KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 83/KMK.04/2000 TENTANG PEMBAGIAN DAN PENGGUNAAN BIAYA PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 5 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2000 tentang Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dipandang perlu mengatur pembagian dan penggunaan Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan dengan Keputusan Menteri Keuangan; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3569); 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2000 tentang Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 36); 4. Keputusan Presiden Nomor 355/M Tahun 1999; 5. Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 82/KMK.04/2000 tentang Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PEMBAGIAN DAN PENGGUNAAN BIAYA PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN. Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 83/KMK.04/2000 Tanggal : 21 Maret 2000 Pasal 1 Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan adalah dana yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan operasional pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pajak dan Daerah. Pasal 2 (1) Imbangan pembagian Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan antara Direktorat Jenderal Pajak dan Daerah didasarkan pada besar kecilnya peranan masing-masing dalam melakukan kegiatan operasional pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan. (2) Besarnya imbangan pembagian Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah sebagai berikut : a. Objek pajak sektor Pedesaan, 10% (sepuluh per seratus) bagian Direktorat Jenderal Pajak dan 90% (sembilan puluh per seratus) bagian Daerah; b. Objek pajak sektor Perkotaan, 20% (dua puluh per seratus) bagian Direktorat Jenderal Pajak dan 80% (delapan puluh per seratus) bagian Daerah; c. Objek pajak sektor Perkebunan, 60% (enam puluh per seratus) bagian Direktorat Jenderal Pajak dan 40% (empat puluh per seratus) bagian Daerah; d. Objek pajak sektor Perhutanan, 65% (enam puluh lima per seratus) bagian Direktorat Jenderal Pajak dan 35% (tiga puluh lima per seratus) bagian Daerah; e. Objek pajak sektor Pertambangan, 70% (tujuh puluh per seratus) bagian Direktorat Jenderal Pajak dan 30% (tiga puluh per seratus) bagian Daerah; Pasal 3 (1) Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan bagian Direktorat Jenderal Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) digunakan untuk pembiayaan : Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 83/KMK.04/2000 Tanggal : 21 Maret 2000 (2) a. kegiatan, sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran operasional pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan; b. pemberian insentif atas prestasi kerja pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak; c. komputerisasi perpajakan; d. peningkatan kualitas sumber daya manusia; e. kegiatan lain yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Direktorat Jenderal Pajak. Tata cara penyaluran Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan bagian Direktorat Jenderal Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bersama Direktur Jenderal Anggaran dan Direktur Jenderal Pajak. Pasal 4 Penggunaan dan tata cara penyaluran Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan bagian Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) diatur oleh masing-masing Daerah. Pasal 5 Pelaksanaan lebih lanjut Keputusan ini diatur oleh Direktur Jenderal Pajak dan Direktur Jenderal Anggaran baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri sesuai bidang tugas masing-masing. Pasal 6 Pada saat Keputusan Menteri Keuangan ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Keuangan Nomor 490/KMK.04/1995 tentang Pembagian Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 7 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 2000. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 21 Maret 2000 BAMBANG SUDIBYO Lampiran Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 179/KMK.017/2000 : 26 Mei 2000 Tanggal DAFTAR NAMA BANK UMUM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. Bank Mandiri (Persero) Bank Negara Indonesia (Persero) Bank Rakyat Indonesia (Persero) Bank Tabungan Negara (Persero) Bank Agroniaga Bank Aken Bank Akita Bank Alfa Bank Alfindo Sejahtera (Alfindo Bank) Bank Angkasa Bank Anglomas International Bank Antar Daerah Bank Arta Niaga Kencana Bank Arta Pratama Bank Artamedia Bank Artha Graha Bank Artos Indonesia Bank Arya Panduarta Bank Asia Pacific (Aspac) Bank Asiatic Bank Asta Bank Bahari Bank Baja Internasional Bank Bali Bank Bepede Indonesia Bank Bintang Manunggal (Bank Bima) Bank Bisnis Internasional Bank Buana Indonesia Bank Budi Internasional Bank Bukopin Bank Bumi Arta Bank Bumiputera Indonesia Bank Bumiraya