BAB IV ALJABAR BOOLE DAN PETA KARNAUGH 4.1 Kegunaan Aljabar Boole dan Peta Karnaugh Di dalam aplikasinya, bentuk rangkaian digital yang akan dibuat sehingga menghasilkan sinyal yang diinginkan dari beberapa input, tidak selalu sederhana. Ada kalanya rangkaian digital agar menghasilkan output tertentu yang diinginkan tersebut bentuknya sangat rumit. Untuk itu diperlukan suatu upaya untuk menyederhanakan rangkaian digital, dengan sinyal output penyederhanaan yang sama persis dengan sinyal output sebelum rangkaian disederhanakan. Metode yang dapat digunakan adalah dengan cara menggunakan Aljabar Boole dan Peta Karnaugh (Karnaugh Map). 4.2 Penggunaan Aljabar Boole untuk menyederhanakan Rangkaian Digital Lain halnya dengan aljabar dalam matematika, Aljabar Boole memiliki kaidahkaidah khusus dalam menyelesaikan persamaan logika, atau dalam hal ini menyederhanakan fungsi logika dari suatu rangkaian logika yang rumit. Kaidah-kaidah tersebut dijelaskan dalam pembehasan berikut ini. 1. Sifat Identitas (Sifat Khusus) Aljabar Boole (i) A+0=A (ii) A+1=1 (iii) A+A=A (iv) Μ +A=1 A (v) A.0=0 (vi) A.1=A (vii) A.A=A Μ .A=0 (viii) A (ix) ΜΏ=π π (x) A + A.B = A (xi) Μ .B = A + B ............................................................................ (4.1) A+A 19 Contoh Soal Buktikan Sifat Identitas A + 1 = 1 dengan mnggambarkan gerbang logika dan tabel kebenarannya. Jawab A Y 1 A 1 Y = A+B 0 1 1 1 1 1 Jadi, terbukti bahwa apapun nilai input, hasilnya selalu bernilai satu, 1. Latihan Soal Buktikan Sifat-sifat Identitas yang lain dengan menggambarkan gerbang logika dan tabel kebenarannya. 2. Sifat Komutatif (i) A+B=B+A (ii) A . B = B . A ................................................................................... (4.2) 3. Sifat Asosiatif (i) A + (B + C) = (A + B) + C (ii) A . (B . C) = (A . B) . C .................................................................. (4.3) 4. Sifat Distributif (i) A . (B + C) = A . B + A . C (ii) A + (B . C) = (A + B) . (A + C) ...................................................... (4.4) 5. Hukum de Morgan (i) Μ .π Μ Y = Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ A+B= π (ii) Μ +π Μ .......................................................................... (4.5) Y = Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ A.B= π 20 Contoh Soal 1) Sederhanakan fungsi logika π = π΄Μ π΅Μ πΆΜ + π΄Μ π΅Μ πΆ + π΄π΅Μ πΆΜ + π΄π΅πΆΜ menggunakan aljabar Boole. JAWAB π = π΄Μ π΅Μ πΆΜ + π΄Μ π΅Μ πΆ + π΄π΅Μ πΆΜ + π΄π΅πΆΜ = π΄Μ π΅Μ (πΆΜ + πΆ) + π΄πΆΜ (π΅Μ + π΅) (Sifat Distributif, Pers. 4.4 (i)) = π΄Μ π΅Μ + π΄πΆΜ (Sifat Identitas, Pers. 4.1 (iv)) Μ + π΄Μ π΅πΆΜ π· + π΄π΅ + π΅πΆπ· + π΅πΆ menggunakan 2) Sederhanakan fungsi logika π = π΅πΆΜ π· aljabar Boole. JAWAB Μ + π΄Μ π΅πΆΜ π· + π΄π΅ + π΅πΆπ· + π΅πΆ π = π΅πΆΜ π· Μ + πΆπ·) + π΅(π΄Μ πΆΜ π· + π΄ + πΆ) = π΅(πΆΜ π· (Sifat Distributif, Pers. 4.4 (i)) Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ = π΅((πΆ + π· ) + ΜΏΜΏΜΏΜΏ πΆπ· ) + π΅ Sifat Identitas, Pers. 4.1 (x) Hukum de Morgan, Pers. 4.5 (i) Sifat Identitas, Pers. 4.1 (ix) Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ ΜΏΜΏΜΏΜΏΜΏΜΏΜΏΜΏ = π΅((πΆ + π· ) + (πΆ + π·) ) + π΅(π΄Μ πΆΜ π· + π΄ + πΆ) Hukum de Morgan, Pers. 4.5 (i) Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ = π΅((πΆ + π· ) + (πΆ + π·)) + π΅(π΄Μ πΆΜ π· + π΄ + πΆ) Sifat Identitas, Pers. 4.1 (ix) = π΅ + π΅(π΄Μ πΆΜ π· + π΄ + πΆ) Sifat Identitas, Pers. 4.1 (iV) =π΅ (Sifat Identitas, Pers. 4.1 (xi)) 21