latar belakang - Rosalia Prismarini

advertisement
TUGAS KELOMPOK
TEORI-TEORI DALAM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN
IMPLIKASINYA
(Perspektif Klasik dan Perspektif Human Relations)
OLEH:
SUPRIADI
14071082
SUMBOGO 14071081
Dosen Pengampu : Rosalia Prismarini Nurdiarti, S.Sos
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI& MULTIMEDIA
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
1
TAHUN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan paper ini
dengan baik. Dan juga kami berterima kasih pada mbak Rosalia Prismarini selaku Dosen
mata kuliah Komunikasi Organisasi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap Paper ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Perspektif klasik dan perspektif human relation dalam
organiasi yang juga dikemukakan oleh Karl Weick. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang di
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.
Semoga Paper sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan paper yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan terima kasih.
Yogyakarta, 06 April 2016
Kelompok 1
2
LATAR BELAKANG
Berbicara mengenai Komunikasi Organisasi maka tidak terlepas dari yang
namanya Teori, dimana menurur pengertiannya Teori merupakan suatu konsep untuk
menemukan apa yang ingin di teliti agar tulisan yang akan kita buat berjalan sesuai arah
jalur yang telah di tentukan dan bisa di bilang bahwa teori merupakan panduan dasar untuk
menemukan jawaban. Begitu juga di dalam komunikasi organisasi teori adalah salah satu
faktor terpenting untuk menuntun kita agar mengetahui lebih dalam mengenai komunikasi
organisasi. Jika di kaitkan dengan komunikasi yang merupakan proses dua arah yang
menghasilkan pertukaran informasi dan pengertian antara masing masing individu yang
terlibat begitu juga (Komunikasi organisasi).
Maka sudah jelas pemaparan di atas bahwa Teori adalah seperangkat alat atau konsep
pemandu yang bertujuan untuk mendapatkan kejelasan atas apa yang di resahkan oleh
seseorang dalam mencari fakta kebenaran. Namun peran teori dalam suatu organisasi ini
hanya sebagai suatu cara untuk menjelasakan hubungan antar variabel yang satu dengan
variabel lainya yakni “Perspektif Klasik dan Perspektif human Relations”serta
bagaimana ke dua variabel tersebut saling berhubungan satu sama lainya.
Sebenarnya Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan
fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta
budaya organisasi. Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu
jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain meliputi arus
komunikasi vertikal dan horisontal seperti yang telah di presentasikan minggu ini.
Sebagaimana di jelaskan oleh Teori Karl weick yang menyebutkan bahwa organisasi bisa
eksis dalam lingkungannya, tapi yang dimaksud lingkungan disini adalah lingkungan
informasi. Perubahan lingkungan informasi, akan mengubah organisasi yang ada.
Weick menggunakan tiga teori yang menjadi dasar teorinya mengenai organisasi untuk
menjelaskan dan membentuk kerangka berpikir, yaitu: sociocultural evolutionary theory,
information theory, dan system theory. Ketiga teori tersebut digunakan untuk membantu
3
memahami apa yang menjadi dasar kerangka berpikir Weick untuk menjelaskan dan
menganalisis sebuah organisasi dan yang menjadi fokus pendekatannya.
PEMBAHASAN
Komunikasi Organisasi adalah sebuah komunikasi yang di lakukan oleh beberapa
orang dalam suatu kelompok formal yang melibatkan keseluruhan dalam organisasi yang
saling berkaitan satu sama lainya, serta Menurut Katherine Miller (2005), di dalam tradisi
teori kritikal yang merasakan suatu tanggungjawab lebih besar, tetapi tidak mudah
menggambarkan di dalam dunia organisasi yang sebenarnya. namun dalam hal ini kami
hanya membahas perspektif klasik dan perspektif human dan bagaimana implikasinya.
Dan Implikasi merupakan hubungan atau keterkaitan antara satu variabel dengan variabel
lainya dalam hal ini adalah “Perspektif Klasik dan Perspektif human Relations”
sebagaimana di jelaskan oleh Teori Karl weick seperti
•
sociocultural evolutionary theory
Sociocultural evolutionary theory adalah orang melalui proses adaptasi di dalam
lingkungan sosial dan budaya. Artinya jika di kaitkan dengan komunikasi organisasi dalam
perusahaan misalnya, seseorang yang baru bergabung bersama perusahaan tentunya
seseorang harus bisa beradaptasi dengan linkungan barunya agar semua kegiatan di dalam
perusahaan berjalan dengan lancar.
•
information theory
information theory merupakan sebuah Teori informasi yang saling di pertukarkan dalam
sebuah organisasi atau perusahaan agar tidak ada lagi dalam suatu organisasi tersebut
saling berselisihan informasi atau ketidak pastian dalam menerima suatu informasi satu
sama lainya.
•
system theory
system theory adalah suatu sistem yang di berlakukan oleh atsasn dan di anut oleh para
anggota atau karyawan nya, sehingga terbentuklah karakter antar karyawan demi
tercapainya tujuan bersama.
