Panduan PA Juli – Desember 2012 1 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Pengantar Rekan-rekan pengguna bahan PA Yang dikasihi Kristus, Kita bertemu lagi dengan PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB semester genap (Juli – Desember) 2012. Kami berharap semuanya ada dalam keadaan sungguh amat baik. Sebagaimana Allah menciptakan dunia ini dengan sungguh amat baik. 1. 2. 3. 4. 5. PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB, semester genap 2012 ini, kami susun menggunakan sistematika yang sama dengan edisi sebelumnya, yaitu: PEMBUKAAN. Berisi kegiatan-kegiatan awal PA, meliputi pujian, doa pembukaan, ucapan terima kasih kepada dan/atau sambutan tuan rumah, atau bisa juga diadakan permainan yang relevan dengan situasi dan kondisi masing-masing kelompok PA. BAHAN BACAAN. Berisi perikop yang akan di PA-kan. akan sangat baik bila kita setia membahas perikop yang telah ditentukan dalam setiap PA, dan tidak cepat beralih pada perikop lain. PENGANTAR PA. Berisi penjelasan mengenai konteks, atau pergumulan yang melatar belakangi bacaan tersebut ditulis dan/atau terjadi. BAHAN DISKUSI. Merupakan panduan untuk menolong peserta PA memahami perikop yang di PA-kan, merefleksikannya dalam konteks masa kini dan menemukan penerapannya dalam kehidupan pribadi maupun bersama. Pada bagian ini bisa ditambahkan dengan proyek ketaatan atau kegiatan nyata yang bisa dilakukan sebagai penerapan dari kebenaran yang ditemukan selama proses PA. PERSEMBAHAN. Bagian ini disediakan bagi kelompok yang memang mengadakan persembahan setiap pertemuannya, bagi yang tidak akan sangat baik bila tetap menyanyikan pujian yang ada pada bagian ini. Panduan PA Juli – Desember 2012 2 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama 6. DOA SYAFAAT. Akan sangat baik bila pemimpin PA menanyakan pokok-pokok doa kepada peserta PA untuk didoakan bersama-sama, doa bisa dipimpin oleh satu atau dua orang peserta PA. 7. PENUTUP. Disi dengan pujian, pengumuman bila ada dan doa penutup. Kami mengucapkan terima kasih kepada Klasis Pugung Raharjo, Klasis Metro dan Klasis Bandarjaya yang telah terlibat dalam penulisan ini, juga untuk para penulis: Pdt. Yohanes Eko Prasetyo (YEP), Pdt. Prasetyanto Aji (PA), Pdt. Theofilus Agus Rohadi (TAR), Pdt. Yohanes Fajar Handoyo (YFH), Pdt. Heri Surawan (HS) Pdt. Deny Yuda Alexander Tampi (DYAT), Pdt. Kurniawan Diwanto Wijaya (KDW), Pdt. Wahyu Kristiono (WK) dan Pdt. A.T. Hariyanto (ATH). Kiranya jerih lelah dan pelayanan saudara menjadi berkat bagi banyak orang dan mendatangkan kemuliaan bagi nama Tuhan. Akhir kata, Kiranya panduan PA ini menjadi berkat bagi kita sekalian. Selamat be-PA, Tuhan Yesus memberkati. Salam & Doa MPS GKSBS Panduan PA Juli – Desember 2012 3 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Daftar Isi Hal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 4 7 9 11 14 16 19 21 23 25 28 31 34 37 39 42 44 47 49 52 55 58 61 64 66 68 Minggu Pertama Juli 2012 Minggu Kedua Juli 2012 Minggu Ketiga Juli 2012 Minggu Keempat Juli 2012 Minggu Kelima Juli 2012 Minggu Kedua Agustus 2012 Minggu Ketiga Agustus 2012 Minggu Keempat Agustus 2012 Minggu Pertama September 2012 Minggu Kedua September 2012 Minggu Ketiga September 2012 Minggu Keempat September 2012 Minggu Kelima September 2012 Minggu Pertama Oktober 2012 Minggu Kedua Oktober 2012 Minggu Ketiga Oktober 2012 Minggu Keempat Oktober 2012 Minggu Pertama Nopember 2012 Minggu Kedua Nopember 2012 Minggu Ketiga Nopember 2012 Minggu Keempat Nopember 2012 Minggu Pertama Desember 2012 Minggu Kedua Desember 2012 Minggu Ketiga Desember 2012 Minggu Keempat Desember 2012 Minggu Kelima Desember 2012 *** Panduan PA Juli – Desember 2012 4 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu pertama Juli 2012 Bacaan: 2 Korintus 8: 7-15 1. PEMBUKAAN. Menyampaikan ucapan terima kasih pada tuan rumah yang telah menyediakan semua fasilitas bagi PA hari ini. Pujian KJ 4/ PKJ 27 Doa pembukaan. 2. BAHAN BACAAN. 2 Korintus 8: 7-15 3. PENGANTAR PA. Gereja adalah persekutuan orang percaya. Gereja dalam kehidupannya memberi diri dalam hidup bersama dengan meneladani Yesus dan mempraktekkan kasih dengan penuh tanggung jawab. Mengasihi adalah tanda dari orang yang sudah lahir baru. Semua pelayanan dan kesaksian tidak ada artinya, bila tidak ada cinta kasih. Semua talenta dan karunia roh juga menjadi sia-sia, bila tiada kasih. Gereja yang paling bandel pada zaman para rasul adalah Jemaat Korintus. Mereka tidak mau praktekkan kasih Kristus, mereka hanya bisa nyatakan belas kasihan duniawi yang belum dewasa dalam Kristus. Surat dari I Korintus pasal 13 adalah pasal yang paling agung membahas kasih itu, sesungguhnya adalah teguran rasul Paulus agar Jemaat Korintus memahami kekurangan mereka. Dalam II Korintus 8 ini, rasul Paulus mengingatkan Jemaat Korintus bahwa mereka kaya dalam karunia dan harta, tetapi miskin dalam kasih dan pelayanan. Rasul Paulus menasehati agar mereka juga kaya Panduan PA Juli – Desember 2012 5 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama dalam palayanan kasih. Dasar dari pelayanan kasih adalah kasih Kristus. Yesus Kristus yang mahakaya telah menjadi sangat miskin, supaya mereka menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. Sungguh luar biasa, bila mereka bisa memberi sesuatu kepada Kristus melalui pemberian kepada umat Tuhan yang sedang melarat di Yerusalem. Tindakan kasih mereka adalah mewakili Kristus dan menjadi tangan Tuhan untuk memberi. Jemaat Korintus merupakan bagian dari persekutuan Jemaat Tuhan, dimana mereka satu dengan jemaat Yerusalem walaupun berbeda tempat. Ada tiga makna persekutuan, yang berasal dari kata Yunani yakni koinonia, 1) Mendapat bagian. 2) Memberi bagian. 3) Bersama-sama mendapat bagian. Semuanya sangat berarti. Dalam hidup bersama yang makin bertumbuh dan makin dewasa, harus terjadi saling mengasihi, saling mengampuni, saling menghibur, saling menguatkan dsb. Hidup bersama yang baik, tidak boleh hanya menerima tanpa memberi. Orang yang hanya mau menerima tanpa memberi, lebih baik jangan diberi makan (2 Tes.3:10). Inilah keseimbangan dari kebenaran Alkitab yang mengagumkan. Dalam hidup bersama harus terjadi saling menjadi berkat. Setiap anggota tubuh Kristus harus bisa menjadi berkat bagi sesama anggota Jemaat yang lain dengan memberi sesuatu yang ada padanya. Pemberian harus merupakan sesuatu yang ada pada manusia, bukan sesuatu yang tidak ada (2 Kor.8:12). Musuh utama dari hidup bersama adalah sikap yang egois/ mementingkan diri sendiri. Setiap anggota gereja harus mengikis habis sifat egoisnya. Hanyalah kasih yang sejati yang membuat orang tidak lagi mementingkan diri sendiri. Panduan PA Juli – Desember 2012 6 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama 4. BAHAN DISKUSI. a. Apa yang Saudara pahami tentang karya Tuhan Allah yang dijelaskan Paulus dalam perikop ini? b. Saudara telah mengetahui apa yang terjadi pada jemaat di Korintus. Menyikapi ini, apa yang akan Saudara lakukan ketika melihat pergumulan saudara-saudara kita yang sedang mengalami kekurangan dan ketidakadilan? Dalam bentuk nyata seperti apa saudara dapat melakukannya? 5. PERSEMBAHAN. Pujian KJ 433/ PKJ 182 Doa persembahan. 6. DOA SYAFAAT 7. PENUTUP. Pujian KJ 338/ PKJ185 Doa penutup. PA__________ __________ Panduan PA Juli – Desember 2012 7 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Kedua Juli 2012 Bacaan: Yehezkiel 2: 1 – 5 1. Pembukaan a. Pemandu PA membuka PA dengan Salam dan mengucapkan terimakasih atas kesediaan keluarga yang telah menyiapkan segala keperluan dan sambutan yang hangat bagi peserta. b. Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan KJ. 363:1-2 Bagi Yesus Kuserahkan c. Pemandu PA meminta tuan rumah untuk memimpin doa pembukaan 2. Pembacaan Alkitab. Pemandu PA meminta peserta membaca Yehezkiel 2 : 1 – 5 secara bergantian. 3. Pembacaan Pengantar PA Yehezkiel, namanya berarti "Allah menguatkan", ia berasal dari keluarga imam (Yeh 1:3) ayahnya bernama Busi serta tinggal di Yerusalem sepanjang 25 tahun pertama hidupnya. Dia sedang dalam persiapan untuk menjadi imam di Bait Suci ketika dibawa ke Babel pada tahun 597 SM. Sekitar lima tahun kemudian, pada umur 30 tahun (Yeh 1:2-3), Yehezkiel menerima panggilan sebagai nabi dan penugasan ilahinya, setelah itu ia melayani dengan setia selama sekurang-kurangnya 22 tahun (Yeh. 29:17). Dalam seluruh bagian Kitab Yehezkiel, Allah menyebut Yehezkiel "anak manusia" lebih dari pada 90 kali. Sebutan ini hendak menekankan kemanusiaan dan kelemahan sang nabi sehingga mengingatkannya bahwa dia harus bergantung pada kuasa Tuhan untuk melaksanakan tugas pelayananya. Dalam kelemahan itu Yehezkiel diutus ke dalam tanggungjawab yang berat yaitu pengutusan kepada bangsa Israel yang disebut Allah sebagai bangsa pemberontak atau bangsa yang sering melawan Allah. Pemberontakan mereka bukan hanya pada saat penugasan Panduan PA Juli – Desember 2012 8 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Yehezkiel tetapi terjadi dari nenek moyang mereka. Mereka adalah bangsa yang keras kepala dan tegar hati. Kepada bangsa yang demikian Yehezkiel diutus. Ia harus setia dan taat dengan panggilan tersebut baik bangsa itu mau mendengar atau tidak akan perkataannya, Yehezkiel harus memberitakan firmanNya. Allah ingin agar para hamba yang sejati dan setia memberitakan Firman-Nya kepada manusia. Mereka harus mengatakan segala sesuatu yang Allah ingin mereka ucapkan tanpa takut atau kompromi; berita yang disampaikan tidak boleh dipengaruhi oleh tanggapan umat, tetapi seharusnya diucapkan karena rasa kesetiaan mutlak kepada Allah dan kebenaran-Nya. Apabila ada di antara mereka yang bertekad untuk menolak Allah dan hukum-Nya, biarlah demikian; para nabi harus terus memberitakan Firman Allah, menegur dosa dan pemberontakan, serta memanggil umat Allah agar setia kepada Tuhan. 4. Bahan Diskusi: a. Apakah yang saudara pahami tentang seorang nabi? Berikan penjelasan! b. Menurut perikop yang kita baca apakah tugas seorang nabi? c. Apakah yang dikatakan Allah berkaitan dengan sikap bangsa Israel? Dan bagaimanakah sikap yang harus dilakukan Yehezkiel menghadapi bangsa Israel tersebut? d. Bagaimana dengan kita sebagai umat beriman yang oleh percaya kita kepada Yesus Kristus juga melekat jabatan kenabian, apakah kita juga memiliki tugas yang sama seperti Yehezkiel? Berikan penjelasan! 5. Persembahan Pemandu PA mengajak peserta menyanyi KJ 365b:1-2 Tuhan Ambil Hidupku, sambil memberikan persembahan 6. Doa Syafaat. Pemandu PA mengajak untuk doa syafaat. 7. Penutup a. Menyanyikan Nyanyian KJ 364:1,5 Berserah Kepada Yesus atau PKJ 182:1-3 KU UTUS KAU b. Doa Penutup. __________YEP__________ Panduan PA Juli – Desember 2012 9 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Ketiga Juli 2012 Bacaan: Markus 6: 14-29 1. Pembukaan a. Pemimpin PA mengucapkan selamat datang kepada seluruh warga jemaat yang telah hadir dalam ibadah PA pada saat ini. b. Pemimpin PA mewakili warga jemaat mengucapkan terima kasih kepada tua rumah yang telah menyambut seluruh warga jemaat dan mempersiapan tempat untuk melaksanakan ibadah Pendalaman Alkitab pada saat ini 2. Pujian Pembukaan PKJ. No 13: 1-3 3. Sambutan tuan rumah 4. Pujian Persiapan Pendalaman Firman KJ No 50: 1,4,6 5. Bacaan Firman Tuhan Bacaan alkitab di baca secara berbalasan per ayat diawali oleh pemimpin PA, ayat pertama di baca oleh pemimpin PA ayat kedua di baca oleh seluruh warga jemaat dan seterusnya. 6. Pengantar Bacaan Teks Alkitab pasal 6:14-29 ini merupakan rangkai peristiwa pelayanan Yesus dan murid-muridnya, yang disisipi dengan cerita peristiwa kematian Yohanes. Pelayanan Tuhan Yesus yang disertai mujizat penyembuhan dan pengusiran roh jahat, tersebar luas mulai dari daerah kelahiran Yesus sampai wilayah lainya. Para murid yang diutus Tuhan Yesus juga melakukan hal yang sama dalam pekerjaan mereka, banyak orang memperoleh kesembuhan dari sakit penyakitnya. Berita tersebut sampai juga kepada raja Herodes, namun demikian Herodes menganggap bahwa yang melakukan mujizat itu Yohanes yang telah ia bunuh. Peristiwa pembunuhan Yohanes di awali ketika Herodes mengambil istri saudarannya sendiri. Yohanes menegur Herodes karena Panduan PA Juli – Desember 2012 10 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama melakukan hal yang bertentangan dengan hukum Taurat (Imamat.18:16,20:21) berkaitan dengan perkawinannya dengan Herodias istri saudaranya. Teguran Yohanes inilah yang membuat Herodias memiliki dendam kepada Yohanes yang berakhir dengan kematian Yohanes dengan cara dipenggal kepalanya atas perintah raja Herodes. Sebenarnya Herodes sangat senang ketika mendengar ucapan-ucapan Yohanes, namun oleh karena ucapan Herodes yang diungkapkan akibat hatinya dibuat senang oleh putri Herodias yang membuat Yohanes harus dipenggal kepalanya. Peristiwa kematian Yohanes merupakan wujud keberanian dari Yohanes untuk menyadarkan kesalahan Herodes meskipun berakhir dengan kematian. 