15 Mei 2012 1 1. Kedudukan Tugas dan Fungsi 2. Struktur Organisasi 3. Sasaran Pengadaan Alutsista TNI 10. Komitmen dan Realisasi Otorisasi Pendanaan Pemerintah Renstra 2010-2014 4. Pendekatan Pembangunan MEF 11. Atensi Terkait dg Pengadaan Alutsista TNI 5. Variasi Derajat Kemadirian dlm Penyediaan Alutsista TNI 12. Pengadaan Pespur Sukhoi 6. HLC Percepatan Pengadaan Alutsista TNI a. Pembentukan HLC b. Target Percepatan Pengadaan Alutsista TNI Renstra 2010-2014 13. Kebijakan Badan Sarana Pertahanan Kemhan 14. Penugasan 7. Mekanisme dlm Tahapan Bangkuat Alutsista TNI 8. Regulasi Pengadaan 9. Tahapan dan Mekanisme Pengadaan Alutsista TNI 2 Pasal 974 1. Badan Sarana Pertahanan selanjutnya disebut Baranahan adalah unsur pendukung tugas dan fungsi Kementerian, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. 2. Badan Saranan Pertahanan dipimpin oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan disebut Ka Baranahan. 3 Pasal 975 Badan Sarana Pertahanan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sarana pertahanan. Pasal 976 Badan Sarana Pertahanan menyelengarakan fungsi : 1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program di bidang pengelolaan sarana pertahanan. 2. Pelaksanaa tugas di bidang pengelolaan sarana pertahanan pengadaan jasa konstruksi dan sarana pertahanan, sertifikasi kelaikan, kodifikasi materiil, dan pengelolaan aset/barang milik negara di bidang pertahanan. 3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan sarana pertahanan. 4. Pelaksanaan administrasi Badan Sarana Pertahanan. 4 STRUKTUR ORGANISASI BARANAHAN KEMHAN KABADAN R. Ediwan Prabowo, S.IP Mayjen TNI TMT. 18-07-2011 SESBADAN Ir. Antonius Djonie Gallaran, M.M. Laksma TNI TMT. 11-01-2012 KAPUS KON Ir. Agus Purnomo W Marsma TNI TMT. 30-09-2010 KAPUS ADA Asep Sumaruddin, M.Sc Marsma TNI TMT. 11-01-2012 KAPUS KOD Tanto Suryanto Marsma TNI TMT. 01-12-2011 KAPUS LAIK Sukimin Brigjen TNI TMT. 07-04-2011 KAPUS BMN Edy Kuncoro Brigjen TNI TMT. 30-09-2010 Jumlah Pers : 360 Orang 5 SASARAN PENGADAAN ALUTSISTA TNI terwujudnya POSTUR HANNEG, secara bertahap melalui MEF 6 PENDEKATAN PEMBANGUNAN MEF MENDORONG KEMANDIRIAN INDUSTRI PERTAHANAN DN “...pembangunan indhan strategis menjadi bagian vital dari strategi pertahanan..” (Strategi Pertahanan Negara, hal.132) 1. Priorita pengadaan Alutsista dari DN 2. Apabila dari DN belum mungkin; pengadaan dilakukan dengan Produksi Bersama ( joint production ). 3. Apabila dari DN dan Produksi Bersama belum mungkin; pengadaan dilakukan dari LN dengan meminta ToT / offset. 