Pemahaman Alkitab adalah proses belajar

advertisement
Panduan PA Juli – Desember 2012
1
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Pengantar
Rekan-rekan pengguna bahan PA Yang dikasihi Kristus,
Kita bertemu lagi dengan PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB semester
genap (Juli – Desember) 2012. Kami berharap semuanya ada dalam
keadaan sungguh amat baik. Sebagaimana Allah menciptakan dunia ini
dengan sungguh amat baik.
1.
2.
3.
4.
5.
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB, semester genap 2012 ini, kami
susun menggunakan sistematika yang sama dengan edisi sebelumnya,
yaitu:
PEMBUKAAN. Berisi kegiatan-kegiatan awal PA, meliputi pujian, doa
pembukaan, ucapan terima kasih kepada dan/atau sambutan tuan
rumah, atau bisa juga diadakan permainan yang relevan dengan situasi
dan kondisi masing-masing kelompok PA.
BAHAN BACAAN. Berisi perikop yang akan di PA-kan. akan sangat
baik bila kita setia membahas perikop yang telah ditentukan dalam
setiap PA, dan tidak cepat beralih pada perikop lain.
PENGANTAR PA. Berisi penjelasan mengenai konteks, atau
pergumulan yang melatar belakangi bacaan tersebut ditulis dan/atau
terjadi.
BAHAN DISKUSI. Merupakan panduan untuk menolong peserta PA
memahami perikop yang di PA-kan, merefleksikannya dalam konteks
masa kini dan menemukan penerapannya dalam kehidupan pribadi
maupun bersama. Pada bagian ini bisa ditambahkan dengan proyek
ketaatan atau kegiatan nyata yang bisa dilakukan sebagai penerapan
dari kebenaran yang ditemukan selama proses PA.
PERSEMBAHAN. Bagian ini disediakan bagi kelompok yang memang
mengadakan persembahan setiap pertemuannya, bagi yang tidak akan
sangat baik bila tetap menyanyikan pujian yang ada pada bagian ini.
Panduan PA Juli – Desember 2012
2
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
6. DOA SYAFAAT. Akan sangat baik bila pemimpin PA menanyakan
pokok-pokok doa kepada peserta PA untuk didoakan bersama-sama,
doa bisa dipimpin oleh satu atau dua orang peserta PA.
7. PENUTUP. Disi dengan pujian, pengumuman bila ada dan doa penutup.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Klasis Pugung Raharjo, Klasis
Metro dan Klasis Bandarjaya yang telah terlibat dalam penulisan ini, juga
untuk para penulis: Pdt. Yohanes Eko Prasetyo (YEP), Pdt. Prasetyanto
Aji (PA), Pdt. Theofilus Agus Rohadi (TAR), Pdt. Yohanes Fajar
Handoyo (YFH), Pdt. Heri Surawan (HS) Pdt. Deny Yuda Alexander
Tampi (DYAT), Pdt. Kurniawan Diwanto Wijaya (KDW), Pdt. Wahyu
Kristiono (WK) dan Pdt. A.T. Hariyanto (ATH). Kiranya jerih lelah dan
pelayanan saudara menjadi berkat bagi banyak orang dan
mendatangkan kemuliaan bagi nama Tuhan.
Akhir kata, Kiranya panduan PA ini menjadi berkat bagi kita sekalian.
Selamat be-PA, Tuhan Yesus memberkati.
Salam & Doa
MPS GKSBS
Panduan PA Juli – Desember 2012
3
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Daftar Isi
Hal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
4
7
9
11
14
16
19
21
23
25
28
31
34
37
39
42
44
47
49
52
55
58
61
64
66
68
Minggu Pertama Juli 2012
Minggu Kedua Juli 2012
Minggu Ketiga Juli 2012
Minggu Keempat Juli 2012
Minggu Kelima Juli 2012
Minggu Kedua Agustus 2012
Minggu Ketiga Agustus 2012
Minggu Keempat Agustus 2012
Minggu Pertama September 2012
Minggu Kedua September 2012
Minggu Ketiga September 2012
Minggu Keempat September 2012
Minggu Kelima September 2012
Minggu Pertama Oktober 2012
Minggu Kedua Oktober 2012
Minggu Ketiga Oktober 2012
Minggu Keempat Oktober 2012
Minggu Pertama Nopember 2012
Minggu Kedua Nopember 2012
Minggu Ketiga Nopember 2012
Minggu Keempat Nopember 2012
Minggu Pertama Desember 2012
Minggu Kedua Desember 2012
Minggu Ketiga Desember 2012
Minggu Keempat Desember 2012
Minggu Kelima Desember 2012
***
Panduan PA Juli – Desember 2012
4
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu pertama Juli 2012
Bacaan: 2 Korintus 8: 7-15
1. PEMBUKAAN.
 Menyampaikan ucapan terima kasih pada tuan rumah yang
telah menyediakan semua fasilitas bagi PA hari ini.
 Pujian KJ 4/ PKJ 27
 Doa pembukaan.
2. BAHAN BACAAN.
2 Korintus 8: 7-15
3. PENGANTAR PA.
Gereja adalah persekutuan orang percaya. Gereja dalam
kehidupannya memberi diri dalam hidup bersama dengan
meneladani Yesus dan mempraktekkan kasih dengan penuh
tanggung jawab. Mengasihi adalah tanda dari orang yang
sudah lahir baru. Semua pelayanan dan kesaksian tidak ada
artinya, bila tidak ada cinta kasih. Semua talenta dan karunia
roh juga menjadi sia-sia, bila tiada kasih.
Gereja yang paling bandel pada zaman para rasul adalah
Jemaat Korintus. Mereka tidak mau praktekkan kasih Kristus,
mereka hanya bisa nyatakan belas kasihan duniawi yang
belum dewasa dalam Kristus. Surat dari I Korintus pasal 13
adalah pasal yang paling agung membahas kasih itu,
sesungguhnya adalah teguran rasul Paulus agar Jemaat
Korintus memahami kekurangan mereka. Dalam II Korintus 8
ini, rasul Paulus mengingatkan Jemaat Korintus bahwa mereka
kaya dalam karunia dan harta, tetapi miskin dalam kasih dan
pelayanan. Rasul Paulus menasehati agar mereka juga kaya
Panduan PA Juli – Desember 2012
5
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
dalam palayanan kasih. Dasar dari pelayanan kasih adalah
kasih Kristus. Yesus Kristus yang mahakaya telah menjadi
sangat miskin, supaya mereka menjadi kaya oleh karena
kemiskinan-Nya. Sungguh luar biasa, bila mereka bisa
memberi sesuatu kepada Kristus melalui pemberian kepada
umat Tuhan yang sedang melarat di Yerusalem. Tindakan
kasih mereka adalah mewakili Kristus dan menjadi tangan
Tuhan untuk memberi.
Jemaat Korintus merupakan bagian dari persekutuan Jemaat
Tuhan, dimana mereka satu dengan jemaat Yerusalem
walaupun berbeda tempat. Ada tiga makna persekutuan, yang
berasal dari kata Yunani yakni koinonia, 1) Mendapat bagian.
2) Memberi bagian. 3) Bersama-sama mendapat bagian.
Semuanya sangat berarti. Dalam hidup bersama yang makin
bertumbuh dan makin dewasa, harus terjadi saling mengasihi,
saling mengampuni, saling menghibur, saling menguatkan
dsb. Hidup bersama yang baik, tidak boleh hanya menerima
tanpa memberi. Orang yang hanya mau menerima tanpa
memberi, lebih baik jangan diberi makan (2 Tes.3:10). Inilah
keseimbangan dari kebenaran Alkitab yang mengagumkan.
Dalam hidup bersama harus terjadi saling menjadi berkat.
Setiap anggota tubuh Kristus harus bisa menjadi berkat bagi
sesama anggota Jemaat yang lain dengan memberi sesuatu
yang ada padanya. Pemberian harus merupakan sesuatu yang
ada pada manusia, bukan sesuatu yang tidak ada (2 Kor.8:12).
Musuh utama dari hidup bersama adalah sikap yang egois/
mementingkan diri sendiri. Setiap anggota gereja harus
mengikis habis sifat egoisnya. Hanyalah kasih yang sejati yang
membuat orang tidak lagi mementingkan diri sendiri.
Panduan PA Juli – Desember 2012
6
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
4. BAHAN DISKUSI.
a. Apa yang Saudara pahami tentang karya Tuhan Allah yang
dijelaskan Paulus dalam perikop ini?
b. Saudara telah mengetahui apa yang terjadi pada jemaat di
Korintus. Menyikapi ini, apa yang akan Saudara lakukan
ketika melihat pergumulan saudara-saudara kita yang
sedang mengalami kekurangan dan ketidakadilan? Dalam
bentuk nyata seperti apa saudara dapat melakukannya?
5. PERSEMBAHAN.
 Pujian KJ 433/ PKJ 182
 Doa persembahan.
6. DOA SYAFAAT
7. PENUTUP.


Pujian KJ 338/ PKJ185
Doa penutup.
PA__________
__________
Panduan PA Juli – Desember 2012
7
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Kedua Juli 2012
Bacaan: Yehezkiel 2: 1 – 5
1. Pembukaan
a. Pemandu PA membuka PA dengan Salam dan mengucapkan
terimakasih atas kesediaan keluarga yang telah menyiapkan
segala keperluan dan sambutan yang hangat bagi peserta.
b. Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan KJ. 363:1-2 Bagi
Yesus Kuserahkan
c. Pemandu PA meminta tuan rumah untuk memimpin doa
pembukaan
2. Pembacaan Alkitab.
Pemandu PA meminta peserta membaca Yehezkiel 2 : 1 – 5 secara
bergantian.
3. Pembacaan Pengantar PA
Yehezkiel, namanya berarti "Allah menguatkan", ia berasal dari
keluarga imam (Yeh 1:3) ayahnya bernama Busi serta tinggal di
Yerusalem sepanjang 25 tahun pertama hidupnya. Dia sedang dalam
persiapan untuk menjadi imam di Bait Suci ketika dibawa ke Babel
pada tahun 597 SM. Sekitar lima tahun kemudian, pada umur 30
tahun (Yeh 1:2-3), Yehezkiel menerima panggilan sebagai nabi dan
penugasan ilahinya, setelah itu ia melayani dengan setia selama
sekurang-kurangnya 22 tahun (Yeh. 29:17).
Dalam seluruh bagian Kitab Yehezkiel, Allah menyebut Yehezkiel
"anak manusia" lebih dari pada 90 kali. Sebutan ini hendak
menekankan kemanusiaan dan kelemahan sang nabi sehingga
mengingatkannya bahwa dia harus bergantung pada kuasa Tuhan
untuk melaksanakan tugas pelayananya. Dalam kelemahan itu
Yehezkiel diutus ke dalam tanggungjawab yang berat yaitu
pengutusan kepada bangsa Israel yang disebut Allah sebagai bangsa
pemberontak atau bangsa yang sering melawan Allah.
Pemberontakan mereka bukan hanya pada saat penugasan
Panduan PA Juli – Desember 2012
8
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Yehezkiel tetapi terjadi dari nenek moyang mereka. Mereka adalah
bangsa yang keras kepala dan tegar hati.
Kepada bangsa yang demikian Yehezkiel diutus. Ia harus setia dan
taat dengan panggilan tersebut baik bangsa itu mau mendengar atau
tidak akan perkataannya, Yehezkiel harus memberitakan firmanNya.
Allah ingin agar para hamba yang sejati dan setia memberitakan
Firman-Nya kepada manusia. Mereka harus mengatakan segala
sesuatu yang Allah ingin mereka ucapkan tanpa takut atau kompromi;
berita yang disampaikan tidak boleh dipengaruhi oleh tanggapan
umat, tetapi seharusnya diucapkan karena rasa kesetiaan mutlak
kepada Allah dan kebenaran-Nya. Apabila ada di antara mereka yang
bertekad untuk menolak Allah dan hukum-Nya, biarlah demikian; para
nabi harus terus memberitakan Firman Allah, menegur dosa dan
pemberontakan, serta memanggil umat Allah agar setia kepada
Tuhan.
4. Bahan Diskusi:
a. Apakah yang saudara pahami tentang seorang nabi? Berikan
penjelasan!
b. Menurut perikop yang kita baca apakah tugas seorang nabi?
c. Apakah yang dikatakan Allah berkaitan dengan sikap bangsa
Israel? Dan bagaimanakah sikap yang harus dilakukan Yehezkiel
menghadapi bangsa Israel tersebut?
d. Bagaimana dengan kita sebagai umat beriman yang oleh percaya
kita kepada Yesus Kristus juga melekat jabatan kenabian, apakah
kita juga memiliki tugas yang sama seperti Yehezkiel? Berikan
penjelasan!
5. Persembahan
Pemandu PA mengajak peserta menyanyi KJ 365b:1-2 Tuhan Ambil
Hidupku, sambil memberikan persembahan
6. Doa Syafaat. Pemandu PA mengajak untuk doa syafaat.
7. Penutup
a. Menyanyikan Nyanyian KJ 364:1,5 Berserah Kepada Yesus atau
PKJ 182:1-3 KU UTUS KAU
b. Doa Penutup.
__________YEP__________
Panduan PA Juli – Desember 2012
9
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Ketiga Juli 2012
Bacaan: Markus 6: 14-29
1. Pembukaan
a. Pemimpin PA mengucapkan selamat datang kepada seluruh
warga jemaat yang telah hadir dalam ibadah PA pada saat ini.
b. Pemimpin PA mewakili warga jemaat mengucapkan terima kasih
kepada tua rumah yang telah menyambut seluruh warga jemaat
dan mempersiapan tempat untuk melaksanakan ibadah
Pendalaman Alkitab pada saat ini
2. Pujian Pembukaan PKJ. No 13: 1-3
3. Sambutan tuan rumah
4. Pujian Persiapan Pendalaman Firman KJ No 50: 1,4,6
5. Bacaan Firman Tuhan
Bacaan alkitab di baca secara berbalasan per ayat diawali oleh
pemimpin PA, ayat pertama di baca oleh pemimpin PA ayat kedua di
baca oleh seluruh warga jemaat dan seterusnya.
6. Pengantar Bacaan
Teks Alkitab pasal 6:14-29 ini merupakan rangkai peristiwa
pelayanan Yesus dan murid-muridnya, yang disisipi dengan cerita
peristiwa kematian Yohanes. Pelayanan Tuhan Yesus yang disertai
mujizat penyembuhan dan pengusiran roh jahat, tersebar luas mulai
dari daerah kelahiran Yesus sampai wilayah lainya. Para murid yang
diutus Tuhan Yesus juga melakukan hal yang sama dalam pekerjaan
mereka, banyak orang memperoleh kesembuhan dari sakit
penyakitnya. Berita tersebut sampai juga kepada raja Herodes,
namun demikian Herodes menganggap bahwa yang melakukan
mujizat itu Yohanes yang telah ia bunuh.
Peristiwa pembunuhan Yohanes di awali ketika Herodes mengambil
istri saudarannya sendiri. Yohanes menegur Herodes karena
Panduan PA Juli – Desember 2012
10
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
melakukan hal yang bertentangan dengan hukum Taurat
(Imamat.18:16,20:21) berkaitan dengan perkawinannya dengan
Herodias istri saudaranya. Teguran Yohanes inilah yang membuat
Herodias memiliki dendam kepada Yohanes yang berakhir dengan
kematian Yohanes dengan cara dipenggal kepalanya atas perintah
raja Herodes. Sebenarnya Herodes sangat senang ketika
mendengar ucapan-ucapan Yohanes, namun oleh karena ucapan
Herodes yang diungkapkan akibat hatinya dibuat senang oleh putri
Herodias yang membuat Yohanes harus dipenggal kepalanya.
