MATERI IX: PASAR VALUTA ASING (THE FOREIGN EXCHANGE

advertisement
MATERI IX:
PASAR VALUTA ASING
(THE FOREIGN EXCHANGE MARKET)
Selama ini hanya output, tidak membahas uang/moneter Pasar valas (valuta asing)
I. FUNGSI PASAR VALUTA ASING
Negara
Negara
Rp
$
Kurs
Kurs berbeda karena:
1. Jual-beli
2. perbedaan waktu pembayaran:
TT Telegrapdic Transfer
MT Mail Transfer
3. keamanan dalam penerimaan hak pembayaran
Fungsi Pasar Vatuta
1. Mempermudah mobilisasi dana
2. karena tidak Iangsung bayar, maka kemudahan kontrak
3. kemungkinan “hedging”
Hedging
1. Pasar jangka (forward market) “jual-beli pada saat yang bersamaan, tempat
berbeda”
2. Spot market
Universitas Gadjah Mada
Contoh:
Inggris
AS
Impor
3 bulan £1=$2
Mobil $3,000
Kurs £1=$3
1 mobil = £1,500
1 mobli = £1,000
impotir rugi
kurs forward
kurs spot
Pengimpor → bank Inggris → ditabung New York
↓
Suku bunga
Forward US$ dengan
forward US$ dengan
Premium dibanding
discount
Spot
-
P = (rf-rs)/rs
II. KURS VALUTA ASING
+
The exchange rate under a
Flexible rate system
Apresiasi
depresiasi
Arbitrage “tindakan menjual valas di negara yang kursnya tinggi dan membeli valas di
negara yang kursnya rendah”
Spot dan forward rate
Forward discount
Foreign premium
Sekulasi “tindakan untuk mengambil resiko karena harapan akan terjadinya perubahan
harga”
Sistem kurs;
berubah-ubah
stabil
aktif
pasif → standar emas
pengawasan devisa
Sistem Kurs Valas:
a. sistem kurs yang berubah-ubah (fleksible)
tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran valas.
permintaan
penawaran
debit BOP
kredit BOP
Pendapatan, harga, tingkat bunga
Kebijakan fiskal dan moneter mempengaruhi kurs
Universitas Gadjah Mada
Kegiatan ekonomi
Pendapatan
permintaan
kurs
Harga
penawaran
valas
tingkat bunga
valas
Kebijakan pemerintah
Fiskal- mon
Faktor non ekonomi: politis, psikologi
b. Sistem kurs stabil
Aktif “pemerintah menyediakan dana stabilisasi”
Pasif “menggunakan standar emas”
Stabilisasi kurs → dengan menjual atau membeli valuta asing tersebut
Bila tendensi kurs turun, maka pemerintah beli,, bila kurs naik, pemerintah jual.
Kebijakan stabilisasi kurs
III. STANDAR EMAS
nilai mata uang dijamin seberat emas tertentu
setiap orang boleh membuat/melebur emas
pemerintah sanggup membeli dan menjual emas
contoh :
US$4 = 0.5 gr
£1 = 0.5 gr
US$4 = £1
berubah, tergantung ongkos angkut
ang
emas
misal US$0.5,
5, maka batas tertinggi £1= us$4.5 (titik emas ekspor) terendah £1=
us$3.5 (titik emas impor).
VI. PENGAWASAN DEVISA
Pemerintah memonopoli seluruh transaksi valas
Exchange control
Satu Jenis (Single exchange)
Lebih dari satu
tu mcarn kurs
impor esensial
impor non esensial
Cara alokasi devisa :
Alokasi individual
Kuota exchange
Daftar tunggu
Tujuan :
Mencegah aliran modal
Melindungi industri dalam negeri
Pendapatan pemerintah
Tie in import arrangement
V. PURCHASING POWER PARITY
Oleh Gustav Cassel:
“Perbandingan nilal suatu mata uang dengan mata uang lain ditentukan oleh
daya beli uang tersebut di masing-masing
masing
negara”
Ada 2 versi
1. interpretasi absotut
ditentukan oleh tingkat harga di masing-masing
Negara
2. Interpretasi relatif
Masalahnya ;
perubahan harga
non trade good ?
