Sumber Gambar: Koleksi sendiri

advertisement
BUDIDAYA PEPAYA CALINA
Pepaya Calina disebut juga California, merupakan
salah satu jenis pepaya yang disukai masyarakat
karena daging buah yang tebal, rasa yang manis
dan segar, tahan bila disimpan lama. Oleh karena
itu, pepaya Calina mempunyai nilai ekonomis
yang tinggi serta mempunyai prospek pasar yang
sangat bagus. Melakukan budidaya pepaya Calina
merupakan
potensi
bagi
petani
untuk
meningkatkan pendapatan keluarganya. Berikut
cara budidaya pepaya Calina.
Keadaan Alam
Sebelum mulai budidaya pepaya Calina, kita perlu mengetahui keadaan alam yang
dikehendaki tanaman pepaya calina untuk berproduksi optimal. Jenis pepaya Calina
sanggup hidup hingga 3 - 4 tahun, namun harus dengan perawatan khusus. Pepaya
Calina tumbuh baik pada tanah yang subur dengan tanah yang sedikit berpasir serta pH
tanah 6 - 7. Ia sanggup hidup di permukaan tanah dengan ketinggian 700 meter di atas
permukaan laut. Pepaya sebaiknya ditanam di lahan yang terbuka dan dilengkapi dengan
sistem pengairan yang baik, suhu antara 25 - 30 derajat celcius. Curah hujan sebaiknya
antara 1000 sampai 2000 mm per tahunnya.
Persiapan benih
Benih pepaya berupa biji-biji yang diambil dari buah dengan syarat berukuran besar
(menurut jenisnya), sudah tua, masak, dan dari tanaman papaya yang baik. Cara
mempersiapkan biji menjadi benih, sebagai berikut: buah pepaya yang memenuhi syarat
dibelah dua, keluarkan biji-bijinya, lalu biji-bijinya dicuci bersih hingga kulit yang
menyelubungi biji terbuang lalu dikering-anginkan ditempat yang teduh. Biji yang bernas
siap untuk dijadikan benih dan yang kurang bernas di buang.
Benih yang sudah siap dapat langsung disemai pada polibag ukuran 10 x 15 cm atau
pada tray dengan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan
perbandingan 1 : 1. Dalam waktu tiga minggu benih akan tumbuh dan dilakukan
pemeliharaan dengan intensif agar benih dapat tumbuh sehat dan normal. Bibit yang telah
disemai dalam polybag selama 2 bulan telah siap dipindahkan ke lahan/kebun.
Persiapan dan Pengolahan Lahan
Lahan untuk menanam pepaya Calina perlu disiapkan sekitar 1- 2 minggu sebelum tanam.
Setelah benih pepaya siap ditanam di lahan, dilakukan persiapan lahan, yaitu mulailah
pembersihan lahan terutama dari rumput dan gulma, gemburkan tanah tersebut dengan
cara di cangkul /digarpu. Kemudian dibuat guludan dengan lebar 2 m dan panjang
guludan sesuai panjang lahan, tinggi guludan sekitar 30 cm untuk menjaga agar air tidak
menggenang, jarak antara guludan 45 cm. Di atas guludan dibuat lubang tanam dengan
ukuran panjang dan lebar 20 x 20 cm, kedalaman lubang 25 cm, jarak tanam 2,5 x 2,75
m. Lubang tanam yang telah disiapkan diisi dengan pupuk kandang sebanyak 20 kg per
lubang, lalu dibiarkan kosong selama satu minggu agar mendapatkan cukup sinar
matahari.
Penanaman
1
Pelaksanaan tanam benih pepaya sebaiknya dilakukan pada saat sore hari, untuk
meminimalkan penguapan pada tanaman yang baru dipindah. Satu hari sebelum tanam,
lahan diairi terlebih dahulu. Siapkan benih pepaya yang sudah siap dipindahkan ke lahan
sebanyak jumlah lubang tanam yang telah dibuat. Tanamlah satu benih pada setiap
lubang tanam, dengan hati-hati jangan sampai tanah pada polybag hancur dan akar
jangan sampai patah, karena akan menyebabkan benih layu bahkan terkena penyakit,
bahkan bisa mati .