Utama Bank Central Asia Bank Central Dagang Bank Centratama Nasional Bank Centris Internasional Bank Centuri Intervest Corporation Bank Ciputra Bank Dagang Bali Lampiran Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 179/KMK.017/2000 : 26 Mei 2000 Tanggal 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. Bank Dagang dan Industri Bank Dagang Nasional Indonesia Bank Dana Asia Bank Danahutama Bank Danamon Indonesia Bank Danpac Bank Deka Bank Dewa Rutji Bank Dharmala Bank Dipo Internasional Bank Djasa Arta Bank Duta Bank Ekonomi Raharja Bank Eksekutif Internasional Bank Fama International Ficorinverst Bank Bank Ganesha Bank Global Internasional Bank Haga Bank Hagakita Halim Indonesia Bank Bank Harda Internasional Bank Harmoni Internasional Bank Hastin Internasional Bank Hokindo Bank HS 1906 Bank IFI Bank Ina Perdana Bank Index Selindo Bank Indo Monex Bank Indomitra Development Bank Bank Harfa Bank Indonesia Raya Bank Intan Bank Internasional Indonesia Bank Istismarat Indonesia Bank Jasa Jakarta Jaya Bank Internasional Bank Kesawan Bank Kesejahteraan Ekonomi Lampiran Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 179/KMK.017/2000 : 26 Mei 2000 Tanggal 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. Kharisma Bank Bank Lautan Berlian Bank Liman Internasional Bank Lippo Bank Mashill Utama Bank Maspion Utama Bank Mayapada Internasional Bank Mayora Bank Mega Bank Mestika Dharma Bank Metro Express Bank Metropolitan Raya Bank Mitraniaga Bank Modern Bank Muamalat Indonesia Bank Multi Arta Sentosa Bank Namura Internusa Bank Nasional Bank Nasional Komersil Bank Niaga Bank NISP Bank Nusa Internasional Bank Nusantara Parahyangan Bank Orient Pan Indonesia Bank Bank Papan Sejahtera Bank Patriot Bank Pelita Bank Pikko Bank Pos Nusantara Bank Prasidha Utama Bank Prima Express Bank Prima Master Bank Purba Danarta Bank Putera Multikarsa Bank Putra Surya Perkasa Bank Rama Bank Ratu Bank Risjad Salim Internasional Bank Royal Indonesia Lampiran Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 179/KMK.017/2000 : 26 Mei 2000 Tanggal 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129. 130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147. 148. 149. 150. 151. 152. 153. 154. 155. 156. 157. 158. 159. 160. PT. Bank Sahid Gajah Perkasa PT. Sembada Artha Nugroho PT. Bank Sewu Internasional PT. Bank Shinta Indonesia PT. Bank Sinar Harapan Bali PT. Bank Sino PT. Bank Sri Partha PT. Bank Subentra PT. Bank Surya PT. Bank Susila Bhakti PT. Bank Swadesi PT. Bank Swaguna PT. Bank Swansarindo Internasional PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional PT. Bank Tamara PT. Bank Tata Internasional PT. Bank Tiara Asia PT. Bank Umum Nasional PT. Bank Umum Servitia PT. Bank Umum Tugu PT. Bank United City PT. Bank Universal PT. Bank Utama PT. Bank UIB PT. Bank Victoria Internasional PT. Bank Windu Kencana PT. Bank Yakin Makmur PT. Bank Yudha Bhakti BPD D.I. Aceh BPD Bali BPD Bengkulu BPD Irian Jaya BPD DKI Jakarta Raya BPD Jmabi BPD Jawa Barat BPD Jawa Tengah BPD Jawa Timur BPD Kalimantan Barat BPD Kalimantan Selatan BPD Kalimantan Tengah Lampiran Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 179/KMK.017/2000 : 26 Mei 2000 Tanggal 161. 162. 163. 164. 165. 166. 167. 168. 169. 170. 171. 172. 173. 174. 175. 176. 177. 178. 179. 180. 181. 182. 183. 184. 185. 186. 187. 188. 189. 190. 191. 192. 193. 194. 195. 196. 197. 198. 199. 200. BPD Kalimantan Timur BPD Lampung BPD Maluku BPD Nusa Tenggara Barat BPD Nusa Tenggara Timur BPD Riau BPD Sulawesi Selatan BPD Sulawesi Tengah BPD Sulawesi Tenggara BPD Sulawesi Utara BPD Sumatera Barat BPD Sumatera Selatan BPD Sumatera Utara BPD Timor Timur BPD D.I. Yogyakarta PT. ANZ Panin Bank PT. Bank China Trust Tamara PT. Bank Credit Lyonnais Indonesia PT. Bank DBS Buana PT. Bank Finconesia PT. Korea Commercial Surya PT. Bank LTCB Central Asia PT. Bank Merincorp PT. Bank Multicor PT. Bank OCBC NISP PT. Bank Paribas BBD Indonesia PT. Bank Sakura Swadharma PT. Bank Societe Generale Indonesia PT. Sumitomo Niaga PT. Bank Tat Lee Buana PT. Bank Uppindo PT. BNP Lippo Indonesia PT. Daiwa Perdania Bank PT. Fuji Bank International Indonesia PT. Hanil Tamara Bank PT. IBJ Indonesia Bank PT. Indonesia Dai-Ichi Kangyo Bank PT. Indosuez Indonesia Bank PT. Indonesian Investment International Bank (Indovest Bank) PT. ING Indonesia Bank Lampiran Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 179/KMK.017/2000 : 26 Mei 2000 Tanggal 201. 202. 203. 204. 205. 206. 207. 208. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. PT. Interpacific Bank Korea Exchange Bank Danamon May Bank Nusa International Rabobank Duta Indonesia Sanwa Indonesia Bank Tokai Lippo Bank United Overseas Bank Bali Bank BII Commonwealth MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, BAMBANG SUDIBYO