SISTEM KOMUNIKASI KELOMPOK

advertisement
6/4/2012
Diyah Ayu Amalia Avina M.Si
[email protected]
Group: Three or more individuals who
interact over time, depend on each other,
and follow shared rules of conduct in order
to reach a common goal.
* Team: Special type of group characterized
by different and complementary resources of
members and a strong sense of collective
identity.
1
6/4/2012
 Dua
orang atau lebih yang saling berinteraksi
untuk mencapai tujuan
 Dua
orang atau lebih yang saling berbagi
norma, nilai atau keyakinan dan memiliki
hubungan, baik implicit maupun eksplisit,
sehingga perilakunya saling tergantung.
 Anggota
– anggota kelompok merasa terikat
dengan kelompok (ada sense of belonging)
yang tidak dimiliki orang yang bukan anggota
 Nasib
anggota – anggota kelompok saling
bergantung sehingga hasil setiap orang
terkait dalam cara tertentu dengan hasil
yang lain
( Baron and Byrne , 1979:558)
Primer vs
sekunder
Jenis
kelompok
Ingroup vs
outgroup
Rujukan vs
keanggotaan
Deskriptif vs
perskriptif
2
6/4/2012
 didasari
kepentingan kelompok yang
dipersepsikan oleh individu dan frekuensinya
dalam berinteraksi dengan kelompok
tersebut
PRIMER
SEKUNDER
Kelompok primer mememiliki
derajat keterikatan
emosional lebih tinggi dari
kelompok sekunder
Lawan dari kelompok primer,
dimana hubungan tidak
terlalu akbrab, tidak
personal, tidak menyentuh
hati/rasa
Contoh :
Seorang cheerleader –
Teman-teman kelompok
dalam group cheers
Contoh :
PRIMER
SEKUNDER
Kualitas komunikasi bersifat dalam
dan meluas
(menembus kepribadian yg cukup
tersembunyi, unsur backstage,
meluas), lambang komunikasi
verbal dan non verbal digunakan
secara serempak dengan lebih
dalam
Komunikasi tdk terlalu menyentuh
unsur kepribadian yg mendalam
(dangkal), terbatas (hal-hal
tertentu terkait tugas), lebih
mengutamakan komunikasi verbal
Contoh :
Kelompok persahabatan  berani
menunjukkan sifat diri sendiri
didepan teman2nya, punya bahasa
isyarat sendiri
Teman satu kelas biologi
Contoh :
Kelompok biologi – melakukan
bedah katak, lebih fokus pada
pemecahan tugas tsb
3
6/4/2012
PRIMER
Bersifat personal (siapa dia,
bukan apakah dia)
Contoh :
Anggota kelompok cheers
bercerita ttg dirinya dan
keluarganya, curhat masalah
yg dihadapi
PRIMER
Komunikasi lebih
menekankan pada aspek
hubungan (interpersonal)
daripada isi (informasi)
Contoh :
Seorang ayah yg tugas
sekolah di luar negeri sering
menelpon keluarga karena
rindu, bukan karena ada
urusan penting tertentu
SEKUNDER
Kurang personal
Anggota kelompok biologi
membicarakan kapan dan
strategi apa yg akan
dilakukan untuk menangkap
kodok di sawah
SEKUNDER
Sebaliknya
Anggota kelompok biologi
berdiskusi bagaimana cara
membedah katak yg benar
 Adanya
boundaries (batasan) antara
kelompok , misal :
•
geografis (Jawa – Kalimantan)
•
suku (jawa –madura)
•
ideologi (islam – atheis – agnostik)
•
profesi ( dokter – pilot)
•
kekerabatan ( keluarga – clan)
 Dalam
ingroup erat dengan “we-ness”
kohesi kelompok (keeratan hubungan)
4
6/4/2012
IN GROUP
OUT GROUP
Kelompok kita
Ex : saya anggota kelas bunga
matahari
Kelompok mereka
Ex :mereka adalah kelas bunga mawar
Ingroup dapat berupa kelompok
primer maupun sekunder
Contoh
Primer : anggota kelas bunga
matahari
Contoh :
Sekunder : TK Kasukabe
Sekolah lain diluar TK KASUKABE
didasari sejauh mana struktur, peran anggota,
dan tujuan kelompok didefinisikan secara jelas
ataukah tidak,
Kelompok formal
Kelompok informal
struktur dan perang anggota
sebaliknya
dideskripsikan secara jelas,
dibentuk untuk mencapai tujuan
tertentu
Contoh :
PERHUMAS, Kelompok Dosen
Keahlian
KEANGGOTAAN (membership)
Teman-teman makan siang,
RUJUKAN (SIMBOLIS)
didasarkan jenis keanggotaan,
kelompok simbolik : kelompok
atau identitas yang diberikan pada yang meski tidak memberikan
anggota.
tanda keanggotaan secara resmi,
tetapi bertindak atau berperilaku
seperti anggota karena
mengadopsi nilai, sikap dan
perilaku kelompok tersebut
misal : organisasi profesi, ikatan
alumni, Sekolah X -– fokus pada
keanggotaan
Contoh :
Group vespa , group kelompok
diskusi agama dalam sekolah x
internalisasi value2 dari kelompok
tersebut
5
6/4/2012
KEANGGOTAAN
(membership)
RUJUKAN (SIMBOLIS)
Kelompok yang digunakan sebagai alat
ukur(standar ) dalam menilai diri sendiri atau
intuk membentuk sikap.
Kelompok rujukan positif : teladan /standar
bagaimana kita bersikap  berpakaian sama
seperti anggota cheers lainnya
Kelompok rujukan negatif : sikap kelompok tsb
yang dihindari  tidakmau menggunakan
kacamata ala nerds
DESKRIPTIF
PERSKRIPTIF
Klasifikasi kelompok dengan melihat
proses pembentukannya secara alamiah
Klasifikasi kelompok menurut langkahlangkah rasional yang harus dilewati
oleh anggota kelompok untuk mencapai
tujuan
Komunikasi deskriptif lebih terfokus
pada penggambaran aspek dan
perhatian semua individu dalam suatu
kelompok.
Kelompok preskriptif lebih menekankan
pada fungsi-fungsi kelompok yang dapat
membangkitkan kesadaran diri hingga
dapat melakukan perubahan sosial.
Hal itu membuat kelompok deskriptif
dapat dilihat dari bagaimana kelompok
tersebut bertindak.
Komunikasi kelompok tipe ini biasanya
lebih bersifat netral dengan gerakan
yang lebih teratur.
Kelompok-kelompok massa yang
berperilaku dengan solidaritas tinggi
dapat dimasukkan dalam kelompok
deskriptif.
status
Norma
Property
Kelompok
Nilai
Peran
sosialisasi
kekuatan
6
6/4/2012
 Pencapaian
atau posisi yang ditempati seorang
individu dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Dalam status, terkandung hak dan kewajiban.
 Status
•
•
•
merujuk pada pengelompokan berdasar ;
Ascribed status : status yang diperoleh karena
adanya “keberuntungan” mewarisi sesuatu dari
keluarga atau sejak lahir. Misal : putri raja
Achieved status : status diperoleh karena usaha
yang dilakukan. Misal : menjadi dokter
Umur, jenis kelamin, pekerjaan, pertemanan,
hobi
 Aturan
dan standar untuk melakukan sesuatu
yang ditetapkan oleh kelompok, dan setiap
anggota kelompok diwajibkan mematuhinya.
 Bagi
kelompok informal, norma kelompok
biasanya tidak tertulis, namun dimengerti
dengan baik.
Bila melakukan pelanggaran maka sanksi
yang diberikan lebih pada sanksi social
maupun sanksi lain berdasar keputusan
masyarakat atau adat.
Keyakinan bersama di antara para anggota
kelompok tentang perilaku yang diinginkan
atau yang tidak diinginkan.
 Nilai
pada umumnya ditentukan oleh budaya
atu sub budaya, tetapi nilai-nilai itu secara
substantial bervariasi berdasarkan keluarga
dan kelompok sebaya
Contoh : satu keluarga lebih menghargai
kekayaan dan keluarga yang lain lebih
menghargai pangkat atau jabatan
7
6/4/2012
Semua pola perilaku yang berhubungan dengan
status tertentu, termasuk didalamnya adalah
sikap, nilai dan perilaku yang melekat pada
status orang tesebut.