Peristiwa kematian Yohanes merupakan wujud keberanian dari
Yohanes untuk menyadarkan kesalahan Herodes meskipun berakhir
dengan kematian.
7. Bahan Diskusi
a. Pesan apa yang saudara bisa ambil dari peristiwa didalam teks
alkitab yang telah kita baca saat ini.
b. Bagiamanakah pendapat saudara dari isi dan cara Yohanes
menegur Herodes?
c. Menurut saudara apa yang membuat Herodias mengeraskan
hatinya ketika ditegur oleh Yohanes, berkaitan dengan
pernikahannya dengan Herodes
d. Apa yang membuat kita sulit untuk menerima teguran atas
kesalahan dan cenderung mengeraskan hati?
e. Ketika ada anggota jemaat maupun orang yang saudara kenal
melakukan dosa, beranikah saudara menegur, dan berani
mengambil resiko yang terburuk bagi saudara?
8. Komitmen
Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk menerima teguran,
dengan sikap yang baik. Juga berani menegur kesalahan orang lain
dalam rangka membangun iman.
9. Pujian Penutup sekaligus memberikan Persembahan PKJ. 200
10. Doa syafaat dan Penutup
__________TAR__________
Panduan PA Juli – Desember 2012
11
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Keempat Juli 2012
Bacaan: Yeremia 23:1-8
1. Pembukaan.
a. Pemandu PA membuka PA dengan Salam dan mengucapkan
terimakasih atas kesediaan keluarga yang telah menyiapkan
segala keperluan dan sambutan yang hangat bagi peserta.
b. Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan KJ.381; KJ.415
c. Pemandu PA meminta tuan rumah untuk memimpin doa
pembukaan.
2. Bahan Alkitab.
Pemandu PA bersama peserta membaca Yeremia 23:1-8.
3. Pengantar PA.
Siapa Nabi Yeremia? Yeremia adalah keturunan Abyatar, seorang
imam Lewi dan salah seorang imam kepala pada zaman Raja
Daud (1 Sam. 22:20; 2 Sam. 20:25). Ia dipanggil menjadi seorang
nabi yang hidup antara bagian terakhir abad ketujuh dan bagian
pertama abad keenam Seb. Masehi. Ia bekerja sebagai nabi, dan
selama waktu itu ia selalu memperingatkan umat Allah tentang
bencana yang akan menimpa mereka karena mereka berdosa dan
menyembah berhala. Nubuatan itu menjadi kenyataan pada masa
Yeremia masih hidup: Nebukadnezar raja Babel merebut dan
menghancurkan Yerusalem serta Rumah TUHAN yang ada di situ;
raja Yehuda bersama rakyatnya diangkut ke Babel. Yeremia juga
menubuatkan bahwa orang-orang itu akan kembali dari
pembuangan dan keadaan bangsa Israel pulih kembali.
Secara garis besar, perikop yang kita baca dan renungkan ini,
merupakan bagian penghukuman dari Allah kepada Raja-Raja
jahat, nabi-nabi palsu, dan Yehuda yang bobrok (Yer.21:1 – 24:10).
Panduan PA Juli – Desember 2012
12
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Hal penting yang pertama pada pasal 23, adalah hukuman
TUHAN (ayat 1-2). Ketika pasal ini diawali dengan kata
“Celakalah”, - "Celakalah para gembala yang membiarkan
kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!" -demikianlah firman TUHAN. (ay.1). Ada hubungan timbal balik
atau sebab akibat, ketika seorang gembala yang memiliki tugas
tanggung jawab memimpin, mengarahkan, ternyata yang terjadi
adalah membiarkan yang dipimpin itu hilang dan terserak, maka
“Celakalah para gembala…”. Inilah akibat dari sesuatu yang
dilakukan oleh seseorang tidak sesuai dengan aturan/kehendak
Tuhan, yaitu membiarkan /pem-biar-an hingga hilang dan terserak.
Hal ini sama seperti yang dituliskan dalam ayat 2: "Kamu telah
membiarkan kambing domba-Ku terserak dan tercerai-berai, dan
kamu tidak menjaganya.” (ay.2) – Tuhan bersikap “Maka
ketahuilah, Aku akan membalaskan kepadamu perbuatanperbuatanmu yang jahat,” (ay.2). Kepada yang tidak sekehendak
atau tidak taat kepada Tuhan, ada hukuman yaitu pembalasan dari
Tuhan. Ketika sikap dan perilaku serta tindakan yang dilakukan
oleh pemimpin (gembala) tidak menjaga kambing domba milik
Tuhan, hingga terserak dan tercerai berai, maka Tuhan
memberikan pembalasan/hukuman kepadanya.
kedua, kebaikan TUHAN (ayat 3-5). Tuhan akan
mengumpulkan sisa-sisa kambing domba-Ku dari segala negeri ke
mana Aku mencerai-beraikan mereka ”. Tuhan akan membawa …
Yang
kembali ke padang mereka, Tuhan akan mengangkat … gembalagembala yang akan menggembalakan mereka. Tuhan akan
menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ini tindakan atau peran dan
karya Tuhan bagi bangsa ini. Dan hakekat dari Tuhan itu adalah
baik dan memberi berkat.
Yang ketiga, berkat TUHAN (ayat 5-6). Kondisi orang yang
menerima berkat dari Tuhan adalah ia akan tidak takut lagi, tidak
terkejut dan tidak hilang seekor pun. Tuhan memberkati dengan
raja yang bijaksana yang melakukan keadilan dan kebenaran di
negeri. Tuhan memberkati dengan pembebasan, dan Israel akan
Panduan PA Juli – Desember 2012
13
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang
kepadanya: TUHAN keadilan kita.
Hakekat Tuhan Allah, Ia adalah baik dan maha Kasih ketika Tuhan
menghukum manusia oleh karena ketidak-taatan akan Tuhan,
Tuhan juga memberikan berkat yang luar biasa untuk manusia.
Dibalik hukuman Tuhan kepada yang bersalah, kasih-Nya
memberikan Kasih Karunia yang besar dalam hidup manusia.
Inilah karya dan kehendak Tuhan dalam diri manusia, sadarkah
manusia?
4. Bahan Diskusi:
a. Apa yang saudara pahami dengan sikap dan karya Tuhan atas
bangsa Israel dalam perikop di atas?
b. Apa gambaran ideal seorang gembala dalam perikop di atas?
Apa yang akan diterima oleh gembala yang ideal dan gembala
yang tidak ideal?
c. Apakah yang dijanjikan Tuhan terhadap bangsa Israel yang
sedang di pembuangan?
d. Meskipun gereja ada yang tercerai berai karena gembalanya
tidak melakukan tugas dengan baik, namun Tuhan tetap
membangun umat tersebut dan tetap memberi berkat-Nya.
Bagaimana pendapat dan perasaan saudara akan hal ini?
5. Persembahan.
Pemandu PA mengajak peserta menyanyi PKJ.205, serta
mengumpulkan persembahan.
6. Doa Syafaat.
Pemandu PA mengajak untuk doa syafaat.
7. Penutup.
a. Menyanyikan Nyanyian PKJ 182
b. Doa Penutup
KDW__________
__________
Panduan PA Juli – Desember 2012
14
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Kelima Juli 2012
Bacaan: Efesus 3: 14 – 21
1. Pembukaan
a. Pemandu PA membuka PA dengan mengucapkan terima
kasih kepada keluarga yang ditempati rumahnya dan
mempersilahkan keluarga untuk memberi kata sambutan.
b. Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan Pujian
Pembuka dari KJ. 66 : 1 – 3 / PKJ. 192 : 1 – 3
c. Pemandu PA mengajak peserta untuk Doa Pembukaan.
d. Pujian masuk Firman : KJ. 49 : 1 – 3, / PKJ. 124 : 1 – 3
2. Pembacaan Alkitab dari Efesus 3 : 14 – 21
Pemandu PA dapat mengajak peserta PA untuk membaca
perikop secara bergantian.
3. Pengantar Bacaan
Kitab Efesus merupakan surat yang dikirimkan oleh Rasul
Paulus untuk memberikan nasehat-nasehatnya agar jemaat di
Efesus dapat bertahan dari segala tekanan fisik maupun
godaan kesenangan duniawi di kota Efesus. Hal itu bisa
dimaklumi karena Efesus pada waktu itu adalah sebuah kota
pelabuhan dengan kebudayaan yunaninya yang sangat kuat
dengan penyembahan dewa-dewi serta efek-efek negatifnya.
Selain itu keberadaan umat Kristen juga seringkali dianggap
sebagai pembawa masalah dalam masyarakat di Efesus,
sehingga tidak jarang tekanan dan ancaman secara fisik bisa
kapan saja menyerang mereka. Oleh karena itu Paulus
menasehati mereka untuk tetap kuat dan bertahan di dalam
segala tekanan maupun godaan tersebut.
Panduan PA Juli – Desember 2012
15
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Secara khusus dalam perikop ini Paulus mengajak jemaat
untuk memiliki disiplin di dalam doa dan atau ibadah. Karena
ibadah itu sangat bermanfaat untuk menguatkan iman jemaat.
Di dalam ibadah/doa itu terkadung rahasia kekuasaan Allah
yang dapat menjawab doa orang percaya jauh melebihi yang
dapat di doakan oleh setiap umat. Ayat 14, dimana Pulus
dikatakan ‘Sujud’ menunjukkan keteladanan dan kedisiplinan
Paulus dalam ibadah atau doa yang nampak dalam semua
suasana. Bahkan di dalam kesesakan pun Paulus tetap
mengajak jemaat untuk bergumul dalam dan berserah pada
kasih karunia Allah yang sangat luar biasa itu.
4. Bahan diskusi
a. Menurut saudara, bagaimanakah gambaran sikap dan
kepribadian dari Paulus yang nampak dalam perikop ini?
b. Apa saja isi doa Paulus yang disebutkan dalam Perikop ini?
Apa kesan saudara?
c. Dalam ayat 14 disebutkan tentang salah satu sikap doa
Paulus, yaitu dengan bersujud, bagaimana saudara
menanggapi hal tersebut?
d. Setelah belajar dari perikop ini, bagaimana sikap dan doa
saudara selanjutnya?
5. Persembahan :
Diiringi dengan pujian dari KJ. 184: 1 – 4 / PKJ. 128 : 1 – 3
6. Doa safaat
a. Mendoakan persembahan yang sudah terkumpul.
b. Mendoakan jemaat agar bertekun dalam doa, persekutuan.
7. Penutup
a. Pujian penutup KJ 369a : 1 – 3 / PKJ 241: 1 – 3
b. Doa penutup
Panduan PA Juli – Desember 2012
16
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
WK__________
__________
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Kedua Agustus 2012
Bacaan: Yohanes 6: 51 – 58
A. Pembukaan
1. Pemandu PA mengucapkan selamat datang kepada seluruh
warga jemaat dan mengucapkan terima kasih atas sambutan
tuan dan nyonya rumah.
2. Pemandu PA mengajak seluruh peserta PA menyanyikan
PKJ. 27: 1 – 5
3. Pemandu PA meminta salah satu peserta untuk memimpin
doa pembukaan.
B. Pembacaan Firman Tuhan
Pemandu PA mengajak seluruh peserta PA membaca Alkitab
dari Yohanes 6: 51–58 yang akan direnungkan bersama dengan
membaca secara litani per-ayat, diawali dari Pemandu PA.
C. Pengantar Bacaan.
Bagian Alkitab yang kita baca pada saat ini merupakan bagian
dari Injil Yohanes yang menceritakan tentang Pelayanan umum
Tuhan Yesus kepada orang Yahudi. Perikop ini secara khusus
memang ditujukan kepada orang Yahudi, Yang diinginkan oleh
Tuhan Yesus ialah orang Yahudi dapat mempercayai bahwa
Dia adalah roti kehidupan yang saat itu begitu dirindukan oleh
orang Yahudi. Kehadiran Tuhan Yesus di dalam kehidupan
manusia bukan hanya untuk memberikan roti kepada mereka
yang lapar, bahkan Dia berkata “Akulah Roti Hidup”. Roti sudah
lama menjadi makanan pokok dan penting bagi manusia (Kej.
Panduan PA Juli – Desember 2012
17
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
3:19). Roti dibuat di rumah oleh para istri (Kej. 18: 6) dan anakanak perempuan (2 Sam. 13: 7 – 10). Biasanya roti segar dibuat
setiap hari. Roti juga diberikan kepada orang-orang yang mau
mengadakan perjalanan jauh (Kej 45: 23), karena roti bisa
bertahan selama beberapa hari tanpa menjadi busuk. Roti
dapat juga diberikan kepada orang-orang asing yang melintasi
negri (Kej.14:18). Ketika umatNya tidak taat, Allah
memperingatkan mereka bahwa persediaan roti untuk makanan
harian mereka akan diambil sebagai hukuman (Imamat 26 :2326).
Pada perikop bacaan kita ini Tuhan Yesus mengatakan bahwa
Dia akan memberikan daging-Nya untuk dimakan, karena
daging-Nya adalah Roti Hidup, dan darah-Nya yang
perlambang Air Hidup, untuk diminum, setiap orang yang
memakan roti itu dan meminum air itu akan memperoleh
kehidupan yang kekal. Roti itu turun langsung dari Surga.
Sedemikian jelas Tuhan Yesus menggambarkan diri-Nya
kepada orang-orang Yahudi. Tapi apa respon dari orang
Yahudi? Mereka justru saling bertengkar di antara mereka.
Mereka meragukan akan keilahian Tuhan Yesus. Menurut
mereka apa mungkin seorang manusia akan memberikan
dagingnya untuk dimakan oleh sesamanya. Hal tersebut terjadi
karena bagi mereka itu adalah sesuatu yang mustahil, menurut
pemikiran mereka secara manusia hal tersebut memang
sesuatu yang berat karena tidak lazim dan tidak masuk akal
untuk dilakukan.
Tuhan Yesus memberikan gambaran tentang Roti Hidup untuk
semua orang (khususnya orang Yahudi pada saat itu) menjadi
percaya akan keilahian Tuhan Yesus, dan ketika hal tersebut
terjadi maka setiap orang yang percaya akan memperoleh
kehidupan yang kekal. Kepercayaan dengan iman yang teguh
inilah yang dirindukan oleh Tuhan Yesus dan sangat
diharapkan Tuhan Yesus terjadi di dalam kehidupan dunia ini.
Panduan PA Juli – Desember 2012
18
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
D. Bahan untuk diskusi.
1. Apa yang saudara pahami tentang Roti Hidup? Sharingkan!
2. Apa yang Yesus maksudkan ketika ia menggambarkan
diriNya sebagai “Roti Hidup”?
3. Mengapa orang Yahudi meragukan bahwa Yesus adalah
Roti Hidup? Apakah ada keraguan dari saudara di dalam
menerima Roti Hidup? Mengapa?
4. Apakah
yang
dimaksudkan
oleh
Yesus
dengan
pernyataanNya pada ayat 53 "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak
Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai
hidup di dalam dirimu.”?
