IZIN LINGKUNGAN Pembangunan Perumahan Ghina Ghani PT. Ghina Hayati Lampiran I : Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor 188.45/ 116 /KUM/2016 Tanggal 10 Maret 2016 TENTANG IZIN LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN GHINA GHANI PT. GHINA HAYATI DI DESA SEMANGAT DALAM, KECAMATAN ALALAK, KABUPATEN BARITO KUALA, Matrik Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP No 1. SUMBER DAMPAK Tahap pra-konstruksi : mobilisasi peralatan & pengadaan material Tahap konstruksi : pembangunan jalan JENIS DAMPAK Kualitas udara BESARAN DAMPAK Peningkatan kadar debu di lokasi kegiatan menjadi 37- 50 µg/m³ BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Mengupayakan secara maksimal untuk mempertahankan vegetasi, terutama tingkat pohon yang ada di sekitar lokasi kegiatan yang berfungsi untuk menyerap gas dan debu. Melakukan penanaman pohon pada bahu kiri dan kanan jalan di lingkungan perumahan serta menanam sepanjang 1 (satu) kilometer kiri dan kanan proyek. Pohon yang ditanam untuk daerah tersebut disarankan LOKASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Tapak proyek, terutama di Kantor jalan dalam komplek perumahan PERIODE PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Sejak dimulainya kegiatan mobilisasi peralatan & pengadaan material pada tahap prakonstruksi UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Pengumpulan data kualitas udara dilakukan melalui pengambilan contoh udara di lapangan Hasil analisis tersebut dibandingkan dengan baku mutu udara ambien sebagaimana tercantum dalam Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 53 Tahun 2007 LOKASI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Pemantauan dilakukan di dalam tapak proyek dan permukiman sekitar lokasi proyek pada titik yang sama waktu pengambilan data rona lingkungan awal PERIODE PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Pemantauan lingkungan dilaksanakan sejak dimulainya kegiatan mobilisasi peralatan & pengadaan material pada tahap prakonstruksi Frekwensi pemantauan lingkungan dilakukan setiap 6 bulan sekali. INSTITUSI PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Instansi Pelaksana yaitu PT. Ghina Hayati Instansi Pengawas yaitu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala; Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Kuala; Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala. Instansi Penerima Laporan yaitu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala; Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Kuala; Dinas Kesehatan IZIN LINGKUNGAN Pembangunan Perumahan Ghina Ghani PT. Ghina Hayati UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP No SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP BESARAN DAMPAK adalah pohon berkanopi lebar Melakukan penyiraman pada area pekerjaan untuk mengurangi peningkatan dispersi debu, terutama pada saat musim kemarau. Pembatasan kecepatan kendaraan angkut maksimal 30 km/jam, pada saat melintasi jalan tanah di lokasi kegiatan. Pembatasan kapasitas angkut kendaraan agar jangan sampai melebihi batas maksimum yang direkomendasi pabrikan. Penggunaan sarana K3 berupa penutup hidung (masker) bagi pekerja yang bekerja di sumber pencemar. Tanggapan dan penyelesaian secara cepat mengenai keluhan masyarakat terhadap kualitas udara sebagai dampak kegiatan pembangunan perumahan Ghina Ghani. LOKASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PERIODE PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP LOKASI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PERIODE PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Kabupaten Barito Kuala. IZIN LINGKUNGAN Pembangunan Perumahan Ghina Ghani PT. Ghina Hayati UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP No 2. SUMBER DAMPAK Tahap pra-konstruksi : mobilisasi peralatan & pengadaan material Tahap konstruksi : pembangunan jalan konstruksi fisik bangunan dan fasilitas umum JENIS DAMPAK Tingkat kebisingan BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP BESARAN DAMPAK Tingkat kebisingan yang ditimbulkan berada di kisaran 30 – 50 dB dan bersifat sementara Mengupayakan secara maksimal untuk mempertahankan vegetasi, terutama tingkat pohon yang ada di sekitar lokasi kegiatan yang berfungsi untuk menghalangi dispersi kebisingan. Pembatasan kecepatan kendaraan angkut maksimal 30 km/jam, pada saat melintasi jalan tanah di lokasi kegiatan. Pembatasan kapasitas angkut kendaraan agar jangan sampai melebihi batas maksimum yang direkomendasi pabrikan. Melakukan perawatan kendaraan dan alat berat yang digunakan secara berkala agar dapat mengurangi kebisingan yang diakibatkan pada saat beroperasinya alat tersebut. Melaksanakan uji kebisingan terhadap kendaraan, alat berat dan mesin yang digunakan. Penggunaan penyumbat/penutup