Negara A
Jumlah yang
Negara B
Jumlah
Harga ($)
dibeli
Harga (£)
yang dibeli
Roti
2
5
1
4
Anggur
6
4
3
2
6
1
1
3
Potong
Rambut
Kurs £1=$2
anggur dan roti sama harganya
Bagaimana PP potong rambut? Ada 2 pendekatan
Jumlah masing-masing barang :
Va($) = ΣPi($) x Qi($) = $40
Vb(£) = ΣPi(£) x Qi(£) = £13
rasio PP = 3.08
Perbandingan pengeluaran (rasio) konsumen di negara A dalam $‘ dan £
Va(£) = ΣPi($) x Qi($) = £18
Maka Va($) / Va(£) = 40/18 = 2.22
VI. PASAR EURO DOLLAR
ED adalah deposito bank yang dinyatakan dengan dollar US (sebagian besar di Eropa)
pada bank-bank di luar AS
Timbul :
1960 → Uni Soviet menjual emas di London untuk membeli gandum dari AS
Suku bunga di Inggris tinggi
Universitas Gadjah Mada
Keuntungan :
Transaksi pembayaran internasional dapat dilakukan dengan mudah
Kerugian :
Mengurangi kekuasaan moneter
Ketidakstabilan dalam lalu Iintas pembayaran Internasional
Pro - Kontra Kurs Flexible
I
Pro :
manfaat sistem kurs flexible adalah naiknya efisiensi dalam alokasi faktor
produksi
Kontra :
ketidakstabilan lalu lintas pembayaran volume
vo
perdagangan menguasai
menguasa
perdagangan
Pro :
ketidakstabilan yang menurunkan volume perdagangan sesuatu yang dibesardibesar
besarkan.
Kurs flexible: relatif stabil dalam kompetisi
kompeti elastis
Elastis
Kontra :
Inelastis
penyesuaian cepat bertentangan
bertentangan dengan keterlambatan waktu →
destabilizing speculation
Pro :
spekulan justru menstabilkan untuk keuntungan
VII. OPTIMUM CURRENCY AREAS
Kurs tetap untuk anggota, kurs berubah untuk yang lain
Supaya :
pasti, pasar
Kerugian :
tidak bebas
Universitas Gadjah Mada
THE BALANCE OF PAYMENT (BOP)
Adalah :
catatan sistematik transaksi ekonomi int’L antara penduduk Negara
tertentu dengan penduduk negara lain
Individu
Badan hukum
Pemerintah
Pemerintah :
−
Informasi
−
Mon, fiscal, perdagangan, pembayaran int’L
Penduduk → center of interest
Pembayaran int’L hanyalah transaksi ekonomi int’L saja
Kredit
Debit
Kewajiban
Hak
Transaksi sedang berjalan (current account)
Transaksi ekonomi
Transaksi capital (Capital account)
Transaksi barang dan jasa :
Ekspor barang → fisik
Jasa → jasa angkutan, tourisme, asuransi, bunga deviden, keuntungan
Y = C + I + G + (X – M)
Universitas Gadjah Mada
Transaksi Modal :
∗
Japen :
−
debit
Kredit untuk perdagangan
Kredit
∗
−
Deposito bank di LN
−
Pembelian sb. LN Japen, penjualan sb
Japan :
−
Investasi langsung ke LN, inv asing
−
Pembelian / penjualan sb. Japan
−
Pinjaman Japan
Transaksi satu arah : transaksi yang tidak menimbulkan kewajiban untuk melakukan
pembayaran, contoh :
−
Hadiah (gift)
−
Bantuan (aid)
Selisih perhitungan (Errors and Omissions)
Rekening ini merupakan rekening penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi
kredit tidak persis sama dengan nilai transaksi-transaksi debit → balance
Lalu lintas moneter (accommodating)
Transaksi yang timbul sebagai akibat dari adanya transaksi lain (autonomous :
transaksi timbul dengan sendirinya, tanpa dipengaruhi transaksi lain)
∗
Transaksi autonomous :
−
Current account
−
Capital account
−
Transaksi satu arah
Perbedaan transaksi autonomous debit & kredit menimbulkan transaksi lain moneter
Surplus
Defisit
Universitas Gadjah Mada
Pengertian “Balance” dalam suatu BOP :
1. Basic balance → (balance dalam Current account & Capital account)
−
f(harga, kurs, pertumbuhan ekonomi)
−
Tercermin dalam (Errors and Omissions)
2. Balance transaksi “autonomous” → basic balance + aliran modal japen
3. Liquidity Balance → beda dengan 2 adalah : perlakuan terhadap pemilikan
kekayaan (assets) jangka pendek
Kekayaan asing yang dimiliki penduduk AS diperhitungkan sebagai factor yang
mempengaruhi ketidakseimbangan neraca pembayaran. Sebaliknya kekayaan
AS Japen yang dimiliki penduduk lain dianggap sebagai sumber pembiayaan
ketidakseimbangan yang timbul dalam neraca pembayaran.
