PENGGUNAAN HAMILTON'S PRINCIPLE UNTUK MEMPEROLEH GOVERNING EQUATIONS : PERMASALAHAN MEKANIKA SOLID ELASTIK LINEAR Iskandar Yasin Abstrak Dalam penyelesaian masalah mekanika pada material dapat dilakukan dengan Mathematics Analysis maupun dengan Numerical Analysis. Dengan menggunakan solusi ini maka harus ditentukan dahulu Constitutive Equations sebelum menentukan Governing Equations-nya pada suatu kontinum. Permasalahannya adalah apabila hukum-hukum Newton sulit untuk memformulasikan Constitutive Equations-nya dan permasalahan akan komplek jika kontinum pada kondisi elastic nonlinearity maupun jika sudah dalam kondisi plastis. Hamilton's Principle mengasumsikan bahwa suatu sistem mekanika berdasar pada fungsi tenaga kinetik (T) dan fungsi tenaga potensial (V). Jika sistem mekanikanya dinamis maka Hamilton's Principle ditinjau dengan sistem konservatif yang berdasar pada persamaah La grange. Dengan penggunaan Hamilton's Principle maka sangat memudahkan dalam memformulasikan persamaan diferensial untuk memperoleh Governing Equations. Hamilton's Principle berguna sekali pada permasalahan sistem mekanika, dimana hukum-hukum Newton sangat sulit untuk memformulasikan penyelesainnya. Kata kunci: Elastik, Constitutive Equations, Hamilton's Principle, Governing Equations. 1. LATAR BELAKANG Banyak sekali di alam ini yang berupa material solid yang berguna untuk keperluan konstruksi seperti baja, aluminium, batu, beton, kayu dan lain sebagainya. Sangat diperlukan suatu perhitungan yang menyelesaikan permasalahan pada suatu kontinum, dimana solusi yang digunakan bisa mencapai nilai aproksimasi yang maksimal. Jika dalam suatu keadaan tenentu terdapat suatu kondisi dimana material solid dastik linear perilaku mekanikanya sulit diterapkan dengan hukum-hukum Newton, maka dapat digunakan Hamilton's Principle. Asas ini berdasarkan konsep tenaga yang mengasumsikan bahwa suatu sistem mekanika ditandai oleh fungsi tenaga kinetik (T) dan fungsi tenaga potensial (V). Jika yang ditinjau sistem dinarms tanpa terdapat tenaga yang hilang maka Hamilton 'a Principle dalam hal ini akan ditinjau dari sistem konservatif yang berdasar pada persamaan Lagrange. Hamilton's Principle sangat berguna untuk memperoleh persamaan-persamaan gerak sistem kontinyu. Karakteristik material elastik linear adalah regangan yang terjadi akan menjadi konstan selama beban bekerja, dan secara seketika akan hilang apabila tegangan tidak bekerja lagi. Pada tegangan yang kecil kebanyakan material berperilaku elastik linear atau mendekati elastik linear, yang berarti bahwa regangan akan bertambah secara proporsional seauai pertambahan tegangan. 2. ELASTISITAS, HUKUM HOOKE DAN ENERGI REGANGAN Dari Generalized Hooke's law akan didapatkan constitutive equations untuk linear elastic solid sebagai berikut : Hukum Hooke konstanta elastik : untuk Isotropik, 14 Dengan pendeferensialan terhadap waktu komponen-komponen motion kontinum dapat dibawa ke bentuk : 3. PERSAMAAN LAGRANGE Dalam hal ini akan diberikan suatu bukti persamaan Lagrange untuk suatu zarah. Bukti ini dapat dengan mudah diperluas untuk suatu kontinum zarah dan benda tegar. Suatu kontinum .dengan massa M menurut hukum II Newton, persamaan gerak bebas kontinum ini terhadap suatu sistem koordinat siku-siku diberikan oleh: dengan Fx, Fy dan Fz menyajikan komponen-komponen gaya yang efektif yang bekerja pada kontinum itu pada araharah x, y dan z. Koor-dinat ini dapat dinyatakan dalam koordinat. 15 16 6. KESIMPULAN Dengan penggunaan Hamilton's Principle ini maka sangat memudahkan dalam penyelesaian Governing Equations yang mana sulit jika menggunakan hukum Newton. Dengan persamaan diferensial yang masih sederhana maka permasalahan mekanika elastic solid dapat dipecahkan secara mudah. Tetapi formulasi masalah akan lebih komplek jika nonlinearity ataupun kohtinum dalam kondisi plastis. Pengaruh temperatur dalam hal ini bisa diformulasikan dalam persamaan yang mana sangat sulit jika menggunakan hukum-hukum Newton. 7. DAFTAR PUSTAKA Beer, F.P., dan Johnston, E.R., 1992, Mechanics of Materials, Me Graw Hill, Inc. New York. Bedford, A., 1985, Hamilton's Principle in Continum Mechanics, Pitman Advanced Publishing Program, London. Chen, W.F., dan Saleeb, A.F., 1982, Constitutive Equations for Engineering Materials,, John Wiley and Sons, Inc., New York. 17 Fung, Y.C., 1994, A first Course in Continum Mechanics : For Physical and Biological Scientist and Engineers, Prentise Hall, Englewood Cliffs, New Jersey. Fadell, A.G., 1964, Calculus with Analytic Geometry, D. Van Nostrand Company, Inc. Gere, J,M., dan Timoshenko, S.P., 1988, Mechanics of Materials, Van Nostrand Remhold (UK) Co., Ltd. Mase, G.E., dan Mase, G.T., 1992, Continum Mechanics for Engineers, CRC Press, Inc. Pipes, L.A., dan Harvill, L.R., Applied Mathemathics for Engineers and Physicists, Me Graw Hill, Inc. New York. Suhendro, Bambang, 2QQQt'Mekanika Kontinum, Yogyakarta. Spencer, A.J.M., 1980, Continum Mechanics, Longman Mathematical Texts. Spiegel, M.R., 1992, Matematika Lanjutan Untuk Para Insinyur dan Ilmuwan, Penerbit Erlangga. Biodata penulis : Iskandar Yasin, lulus Sarjana Teknik (S1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Su-rakarta (2001), sedang menyelesaikan studi S2 Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dengan program studi Teknik Struktur. Saat ini menyelesaikan nset tesis dengan topik "The Influence Tensile Strength of Bamboo at Kruing-Sengon Composite Beams Joint to The Flexural Strength of Glued Lamminated Beams". 18