telinga (ear plug/ear muff) pada pekerjaan yang tingkat LOKASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Tapak proyek PERIODE PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP sejak dimulainya kegiatan mobilisasi peralatan dan pengadaan material pada tahap prakonstruksi UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Pengujian tingkat kebisingan dilakukan langsung di lapangan dengan menggunakan Integrated Sound Level Meter Untuk tingkat kebisingan ambien, hasil pengukuran tersebut dibandingkan dengan baku mutu kebisingan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 53 Tahun 2007. LOKASI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Pemantauan dilakukan di dalam tapak proyek dan permukiman sekitar lokasi proyek pada titik yang sama waktu pengambilan data rona lingkungan awal. PERIODE PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Pemantauan lingkungan dilaksanakan sejak dimulainya kegiatan mobilisasi peralatan dan pengadaan material pada tahap prakonstruksi. Frekwensi pemantauan lingkungan dilakukan setiap 6 bulan sekali. INSTITUSI PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Instansi Pelaksana yaitu PT. Ghina Hayati Instansi Pengawas yaitu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala; Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Kuala; Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala. Instansi Penerima Laporan yaitu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala; Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Kuala; Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala. IZIN LINGKUNGAN Pembangunan Perumahan Ghina Ghani PT. Ghina Hayati UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP No SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP LOKASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PERIODE PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP LOKASI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PERIODE PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP kebisingannya tinggi (> 70 db). Tanggapan dan penyelesaian secara cepat mengenai keluhan masyarakat terhadap tingkat kebisingan sebagai dampak kegiatan pembangunan perumahan Ghina Ghani. Tahap konstruksi : pembangunan jalan 3. Tahap operasi : penggunaan rumah/hunian Kualitas air permukaan Peningkatan kadar TSS di badan air penerima a. Pada Tahap Konstruksi : Membuat konstruksi tanggul di sisi kiri dan kanan lokasi pembangunan jalan sebelum tanah urug didatangkan dan dipadatkan menjadi Kantor jalan. Memastikan dan merawat konstruksi tanggul jalan yang telah dibangun, agar dapat berfungsi dengan baik. Membuat lubang pengendap/kontrol di ujung saluran drainase perumahan sebelum masuk ke dalam saluran drainase kota. Tapak proyek sejak dimulainya kegiatan pembangun-an jalan pada tahap konstruksi Pengambilan Untuk kualitas air Pemantauan contoh air dilakukan langsung di lapangan dengan cara sebagaimana tercantum dalam KepMen LH No. 37 Tahun 2003. Analisis sifat fisikkimia air secara in situ, reservasi contoh air untuk analisis sifat fisikkimia air di laboratorium dan analisa di laboratorium mengacu pada metode sebagaimana tercantum SNI 062421-1991. Untuk kualitas air sungai, hasil analisis sifat fisik-kimia air dibandingkan permukaan, pemantauan dilakukan pada titik yang sama waktu pengambilan data rona lingkungan awal. Untuk kualitas limbah cair, pemantauan dilakukan di saluran air buangan domestik. lingkungan dilaksanakan sejak dimulainya dimulainya kegiatan pembangunan jalan pada tahap konstruksi. Frekwensi pemantauan lingkungan dilakukan setiap 6 bulan sekali Instansi Pelaksana yaitu PT. Ghina Hayati (tahap kontruksi); Warga komplek perumahan dan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (tahap operasi) Instansi Pengawas yaitu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala; Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Kuala; Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala. Instansi Penerima Laporan yaitu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala; Dinas IZIN LINGKUNGAN Pembangunan Perumahan Ghina Ghani PT. Ghina Hayati UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP No SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kota Banjarbaru, membuat saluran air buangan domestik yang terpisah dengan saluran drainase sebagai fasilitas awal pengolahan air limbah domestik. Tanggapan dan penyelesaian secara cepat mengenai keluhan masyarakat terhadap kualitas air sebagai dampak kegiatan pembangunan perumahan Ghina Ghani. b. Pada Tahap Operasi Membuat tangki septik (septic tank) yang memenuhi standart pengolahan air limbah dari aktivitas kakus (WC). Membuat, mengoperasikan dan merawat instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal untuk pengolahan air limbah