Kuliah 4 - PJ Geologi

advertisement
Rock Cycle
Present day mountain (or not)
as “keys to the past”.
dari FU dapat dikenali adanya daerah yang berbatuan keras/kompak,
batuan lunak kedap air dan batuan lunak yang tinggi kesarangannya.
Struktur geologi penting
1. Karakteristik umum/kunci interpretasi :
rona, pola, tekstur, bentuk, ukuran, bayangan, dan lokasi
topografik
2. Karakteristik khusus :
Ekspresi topografi/morfologi, pola dan kerapatan aliran, vegetasi
dan budaya
a. Ekspresi Topografi/morfologi
Ekspresi dari tipe/komposisi dan struktur batuan yang mencerminkan daya tahan
(resistance) batuan terhadap tenaga eksogenik.
Relief tinggi menunjukkan bahwa batuan mempunyai daya tahan yang
bervariasi dalam suatu satuan batuan.
♦
♦
♦
♦
Konglomerat
Breksi
Aglomerat
Breksi volkanik
♦
♦
♦
♦
Batuan beku intrusif
Batuan metamorf
Batugamping
Batu pasir
♦ batulempung
♦ serpih
♦ batu lanau
♦ tuff
♦ napal
Morfologi secara langsung juga dapat menginformasikan genetik dari batuan.
Misal :
• morfologi gunungapi
• Batuan beku
• Morfologi plato dan mesa
• Sedimen dengan perlapisan horisontal
• Morfologi dome
• sedimen dengan dip ke segala arah (radial)
1. Batuan Beku: Terjadi dari pembekuan
magma
2. Batuan Sedimen: Terjadi dari proses
pengendapan
3. Batuan Malihan: Terjadi dari proses ubahan
oleh pengaruh T dan atau P
The Earth’s crust, continental and oceanic, is composed mainly of sedimentary, metamorphic and igneous rock
Igneous rocks
Understanding the evolution of geologic features, generically or
on a site specific basis, can give insight into watershed
processes, hence water-related decisions.
Igneous rocks
Igneous rocks
Batholiths
Intrusive igneous
rocks
Extrusive igneous
rocks
Granit berwarna cerah/terang tersusun oleh mineral
kuarsa, felspar dan mika berukuran besar. Basalt
berwarna lebih gelap dan mengandung kristal-kristal
berukuran kecil dari mineral olivin, piroksen dan
felspar.
Batuan Beku
surface volcanic landforms
Sedimentary rocks
Sedimentary rocks
Understanding the evolution of geologic features, generically or
on a site specific basis, can give insight into watershed
processes, hence water-related decisions.
KLASIFIKASI BATUAN SEDIMEN KLASTIK
Tekstur
Ukuran Butir
Komposisi
Nama Batuan
Gravel > 2 mm
Fragmen batuan membundar
Konglomerat
Fragmen batuan menyudut
Breksi
Mineral kuarsa dominan
Batupasir Kuarsa
Kuarsa dan felspar
Batupasir Arkose
Kuarsa, felspar, lempung dan
fragmen batuan
Batupasir Graywacke
Laminasi
Serpih
masif
Lempung
1/16 - 2 mm
Klastik
< 1/256 mm
KLASIFIKASI BATUAN SEDIMEN NON-KLASTIK
Kelompok
Tekstur
Komposisi
Nama Batuan
Klastik atau Non-klastik
Calcite, CaCO3
Batugamping Klastik
Dolomite, CaMg(CO3)2
Dolomite
Non-klastik
Mikrokristalin quartz, SiO2
Rijang (Chert)
Non-klastik
Halite, NaCl
Batu Garam
Non-klastik
Gypsum, CaSO4-2H2O
Batu Gypsum
Klastik atau Non-klastik
Calcite, CaCO3
Batugamping
Terumbu
Non-klastik
Mikrokristalin Quartz
Rijang (Chert)
Non-klastik
Sisa Tumbuhan yang terubah
Batubara
Klastik atau Non-klastik
An-organik
Biokimia
Landforms Associated with Sedimentary Rocks
Mesa
Flat-topped hill capped
with hard hock
Cuesta
Gently-tilted layer of
hard rock: Door
Peninsula. The gentle
upper slope, on top of
the layer is called
the dip slope
Hogback
A sharp ridge of hard
rock, edge of a steeplydipping layer
Metamorphic Environments
Metamorphic rocks
Metamorphic rocks
Understanding the evolution of geologic features, generically or
on a site specific basis, can give insight into watershed
processes, hence water-related decisions.