E. Persembahan
1. Pujian pengantar persembahan PKJ. 145: 1 –
2. Doa Persembahan dan Doa Syafaat
F. Penutup
1. Pujian Penutup PKJ. 124: 1 – 3
2. Doa Penutup, dapat dipimpin oleh tuan/nyonya rumah
DYAT__________
__________
Panduan PA Juli – Desember 2012
19
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Ketiga Agustus 2012
Bacaan: Amsal 9: 1 – 6
A. Pembukaan
1. Pemandu/pemimpin PA menyampaikan salam kepada
seluruh peserta yang hadir dan mengucapkan terima kasih
kepada keluarga yang telah menyediakan dan
mempersiapkan tempat untuk terlaksananya PA. Jika
memungkinkan memberikan kesempatan kepada pihak
keluarga yang berketempatan untuk memberikan kata
sambutan.
2. Pemandu memimpin dalam pujian pembukaan PA dengan
PKJ 279: 1-3/KJ 240 a: 1-3
3. Pemandu PA mengajak peserta untuk berdoa (Doa
Pembukaan) dipimpin oleh pemandu PA
B. Bahan Bacaan:
Pemandu dan peserta PA melakukan pembacaan Alkitab:
Amsal 9: 1 – 6 secara bergantian; pemandu ayat ganjil dan
peserta membacakan ayat yang genap.
C. Pengantar PA:
Pasal 9 dari kitab Amsal secara keseluruhan merupakan
ringkasan dari delapan pasal sebelumnya (ps. 1 – 8) yang
berisi gambaran tentang Hikmat dan Kebodohan yang
keduanya mengundang orang untuk suatu pesta.
Panduan PA Juli – Desember 2012
20
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Dalam permulaan pasal 9:1; Hikmat mendirikan rumahnya;
menopang dan menegakkannya sehingga rumah itu dapat
berdiri kokoh dan kuat. Dengan gaya personifikasi hikmat
ditampilkan seperti tuan rumah yang ramah; yang selalu siap
sedia menerima dan menjamu setiap tamu yang datang
dengan memberikan hidangan yang terbaik.
Dalam rumahnya hikmat telah menyiapkan pesta besar dan ia
menyuruh para pelayannya untuk mengundang semua orang
untuk datang. Bahkan ia sendiri (ayat 3-6) juga pergi dan
mengundang siapa saja yang mau datang ke pestanya. Bagi
yang tidak berpengalaman dan tidak berpengetahuan
disediakan
tempat
khusus
agar
mereka
dapat
menerima/memperoleh hidup dan pengetahuan.
(ayat 6: Buanglah kebodohan...) dalam terjemahan teks Ibrani:
“Tinggalkanlah orang-orang yang bodoh” yang termasuk
kebodohan: menertawakan pengetahuan (1:22), rasa puas diri
(1:33), tidak menghormati dan menaati Tuhan (2:7), mengikuti
perempuan jalang (5:3-6; 7:6-23) dan membuat rencana jahat,
termasuk menimbulkan pertengkaran dalam keluarga (6: 1819)
D. Bahan Diskusi:
1. Apa yang saudara pahami/mengerti tentang hikmat?
Apakah sumber hikmat yang sesungguhnya?
2. Menurut saudara apakah yang dimaksud: Hikmat telah
mendirikan rumahnya, (ayat 1)?
3. Apakah yang menjadi prasyarat agar saudara dapat
memenuhi undangan Hikmat ke rumah pestanya? (ayat 4
dan 6)
E. Persembahan: Pujian PKJ 280: 1-3 /KJ 407: 1-4
F. Doa Syafaat:
Panduan PA Juli – Desember 2012
21
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
G. Penutup
HS__________
__________
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Keempat Agustus 2012
Bacaan: Efesus 4:1-16
1. Pembukaan
a. Pemandu PA membuka acara dengan memberi salam kepada
peserta PA yang telah hadir. Pemandu PA juga mengucapkan
terima kasih atas kesediaan tuan rumah yang telah menyediakan
fasilitas dan peserta yang setia hadir.
b. Pujian KJ. 258  SATU TUBUH KITA
c. Doa Pembukaan.
2. Pembacaan Alkitab :
Efesus 4:1-16 (bisa dibaca secara berurutan satu-satu ayat setiap
peserta atau berbalasan).
3. Pengantar Bacaan :
Dalam gereja sering terjadi konflik (kadang sampai terjadi
perpecahan). Gereja yang terus mengalami konflik niscaya tidak akan
maju dan tak akan jadi berkat. Ini akan berdampak serius, gereja itu
akan mengalami kemunduran. Tentu saja gereja semacam ini tidak
bisa memuliakan Tuhan. Oleh karena itu, kesatuan dalam gereja
sangat penting bagi perluasan Kerajaan Allah.
Rasul Paulus berharap agar jemaat Efesus hidup berpadanan
dengan panggilan mereka (ay.1), yaitu hidup seperti Kristus: rendah
hati, lemah lembut dan sabar (ay.2). Mereka harus penuh kasih dan
saling membangun. Dalam persekutuan harus ada usaha memelihara
kesatuan Roh yang diikat oleh damai sejahtera,(ay.3,4) sebagaimana
orang percaya merupakah satu tubuh, satu Roh, satu Tuhan, satu
iman, satu baptisan, serta satu Allah dan Bapa (ay.5-6).
Panduan PA Juli – Desember 2012
22
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Paulus menugasi para pemimpin rohani untuk memperlengkapi umat
Tuhan (ay.11,12). Tujuannya adalah agar jemaat terdidik dalam
pelayanan bagi pembangunan tubuh Kristus, mencapai kesatuan
iman yang sejati dan memiliki pengenalan yang benar akan Kristus,
serta bertumbuh sesuai kepenuhan Kristus. Dengan demikian umat
tidak mudah diombang-ambingkan ajaran sesat, kepalsuan, dan tipu
muslihat manusia yang ingin menjauhkan umat dari Tuhan.
Sebaliknya, umat dapat bertumbuh dan berdiri teguh dalam
kebenaran yang didasarkan pada kasih serta semakin serupa dengan
Kristus sebagai Kepala jemaat. Di samping itu, umat dapat saling
membangun, mengasihi, dan melayani sesuai karunia masingmasing.
Jemaat adalah anggota tubuh Kristus yang beraneka ragam dengan
peranan yang beragam pula. Sebab itu setiap anggota jemaat harus
saling menghargai, saling mengisi, dan saling melayani sesuai
karunia masing-masing. Kristus telah mempersatukan gereja, tetapi
tidak berarti bahwa setiap gereja adalah seragam. Dalam kesatuan
itu, gereja tetap memiliki keragaman agar dapat saling
memperlengkapi satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu,
kesadaran akan kesatuan gereja sebagai anggota tubuh Kristus
harus diimbangi dengan kesediaan untuk menerima keanekaragaman
di antara anggota-anggota di dalamnya.
4. Panduan Diskusi:
1. Apakah yang dimaksud dengan hidup berpadanan dengan
panggilan Kristus?
2. Gambaran apa yang dipakai oleh Rasul Paulus untuk menjelaskan
dampak kesatuan dalam jemaat?
3. Adakah manfaat yang bisa diperoleh dari hidup dalam kesatuan?
Jelaskan!
4. Bagaimana mewujudkan hidup kesatuan dalam keragaman?
5. Persembahan :
Pujian pengantar persembahan: KJ. 256:1,2,3 KITA SATU DI
DALAM TUHAN
6. Doa pesembahan dan doa syafaat.
Panduan PA Juli – Desember 2012
23
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
7. Nyanyian penutup:
KJ. 249:1,2  SERIKAT PERSAUDARAAN
__________YFH__________
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Pertama September 2012
Bacaan: Mazmur 15
A. Pembukaan
1. Pemandu PA membuka PA dengan Salam dan mengucapkan
terimakasih atas kesediaan keluarga yang telah menyiapkan
segala keperluan dan sambutan yang hangat bagi peserta.
2. Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan KJ
3. Pemandu PA meminta tuan rumah untuk memimpin doa
pembukaan
B. Pembacaan Alkitab.
Pemandu PA meminta peserta membaca Mazmur 15 secara
berbalasan
C. Pembacaan Pengantar PA
Mazmur 15 tersusun dalam tiga bagian, yaitu ayat 1 berisi pertanyaan
kepada Tuhan, ayat 2-5b berisi jawaban dan ayat 5cd berisi
pernyataan tentang jaminan atau janji keselamatan. Mazmur ini
termasuk ke dalam jenis liturgy, yang kemungkinan besar digunakan
oleh Bangsa Israel dalam peribadatan di Bait Suci. Sebelum
memasuki Bait Suci, setiap orang Israel diminta bertanya kepada
Tuhan tentang siapa yang Dia perkenankan untuk menghadapNya di
baitNya yang suci. Hal ini dilatar belakangi oleh kesadaran akan
kehadiran Tuhan yang agung dan yang kudus di tempat itu.
Ayat 1. Dapat dimengerti sebagai berikut; karena bait suci itu kemah
Allah, maka setiap orang yang datang ke tempat ini, dia menumpang
atau bertamu pada Allah. Kata menumpang atau bertamu dalam
Panduan PA Juli – Desember 2012
24
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Perjanjian Lama kerap dikaitkan dengan mencari perlindungan.
Kemah Allah adalah tempat orang beriman mencari perlindungan di
waktu kesukaran.
Ayat 2-5a, jikalau dirinci, isinya adalah sebagai berikut:
a. Bagian pertama berhubungan dengan hal menjaga nama baik
sesama manusia.
b. Bagian kedua berhubungan dengan hal menjauhkan diri dari
pergaulan dengan orang yang menolak firman Allah.
c. Bagian ketiga berisi tentang pertanggungjawaban atas sumpah,
sikap persaudaraan atas sesama orang Israel, dan memelihara
keadilan.
Ayat 5b, sangat menarik karena janji atau jaminan keselamatan tidak
disampaikan dengan kalimat “ia diperkenankan menumpang kerumah
Tuhan” sebagai kesimpulan dari pertanyaan dan jawaban dari ayatayat sebelumnya.
Mazmur 15 ini menunjukkan kepada kita betapa eratnya hubungan
antara doa dan hidup, antara ibadah dan melaksanakan kehendak
Allah. Tidak ada doa dan ibadah yang benar kalau tidak dipersiapkan
dan didukung oleh hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
D. Bahan Diskusi:
1. Pertanyaan seperti apakah yang biasa umat Israel ajukan pada
dirinya sendiri ketika akan beribadah di bait suci? Pertanyaan
apakah yang biasa kita ajukan pada diri kita ketika akan masuk ke
ruang ibadah? Sharingkan.
2. Menurut perikop ini bagaimanakah cara mentaati Allah?
3. Apasajakah cara yang diperintahkan Allah untuk dilakukan oleh
umatnya demi mewujudkan keadilan. Pada zaman sekarang ini,
apakah yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan keadilan?
4. Apakah yang akan diperoleh oleh orang yang mentaati Allah,
jelaskan.
E. Persembahan
Pemandu PA mengajak peserta menyanyi KJ
F. Doa Syafaat
Panduan PA Juli – Desember 2012
25
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Pemandu PA mengajak untuk doa syafaat.
G. Penutup
1. Menyanyikan Nyanyian KJ/PKJ
2. Doa Penutup
__________ATH__________
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu kedua September 2012
Bacaan: Markus 7: 24-30
1. PEMBUKAAN.
 Menyampaikan ucapan terima kasih pada tuan rumah yang
telah menyediakan semua fasilitas bagi PA hari ini.
 Pujian KJ 47/ PKJ 17
 Doa pembukaan.
2. Pembacaan Alkitab : Markus 7: 24-30
3. PENGANTAR PA.
Kisah seperti perempuan Siro-Fenisia ini juga ditulis dalam
Injil Matius 15:21-28 (kisah perempuan Kanaan). Ada sedikit
perbedaan bahasa dan kronologis percakapan antara tulisan
Markus dan Matius dalam kisah yang hampir sama itu. Dalam
Matius 15 ada beberapa urutan yang menjadi respons Yesus
ketika perempuan Kanaan itu memohon kepadaNya. Pertama:
Yesus sama sekali tidak menjawab (23). Kedua: Yesus
menolak dengan berkata “Aku diutus hanya kepada dombadomba yang hilang dari umat Israel” (24). Ketiga: Yesus
seakan menyamakan perempuan itu dengan anjing (26) dan
Keempat: Yesus meresponi dengan sangat hormat karena
memakai kata “Hai ibu besar imanmu…” (28).
Panduan PA Juli – Desember 2012
26
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Sedangkan dalam Markus juga intinya demikian, seakan
Yesus tidak merespon dengan baik akan permohonan
perempuan Siro-Fenisia itu tetapi pada akhirnya Yesus
menunjukkan respekNya dengan mengabulkan permohonan
perempuan itu.
Perempuan Siro-Fenisia berkebangsaan Yunani. Dalam
pandangan bangsa Israel (umat pilihan Allah) posisi
perempuan itu juga tidak masuk hitungan. Selain dari bangsa
non Yahudi, dia juga hanyalah seorang perempuan, yang
harus berhadapan dengan sistem masyarakat Yahudi waktu
itu yang masih begitu tinggi tingkat diskriminasinya baik
karena status kebangsaan maupun gender (jenis kelamin).
Orang Yahudi menganggap bahwa orang selain Yahudi
adalah kafir (tidak mengenal Tuhan) dan sama najisnya
dengan Anjing.
Hal yang menarik dari perempuan itu, dia begitu kelihatan
sangat mengerti siapa diri Yesus sesungguhnya. Disebutkan
ia menyebut Dia Tuhan dan tersungkur di depan kakiNya
(Markus 7: 25) itu menunjukkan bahwa selama Yesus
berkeliling melayani boleh jadi dia juga mengikutinya ke manamana atau dia banyak mendengar dan menyaksikan karyakarya Yesus. Kemudian ketika Yesus berada di Tirus tempat
asalnya, dianggap inilah waktu dan kesempatan baginya untuk
memohon pertolongan kepada Yesus dan sangat yakin bahwa
dia akan mendapatkannya
Ketika dia menyampaikan permohonan kepada Yesus seakan
tidak dihiraukan bahkan terkesan menghina perempuan itu
dengan membandingkan kata anak-anak dan anjing.
Sepertinya, apa yang Yesus lakukan terhadap perempuan itu
bukan karena faktor golongan atau gender, melainkan Yesus
ingin melihat seberapa jauh dia kenal Yesus, seberapa dalam
dia yakin bahwa Yesus adalah penolong baginya dan
mempercayai Yesus dalam hidupnya.
Panduan PA Juli – Desember 2012
27
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Ada tiga pesan yang bisa diambil dalam diri perempuan SiroFenisia ini. Pertama: Perempuan itu mengenal Yesus bukan
sekedar sebagai tabib yang bisa menyembuhkan segala
macam penyakit tetapi dia mengenal Yesus sebagai Tuhan
yang menyelamatkan. Kedua: Perempuan itu mempercayai
Tuhan Yesus dengan iman yang fokus bahwa Yesus adalah
Tuhan, dia tidak terpengaruh dengan sikap, kata atau
perlakuan Yesus dan (bahkan mungkin) murid-muridNya.
Yang ada dalam hatinya bahwa Yesus itu adalah Tuhan yang
patut dipercayai. Ketiga: Perempuan itu telah menunjukkan
model iman yang hidup dengan tidak putus asa dan tidak
mengenal menyerah tetapi apa yang dia percayai tentang
Yesus itu yang dia wujudkan melalui keyakinannya memohon
terus-menerus kepada Yesus, bahkan sampai tersungkur di
kaki Yesus.