domestik non WC yang terintegrasi dengan saluran air buangan domestik yang telah LOKASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PERIODE PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP dengan baku mutu kualitas air sebagaimana tercantum dalam Pergub Kal-Sel No. Tahun 2007 Untuk kualitas air buangan/limbah, hasil analisis sifat fisik-kimia air dibandingkan dengan baku mutu kualitas air sebagaimana tercantum dalam Pergub Kal-Sel No. 36 Tahun 2008 LOKASI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PERIODE PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Kuala; Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala. IZIN LINGKUNGAN Pembangunan Perumahan Ghina Ghani PT. Ghina Hayati UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP No SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP dibangun sebelumnya. Mengoperasikan dan merawat TPST (tempat pembuangan sampah terpadu) yang telah dibangun oleh pihak pengembang, serta mengintegrasikann ya dengan sistem pengelolaan sampah di Kota Banjarbarusertame mbuatsumurresapa ndisetiap 1 (satu) unit rumah Tanggapan dan penyelesaian secara cepat mengenai keluhan masyarakat terhadap kualitas air sebagai dampak kegiatan pembangunan perumahan Ghina Ghani. LOKASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PERIODE PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP LOKASI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PERIODE PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IZIN LINGKUNGAN Pembangunan Perumahan Ghina Ghani PT. Ghina Hayati UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP No 4. SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK Tahap pra-konstruksi : penerimaan tenaga kerja Kesempatan kerja dan usaha Tahap konstruksi : pembangunan jalan konstruksi fisik bangunan dan fasilitas umum Tahap operasi : aktivitas sosial ekonomi-budaya masyarakat BESARAN DAMPAK Terbukanya kesempatan kerja, terutama untuk tenaga kerja konstruksi BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP a. Tahap pra-konstruksi Melakukan penerimaan tenaga kerja sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku. Memprioritaskan kesempatan kerja bagi pekerja lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, tahapan perkembangan usaha dan kualifikasi calon tenaga kerja. Mengoptimalkan keterlibatan kelembagaan masyarakat (formal dan/atau nonformal) dalam proses penerimaan tenaga kerja. Tanggapan dan penyelesaian secara cepat mengenai keluhan masyarakat terhadap proses penerimaan tenaga kerja. b. Tahap konstruksi Memprioritaskan kesempatan kerja bagi pekerja lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, tahapan perkembangan LOKASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Desa Semangat Dalam Kecamatan Alalak PERIODE PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP sejak dimulainya kegiatan penerimaan tenaga kerja pada tahap pra-konstruksi UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Pendataan tenaga kerja lokal yang dapat diserap/dipekerajak an Melakukan survei sosial tentang perubahan kesempatan kerja dan usaha masyarakat semenjak beroperasinya kegiatan pembangunan perumahan Ghina Ghani, baik melalui wawancara langsung, deep interview dengan kuisioner terstruktur maupun focus group discussion (FGD). LOKASI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Desa Semangat Dalam Kecamatan Alalak PERIODE PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Pemantauan lingkungan dilaksanakan sejak dimulainya kegiatan penerimaan tenaga kerja pada tahap prakonstruksi. Frekwensi pemantauan Lingkungan dilakukan setiap 6 bulan sekali INSTITUSI PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Instansi Pelaksana yaitu PT. Ghina Hayati (tahap kontruksi); Warga komplek perumahan dan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (tahap operasi) Instansi Pengawas yaitu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala; Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Kuala; Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala; Instansi Penerima Laporan yaitu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala; Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Kuala; Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala. IZIN LINGKUNGAN Pembangunan Perumahan Ghina Ghani PT. Ghina Hayati UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP No SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP LOKASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PERIODE PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP LOKASI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PERIODE PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP usaha dan kualifikasi calon tenaga kerja. Memberikan ruang bagi masyarakat di sekitar lokasi kegiatan