7 VARIASI DERAJAT KEMANDIRIAN DALAM PENYEDIAAN SARANA PERTAHANAN Faktor Penyediaan Tingkat Kemandirian Tinggi Rendah Teknologi Pabrikasi Dana Contoh Proyek DN DN DN DN DN LN DN LN DN DN LN LN LN DN DN Proyek-proyekdi PT. DI/PT.PAL LN DN LN Proyek-proyek di PT. DI/PT.PAL LN LN DN Rudal Yakhont, Pespur SU 27/30 LN LN LN Proyek-proyek pengadaan Alutsista pada umumnya (dengan PLN/KE ). Senjata perorangan dan MKK di PT. Pindad Catatan: - Faktor penyediaan keempat adalah bahan baku, tidak dicantumkan pada kolom-kolom diatas, karena untuk bahan baku, termasuk untuk nuklir (uranium), relatif mudah dan tersedia di Indonesia, namun masih kurang pada teknologi penggalian dan pengolahannya. 8 SubditAdalugriDitadaDitjenRanahanDepha PEMBENTUKAN HLC PERCEPATAN PENGADAAN ALUTSISTA TNI KEBUTUHAN ALUTSISTA TNI DAFTAR PRIORITAS ALUTSISTATNI 2014 KHUSUS YG BERGERAK; SUMBER : - PLN - PDN - BANGTEKINDHAN - PERCEPATAN MEF(ON TOP) PROSES CLEARING HOUSE TK MENHAN – PANG TNI/KAS ANGKATAN. - TA. 2011 → SUDAH - TA. 2012 → SUDAH - TA. 2013 & 2014 →DALAM PROSES PEMBENTUKAN HLC TUGAS PENGENDALIAN & PENGAWASAN PERCEPATAN PENGADAAN PRIORITAS ALUTSISTA TNI 2010-2014 9 MISI HLC Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan pengadaan dan pembiayaan dalam rangka percepatan pengadaan Alutsista TNI 2010-2014 khususnya Alutsista prioritas “bergerak”. ORGANISASI Tim HLC terdiri dari instansi: 1. Kemhan/TNI 2. Kemen PPN/Bappenas 3. Kemkeu Link: TKP3B (Tim Kosultasi Pencegahan Penyimpangan Pembelian Barang & Jasa) Unsur: InspektoratKemhan/TNI/Angkatan; BPKP; LKPP 10 Target Percepatan Pengadaan Alutsista TNI Renstra 2010-2014 (TARGET DELIVERY KEGIATAN PRIORITAS DAN PROYEKSI PENGGUNAAN) GUN GIAT Mabes TNI 5 16 TNI AD 12 TNI AL 12 TNI AU 2 23 30 9 GUN GIAT 7 18 29 GUN LATGAB TNI GIAT 2014 LATGAB TK DIVISI 2013 LATGAB TK BRIGADE UO 2012 9 11 Mekanisme dlm Tahapan Bangkuat Alutsista TNI ANLINGSTRA KEBIJAKAN PERENC KEBUT P’ANGGARAN PEMBIAYAAN PENGADAAN PENGGELARAN BIN & HAPUS Doktrin Hanneg Strategi Hanneg Regulasi blm memadahi SPP Hanneg SPA Hanneg Permenhan 34/2011 Perpang Permenhan 20/2007 GFHP BMN Anlingstra Postur/ MEF Alutsista RPJP Hanneg Personil Opsreq Alutsista P’kalan Sarpras kung Road Map Study K’layakan Postur TL Layak? Spektek L Kirbia/LCC Analysis Studi K’layakan Alutsista TL La- Direktif PA - Suplemen - M’desak - Strategis yak? L Dok. Renbut KOM KOP Resume Kebut. Renstra Hanneg Renja Hanneg RKA Hanneg PP 10/2011 PLN HPS Draft Trak Loan Cair * L/C Persiapan Pilih P’dia Dok. Anggaran DIPA PP 54/2008 PDN Doklaksgar PDN Pinjaman PSP PraPersiapan Cair * Sun & Aktivasi Trak Laks & Serah 12 REGULASI PENGADAAN PENGADAAN BARANG/JASA DI KEMHAN/TNI Perpres 54/2010 ALUTSISTA TNI NON-ALUTSISTA TNI Permenhan 34/2011 Permenhan 17/2011 PENUHI KEBUT. SPESIFIK TNI PENUHI KEBUT. UMUM 13 1. Pra - Persiapan Data Dukung - PLN Bil/ Multi/ KSA/Juksung - PDN Pers Ref. P’adaan 2. Persiapan Sprin Panada 2 Direktif PA 3. Pemilihan Penyedia Und. Pra-kualifikasi 3 Und. P’awaran T’tukan Metoda P’lihan P’dia Dok laksgar Giat PDN P’tap Sumber P’biayaan HPS Dok. P’adaan Bln ke 3 Pertimb. Kemkeu JUK SUNG Pemilihan Penyedia LELANG KHUSUS Preaudit Short List > 100 M & BK Sidang TEP Tapnang/ Tapdia PA LELANG KHUSUS <= 100 M Tapnang/ Tapdia Panada BK : bln ke 7 Har: bln ke 5 JUKSUNG P’saian sanggah B/G Book Info Kemkeu proses paralel pinjaman Eva. P’awaran Laporan Kesiapan Panada 5 •Kompleks •>100 M Sprin Tim Dal Trak Pdpt Ahli Hukum Preaudit 5.Laks&Serah Produksi 4 Sun Trak PLN LPKE Pra - DIPA PersiaPersiapan pan Renstra/ RKAKL Sprin Tim Sun Trak Pra-kualifikasi Bln ke 1 Spektek 4. Sun & Aktifasi Trak Non PLN PLN Dal Trak K’prehensip Jam. P’laks & UM Sun & Laks & Aktifasi Trak Serah BK : bln ke 9 Har: bln ke 6 Ttd Trak PDN/ PLN Devisa RM Final’ Pinj’ PDN Cbt * Kemkeu Penyerahan dr P’dia ke PPK PLN Cbt * DPR Jaminan P’haraan & Layanan Purna Jual Jam. P’laks & UM Penyerahan dr PPK ke P’guna L/C PLN LPKE Info Kemkeu proses paralel pinjaman Trak efektif BK : bln ke 10 Har: bln ke 7 14 Komitmen dan Realisasi Otorisasi Pendanaan Pemerintah Renstra 2010-2014 (dlm Triliun Rupiah) per TA 2012 60 57 52.7 46.3 50 40 32.7 Komitmen 30 20 Realisasi 15 14 9.8 10 4 6.945 2.4 0 On Top RM PDN RMP PLN 15 1. Pengadaan Alutsista TNI adalah bagian dari implementasi strahanneg, untuk membangun dan memelihara postur hanneg. 2. Jika penyediaan alutsista semakin mandiri (teknologi, pabrikasi, dana dan bahan), maka efektifitas garhanneg akan berkelanjutan. 3. Perlu ditumbuhkan kesadaran masyarakat thd urgensi garhanneg yg “efektif dan berkelanjutan” guna menjaring partisipasi aktif dlm menjaga kedaulatan bangsa dan negara. 4. Daftar Alutsista TNI yg akan diadakan adalah bagian dari dokumen MEF Komponen Utama yg bersifat RAHASIA sehingga termasuk INFORMASI YG DIKECUALIKAN dan dalam proses pengadaannya tdk dibuat pengumuman sebagaimana pengadaan barang/ jasa lainnya. 16 1. Harga vs Proforma Invoice: a. b. Proforma Invoice: 1) delivery 2012: @ USD 55,980,000 2) delivery 2013: @ USD 59,000,000 Harga: @ USD 54,800,000 (delivery 2012 & 2013) bukan USD 78,000,000 2. Pihak ketiga: a. b. Transaksi dibuat antara Kemhan dg Rosoboronexport hanya ada DUA pihak. Keterlibatan PT Trimarga bagian dari “how to do bussiness”nya Rosoboronexport, yg menunjuk Rosoboronexport. bukan urusan Kemhan. 3. Commercial Credit vs State Loan: a. b. Pswt Sukhoi tdk masuk dlm daftar belanja State Loan dan pada saat penganggaran sebagian besar nilai state loan masih diperuntukkan untuk kapal selam (ttd trak 20/12/2011). Perubahan saat ini beresiko memundurkan delivery time (melenceng dari koridor renstra) dan menaikkan harga. 4. Engine dan Perlengkapan pendukung: a. b. c. Harga unit pswt yg dibeli sdh termasuk engine. Diperlukan engine tambahan untuk cadangan (umur engine << umur badan pswt). Sarana dan perlengkapan lainnya utk operasional. 