PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PADA SISWA KELAS IV MIN CEMPALA KUNENG Drs. Armia Thaleb, M.Pd, Purnawati STI Tarbiyah PGMI Al-Hilal Sigli Jl. Lingkar Keuniree Sigli Kabupaten Pidie Propinsi Aceh Abstract Abstrak In teaching and learning process regnired a tecgnique to achive the learning goals, that have been planned. The purpose of this study was to determine whether the aplication of technique multiplication jarimatika game can improve students’ numeracy skills in class IV of MIN Cempala Kuneng. This is a classroom action research which used quantitative and qualitative data analysis. It is used to illustrate the general aims of applying the technigne jarimatika game. Based on the research finding and the results of qualitative analysis prooved that there are influence between the technique and students’ multiplication numeracy skills, so that, the student reached the average score from 75 – 78 to 85,31 according to the result of the quantitative data. Dalam proses belajar mengajar diperlukan suatu teknik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan teknik permainan jarimatika dapat meningkatkan kemampuan berhitung perkalian di kelas IV MIN Cempala Kuneng. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan secara umum penerapan teknik permainan jarimatika. Berdasarkan hasil yang didapatkan dari analisa kualitatif ada pengaruh antara penerapan teknik permainan jarimatika dengan kemampuan berhitung perkalian siswa, sedangkan hasil dari data kuantitatif adalah peningkatan nilai rata-rata siswa dari 75,78 menjadi 85,31. Jurnal Eksperimental PGMI Volume 1, Nomor 2. Desember 2013 11 I. Pendahuluan tanpa paksaan dari orang tua atau A. Latar Belakang Masalah guru.karena Matematika merupakan merupakan pelajaran pelajaran matematika yang sangat pengetahuan dasar yang diperlukan oleh menarik dan menyenangkan, apabila semua siswa, Dari jenjang Sekolah cara Dasar sampai Perguruan Tinggi untuk pembelajarannya menarik.maka oleh menunjang belajarnya karena itu diperlukan suatu terobosan dalam menempuh pendidikan yang baru dalam pembelajaran matematika, lebih tinggi. Matematika penting untuk salah satu terobosannya adalah yaitu dipelajari karena matematika dapat dengan menerapkan metode jarimatika mengembangkan kemampuan berfikir atau dikenal dengan metode jarimagic keberhasilan analitis, daya ingat, rasio, dan awal pembentukan logika anak dalam berhitung. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya minat belajar matematika pada siswa salah satunya pada materi perkalian, hal ini disebabkan karena kurangnya motivasi untuk belajar matematika sehingga umumnya siswa sangat memerlukan suatu teknik yang pengajarannya dan B. Permasalahan Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah teknik permainan jarimatika dapat meningkatkan kemampuan berhitung perkalian pada siswa kelas IV MIN cempala Kuneng? C. Tujuan Penelitian mudah Berdasarkan permasalahan di atas, diterapkan untuk dapat belajar secara maka yang menjadi tujuan dalam efektif dan mengatasi berbagai kesulitan penelitian ini adalah untuk mengetahui belajar yang mereka alami. apakah teknik permainan jarimatika sederhana, praktis serta Permainan dengan menggunakan dapat meningkatkan kemampuan jari-jari tangan pada operasi hitung berhitung perkalian pada siswa kelas IV cenderung menarik minat anak. Dengan MIN cempala Kuneng. demikian diharapkan anak-anak dengan mudah untuk memahami dan selanjutnya hafal dengan sendirinya II. Landasan Teoritis Matematika adalah cermin peradaban manusia. Oleh karena itu Jurnal Eksperimental PGMI Volume 1, Nomor 2. Desember 2013 12 para ahli matmatika