4
Perspektif klasik
Menurut Frederick W. Taylor Perspektif
klasik ini lebih Memfokuskan
bahasannya pada struktur ideal suatu organisasi, kontrol organisasi melalui hubungan
atasan-bawahan dan spesialisasi unit-unit dalam organisasi.
Taylor percaya bahwa masalah utama dalam efektivitas organisasi mencakup
ketidakmampuan manajemen untuk memperoleh pemenuhan dari pekerja. Menurutnya,
setiap orang akan menghasilkan keuntungan di bawah manajemen saintifik.
menurut Max Weber Perspektif klasik adalah teori birokrasi. Weber melihat birokrasi
sebagai bentuk organisasi yang ideal karena dalam birokrasi mengandung makna dan nilai
yang logis. Berdasarkan perspektif klasik, maka komunikasi organisasi dipandang sebagai
alat dalam memberikan perintah dan kontrol. Komunikasi lebih bersifat vertikal, dari
atasan pada bawahan.
Menurut Weber, birokrasi merupakan konsep ideal bagi organisasi modern. Dalam
organisasi yang kompleks dibutuhkan kecepatan, ketepatan, kepastian, dan kontinuitas.
Seperti yang telah di jelaskan juga oleh mbak rosa di kelas. Semua hal tersebut dapat
dicapai jika organisasi didesain sebisa mungkin seperti mesin. Ada 6 ciri dasar:
1) Sistem hierarki otoritas yang jelas
2) Divisi kerja berdasarkan spesialisasi.
3) Sistem aturan yang lengkap mencakup hak, tanggungjawab, dan kewajiban personil.
4) Prosedur yang sempurna untuk performa kerja.
5) Impersonalitas (bukan perseorangan) dalam hubungan organisasional manusiawi.
6) Seleksi dan promosi personil atas dasar kompetensi teknikal.
Komunikasi horisontal atau lateral hanya dipergunakan ketika saluran vertikal tidak
dimungkinkan. Karakter komunikasi juga didasarkan atas karakteristik-karakteristik
organisasional tertentu, seperti formalisasi dan sentralisasi. Organisasi formal merupakan
organisasi dimana kebutuhan-kebutuhan pekerjaan dinyatakan secara eksplisit dan tertulis.
5
Organisasi yang tersentralisasi merupakan organisasi dimana pengambilan keputusan
Mereka yang bekerja dalam cenderung dibuat oleh atasan puncak. karakteristik organisasi
seperti ini cenderung hanya sedikit menggunakan bahasa lisan, kurangnya komunikasi
lateral dan komunikasi yang spontan. Selain itu, komunikasi antar individu-individu dalam
departemen-departemen yang berbeda cenderung menurun. Dengan kata lain, komunikasi
dalam perspektif klasik bersifat formal dan kurang bersifat spontan.
Karakter komunikasi Perspektif Klasik
Formalisasi: Organisasi formal merupakan organisasi dimana kebutuhan-kebutuhan
pekerjaan dinyatakan secara eksplisit dan tertulis.
Sentralisasi: Organisasi yang tersentralisasi merupakan organisasi dimana pengambilan
keputusan cenderung dibuat oleh atasan atau pimpinan perusahaan.
Perspektif human relations
Perspektif human relations - teori organisasi ini mulai berkembang seiring dengan
tumbuhnya pergerakan buruh di Amerika yang menekankan hak-hak dari pekerja individu
Prinsip-prinsip yang berkembang pada era ini diantaranya:
-Keinginan pekerja untuk dianggap penting dan diakui sebagai individu.
-Hubungan antar persona dan kelompok sangat membantu untuk meningkatkan
produktivitas.
-Dukungan dan dorongan pemimpin dalam mengembangkan otonomi dan tanggungjawab
lebih efektif daripada hanya mengontrol bawahannya.
Berdasarkan perspektif ini lebih mendukung informasi yang mengalir dari bawahan
kepada atasan,, dan komunikasi digunakan untuk membantu penyelesaian masalah,
perencanaan dan pengorganisasian dalam suatu organisasi perusahaan
Perspektif human relations ini juga memperkenalkan nilai potensial desentralisasi dalam
pengambilan keputusan, dimana otoritas dalam pengambilan keputusan didasarkan atas
pengetahuan, pengalaman dan akses informasi dan bukan hanya berdasarkan jabatan dalam
hirarki. Dari perspektif ini, komunikasi dipandang lebih efektif dalam upaya mendorong
adanya kreativitas dan juga produktivitas dari para pekerja.
6
Pendekatan sumber daya manusia menyatakan bahwa manusia pada dasarnya bersifat
social dan ingin mengaktualisasikan dirinya. Sebagaimana yang telah di jelaskan mbak
Rosa di kelas atau Menurut pendekatan ini misal ditempat kerja orang berusaha untuk
memuaskan kebutuhan sosialnya, memberikan reaksi tekanan dari kelompok serta
berusaha memenuhi kebutuhan pribadi. Dan Pendekatan ini muncul untuk merevisi teori
manajemen klasik yang ternyata tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan
keharmonisan kerja. Para ahli selanjutnya melengkapi teori manajemen klasik dengan
menerapkan sosiologi dan psikologi dalam manajemen. Hubungan manusiawi (human
relations) pada umumnya mengacu pada suasana kerja yang berasal dari hubungan antara
manajer dengan karyawan. Jika hubungan manusia pada suatu organisasi efektif, maka
suasana kerja akan mendorong semangat kerja dan keharmonisan suasana kerja.