17 BIDANG PENGADAAN PENGADAAN ALUTSISTA DAN SUKU CADANG SERTA PENGADAAN MATERIIL KHUSUS UNTUK PASUKAN KHUSUS TNI SECARA TERBATAS DENGAN CARA SEKSAMA DAN MENGUTAMAKAN HASIL INDUSTRI DALAM NEGERI DENGAN MELIBATKAN BUMNIS, PENGADAAN LUAR NEGERI DIUPAYAKAN DENGAN CARA LANGSUNG DARI PRODUSEN ATAU G-to-G DAN DIUPAYAKAN ADANYA PROSES ALIH TEKNOLOGI. PENGADAAN BARANG/JASA INI DISELENGGARAKAN SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN DG PRINSIP PERSAINGAN SEHAT, TRANSPARAN, AKUNTABEL, TEKNIS DAN BIAYA SERTA SESUAI DENGAN STANDAR MILITER ATAU STANDAR LAIN DENGAN STANDAR MILITER INDONESIA (SMI) DAN DENGAN MENCANTUMKAN KODE NSN (NATIONAL STOCK NUMBER/ NOMOR SEDIAAN NASIONAL). PENGADAAN ALUTSISTA DAN PERALATAN LAIN DIPRIORITASKAN UNTUK MENGISI KEKUATAN POKOK MINIMAL SESUAI SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN OPERASIONAL YANG TELAH DITETAPKAN. 18 BIDANG KONSTRUKSI MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI TERKAIT DENGAN PERTAHANAN DI JAJARAN TNI YANG BERSIFAT STRATEGIS BERDASARKAN SKALA PRIORITAS. PEMBANGUNAN PANGKALAN, FASILITAS PERTAHANAN LAINNYA DAN PENINGKATAN PELAYANAN SEPERTI RUMAH SAKIT DI JAJARAN TNI DAN PEMBANGUNAN/ ENIVASI FASILITAS PENDIDIKAN DI MASING- MASING KOMANDO WILAYAH YANG BERPEDOMAN PADA KETENTUAN YANG BERLAKU BAIK SECARA TEKNIS MAUPUN ADMINISTRASI. 19 BIDANG KELAIKAN PENYUSUNAN PIRANTI LUNAK KELAIKAN SEBAGAI PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KELAIKAN KOMODITI MILITER MENYIAPKAN KEMAMPUAN SDM PENYELENGGARA KELAIKAN MELALUI SERTIFIKASI KEAHLIAN. MELAKSA NAKAN SERTIFIKASI KOMODITI MLLITER DG PRIORITAS ALUTSISTA TNI SECARA BERTAHAP, TERPADU DAN KONSISTEN, SEDANGKAN SARANA PENDUKUNG LAINNYA DILAKUKAN SECARA WAJAR GUNA MENDUKUNG TERWUJUDNYA TINGKAT KESELATAMATAN DAN KEAMANAN MATERIIL. 20 BIDANG KODIFIKASI MELAKSANAKAN KODIFIKASI MATERIIL SISTEM NSN SEBAGAI MANAJEMEN FUNGSI PEMBINAAN MATERIIL SISTEM NSN DAN SEBAGAI JEMBATAN MENUJU LOGISTIK MODERN BIDANG BARANG MILIK NEGARA MENYIAPKAN DAN MELAKSANAKAN PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PENGHAPUSAN , PEMINDAH TANGANAN, PEMBINAAN, PENGENDALIAN SERTA PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN BARANG MILIK NEGARA DILINGKUNGAN KEMHAN DAN TNI 21 22 Berikan masukan komprehensif agar pelaksanaan pembangunan kekuatan Alutsista TNI menjadi lebih efektif, efisien dan akuntabel dalam rangka mewujudkan kekuatan dan kemampuan sebagaimana telah direncanakan dalam dokumen postur TNI. Clue: Posisi bangkuat alutsista TNI pd sistem garhanneg (mulai dari anlingstra s/d penggelaran kekuatan). Elaborasi sistem/ tahapan bangkuat alutsita TNI. Kekurangan/ kelemahan sistem/ tahapan tsb di atas, baik dari sisi doktrin, regulasi maupun pelaksanaannya. Sarankan solusi, bila diperlukan dapat dilengkapi dg exit strategy. Maksimal 5 halaman, termasuk bagan alur, dapat berkelompok ataupun individu. Bila berkelompok maks 3 orang. Waktu : 2 minggu. Tulisan yg dinilai feasible akan ditindak lanjuti secara kedinasan. Masing-masing penulis (termasuk anggota kelompok) harus menguasai materi tulisannya, hindari plagiat. 23