7. Bahan Diskusi a. Pesan apa yang saudara bisa ambil dari peristiwa didalam teks alkitab yang telah kita baca saat ini. b. Bagiamanakah pendapat saudara dari isi dan cara Yohanes menegur Herodes? c. Menurut saudara apa yang membuat Herodias mengeraskan hatinya ketika ditegur oleh Yohanes, berkaitan dengan pernikahannya dengan Herodes d. Apa yang membuat kita sulit untuk menerima teguran atas kesalahan dan cenderung mengeraskan hati? e. Ketika ada anggota jemaat maupun orang yang saudara kenal melakukan dosa, beranikah saudara menegur, dan berani mengambil resiko yang terburuk bagi saudara? 8. Komitmen Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk menerima teguran, dengan sikap yang baik. Juga berani menegur kesalahan orang lain dalam rangka membangun iman. 9. Pujian Penutup sekaligus memberikan Persembahan PKJ. 200 10. Doa syafaat dan Penutup __________TAR__________ Panduan PA Juli – Desember 2012 11 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Keempat Juli 2012 Bacaan: Yeremia 23:1-8 1. Pembukaan. a. Pemandu PA membuka PA dengan Salam dan mengucapkan terimakasih atas kesediaan keluarga yang telah menyiapkan segala keperluan dan sambutan yang hangat bagi peserta. b. Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan KJ.381; KJ.415 c. Pemandu PA meminta tuan rumah untuk memimpin doa pembukaan. 2. Bahan Alkitab. Pemandu PA bersama peserta membaca Yeremia 23:1-8. 3. Pengantar PA. Siapa Nabi Yeremia? Yeremia adalah keturunan Abyatar, seorang imam Lewi dan salah seorang imam kepala pada zaman Raja Daud (1 Sam. 22:20; 2 Sam. 20:25). Ia dipanggil menjadi seorang nabi yang hidup antara bagian terakhir abad ketujuh dan bagian pertama abad keenam Seb. Masehi. Ia bekerja sebagai nabi, dan selama waktu itu ia selalu memperingatkan umat Allah tentang bencana yang akan menimpa mereka karena mereka berdosa dan menyembah berhala. Nubuatan itu menjadi kenyataan pada masa Yeremia masih hidup: Nebukadnezar raja Babel merebut dan menghancurkan Yerusalem serta Rumah TUHAN yang ada di situ; raja Yehuda bersama rakyatnya diangkut ke Babel. Yeremia juga menubuatkan bahwa orang-orang itu akan kembali dari pembuangan dan keadaan bangsa Israel pulih kembali. Secara garis besar, perikop yang kita baca dan renungkan ini, merupakan bagian penghukuman dari Allah kepada Raja-Raja jahat, nabi-nabi palsu, dan Yehuda yang bobrok (Yer.21:1 – 24:10). Panduan PA Juli – Desember 2012 12 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Hal penting yang pertama pada pasal 23, adalah hukuman TUHAN (ayat 1-2). Ketika pasal ini diawali dengan kata “Celakalah”, - "Celakalah para gembala yang membiarkan kambing domba gembalaan-Ku hilang dan terserak!" -demikianlah firman TUHAN. (ay.1). Ada hubungan timbal balik atau sebab akibat, ketika seorang gembala yang memiliki tugas tanggung jawab memimpin, mengarahkan, ternyata yang terjadi adalah membiarkan yang dipimpin itu hilang dan terserak, maka “Celakalah para gembala…”. Inilah akibat dari sesuatu yang dilakukan oleh seseorang tidak sesuai dengan aturan/kehendak Tuhan, yaitu membiarkan /pem-biar-an hingga hilang dan terserak. Hal ini sama seperti yang dituliskan dalam ayat 2: "Kamu telah membiarkan kambing domba-Ku terserak dan tercerai-berai, dan kamu tidak menjaganya.” (ay.2) – Tuhan bersikap “Maka ketahuilah, Aku akan membalaskan kepadamu perbuatanperbuatanmu yang jahat,” (ay.2). Kepada yang tidak sekehendak atau tidak taat kepada Tuhan, ada hukuman yaitu pembalasan dari Tuhan. Ketika sikap dan perilaku serta tindakan yang dilakukan oleh pemimpin (gembala) tidak menjaga kambing domba milik Tuhan, hingga terserak dan tercerai berai, maka Tuhan memberikan pembalasan/hukuman kepadanya. kedua, kebaikan TUHAN (ayat 3-5). Tuhan akan mengumpulkan sisa-sisa kambing domba-Ku dari segala negeri ke mana Aku mencerai-beraikan mereka ”. Tuhan akan membawa … Yang kembali ke padang mereka, Tuhan akan mengangkat … gembalagembala yang akan menggembalakan mereka. Tuhan akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ini tindakan atau peran dan karya Tuhan bagi bangsa ini. Dan hakekat dari Tuhan itu adalah baik dan memberi berkat. Yang ketiga, berkat TUHAN (ayat 5-6). Kondisi orang yang menerima berkat dari Tuhan adalah ia akan tidak takut lagi, tidak terkejut dan tidak hilang seekor pun. Tuhan memberkati dengan raja yang bijaksana yang melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. Tuhan memberkati dengan pembebasan, dan Israel akan Panduan PA Juli – Desember 2012 13 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN keadilan kita. Hakekat Tuhan Allah, Ia adalah baik dan maha Kasih ketika Tuhan menghukum manusia oleh karena ketidak-taatan akan Tuhan, Tuhan juga memberikan berkat yang luar biasa untuk manusia. Dibalik hukuman Tuhan kepada yang bersalah, kasih-Nya memberikan Kasih Karunia yang besar dalam hidup manusia. Inilah karya dan kehendak Tuhan dalam diri manusia, sadarkah manusia? 4. Bahan Diskusi: a. Apa yang saudara pahami dengan sikap dan karya Tuhan atas bangsa Israel dalam perikop di atas? b. Apa gambaran ideal seorang gembala dalam perikop di atas? Apa yang akan diterima oleh gembala yang ideal dan gembala yang tidak ideal? c. Apakah yang dijanjikan Tuhan terhadap bangsa Israel yang sedang di pembuangan? d. Meskipun gereja ada yang tercerai berai karena gembalanya tidak melakukan tugas dengan baik, namun Tuhan tetap membangun umat tersebut dan tetap memberi berkat-Nya. Bagaimana pendapat dan perasaan saudara akan hal ini? 5. Persembahan. Pemandu PA mengajak peserta menyanyi PKJ.205, serta mengumpulkan persembahan. 6. Doa Syafaat. Pemandu PA mengajak untuk doa syafaat. 7. Penutup. a. Menyanyikan Nyanyian PKJ 182 b. Doa Penutup KDW__________ __________ Panduan PA Juli – Desember 2012 14 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Kelima Juli 2012 Bacaan: Efesus 3: 14 – 21 1. Pembukaan a. Pemandu PA membuka PA dengan mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang ditempati rumahnya dan mempersilahkan keluarga untuk memberi kata sambutan. b. Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan Pujian Pembuka dari KJ. 66 : 1 – 3 / PKJ. 192 : 1 – 3 c. Pemandu PA mengajak peserta untuk Doa Pembukaan. d. Pujian masuk Firman : KJ. 49 : 1 – 3, / PKJ. 124 : 1 – 3 2. Pembacaan Alkitab dari Efesus 3 : 14 – 21 Pemandu PA dapat mengajak peserta PA untuk membaca perikop secara bergantian. 3. Pengantar Bacaan Kitab Efesus merupakan surat yang dikirimkan oleh Rasul Paulus untuk memberikan nasehat-nasehatnya agar jemaat di Efesus dapat bertahan dari segala tekanan fisik maupun godaan kesenangan duniawi di kota Efesus. Hal itu bisa dimaklumi karena Efesus pada waktu itu adalah sebuah kota pelabuhan dengan kebudayaan yunaninya yang sangat kuat dengan penyembahan dewa-dewi serta efek-efek negatifnya. Selain itu keberadaan umat Kristen juga seringkali dianggap sebagai pembawa masalah dalam masyarakat di Efesus, sehingga tidak jarang tekanan dan ancaman secara fisik bisa kapan saja menyerang mereka. Oleh karena itu Paulus menasehati mereka untuk tetap kuat dan bertahan di dalam segala tekanan maupun godaan tersebut. Panduan PA Juli – Desember 2012 15 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Secara khusus dalam perikop ini Paulus mengajak jemaat untuk memiliki disiplin di dalam doa dan atau ibadah. Karena ibadah itu sangat bermanfaat untuk menguatkan iman jemaat. Di dalam ibadah/doa itu terkadung rahasia kekuasaan Allah yang dapat menjawab doa orang percaya jauh melebihi yang dapat di doakan oleh setiap umat. Ayat 14, dimana Pulus dikatakan ‘Sujud’ menunjukkan keteladanan dan kedisiplinan Paulus dalam ibadah atau doa yang nampak dalam semua suasana. Bahkan di dalam kesesakan pun Paulus tetap mengajak jemaat untuk bergumul dalam dan berserah pada kasih karunia Allah yang sangat luar biasa itu. 4. Bahan diskusi a. Menurut saudara, bagaimanakah gambaran sikap dan kepribadian dari Paulus yang nampak dalam perikop ini? b. Apa saja isi doa Paulus yang disebutkan dalam Perikop ini? Apa kesan saudara? c. Dalam ayat 14 disebutkan tentang salah satu sikap doa Paulus, yaitu dengan bersujud, bagaimana saudara menanggapi hal tersebut? d. Setelah belajar dari perikop ini, bagaimana sikap dan doa saudara selanjutnya? 5. Persembahan : Diiringi dengan pujian dari KJ. 184: 1 – 4 / PKJ. 128 : 1 – 3 6. Doa safaat a. Mendoakan persembahan yang sudah terkumpul. b. Mendoakan jemaat agar bertekun dalam doa, persekutuan. 7. Penutup a. Pujian penutup KJ 369a : 1 – 3 / PKJ 241: 1 – 3 b. Doa penutup Panduan PA Juli – Desember 2012 16 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama WK__________ __________ PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Kedua Agustus 2012 Bacaan: Yohanes 6: 51 – 58 A. Pembukaan 1. Pemandu PA mengucapkan selamat datang kepada seluruh warga jemaat dan mengucapkan terima kasih atas sambutan tuan dan nyonya rumah. 2. Pemandu PA mengajak seluruh peserta PA menyanyikan PKJ. 27: 1 – 5 3. Pemandu PA meminta salah satu peserta untuk memimpin doa pembukaan. B. Pembacaan Firman Tuhan Pemandu PA mengajak seluruh peserta PA membaca Alkitab dari Yohanes 6: 51–58 yang akan direnungkan bersama dengan membaca secara litani per-ayat, diawali dari Pemandu PA. C. Pengantar Bacaan. Bagian Alkitab yang kita baca pada saat ini merupakan bagian dari Injil Yohanes yang menceritakan tentang Pelayanan umum Tuhan Yesus kepada orang Yahudi. Perikop ini secara khusus memang ditujukan kepada orang Yahudi, Yang diinginkan oleh Tuhan Yesus ialah orang Yahudi dapat mempercayai bahwa Dia adalah roti kehidupan yang saat itu begitu dirindukan oleh orang Yahudi. Kehadiran Tuhan Yesus di dalam kehidupan manusia bukan hanya untuk memberikan roti kepada mereka yang lapar, bahkan Dia berkata “Akulah Roti Hidup”. Roti sudah lama menjadi makanan pokok dan penting bagi manusia (Kej. Panduan PA Juli – Desember 2012 17 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama 3:19). Roti dibuat di rumah oleh para istri (Kej. 18: 6) dan anakanak perempuan (2 Sam. 13: 7 – 10). Biasanya roti segar dibuat setiap hari. Roti juga diberikan kepada orang-orang yang mau mengadakan perjalanan jauh (Kej 45: 23), karena roti bisa bertahan selama beberapa hari tanpa menjadi busuk. Roti dapat juga diberikan kepada orang-orang asing yang melintasi negri (Kej.14:18). Ketika umatNya tidak taat, Allah memperingatkan mereka bahwa persediaan roti untuk makanan harian mereka akan diambil sebagai hukuman (Imamat 26 :2326). Pada perikop bacaan kita ini Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dia akan memberikan daging-Nya untuk dimakan, karena daging-Nya adalah Roti Hidup, dan darah-Nya yang perlambang Air Hidup, untuk diminum, setiap orang yang memakan roti itu dan meminum air itu akan memperoleh kehidupan yang kekal. Roti itu turun langsung dari Surga. Sedemikian jelas Tuhan Yesus menggambarkan diri-Nya kepada orang-orang Yahudi. Tapi apa respon dari orang Yahudi? Mereka justru saling bertengkar di antara mereka. Mereka meragukan akan keilahian Tuhan Yesus. Menurut mereka apa mungkin seorang manusia akan memberikan dagingnya untuk dimakan oleh sesamanya. Hal tersebut terjadi karena bagi mereka itu adalah sesuatu yang mustahil, menurut pemikiran mereka secara manusia hal tersebut memang sesuatu yang berat karena tidak lazim dan tidak masuk akal untuk dilakukan. Tuhan Yesus memberikan gambaran tentang Roti Hidup untuk semua orang (khususnya orang Yahudi pada saat itu) menjadi percaya akan keilahian Tuhan Yesus, dan ketika hal tersebut terjadi maka setiap orang yang percaya akan memperoleh kehidupan yang kekal. Kepercayaan dengan iman yang teguh inilah yang dirindukan oleh Tuhan Yesus dan sangat diharapkan Tuhan Yesus terjadi di dalam kehidupan dunia ini. Panduan PA Juli – Desember 2012 18 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama D. Bahan untuk diskusi. 1. Apa yang saudara pahami tentang Roti Hidup? Sharingkan! 2. Apa yang Yesus maksudkan ketika ia menggambarkan diriNya sebagai “Roti Hidup”? 3. Mengapa orang Yahudi meragukan bahwa Yesus adalah Roti Hidup? Apakah ada keraguan dari saudara di dalam menerima Roti Hidup? Mengapa? 4. Apakah yang dimaksudkan oleh Yesus dengan pernyataanNya pada ayat 53 "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.”? E. Persembahan 1. Pujian pengantar persembahan PKJ. 145: 1 – 2. Doa Persembahan dan Doa Syafaat F. Penutup 1. Pujian Penutup PKJ. 124: 1 – 3 2. Doa Penutup, dapat dipimpin oleh tuan/nyonya rumah DYAT__________ __________ Panduan PA Juli – Desember 2012 19 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Ketiga Agustus 2012 Bacaan: Amsal 9: 1 – 6 A. Pembukaan 1. Pemandu/pemimpin PA menyampaikan salam kepada seluruh peserta yang hadir dan mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang telah menyediakan dan mempersiapkan tempat untuk terlaksananya PA. Jika memungkinkan memberikan kesempatan kepada pihak keluarga yang berketempatan untuk memberikan kata sambutan. 