untuk berusaha di sektor informal, terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok pekerja sehari-hari. Tanggapan dan penyelesaian secara cepat mengenai keluhan masyarakat terhadap kegiatan pembangunan jalan, dan Konstruksi fisik bangunan dan fasilitas umum. 5. Tahap pra-konstruksi : penerimaan tenaga kerja Tingkat pendapatan masyarakat Tercipta pola nafkah ganda dalam keluarga c. Tahap operasi Memberikan ruang bagi masyarakat di sekitar lokasi kegiatan untuk berusaha di sektor informal, terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok pekerja sehari-hari. Tanggapan dan penyelesaian secara cepat mengenai keluhan masyarakat terhadap aktivitas sosial ekonomibudaya masyarakat. a. Tahap pra-konstruksi Pemberian upah kepada tenaga kerja lokal sesuai Tapak proyek Desa Semangat Dalam Kecamatan Alalak sejak dimulainya kegiatan penerimaan tenaga kerja pada tahap Melakukan survei sosial tentang perubahan tingkat pendapatan Desa Semangat Dalam Kecamatan Alalak Pemantauan lingkungan dilaksanakan sejak dimulainya Instansi Pelaksana yaitu PT. Ghina Hayati (tahap kontruksi); Warga IZIN LINGKUNGAN Pembangunan Perumahan Ghina Ghani PT. Ghina Hayati UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP No SUMBER DAMPAK Tahap konstruksi : pembangunan jalan konstruksi fisik bangunan dan fasilitas umum Tahap operasi : aktivitas sosial ekonomi-budaya masyarakat JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP dengan peraturan pemerintah (Upah Minimum Sektor Provinsi (UMSP) Kalimantan Selatan) yang berlaku dan tidak membedakan dengan tenaga kerja dari luar daerah pada posisi yang sama di perusahaan. Tanggapan dan penyelesaian secara cepat mengenai keluhan masyarakat terhadap proses penerimaan tenaga kerja. b. Tahap konstruksi Memprioritaskan kesempatan kerja bagi pekerja lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, tahapan perkembangan usaha dan kualifikasi calon tenaga kerja. Memberikan ruang bagi masyarakat di sekitar lokasi kegiatan untuk berusaha di sektor informal, terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok pekerja sehari-hari. Tanggapan dan penyelesaian secara cepat mengenai LOKASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PERIODE PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP pra-konstruksi UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP masyarakat semenjak beroperasinya kegiatan pembangunan perumahan Ghina Ghani, baik melalui wawancara langsung, deep interview dengan kuisioner terstruktur maupun focus group discussion (FGD). LOKASI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PERIODE PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP kegiatan penerimaan tenaga kerja pada tahap pra konstruksi. Frekwensi pemantauan Lingkungan dilakukan setiap 6 bulan sekali. INSTITUSI PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP komplek perumahan dan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (tahap operasi) Instansi Pengawas yaitu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala; Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Kuala; Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala. Instansi Penerima Laporan yaitu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala; Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Kuala; Sosial, DinasTenaga Kerja dan Transmigrasi. IZIN LINGKUNGAN Pembangunan Perumahan Ghina Ghani PT. Ghina Hayati UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP No SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP LOKASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PERIODE PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP LOKASI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PERIODE PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP keluhan masyarakat terhadap kegiatan pembangunan jalan, , dan Konstruksi fisik bangunan dan fasilitas umum. 6. Tahap pra-konstruksi : penerimaan tenaga kerja pengadaan lahan mobilisasi peralatan & pengadaan material Tahap konstruksi : pembangunan jalan konstruksi fisik bangunan dan fasilitas umum Tahap pasca konst. : akad kredit serah terima lahan fasilitas umum Tahap operasi : Sikap dan persepsi masyarakat Dampak dinamika sikap dan persepsi masyarakat ini cukup signifikan dan dapat bersifat positif maupun negatif c. Tahap operasi Memberikan ruang bagi masyarakat di sekitar lokasi kegiatan untuk berusaha di sektor informal, terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok pekerja sehari-hari. Tanggapan dan penyelesaian secara cepat mengenai keluhan masyarakat terhadap aktivitas sosial ekonomibudaya masyarakat. Mengoptimalkan dampak positif kegiatan pembangunan perumahan Ghian Ghani bagi terciptanya kesempatan kerja dan usaha yang secara langsung maupun tidak langsung akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan perkembangan perekonomian lokal. Mengoptimalkan penanggulangan dampak terhadap Tapak proyek Desa Semangat Dalam Kecamatan Alalak sejak dimulainya kegiatan penerimaan tenaga kerja pada tahap pra-konstruksi Melakukan survei sosial tentang sikap dan persepsi masyarakat, baik melalui wawancara langsung, deep interview dengan kuisioner terstruktur maupun focus group discussion (FGD). Melakukan observasi dan wawancara dengan pihak manajemen perusahaan. Tapak proyek Desa Semangat Dalam Kecamatan Alalak Pemantauan lingkungan dilaksanakan sejak dimulainya kegiatan penerimaan tenaga kerja pada tahap prakonstruksi. Frekwensi pemantauan Lingkungan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Instansi Pelaksana yaitu PT. Ghina Hayati (tahap kontruksi); Warga komplek perumahan dan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (tahap operasi) Instansi Pengawas yaitu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala; Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Kuala; Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan IZIN LINGKUNGAN Pembangunan Perumahan Ghina Ghani PT. Ghina Hayati UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP No SUMBER DAMPAK penggunaan rumah/hunian aktivitas sosial ekonomi budaya masyarakat pemeliharaan fasilitas umum JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP lingkungan, terutama dampak pencemaran air permukaan, pencemaran udara dan kebisingan dengan cara-cara yang telah dijelaskan sebelumnya. Melaksanakan komunikasi dua arah atau dialog dengan masyarakat setempat untuk memperoleh umpan balik yang efektif dalam pelaksanaan upaya pengelolaan dampak lingkungan terhadap pencemaran air permukaan, pencemaran udara dan kebisingan. Tanggapan dan penyelesaian secara cepat mengenai keluhan masyarakat terhadap kegiatan perusahaan. LOKASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PERIODE PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP LOKASI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PERIODE PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Transmigrasi Kabupaten. Instansi Penerima Laporan yaitu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala; Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Kuala; Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Kuala. IZIN LINGKUNGAN Pembangunan Perumahan Ghina Ghani PT. Ghina Hayati UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP No SUMBER DAMPAK Tahap konstruksi : pembangunan jalan 7. konstruksi fisik bangunan dan fasilitas umum Tahap operasi : penggunaan rumah/hunian JENIS DAMPAK Kesehatan masyarakat BESARAN DAMPAK Peningkatan potensi terjadinya penyakit yang ditularkan melalui media air atau gastroenteritis BENTUK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Mengoptimalkan penanggulangan dampak terhadap lingkungan, terutama dampak pencemaran air permukaan, pencemaran udara dan kebisingan dengan cara-cara yang telah dijelaskan sebelumnya. Melaksanakan komunikasi dua arah atau dialog dengan masyarakat setempat untuk memperoleh umpan balik yang efektif dalam pelaksanaan upaya pengelolaan dampak lingkungan terhadap pencemaran air permukaan, pencemaran udara dan kebisingan. Tanggapan dan penyelesaian secara cepat mengenai keluhan masyarakat terhadap kegiatan perusahaan. LOKASI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Tapak proyek Desa Semangat Dalam Kecamatan Alalak PERIODE PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP sejak dimulainya kegiatan pembangun an jalan pada tahap konstruksi UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP BENTUK UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Mengumpulkan dan menganalisa data pola kesakitan masyarakat yang diperoleh dari puskesmas terdekat. Melakukan survei kesehatan, baik melalui wawancara langsung, deep interview dengan kuisioner terstruktur maupun focus group discussion (FGD). LOKASI PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Tapak proyek Desa Semangat Dalam Kecamatan Alalak PERIODE PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Pemantauan lingkungan dilaksanakan sejak dimulainya kegiatan pembangunan jalan pada tahap konstruksi Frekwensi pemantauan lingkungan dilakukan setiap 6 bulan sekali. BUPATI BARITO KUALA, H. HASANUDDIN MURAD INSTITUSI PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP Instansi Pelaksana yaituPT. Ghina Hayati (tahap kontruksi); Warga komplek perumahan dan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (tahap operasi) Instansi Pengawas yaitu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala; Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala. Instansi Penerima Laporan yaitu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Kuala; Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala.