PETROGENESIS BATUAN VULKANIK ADANG DAN

advertisement
PETROGENESIS BATUAN VULKANIK ADANG DAN KAITANNYA DENGAN
KETERDAPATAN MINERAL RADIOAKTIF DI KABUPATEN MAMUJU, SULAWESI
BARAT.
Dipersiapkan dan disusun oleh
I GDE SUKADANA
(13/356013/PTK/09144)
Pembimbing:
Dr. Agung Harijoko, S.T., M.Eng
Dr. Lucas Donny Setijadji, S.T., M.Sc.
Abstrak
Mamuju merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Barat yang memiliki nilai laju dosis radiasi
(radioaktivitas) tinggi. Nilai radioaktivitas yang tinggi terdapat pada daerah yang tersusun oleh batuan
vulkanik, terutama batuan vulkanik Adang yang tersusun oleh batuan vulkanik basa hingga intermediet.
Keterdapatan mineral radioaktif pada batuan basaltik-andesitik belum pernah dijumpai di Indonesia,
sehingga hal ini menjadi sangat menarik untuk di lakukan penelitian terutama genesis batuan vulkanik
tersebut. Kondisi laju dosis radiasi tersebut merupakan implikasi dari kondisi geologi maupun tataan
tektonik secara regional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui genesis batuan vulkanik Adang di
daerah Mamuju, sebaran batuan pembawa mineral radioaktif di daerah Mamuju serta mengetahui tipe dan
genesis mineralisasi mineral radioaktif di daerah Mamuju. Penelitian dilakukan dengan pemetaan geologi,
radiometri dan geokimia. Pemetaan radiometri lapangan dilakukan menggunakan gamma surveyor
(model RS 125) untuk mengetahui tingkat laju dosis radiasi, kadar potasium (K), ekivalen uranium (eU)
dan ekivalen thorium (eTh) pada tanah dan batuan. Batuan vulkanik Adang merupakan hasil dari proses
vulkanisme suatu kompleks gunungapi yang bersumber dari beberapa pusat gunungapi. Berdasarkan hasil
hasil interpretasi citra satelit, pemetaan geologi lapangan dan pengamatan petrografi, maka batuan
penyusun daerah penelitian secara umum tersusun oleh kelompok batuan plutonik, sedimen tua, batuan
vulkanik dan vulkaniklastik serta batuan sedimen muda. Satuan batuan vulkanik dapat dikelompokkan
menjadi 7 yaitu kompleks Tapalang, Ampalas, Adang, Malunda, Karampuang, Sumare dan Labuan Rano.
Sebaran nilai laju dosis radiasi dan keterdapatan mineralisasi dijumpai hanya pada batuan vulkanik
kompleks Tapalang, Ampalas, Adang dan Malunda. Batuan vulkanik Adang merupakan tersusun atas
batuan ponolite hingga dasit, dengan afinitas toleitik hingga ultra potasik, terbentuk pada active
continental margin (ACM) dengan busur vulkanik terletak cukup jauh dari zona subduksi, serta magma
pembentuk batuan ini sangat dipengaruhi oleh kerak benua. Tipe mineralisasi mineral radioaktif yang
terbentuk adalah cebakan uranium tipe volcanic related structural bound, yang dikontrol oleh beberapa
faktor, yaitu sebaran litologi ultrapotasik/ shosonitik terutama batuan vulkanik kompleks Adang sebagai
batuan sumber pembawa mineral radioaktif dan batuan pavorabel pada vulkanik kompleks Tapalang,
Ampalas dan Malunda, proses hidrotermal yang mengisi struktur berarah timurlaut-barat daya, utaraselatan dan barat-timur, dan proses pengkayaan supergen yang meliputi proses pelapukan, pencucian dan
pengendapan unsur radioaktif. Mineral radioaktif yang terbentuk sebagai mineral primer adalah davidite
((U,Ce,Fe)2(Ti,Fe,V,Cr)5O12) dan thorianite (ThO2), mineral sekunder berupa gummite (UO3.nH2O)
dan autonite (CaO.2UO3.P2O5.8H2O) serta berasosiasi dengan berbagai mineral sulfida.
Kata Kunci: Petrogenesis, radioaktif, uranium, thorium, Mamuju.
PETROGENESIS OF ADANG VOLCANIC ROCK AND THEIR CORELATION WITH
RADIOACTIVE MINERAL OCCURRENCES IN MAMUJU REGION,
WEST SULAWESI.
Prepared and submitted by:
I GDE SUKADANA
(13/356013/PTK/09144)
Advisor:
Dr. Agung Harijoko, S.T., M.Eng
Dr. Lucas Donny Setijadji, S.T., M.Sc.
Abstract
Mamuju is the capital city of West Sulawesi province that has high value of radiation dose rate
(radioactivity) . High values of radioactivity found in the area composed by volcanic rocks, volcanic
rocks Adang mainly composed of alkaline volcanic rocks up to intermediates. Radioactive mineral
occurrences on the basaltic-andesitic rocks have never been found in Indonesia, so it becomes very
interesting to do research primarily in the genesis of these volcanic rocks. The condition of the radiation
dose rate is the implication of the geological conditions and regional tectonic settings. The purpose of this
study was to determine the genesis of volcanic rocks in the area Adang Mamuju, distribution of
radioactive mineral source rock in Mamuju area and identification the genesis of mineralization and type
of radioactive minerals in the area Mamuju. The study was conducted by geological mapping, radiometric
and geochemical. The field radiometric mapping is done using gamma surveyor (model RS 125) to
determine the level of radiation dose rate, potassium (%K), equivalent uranium (ppm eU) and equivalent
thorium (ppm eTh) in soil and rocks. Adang volcanic rock is the result of a complex process of volcanism
with source of several volcanic centers. Based on the results of satellite image interpretation, geological
field mapping and petrographic analysis, generraly research area are composed by the group of plutonic ,
old sedimentary, volcanic and vulkaniclastic rocks and younger sedimentary rocks. Volcanic rock unit
can be grouped into 7 volcanic complexs that compound Tapalang, Ampalas, Adang, Malunda,
Karampuang, Sumare and Labuan Rano. The distribution of the value of radiation dose rates and
occurrences of mineralizations are found only on the Tapalang complex, Ampalas, Adang and Malunda
volcanic rocks. Adang volcanic rocks are composed by ponolite to dacite rocks, with toleitic to ultra
potassic affinities, formed in active continental margin (ACM) tectonic setting, with the volcanic arc
located quite far from the subduction zone, as well as rock-forming magma is strongly influenced by
continental crust.Rradioactive mineralization type is volcanic related uranium depositstructural boundtype , which is controlled by several factors, such as the distribution of lithology ultra potassic / shosonitic
especially Adang volcanic complex as radioactive mineral source rocks and Tapalang, Ampalas also
Malunda volcanic complex as pavourable rocks, the hydrothermal processes which fills the structure
northeast-southwest, north-south and east-west trending and a supergene enrichment process includes the
weathering, leaching and deposition processof radioactive elements. Radioactive minerals formed as a
primary mineral is davidite ((U, Ce, Fe) 2 (Ti, Fe, V, Cr) 5O12) and thorianite (ThO2), secondary minerals
such as gummite (UO3.nH2O) and autonite (CaO.2UO3 .P2O5.8H2O) as well as in association with
sulphide minerals.
Keywords: petrogenesis, radioactive, uranium, thorium, Mamuju.
Download