4. BAHAN DISKUSI.
a. Mengapa
Tuhan
Yesus
terkesan
mengabaikan
permohonan perempuan Siro-Fenisia tersebut?
b. Mengapa pada akhirnya Yesus mengabulkan permohonan
perempuan itu?
c. Apa yang bisa kita pelajari dan menjadi pedoman dalam
hidup kita dari kisah ini?
5. PERSEMBAHAN.
 Pujian KJ. 287b / PKJ. 148
 Doa persembahan.
6. DOA SYAFAAT.
7. PENUTUP.
 Pujian KJ. 344/ PKJ. 141
 Doa penutup.
Panduan PA Juli – Desember 2012
28
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
PA__________
__________
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Ketiga September 2012
Bacaan: Yesaya 50: 4 – 9a
A. Pembukaan
 Menyampaikan ucapan terima kasih pada tuan rumah yang
telah menyediakan semua fasilitas bagi PA hari ini.
 Pujian Pembukaan KJ. 17:1-2 Tuhan Allah Hadir atau
PKJ. 219:1-3 Disaat Ini Kuangkat Tembang
 Doa pembukaan.
B. Pembacaan Alkitab: Yesaya 50: 4 – 9a.
C. Pengantar PA:
Yesaya 50:4-9a merupakan bagian dari kitab Nabi Yesaya
yang biasa disebut dengan Deutero Yesaya (bagian kedua
Kitab Yesaya, yaitu pasal 40 - 66). Deutero Yesaya
memberitakan tentang kedatangan seorang hamba TUHAN
(Bahasa Ibraninya: ebed-YHWH). Istilah “hamba” dalam
bahasa Ibrani mengungkapkan tentang “kerja”. Kata ini juga
menunjukkan adanya hubungan yang khusus antara si hamba
dengan majikan (tuannya). Seorang hamba dapat diberikan
kepercayaan melakukan tanggungjawab yang besar namun
bagaimanapun ia tetap milik tuannya. Seorang hamba selalu
bergantung hidupnya pada sang tuan.
Panduan PA Juli – Desember 2012
29
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Yesaya adalah hamba Tuhan (Yes 49:5). Istilah “hamba
TUHAN” menunjukkan adanya relasi khusus atau istimewa
antara nabi dengan TUHAN. Nabi meyakini bahwa ia adalah
milik TUHAN dan karenanya berseru sepenuh kepada Sang
Pemilik. Menjadi hamba dalam relasi dengan Sang Tuhan
bukanlah sekedar kebanggaan tetapi menanggung tanggung
jawab kehidupan. Dalam hal ini digambarkan seorang hamba
Tuhan yang diberi tanggungjawab memberitakan firman
Tuhan yang menguatkan dan memberi semangat baru kepada
orang
yang
letih
lesu.
Untuk
dapat
melakukan
tanggungjawabnya sebagai pemberita firman Tuhan, seorang
hamba Tuhan menjalani hidupnya sebagai seorang murid
yang mau mendengar pengajaran sang Guru agar dapat
meneruskan pengajaran itu kepada orang lain. Oleh sebab itu
seorang Hamba harus memiliki telinga yang tajam untuk
mendengar suara pengajaran Sang Guru. Tuhan Allah pun
berkenan membuka telinga hambaNya sehingga suaraNya
dapat didengar hambaNya dengan baik. Dengan kesediaan
menjalani kehidupan sebagai seorang murid yang mau selalu
mendengarkan Sang Guru, seorang hamba akan dapat
melaksanakan tugasnya dengan taat. Dia akan mampu
melaksanakan tugasnya dengan lidah yang terlatih untuk
pemberitaan firman Tuhan. Seorang hamba juga memiliki
kerelaan untuk berkorban bahkan mengalami siksaan dan
hinaan.
Ada kemungkinan orang mengaku sebagai hamba-hamba
Tuhan yang melayani Tuhan, rajin melakukan kegiatan
pelayanan, namun terkadang kurang menyediakan waktu
untuk mendengar suara pengajaran Tuhan, akibatnya
pelayanannya adalah sebuah kesibukan yang digerakkan oleh
kehendaknya sendiri. Seorang hamba seharusnya tidak
melaksanakan kehendaknya sendiri karena itu ia harus mau
mendengar suara Tuhan yang menyataan kehendakNya.
Panduan PA Juli – Desember 2012
30
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Kualitas seorang hamba akan ditentukan oleh seberapa
banyak ia mau belajar dan mendengar suara sang Tuan.
D. Bahan Diskusi:
1. Apakah yang saudara pahami tentang seorang hamba dan
seorang murid? Apakah yang saudarai pahami tentang
hamba dan murid menurut ayat 4-6?
2. Semua orang yang mempercayakan dan menggantungkan
hidupnya kepada Tuhan adalah milik Tuhan. Kita orang
beriman adalah hamba Tuhan dan murid-murid Tuhan,
sudahkah kita sungguh-sungguh menyerahkan telinga kita
untuk mendengarkan perkataan pengajaran dari Tuhan?
Jelaskan kesulitan untuk mendengar perkataan pengajaran
Tuhan!
3. Apakah dampak yang akan dialami ketika kita selalu
berbicara yang menyemangati orang lain? Apakah
kesulitannya?
4. Apakah janji yang Allah berikan kepada setiap murid dalam
melakukan tugas panggilannya?
E. Persembahan
1. Pujian KJ. 450:1-2 Hidup Kita Yang Benar atau PKJ. 165
Janji Yang Manis
2. Doa persembahan.
F. DOA SYAFAAT.
G. PENUTUP.
1. Pujian Penutup KJ. 376:1,4 Ikut Dikau Saja Tuhan atau
PKJ. 75:1-2 Tuhanku, Biarlah Kini HambaMu Pergi
2. Doa penutup.
YEP__________
__________
Panduan PA Juli – Desember 2012
31
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Keempat September 2012
Bacaan: Yakobus 3: 13-4:3
01. Pembukaan
 Pemimpin PA mengucapkan selamat datang kepada
seluruh warga jemaat yang telah hadir dalam ibadah PA
pada saat ini.
 Pemimpin PA mewakili warga jemaat mengucapkan terima
kasih kepada tuan rumah yang telah menyambut seluruh
warga jemaat dan mempersiapkan tempat untuk
melaksanakan ibadah Pendalaman Alkitab pada saat ini
02. Pujian Pembukaan KJ. No 161: 1,2,5
03. Sambutan tuan rumah
04. Pujian Persiapan Pendalaman Firman
05. Bacaan Firman Tuhan KJ. No 309: 1,2,4
Bacaan alkitab di baca secara berbalasan per ayat diawali oleh
pemimpin PA, ayat pertama di baca oleh pemimpin PA ayat
kedua di baca oleh seluruh warga jemaat dan seterusnya.
06. Pengantar Bacaan
Panduan PA Juli – Desember 2012
32
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Hidup dalam hikmat Tuhan adalah bentuk praktek
kehidupan yang harus dinyatakan, karena hal itu akan
membawa dampak kehidupan yang lebih baik serta
menghadirkan damai sejahtera (ayat 18). Dalam konteks
kehidupan Yakobus, ia sedang berhadapan dengan orangorang yang disebut sebagai “rabi “ (yang dianggap sebagai
orang yang berhikmat di kalangan orang Yahudi). Para rabi
yang dianggap bijak dan berpengetahuan ini ternyata memiliki
perilaku yang tidak sesuai dengan kehidupan imannya (ayat
14). Perilaku itu nampak dengan ungkapan Yakobus bahwa
mereka masih didasari dengan motivasi yang salah dalam
menjalankan praktek kehidupannya. Contohnya: bertindak
dengan didasari unsur iri hati, kepentingan dirinya sendiri,
kesombongan, dan kesepakatan untuk melawan kebenaran.
Timbulnya pertengkaran dan perselisihan antar manusia dalam
teks ini, sebenarnya terjadi karena hikmat yang dipakai mereka
adalah hikmat dari dunia atau hawa nafsu manusia. Dalam
perikop ini ditampilkan pebedaan antara hikmat dari Allah
dengan hikmat dari dunia yang dapat di lihat dari hasil akhir
atau buah dari tindakan hikmat tersebut.
Sebenarnya salah satu yang menjadi latar belakang
penulisan surat Yakobus adalah untuk memberikan penjelasan
kewajiban bagi para pengikut Tuhan Yesus, yang telah
menerima berita Injil. Kewajiban yang harus dilakukan setelah
menerima anugrah dari pemberitaan Injil itu adalah, dengan
hidup melakukan setiap firman Tuhan dalam kehidupan seharihari yang didasari dengan hikmat Tuhan. Keselarasan
kebijaksanaan, akal budi dengan hikmat dari Allah perlu di
wujudkan dalam kehidupan nyata. Kebijaksanaan dan akal
budi tidak di praktekan berdasarkan hikmat pribadi atau dunia
ini, karena akan berdampak tidak baik salah satunya adalah
perpecahan.
Panduan PA Juli – Desember 2012
33
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Menurut Yakobus orang yang bijak dan berbudi
seharusnya mewujudkan cara hidup yang sesuai dengan
hikmat yang lahir dari kelemahlembutan (ayat 13). Dengan
demikian ia tidak akan mendatangkan perpecahan dan
kekacauan, ia akan menjadi pendamai, peramah, penurut,
penuh belas kasihan, sesuai dengan ayat 17-18.
07. Bahan Diskusi
a. Menurut saudara orang yang seperti apakah yang disebut
dengan orang bijak dan berbudi dalam ayat yang ke 13. ?
b. Adakah orang yang dianggap bijak dan berbudi, tetapi cara
hidupnya belum menunjukan tanggungjawabnya sebagai
pengikut Kristus? Menurut saudara apa yang menyebabkan
hal itu bisa terjadi?
c. Bagaimanakah caranya agar kemajuan pendidikan juga
diikuti/diimbangi
dengan
kemajuan
hikmat
dan
kebijaksanaan.
d. Hal apa saja yang seharunya dilakukan warga jemaat agar
hikmat Allah dalam ayat 17-18 dapat terwujud dalam
kehidupan ini.
e. Usaha apa yang saudara lakukan sebagai orang tua selain
membekali anak-anak dengan ilmu pengetahuan, agar
mereka juga memiliki hikmat dari Allah.
08. Komitmen
Berusaha mengunakan hikmat dari Allah dalam setiap tidakan
yang akan diambil dalam seluruh kehidupan ini.
09. Pujian Penutup
Sekaligus memberikan Persembahan KJ. No 422:1-3
10. Doa syafaat dan Penutup
Panduan PA Juli – Desember 2012
34
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
TAR__________
__________
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Kelima September 2012
Bacaan: Bilangan 11:4-23
A. Pembukaan.
1. Pemandu PA membuka PA dengan Salam dan
mengucapkan terimakasih atas kesediaan keluarga yang
telah menyiapkan segala keperluan dan sambutan yang
hangat bagi peserta.
2. Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan PKJ. 213;
PKJ. 190
3. Pemandu PA meminta tuan rumah untuk memimpin doa
pembukaan.
B. Pembacaan Alkitab.
Pemandu PA meminta peserta membaca Bilangan 11:4-23
secara bergantian.
C. Pembacaan Pengantar PA.
Dalam perjalanan bangsa Israel di padang gurun, ada juga
orang-orang asing (Orang-orang bajingan) yang ikut dengan
mereka ketika meninggalkan Mesir. Karena perjalanan itu
membutuhkan waktu yang lama bekal mereka habis, dan
makanan yang enak seperti di Mesir sulit diperoleh. Maka
mereka pun bersungut-sungut akan hal itu. Keluhan bangsa
Panduan PA Juli – Desember 2012
35
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Israel tentang masalah makanan/daging Ayat 4-6 dan dengan
menangis pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi
kita makan daging?”. Bangsa Israel yang menggerutu, dan
sudah merasakan bosan bahwa tiap-tiap hari hanya makan
manna saja. Dalam perjalanan menuju tanah perjanjian yang
telah dijanjikan kepada nenek moyang mereka. Dalam masamasa ini, ada titik kejenuhan hingga mereka pun menangis,
mengadu kepada Tuhan melalui Musa sang pemimpin bangsa
ini. Keluhan dan tangisan dari kaum-kaum dilakukan di depan
kemah Musa, “…orang-orang dari setiap kaum, menangis di
depan pintu kemahnya” (ay.10), hingga Musa pun
mendengarkannya. Ternyata keluhan ini membuat Tuhan
murka dan memberikan hukuman (ayat. 10).
Ayat 11-15: Keluhan Musa sebagai pemimpin. Sebagai
pemimpin ia harus juga mendengarkan keluhan dari umat.
Namun, ketika keluhan umat kepadanya oleh Tuhan diterima
dengan bangkitnya murka Tuhan dengan sangat. “… bangkitlah
murka TUHAN dengan sangat, dan hal itu dipandang jahat oleh
Musa.”(ay.10).
Inilah
dasar
mengapa
Musa
juga
mengeluh/menggerutu oleh karena bangkitnya murka Tuhan itu
dipandang jahat oleh Musa dan hal itu ia sampaikan kepada
Tuhan. Dengan segala keterbatasannya Musa pun
menyerahkan kembali kepada kehendak Tuhan atas dirinya dan
bangsa Israel. “Jika Engkau berlaku demikian kepadaku,
sebaiknya Engkau membunuh aku saja, jika aku mendapat
kasih karunia di mata-Mu, supaya aku tidak harus melihat
celakaku." (Ay. 15). Menarik, ketika seorang pemimpin berada
dalam pihak yang terhimpit, ia dengan segala kerendahan
menyerahkan kembali keputusan itu kepada pimpinan tertinggi
yaitu Tuhan.
Ayat 16-23: Pemeliharan Allah Dan Kesabaran Allah. Inilah
jawaban yang sungguh luar biasa dari Tuhan. Bagaimana
Tuhan Allah yang maha Kuasa, maha Kasih, Ia mengasihi
Panduan PA Juli – Desember 2012
36
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
umat-Nya yang telah menyatakan keluhan. Yang walaupun
keluhan itu di mata Tuhan membangkitkan murka-Nya, peran
Musa sebagai pemimpin umat ini juga mampu membuat hati
Tuhan tergerak untuk kembali memberikan apa yang telah
menjadi permohonan bangsa Israel. Dan bentuk Tuhan Allah
memelihara adalah memberikan apa yang menjadi kebutuhan
bangsa ini (daging), dan kesabaran Allah diwujudkan dengan
masih mau meredam murka-Nya digantikan oleh Tuhan
mendengarkan keluhan bangsa ini.
D. Bahan Diskusi:
1. Menurut saudara, bolehkah kita ini mengeluh seperti bangsa
Israel? Mengapa?
2. Apa isi keluhan bangsa Israel yang pada akhirnya
didengarkan oleh Tuhan? Mengapa hal tersebut
didengarkan oleh Tuhan?
3. Apakah yang akan saudara lakukan, ketika saudara sebagai
pemimpin (contoh sebagai kakak, orang tua, Majelis
Jemaat, atasan)“disambati“ atau orang lain mengeluh
kepada saudara?
4. Hal positif apa yang saudara dapatkan dari Musa ketika
saudara merasakan keadaan terjepit/terdesak?
E. Persembahan.
Pemandu PA mengajak peserta menyanyi PKJ. 239 , serta
mengumpulkan persembahan.
F. Doa Syafaat.
Pemandu PA mengajak untuk doa syafaat.