IMPLIKASINYA
Implikasi merupakan hubungan atau keterkaitan antara satu variabel dengan
variabel lainya dalam hal ini adalah “Perspektif Klasik dan Perspektif human Relations”
Implikasi menekankan isi dari komunikasi adalah tentang pengerjaan tugas atau
bagaimana pekerjaan dilakukan.komunikasi yang dapat dikatakan paling bawah atau
dangkal dalam sebuah organisasi. Ada tiga jenis komunikasi dalam organisasi, ketiganya
komunikasi yang berkaitan dengan tugas, berkaitan tentang inovasi yang berkaitan erat
dengan pengungkapan ide-ide baru dan berhubungan dengan pemeliharaan yang biasanya
berkaitan dengan hubungan antara manusia. Saluran komunikasi yang biasanya digunakan
dalam pendekatan ini lebih banyak tertulis berupa form buku kerja, instruksi, pernyataan
misi, aturan dan evaluasi kinerja. Gaya komunikasi formal merupakan cerminan
komunikasi pendekatan ini, panggilan pun juga formal dengan memanggil Ibu/Bapak.
Bahasa tertulis dan juga lisan sangat formal, menghindari slang atau bahkan ekspresi
komunikasi dilakukan dengan bahasa tingkat tinggi.
Pendekatan ini membuka berbagai saluran komunikasi yang dianggap sesuai dan memilih
serta menggantikan lebih dari satu saluran untuk mengkomunikasikan sebuah pesan.
7
Contoh misalnya, informasi kenaikan gaji dapat disampaikan dengan cara memo dan tatap
muka melalui pertemuan, dan lain-lain.
Mengenai gaya komunikasi yang digunakan lebih banyak informal meskipun
formalpun tetap dilakukan. Hal ini sejalan dengan tujuan dari pendekatan ini adalah selain
memaksimalkan produktivitas melalui keunikan masing-masing individu, yang berarti
meningkatkan efektifitas organisasi sekaligus memenuhi harapan dari anggota. Pada sisi
pemenuhan harapan dari anggota, gaya komunikasi informaldianggap lebih baik daripada
formal karena dengan informal bawahan/anggota lebih merasa nyaman dalam memberikan
pendapat. Tetapi seperti telah disebutkan bahwa para atasan juga tetap menggunakan gaya
komunikasi formal untuk kondisi tertentu yang dianggap perlu.
Pada pendekatan ini komunikasi yang berkaitan dengan tugas tetap ada tetap diikuti
dengan komunikasi yang dapat meningkatkan kualitas hubungan antar manusia dalam
organisasi. Kedua mengenai aliran informasi aliran vertikal tetap diperlukan tetapi pada
pendekatan ini aliran komunikasi horisontal lebih ditingkatkan atau didukung untuk
dilakukan atau lebih dominan digunakan komunikasi Horizontal.
Mengenai hubungan antara atasan dan bawahan, apabila perbedaan status dapat diperkecil
maka kepuasan akan terbentuk dengan sendirinya.
KESIMPULAN
Perspektif klasik menekankan pentingnya sentralisasi dalam pengambilan
keputusan dan penggunaan saluran komunikasi vertical dalam organisasi serta lebih
sederhana dan menarik. sedangkan perspektif Human Relations lebih menekankan
desentralisasi dan komunikasi horisontal. maka menurut penjelasan mbak rosa di kelas
kedua perspektif ini lebih melihat bahwa komunikasi yang efektif akan bergantung pada
karakterisitik dan situasi yang ada dalam organisasi tersebut. Pola komunikasinya juga
tergantung pada fungsi dalam organisasi, lingkungannya dan latar belakang pendidikan
serta sosial para anggota organisasi. Dan implikasi keduanya lebih menekankan isi dari
komunikasi tentang pengerjaan tugas atau bagaimana pekerjaan dilakukan dan yang
8
terpenting dalam kedua perspektif ini adalah Hubungan di bentuk antara jabatan-jabatan,
bukan antara orang-orang. Keseluruhan organisasi terdiri dari jaringan jabatan dalam
mencapai tujuan bersama.
Daftar Pustaka
Littlejohn,Stephen W & Foss, Karen A.2005, Theories of Human Communication, 8th
edition, USA, Thomson Wadsworth Chapter 9
Daniels, Tom D, Spiker, Barry K, Papa, Michael J. 1997. Perspective on Organizational
Communication 4th Ed. USA: McGraw-Hill.
Goldhaber. 1993. Organizational Communication 6th Ed. USA: McGraw-Hill.
Pace, R. Wayne, Faulers, Don F. 1994. Organizational Communication 3rd Ed. New
Jersey: Prentice-Hall, Inc
9
Download