MANAJEMEN KEUANGAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. (https://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan) Myer dalam bukunya Financial Statement Analysis yang mengatakan laporan keuangan itu adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu berupa neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau rugi-laba. Tujuan Laporan Keuangan Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan. Menurut SFAC Nomor 1 tentang Objective of Financial Reporting by Business Enterprises, tujuan pelaporan keuangan adalah: • Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya dalam membantu proses pengambilan keputusan yang rasional atas investasi, kredit dan keputusan lain yang sejenis. • Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya yang membantu dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian prospek penerimaan kas dari dividen atau bunga dan pendapatan dari penjualan, penebusan atau jatuh tempo sekuritas atau pinjaman. Menaksir aliran kas masuk (future cash flow) pada perusahaan. • Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim atas sumber daya tersebut dan perubahannya. Bentuk Laporan Keuangan Neraca (balance sheet) Laporan laba rugi (income statement) Laporan perubahan ekuitas (statement of change of equity) Laporan arus kas (cash flow statement) Catatan atas pelaporan keuangan (notes of financial statement) Laporan Laba Rugi (income statement) Suatu laporan laba rugi, mengukur jumlah laba yang dihasilkan oleh perusahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam format paling dasar, laporan laba rugi dapat dinyatakan sebagai berikut: Penjualan – beban = laba Laporan Laba Rugi menyajikan informasi keuangan yang dihubungkan dengan 5 aktivitas besar usaha: 1. Penghasilan (Penjualan) 2. Harga Pokok Penjualan 3. Beban Operasi 4. Beban Keuangan dalam menjalankan bisnis 5. Beban Pajak Contoh : Laporan Laba Rugi tahunan Harley-Davidson, Inc periode 2002 (dalam USD) 2002 (dalam USD) Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor 4,195,197 2,673,129 1,522,068 Beban penjualan, umum & administrasi 465,831 Depresiasi 160,119 Jumlah beban usaha 625,950 Laba usaha 896,118 Biaya bunga 17,849 Pendapatan sebelum pajak 878,269 Provisi pajak pendapatan 298,052 Pendapatan bersih 580,217 Neraca (balance sheet) Neraca memberikan gambaran posisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu, ekuitas pemegang saham dari pemilik, kewajiban dan modal yang disediakan pemilik. Rumus : Total aktiva/aset = hutang yg belum dilunasi + ekuitas pemegang saham Jenis-jenis Aktiva - Aktiva Lancar (Current Assets) - Aktiva Tetap - Aktiva Lain Neraca : Suatu Tinjauan KEWAJIBAN & EKUITAS PEMEGANG SAHAM AKTIVA Aktiva Lancar : Hutang Lancar (hutang) : Kas Hutang usaha Surat-surat berharga Hutang lain-lain Piutang usaha Beban yang harus dibayar Persediaan Wesel jangka pendek Biaya dibayar dimuka Total Hutang Lancar Total Aktiva Lancar Aktiva Tetap : Mesin& peralatan Bangunan Tanah $ Kewajiban Jangka Panjang : Wesel jangka panjang Hipotek Total Kewajiban Jangka Panjang Total Aktiva Tetap Aktiva Lain : Ekuitas Pemegang Saham Investasi Saham preferen Hak Paten Saham biasa Total Aktiva Lain Nilai pari + Modal disetor - Saham perbendaharaan Saldo laba Total Ekuitas TOTAL ASET TOTAL KEWAJIBAN & EKUITAS PEMEGANG SAHAM Aktiva lancar meliputi: kas, piutang, usaha, persediaan, dan beban dibayar di muka. Aktiva tetap meliputi: peralatan dan perlengkapan, bangunan, dan tanah. Aktiva lain: aset tidak berwujud seperti hak paten, hak cipta, dan good will. Nilai buku akuntansi: nilai aktiva sebagaimana terlihat pada neraca perusahaan. Nilai ini mewakili biaya historis aktiva yang telah lalu ketimbang nilai pasar saat ini atau biaya penggantian. Analisis Rasio Rasio keuangan (financial ratio) : hubungan yang dihitung dari informasi keuangan sebuah perusahaan dan digunakan untuk tujuan perbandingan. Rasio-rasio keuangan biasanya dikelompokkan ke dalam kategori-kategori berikut ini: 1. Rasio-rasio Solvabilitas jangka pendek atau likuiditas 2. Rasio-rasio Solvabilitas jangka panjang atau pengungkitan (leverage) keuangan 3. Rasio-rasio atau perputaran manajemen aset 4. Rasio-rasio profitabilitas 5. Rasio-rasio nilai pasar Rasio-rasio Solvabilitas jangka pendek atau likuiditas Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio Cepat Rasio-rasio Likuiditas Lainnya - Rasio kas - Rasio modal kerja bersih terhadap total aset - Ukuran interval Rasio-rasio Solvabilitas jangka panjang atau leverage Rasio - - total utang Rasio total utang Rasio utang-ekuitas Multiplier ekuitas Kelipatan - Rasio kelipatan pembayaran utang Cakupan - pembayaran bunga kas Rasio cakupan kas Ukuran-ukuran Manajemen Aset atau Perputaran Aset Perputaran persediaan dan jumlah hari penjualan persediaan - - Perputaran persediaan Jumlah hari penjualan persediaan Perputaran piutang dan jumlah hari penjualan dalam piutang - - Perputaran piutang Jumlah hari penjualan dalam piutang Ukuran-ukuran Profitabilitas Margin laba Pengembalian aset (Return on Assets) Pengembalian ekuitas (Return on Equity) Ukuran-ukuran Nilai Pasar Rasio harga laba (Price Earning – PE) Rasio harga penjualan Rasio nilai pasar terhadap nilai buku Referensi Fundamental of Corporate Finance, Breyler, Myer & Markus, 2001. Corporate Finance, Ross, Westerfield, 2005.