G. Penutup.
1. Menyanyikan Nyanyian KJ 264
2. Doa Penutup
Panduan PA Juli – Desember 2012
37
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
KDW__________
__________
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Pertama Oktober 2012
Bacaan: Ibrani 2: 5 – 12
1. Pembukaan
a. Pemandu PA membuka PA dengan mengucapkan terima kasih
kepada keluarga yang ditempati rumahnya dan mempersilahkan
keluarga untuk memberikan kata sambutan
b. Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan Pujian Pembukan
dari KJ 396: 1 – 3 / PKJ 148: 1 – 4
c. Pemandu PA mengajak peserta untuk Doa Pembukaan
d. Pujian masuk Firman KJ 397 : 1 – 4 / PKJ 141 : 2 x
2. Pembacaan Alkitab dari Ibrani 2 : 5 – 12
Pemandu PA mengajak peserta untuk membaca Ibrani 2 : 5 – 12
oleh laki-laki dan perempuan secara bergantian.
3. Pengantar Bacaan Alkitab
Kitab Ibrani ditulis dan ditujukan untuk jemaat Kristen Ibrani/
keturunan Yahudi di perantauan (diaspora). Karena ditulis untuk
jemaat Kristen Yahudi, maka pola pikir dan latar belakang budaya
penulisan kitab Ibrani ini pun jelas memiliki corak keyahudian.
Dalam hubungannya dengan perikop yang kita bahas pada hari ini,
istilah malaikat memang sangat kental dengan budaya yahudi. Bagi
orang yahudi, malaikat punya peran yang sangat penting dalam
hubungan antara Allah dan manusia. Malaikat sering menjadi wakil
Allah dalam menyampaikan kehendakNya atau hukum-hukumNya
Panduan PA Juli – Desember 2012
38
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
kepada manusia. Malaikat juga menjadi utusan Allah untuk
menolong dan menguatkan manusia dalam beberapa peperangan
yang harus dihadapi oleh bangsa Israel pada jaman masuk tanah
Kanaan. Dan masih banyak lagi peranan malaikat dalam kehidupan
orang Ibrani/Israel/Yahudi.
Namun yang perlu kita ketahui adalah bahwa ada semacam hierarki
kekuasaan antara Allah, malaikat dan manusia. Allah yang paling
tinggi di atas segala-galanya, lalu malaikat baru kemudian manusia.
Nah, maksud dari penulis Ibrani yang mengatakan bahwa Allah
telah membuat Yesus, sebagai Anak Allah yang mestinya lebih
tinggi dari malaikat itu untuk sesaat lamanya lebih rendah dari
malaikat, adalah ingin menunjukkan bahwa Allah telah membuat
Yesus direndahkan menjadi sama seperti manusia untuk bisa
menyelamatkan manusia. Namun, setelah direndahkan dan
mengalami kematian/maut maka Yesus mendapat kemuliaan dari
Allah yang melebihi malaikat. Karena setelah Yesus bangkit dari
kematian, maka segala kuasa ditaklukkan kepada Yesus Kristus
termasuk para malaikat, hanya saja kita belum melihat hal itu
secara langsung, karena baru akan dinyatakan (diperlihatkan) pada
akhir zaman. Tetapi sebenarnya sejak bangkit dari kematian itu
Yesus telah menerima kekuasaan tersebut. Dan selanjutnya orangorang yang percaya kepada Yesus, pada akhirnya juga akan
memerintah bersama dengan Yesus Kristus dalam KerajaanNya
yang kekal.
4. Bahan Diskusi
a. Menurut saudara, Yesus itu lebih tinggi atau lebih renah dari
malaikat? Apa alasannya?
b. Kalau Yesus itu lebih tinggi dari malaikat, kenapa Ia mau
menjadi lebih rendah dari malaikat dan menjadi sama seperti
manusia?
c. Kalau kita terapkan dalam hidup sehari-hari, apakah jika kita
direndahkan bisa disebut sebagai penderitaan?
d. Setelah belajar dari perikop ini bagaimana kita akan
menghadapi perlakuan yang merendahkan kita dalam mengikut
Tuhan Yesus Kristus?
5. Persembahan : Diiringi pujian KJ 403 : 1 – 3 / PKJ 153 : 1 – 3
Panduan PA Juli – Desember 2012
39
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
6. Doa Safaat
a. Berdoa untuk persembahan yang sudah terkumpul
b. Berdoa untuk persekutuan PA agar jemaat dimampukan untuk
meneladani Kristus yang rela direndahkan untuk
menyelamatkan manusia.
7. Penutup
a. Pujian penutup KJ 387 : 1 – 5 / PKJ 154 : 1 – 3
b. Doa penutup
__________WK__________
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Kedua Oktober 2012
Bacaan: Amos 5: 6 – 15
A. Pembukaan
1. Pemandu PA mengucapkan selamat datang kepada
seluruh warga jemaat dan mengucapkan terima kasih atas
sambutan tuan dan nyonya rumah.
2. Pemandu PA mengajak seluruh peserta PA menyanyikan
PKJ. 55: 1 – 5
3. Pemandu PA meminta salah satu peserta untuk memimpin
doa pembukaan.
B. Pembacaan Firman Tuhan
Pemandu PA mengajak seluruh peserta PA membaca Alkitab
dari Amos 5: 6 – 15 yang akan direnungkan bersama dengan
membaca secara litani per-ayat, diawali dari Pemandu PA.
C. Pengantar Bacaan.
Amos adalah penduduk asli Tekoa, yang terletak di padang
gurun Yehuda, dua belas mil sebelah selatan Yerusalem. Ia
adalah seorang gembala, yang menambah penghasilannya
dengan memungut buah ara (ara hutan) (Am 1:1; 7:14,15).
Panduan PA Juli – Desember 2012
40
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Tidak ada catatan tentang keluarganya. Panggilan Allah
datang kepadanya ketika ia sedang menggembalakan
kawanan
ternaknya.
Pengakuannya
bahwa
Tuhan
memanggilnya secara langsung (Am 7:15) membuat dia dapat
disejajarkan dengan semua nabi yang mengalami penyataan
langsung dari Allah. Meskipun Amos berasal dari Yehuda, ia
bernubuat
diKerajaan
Utara.
Meskipun
demikian,
pemberitaannya
membangkitkan
antagonisme
atau
pertentangan sedemikian rupa sehingga ia kembali ke Yehuda,
tempat ia melakukan pemberitaannya secara tertulis. Tulisan
Amos menunjukkan bahwa ia bukan seorang desa yang tidak
berpendidikan. Ia menunjukkan pengetahuan yang dalam
tentang sejarah dan tentang problem-problem zamannya.
Bahasanya, yang kaya dengan bahasa kiasan serta lambanglambang, setaraf dengan gaya sastra terindah pada zaman
Perjanjian Lama.
Pada perikop bacaan kita pada saat ini Nabi Amos
menunjukkan rusaknya rohani di bawah aturan agama dan
kekayaan materi masa itu (Am 5:12, 21). Pada bagian lain ia
juga mengritik keras para pemimpin karena memburuknya
keadilan sosial dan moralitas (Am 2:7,8) serta menunjukkan
pengabaian total mereka terhadap hak-hak azasi dan
kepribadian manusia (Am 2:6). Sering kali di dalam kehidupan
manusia, masih terdapat orang-orang yang mengatasnamakan
agama untuk mendapatkan kekayaan materi untuk pribadinya.
Dan ketika ditegur, mereka membenci orang-orang yang
menegur mereka, serta bertindak keji kepada orang-orang
yang berkata jujur dan tulus dalam menyikapi perbuatan
mereka, mereka menindas orang-orang yang lemah,
mengambil pajak yang tinggi, mengubah keadilan menjadi ipuh
(ipuh adalah tanaman yang rasanya pahit) yang terpenting bagi
mereka ialah mereka bisa menjadi makmur dan merasa damai.
Mereka tidak peduli dengan orang-orang yang mereka tindas.
Panduan PA Juli – Desember 2012
41
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Selain gambaran tersebut, Nabi Amos juga menunjukkan
gambaran yang lain, yaitu setiap manusia mencari Tuhan dan
melakukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan. Dan ketika itu
terjadi maka, Tuhan Allah akan memberikan pengasihanNya
kepada mereka yang mau melakukan kebajikan dan menjauhi
hal-hal yang jahat. Nabi Amos menandaskan bahwa umat
Allah harus mencari Tuhan dan bertobat serta menegakkan
keadilan, jikalau mereka ingin tetap hidup (Am 5:14,15).
Pemberitaan Amos sebagian besar adalah teriakan meminta
keadilan dan melawan ketidak-adilan. Keadilan di dalam
Alkitab tidak semata-mata hanya mematuhi hukum, tetapi juga
berarti hidup dalam relasi dan kepedulian. Keadilan berasal
dari Allah dan mengalir dari kasih Allah yang melimpah. Allah
menghendaki agar keadilan itu berlaku untuk semua ciptaan
(Mzm 9:7-9). Allah memilih umat Israel sebagai contoh yang
hidup mengenai keadilan Allah.(Kej 12:1-2; Ul 10:17-19; Yes
1:16-17; Hos 10:12)
D. Bahan untuk diskusi.
1. Dari perikop bacaan kita, bagaimana saudara memahami
tentang keadilan sesuai dengan maksud Tuhan?
2. Bagaimana sikap kita sebagai pribadi ketika ada ketidakadilan terjadi disekitar kita (baik di dalam keluarga,
gereja,dan masyarakat)
3. Menurut saudara apa yang sudah dilakukan dan akan
dilakukan gereja sebagai organisasi ketika terjadi ketidakadilan di masyarakat?
E. Persembahan
1. Pujian pengantar persembahan PKJ. 265 : 1 –
2. Doa Persembahan dan Doa Syafaat.
F. Penutup
1. Pujian Penutup PKJ. 279 : 1 – 3
Panduan PA Juli – Desember 2012
42
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
2. Doa Penutup, dapat dipimpin oleh tuan/nyonya rumah
DYAT__________
__________
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Ketiga Oktober 2012
Bacaan: Ibrani 5: 1 – 10
A. Pembukaan
1. Pemandu/pemimpin PA menyampaikan salam kepada seluruh
peserta yang hadir dan mengucapkan terima kasih kepada
keluarga yang telah menyediakan dan mempersiapkan tempat
untuk terlaksananya PA. Jika memungkinkan memberikan
kesempatan kepada pihak keluarga yang berketempatan
untuk memberikan kata sambutan.
2. Pemandu memimpin dalam pujian pembukaan PA dengan
PKJ 184: 1-2 / KJ 46: 1-2
3. Pemandu PA mengajak peserta untuk berdoa (Doa
Pembukaan) dipimpin oleh pemandu PA
B. Bahan Bacaan:
Pemandu dan peserta PA melakukan pembacaan Alkitab: Ibrani
5: 1-10 secara bergiliran atau berurutan; diatur serta disesuaikan
peserta yang membacakannya.
C. Pengantar PA:
Ada dua syarat yang harus terpenuhi dalam pengangkatan
seorang imam besar yang sah menurut peraturan keimaman
Panduan PA Juli – Desember 2012
43
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Yahudi, yaitu: 1) imam itu harus menunjukkan rasa empati (dapat
merasakan apa yang dirasakan orang lain dari sudut pandang
orang yang mengalaminya), lemah lembut, sabar terhadap
mereka yang tersesat karena kebodohan, dosa atau pun
kelemahan-kelemahan manusiawi (bdk Bilangan 15: 27-29). 2) Ia
haruslah seorang yang diangkat oleh Allah dan atas kehendak
Allah (ayat 4) Kristus memenuhi kedua syarat tersebut. Seorang
imam besar diangkat untuk bertindak bagi umat/manusia dalam
hal-hal tertentu yang ditujukan kepada Allah; khususnya
mempersembahkan korban-korban kepada Allah untuk
pendamaian dan penebusan dosa.
Keimaman Yesus sejenis dengan keimaman Melkisedek.
Melkisedek (artinya: Seorang raja dari Salem (=Yerusalem).
Namanya berarti "raja keadilan". Dialah imam Allah yang
Mahatinggi, yang pernah memberkati Abraham (Kej 14:18-20).
Raja Israel disebut "imam menurut peraturan Melkisedek"
(Mzm.110:4). Gelar itu diterapkan kepada Yesus Kristus
sehingga Ia menjadi Imam yang lebih tinggi dari pada Lewi atau
Harun (Ibr 7:1-28).
Doa Tuhan Yesus – merupakan ungkapan doa dalam pergumulan
yang sangat sulit dan berat karena penderitaan/kesengsaraan
manusiawi yang sudah di depan mata begitu menyakitkan;
namun kehendak Bapa di Sorga untuk menyelamatkan dunia dan
manusia harus terlaksana melalui pengorbananNya. Dan Ia
memilih untuk tetap setia dan taat pada kehendak Bapa. Ia
menjadi Juru selamat dan Imam Besar karena penderitaan dan
kematianNya dijalani tanpa dosa dan dalam rangka ketaatan
pada kehendak Allah.
D. Bahan Diskusi:
1. Bagaimanakah tugas dan fungsi keimaman itu dilakukan oleh
Yesus? Apakah ada kelebihannya dari imam-imam yang lain?
2. Apakah Yesus sebagai Imam Besar masih dapat kita hayati
dalam ibadah kita?
Panduan PA Juli – Desember 2012
44
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
3. Apakah dampak penghayatan dan pengakuan bahwa Yesus
sebagai Imam Besar dalam kehidupan umat saat ini?
4. Apakah teladan yang dapat kita peroleh dari tindakan dan
sikap Yesus sebagai Imam Besar?
E. Persembahan: Pujian PKJ 202 /KJ 281: 1-3
F. Doa Syafaat:
G. Penutup.
__________HS__________
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Keempat Oktober 2012
Bacaan: Yeremia 31:7-9
1. Pembukaan
a. Pemandu PA membuka acara dengan memberi salam dan
mengucapkan terima kasih atas kesediaan tuan rumah
menyediakan fasilitas dan peserta yang setia hadir.
b. Pujian KJ. 260:1,2,3  DALAM DUNIA PENUH KERUSUHAN
c. Doa Pembukaan.
2. Pembacaan Alkitab: Yeremia 31:7-9
3. Pengantar PA:
Saat membaca kitab Yeremia ini kita dihadapkan dengan kesedihan
dan tantangan. Kesedihan mengenai umat Tuhan yang dihukum
dengan kehancuran negerinya dan kemudian dibawa sebagai
tawanan ke negeri asing. (Baca juga Mazmur 137 mengenai
kesedihan mereka di pembuangan Babilonia.) Tetapi juga kesedihan
atas nasib Yeremia sendiri, yang selain menubuatkan penderitaan
bangsanya, dia sendiri ditolak, hendak dibunuh, dan kemudian
dipenjarakan penguasa (pasal 26, 37); keluarganya menentang dan
mengkhianatinya (12:6). Ia sampai menyampaikan protesnya kepada
Tuhan (12:1-4). Nabi Yeremia mendampingi umat Tuhan, ketika
Panduan PA Juli – Desember 2012
45
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
masih aman di Yerusalem, selama pengepungan tentara Babilonia,
dalam pengungsian ke Mesir, dan kemudian di pembuangan.
Namun demikian, Kitab Yeremia juga mengandung harapan bahkan
kegembiraan. Yeremia tidak hanya diutus “untuk mencabut dan
merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan” melainkan
juga “untuk membangun dan menanam” (1:10).