dapat berbangga, syarat yang tidak dapat ditawar lagi, karena bagi pengajar matematika. Seorang pengetahuan ciptakan yang (matematika) mereka lebih dari pengajar matematika yang tidak pengetahuan yang lain, baik dari segi menguasai materi matematika yang eksaknya maupun kegunaannya. dari segi diajarkan, tidak mungkin ia dapat Disamping itu mengajar matematika dengan baik. matematika sangat besar peranannya Demikian dalam matematika, matematika yang kurang mampu dalam membuat pembelajaran menjadi lebih penyampaian materi ia hanya mengejar efektif dan hidup, terutama bangunan terselesainya bahan untuk meningkatkan motivasi belajar tanpa memperhatikan kemampuan dan peserta didik. kesiapan pembelajaran Pembelajaran matematika juga seorang peserta mengakibatkan pengajar yang diajarkan didik, sehingga rendahnya mutu merupakan kegiatan mental yang tinggi pengajaran matematika, dan juga dapat karena matematika berkenaan dengan menimbulkan ide-ide atau konsep-konsep abstrak. matematika bahkan mungkin menjadi Oleh karena itu dalam mempelajari frustasi dalam diri peserta didik. matematika membutuhkan mental yang kebosanan Teknik adalah “cara atau sesuatu atau tinggi dan kecerdasan yang memadai. kepandaian Karena sering kali seorang siswa tidak melakukan sesuatu yang berkenaan dapat menyelesaikan soal-soal dengan dengan kesenian. Sedangkan teknik tuntas karena ketidak mampuan mereka yang dimaksudkan di sini adalah cara dalam memahami tertentu yang dilakukan oleh guru yang konsep-konsep dasar dari matematika akan dikenalkan kepada siswanya dalam yang pernah mereka pelajari. Sehingga rangka mendapatkan informasi atau sudah selayaknya matematika diajarkan laporan yang diinginkan”. mengingat atau dengan teknik pengajaran yang sesuai agar lebih mudah memberikan pengalaman yang kongkrit bagi siswa. Penguasaan materi matematika dan cara penyampainnya merupakan membuat belajar Jarimatika merupakan singkatan dari jari dan aritmatika, jari adalah jarijari tangan kita, dan aritmatika adalah kemampuan adalah “Cara Jurnal Eksperimental PGMI Volume 1, Nomor 2. Desember 2013 berhitung. berhitung jarimatika dengan 13 menggunakan jari-jari tangan”. Jadi Penelitian “Jarimatika cara Cempala Kuneng pada hari rabu tanggal (operasi 13 agustus 2014 dan pada hari sabtu adalah menggunakan suatu berhitung ini MIN tanggal Kurang) dengan menggunakan jari dan penelitian pada kelas ruas jumlah siswa 32 orang, 11 orang laki- tangan. Disisi lain fokus IVa dengan laki Indonesia dan lebih mudah menangkap penelitian yang diterapkan adalah teknik maksud bahwa jarimatika adalah jari permainan untuk matematika.” pengumpulan yang menyenangkan 21 2014, jarimatika terdengar akrab bagi orang ika adalah sebuah cara sederhana dan agustus di KaBaTaKu atau kali, Bagi, Tambah, jari-jari 16 dilakukan perempuan. jarimatika data Teknik dengan berupa alat lembar observasi,lembar kerja siswa (LKS) dan dalam dokumen. Sedangkan teknik analisis mengajarkan berhitung dasar pada anak- data yang digunakan adalah tabulasi anak. data dan penafsiran data. III. Metodologi Penelitian IV. Hasil Penelitian Penelitian ini merupaka penelitian Ada beberapa keunggulan dari tindakan kelas (PTK) yaitu penelitian teknik dengan cara diantaranya: subjek yang menerapkan mendatangi ingin teknik langsung diteliti yang permainan dan Simple tanpa harus menggunakan telah rumus yang menyulitkan.Smart yaitu direncanakan sebelumnya. Pendekatan mensinergikan yang otak digunakan untuk jarimatika analisa kiri dan dan mengoptimalkan otak kanan dalam merupakan pendekatan kuantitatif dan belajar.Standard yaitu formasi jari - kualitatif. jemari Variabel yang dianalisa