Struktur atau kelas social basanya menyiratkan
peran perilaku yang dapat diterima ataupun
tidak.

Seorang individu memainkan berbagai peran
yang berbeda, yang berubah sesuai dengan hal
yang dibutuhkan pada waktu tersebut.
Misal : seorang pegawai bank, juga seorang anak
dari orangtuanya, dan juga istri seseorang.
 Proses
yang dilalui oleh seseorang untuk
belajar tentang berbagai hal, yang meliputi
keyakinan, sikap dan perilaku yang berkaitan
dengan lingkungan social budaya dimana ia
hidup.
 Proses
sosialisasi berlangsung terus dari
kanak-kanak hingga dewasa atau usia lanjut.
 Proses
sosialisasi melibatkan agen sosialisasi,
seperti orang tua, guru, media massa, dll
Social Power, yaitu Kapasitas untuk merubah
orang lain.
 Detil
tentang kekuatan dibahas di sub bab
berikutnya.
8
6/4/2012
DIYAH AYU AMALIA AVINA M.Si
DEWANTO PUTRA FAJAR M.Si
Komunikasi kelompok pada dasarnya difokuskan
pada
bagaimana
kelompok
menyelesaikan
permasalahannya secara kolektif dan bagaimana
kelompok tersebut menghasilkan suatu tindakan
tertentu
(Frey, 2008: 2023).
Hal
tersebut
mengindikasikan
bahwa
komunikasi
kelompok
merupakan
bentuk
komunikasi yang dilakukan oleh kelompok
tertentu untuk menghasilkan tindakan tertentu.
Karena komunikasi kelompok berkaitan erat
dengan pengambilan keputusan, maka faktorfaktor psikologis di antara semua anggota
kelompok secara tidak langsung berhubungan
dengan pengambilan keputusan.
Dennis S. Gouran (2003: 835) menjelaskan
bahwa dalam kelompok pengambilan
keputusan tergantung pada aspek-aspek
komunikatif yang terjadi antara semua
anggota kelompok tersebut.
9
6/4/2012
Peranan anggota kelompok menjadi faktor
penting
bagaimana
kelompok
tersebut
berkomunikasi dan mengambil suatu keputusan.
komunikasi kelompok berhubungan langsung
dengan komunikasi Interpersonal.
William L. Keith (2009: 29)
Hal itu jelas membuat perilaku
individual
anggota kelompok mempengaruhi bagaimana
suatu kelompok tersebut bertindak
dan
mengambil keputusan.
Peranan komunikasi interpersonal yang
relatif besar pada komunikasi kelompok bisa
membuat kelompok tersebut bertindak
berdasarkan pengaruh interpersonal di
dalamnya.
Dengan demikian perilaku
interpersonal
sedikit banyak mempengaruhi bagaimana
kelompok
tersebut
membuat
dan
menghasilkan keputusan.
Perilaku komunikasi pada dasarnya juga
dapat dipengaruhi oleh kelompok. Hal ini
oleh
sejumlah sarjana psikologi dikenal
sebagai pengaruh sosial (social influence).
Social
influence
konfromitas
Fasilitas
sosial
polarisasi
10
6/4/2012
Konformitas
-Perubahan perilaku atau kepercayaan menuju
(norma)kelompok sebagai akibat tekanan kelompok (yang
real atau yang dibayangkan)
- adalah kecederungan semua anggota kelompok
melakukan hal yang sama;
Fasilitas sosial
kelancaran atau peningkatan kualitas kerja karena
ditonton kelompok merupakan dukungan yang diberikan
suatu kelompok terhadap Individu;
Namun harus diperhatikan 
- Positif– muncul prestasi – terjadi fasilitasi
- negatif – adanya kelompok justru destruktif
polarisasi
dikenal sebagai penguatan kemampuan individu dalam
menduk ung kelompoknya.
11
Download