Sekali pun di negeri orang sebagai tawanan, umat Tuhan di dorong
untuk berpikir dan bertindak positif memajukan kehidupan bersama
masyarakat yang menindas mereka. Mereka diminta mendirikan
rumah, berkebun, bahkan menikahkan anak-anak mereka. (29:4 dst).
“Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan
berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya
adalah kesejahteraanmu.” (Ay 7). “Sebab Aku ini mengetahui
rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,
demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan
bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari
depan yang penuh harapan.” (Ay 10).
Yeremia pasal 30-33 menubuatkan pemulihan umat Tuhan dengan
membawa mereka kembali dari pembuangan (kemudian
dilaksanakan oleh Ezra dan Nehemia). Ketiga ayat yang dibaca saat
ini, 31:7-9 menubuatkan penyelamatan Tuhan atas umat-Nya,
dengan mengumpulkan mereka dari pembuangan.
Ada dua peristiwa penyelamatan yang sangat menentukan identitas
dan iman umat-Nya dalam sejarah umat Tuhan di dalam Perjanjian
Lama, yaitu: pembebasan dari perbudakan di Tanah Mesir, dan
pemulihan umat dari pembuangan Babilonia. Pembuangan (selama
70 tahun) adalah hukuman atas kejahatan umat-Nya, namun kasih
Tuhan melampaui dosa-pelanggaran umat-Nya, sehingga Ia
menyelamatkan mereka. Salah satu ungkapan penting dalam Yer.
31:7 adalah “sisa-sisa Israel”, yang menunjukkan bahwa masa depan
umat Tuhan ada dalam sejumlah kecil orang-orang yang tetap setia
kepada Tuhan dan akan diselamatkan Tuhan. Nubuatan mengenai
“sisa-sisa Israel” ini juga dikemukakan oleh Yesaya (10:20-22), Mikha
(2:12), Zefanya (3:13), Yehezkiel (9:8, 11:13), yakni sejumlah kecil
umat yang tetap setia kepada Tuhan, yang akan dikumpulkan-Nya
Panduan PA Juli – Desember 2012
46
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
kelak dari segala penjuru. Nubuatan ini termasuk nubuatan
eskatologis, yakni yang berhubungan dengan masa depan.
Umat Israel, ketika mengalami penawanan dan ketertindasan, Tuhan
janjikan keselamatan. Janji penyelamatan Tuhan, memang tertuju
kepada Israel sebagai umatNya, namun bersifat menyeluruh/
universal; meliputi semua orang tanpa membeda-bedakan serta
meliputi segala bangsa. Tidak hanya orang-orang sehat dan kuat,
tetapi yang buta, lumpuh dan lemah; tidak hanya laki-laki, tetapi juga
perempuan, bahkan yang masih mengandung dan baru melahirkan,
Keselamatan dari Tuhan itu juga sekaligus mengubah duka dan air
mata menjadi sukacita penuh sorak-sorai.
Karena bersifat menyeluruh maka Israel yang akan mengalami
keselamatan dari Tuhan disuruh untuk memberitakan dan
mengabarkan keselamatan itu kepada semua orang, tanpa kecuali.
Israel tidak boleh menggenggam keselamatan itu untuk dirinya, tetapi
harus membagikannya kepada yang lain. Tujuannya supaya semua
orang mau mengalami keselamatan dari Tuhan dan mereka pun
percaya kepadaNya.
Demikianlah yang harus kita lakukan juga sebagai anak-anak Tuhan,
ketika kita telah mengalami keselamatan oleh Tuhan Yesus Kristus.
Bahwa kita harus bersukacita dan bergembira, namun ingatlah agar
jangan kegembiraan dan sukacita itu membuat kita lupa untuk
mengabarkan dan memberitakan keselamatan yang telah nyata
dalam Tuhan Yesus kepada semua orang.
4. Panduan Diskusi:
1. Menurut saudara, siapa yang dimaksud dengan “sisa-sisa Israel”?
2. Apakah janji keselamatan yang Allah berikan bagi bangsa Israel
yang sedang berada dalam pembuangan?
3. Apakah janji keselamatan Tuhan bagi Israel juga berlaku bagi
umat-Nya saat ini?
4. Bagaimanakah sikap kita terhadap janji keselamatan tersebut?
5. Persembahan:
Panduan PA Juli – Desember 2012
47
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Pujian pengantar persembahan: 287b:1,2,3  SEKARANG BRI
SYUKUR
6. Doa pesembahan dan doa syafaat.
7. Nyanyian penutup:
KJ.247:1,2,3  SUNGGUH, KERAJAAN ALLAH DI BUMI TAK
KALAH
__________YFH__________
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Pertama November 2012
Bacaan: Markus 10: 35-45
1. Pembukaan
a. Pemandu PA membuka PA dengan Salam dan
mengucapkan terimakasih atas kesediaan keluarga yang
telah menyiapkan segala keperluan dan sambutan yang
hangat bagi peserta.
b. Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan KJ.
c. Pemandu PA meminta tuan rumah untuk memimpin doa
pembukaan
2. Pembacaan Alkitab.
Pemandu PA meminta peserta membaca Markus 10:35-45
dengan cara didramatisasikan.
3. Pembacaan Pengantar PA
Perikop ini melukiskan adanya gagasan picik akan diri
sendiri pada saat perkara-perkara besar terjadi dalam
Panduan PA Juli – Desember 2012
48
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
kehidupan rohani. Inilah persekongkolan (nepotisme) gerejawi
yang pertama untuk mendapatkan kedudukan karena Yakobus
dan Yohanes adalah saudara sepupu Yesus. Dimulai dari
usaha keluarga untuk melangkahi Petrus yang merupakan
salah seorang anggota kelompok inti dari murid Yesus.
Tetapi Yesus tetap memikirkan kesengsaraan-Nya. Karena
itu Ia memakai ungkapan cawan dan baptisan yang sudah
dikenal pada waktu itu, untuk menguraikan tentang
penderitaan-Nya. Yesus mencoba memimpin mereka hingga
mengerti apa yang terletak diantara Dia dan kemuliaanNya,
antara mereka dan realisasi keinginannya.
Nampaknya terjadi perbedaan pemahaman antara Yesus
dengan Yakobus dan Yohanes. Yesus menggunakan istilah
cawan dan baptisan secara kiasan (yang melambangkan
penderitaan), murid-murid memahaminya secara harfiah
(cawan dan baptisan dalam arti yang sesungguhNya).
4. Bahan Diskusi:
a. Apakah maksud permintaan Yakobus dan Yohanes “duduk
dalam kemuliaanMu kelak, yang seorang disebelah kananMu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu?”
b. Pengajaran apakah yang Yesus berikan kepada muridmurid-Nya tentang siapa yang terbesar diantara mereka?
c. Kepemimpinan seperti apa yang diteladankan Yesus pada
perikop ini? Jelaskan!
d. Bagaimana kita menerapkan kepemimpinan yang
diteladankan Yesus tersebut dalam kehidupan keluarga,
gereja dan masyarakat?
5. Persembahan
Pemandu PA mengajak peserta menyanyi KJ
6. Doa Syafaat
Pemandu PA mengajak untuk doa syafaat.
Panduan PA Juli – Desember 2012
49
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
7. Penutup
a. Menyanyikan Nyanyian KJ/PKJ
b. Doa Penutup
ATH__________
__________
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Kedua November 2012
Bacaan: 1 Raja-raja 17: 8-16
1. PEMBUKAAN.
a. Menyampaikan ucapan terima kasih pada tuan rumah yang
telah menyediakan semua fasilitas bagi PA hari ini.
b. Pujian KJ. 57 / PKJ. 18
c. Doa pembukaan.
2. BAHAN BACAAN.
1 Raja-Raja 17: 8-16
3. PENGANTAR PA.
Berjalan dengan iman kerap kali menimbulkan pikiran-pikiran
yang mengusik bahwa tindakan yang dilakukannya dengan
dasar iman akan bisa dianggap tindakan yang aneh, tidak
masuk diakal ataupun pikiran-pikiran yang lain. Bisa
Panduan PA Juli – Desember 2012
50
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
dibayangkan bagaimana perasaan nabi Elia saat Allah
mengirimnya kepada seorang janda miskin untuk memberinya
makan selama masa kelaparan. Sebagai manusia, mungkin
perasaan Elia agak sedikit terkejut ketika ia minta roti kepada
janda itu dan janda itu menjawab bahwa ia tidak punya roti
yang cukup untuk diberikan– hanya segenggam tepung dan
sedikit minyak. Padahal janda itu akan memakainya untuk
menyiapkan makanan terakhir bagi anak lelakinya dan dirinya
sendiri. Mungkin saja saat itu timbul keraguan di benak Elia.
Namun Allah meyakinkan dengan FirmanNya, “tepung dalam
tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu
pun tidak akan berkurang sampai pada waktu Tuhan memberi
hujan ke atas muka bumi." ayat 14. Ayat ini bukan hanya
untuk si janda, namun juga bagi Elia yang harus meyakinkan
dirinya agar tetap memahami dan meyakini kehendak Allah
memelihara hidupnya. Tentu bagi Elia dan si janda bukan
perkara mudah menyikapi keadaan krisis ini. Elia bergantung
pada pemberian si janda, sedangkan si janda bergantung
hanya pada sedikit tepung dan minyak yang harusnya untuk
dirinya dan anaknya.
Bisa dipahami mengapa janda di Sarfat ini tidak memiliki
tepung yang banyak, sebab pada zaman Elia, Tuhan bertitah
tidak akan menurunkan hujan ke tanah Israel selama 3 tahun
6 bulan dikarenakan kejahatan bangsa Israel dari raja sampai
kebanyak rakyatnya. Zaman itu zaman krisis. Orang di sana
pada zaman itu yang hidup dalam pola pertanian betul-betul
tidak bisa berbuat banyak dengan tidak adanya air, terbukti air
di sungai pun menjadi kering. Kebutuhan air untuk kehidupan
sehari-hari sangat sulit, apalagi mendapatkannya untuk
pertanian. Tak heran, si janda Sarfat dan tentunya orangorang di daerah tersebut hanya memiliki sedikit bekal untuk
kebutuhan hidup, dan mungkin sama sekali sudah habis.
Namun, dikala keadaan itu terjadi, ternyata ia masih mau taat
pada Firman Tuhan yang disampaikan nabi Elia, dengan
Panduan PA Juli – Desember 2012
51
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
memberikan makanan bagi nabi Elia. Tuhan menanggapi
ketaatannya dengan cara memelihara hidup si janda dan
anaknya selama masa kekeringan. Janda di Sarfat ini tidak
mesti berkelebihan lebih dulu untuk dapat menolong orang
lain. Ia memiliki hati yang mau memberi dan menolong orang
lain. Ia pada saat itu mau memberi dengan tidak bergantung
dari berapa banyak yang ia dimiliki. Tindakannya ini lahir dari
hati yang mau taat pada Tuhan dan mengasihi sesamanya.
Tidak disebutkan dirinya kuatir. Kesungguhan praktek
imannya ditanggapi Tuhan dengan cara memelihara orangorang yang mengasihiNya itu sedemikian besar sehingga tak
berkekurangan. Allah yang bisa diandalkan dan yang setia
telah membawa mereka melalui masa-masa sulit pada
zamannya. Dan, waktulah yang menunjukkan bahwa hal itu
benar.
4. BAHAN DISKUSI.
a. Apa yang Saudara bisa pahami tentang karya Tuhan Allah
dalam perikop ini?
b. Dalam kehidupan Saudara, apa yang menghalangi orang
untuk bisa memberi pada yang lain?
c. Apa yang saudara bisa pahami dengan tanggung jawab
harta yang diberikan Tuhan kepada saudara dengan
melihat kisah janda di Sarfat ini?
5. PERSEMBAHAN.
 Pujian KJ 289/ PKJ 146
 Doa persembahan.
6. DOA SYAFAAT.
7. PENUTUP.
 Pujian KJ 384 / PKJ 180
 Doa penutup.
Panduan PA Juli – Desember 2012
52
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
PA__________
__________
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Ketiga November 2012
Bacaan: Ibrani 10: 11 – 25
1. Pembukaan
Pemandu membuka PA dengan salam dan memberi kesempatan
kepada tuan/nyonya rumah memberi sambutan dan atau kesaksian
iman.
2. Menyanyikan Pujian KJ 3:1-2 atau PKJ 13:1-3
3. Doa Pembukaan
(Pemandu dapat meminta salah seorang peserta untuk membuka PA
dengan doa).
4. Pembacaan Alkitab:
Ibrani 10: 11 – 25 dengan cara bergantian setiap peserta yang
membawa Alkitab.
5. Pengantar PA
Panduan PA Juli – Desember 2012
53
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Seorang imam yang menjadi perantara antara umat dan TuhanNya
selalu membawa korban penebusan dosa dihadapan Tuhan, hal ini
dilakukan berulangkali dan terus menerus. Dalam perikop ini, penulis
Surat Ibrani ingin membandingkan apa yang dilakukan imam dengan
apa yang dilakukan oleh Yesus Kristus. Korban yang dilakukan oleh
Yesus Kristus cukup hanya satu kali saja, tidak perlu diulang-ulang,
dilakukan sekali untuk selamanya. Sedangkan korban penghapus
dosa yang dilakukan para imam dilakukan berkali-kali. Korban Yesus
Kristus inilah yang menguduskan dan melayakkan umat untuk
menghadap Allah setiap saat.
Melalui Roh Kudus, Allah memberikan hukum-hukumNya di dalam
hati orang-orang yang percaya dan menuliskan pada akal budi
mereka, Allah mengingatkan bahwa Ia tidak mengingat-ingat dosadosa mereka pada masa lalunya. Allah ingin memperbaharui
hubunganNya dengan manusia dengan pengorbanan Yesus kristus,
kuasa Kristus berdampak, pengampunanNya selalu diberikan kepada
mereka yang bertobat dalam hidupnya.
Berbeda dengan orang Israel yang tidak dapat menghampiri Allah
dengan leluasa, maka Kristus dengan mempersembahkan nyawaNya sebagai kurban yang sempurna, telah membuka jalan ke
hadapan Allah dan takhta kasih karunia. Oleh karena itu, orang-orang
percaya dengan penuh syukur dapat senantiasa menghampiri Allah.
Kekristenan bukanlah suatu teori karena itu iman Kristen harus
dipraktekkan secara nyata. Kebenaran itu harus dihidupi bukan
hanya dengan apa yang nampak namun juga dengan apa yang tidak
nampak, yaitu kehidupan batin manusia. Demikian juga kekudusan
Kristen bukanlah bersifat mistis (berkaitan dengan alam gaib ~ klenik)
ataupun magis (kekuatan diluar akal manusia), atau yang membuat
umat Kristen menjadi manusia yang hidup dengan dirinya sendiri dan
terpisah dari dunia, atau kekudusan yang menekankan kepada
manusia batiniah saja, namun kekudusan yang menyeluruh; meliputi
seluruh kehidupan manusia.