berstandarisasi dan mudah meliputi variable dependent (variable dipahami secara universal, safe yaitu yang aman digunakan sewaktu ujian karena mempengaruhi) dan variable dependent ( yang dipengaruhi). Variable alat independent dalam penelitian ini adalah tangan.Real penerapan permainan teknik permainan perhitungan dan hasil terlihat nyata ada jarimatika dependent di jari- jemari tangan.Quick yaitu cepat adalah kemampuan berhitung siswa. proses perhitungannya, bahkan bisa dan variable bantu Jurnal Eksperimental PGMI Volume 1, Nomor 2. Desember 2013 hitungnya yaitu jarinyata jemari proses 14 lebih cepat dari pada kalkulator.Fun tercapainya siswa dengan nilai kriteria yaitu belajar ketuntasan minimal dan ketuntasan menyenangkan dengan memainkan jari- klasikal yang penulis tabulasikan dalam jemari tangan. tabel berikut ini. bermain seraya Berdasarkan dipaparkan di keunggulan atas dapat yang dilihat ketuntasan yang dicapai siswa dalam pembelajaran operasi hitung menggunakan jarimatika. matematika materi perkalian dengan teknik Kategori Tabel 4.4 Kriteria Nilai yang Dicapai Siswa dalam Pembelajaran siklus II Siklus II permainan nilai yang diperoleh siswa secara individu dari tercapainya siswa ketuntasan secara klasikal yang penulis tabulasikan dalam tabel berikut ini. Tabel 1. Kriteria Nilai Yang Dicapai Siswa Dalam Pembelajaran siklus I Siklus NilaiFrek Jumlah Persentase ≥ 22 68, 75 % 32 65 I < 10 32 31, 25 % 65 dijelaskan bahwa sejumlah siswa yang telah mencapai ketuntasan yaitu 22 orang dengan persentase 68,75%. sedangkan siswa yang masih dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu berjumlah 10 orang dengan persentase 31,25%. Kategori nilai yang diperoleh siswa pada siklus II dapat dilihat dari Frek 27 5 Berdasarkan Pers 84,4% 31,25% Jumlah 32 32 tabel di atas dijelaskan bahwa jumlah siswa yang telah mencapai ketuntasan yaitu 27 orang dengan persentase 84,4 %. Sedangkan siswa yang masih dibawah nilai ketuntasan yaitu berjumlah 5 orang dengan persentase 15,6%. Hal ini menunjukkan bahwa sudah tercapainya ketuntasan kriteria minimal dan kriteria ketuntasan pelaksanaan teknik Berdasarkan tabel di atas dapat Nilai ≥ 65 < 65 secara klasikal. pembelajaran jarimatika telah Maka dengan mencapai ketuntasan yang maksimal pada siklus II. Analisis data diatas bersumber dari data kualitatif dan kuantitatif, data kualitatif berupa lembar observasi, dan dokumentasi sedangkan data kualitatif bersumber dari nilai evaluasi yang dicapai siswa selama proses belajar mengajar dengan teknik permainan jarimatika berlangsung. Berikut ini Jurnal Eksperimental PGMI Volume 1, Nomor 2. Desember 2013 15 persiapan yang dilakukan penelitian pra rencanakan penelitian menggunakan dan kegiatan selama pada materi teknik perkalian permainan penelitian. jarimatika adalah sebagai berikut: A. Persiapan Sebelum Penelitian a. Menjelaskan permainan jarimatika 1. Perencanaan harus aturan dimulai dari penetapan 1. Membagi siswa dalam kelompok melalui heterogen beranggotakan 4 – 5 analisis kebutuhan serta dokumen yang orang yang setiap kelompok lengkap, saling membantu temannya langkah-langkah yang harus dilakukan tentang permainan jarimatika untuk mencapai tujuan tersebut. Ketika pada materi perkalian. tujuan yang akan dicapai kemudian menetapkan merencanakan maka pola pikir kita 2. Menempelkan diarahkan bagaimana agar tujuan itu jarimatika. dapat dicapai secara efektif dan efesien. Diantarnya: media gambar 3. Meminta perwakilan kelompok mendemontrasikan jarimatika. a. Menyiapkan rencana pelaksanaan 4. Membagikan lembar kerja siswa pembelajaran (RPP) yang sesuai yang berisi masalah yang akan dengan standar