2. Pemandu memimpin dalam pujian pembukaan PA dengan PKJ 279: 1-3/KJ 240 a: 1-3 3. Pemandu PA mengajak peserta untuk berdoa (Doa Pembukaan) dipimpin oleh pemandu PA B. Bahan Bacaan: Pemandu dan peserta PA melakukan pembacaan Alkitab: Amsal 9: 1 – 6 secara bergantian; pemandu ayat ganjil dan peserta membacakan ayat yang genap. C. Pengantar PA: Pasal 9 dari kitab Amsal secara keseluruhan merupakan ringkasan dari delapan pasal sebelumnya (ps. 1 – 8) yang berisi gambaran tentang Hikmat dan Kebodohan yang keduanya mengundang orang untuk suatu pesta. Panduan PA Juli – Desember 2012 20 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Dalam permulaan pasal 9:1; Hikmat mendirikan rumahnya; menopang dan menegakkannya sehingga rumah itu dapat berdiri kokoh dan kuat. Dengan gaya personifikasi hikmat ditampilkan seperti tuan rumah yang ramah; yang selalu siap sedia menerima dan menjamu setiap tamu yang datang dengan memberikan hidangan yang terbaik. Dalam rumahnya hikmat telah menyiapkan pesta besar dan ia menyuruh para pelayannya untuk mengundang semua orang untuk datang. Bahkan ia sendiri (ayat 3-6) juga pergi dan mengundang siapa saja yang mau datang ke pestanya. Bagi yang tidak berpengalaman dan tidak berpengetahuan disediakan tempat khusus agar mereka dapat menerima/memperoleh hidup dan pengetahuan. (ayat 6: Buanglah kebodohan...) dalam terjemahan teks Ibrani: “Tinggalkanlah orang-orang yang bodoh” yang termasuk kebodohan: menertawakan pengetahuan (1:22), rasa puas diri (1:33), tidak menghormati dan menaati Tuhan (2:7), mengikuti perempuan jalang (5:3-6; 7:6-23) dan membuat rencana jahat, termasuk menimbulkan pertengkaran dalam keluarga (6: 1819) D. Bahan Diskusi: 1. Apa yang saudara pahami/mengerti tentang hikmat? Apakah sumber hikmat yang sesungguhnya? 2. Menurut saudara apakah yang dimaksud: Hikmat telah mendirikan rumahnya, (ayat 1)? 3. Apakah yang menjadi prasyarat agar saudara dapat memenuhi undangan Hikmat ke rumah pestanya? (ayat 4 dan 6) E. Persembahan: Pujian PKJ 280: 1-3 /KJ 407: 1-4 F. Doa Syafaat: Panduan PA Juli – Desember 2012 21 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama G. Penutup HS__________ __________ PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Keempat Agustus 2012 Bacaan: Efesus 4:1-16 1. Pembukaan a. Pemandu PA membuka acara dengan memberi salam kepada peserta PA yang telah hadir. Pemandu PA juga mengucapkan terima kasih atas kesediaan tuan rumah yang telah menyediakan fasilitas dan peserta yang setia hadir. b. Pujian KJ. 258 SATU TUBUH KITA c. Doa Pembukaan. 2. Pembacaan Alkitab : Efesus 4:1-16 (bisa dibaca secara berurutan satu-satu ayat setiap peserta atau berbalasan). 3. Pengantar Bacaan : Dalam gereja sering terjadi konflik (kadang sampai terjadi perpecahan). Gereja yang terus mengalami konflik niscaya tidak akan maju dan tak akan jadi berkat. Ini akan berdampak serius, gereja itu akan mengalami kemunduran. Tentu saja gereja semacam ini tidak bisa memuliakan Tuhan. Oleh karena itu, kesatuan dalam gereja sangat penting bagi perluasan Kerajaan Allah. Rasul Paulus berharap agar jemaat Efesus hidup berpadanan dengan panggilan mereka (ay.1), yaitu hidup seperti Kristus: rendah hati, lemah lembut dan sabar (ay.2). Mereka harus penuh kasih dan saling membangun. Dalam persekutuan harus ada usaha memelihara kesatuan Roh yang diikat oleh damai sejahtera,(ay.3,4) sebagaimana orang percaya merupakah satu tubuh, satu Roh, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, serta satu Allah dan Bapa (ay.5-6). Panduan PA Juli – Desember 2012 22 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Paulus menugasi para pemimpin rohani untuk memperlengkapi umat Tuhan (ay.11,12). Tujuannya adalah agar jemaat terdidik dalam pelayanan bagi pembangunan tubuh Kristus, mencapai kesatuan iman yang sejati dan memiliki pengenalan yang benar akan Kristus, serta bertumbuh sesuai kepenuhan Kristus. Dengan demikian umat tidak mudah diombang-ambingkan ajaran sesat, kepalsuan, dan tipu muslihat manusia yang ingin menjauhkan umat dari Tuhan. Sebaliknya, umat dapat bertumbuh dan berdiri teguh dalam kebenaran yang didasarkan pada kasih serta semakin serupa dengan Kristus sebagai Kepala jemaat. Di samping itu, umat dapat saling membangun, mengasihi, dan melayani sesuai karunia masingmasing. Jemaat adalah anggota tubuh Kristus yang beraneka ragam dengan peranan yang beragam pula. Sebab itu setiap anggota jemaat harus saling menghargai, saling mengisi, dan saling melayani sesuai karunia masing-masing. Kristus telah mempersatukan gereja, tetapi tidak berarti bahwa setiap gereja adalah seragam. Dalam kesatuan itu, gereja tetap memiliki keragaman agar dapat saling memperlengkapi satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, kesadaran akan kesatuan gereja sebagai anggota tubuh Kristus harus diimbangi dengan kesediaan untuk menerima keanekaragaman di antara anggota-anggota di dalamnya. 4. Panduan Diskusi: 1. Apakah yang dimaksud dengan hidup berpadanan dengan panggilan Kristus? 2. Gambaran apa yang dipakai oleh Rasul Paulus untuk menjelaskan dampak kesatuan dalam jemaat? 3. Adakah manfaat yang bisa diperoleh dari hidup dalam kesatuan? Jelaskan! 4. Bagaimana mewujudkan hidup kesatuan dalam keragaman? 5. Persembahan : Pujian pengantar persembahan: KJ. 256:1,2,3 KITA SATU DI DALAM TUHAN 6. Doa pesembahan dan doa syafaat. Panduan PA Juli – Desember 2012 23 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama 7. Nyanyian penutup: KJ. 249:1,2 SERIKAT PERSAUDARAAN __________YFH__________ PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Pertama September 2012 Bacaan: Mazmur 15 A. Pembukaan 1. Pemandu PA membuka PA dengan Salam dan mengucapkan terimakasih atas kesediaan keluarga yang telah menyiapkan segala keperluan dan sambutan yang hangat bagi peserta. 2. Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan KJ 3. Pemandu PA meminta tuan rumah untuk memimpin doa pembukaan B. Pembacaan Alkitab. Pemandu PA meminta peserta membaca Mazmur 15 secara berbalasan C. Pembacaan Pengantar PA Mazmur 15 tersusun dalam tiga bagian, yaitu ayat 1 berisi pertanyaan kepada Tuhan, ayat 2-5b berisi jawaban dan ayat 5cd berisi pernyataan tentang jaminan atau janji keselamatan. Mazmur ini termasuk ke dalam jenis liturgy, yang kemungkinan besar digunakan oleh Bangsa Israel dalam peribadatan di Bait Suci. Sebelum memasuki Bait Suci, setiap orang Israel diminta bertanya kepada Tuhan tentang siapa yang Dia perkenankan untuk menghadapNya di baitNya yang suci. Hal ini dilatar belakangi oleh kesadaran akan kehadiran Tuhan yang agung dan yang kudus di tempat itu. Ayat 1. Dapat dimengerti sebagai berikut; karena bait suci itu kemah Allah, maka setiap orang yang datang ke tempat ini, dia menumpang atau bertamu pada Allah. Kata menumpang atau bertamu dalam Panduan PA Juli – Desember 2012 24 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Perjanjian Lama kerap dikaitkan dengan mencari perlindungan. Kemah Allah adalah tempat orang beriman mencari perlindungan di waktu kesukaran. Ayat 2-5a, jikalau dirinci, isinya adalah sebagai berikut: a. Bagian pertama berhubungan dengan hal menjaga nama baik sesama manusia. b. Bagian kedua berhubungan dengan hal menjauhkan diri dari pergaulan dengan orang yang menolak firman Allah. c. Bagian ketiga berisi tentang pertanggungjawaban atas sumpah, sikap persaudaraan atas sesama orang Israel, dan memelihara keadilan. Ayat 5b, sangat menarik karena janji atau jaminan keselamatan tidak disampaikan dengan kalimat “ia diperkenankan menumpang kerumah Tuhan” sebagai kesimpulan dari pertanyaan dan jawaban dari ayatayat sebelumnya. Mazmur 15 ini menunjukkan kepada kita betapa eratnya hubungan antara doa dan hidup, antara ibadah dan melaksanakan kehendak Allah. Tidak ada doa dan ibadah yang benar kalau tidak dipersiapkan dan didukung oleh hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan. D. Bahan Diskusi: 1. Pertanyaan seperti apakah yang biasa umat Israel ajukan pada dirinya sendiri ketika akan beribadah di bait suci? Pertanyaan apakah yang biasa kita ajukan pada diri kita ketika akan masuk ke ruang ibadah? Sharingkan. 2. Menurut perikop ini bagaimanakah cara mentaati Allah? 3. Apasajakah cara yang diperintahkan Allah untuk dilakukan oleh umatnya demi mewujudkan keadilan. Pada zaman sekarang ini, apakah yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan keadilan? 4. Apakah yang akan diperoleh oleh orang yang mentaati Allah, jelaskan. E. Persembahan Pemandu PA mengajak peserta menyanyi KJ F. Doa Syafaat Panduan PA Juli – Desember 2012 25 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Pemandu PA mengajak untuk doa syafaat. G. Penutup 1. Menyanyikan Nyanyian KJ/PKJ 2. Doa Penutup __________ATH__________ PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu kedua September 2012 Bacaan: Markus 7: 24-30 1. PEMBUKAAN. Menyampaikan ucapan terima kasih pada tuan rumah yang telah menyediakan semua fasilitas bagi PA hari ini. Pujian KJ 47/ PKJ 17 Doa pembukaan. 2. Pembacaan Alkitab : Markus 7: 24-30 3. PENGANTAR PA. Kisah seperti perempuan Siro-Fenisia ini juga ditulis dalam Injil Matius 15:21-28 (kisah perempuan Kanaan). Ada sedikit perbedaan bahasa dan kronologis percakapan antara tulisan Markus dan Matius dalam kisah yang hampir sama itu. Dalam Matius 15 ada beberapa urutan yang menjadi respons Yesus ketika perempuan Kanaan itu memohon kepadaNya. Pertama: Yesus sama sekali tidak menjawab (23). Kedua: Yesus menolak dengan berkata “Aku diutus hanya kepada dombadomba yang hilang dari umat Israel” (24). Ketiga: Yesus seakan menyamakan perempuan itu dengan anjing (26) dan Keempat: Yesus meresponi dengan sangat hormat karena memakai kata “Hai ibu besar imanmu…” (28). Panduan PA Juli – Desember 2012 26 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Sedangkan dalam Markus juga intinya demikian, seakan Yesus tidak merespon dengan baik akan permohonan perempuan Siro-Fenisia itu tetapi pada akhirnya Yesus menunjukkan respekNya dengan mengabulkan permohonan perempuan itu. Perempuan Siro-Fenisia berkebangsaan Yunani. Dalam pandangan bangsa Israel (umat pilihan Allah) posisi perempuan itu juga tidak masuk hitungan. Selain dari bangsa non Yahudi, dia juga hanyalah seorang perempuan, yang harus berhadapan dengan sistem masyarakat Yahudi waktu itu yang masih begitu tinggi tingkat diskriminasinya baik karena status kebangsaan maupun gender (jenis kelamin). Orang Yahudi menganggap bahwa orang selain Yahudi adalah kafir (tidak mengenal Tuhan) dan sama najisnya dengan Anjing. Hal yang menarik dari perempuan itu, dia begitu kelihatan sangat mengerti siapa diri Yesus sesungguhnya. Disebutkan ia menyebut Dia Tuhan dan tersungkur di depan kakiNya (Markus 7: 25) itu menunjukkan bahwa selama Yesus berkeliling melayani boleh jadi dia juga mengikutinya ke manamana atau dia banyak mendengar dan menyaksikan karyakarya Yesus. Kemudian ketika Yesus berada di Tirus tempat asalnya, dianggap inilah waktu dan kesempatan baginya untuk memohon pertolongan kepada Yesus dan sangat yakin bahwa dia akan mendapatkannya Ketika dia menyampaikan permohonan kepada Yesus seakan tidak dihiraukan bahkan terkesan menghina perempuan itu dengan membandingkan kata anak-anak dan anjing. Sepertinya, apa yang Yesus lakukan terhadap perempuan itu bukan karena faktor golongan atau gender, melainkan Yesus ingin melihat seberapa jauh dia kenal Yesus, seberapa dalam dia yakin bahwa Yesus adalah penolong baginya dan mempercayai Yesus dalam hidupnya. Panduan PA Juli – Desember 2012 27 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Ada tiga pesan yang bisa diambil dalam diri perempuan SiroFenisia ini. Pertama: Perempuan itu mengenal Yesus bukan sekedar sebagai tabib yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit tetapi dia mengenal Yesus sebagai Tuhan yang menyelamatkan. Kedua: Perempuan itu mempercayai Tuhan Yesus dengan iman yang fokus bahwa Yesus adalah Tuhan, dia tidak terpengaruh dengan sikap, kata atau perlakuan Yesus dan (bahkan mungkin) murid-muridNya. Yang ada dalam hatinya bahwa Yesus itu adalah Tuhan yang patut dipercayai. Ketiga: Perempuan itu telah menunjukkan model iman yang hidup dengan tidak putus asa dan tidak mengenal menyerah tetapi apa yang dia percayai tentang Yesus itu yang dia wujudkan melalui keyakinannya memohon terus-menerus kepada Yesus, bahkan sampai tersungkur di kaki Yesus. 4. BAHAN DISKUSI. a. Mengapa Tuhan Yesus terkesan mengabaikan permohonan perempuan Siro-Fenisia tersebut? b. Mengapa pada akhirnya Yesus mengabulkan permohonan perempuan itu? c. Apa yang bisa kita pelajari dan menjadi pedoman dalam hidup kita dari kisah ini? 5. PERSEMBAHAN. Pujian KJ. 287b / PKJ. 148 Doa persembahan. 