Karya penebusan Kristus yang menguduskan manusia harus dihidupi
dan diwujudnyatakan dalam kehidupan Umat Kristen secara individu
Panduan PA Juli – Desember 2012
54
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
maupun komunitas. Oleh karena darah Kristus, Umat Kristen
mempunyai hak istimewa untuk menghampiri takhta Allah dengan
penuh keberanian. Tidak ada lagi dosa yang menghambat. Tidak
diperlukan lagi prosesi ataupun upacara yang bertele-tele untuk
menghadap Allah, karena Umat Kristen adalah umat yang kudus di
hadapan Allah. Kekudusan itu harus diwujudnyatakan melalui hati
yang tulus dan keyakinan iman yang teguh ketika menghadap takhta
Allah. Ini berarti kekudusan Kristen meliputi hati dan pikiran,
ketulusan dan iman, perasaan dan logika.
Di samping itu, umat Kristen yang kudus harus berpegang teguh pada
pengakuan tentang pengharapan umat Kristen. umat Kristen harus
selalu memandang kepada Kristus yang berdiri di sebelah kanan
Allah, sebagai Imam Besar. Umat Kristen janganlah mudah
terombang-ambing
oleh
berbagai
isu
yang
seringkali
menggoncangkan imannya. Ia yang menjanjikan adalah setia
sehingga apa pun yang terjadi dalam kehidupan umat Kristen di
dunia, yakinlah bahwa umat Kristen akan tetap sampai kepada takhta
Allah yang kudus. Berarti kekudusan meliputi ketekunan dan
kesetiaan. Setelah kehidupan yang tidak kasat mata secara
individual, umat Kristen harus menghidupi kebenaran Kristen secara
komunitas, melawan dosa, Iblis, dan pencobaan. Kekudusan Kristen
terwujud ketika mereka berbagi hidup dengan yang lain, memberi,
dan menerima dukungan: saling mendukung satu dengan yang lain
dalam kasih dan perbuatan baik (24). Janganlah mencoba menjadi
umat Kristen yang individual. Allah memberikan gereja untuk saling
mendukung dan saling membantu.
6. Bahan Diskusi
a. Apa yang saudara pahami tentang pengudusan dan
penyempurnaan dari Allah? Apakah saudara merasa yakin telah
mengalami pengudusan dan penyempurnaan itu? Apa buktinya?
b. Umat Kristen memiliki kebebasan untuk menghadap tahta Hadirat
Allah. Apakah dampak dari kebebasan tersebut? Apakah kita
sudah menggunakan kebebasan secara bertanggungjawab?
Mengapa?
c. Bila kita melihat realitas atau kenyataan kehidupan, apakah
ketaatan kita sebagai umat beriman yang senantiasa beribadah
Panduan PA Juli – Desember 2012
55
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
telah berdampak ditengah kehidupan dunia? Mengapa dunia
semakin jauh dari “kekudusan dan kesempurnaan”?
7. Persembahan
Diiringi Nyanyian KJ 46:1-2 Besarkan Nama Tuhan
8. Doa Syafaat
9. Penutup
a. Nyanyian Penutup KJ 424:1-2 Yesus Menginginkan Daku atau
PKJ 264:1-3 Apalah Arti Ibadahmu
b. Doa Penutup
__________YEP__________
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Keempat November 2012
Bacaan: Mazmur 93
A. Pembukaan
1. Pemimpin PA mengucapkan selamat datang kepada
seluruh warga jemaat yang telah hadir dalam ibadah PA
pada saat ini.
2. Pemimpin PA mewakili warga jemaat mengucapkan terima
kasih kepada tuan rumah yang telah menyambut seluruh
warga jemaat dan mempersiapkan tempat untuk
melaksanakan ibadah Pendalaman Alkitab pada saat ini
B. Pujian Pembukaan PKJ No 19: 1-3
C. Sambutan tuan rumah
D. Pujian Persiapan Pendalaman Firman
Panduan PA Juli – Desember 2012
56
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
E. Bacaan Firman Tuhan PKJ No 15
Bacaan alkitab di baca secara berbalasan per ayat diawali oleh
pemimpin PA, ayat pertama di baca oleh pemimpin PA ayat
kedua di baca oleh seluruh warga jemaat dan seterusnya.
F. Pengantar Bacaan
Mazmur pasal 93 ini, merupakan ungkapan pemazmur tentang
kebesaran Allah sebagai sang Raja yang kekal. Apabila Allah
disebut sebagai raja, tentu akan dikaitkan dengan sebuah
pemerintahan yang pemimpin bernama Allah, atau sebuah
pemerintahan yang di pimpin oleh Allah sendiri. Pengalaman
iman pemazmur menunjukan ada 3 hal yang dapat ia
ungkapkan tentang Allah, yang disebutnya sebagai raja
tersebut. Pertama; sebagai raja Allah memakai pakaian
kemegahannya yang menjadi ciri khas kewibawaan dan
keagungannya. Kewibawaan dan keagungannya ini yang
membuat para pemimpin atau raja di hormati dan di segani
(ayat 1). Kedua; Sebagai raja Allah juga berikat pingangkan
kekuatan. Kekuatan Allah yang besar ini yang telah
menegakan dunia sehingga tidak goyah. Kekuatan yang besar
ini pula sebagai wujud kemampuannya untuk mengusai apa
yang ia kuasai (ayat 1). Ketiga; Sebagai sang raja yang
berkuasa Allah juga memiliki peraturan dan ketetapan yang
teguh yang tidak bisa di goyahkan, dan mutlak dilakukan. Dan
ketetapannya itu berlaku sepanjang masa (ayat 5)
Dari kesemuanya itu menurut pemazmur, Allah melakukan
pemerintahan-Nya dengan kebenaran dan kekudusan,
sehingga tempat di mana Allah berada Baitnya adalah tempat
yang kudus. Dampak yang muncul dari pemerintahan Allah itu
digambarkan dengan pujian yang digemakan oleh Laut, dan
kekuatan gelombang yang mampu memecah karang tidaklah
sebading dengan kekuatan yang dimiliki oleh Allah dalam
pemerintahan-Nya.
Kerajaan
Allah
dengan
segala
Panduan PA Juli – Desember 2012
57
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
kemegahannya, kekuatannya, serta peraturannya kekal untuk
selama-lamanya.
(Pembanding) Pemerintahan negara: segala urusan yg
dilakukan
oleh
negara
dalam
menyelenggarakan
kesejahteraan masyarakat dan kepentingan negara) di kutip
dari kamus bahasa Indoensia. Kerajaan Allah: Pemerintahan
Allah sebagai Raja yang hendak dilaksanakan di sorga
maupun di bumi. Dengan kedatangan Yesus Kristus Kerajaan
Allah sudah dekat (Mat 4:17), bahkan berada "di antara kamu"
(Luk 17:21). Ia memberitakan "Injil Kerajaan Allah" (mis. Luk
4:43). Demikian pula para murid-Nya (Luk 9:2). Khususnya
dalam Injil Matius terdapat "Kerajaan Sorga" yang searti
dengan "Kerajaan Allah".Kamus Alkitab
G. Bahan Diskusi
1. Menurut saudara pemerintahan Allah yang digambarkan
dalam Mazmur 93 terjadi disorga atau di muka bumi ? apa
alasannya?
Bagaimana
Allah
mewujudkan
pemerintahanya?
2. Bisakah saudara merasakan karya Allah sebagai raja yang
memerintah dalam kehidupan sekarang ini, berikan
contohnya?
3. Apakah usaha gereja kita sudah maksimal untuk
mewujudkan kehendak atau pemerintahan Allah di muka
bumi ini? Bagaimana cara untuk memaksimalkannya.
H. Komitmen
Memperjuangkan dengan lebih bersungguh-sungguh agar
pemerintahan dan kehendak Allah yang berdampak pada
kesejahteraan dapat terwujud dan dirasakan oleh banyak
orang.
I. Pujian Penutup sekaligus memberikan Persembahan KJ. No.
260:1-3
Panduan PA Juli – Desember 2012
58
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
J. Doa syafaat dan Penutup
TAR__________
__________
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Kesatu Desember 2012
Bacaan: 1 Tesalonika 3:9-13
A. Pembukaan.
1. Pemandu PA membuka PA dengan Salam dan mengucapkan
terimakasih atas kesediaan keluarga yang telah menyiapkan
segala keperluan dan sambutan yang hangat bagi peserta.
2. Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan KJ 84:1-3.
3. Pemandu PA meminta tuan rumah untuk memimpin doa
pembukaan.
B. Baca Alkitab.
Pemandu PA meminta peserta membaca 1 Tesalonika 3:9-13 secara
bergantian.
C. Pengantar PA.
Surat Paulus Yang Pertama Kepada Jemaat di Tesalonika ini ditulis
untuk memberi dorongan dan keteguhan jemaat di Tesalonika.
Paulus bersyukur atas berita yang diterimanya tentang iman dan
kasih mereka. Ia mengingatkan mereka mengenai kehidupannya
Panduan PA Juli – Desember 2012
59
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
sendiri ketika ia masih berada di tengah-tengah mereka. Setelah
mengemukakan semuanya itu, Paulus menjawab pertanyaanpertanyaan mereka tentang kedatangan Kristus yang kedua kalinya.
Kalau seorang Kristen meninggal sebelum Kristus datang kembali,
dapatkah orang itu menerima hidup yang kekal dan sejati dari
Kristus? Kapankah Kristus akan datang? Paulus menasihatkan
supaya mereka terus bekerja dengan tenang sambil menantikan
kedatangan Kristus dengan penuh harapan.
Ayat 9-10 : Kepuasan Paulus. Ini merupakan doa yang menyatakan
bahwa Paulus dapat kembali ke Tesalonika untuk "menambahkan
apa yang masih kurang pada iman" mereka (ayat 10). Doa Paulus
biasa dimulai dengan ucapan syukur Allah atas mereka semua dan
segala sukacitanya karena mereka di hadapan Allah. Paulus
bersukacita atas segala sesuatu yang telah dilakukan Allah di dalam
mereka. Itu adalah pekerjaan Allah dan Paulus tidak mengambil
kehormatan bagi dirinya sendiri. Suatu gagasan yang baik jika kita
memberi teguran, maka kita memulainya dengan apa yang dapat
dipuji. Paulus berdoa siang dan malam bagi kesejahteraan rohani
mereka dan supaya Allah memungkinkan dia mengunjungi kembali
orang-orang Kristen di Tesalonika. Bahwa dirinya bukan hanya ingin
sekadar berkunjung kepada mereka, tetapi menginginkan supaya
dapat mengajar dalam kesempatan itu untuk menyempurnakan apa
yang masih kurang pada iman mereka. Sungguh hal itu merupakan
suatu tujuan yang agung! Doa Paulus merupakan suatu doa
kerinduan hati supaya iman mereka tetap teguh menghadapi ujian
dari Allah.
Ayat 11-13 : Doa dan Kerinduan Paulus. Paulus berdoa supaya Allah
membuka jalan baginya untuk bertemu dengan mereka. Ia berdoa
kepada Allah Bapa kita dan kepada Tuhan kita Yesus Kristus. Ada
suatu persamaan di sini. Paulus mempersatukan kedua nama itu. Ia
menekankan ketuhanan Yesus Kristus. Bukankah Yesus
mengatakan, "Aku dan Bapa adalah satu" Yohanes 10:30)?
Sesungguhnya, Allah adalah Bapa dari semua orang yang beriman
dalam Yesus Kristus dan telah menerima Dia sebagai Juru
Selamatnya pribadi.
Panduan PA Juli – Desember 2012
60
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Paulus berdoa supaya orang-orang Kristen di Tesalonika bertambahtambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain.
Sebagaimana kasih karunia Allah berkelimpahan di dalam diri
mereka, begitu juga kasih mereka harus berkelimpahan satu sama
lain. Kasih yang didoakan Paulus untuk mereka harus dapat
mencapai semua orang, sekalipun orang yang tidak menyenangkan.
Paulus berdoa supaya Allah menguatkan hati mereka supaya tak
bercacat dan kudus di hadapan Allah pada waktu kedatangan Tuhan
kita, Yesus Kristus. Paulus ingin agar kekudusan mereka menjadi
sempurna. Tak bercacat dan kudus mengandung arti dipisahkan bagi
Allah, menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah. Etika hidup yang
tinggi semacam inilah yang dituntut dari orang Kristen. Penyerahan
diri orang Kristen kepada Allah harus sempurna dan sepenuh hati.
Paulus berdoa supaya mereka tidak bercacat apabila Kristus datang
sebagaimana dinyatakan dalam 1 Tesalonika 4:13-17. Kedatangan
Tuhan Yesus yang kedua kali merupakan dorongan yang kuat untuk
kekudusan hidup (1 Yohanes 3:3) dan untuk memenangkan jiwa.
Apakah Anda berdoa, seperti Paulus, bagi mereka yang Anda
bimbing kepada Kristus?
D. Bahan Diskusi:
1. Menurut saudara, sikap positif apa yang bisa diteladani dari
Paulus sesuai dengan perikop ini?
2. Menurut saudara, bagaimana dipahami kalimat dalam ayat 12
“…bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang
terhadap yang lain dan terhadap semua orang”? jelaskan dan
berikan contoh kongkrit.
3. Sudahkah saudara merasakan karya Tuhan menguatkan hati?
Sharingkan.
4. Bagaimanakah upaya/usaha kita untuk hidup tak bercacat dan
kudus? Jelaskan!
E. Persembahan.
Pemandu PA mengajak peserta
mengumpulkan persembahan.
menyanyi
KJ.
439,
serta
Panduan PA Juli – Desember 2012
61
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
F. Doa Syafaat.
Pemandu PA mengajak untuk doa syafaat.
G. Penutup.
 Menyanyikan Nyanyian PKJ. 60
 Doa Penutup
__________KDW__________
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Kedua Desember 2012
Bacaan: Maleakhi 3: 1 – 5
1. Pembukaan
a. Pemandu PA membuka PA dengan mengucapkan terima
kasih kepada keluarga yang ditempati rumahnya dan
mempersilahkan keluarga untuk memberikan kata
sambutan
b. Pemandu PA mengajak peserta untuk menyanyikan dari
KJ 85: 1 – 2 / PKJ 4: 1 – 2
c. Pemandu PA mengajak peserta untuk Doa Pembukaan
d. Pujian masuk Firman KJ. 91: 1 – 3 / PKJ. 120: 1 – 3
2. Pembacaan Alkitab dari Maleakhi 3 : 1 – 5
Pemandu PA mengajak peserta PA untuk membaca Maleakhi
3: 1 – 5 secara bergantian.
3. Pengantar Bacaan Alkitab
Panduan PA Juli – Desember 2012
62
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Dalam bahasa Ibrani, nama Maleakhi artinya adalah
“utusanku” (utusan-Ku?). Harapannya kemungkinan adalah
agar Maleakhi benar-benar dapat menjadi “utusan-Ku” dalam
arti utusan Tuhan. Maka kata-kata dalam Maleakhi 3: 1 “Aku
mengutus utusanKu”, sebenarnya merupakan legitimasi
bahwa Maleakhi memang di utus oleh Tuhan untuk
mempersiapkan umat dan imam-imam dalam ibadah dan
mempersembahkan korban yang pantas/layak ke dalam Bait
Allah, serta menyingkirkan semua berhala. Intinya Maleakhi di
utus untuk memurnikan umat agar layak dalam menyambut
Tuhan dalam ibadah di Bait Allah.
Maleakhi adalah nabi yang muncul pasca pembuangan dan
pasca pembangunan kembali Bait Suci setelah kembali dari
pembuangan. Dalam masa itu memang bangsa Israel/Yahudi
sedang gencar-gencarnya melakukan pembaharuan terutama
dalam hal ibadah dan pelaksanaan hukum-hukum Tuhan. Dan
Maleakhi adalah nabi yang menyuarakan tentang kemurnian
di dalam ibadah-ibadah di Bait Allah. Yang dimaksud dengan
kemurnian ini adalah kemurnian dari mulai tata cara ibadah,
peralatan dan persembahan yang kudus/tak bercela di
hadapan Tuhan. Hal itu membuat Maleakhi seolah olah hanya
menekankan aspek fisik atau yang kelihatan saja dari ibadah,
namun sebenarnya Maleakhi juga menginginkan maksud atau
niat yang tulus dalam setiap ibadah. Justru karena ibadah itu
harus dilandasi dengan niat yang tulus dan murni, maka setiap
orang yang akan beribadah di Bait Allah pasti akan berusaha
untuk menguduskan dirinya sebisa mungkin untuk
menghormati Allah. Artinya, niat saja tidak cukup, tetapi juga
harus dibuktikan dalam tata cara dan sikap ibadah yang baik
dan benar yang bisa dilihat dengan kasat mata pula.
Dan saat berbicara soal persembahan yang benar dan yang
menyenangkan hati Tuhan, maka Maleakhi menunjukkan
betapa pentingnya menjaga perilaku dalam ibadah di hadapan
Panduan PA Juli – Desember 2012
63
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
Tuhan. Sebab Tuhan sendiri pun akan menyucikan umatNya
dengan caraNya sendiri yang terkesan akan sangat keras,
yaitu seperti menyucikan emas dan perak. Kita tentu tahu
bagaimana orang memurnikan emas, yaitu dengan cara
dibakar. Kata dibakar bisa memiliki pengertian akan
mengalami kesusahan dan penderitaan yang berat, dan itulah
yang diperingatkan oleh Maleakhi, supaya mereka tidak perlu
mengalami kesusahan dan penderitaan bila mereka tidak
kudus di hadapan Tuhan. Tetapi bila mereka menjaga baik
sikap hati maupun sikap fisik dan perilakunya dalam ibadah
dan dalam memberi persembahan maka Tuhan akan senang
dan berkenan. Dan Tuhan akan memberkati Maleakhi dalam
melakukan tugasnya untuk menyuarakan berita ini.
4. Bahan Diskusi :
1) Menurut saudara, apa yang dimaksud dengan kata suci?
2) Menurut saudara, apakah kesucian atau kemurnian dalam
ibadah itu penting? Kalau kesucian dalam ibadah itu
penting, bisa diwujudkan dalam bentuk apa saja?
3) Dalam memasuki masa adven ini, apa yang masih perlu
untuk dimurnikan atau disucikan dalam hidup ibadah kita?
4) Apakah saudara bersedia menjadi seperti Maleakhi yaitu,
menjadi utusan Tuhan untuk menyuarakan kebenaran injil
dan kemurnian di dalam ibadah maupun di dalam hidup
bermasyarakat? Bagaimana caranya?
5. Persembahan :
Diiringi dengan pujian dari KJ 450 : 1 – 3 / PKJ 146 : 1 – 3
6. Doa Safaat
a. Berdoa untuk persembahan yang sudah terkumpul
b. Berdoa untuk persekutuan PA dapat terus berjalan dengan
baik
Panduan PA Juli – Desember 2012
64
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
c. Berdoa untuk seluruh warga jemaat agar dapat menjadi
saksi atau utusan yang baik bagi Tuhan Yesus Kristus.
7. Penutup
a. Pujian penutup KJ 122 : 1 – 2 / PKJ 281 : 1 – 3
b. Doa penutup
DYAT__________
__________
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Ketiga Desember 2012
Bacaan: Filipi 4: 4 – 7
A. Pembukaan
1. Pemandu PA mengucapkan selamat datang kepada seluruh
warga jemaat dan mengucapkan terima kasih atas sambutan
tuan dan nyonya rumah.
2. Pemandu PA mengajak seluruh peserta PA menyanyikan PKJ.
58 : 1 – 5
3. Pemandu PA meminta salah satu peserta untuk memimpin doa
pembukaan.
B. Pembacaan Firman Tuhan
Pemandu PA mengajak seluruh peserta PA membaca Alkitab dari
Filipi 4: 4–7 yang akan direnungkan bersama dengan membaca
secara litani per-ayat, diawali dari Pemandu PA.
C. Pengantar Bacaan.
Surat Filipi merupakan surat Paulus yang paling pribadi. Di
dalamnya terdapat keyakinan dan ikatan batin yang kuat. Tidak ada
Panduan PA Juli – Desember 2012
65
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
doktrin formal yang mencolok. Bahkan kidung Kristologis yang
terkenal dalam pasal 2 secara tidak langsung dimasukkan untuk
mendukung sebuah nasihat untuk merendahkan diri. Nada yang
dominan dari surat ini ialah sukacita. Surat ini menampilkan Paulus
sebagai orang yang "bersinar cemerlang di tengah-tengah badai dan
tekanan hidup."
Bagian yang kita baca pada saat ini merupakan beberapa nasihatnasihat terakhir yang diberikan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di
Filipi. Beberapa nasihat tersebut ialah :
1. Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan.
2. Selalu berbuat baik kepada semua orang.
3. Jangan kuatir.
4. Selalu berdoa dan mengucap syukur.
Nasihat-nasihat tersebut untuk menguatkan jemaat di Filipi, dan
menunjukkan kepada Jemaat di Filipi bahwa di dalam kehidupan
jemaat Filipi, Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka. Tuhan
selalu menyertai mereka, dan mereka juga harus tetap berada di
dalam Tuhan. Oleh karena itu di dalam nasihat yang pertama Rasul
Paulus berkata “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan”, kata-kata
“dalam Tuhan” menunjukkan bahwa jemaat tetap berada di dalam
Tuhan. Ada kesatuan di antara Tuhan dan jemaat, jemaat bermegah
di dalam Dia dan melakukan kehendakNya. Hal tersebut ditunjukkan
di dalam nasihat-nasihat selanjutnya, yaitu bahwa jemaat harus
melakukan kehendakNya bagi kehidupan jemaat, sehingga jemaat
dapat bermegah di dalam Dia.
Selain itu kalau kita baca lebih lanjut pada ayat 5, terdapat kata-kata
“Tuhan sudah dekat!”, hal ini juga bisa menunjukkan bahwa ada
kedekatan antara Tuhan dengan orang percaya, selain bisa
ditafsirkan dekatnya kedatanganNya ke dunia ini untuk yang kedua
kalinya. Kedua-duanya bisa dipahami dengan bersamaan, saat ini
pun kita dalam masa-masa penantian akan kedatangan Tuhan.
Dengan pemahan tersebut maka kita bisa lihat bagaimana Rasul
Paulus memberikan nasihat juga sekaligus penguatan bagi jemaat di
Filipi.
D. Bahan untuk diskusi.
Panduan PA Juli – Desember 2012
66
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
1. Dari semua nasihat yang sudah disampaikan oleh Rasul Paulus,
buatlah urutan menurut saudara mulai dari yang mudah dilakukan
sampai kepada yang paling sulit dilakukan. Jelaskan mengapa
demikian.
2. Bagaimana pengaruh nasihat-nasihat tersebut terhadap kehidupan
saudara? Silakan menceritakannya.
E. Persembahan
1. Pujian pengantar persembahan PKJ. 147 : 1 –
2. Doa Persembahan dan Doa Syafaat
F. Penutup
1. Pujian Penutup PKJ. 274 : 1 – 3
2. Doa Penutup, dapat dipimpin oleh tuan/nyonya rumah
__________DYAT__________
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Keempat Desember 2012
Bacaan: Lukas 1: 39 – 45
A. Pembukaan
1. Pemandu/pemimpin PA menyampaikan salam kepada
seluruh peserta yang hadir dan mengucapkan terima kasih
kepada
keluarga yang telah
menyediakan dan
mempersiapkan tempat untuk terlaksananya PA. Jika
memungkinkan memberikan kesempatan kepada pihak
keluarga yang berketempatan untuk memberikan kata
sambutan dan berbagi pengalaman sukacita/dukacita untuk
didoakan.
2. Pemandu memimpin dalam pujian pembukaan PA dengan
PKJ 172 / KJ 157: 1-2
3. Pemandu PA mengajak peserta untuk berdoa (Doa
Pembukaan) dipimpin oleh pemandu PA
Panduan PA Juli – Desember 2012
67
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
B. Bahan Bacaan:
Pemandu dan peserta PA melakukan pembacaan Alkitab
Perjanjian Baru (PB): Lukas 1: 39 - 45 (dibacakan oleh
pemandu).
C. Pengantar PA:
Reaksi Maria atas pesan yang disampaikan oleh malaikat
kepadanya adalah bahwa dia menyediakan diri dan menuruti
semua perkataan malaikat itu. Maria juga mengunjungi
Elisabet; selanjutnya, penegasan pesan malaikat pun
disampaikan oleh Elisabet yang menyambut Maria dengan
ucapan berkat. Maria akan menjadi ibu dari Mesias yang akan
lahir; hal itulah yang membuat Elisabet sangat bersukacita, ia
merasa tersanjung karena dalam keberadaannya yang biasabiasa saja,
Maria mau mengunjunginya. Selain itu, anak yang sedang
dikandung oleh Elisabet menunjukkan reaksi dan gerakangerakan yang luar biasa menyambut kehadiran Maria. (ayat
45: Berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang
dikatakan kepadanya dari Tuhan; akan terlaksana)
D. Bahan Diskusi:
1. Bandingkan sukacita yang dialami Maria dan Elisabet. Halhal apa yang membuat mereka bersukacita?
2. Menurut saudara, mengapa bayi yang dikandung Elisabet
seraya melonjak kegirangan ketika Maria datang?
3. Apakah saudara bersukacita karena Yesus lahir? Apa
alasannya? Bagaimana saudara mewujudkan sukacita itu
dalam kehidupan sehari-hari?
E. Persembahan: Pujian PKJ 136 /KJ 163:1-4
F. Doa Syafaat:
G. Penutup
Panduan PA Juli – Desember 2012
68
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
HS__________
__________
PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB
Minggu Kelima Desember 2012
Bacaan: 1 Raja-raja 3:5-14
1. Pembukaan
a.Pemandu PA membuka acara dengan memberi salam dan
mengucapkan terima kasih atas kesediaan tuan rumah
menyediakan fasilitas dan peserta yang setia hadir.
b. Pujian pembukaan PKJ. 196:1,2,3  BAPA, KAU KUPUJI
c. Doa Pembukaan.
2. Pembacaan Alkitab: 1 Raja-raja 3:5-14
3. Pengantar PA:
Ketika Daud sudah lanjut usia dan hampir mati, ia memberikan
suatu perintah yang khidmat kepada Salomo (1 Raja-raja 2:24). Salomo berdoa! Ada dua bagian utama dalam doa Salomo:
Pertama, ia merendahkan diri di hadapan Allah, sambil berkata:
Panduan PA Juli – Desember 2012
69
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
"Aku masih sangat muda dan belum berpengalaman." Kedua, ia
meminta "pengertian untuk memutuskan hukum." Ia ingin
mendapatkan kebijaksanaan untuk memutuskan suatu perkara
dengan benar dan adil. Doanya mulai dengan pujian kepada
Allah untuk semua yang dilakukan-Nya bagi ayahnya, Daud.
Salomo tidak meminta apa-apa untuk dirinya sendiri kecuali
kebijaksanaan untuk memerintah umat Allah secara bijaksana.
Allah berkenan pada permintaan Salomo.
Allah memberi Salomo hal-hal penting yang dimintanya dan
menambahkan hal-hal lain yang tidak dimintanya. Allah berkata,
"Dan juga apa yang tidak kau minta Aku berikan kepadamu,
baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang
umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di antara rajaraja."
Allah menambahkan janjiNya kepada Salomo. "Jika engkau
hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti
segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud,
maka Aku akan memperpanjang umurmu" (ayat 14).
4. Panduan Diskusi:
1. Apa yang Salomo minta? Jelaskan! Mengapa Salomo
meminta hal itu? Bagaimanakah kesan saudara terhadap
permintaan Salomo?
2. Menurut saudara, apakah kita juga boleh meminta hikmat
seperti Salomo? Mengapa?
3. Apa yang bisa kita teladani dari Salomo dalam hal memohon
kepada Tuhan?
4. Dalam suasana natal sekarang ini, hikmat natal seperti apa
yang saudara harapkan?
5.Persembahan:
Pujian pengantar persembahan: KJ. 455  MINTALAH
6. Doa pesembahan dan doa syafaat.
Panduan PA Juli – Desember 2012
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
7. Nyanyian penutup:
KJ. 346:1  TUHAN AALH BESERTA ENGKAU
YFH__________
__________
M
AJELISPEKERJA SINO
DEG
KSBS
dan
SELURUHSTAF-KARYAW
AN
KANTO
RSINO
DEG
KSBS
70
Panduan PA Juli – Desember 2012
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
M
ENG
UCAPKAN
SELAM
AT NATAL2012
dan
M
ENYO
NG
SO
NGTAHUNBARU2013
KIRANYA DAM
AI SEJAHTERA ALLAHSENANTIASA
M
ENYERTAI KITA SEM
UA
SAPTAPRASETYAPENDETAGKSBS
Hasil Konven Pendeta GKSBS tahun 2007
71
Panduan PA Juli – Desember 2012
72
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
1. Kami Pendeta Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan dalam
Konferensi Pendeta GKSBS Tahun 2007 di Metro, mengakui bahwa
Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Oleh
karena itu, adalah penting memandang dunia dengan cara Allah
memandang dan berupaya bersikap baik, mengalahkan kejahatan dengan
kebaikan, dan menumbuhkan pengharapan dalam keputusasaan.
2. Kami Pendeta Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan menyadari
perlunya membangun persahabatan dengan semua pihak. Menempatkan
jemaat setempat dan konteks masyarakatnya sebagai praksis belajar
sungguh-sungguh untuk mengembangkan spiritualitas, kepemimpinan
yang melayani dan managerial dalam diri setiap orang.
3. Kami Pendeta Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan bertekad
membangun jemaat selaras dengan identitas gereja yang mencitrakan diri
sebagai Hamba Allah yang setia, bersama para pihak menghargai
kearifan lokal serta berpihak pada mereka yang miskin dan tertindas.
4. Kami Pendeta Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan memandang
diri sebagai SAHABAT bagi semua pihak, yang membangkitkan
pengharapan dan senantiasa berupaya membangun relasi yang sinergis
dengan semua komponen masyarakat serta membangun iklim dimana
setiap orang dihargai dan menjadi subjek atas pembangunan kehidupan
bersama yang lebih baik.
Panduan PA Juli – Desember 2012
73
Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama
5. Kami Pendeta Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan bertekad
mewujudkan nilai akuntabilitas dan transparansi dalam menjalankan
organisasi Jemaat, Klasis dan Sinode Gereja Kristen Sumatera Bagian
Selatan, sehingga Gereja dipercaya dan partisipasi semua pihak semakin
meluas dalam menjalankan misi Allah.
6. Kami Pendeta Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan bertekad
menghargai dan melaksanakan setiap keputusan yang telah ditetapkan
bersama, demi mempertahankan keutuhan dan kebersamaan Gereja
Kristen Sumatera Bagian Selatan.
7. Kami Pendeta Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan
sepakat dalam solidaritas dan kebersamaan untuk mewujudkan
kehidupan yang layak bagi sesama pendeta agar dapat melaksanakan
tugas pelayanan dengan sepenuh hati.
***
Download