kompetensi dan diselesaikan secara berkelompok kompetensi yaitu berhitung perkalian dengan dasar untuk mata pelajaran matematika kelas IV MI . b. Menentukan materi pokok yang diajarkan yaitu Perkalian diajarkan pada setiap tindakan. dengan materi Perkalian. tindakan siswa yang 6. Observasi Observasi adalah suatu tindakan e. Pelaksanaan Tindakan dibutuhkannya membimbing mengalami kesulitan. d. Memformat lembar kerja siswa sebuah 5. Siswa mengerjakan LKS bersama anggota kelompoknya dan guru c. Menentukan indikator yang akan Dalam teknik jarimatika. pengamatan penelitian mengenali, yang bertujuan untuk merekam, dan atau mengdokumentasikan setiap indikator pelaksanaan terhadap apa yang telah dari proses dan hasil yang dicapai baik direncanakan. Tindakan yang peneliti yang ditimbulkan oleh tindakan yang Jurnal Eksperimental PGMI Volume 1, Nomor 2. Desember 2013 16 terencana maupun tindakan yang tidak 2. Kegiatan inti ( 50 menit ) terencana. Tindakan observasi yang Eksplorasi peneliti a. Dengan bantuan Guru siswa rencanakan adalah sebagai berikut: dapat melakukan operasi hitung 1. Mengamati kerjasama siswa dalam satu kelompok, bertanya, saling memberikan masukan dan memberikan tanggapan. 2. Keadaan dan kendala dari menghambat dapat atau mempermudah tindakan yang telah direncanakan. Elaborasi melakukan kerja siswa atau LKS. jarimatika untuk menyelesaikan operasi hitung perkalian. 1. Siswa berdiskusi dengan teman 2. Memfasilitasi didik dikerjakan secara kelompok. 3. Guru 1. Perencanaan pelaksanaan memberikan membantu adalah sebagai berikut: LKS. a. Kegiatan awal ( 10 menit ) b. Guru Membuka pembelajaran dengan memberikan salam. siswa berdo’a bersama d. Guru membentuk kelompok kesempatan kepada peserta didik untuk saling pembelajaan pada penelitian ini belajar. peserta dengan memberikan LKS yang B. kegiatan selama penelitian dan permainan sekelompok mengenai jarimatika. 4. Mengamati pelaksanaan lembar c. Guru menggunakan operasi hitung perkalian dengan Siswa 3. Bagaimana keadaan dan kendala rencana b. Siswa menggunakan teknik jarimatika. pelaksanaan tindakan tersebut bilangan. dalam 4. Memfasilitasi mengerjakan peserta didik berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar. Komfirmasi 1. Guru bertanya jawab dengan pesera didik tentang hal-hal yang belum diketahui. 2. Guru bersama siswa mengambil kesimpulan pembelajaran meluruskan kesalah pahaman. Jurnal Eksperimental PGMI Volume 1, Nomor 2. Desember 2013 17 dan 3. Kegiatan akhir ( 10 menit ) kelompok, kemudian guru memanggil a. Guru menyampaikan pesan siswa setiap kelompoknya. moral kepada peserta didik. b. Guru menutup pembelajaran dengan salam. Kelompok pertama terdiri dari 6 orang yang kelomponya diberi nama dengan Umar bin khatab, kelompok 2 c. Pelaksanaan diberi nama dengan Abu bakar as- 1. Kegiatan Awal siddiq, kelompok 3 diberi nama dengan Peneliti membuka pembelajaran Ali bin abi thalib, kelompok 4 diberi dengan memberikan salam, karena pada nama pelaksanaan siklus kedua pada jam kelompok 5 diberi nama dengan Aisyah pertama binti abu bakar as-siddiq, dan kelompok pembelajaran maka para dengan Usman bin peserta didik berbaris di depan kelas 6 diberi nama dengan Khatijah. dan menyalami guru untuk masuk 2. Kegiatan Inti kedalam kelas, setelah sampai di dalam Guru kelas para menyampaikan tujuan memberikan pembelajaran, kemudian menempelkan penghormatan kepada guru hal ini rutin media gambar jarimatika pada papan dilaksanakan para siswa MIN Cempala tulis, semua siswa terfokus saat guru Kuneng saat jam masuk dan jam menempelkan media gambar jarimatika, pulang. Kemudian guru dan siswa kemudian guru bertanya pada siswa