6. DOA SYAFAAT. 7. PENUTUP. Pujian KJ. 344/ PKJ. 141 Doa penutup. Panduan PA Juli – Desember 2012 28 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama PA__________ __________ PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Ketiga September 2012 Bacaan: Yesaya 50: 4 – 9a A. Pembukaan Menyampaikan ucapan terima kasih pada tuan rumah yang telah menyediakan semua fasilitas bagi PA hari ini. Pujian Pembukaan KJ. 17:1-2 Tuhan Allah Hadir atau PKJ. 219:1-3 Disaat Ini Kuangkat Tembang Doa pembukaan. B. Pembacaan Alkitab: Yesaya 50: 4 – 9a. C. Pengantar PA: Yesaya 50:4-9a merupakan bagian dari kitab Nabi Yesaya yang biasa disebut dengan Deutero Yesaya (bagian kedua Kitab Yesaya, yaitu pasal 40 - 66). Deutero Yesaya memberitakan tentang kedatangan seorang hamba TUHAN (Bahasa Ibraninya: ebed-YHWH). Istilah “hamba” dalam bahasa Ibrani mengungkapkan tentang “kerja”. Kata ini juga menunjukkan adanya hubungan yang khusus antara si hamba dengan majikan (tuannya). Seorang hamba dapat diberikan kepercayaan melakukan tanggungjawab yang besar namun bagaimanapun ia tetap milik tuannya. Seorang hamba selalu bergantung hidupnya pada sang tuan. Panduan PA Juli – Desember 2012 29 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Yesaya adalah hamba Tuhan (Yes 49:5). Istilah “hamba TUHAN” menunjukkan adanya relasi khusus atau istimewa antara nabi dengan TUHAN. Nabi meyakini bahwa ia adalah milik TUHAN dan karenanya berseru sepenuh kepada Sang Pemilik. Menjadi hamba dalam relasi dengan Sang Tuhan bukanlah sekedar kebanggaan tetapi menanggung tanggung jawab kehidupan. Dalam hal ini digambarkan seorang hamba Tuhan yang diberi tanggungjawab memberitakan firman Tuhan yang menguatkan dan memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Untuk dapat melakukan tanggungjawabnya sebagai pemberita firman Tuhan, seorang hamba Tuhan menjalani hidupnya sebagai seorang murid yang mau mendengar pengajaran sang Guru agar dapat meneruskan pengajaran itu kepada orang lain. Oleh sebab itu seorang Hamba harus memiliki telinga yang tajam untuk mendengar suara pengajaran Sang Guru. Tuhan Allah pun berkenan membuka telinga hambaNya sehingga suaraNya dapat didengar hambaNya dengan baik. Dengan kesediaan menjalani kehidupan sebagai seorang murid yang mau selalu mendengarkan Sang Guru, seorang hamba akan dapat melaksanakan tugasnya dengan taat. Dia akan mampu melaksanakan tugasnya dengan lidah yang terlatih untuk pemberitaan firman Tuhan. Seorang hamba juga memiliki kerelaan untuk berkorban bahkan mengalami siksaan dan hinaan. Ada kemungkinan orang mengaku sebagai hamba-hamba Tuhan yang melayani Tuhan, rajin melakukan kegiatan pelayanan, namun terkadang kurang menyediakan waktu untuk mendengar suara pengajaran Tuhan, akibatnya pelayanannya adalah sebuah kesibukan yang digerakkan oleh kehendaknya sendiri. Seorang hamba seharusnya tidak melaksanakan kehendaknya sendiri karena itu ia harus mau mendengar suara Tuhan yang menyataan kehendakNya. Panduan PA Juli – Desember 2012 30 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Kualitas seorang hamba akan ditentukan oleh seberapa banyak ia mau belajar dan mendengar suara sang Tuan. D. Bahan Diskusi: 1. Apakah yang saudara pahami tentang seorang hamba dan seorang murid? Apakah yang saudarai pahami tentang hamba dan murid menurut ayat 4-6? 2. Semua orang yang mempercayakan dan menggantungkan hidupnya kepada Tuhan adalah milik Tuhan. Kita orang beriman adalah hamba Tuhan dan murid-murid Tuhan, sudahkah kita sungguh-sungguh menyerahkan telinga kita untuk mendengarkan perkataan pengajaran dari Tuhan? Jelaskan kesulitan untuk mendengar perkataan pengajaran Tuhan! 3. Apakah dampak yang akan dialami ketika kita selalu berbicara yang menyemangati orang lain? Apakah kesulitannya? 4. Apakah janji yang Allah berikan kepada setiap murid dalam melakukan tugas panggilannya? E. Persembahan 1. Pujian KJ. 450:1-2 Hidup Kita Yang Benar atau PKJ. 165 Janji Yang Manis 2. Doa persembahan. F. DOA SYAFAAT. G. PENUTUP. 1. Pujian Penutup KJ. 376:1,4 Ikut Dikau Saja Tuhan atau PKJ. 75:1-2 Tuhanku, Biarlah Kini HambaMu Pergi 2. Doa penutup. YEP__________ __________ Panduan PA Juli – Desember 2012 31 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Keempat September 2012 Bacaan: Yakobus 3: 13-4:3 01. Pembukaan Pemimpin PA mengucapkan selamat datang kepada seluruh warga jemaat yang telah hadir dalam ibadah PA pada saat ini. Pemimpin PA mewakili warga jemaat mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah yang telah menyambut seluruh warga jemaat dan mempersiapkan tempat untuk melaksanakan ibadah Pendalaman Alkitab pada saat ini 02. Pujian Pembukaan KJ. No 161: 1,2,5 03. Sambutan tuan rumah 04. Pujian Persiapan Pendalaman Firman 05. Bacaan Firman Tuhan KJ. No 309: 1,2,4 Bacaan alkitab di baca secara berbalasan per ayat diawali oleh pemimpin PA, ayat pertama di baca oleh pemimpin PA ayat kedua di baca oleh seluruh warga jemaat dan seterusnya. 06. Pengantar Bacaan Panduan PA Juli – Desember 2012 32 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Hidup dalam hikmat Tuhan adalah bentuk praktek kehidupan yang harus dinyatakan, karena hal itu akan membawa dampak kehidupan yang lebih baik serta menghadirkan damai sejahtera (ayat 18). Dalam konteks kehidupan Yakobus, ia sedang berhadapan dengan orangorang yang disebut sebagai “rabi “ (yang dianggap sebagai orang yang berhikmat di kalangan orang Yahudi). Para rabi yang dianggap bijak dan berpengetahuan ini ternyata memiliki perilaku yang tidak sesuai dengan kehidupan imannya (ayat 14). Perilaku itu nampak dengan ungkapan Yakobus bahwa mereka masih didasari dengan motivasi yang salah dalam menjalankan praktek kehidupannya. Contohnya: bertindak dengan didasari unsur iri hati, kepentingan dirinya sendiri, kesombongan, dan kesepakatan untuk melawan kebenaran. Timbulnya pertengkaran dan perselisihan antar manusia dalam teks ini, sebenarnya terjadi karena hikmat yang dipakai mereka adalah hikmat dari dunia atau hawa nafsu manusia. Dalam perikop ini ditampilkan pebedaan antara hikmat dari Allah dengan hikmat dari dunia yang dapat di lihat dari hasil akhir atau buah dari tindakan hikmat tersebut. Sebenarnya salah satu yang menjadi latar belakang penulisan surat Yakobus adalah untuk memberikan penjelasan kewajiban bagi para pengikut Tuhan Yesus, yang telah menerima berita Injil. Kewajiban yang harus dilakukan setelah menerima anugrah dari pemberitaan Injil itu adalah, dengan hidup melakukan setiap firman Tuhan dalam kehidupan seharihari yang didasari dengan hikmat Tuhan. Keselarasan kebijaksanaan, akal budi dengan hikmat dari Allah perlu di wujudkan dalam kehidupan nyata. Kebijaksanaan dan akal budi tidak di praktekan berdasarkan hikmat pribadi atau dunia ini, karena akan berdampak tidak baik salah satunya adalah perpecahan. Panduan PA Juli – Desember 2012 33 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Menurut Yakobus orang yang bijak dan berbudi seharusnya mewujudkan cara hidup yang sesuai dengan hikmat yang lahir dari kelemahlembutan (ayat 13). Dengan demikian ia tidak akan mendatangkan perpecahan dan kekacauan, ia akan menjadi pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, sesuai dengan ayat 17-18. 07. Bahan Diskusi a. Menurut saudara orang yang seperti apakah yang disebut dengan orang bijak dan berbudi dalam ayat yang ke 13. ? b. Adakah orang yang dianggap bijak dan berbudi, tetapi cara hidupnya belum menunjukan tanggungjawabnya sebagai pengikut Kristus? Menurut saudara apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi? c. Bagaimanakah caranya agar kemajuan pendidikan juga diikuti/diimbangi dengan kemajuan hikmat dan kebijaksanaan. d. Hal apa saja yang seharunya dilakukan warga jemaat agar hikmat Allah dalam ayat 17-18 dapat terwujud dalam kehidupan ini. e. Usaha apa yang saudara lakukan sebagai orang tua selain membekali anak-anak dengan ilmu pengetahuan, agar mereka juga memiliki hikmat dari Allah. 08. Komitmen Berusaha mengunakan hikmat dari Allah dalam setiap tidakan yang akan diambil dalam seluruh kehidupan ini. 09. Pujian Penutup Sekaligus memberikan Persembahan KJ. No 422:1-3 10. Doa syafaat dan Penutup Panduan PA Juli – Desember 2012 34 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama TAR__________ __________ PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Kelima September 2012 Bacaan: Bilangan 11:4-23 A. Pembukaan. 1. Pemandu PA membuka PA dengan Salam dan mengucapkan terimakasih atas kesediaan keluarga yang telah menyiapkan segala keperluan dan sambutan yang hangat bagi peserta. 2. Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan PKJ. 213; PKJ. 190 3. Pemandu PA meminta tuan rumah untuk memimpin doa pembukaan. B. Pembacaan Alkitab. Pemandu PA meminta peserta membaca Bilangan 11:4-23 secara bergantian. C. Pembacaan Pengantar PA. Dalam perjalanan bangsa Israel di padang gurun, ada juga orang-orang asing (Orang-orang bajingan) yang ikut dengan mereka ketika meninggalkan Mesir. Karena perjalanan itu membutuhkan waktu yang lama bekal mereka habis, dan makanan yang enak seperti di Mesir sulit diperoleh. Maka mereka pun bersungut-sungut akan hal itu. Keluhan bangsa Panduan PA Juli – Desember 2012 35 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Israel tentang masalah makanan/daging Ayat 4-6 dan dengan menangis pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?”. Bangsa Israel yang menggerutu, dan sudah merasakan bosan bahwa tiap-tiap hari hanya makan manna saja. Dalam perjalanan menuju tanah perjanjian yang telah dijanjikan kepada nenek moyang mereka. Dalam masamasa ini, ada titik kejenuhan hingga mereka pun menangis, mengadu kepada Tuhan melalui Musa sang pemimpin bangsa ini. Keluhan dan tangisan dari kaum-kaum dilakukan di depan kemah Musa, “…orang-orang dari setiap kaum, menangis di depan pintu kemahnya” (ay.10), hingga Musa pun mendengarkannya. Ternyata keluhan ini membuat Tuhan murka dan memberikan hukuman (ayat. 10). Ayat 11-15: Keluhan Musa sebagai pemimpin. Sebagai pemimpin ia harus juga mendengarkan keluhan dari umat. Namun, ketika keluhan umat kepadanya oleh Tuhan diterima dengan bangkitnya murka Tuhan dengan sangat. “… bangkitlah murka TUHAN dengan sangat, dan hal itu dipandang jahat oleh Musa.”(ay.10). Inilah dasar mengapa Musa juga mengeluh/menggerutu oleh karena bangkitnya murka Tuhan itu dipandang jahat oleh Musa dan hal itu ia sampaikan kepada Tuhan. Dengan segala keterbatasannya Musa pun menyerahkan kembali kepada kehendak Tuhan atas dirinya dan bangsa Israel. “Jika Engkau berlaku demikian kepadaku, sebaiknya Engkau membunuh aku saja, jika aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, supaya aku tidak harus melihat celakaku." (Ay. 15). Menarik, ketika seorang pemimpin berada dalam pihak yang terhimpit, ia dengan segala kerendahan menyerahkan kembali keputusan itu kepada pimpinan tertinggi yaitu Tuhan. Ayat 16-23: Pemeliharan Allah Dan Kesabaran Allah. Inilah jawaban yang sungguh luar biasa dari Tuhan. Bagaimana Tuhan Allah yang maha Kuasa, maha Kasih, Ia mengasihi Panduan PA Juli – Desember 2012 36 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama umat-Nya yang telah menyatakan keluhan. Yang walaupun keluhan itu di mata Tuhan membangkitkan murka-Nya, peran Musa sebagai pemimpin umat ini juga mampu membuat hati Tuhan tergerak untuk kembali memberikan apa yang telah menjadi permohonan bangsa Israel. Dan bentuk Tuhan Allah memelihara adalah memberikan apa yang menjadi kebutuhan bangsa ini (daging), dan kesabaran Allah diwujudkan dengan masih mau meredam murka-Nya digantikan oleh Tuhan mendengarkan keluhan bangsa ini. D. Bahan Diskusi: 1. Menurut saudara, bolehkah kita ini mengeluh seperti bangsa Israel? Mengapa? 2. Apa isi keluhan bangsa Israel yang pada akhirnya didengarkan oleh Tuhan? Mengapa hal tersebut didengarkan oleh Tuhan? 3. Apakah yang akan saudara lakukan, ketika saudara sebagai pemimpin (contoh sebagai kakak, orang tua, Majelis Jemaat, atasan)“disambati“ atau orang lain mengeluh kepada saudara? 4. Hal positif apa yang saudara dapatkan dari Musa ketika saudara merasakan keadaan terjepit/terdesak? E. Persembahan. Pemandu PA mengajak peserta menyanyi PKJ. 239 , serta mengumpulkan persembahan. F. Doa Syafaat. Pemandu PA mengajak untuk doa syafaat. G. Penutup. 1. Menyanyikan Nyanyian KJ 264 2. Doa Penutup Panduan PA Juli – Desember 2012 37 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama KDW__________ __________ PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Pertama Oktober 2012 Bacaan: Ibrani 2: 5 – 12 1. Pembukaan a. Pemandu PA membuka PA dengan mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang ditempati rumahnya dan mempersilahkan keluarga untuk memberikan kata sambutan b. Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan Pujian Pembukan dari KJ 396: 1 – 3 / PKJ 148: 1 – 4 c. Pemandu PA mengajak peserta untuk Doa Pembukaan d. Pujian masuk Firman KJ 397 : 1 – 4 / PKJ 141 : 2 x 2. Pembacaan Alkitab dari Ibrani 2 : 5 – 12 Pemandu PA mengajak peserta untuk membaca Ibrani 2 : 5 – 12 oleh laki-laki dan perempuan secara bergantian. 3. Pengantar Bacaan Alkitab Kitab Ibrani ditulis dan ditujukan untuk jemaat Kristen Ibrani/ keturunan Yahudi di perantauan (diaspora). Karena ditulis untuk jemaat Kristen Yahudi, maka pola pikir dan latar belakang budaya penulisan kitab Ibrani ini pun jelas memiliki corak keyahudian. Dalam hubungannya dengan perikop yang kita bahas pada hari ini, istilah malaikat memang sangat kental dengan budaya yahudi. Bagi orang yahudi, malaikat punya peran yang sangat penting dalam hubungan antara Allah dan manusia. Malaikat sering menjadi wakil Allah dalam menyampaikan kehendakNya atau hukum-hukumNya Panduan PA Juli – Desember 2012 38 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama kepada manusia. Malaikat juga menjadi utusan Allah untuk menolong dan menguatkan manusia dalam beberapa peperangan yang harus dihadapi oleh bangsa Israel pada jaman masuk tanah Kanaan. Dan masih banyak lagi peranan malaikat dalam kehidupan orang Ibrani/Israel/Yahudi. Namun yang perlu kita ketahui adalah bahwa ada semacam hierarki kekuasaan antara Allah, malaikat dan manusia. Allah yang paling tinggi di atas segala-galanya, lalu malaikat baru kemudian manusia. Nah, maksud dari penulis Ibrani yang mengatakan bahwa Allah telah membuat Yesus, sebagai Anak Allah yang mestinya lebih tinggi dari malaikat itu untuk sesaat lamanya lebih rendah dari malaikat, adalah ingin menunjukkan bahwa Allah telah membuat Yesus direndahkan menjadi sama seperti manusia untuk bisa menyelamatkan manusia. Namun, setelah direndahkan dan mengalami kematian/maut maka Yesus mendapat kemuliaan dari Allah yang melebihi malaikat. Karena setelah Yesus bangkit dari kematian, maka segala kuasa ditaklukkan kepada Yesus Kristus termasuk para malaikat, hanya saja kita belum melihat hal itu secara langsung, karena baru akan dinyatakan (diperlihatkan) pada akhir zaman. Tetapi sebenarnya sejak bangkit dari kematian itu Yesus telah menerima kekuasaan tersebut. Dan selanjutnya orangorang yang percaya kepada Yesus, pada akhirnya juga akan memerintah bersama dengan Yesus Kristus dalam KerajaanNya yang kekal. 4. Bahan Diskusi a. Menurut saudara, Yesus itu lebih tinggi atau lebih renah dari malaikat? Apa alasannya? b. Kalau Yesus itu lebih tinggi dari malaikat, kenapa Ia mau menjadi lebih rendah dari malaikat dan menjadi sama seperti manusia? c. Kalau kita terapkan dalam hidup sehari-hari, apakah jika kita direndahkan bisa disebut sebagai penderitaan? d. Setelah belajar dari perikop ini bagaimana kita akan menghadapi perlakuan yang merendahkan kita dalam mengikut Tuhan Yesus Kristus? 5. Persembahan : Diiringi pujian KJ 403 : 1 – 3 / PKJ 153 : 1 – 3 Panduan PA Juli – Desember 2012 39 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama 6. Doa Safaat a. Berdoa untuk persembahan yang sudah terkumpul b. Berdoa untuk persekutuan PA agar jemaat dimampukan untuk meneladani Kristus yang rela direndahkan untuk menyelamatkan manusia. 7. Penutup a. Pujian penutup KJ 387 : 1 – 5 / PKJ 154 : 1 – 3 b. Doa penutup __________WK__________ PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Kedua Oktober 2012 Bacaan: Amos 5: 6 – 15 A. Pembukaan 1. Pemandu PA mengucapkan selamat datang kepada seluruh warga jemaat dan mengucapkan terima kasih atas sambutan tuan dan nyonya rumah. 2. Pemandu PA mengajak seluruh peserta PA menyanyikan PKJ. 55: 1 – 5 3. Pemandu PA meminta salah satu peserta untuk memimpin doa pembukaan. B. Pembacaan Firman Tuhan Pemandu PA mengajak seluruh peserta PA membaca Alkitab dari Amos 5: 6 – 15 yang akan direnungkan bersama dengan membaca secara litani per-ayat, diawali dari Pemandu PA. C. Pengantar Bacaan. Amos adalah penduduk asli Tekoa, yang terletak di padang gurun Yehuda, dua belas mil sebelah selatan Yerusalem. Ia adalah seorang gembala, yang menambah penghasilannya dengan memungut buah ara (ara hutan) (Am 1:1; 7:14,15). Panduan PA Juli – Desember 2012 40 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Tidak ada catatan tentang keluarganya. Panggilan Allah datang kepadanya ketika ia sedang menggembalakan kawanan ternaknya. Pengakuannya bahwa Tuhan memanggilnya secara langsung (Am 7:15) membuat dia dapat disejajarkan dengan semua nabi yang mengalami penyataan langsung dari Allah. Meskipun Amos berasal dari Yehuda, ia bernubuat diKerajaan Utara. Meskipun demikian, pemberitaannya membangkitkan antagonisme atau pertentangan sedemikian rupa sehingga ia kembali ke Yehuda, tempat ia melakukan pemberitaannya secara tertulis. Tulisan Amos menunjukkan bahwa ia bukan seorang desa yang tidak berpendidikan. Ia menunjukkan pengetahuan yang dalam tentang sejarah dan tentang problem-problem zamannya. Bahasanya, yang kaya dengan bahasa kiasan serta lambanglambang, setaraf dengan gaya sastra terindah pada zaman Perjanjian Lama. Pada perikop bacaan kita pada saat ini Nabi Amos menunjukkan rusaknya rohani di bawah aturan agama dan kekayaan materi masa itu (Am 5:12, 21). Pada bagian lain ia juga mengritik keras para pemimpin karena memburuknya keadilan sosial dan moralitas (Am 2:7,8) serta menunjukkan pengabaian total mereka terhadap hak-hak azasi dan kepribadian manusia (Am 2:6). Sering kali di dalam kehidupan manusia, masih terdapat orang-orang yang mengatasnamakan agama untuk mendapatkan kekayaan materi untuk pribadinya. Dan ketika ditegur, mereka membenci orang-orang yang menegur mereka, serta bertindak keji kepada orang-orang yang berkata jujur dan tulus dalam menyikapi perbuatan mereka, mereka menindas orang-orang yang lemah, mengambil pajak yang tinggi, mengubah keadilan menjadi ipuh (ipuh adalah tanaman yang rasanya pahit) yang terpenting bagi mereka ialah mereka bisa menjadi makmur dan merasa damai. Mereka tidak peduli dengan orang-orang yang mereka tindas. Panduan PA Juli – Desember 2012 41 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Selain gambaran tersebut, Nabi Amos juga menunjukkan gambaran yang lain, yaitu setiap manusia mencari Tuhan dan melakukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan. Dan ketika itu terjadi maka, Tuhan Allah akan memberikan pengasihanNya kepada mereka yang mau melakukan kebajikan dan menjauhi hal-hal yang jahat. Nabi Amos menandaskan bahwa umat Allah harus mencari Tuhan dan bertobat serta menegakkan keadilan, jikalau mereka ingin tetap hidup (Am 5:14,15). Pemberitaan Amos sebagian besar adalah teriakan meminta keadilan dan melawan ketidak-adilan. Keadilan di dalam Alkitab tidak semata-mata hanya mematuhi hukum, tetapi juga berarti hidup dalam relasi dan kepedulian. Keadilan berasal dari Allah dan mengalir dari kasih Allah yang melimpah. Allah menghendaki agar keadilan itu berlaku untuk semua ciptaan (Mzm 9:7-9). Allah memilih umat Israel sebagai contoh yang hidup mengenai keadilan Allah.(Kej 12:1-2; Ul 10:17-19; Yes 1:16-17; Hos 10:12) D. Bahan untuk diskusi. 1. Dari perikop bacaan kita, bagaimana saudara memahami tentang keadilan sesuai dengan maksud Tuhan? 2. Bagaimana sikap kita sebagai pribadi ketika ada ketidakadilan terjadi disekitar kita (baik di dalam keluarga, gereja,dan masyarakat) 3. Menurut saudara apa yang sudah dilakukan dan akan dilakukan gereja sebagai organisasi ketika terjadi ketidakadilan di masyarakat? E. Persembahan 1. Pujian pengantar persembahan PKJ. 265 : 1 – 2. Doa Persembahan dan Doa Syafaat. F. Penutup 1. Pujian Penutup PKJ. 279 : 1 – 3 Panduan PA Juli – Desember 2012 42 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama 2. Doa Penutup, dapat dipimpin oleh tuan/nyonya rumah DYAT__________ __________ PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Ketiga Oktober 2012 Bacaan: Ibrani 5: 1 – 10 A. Pembukaan 1. Pemandu/pemimpin PA menyampaikan salam kepada seluruh peserta yang hadir dan mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang telah menyediakan dan mempersiapkan tempat untuk terlaksananya PA. Jika memungkinkan memberikan kesempatan kepada pihak keluarga yang berketempatan untuk memberikan kata sambutan. 2. Pemandu memimpin dalam pujian pembukaan PA dengan PKJ 184: 1-2 / KJ 46: 1-2 3. Pemandu PA mengajak peserta untuk berdoa (Doa Pembukaan) dipimpin oleh pemandu PA B. Bahan Bacaan: Pemandu dan peserta PA melakukan pembacaan Alkitab: Ibrani 5: 1-10 secara bergiliran atau berurutan; diatur serta disesuaikan peserta yang membacakannya. C. Pengantar PA: Ada dua syarat yang harus terpenuhi dalam pengangkatan seorang imam besar yang sah menurut peraturan keimaman Panduan PA Juli – Desember 2012 43 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Yahudi, yaitu: 1) imam itu harus menunjukkan rasa empati (dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain dari sudut pandang orang yang mengalaminya), lemah lembut, sabar terhadap mereka yang tersesat karena kebodohan, dosa atau pun kelemahan-kelemahan manusiawi (bdk Bilangan 15: 27-29). 2) Ia haruslah seorang yang diangkat oleh Allah dan atas kehendak Allah (ayat 4) Kristus memenuhi kedua syarat tersebut. Seorang imam besar diangkat untuk bertindak bagi umat/manusia dalam hal-hal tertentu yang ditujukan kepada Allah; khususnya mempersembahkan korban-korban kepada Allah untuk pendamaian dan penebusan dosa. Keimaman Yesus sejenis dengan keimaman Melkisedek. Melkisedek (artinya: Seorang raja dari Salem (=Yerusalem). Namanya berarti "raja keadilan". Dialah imam Allah yang Mahatinggi, yang pernah memberkati Abraham (Kej 14:18-20). Raja Israel disebut "imam menurut peraturan Melkisedek" (Mzm.110:4). Gelar itu diterapkan kepada Yesus Kristus sehingga Ia menjadi Imam yang lebih tinggi dari pada Lewi atau Harun (Ibr 7:1-28). Doa Tuhan Yesus – merupakan ungkapan doa dalam pergumulan yang sangat sulit dan berat karena penderitaan/kesengsaraan manusiawi yang sudah di depan mata begitu menyakitkan; namun kehendak Bapa di Sorga untuk menyelamatkan dunia dan manusia harus terlaksana melalui pengorbananNya. Dan Ia memilih untuk tetap setia dan taat pada kehendak Bapa. Ia menjadi Juru selamat dan Imam Besar karena penderitaan dan kematianNya dijalani tanpa dosa dan dalam rangka ketaatan pada kehendak Allah. D. Bahan Diskusi: 1. Bagaimanakah tugas dan fungsi keimaman itu dilakukan oleh Yesus? Apakah ada kelebihannya dari imam-imam yang lain? 2. Apakah Yesus sebagai Imam Besar masih dapat kita hayati dalam ibadah kita? Panduan PA Juli – Desember 2012 44 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama 3. Apakah dampak penghayatan dan pengakuan bahwa Yesus sebagai Imam Besar dalam kehidupan umat saat ini? 4. Apakah teladan yang dapat kita peroleh dari tindakan dan sikap Yesus sebagai Imam Besar? E. Persembahan: Pujian PKJ 202 /KJ 281: 1-3 F. Doa Syafaat: G. Penutup. __________HS__________ PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Keempat Oktober 2012 Bacaan: Yeremia 31:7-9 1. Pembukaan a. Pemandu PA membuka acara dengan memberi salam dan mengucapkan terima kasih atas kesediaan tuan rumah menyediakan fasilitas dan peserta yang setia hadir. b. Pujian KJ. 260:1,2,3 DALAM DUNIA PENUH KERUSUHAN c. Doa Pembukaan. 