4. Balance transaksi pemerintah Japen
Basic balance + selisih yang diperhitungkan dan rekening modal Japen.
Keseimbangan yang timbul dalam neraca pembayaran diseimbangkan dengan
cadangan modal pemerintah serta modal pemerintah Japen yang dimiliki oleh
lembaga-lembaga moneter asing
Iktisar
Masalah dalam analisa pembayaran
Konsep balance mana yang relevan :
−
Sering mengabaikan saling hubungan antara transaksi unt’L yang satu dengan
yang lain sehingga ketidakseimbangan dalam BOP diasosiasikan satu transaksi
saja tanpa melihat hubungan dengan yang lain.
−
Surplus dianggap baikm deficit dianggap jelek
−
Keputusan untuk memberi bantuan (aid) seharusnya lebih didasarkan pada
kekuatan ekonomi Negara secara keseluruhan bukan atas dasar pertimbangan
BOP
Universitas Gadjah Mada
BEBERAPA KONSEP BALANCE UNTUK ANALISA NERACA PEMBAYARAN
INTERNASIONAL
I.
BASIC BALANCE
1. Balance dalam transaksi yang sedang berjalan (current account)
2. Balance dalam rekening modal japan
3. Basic balance yang diimbangi dengan :
4. Balance dalam rekening modal japen
5. Transaksi reverse pemerintah
6. Selisih perhitungan
II.
BALANCE TRANSAKSI AUTONOMOUS
1. Basic balance
2. Balance dalam transaksi modal japen
3. Balance transaksi autonomous yang diimbangi dengan :
4. Transaksi reverse pemerintah
5. Selisih perhitungan
III.
LIQUIDITY BALANCE
1. Basic balance
2. Modal japen yang dimiliki oleh penduduk sendiri
3. Selisih perhitungan
4. Liquidity balance yang diimbangi dengan :
5. Transaksi reverse pemerintah
6. Selisih perhitungan
IV.