berdoa bersama-sama, setelah selesai mengenai berdo’a guru mengabsen siswa, sebelum digunakan pada perkalian 6 sampai 10, guru memulai pembelajaran terlebih semua kelompok terlihat aktif dan dahulu guru melakukan pendekatan serentak menjawab rumus jarimatika, dengan siswa dengan cara bertanya kemudian guru meminta perwakilan keadaan kelompok siswa, murid affan, dan juga tentang rumus jarimatika untuk maju yang kedepan semangat mereka belajar pembelajaran menyelesaikan soal perkalian dengan matematika. teknik Kemudian peneliti jarimatika dengan meminta semua siswa untuk maju memperhatikan media gambar yang kedepan kelas dan guru mengatur kursi telah dalam ruangan kelas menjadi enam langkah-langkah ditempelkan guru penerapan tentang teknik jarimatika pada perkalian 6 sampai 10, Jurnal Eksperimental PGMI Volume 1, Nomor 2. Desember 2013 18 dengan adanya media gambar tersebut kembali bangku seperti semula, setelah sangat dalam siswa mengatur kembali bangku guru jarimatika. menyampaikan pesan moral dengan membantu menyelesaikan siswa soal Kemudian guru memberikan waktu bercerita sekitar 10 menit untuk setiap anggota pembelajaran dengan salam. kelompok mengajari temannya yang belum paham dengan teknik jarimatika dan guru membimbing mereka. Selanjutnya guru singkat, dan menutup 4. observasi berikut ini merupakan hasil observasi siswa selama proses belajar memberikan mengajar berlangsung siswa termotivasi Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada mengikuti setiap kelompok dan terlihat jelas menanggapi bahwa setiap kelompok mengerjakan mengenai materi pembelajaran, siswa LKS bersama-sama anggotanya, mereka menyimak penjelasan peneliti, siswa saling membantu satu sama lain, setiap antusias anggota menjawab satu soal yang ada di jarimatika, siswa mencatat materi yang LKS sehingga semua anggota kelompok diberikan mendapat mengerjakan mengerjakan LKS, siswa terlibat aktif soal, mereka bersaing secara sehat hal dalam pembelajaran, siswa melakukan ini terlihat dari setiap kelompok yang Tanya jawab dengan peneliti, siswa menyelesaikan menyimpulkan masing kesempatan LKS tanpa nya masing- menyontek apalagi pembelajaran, pertanyaan melakukan guru, siswa materi siswa peneliti demontrasi bersemangat pembelajaran, siswa mendengarkan informasi dari meminta bantuan dari kelompok lain. peneliti, dan siswa menyimak pesan 3. Kegiatan Akhir moral yang disampaikan peneliti Guru bertanya jawab pada peserta didik tentang hal-hal yang belum dipahami pembelajaran saat berlangsung, guru dan siswa mengambil kesimpulan dari pembelajaran serta menyimpulkan manfaat materi tersebut, membantu siswa mempelajari kemudian untuk guru mengatur V. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut: 1. Jarimatika sederhana adalah yang sebuah cara menyenangkan dalam mengajarkan berhitung dasar pada anak-anak. Sedangkan teknik Jurnal Eksperimental PGMI Volume 1, Nomor 2. Desember 2013 19 permainan jarimatika adalah suatu cara menghitung matematika dengan menggunakan alat bantu jari. 2. Penerapan teknik permainan jarimatika dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus I yaitu 75,78 meningkat pada siklus II menjadi 85,31 Jurnal Eksperimental PGMI Volume 1, Nomor 2. Desember 2013 20 Daftar Pustaka Herman Hudoyono. 1990. Strategi Belajar Dan Mengajar Matematika. Malang: Ikip Malang. W.J.S Poerwadarmita. 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Septi,Wulandari. Jarimatika Seri Bacaan Ibu Profesional. di akses pada tanggal 10 Maret 2014 Auliya, M. fajar. 2012. Jarimagic perkalian dan pembagian. Yogyakarta: Pustaka Widyatama Jurnal Eksperimental PGMI Volume 1, Nomor 2. Desember 2013 21