Major Metamorphic Rock Types
Temp C
Temp F
Coal
Limestone
Sandstone Basalt
Shale
Index
Minerals
Slate
Chlorite
Lignite
Bituminous
300
500
Anthracite
600
Graphite
700
800
500
1100
1200
700
Quartzite
Greenstone Phyllite
900
1000
600
Marble
Schist
Amphibolite
Biotite
Garnet
Staurolite
Gneiss
Kyanite
Sillimanite
Melting
Begins
The different rocks and minerals that form during metamorphism indicate different
temperature and pressure conditions.
Depth\Temp 300 C
400 C
500 C
600 C
5 km
Contact Metamorphism - Andalusite forms
700 C
800 C
Zeolite
10 km - 3 kb
15 km
20 km - 6 kb
25 km
30 km - 9 kb
Blueschist
• Greenschist
Chlorite,
Biotite
formSlate
• Greenstone
• Quartzite
• Marble
• Amphibolite
Garnet, Staurolite, Kyanite • Granulite
formSchist
Sillimanite forms
• Amphibolite
Muscovite breaks down to
• Quartzite
K-feldspar
• Marble
Partial MeltingGneiss
• Gneiss
35 km
40 km - 12 kb
Eclogite (Mantle)
b. Pola Aliran dan Kerapatan aliran
Pola aliran merupakan cerminan dari struktur dan tipe/ komposisi batuan.
Sedangkan kerapatan aliran mencerminkan resistensi dan kekedapan batuan.
Misal :
Pola aliran
•
Batuan miring
•
pola aliran pararel
•
Batuan yang landai dan homogen
•
pola aliran dendritik
•
Batuan dengan struktur kekar dan sesar intensif
•
pola aliran rektanguler
•
Struktur lipatan
•
pola aliran trellis
Kerapatan aliran
• Batuan kompak dan permeabel
• Kerapatan aliran jarang
• Batuan lunak dan impermeabel
• Kerapatan aliran rapat
Classification of Drainage Patterns
Pattern
Significance
Horizontal sediments or uniformly resistent crystalline
Dendritic rocks; gentle regional slope at present or at time of
drainage inception
Parallel
Moderate to steep slopes; also in aeas of parallel
elongate landforms
Trellis
Dipping or folded sedimentary, volcanic, or low-grade
metasedimentary rocks; areas of parellel fractures
Rectangu Joints and/or faults at right angles; streams and divides
lar
lack regional continuity
Radial
Volcanoes, domes, and residual erosion features
Annular
Structural domes and basins, diatremes, and possibly
stocks
Perhatikan bentuk Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, mana yang lebih aktif ?
Dapatkah dilihat dari kehalusannya ?
Semakin tua gunung apinya maka semakin keriput bentuknya.
Semakin sering diguyur air dan digerus yang akhirnya tertoreh-toreh.
Davis, William Morris: proposed geomorphic cycle
c. Vegetasi dan Budaya
Mencerminkan kelembaban tanah yang secara tidak langsung mencerminkan
sifat/jenis batuan.
• Kelembaban Tinggi
batuan bertekstur halus dan impermeabel
• Kelembaban Rendah
batuan impermeable yang bertekstur kasar
atau mempunyai kekar yang sangat
intensif
Vegetasi
• Pohon jati subur di daerah batugamping
• Pohon karet subur di daerah volkanik
• Padi di dataran aluvial, dataran kaki gunung api, dan tanah sisa
(residual soil)
• Alang-alang biasa terdapat di batuan napal dan batupasir yang
berbatang tinggi pada lapukan granit
• Vegetasi berpola lurus biasa terdapat pada kekar dan sesar
• Vegetasi berpola melengkung terdapat pada batuan sedimen klastik
berstruktur antiklin atau sinklin
• Vegetasi dapat tumbuh pada zone kontak antara batuan lulus air dan
batuan tidak lulus air
Budaya
• Sawah di dataran alluvial, residual soil, dan dataran kaki gunungapi
• Waduk biasa dibangun di batuan tidak lulus air
• Permukiman biasa berkembang di daerah yang mengandung air
cukup, di daerah yang berair tanah dangkal atau sumber mata air
• Hutan buatan biasanya di daerah yang memiliki tanah tebal dengan
lereng agak terjal hingga terjal, sehingga erosi dan gerakan massa
dapat dicegah atau dikurangi
Download