2. Pembacaan Alkitab: Yeremia 31:7-9 3. Pengantar PA: Saat membaca kitab Yeremia ini kita dihadapkan dengan kesedihan dan tantangan. Kesedihan mengenai umat Tuhan yang dihukum dengan kehancuran negerinya dan kemudian dibawa sebagai tawanan ke negeri asing. (Baca juga Mazmur 137 mengenai kesedihan mereka di pembuangan Babilonia.) Tetapi juga kesedihan atas nasib Yeremia sendiri, yang selain menubuatkan penderitaan bangsanya, dia sendiri ditolak, hendak dibunuh, dan kemudian dipenjarakan penguasa (pasal 26, 37); keluarganya menentang dan mengkhianatinya (12:6). Ia sampai menyampaikan protesnya kepada Tuhan (12:1-4). Nabi Yeremia mendampingi umat Tuhan, ketika Panduan PA Juli – Desember 2012 45 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama masih aman di Yerusalem, selama pengepungan tentara Babilonia, dalam pengungsian ke Mesir, dan kemudian di pembuangan. Namun demikian, Kitab Yeremia juga mengandung harapan bahkan kegembiraan. Yeremia tidak hanya diutus “untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan” melainkan juga “untuk membangun dan menanam” (1:10). Sekali pun di negeri orang sebagai tawanan, umat Tuhan di dorong untuk berpikir dan bertindak positif memajukan kehidupan bersama masyarakat yang menindas mereka. Mereka diminta mendirikan rumah, berkebun, bahkan menikahkan anak-anak mereka. (29:4 dst). “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” (Ay 7). “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Ay 10). Yeremia pasal 30-33 menubuatkan pemulihan umat Tuhan dengan membawa mereka kembali dari pembuangan (kemudian dilaksanakan oleh Ezra dan Nehemia). Ketiga ayat yang dibaca saat ini, 31:7-9 menubuatkan penyelamatan Tuhan atas umat-Nya, dengan mengumpulkan mereka dari pembuangan. Ada dua peristiwa penyelamatan yang sangat menentukan identitas dan iman umat-Nya dalam sejarah umat Tuhan di dalam Perjanjian Lama, yaitu: pembebasan dari perbudakan di Tanah Mesir, dan pemulihan umat dari pembuangan Babilonia. Pembuangan (selama 70 tahun) adalah hukuman atas kejahatan umat-Nya, namun kasih Tuhan melampaui dosa-pelanggaran umat-Nya, sehingga Ia menyelamatkan mereka. Salah satu ungkapan penting dalam Yer. 31:7 adalah “sisa-sisa Israel”, yang menunjukkan bahwa masa depan umat Tuhan ada dalam sejumlah kecil orang-orang yang tetap setia kepada Tuhan dan akan diselamatkan Tuhan. Nubuatan mengenai “sisa-sisa Israel” ini juga dikemukakan oleh Yesaya (10:20-22), Mikha (2:12), Zefanya (3:13), Yehezkiel (9:8, 11:13), yakni sejumlah kecil umat yang tetap setia kepada Tuhan, yang akan dikumpulkan-Nya Panduan PA Juli – Desember 2012 46 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama kelak dari segala penjuru. Nubuatan ini termasuk nubuatan eskatologis, yakni yang berhubungan dengan masa depan. Umat Israel, ketika mengalami penawanan dan ketertindasan, Tuhan janjikan keselamatan. Janji penyelamatan Tuhan, memang tertuju kepada Israel sebagai umatNya, namun bersifat menyeluruh/ universal; meliputi semua orang tanpa membeda-bedakan serta meliputi segala bangsa. Tidak hanya orang-orang sehat dan kuat, tetapi yang buta, lumpuh dan lemah; tidak hanya laki-laki, tetapi juga perempuan, bahkan yang masih mengandung dan baru melahirkan, Keselamatan dari Tuhan itu juga sekaligus mengubah duka dan air mata menjadi sukacita penuh sorak-sorai. Karena bersifat menyeluruh maka Israel yang akan mengalami keselamatan dari Tuhan disuruh untuk memberitakan dan mengabarkan keselamatan itu kepada semua orang, tanpa kecuali. Israel tidak boleh menggenggam keselamatan itu untuk dirinya, tetapi harus membagikannya kepada yang lain. Tujuannya supaya semua orang mau mengalami keselamatan dari Tuhan dan mereka pun percaya kepadaNya. Demikianlah yang harus kita lakukan juga sebagai anak-anak Tuhan, ketika kita telah mengalami keselamatan oleh Tuhan Yesus Kristus. Bahwa kita harus bersukacita dan bergembira, namun ingatlah agar jangan kegembiraan dan sukacita itu membuat kita lupa untuk mengabarkan dan memberitakan keselamatan yang telah nyata dalam Tuhan Yesus kepada semua orang. 4. Panduan Diskusi: 1. Menurut saudara, siapa yang dimaksud dengan “sisa-sisa Israel”? 2. Apakah janji keselamatan yang Allah berikan bagi bangsa Israel yang sedang berada dalam pembuangan? 3. Apakah janji keselamatan Tuhan bagi Israel juga berlaku bagi umat-Nya saat ini? 4. Bagaimanakah sikap kita terhadap janji keselamatan tersebut? 5. Persembahan: Panduan PA Juli – Desember 2012 47 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Pujian pengantar persembahan: 287b:1,2,3 SEKARANG BRI SYUKUR 6. Doa pesembahan dan doa syafaat. 7. Nyanyian penutup: KJ.247:1,2,3 SUNGGUH, KERAJAAN ALLAH DI BUMI TAK KALAH __________YFH__________ PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Pertama November 2012 Bacaan: Markus 10: 35-45 1. Pembukaan a. Pemandu PA membuka PA dengan Salam dan mengucapkan terimakasih atas kesediaan keluarga yang telah menyiapkan segala keperluan dan sambutan yang hangat bagi peserta. b. Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan KJ. c. Pemandu PA meminta tuan rumah untuk memimpin doa pembukaan 2. Pembacaan Alkitab. Pemandu PA meminta peserta membaca Markus 10:35-45 dengan cara didramatisasikan. 3. Pembacaan Pengantar PA Perikop ini melukiskan adanya gagasan picik akan diri sendiri pada saat perkara-perkara besar terjadi dalam Panduan PA Juli – Desember 2012 48 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama kehidupan rohani. Inilah persekongkolan (nepotisme) gerejawi yang pertama untuk mendapatkan kedudukan karena Yakobus dan Yohanes adalah saudara sepupu Yesus. Dimulai dari usaha keluarga untuk melangkahi Petrus yang merupakan salah seorang anggota kelompok inti dari murid Yesus. Tetapi Yesus tetap memikirkan kesengsaraan-Nya. Karena itu Ia memakai ungkapan cawan dan baptisan yang sudah dikenal pada waktu itu, untuk menguraikan tentang penderitaan-Nya. Yesus mencoba memimpin mereka hingga mengerti apa yang terletak diantara Dia dan kemuliaanNya, antara mereka dan realisasi keinginannya. Nampaknya terjadi perbedaan pemahaman antara Yesus dengan Yakobus dan Yohanes. Yesus menggunakan istilah cawan dan baptisan secara kiasan (yang melambangkan penderitaan), murid-murid memahaminya secara harfiah (cawan dan baptisan dalam arti yang sesungguhNya). 4. Bahan Diskusi: a. Apakah maksud permintaan Yakobus dan Yohanes “duduk dalam kemuliaanMu kelak, yang seorang disebelah kananMu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu?” b. Pengajaran apakah yang Yesus berikan kepada muridmurid-Nya tentang siapa yang terbesar diantara mereka? c. Kepemimpinan seperti apa yang diteladankan Yesus pada perikop ini? Jelaskan! d. Bagaimana kita menerapkan kepemimpinan yang diteladankan Yesus tersebut dalam kehidupan keluarga, gereja dan masyarakat? 5. Persembahan Pemandu PA mengajak peserta menyanyi KJ 6. Doa Syafaat Pemandu PA mengajak untuk doa syafaat. Panduan PA Juli – Desember 2012 49 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama 7. Penutup a. Menyanyikan Nyanyian KJ/PKJ b. Doa Penutup ATH__________ __________ PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Kedua November 2012 Bacaan: 1 Raja-raja 17: 8-16 1. PEMBUKAAN. a. Menyampaikan ucapan terima kasih pada tuan rumah yang telah menyediakan semua fasilitas bagi PA hari ini. b. Pujian KJ. 57 / PKJ. 18 c. Doa pembukaan. 2. BAHAN BACAAN. 1 Raja-Raja 17: 8-16 3. PENGANTAR PA. Berjalan dengan iman kerap kali menimbulkan pikiran-pikiran yang mengusik bahwa tindakan yang dilakukannya dengan dasar iman akan bisa dianggap tindakan yang aneh, tidak masuk diakal ataupun pikiran-pikiran yang lain. Bisa Panduan PA Juli – Desember 2012 50 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama dibayangkan bagaimana perasaan nabi Elia saat Allah mengirimnya kepada seorang janda miskin untuk memberinya makan selama masa kelaparan. Sebagai manusia, mungkin perasaan Elia agak sedikit terkejut ketika ia minta roti kepada janda itu dan janda itu menjawab bahwa ia tidak punya roti yang cukup untuk diberikan– hanya segenggam tepung dan sedikit minyak. Padahal janda itu akan memakainya untuk menyiapkan makanan terakhir bagi anak lelakinya dan dirinya sendiri. Mungkin saja saat itu timbul keraguan di benak Elia. Namun Allah meyakinkan dengan FirmanNya, “tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu Tuhan memberi hujan ke atas muka bumi." ayat 14. Ayat ini bukan hanya untuk si janda, namun juga bagi Elia yang harus meyakinkan dirinya agar tetap memahami dan meyakini kehendak Allah memelihara hidupnya. Tentu bagi Elia dan si janda bukan perkara mudah menyikapi keadaan krisis ini. Elia bergantung pada pemberian si janda, sedangkan si janda bergantung hanya pada sedikit tepung dan minyak yang harusnya untuk dirinya dan anaknya. Bisa dipahami mengapa janda di Sarfat ini tidak memiliki tepung yang banyak, sebab pada zaman Elia, Tuhan bertitah tidak akan menurunkan hujan ke tanah Israel selama 3 tahun 6 bulan dikarenakan kejahatan bangsa Israel dari raja sampai kebanyak rakyatnya. Zaman itu zaman krisis. Orang di sana pada zaman itu yang hidup dalam pola pertanian betul-betul tidak bisa berbuat banyak dengan tidak adanya air, terbukti air di sungai pun menjadi kering. Kebutuhan air untuk kehidupan sehari-hari sangat sulit, apalagi mendapatkannya untuk pertanian. Tak heran, si janda Sarfat dan tentunya orangorang di daerah tersebut hanya memiliki sedikit bekal untuk kebutuhan hidup, dan mungkin sama sekali sudah habis. Namun, dikala keadaan itu terjadi, ternyata ia masih mau taat pada Firman Tuhan yang disampaikan nabi Elia, dengan Panduan PA Juli – Desember 2012 51 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama memberikan makanan bagi nabi Elia. Tuhan menanggapi ketaatannya dengan cara memelihara hidup si janda dan anaknya selama masa kekeringan. Janda di Sarfat ini tidak mesti berkelebihan lebih dulu untuk dapat menolong orang lain. Ia memiliki hati yang mau memberi dan menolong orang lain. Ia pada saat itu mau memberi dengan tidak bergantung dari berapa banyak yang ia dimiliki. Tindakannya ini lahir dari hati yang mau taat pada Tuhan dan mengasihi sesamanya. Tidak disebutkan dirinya kuatir. Kesungguhan praktek imannya ditanggapi Tuhan dengan cara memelihara orangorang yang mengasihiNya itu sedemikian besar sehingga tak berkekurangan. Allah yang bisa diandalkan dan yang setia telah membawa mereka melalui masa-masa sulit pada zamannya. Dan, waktulah yang menunjukkan bahwa hal itu benar. 4. BAHAN DISKUSI. a. Apa yang Saudara bisa pahami tentang karya Tuhan Allah dalam perikop ini? b. Dalam kehidupan Saudara, apa yang menghalangi orang untuk bisa memberi pada yang lain? c. Apa yang saudara bisa pahami dengan tanggung jawab harta yang diberikan Tuhan kepada saudara dengan melihat kisah janda di Sarfat ini? 5. PERSEMBAHAN. Pujian KJ 289/ PKJ 146 Doa persembahan. 6. DOA SYAFAAT. 7. PENUTUP. Pujian KJ 384 / PKJ 180 Doa penutup. Panduan PA Juli – Desember 2012 52 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama PA__________ __________ PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Ketiga November 2012 Bacaan: Ibrani 10: 11 – 25 1. Pembukaan Pemandu membuka PA dengan salam dan memberi kesempatan kepada tuan/nyonya rumah memberi sambutan dan atau kesaksian iman. 2. Menyanyikan Pujian KJ 3:1-2 atau PKJ 13:1-3 3. Doa Pembukaan (Pemandu dapat meminta salah seorang peserta untuk membuka PA dengan doa). 4. Pembacaan Alkitab: Ibrani 10: 11 – 25 dengan cara bergantian setiap peserta yang membawa Alkitab. 5. Pengantar PA Panduan PA Juli – Desember 2012 53 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Seorang imam yang menjadi perantara antara umat dan TuhanNya selalu membawa korban penebusan dosa dihadapan Tuhan, hal ini dilakukan berulangkali dan terus menerus. Dalam perikop ini, penulis Surat Ibrani ingin membandingkan apa yang dilakukan imam dengan apa yang dilakukan oleh Yesus Kristus. Korban yang dilakukan oleh Yesus Kristus cukup hanya satu kali saja, tidak perlu diulang-ulang, dilakukan sekali untuk selamanya. Sedangkan korban penghapus dosa yang dilakukan para imam dilakukan berkali-kali. Korban Yesus Kristus inilah yang menguduskan dan melayakkan umat untuk menghadap Allah setiap saat. Melalui Roh Kudus, Allah memberikan hukum-hukumNya di dalam hati orang-orang yang percaya dan menuliskan pada akal budi mereka, Allah mengingatkan bahwa Ia tidak mengingat-ingat dosadosa mereka pada masa lalunya. Allah ingin memperbaharui hubunganNya dengan manusia dengan pengorbanan Yesus kristus, kuasa Kristus berdampak, pengampunanNya selalu diberikan kepada mereka yang bertobat dalam hidupnya. Berbeda dengan orang Israel yang tidak dapat menghampiri Allah dengan leluasa, maka Kristus dengan mempersembahkan nyawaNya sebagai kurban yang sempurna, telah membuka jalan ke hadapan Allah dan takhta kasih karunia. Oleh karena itu, orang-orang percaya dengan penuh syukur dapat senantiasa menghampiri Allah. Kekristenan bukanlah suatu teori karena itu iman Kristen harus dipraktekkan secara nyata. Kebenaran itu harus dihidupi bukan hanya dengan apa yang nampak namun juga dengan apa yang tidak nampak, yaitu kehidupan batin manusia. Demikian juga kekudusan Kristen bukanlah bersifat mistis (berkaitan dengan alam gaib ~ klenik) ataupun magis (kekuatan diluar akal manusia), atau yang membuat umat Kristen menjadi manusia yang hidup dengan dirinya sendiri dan terpisah dari dunia, atau kekudusan yang menekankan kepada manusia batiniah saja, namun kekudusan yang menyeluruh; meliputi seluruh kehidupan manusia. Karya penebusan Kristus yang menguduskan manusia harus dihidupi dan diwujudnyatakan dalam kehidupan Umat Kristen secara individu Panduan PA Juli – Desember 2012 54 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama maupun komunitas. Oleh karena darah Kristus, Umat Kristen mempunyai hak istimewa untuk menghampiri takhta Allah dengan penuh keberanian. Tidak ada lagi dosa yang menghambat. Tidak diperlukan lagi prosesi ataupun upacara yang bertele-tele untuk menghadap Allah, karena Umat Kristen adalah umat yang kudus di hadapan Allah. Kekudusan itu harus diwujudnyatakan melalui hati yang tulus dan keyakinan iman yang teguh ketika menghadap takhta Allah. Ini berarti kekudusan Kristen meliputi hati dan pikiran, ketulusan dan iman, perasaan dan logika. Di samping itu, umat Kristen yang kudus harus berpegang teguh pada pengakuan tentang pengharapan umat Kristen. umat Kristen harus selalu memandang kepada Kristus yang berdiri di sebelah kanan Allah, sebagai Imam Besar. Umat Kristen janganlah mudah terombang-ambing oleh berbagai isu yang seringkali menggoncangkan imannya. Ia yang menjanjikan adalah setia sehingga apa pun yang terjadi dalam kehidupan umat Kristen di dunia, yakinlah bahwa umat Kristen akan tetap sampai kepada takhta Allah yang kudus. Berarti kekudusan meliputi ketekunan dan kesetiaan. Setelah kehidupan yang tidak kasat mata secara individual, umat Kristen harus menghidupi kebenaran Kristen secara komunitas, melawan dosa, Iblis, dan pencobaan. Kekudusan Kristen terwujud ketika mereka berbagi hidup dengan yang lain, memberi, dan menerima dukungan: saling mendukung satu dengan yang lain dalam kasih dan perbuatan baik (24). Janganlah mencoba menjadi umat Kristen yang individual. Allah memberikan gereja untuk saling mendukung dan saling membantu. 