kognitif sebesar 5,189 dan nilai thitung variabel afektif sebesar 0,415. Model regresi yang didapat dari penelitian ini adalah Y = 1,232 + 0,517 X1 + 0,035 X2. 3. Berdasarkan analisis regresi menunjukkan bahwa motif kognitif memiliki koefisien regresi yang lebih besar dibandingkan dengan koefisien regresi motif afektif. Hal ini berarti motif kognitif berpengaruh lebih dominan dibandingkan dengan motif afektif. 2 Saran 1. Gerai Bloop hendaknya menjaga kualitas produk dan tetap selektif dalam memilih bahan baku untuk produk yang dijual di gerainya, mengingat bahwa kualitas yang terasa memuaskan dan kualitas bahan baku merupakan atribut dengan nilai communality tertinggi dari masingmasing variabel. 57 2. Mengingat bahwa motif kognitif berpengaruh lebih dominan dibandingkan dengan motif afektif terhadap keputusan pembelian, maka Gerai Bloop hendaknya memberikan perhatian ekstra dan berusaha untuk memberikan nilai tambah terhadap atribut-atribut motif kognitif seperti meningkatkan kualitas produk termasuk bahan baku, memperbaharui produk yang dijual sesuai dengan mode yang berlaku, meningkatkan loyalitas konsumen, dan sering mengadakan diskon. 3. Gerai Bloop juga hendaknya memperhatikan faktor-faktor lain selain motif kognitif dan motif afektif seperti sikap dan perilaku konsumen, bauran pemasaran, bauran promosi, dan lain-lain. Hal-hal tersebut harus diperhatikan mengingat dalam penelitian ini, motif kognitif dan motif afektif hanya mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 32,3% dan sisanya dijelaskan oleh faktor lain seperti hal-hal tersebut.