BALANCE TRANSAKSI PEMERINTAH JAPEN
1. Basic balance
2. Balance dalam rekening modal japen
3. Modal japen yang dimiliki oleh badan-badan monster asing
4. Selisih perhitungan
5. Balance transaksi pemerintah japen yang diimbangi dengan :
6. Transaksi reverse pemerintah
7. Selisih perhitungan
Universitas Gadjah Mada
Suatu Negara pembayaran Int’L secara pembukuan selalu seimbang → rekening
selisih perhitungan
→ Ekspor kayu seharga US $X dan hasilnya semua digunakan untuk mengimpor
mesin
BOP
Debit
Imp mesin
Kredit
US $X
Ekspor kayu
US $X
→ Kalau hasil ekspor kayu tersebut disimpan di bank luar negeri maka akan
Nampak :
BOP
Debit
Kredit
Deposito bank LN
US $X
Ekspor
US $Y
→ Menerima aid sebesar US $Y dari Negara lain
BOP
Debit
Transfer 1 arah
Kredit
US $Y
Aid
US $Y
(unilateral transfer)
Neraca pembayaran Int’L (balance of payment). Neraca perdagangan int’L (Balance of
trade) & neraca harta kekayaan dan utang piutang (balance of indebtedness)
BT → hanyalah mencatat transaksi ekspor dan impor barang dan jasa saja
BI → suatu ikhtisar tentang seluruh harta kekayaan dan utang piutang dari penduduk
Negara lain serta harta kekayaan dan utang piutang milik penduduk Negara
lain di Negara tersebut
Kesulitan :
−
Pengumpulan data
−
Penentuan nilai kekayaan
Universitas Gadjah Mada
PROSES PENYEIMBANGAN BOP
Transaksi dalam BOP :
−
Transaksi autonomous : transaksi yang timbul dengan sendirinya bukan akibat
transaksi lain
Motif : profit
Yaitu : -
−
current account
Capital japan
Transaksi induced / compensatory transaction : transaksi akibat transaksi lain
Yaitu : -
aliran modal japen
Aliran emas
Deficit
BOP tidak seimbang
Surplus
Sebab :
Alam, kegiatan ekonomi swasta
→ S & D valas
Kegiatan ekonomi pemerintah
Contoh :
−
Musim (seasonal disequilibrium)
−
Pendapatan akibat kebijakan P, i, KK dari
dari negara lain (cyclical disequilibrium)
−
Aliran modal akibat spekulasi (destabilizing speculation)
Untuk mengatasi ketidakseimbangan itu, alternatifnya :
−
Membiarkan kurs naik (kurs yang berubah-ubah)
berubah
−
Penyeimbangan otomatis melalui perubahan harga dan pendapatan
patan (kurs tetap
/ standar emas)
−
Pemerintah menambah penawaran valas dengan cadangan yang dimiliki
(pegged rate)
−
Kebijaksanaan devaluasi (untuk menurunkan biaya produksi dan harga) serta
mengurangi permintaan total dan pendapatan guna menekan impor
−
Melakukan
elakukan pengawasan devisa (excharge control)
Proses penyeimbangan dalam kurs yang berubah-ubah
berubah
Devaluasi untuk deficit
→ Tergantung dari ΣS ΣD valas
Revaluasi untuk surplus
“Marshal & Lerner” : bila jumlah ΣD akan ekspor dan impor itu :
•
> 1 , devaluasi memberikan perbaikan
•
= 1 , devaluasi tidak memberikan apa-apa
apa
•
< 1 , devaluasi akan merugikan
Contoh :
Kita mendevaluasi mata uang kita (Rp) sebesar 10%
a. Elastisitas
Ex = 2 =
ΣX = ½
Ex = ¼
Imp = 1½ =
Im = ½
Im = ½
1.
Rp
Yang diminta
Hasil
Ex
-
+ 20 %
Penerimaan : 20 %
Im
+ 10 %
- 15 %
Pengeluaran : - 5 %
Perbaikan :
2.
Ex
-
+5%
Penerimaan ; 5 %
Im
+ 10 %
- 5%
Pengeluaran : 5 %
Perbaikan :
3.
25 %
0%
Ex
-
+ 2,5 %
Penerimaan : + 2,5 %
Im
+ 10 %
- 2,5 %
Perbaikan : + 7,5 %
Pengeluaran : 5 %
Devaluasi & Neraca Perdagangan
(syarat “ Marshal-Lernerr”)
Marshal
Hal yang sama bias terjadi (BOP deficit), kalau keadaan pasar valas tidak stabil (= D (-)
lebih besar dari pada S)
Pasar valas tidak stabil
Pada tingkat Ro → kelebihan D
valas
maka
kurs
naik
campur tangan pemerintah
ΣD ΣS
S menentukan kestabilan valas
1930 – 1940 → tingkat Σ rendah → Elasticity persimission
1950 → Σ lebih tinggi dari tahun sebelumnya
↓ ekonometri
Identification problem
→
Download