6. Bahan Diskusi a. Apa yang saudara pahami tentang pengudusan dan penyempurnaan dari Allah? Apakah saudara merasa yakin telah mengalami pengudusan dan penyempurnaan itu? Apa buktinya? b. Umat Kristen memiliki kebebasan untuk menghadap tahta Hadirat Allah. Apakah dampak dari kebebasan tersebut? Apakah kita sudah menggunakan kebebasan secara bertanggungjawab? Mengapa? c. Bila kita melihat realitas atau kenyataan kehidupan, apakah ketaatan kita sebagai umat beriman yang senantiasa beribadah Panduan PA Juli – Desember 2012 55 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama telah berdampak ditengah kehidupan dunia? Mengapa dunia semakin jauh dari “kekudusan dan kesempurnaan”? 7. Persembahan Diiringi Nyanyian KJ 46:1-2 Besarkan Nama Tuhan 8. Doa Syafaat 9. Penutup a. Nyanyian Penutup KJ 424:1-2 Yesus Menginginkan Daku atau PKJ 264:1-3 Apalah Arti Ibadahmu b. Doa Penutup __________YEP__________ PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Keempat November 2012 Bacaan: Mazmur 93 A. Pembukaan 1. Pemimpin PA mengucapkan selamat datang kepada seluruh warga jemaat yang telah hadir dalam ibadah PA pada saat ini. 2. Pemimpin PA mewakili warga jemaat mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah yang telah menyambut seluruh warga jemaat dan mempersiapkan tempat untuk melaksanakan ibadah Pendalaman Alkitab pada saat ini B. Pujian Pembukaan PKJ No 19: 1-3 C. Sambutan tuan rumah D. Pujian Persiapan Pendalaman Firman Panduan PA Juli – Desember 2012 56 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama E. Bacaan Firman Tuhan PKJ No 15 Bacaan alkitab di baca secara berbalasan per ayat diawali oleh pemimpin PA, ayat pertama di baca oleh pemimpin PA ayat kedua di baca oleh seluruh warga jemaat dan seterusnya. F. Pengantar Bacaan Mazmur pasal 93 ini, merupakan ungkapan pemazmur tentang kebesaran Allah sebagai sang Raja yang kekal. Apabila Allah disebut sebagai raja, tentu akan dikaitkan dengan sebuah pemerintahan yang pemimpin bernama Allah, atau sebuah pemerintahan yang di pimpin oleh Allah sendiri. Pengalaman iman pemazmur menunjukan ada 3 hal yang dapat ia ungkapkan tentang Allah, yang disebutnya sebagai raja tersebut. Pertama; sebagai raja Allah memakai pakaian kemegahannya yang menjadi ciri khas kewibawaan dan keagungannya. Kewibawaan dan keagungannya ini yang membuat para pemimpin atau raja di hormati dan di segani (ayat 1). Kedua; Sebagai raja Allah juga berikat pingangkan kekuatan. Kekuatan Allah yang besar ini yang telah menegakan dunia sehingga tidak goyah. Kekuatan yang besar ini pula sebagai wujud kemampuannya untuk mengusai apa yang ia kuasai (ayat 1). Ketiga; Sebagai sang raja yang berkuasa Allah juga memiliki peraturan dan ketetapan yang teguh yang tidak bisa di goyahkan, dan mutlak dilakukan. Dan ketetapannya itu berlaku sepanjang masa (ayat 5) Dari kesemuanya itu menurut pemazmur, Allah melakukan pemerintahan-Nya dengan kebenaran dan kekudusan, sehingga tempat di mana Allah berada Baitnya adalah tempat yang kudus. Dampak yang muncul dari pemerintahan Allah itu digambarkan dengan pujian yang digemakan oleh Laut, dan kekuatan gelombang yang mampu memecah karang tidaklah sebading dengan kekuatan yang dimiliki oleh Allah dalam pemerintahan-Nya. Kerajaan Allah dengan segala Panduan PA Juli – Desember 2012 57 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama kemegahannya, kekuatannya, serta peraturannya kekal untuk selama-lamanya. (Pembanding) Pemerintahan negara: segala urusan yg dilakukan oleh negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat dan kepentingan negara) di kutip dari kamus bahasa Indoensia. Kerajaan Allah: Pemerintahan Allah sebagai Raja yang hendak dilaksanakan di sorga maupun di bumi. Dengan kedatangan Yesus Kristus Kerajaan Allah sudah dekat (Mat 4:17), bahkan berada "di antara kamu" (Luk 17:21). Ia memberitakan "Injil Kerajaan Allah" (mis. Luk 4:43). Demikian pula para murid-Nya (Luk 9:2). Khususnya dalam Injil Matius terdapat "Kerajaan Sorga" yang searti dengan "Kerajaan Allah".Kamus Alkitab G. Bahan Diskusi 1. Menurut saudara pemerintahan Allah yang digambarkan dalam Mazmur 93 terjadi disorga atau di muka bumi ? apa alasannya? Bagaimana Allah mewujudkan pemerintahanya? 2. Bisakah saudara merasakan karya Allah sebagai raja yang memerintah dalam kehidupan sekarang ini, berikan contohnya? 3. Apakah usaha gereja kita sudah maksimal untuk mewujudkan kehendak atau pemerintahan Allah di muka bumi ini? Bagaimana cara untuk memaksimalkannya. H. Komitmen Memperjuangkan dengan lebih bersungguh-sungguh agar pemerintahan dan kehendak Allah yang berdampak pada kesejahteraan dapat terwujud dan dirasakan oleh banyak orang. I. Pujian Penutup sekaligus memberikan Persembahan KJ. No. 260:1-3 Panduan PA Juli – Desember 2012 58 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama J. Doa syafaat dan Penutup TAR__________ __________ PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Kesatu Desember 2012 Bacaan: 1 Tesalonika 3:9-13 A. Pembukaan. 1. Pemandu PA membuka PA dengan Salam dan mengucapkan terimakasih atas kesediaan keluarga yang telah menyiapkan segala keperluan dan sambutan yang hangat bagi peserta. 2. Pemandu PA mengajak peserta menyanyikan KJ 84:1-3. 3. Pemandu PA meminta tuan rumah untuk memimpin doa pembukaan. B. Baca Alkitab. Pemandu PA meminta peserta membaca 1 Tesalonika 3:9-13 secara bergantian. C. Pengantar PA. Surat Paulus Yang Pertama Kepada Jemaat di Tesalonika ini ditulis untuk memberi dorongan dan keteguhan jemaat di Tesalonika. Paulus bersyukur atas berita yang diterimanya tentang iman dan kasih mereka. Ia mengingatkan mereka mengenai kehidupannya Panduan PA Juli – Desember 2012 59 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama sendiri ketika ia masih berada di tengah-tengah mereka. Setelah mengemukakan semuanya itu, Paulus menjawab pertanyaanpertanyaan mereka tentang kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Kalau seorang Kristen meninggal sebelum Kristus datang kembali, dapatkah orang itu menerima hidup yang kekal dan sejati dari Kristus? Kapankah Kristus akan datang? Paulus menasihatkan supaya mereka terus bekerja dengan tenang sambil menantikan kedatangan Kristus dengan penuh harapan. Ayat 9-10 : Kepuasan Paulus. Ini merupakan doa yang menyatakan bahwa Paulus dapat kembali ke Tesalonika untuk "menambahkan apa yang masih kurang pada iman" mereka (ayat 10). Doa Paulus biasa dimulai dengan ucapan syukur Allah atas mereka semua dan segala sukacitanya karena mereka di hadapan Allah. Paulus bersukacita atas segala sesuatu yang telah dilakukan Allah di dalam mereka. Itu adalah pekerjaan Allah dan Paulus tidak mengambil kehormatan bagi dirinya sendiri. Suatu gagasan yang baik jika kita memberi teguran, maka kita memulainya dengan apa yang dapat dipuji. Paulus berdoa siang dan malam bagi kesejahteraan rohani mereka dan supaya Allah memungkinkan dia mengunjungi kembali orang-orang Kristen di Tesalonika. Bahwa dirinya bukan hanya ingin sekadar berkunjung kepada mereka, tetapi menginginkan supaya dapat mengajar dalam kesempatan itu untuk menyempurnakan apa yang masih kurang pada iman mereka. Sungguh hal itu merupakan suatu tujuan yang agung! Doa Paulus merupakan suatu doa kerinduan hati supaya iman mereka tetap teguh menghadapi ujian dari Allah. Ayat 11-13 : Doa dan Kerinduan Paulus. Paulus berdoa supaya Allah membuka jalan baginya untuk bertemu dengan mereka. Ia berdoa kepada Allah Bapa kita dan kepada Tuhan kita Yesus Kristus. Ada suatu persamaan di sini. Paulus mempersatukan kedua nama itu. Ia menekankan ketuhanan Yesus Kristus. Bukankah Yesus mengatakan, "Aku dan Bapa adalah satu" Yohanes 10:30)? Sesungguhnya, Allah adalah Bapa dari semua orang yang beriman dalam Yesus Kristus dan telah menerima Dia sebagai Juru Selamatnya pribadi. Panduan PA Juli – Desember 2012 60 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Paulus berdoa supaya orang-orang Kristen di Tesalonika bertambahtambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain. Sebagaimana kasih karunia Allah berkelimpahan di dalam diri mereka, begitu juga kasih mereka harus berkelimpahan satu sama lain. Kasih yang didoakan Paulus untuk mereka harus dapat mencapai semua orang, sekalipun orang yang tidak menyenangkan. Paulus berdoa supaya Allah menguatkan hati mereka supaya tak bercacat dan kudus di hadapan Allah pada waktu kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus. Paulus ingin agar kekudusan mereka menjadi sempurna. Tak bercacat dan kudus mengandung arti dipisahkan bagi Allah, menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah. Etika hidup yang tinggi semacam inilah yang dituntut dari orang Kristen. Penyerahan diri orang Kristen kepada Allah harus sempurna dan sepenuh hati. Paulus berdoa supaya mereka tidak bercacat apabila Kristus datang sebagaimana dinyatakan dalam 1 Tesalonika 4:13-17. Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali merupakan dorongan yang kuat untuk kekudusan hidup (1 Yohanes 3:3) dan untuk memenangkan jiwa. Apakah Anda berdoa, seperti Paulus, bagi mereka yang Anda bimbing kepada Kristus? D. Bahan Diskusi: 1. Menurut saudara, sikap positif apa yang bisa diteladani dari Paulus sesuai dengan perikop ini? 2. Menurut saudara, bagaimana dipahami kalimat dalam ayat 12 “…bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang”? jelaskan dan berikan contoh kongkrit. 3. Sudahkah saudara merasakan karya Tuhan menguatkan hati? Sharingkan. 4. Bagaimanakah upaya/usaha kita untuk hidup tak bercacat dan kudus? Jelaskan! E. Persembahan. Pemandu PA mengajak peserta mengumpulkan persembahan. menyanyi KJ. 439, serta Panduan PA Juli – Desember 2012 61 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama F. Doa Syafaat. Pemandu PA mengajak untuk doa syafaat. G. Penutup. Menyanyikan Nyanyian PKJ. 60 Doa Penutup __________KDW__________ PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Kedua Desember 2012 Bacaan: Maleakhi 3: 1 – 5 1. Pembukaan a. Pemandu PA membuka PA dengan mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang ditempati rumahnya dan mempersilahkan keluarga untuk memberikan kata sambutan b. Pemandu PA mengajak peserta untuk menyanyikan dari KJ 85: 1 – 2 / PKJ 4: 1 – 2 c. Pemandu PA mengajak peserta untuk Doa Pembukaan d. Pujian masuk Firman KJ. 91: 1 – 3 / PKJ. 120: 1 – 3 2. Pembacaan Alkitab dari Maleakhi 3 : 1 – 5 Pemandu PA mengajak peserta PA untuk membaca Maleakhi 3: 1 – 5 secara bergantian. 