Penyulaman
Penyulaman merupakan kegiatan menggantikan benih yang telah ditanam tetapi mati atau
rusak atau tumbuh menyimpang akibat kesalahan teknis penanaman maupun karena
serangan hama dan penyakit. Penyulaman harus dilakukan sesegera mungkin setelah
tanam benih pada lahan.
Pengairan
Perlu diketahui, bahwa tanaman pepaya menyukai air tetapi tidak tahan jika air
menggenang sebab batangnya cepat busuk. Jadi sistem pengairannya harus bagus,
dengan cara dibuatkan saluran drainase agar tidak terjadi genangan air sekitar pohon
papaya, misalnya dibuatkan parit di sekitar lubang tanam.
Penyiangan dan Pembumbunan
Penyiangan merupakan kegiatan pembersihan gulma sekitar tanaman pepaya untuk
mengurangi persaingan pengambilan unsur hara, air, maupun sinar matahari. Penyiangan
dilakukan terutama bagi pertanaman yang tidak menggunakan mulsa. Pada saat
penyiangan sekaligus dilakukan pembumbunan tanam di sekitar tanaman pepaya untuk
memperbaiki drainase dan aerasi tanah sehingga akar tanaman dapat berkembang
dengan baik. Penyiangan dan pembumbunan dilakukan harus dengan hati-hati agar tidak
banyak melukai akar tanaman.
Pemupukan
Pemberian pupuk pada tanaman pepaya untuk menambah unsur hara dalam tanah agar
hasil produksi pepaya dapat optimal. Pemupukan dimulai pada persiapan lubang tanam,
yaitu diberikan 20 kg pupuk kandang per lubang tanam. Setelah seminggu benih ditanam,
berikan pupuk NPK sebanayak 200 gram per pohon dengan perbandingan 1:1:1.
Kemudian berikan Pupuk Organik Cair (POC) secara rutin setiap 2 minggu sekali sampai
pepaya berbunga. Caranya disemprotkan pada pagi hari pada jam 07:00 sampai jam
10:00. Penggunaan pupuk organik ini agar buah pepaya lebih sehat untuk dikonsumsi dan
ramah lingkungan.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Beberapa jenis hama yang biasa menyerang tanaman pepaya Calina antara lain, hama
kutu putih, aphid, dan tungau. Menyerang dengan menghisap semua cairan yang ada
pada daun muda pohon pepaya Calina. Pengendalianya dengan menyemprotkan
insektisida atau dengan akarisida. Jenis penyakit pepaya Calina meliputi Phytphora
parasitica, P; Palmivora; Collectricum dan Pythium yang menyerang daun, akar, batang
dan buah pada musim penghujan. Pengendaliannya bisa dilakukan dengan
menyemprotkan larutan fungisida yang dicampur air. Untuk menangani hama dan penyakit
ini dapat digunakan pestisida organik racikan sendiri, selain buahnya aman untuk
dikonsumsi dan lebih ramah lingkungan.
2
Panen
Tanaman pepaya dapat mulai panen pada umur 8 - 9 bulan dan tanda buah sudah
matang antara lain: semburat berwarna kuning di bagian di ujung buah. Cara panen
dengan memotong bagian tangkai dengan menggunakan gunting pangkas atau dengan
menggunakan pisau yang tajam. Panen dilakukan dengan setiap 10 hari sekali. Setelah
buah pepaya dipanen, letakkan di tempat yang terlindungi dari sinar matahari langsung
dan diberi alas misalnya plastik atau kertas koran.
(Penulis: Susilo Astuti H. – Penyuluh Pertanian Pusluhtan)
Sumber Informasi:
1. Pepaya Calina. 2016. Putu Sweken Elizabeth.
2. Putu Sweken Elizabeth. 2015. Pepaya Calina.
3. Moehd. Baga Kalie. 2010. Bertanam Pepaya. Bogor: Penebar Swadaya, Cetakan XXIV.
Penulis Naskah
Koordinator Tim Hortikultura
Ir. Susilo Astuti Handayani,MM
Ir. Diana Prasastyawati, M.Si
3
Download