Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja Oleh: Bagus Nurcahyo Pasar Uang (Keynes) Pasar Uang adalah pertemuan antara permintaan akan uang (MD) dengan penawaran uang (MS). MD adalah kebutuhan masyarakat akan uang tunai untuk menunjang kegiatan ekonominya. MS adalah jumlah uang yang disediakan oleh pemerintah dan bank-bank, yaitu seluruh uang Kartal dan uang Giral yang beredar. Sumber permintaan uang, 3 macam kebutuhan akan uang: Kebutuhan transaksi, Kebutuhan berjaga-jaga, Kebutuhan berspekulasi, Halaman 2 Pasar Uang (Keynes) Lanjutan … Permintaan uang untuk transaksi ditentukan oleh: Volume output yang ditransaksikan (yaitu GDP riil), dan Tingkat harga umum. MD = k.P.Q Keynes tidak berbeda dengan Klasik. Permintaan uang untuk berjaga-jaga relatif kecil dan dalam analisis bisa diabaikan. Permintaan untuk spekulasi (yang membedakan teori keynes dengan teori kuantitas) adalah permintaan akan uang tunai untuk tujuan memperoleh keuntungan. Caranya adalah dengan “berspekulasi” dalam pasar obligasi (surat berharga). Apabila harga obligasi diharapkan untuk naik untuk naik di masa mendatang, maka orang akan membeli obligasi dengan uang tunainya hari ini. Ini berarti uang tunai yang saat ini untuk berspekulasi akan berkurang. Sebaliknya, apabila harga obligasi diharapkan turun, maka permintaannya akan uang tunai saat ini akan bertambah (obligasi dijual). K = i.P atau P = K/i Halaman 3 Pasar Uang (Keynes) Lanjutan … Hubungan antara harga obligasi dan tingkat bunga yang berlaku adalah berkebalikan. Harga obligasi naik sama saja artinya dengan tingkat bunga turun. Sebaliknya, harga obligasi turun berarti tingkat bunga naik. Bila harga obligasi diharapkan naik, ini berarti bahwa harga obligasi saat ini dianggap terlalu rendah. Bila harga obligasi diharapkan turun, ini berarti bahwa harga obligasi saat ini dirasa terlalu tinggi. Keynes mengatakan bahwa permintaan akan uang untuk spekulasi saat ini tinggi apabila tingkat bunga saat ini (dirasa) rendah dan permintaan untuk spekulasi saat ini rendah apabila tingkat bunga untuk spekulasi mempunyai hubungan yang berkebalikan dengan tingkat bunga (saat ini). Ini adalah inti teori moneter Keynes. Halaman 4 Pasar Uang (Keynes) Lanjutan … Permintaan masyarakat total akan uang MD akan uang tunai adalah permintaannya untuk transaksi ditambah permintaannya untuk spekulasi. i MS M’S MD = P [k.Q + Ls.i] Permintaan uang untuk berjaga-jaga diabaikan Permintaan total ini disebut “Liquidity Preference”. Di Pasar Uang, Liquidity Preference bertemu dengan penawaran akan uang dan menentukan “harga” dari penggunaan uang, yaitu Tingkat Bunga i0 MD = (Q,r) i1 0 M Halaman 5 Pasar Uang (Keynes) Lanjutan … Tingkat bunga merupakan penghubung utama antara pasar uang dengan pasar barang, sebab tingkat bunga menentukan berapa pengeluaran investasi yang direncanakan oleh investor dan selanjutnya pengeluaran investasi ini menentukan tingkat permintaan agregat. Penghubung lain antara kedua pasar ini adalah tingkat harga (P) dan output (Q), karena variabel ini mempengaruhi Liquidity Preference (MD). Jadi hubungan antara kedua pasar tersebut adalah timbal balik. Pasar Barang Tingkat Bunga (i) Harga & Kuantitas output (P,Q) Pasar Uang Halaman 6 Pasar Tenaga Kerja (Keynes) Pasar Tenaga Kerja mengikuti pasar barang apabila output (Q) naik maka jumlah orang yang mendapat pekerjaan atau tingkat employment (N) juga naik. Sebaliknya, N turun apabila Q turun. Keynes menekankan bahwa proses makro adalah proses menuju keseimbangan umum (general ekuilibrium). Apabila terjadi suatu perubahan (misalnya, I atau G atau MS berubah), maka akan mempunyai pengaruh berantai terhadap semua pasar. Perekonomian akan menyesuaikan diri (terhadap perubahan ini) sehingga tercapai posisi keseimbangan umum yang baru. Posisi keseimbangan umum diartikan sebagai posisi semua pasar ada dalam posisi keseimbangannya secara bersamasama (simultan). Suatu perekonomian akan selalu bergerak menuju posisi keseimbangan umumnya. P E G S0 Z0 F Z1 S1 0 Q 1 QF Halaman 7 Q Proses Teori Makro Keynes Saling keterkaitan dan mempengaruhi diantara macam-macam pasar untuk menuju keseimbangan umum (general ekuilibrium). Q Z Q = Produksi (GDP) Y = Pendapatan Y Z = Pengeluaran/permintaan agregat Halaman 8 Pendekatan IS-LM Analisis keseimbangan umum pada pasar barang dan pasar uang, pada teori makro Keynes, Oleh John Hicks (1937). Keseimbangan Pasar Barang (Model IS), variabel-variabel ekonomi terdiri; Y, C, I, G, X, M, i, Tx, Tr. Keseimbangan Pasar Uang )Model LM), terdiri variabel-variabel ekonomi; Lt, Lj, Ls, i, Liquidity, M (JUB), Uang Kartal, Giral dan Uang Quasi. Halaman 9 Kurva IS Kurva IS berslope negatif, sebab pada tingkat bunga (i) tinggi maka investasi (I) rendah sehingga permintaan agregat (Z) rendah maka P dan Q juga rendah. Atau sebaliknya. i i1 i2 in IS 0 Q1 Q2 Qn Q atau Y Halaman 10 Kurva LM Kurva LM berslope positif, melalui mekanisme “pasar uang” diketahui adanya hubungan searah antara output produksi (Q) dengan tingkat bunga (i). LM i i1 i2 in 0 Qn Q2 Q1 Q atau Y Halaman 11 Keseimbangan umum IS - LM Merupakan titik pertemuan IS dan LM yang menggambarkan keseimbangan pasar barang dan pasar uang secara bersama-sama (simultan). i LM E ie IS 0 Qe Q atau Y Halaman 12