3. Pengantar Bacaan Alkitab Panduan PA Juli – Desember 2012 62 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Dalam bahasa Ibrani, nama Maleakhi artinya adalah “utusanku” (utusan-Ku?). Harapannya kemungkinan adalah agar Maleakhi benar-benar dapat menjadi “utusan-Ku” dalam arti utusan Tuhan. Maka kata-kata dalam Maleakhi 3: 1 “Aku mengutus utusanKu”, sebenarnya merupakan legitimasi bahwa Maleakhi memang di utus oleh Tuhan untuk mempersiapkan umat dan imam-imam dalam ibadah dan mempersembahkan korban yang pantas/layak ke dalam Bait Allah, serta menyingkirkan semua berhala. Intinya Maleakhi di utus untuk memurnikan umat agar layak dalam menyambut Tuhan dalam ibadah di Bait Allah. Maleakhi adalah nabi yang muncul pasca pembuangan dan pasca pembangunan kembali Bait Suci setelah kembali dari pembuangan. Dalam masa itu memang bangsa Israel/Yahudi sedang gencar-gencarnya melakukan pembaharuan terutama dalam hal ibadah dan pelaksanaan hukum-hukum Tuhan. Dan Maleakhi adalah nabi yang menyuarakan tentang kemurnian di dalam ibadah-ibadah di Bait Allah. Yang dimaksud dengan kemurnian ini adalah kemurnian dari mulai tata cara ibadah, peralatan dan persembahan yang kudus/tak bercela di hadapan Tuhan. Hal itu membuat Maleakhi seolah olah hanya menekankan aspek fisik atau yang kelihatan saja dari ibadah, namun sebenarnya Maleakhi juga menginginkan maksud atau niat yang tulus dalam setiap ibadah. Justru karena ibadah itu harus dilandasi dengan niat yang tulus dan murni, maka setiap orang yang akan beribadah di Bait Allah pasti akan berusaha untuk menguduskan dirinya sebisa mungkin untuk menghormati Allah. Artinya, niat saja tidak cukup, tetapi juga harus dibuktikan dalam tata cara dan sikap ibadah yang baik dan benar yang bisa dilihat dengan kasat mata pula. Dan saat berbicara soal persembahan yang benar dan yang menyenangkan hati Tuhan, maka Maleakhi menunjukkan betapa pentingnya menjaga perilaku dalam ibadah di hadapan Panduan PA Juli – Desember 2012 63 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama Tuhan. Sebab Tuhan sendiri pun akan menyucikan umatNya dengan caraNya sendiri yang terkesan akan sangat keras, yaitu seperti menyucikan emas dan perak. Kita tentu tahu bagaimana orang memurnikan emas, yaitu dengan cara dibakar. Kata dibakar bisa memiliki pengertian akan mengalami kesusahan dan penderitaan yang berat, dan itulah yang diperingatkan oleh Maleakhi, supaya mereka tidak perlu mengalami kesusahan dan penderitaan bila mereka tidak kudus di hadapan Tuhan. Tetapi bila mereka menjaga baik sikap hati maupun sikap fisik dan perilakunya dalam ibadah dan dalam memberi persembahan maka Tuhan akan senang dan berkenan. Dan Tuhan akan memberkati Maleakhi dalam melakukan tugasnya untuk menyuarakan berita ini. 4. Bahan Diskusi : 1) Menurut saudara, apa yang dimaksud dengan kata suci? 2) Menurut saudara, apakah kesucian atau kemurnian dalam ibadah itu penting? Kalau kesucian dalam ibadah itu penting, bisa diwujudkan dalam bentuk apa saja? 3) Dalam memasuki masa adven ini, apa yang masih perlu untuk dimurnikan atau disucikan dalam hidup ibadah kita? 4) Apakah saudara bersedia menjadi seperti Maleakhi yaitu, menjadi utusan Tuhan untuk menyuarakan kebenaran injil dan kemurnian di dalam ibadah maupun di dalam hidup bermasyarakat? Bagaimana caranya? 5. Persembahan : Diiringi dengan pujian dari KJ 450 : 1 – 3 / PKJ 146 : 1 – 3 6. Doa Safaat a. Berdoa untuk persembahan yang sudah terkumpul b. Berdoa untuk persekutuan PA dapat terus berjalan dengan baik Panduan PA Juli – Desember 2012 64 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama c. Berdoa untuk seluruh warga jemaat agar dapat menjadi saksi atau utusan yang baik bagi Tuhan Yesus Kristus. 7. Penutup a. Pujian penutup KJ 122 : 1 – 2 / PKJ 281 : 1 – 3 b. Doa penutup DYAT__________ __________ PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Ketiga Desember 2012 Bacaan: Filipi 4: 4 – 7 A. Pembukaan 1. Pemandu PA mengucapkan selamat datang kepada seluruh warga jemaat dan mengucapkan terima kasih atas sambutan tuan dan nyonya rumah. 2. Pemandu PA mengajak seluruh peserta PA menyanyikan PKJ. 58 : 1 – 5 3. Pemandu PA meminta salah satu peserta untuk memimpin doa pembukaan. B. Pembacaan Firman Tuhan Pemandu PA mengajak seluruh peserta PA membaca Alkitab dari Filipi 4: 4–7 yang akan direnungkan bersama dengan membaca secara litani per-ayat, diawali dari Pemandu PA. C. Pengantar Bacaan. Surat Filipi merupakan surat Paulus yang paling pribadi. Di dalamnya terdapat keyakinan dan ikatan batin yang kuat. Tidak ada Panduan PA Juli – Desember 2012 65 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama doktrin formal yang mencolok. Bahkan kidung Kristologis yang terkenal dalam pasal 2 secara tidak langsung dimasukkan untuk mendukung sebuah nasihat untuk merendahkan diri. Nada yang dominan dari surat ini ialah sukacita. Surat ini menampilkan Paulus sebagai orang yang "bersinar cemerlang di tengah-tengah badai dan tekanan hidup." Bagian yang kita baca pada saat ini merupakan beberapa nasihatnasihat terakhir yang diberikan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi. Beberapa nasihat tersebut ialah : 1. Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. 2. Selalu berbuat baik kepada semua orang. 3. Jangan kuatir. 4. Selalu berdoa dan mengucap syukur. Nasihat-nasihat tersebut untuk menguatkan jemaat di Filipi, dan menunjukkan kepada Jemaat di Filipi bahwa di dalam kehidupan jemaat Filipi, Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka. Tuhan selalu menyertai mereka, dan mereka juga harus tetap berada di dalam Tuhan. Oleh karena itu di dalam nasihat yang pertama Rasul Paulus berkata “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan”, kata-kata “dalam Tuhan” menunjukkan bahwa jemaat tetap berada di dalam Tuhan. Ada kesatuan di antara Tuhan dan jemaat, jemaat bermegah di dalam Dia dan melakukan kehendakNya. Hal tersebut ditunjukkan di dalam nasihat-nasihat selanjutnya, yaitu bahwa jemaat harus melakukan kehendakNya bagi kehidupan jemaat, sehingga jemaat dapat bermegah di dalam Dia. Selain itu kalau kita baca lebih lanjut pada ayat 5, terdapat kata-kata “Tuhan sudah dekat!”, hal ini juga bisa menunjukkan bahwa ada kedekatan antara Tuhan dengan orang percaya, selain bisa ditafsirkan dekatnya kedatanganNya ke dunia ini untuk yang kedua kalinya. Kedua-duanya bisa dipahami dengan bersamaan, saat ini pun kita dalam masa-masa penantian akan kedatangan Tuhan. Dengan pemahan tersebut maka kita bisa lihat bagaimana Rasul Paulus memberikan nasihat juga sekaligus penguatan bagi jemaat di Filipi. D. Bahan untuk diskusi. Panduan PA Juli – Desember 2012 66 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama 1. Dari semua nasihat yang sudah disampaikan oleh Rasul Paulus, buatlah urutan menurut saudara mulai dari yang mudah dilakukan sampai kepada yang paling sulit dilakukan. Jelaskan mengapa demikian. 2. Bagaimana pengaruh nasihat-nasihat tersebut terhadap kehidupan saudara? Silakan menceritakannya. E. Persembahan 1. Pujian pengantar persembahan PKJ. 147 : 1 – 2. Doa Persembahan dan Doa Syafaat F. Penutup 1. Pujian Penutup PKJ. 274 : 1 – 3 2. Doa Penutup, dapat dipimpin oleh tuan/nyonya rumah __________DYAT__________ PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Keempat Desember 2012 Bacaan: Lukas 1: 39 – 45 A. Pembukaan 1. Pemandu/pemimpin PA menyampaikan salam kepada seluruh peserta yang hadir dan mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang telah menyediakan dan mempersiapkan tempat untuk terlaksananya PA. Jika memungkinkan memberikan kesempatan kepada pihak keluarga yang berketempatan untuk memberikan kata sambutan dan berbagi pengalaman sukacita/dukacita untuk didoakan. 2. Pemandu memimpin dalam pujian pembukaan PA dengan PKJ 172 / KJ 157: 1-2 3. Pemandu PA mengajak peserta untuk berdoa (Doa Pembukaan) dipimpin oleh pemandu PA Panduan PA Juli – Desember 2012 67 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama B. Bahan Bacaan: Pemandu dan peserta PA melakukan pembacaan Alkitab Perjanjian Baru (PB): Lukas 1: 39 - 45 (dibacakan oleh pemandu). C. Pengantar PA: Reaksi Maria atas pesan yang disampaikan oleh malaikat kepadanya adalah bahwa dia menyediakan diri dan menuruti semua perkataan malaikat itu. Maria juga mengunjungi Elisabet; selanjutnya, penegasan pesan malaikat pun disampaikan oleh Elisabet yang menyambut Maria dengan ucapan berkat. Maria akan menjadi ibu dari Mesias yang akan lahir; hal itulah yang membuat Elisabet sangat bersukacita, ia merasa tersanjung karena dalam keberadaannya yang biasabiasa saja, Maria mau mengunjunginya. Selain itu, anak yang sedang dikandung oleh Elisabet menunjukkan reaksi dan gerakangerakan yang luar biasa menyambut kehadiran Maria. (ayat 45: Berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan; akan terlaksana) D. Bahan Diskusi: 1. Bandingkan sukacita yang dialami Maria dan Elisabet. Halhal apa yang membuat mereka bersukacita? 2. Menurut saudara, mengapa bayi yang dikandung Elisabet seraya melonjak kegirangan ketika Maria datang? 3. Apakah saudara bersukacita karena Yesus lahir? Apa alasannya? Bagaimana saudara mewujudkan sukacita itu dalam kehidupan sehari-hari? E. Persembahan: Pujian PKJ 136 /KJ 163:1-4 F. Doa Syafaat: G. Penutup Panduan PA Juli – Desember 2012 68 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama HS__________ __________ PANDUAN PEMAHAMAN ALKITAB Minggu Kelima Desember 2012 Bacaan: 1 Raja-raja 3:5-14 1. Pembukaan a.Pemandu PA membuka acara dengan memberi salam dan mengucapkan terima kasih atas kesediaan tuan rumah menyediakan fasilitas dan peserta yang setia hadir. b. Pujian pembukaan PKJ. 196:1,2,3 BAPA, KAU KUPUJI c. Doa Pembukaan. 2. Pembacaan Alkitab: 1 Raja-raja 3:5-14 3. Pengantar PA: Ketika Daud sudah lanjut usia dan hampir mati, ia memberikan suatu perintah yang khidmat kepada Salomo (1 Raja-raja 2:24). Salomo berdoa! Ada dua bagian utama dalam doa Salomo: Pertama, ia merendahkan diri di hadapan Allah, sambil berkata: Panduan PA Juli – Desember 2012 69 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama "Aku masih sangat muda dan belum berpengalaman." Kedua, ia meminta "pengertian untuk memutuskan hukum." Ia ingin mendapatkan kebijaksanaan untuk memutuskan suatu perkara dengan benar dan adil. Doanya mulai dengan pujian kepada Allah untuk semua yang dilakukan-Nya bagi ayahnya, Daud. Salomo tidak meminta apa-apa untuk dirinya sendiri kecuali kebijaksanaan untuk memerintah umat Allah secara bijaksana. Allah berkenan pada permintaan Salomo. Allah memberi Salomo hal-hal penting yang dimintanya dan menambahkan hal-hal lain yang tidak dimintanya. Allah berkata, "Dan juga apa yang tidak kau minta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di antara rajaraja." Allah menambahkan janjiNya kepada Salomo. "Jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka Aku akan memperpanjang umurmu" (ayat 14). 4. Panduan Diskusi: 1. Apa yang Salomo minta? Jelaskan! Mengapa Salomo meminta hal itu? Bagaimanakah kesan saudara terhadap permintaan Salomo? 2. Menurut saudara, apakah kita juga boleh meminta hikmat seperti Salomo? Mengapa? 3. Apa yang bisa kita teladani dari Salomo dalam hal memohon kepada Tuhan? 4. Dalam suasana natal sekarang ini, hikmat natal seperti apa yang saudara harapkan? 5.Persembahan: Pujian pengantar persembahan: KJ. 455 MINTALAH 6. Doa pesembahan dan doa syafaat. Panduan PA Juli – Desember 2012 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama 7. Nyanyian penutup: KJ. 346:1 TUHAN AALH BESERTA ENGKAU YFH__________ __________ M AJELISPEKERJA SINO DEG KSBS dan SELURUHSTAF-KARYAW AN KANTO RSINO DEG KSBS 70 Panduan PA Juli – Desember 2012 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama M ENG UCAPKAN SELAM AT NATAL2012 dan M ENYO NG SO NGTAHUNBARU2013 KIRANYA DAM AI SEJAHTERA ALLAHSENANTIASA M ENYERTAI KITA SEM UA SAPTAPRASETYAPENDETAGKSBS Hasil Konven Pendeta GKSBS tahun 2007 71 Panduan PA Juli – Desember 2012 72 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama 1. Kami Pendeta Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan dalam Konferensi Pendeta GKSBS Tahun 2007 di Metro, mengakui bahwa Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Oleh karena itu, adalah penting memandang dunia dengan cara Allah memandang dan berupaya bersikap baik, mengalahkan kejahatan dengan kebaikan, dan menumbuhkan pengharapan dalam keputusasaan. 2. Kami Pendeta Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan menyadari perlunya membangun persahabatan dengan semua pihak. Menempatkan jemaat setempat dan konteks masyarakatnya sebagai praksis belajar sungguh-sungguh untuk mengembangkan spiritualitas, kepemimpinan yang melayani dan managerial dalam diri setiap orang. 3. Kami Pendeta Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan bertekad membangun jemaat selaras dengan identitas gereja yang mencitrakan diri sebagai Hamba Allah yang setia, bersama para pihak menghargai kearifan lokal serta berpihak pada mereka yang miskin dan tertindas. 4. Kami Pendeta Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan memandang diri sebagai SAHABAT bagi semua pihak, yang membangkitkan pengharapan dan senantiasa berupaya membangun relasi yang sinergis dengan semua komponen masyarakat serta membangun iklim dimana setiap orang dihargai dan menjadi subjek atas pembangunan kehidupan bersama yang lebih baik. Panduan PA Juli – Desember 2012 73 Motto : Pemahaman Alkitab adalah proses belajar berteologi bersama 5. Kami Pendeta Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan bertekad mewujudkan nilai akuntabilitas dan transparansi dalam menjalankan organisasi Jemaat, Klasis dan Sinode Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan, sehingga Gereja dipercaya dan partisipasi semua pihak semakin meluas dalam menjalankan misi Allah. 6. Kami Pendeta Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan bertekad menghargai dan melaksanakan setiap keputusan yang telah ditetapkan bersama, demi mempertahankan keutuhan dan kebersamaan Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan. 7. Kami Pendeta Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan sepakat dalam solidaritas dan kebersamaan untuk mewujudkan kehidupan yang layak bagi sesama pendeta agar dapat melaksanakan tugas pelayanan dengan sepenuh hati. ***