KEBANGKITAN NASIONAL 1900-1928 Oleh: Ulya Fuhaidah LATAR BELAKANG Internal: Politic etis yang pada awalnya hanya untuk memenuhi kebutuhan pegawai pribumi yang akan digaji dalam birokrasi pemerintahan , lambat laun memiliki efek postif yakni terciptalah kaum terdidik yang sadar akan belenggu penjajahan terutama dari sekolah STOVIA Eksternal: kemenangan Jepang melawan Rusia, kebangkitan bangsa Asia lainnya yakni Cina melawan Mancuria, gerakan nasional India melawan Inggris, dan tumbuhnya nasionalisme Turki CIRI GERAKAN NASIONAL PERGERAKAN TIDAK LAGI DENGAN SENJATA, TETAPI MELEWATI ORGANISASI SOSIAL MAUPUN POLITIK DENGAN CARA KOOPERATIF MAUPUN NON KOOPERATIF Dr Wahidin Sudirohusodo (1857-1917) adalah inspirator pembentukan organisasi modern pertama untuk Kalangan priyayi Jawa dan Madura karena salah satu programnya “de harmonische ontwikkeling vand land en volk van Jawa Madura” Mei 1908 diadakan pertemuan yang melahirkan Budi Utomo I. ORGANISASI BUDI UTOMO Organisasi ini bersifat social, economic, dan kebudayaan Memiliki 7 cabang di beberapa Kota seperti Bogor, Batavia, Bandung, Magelang,Yogyakarta, Surabaya, dan Ponorogo. 5 Oktober 1908 mengadakan kongres pertama di Yogyakarta dan merumuskan tujuan kemajuan pendidikan dan budaya Seiring berjalannya waktu, Budi Utomo gagal mewujudkan tujuannya karena beberapa faktor internal - SDI didirikan pada 16 Oktober 1905 oleh Haji Samanhudi di Solo untuk menghindari persaingan para pedagang muslim dengan pedagang Cina - 1909 berdiri SDI di Batavia oleh RM Tirtodisurdjo II. SYARIKAT DAGANG ISLAM - Tujuan SDI: - Memajukan Islam - Memajukan perdagangan - Melawan monopoli pedagang Cina LAMBANG SYARIKAT ISLAM Berdasarkan akte notaris 10 Oktober 1912 ditetapkan tujuan SI: Mengembangkan jiwa dagang. Membantu anggota-anggota yang mengalami kesulitan dalam bidang usaha. III. SYARIKAT ISLAM Memajukan pengajaran dan semua usaha yang mempercepat naiknya derajat rakyat. Memperbaiki pendapat-pendapat yang keliru mengenai agama Islam. Hidup menurut perintah agama. -SI berkembang sangat pesat dan mulai melebarkan pengaruh ke ranah politik -SI menerbitkan surat kabar yang bernama Utusan Hindia - Pada 1913, para pemimpin SI menemui Gubernur Jenderal Idenburg agar SI diberi badan hukum, namun Idenburg menolak memberikannya. Penyebaran komunisme dipelopori oleh HMJF Sneevlit melalui infiltrasi yang menyebabkan SI pecah menjadi dua MASUKNYA KOMUNISME DALAM SYARIKAT ISLAM 1. SI PUTIH : Tokohnya H. Agus Salim, Abdul Muis, Kartosuwiryo Berazaskan Islam-nasionalisme Pusat pergerakan diYogyakarta 2. SI MERAH: Tokohnya Semaun, Alimin, Darsono Berasaskan sosialisme-komunisme Pusat pergerakan di Semarang IV. ORGANISASIORGANISASI KESUKUAN Trikoro darmo (1915) Jong Sumatranen Bond (1917) Studerenden Vereeniging Minahasa (1918) Jong Ambon Timors Verbond (1921) Kaum Betawi (1923) Orang Minangkabau berperan penting dalam pembaruan Islam Syekh Ahmad Khatib dan syekh Tahir bin Jalaluddin menjadi imam mazhab syafii di makkah PEMBARUAN ISLAM Ahmad khatib memiliki dua orang murid syekh Muhammad jamil Djambek (1860-1947) dan Haji Rasul (1879-1945) Pada tahun 1909, dibuka sekolah modernis yang pertama , sekolah adabiyah Sekolah tawalib menjadi pendidikan modern dengan pengantar bahasa arab dan kurikulum ilmu umum Pada 1911, dibuka sekolah diniyah wanita di padang panjang ORGANISASI ISLAM MODERNIS Muhamadiyah yg didirikan pada 1912 di Yogyakarta oleh KH Ahmad Dahlan 1917 didirikan organisasi wanita aisyiyah 1926 didirikan organisasi Nahdatul Ulama 1911/ 1912 berdiri Indische Partij yang bertujuan menuntut nasionalisme dan kemerdekaan yang digagas oleh EFE Douwes Dekker INDISCHE PARTIJ Anggaran Dasar dan anggaran kerja Indische Partij: membangun patriotism Indier terhadap tanah air, menumbuhkan dan meningkatkan jiwa integrasi antar semua golongan untuk memajukan tanah air dengan dilandasi jiwa nasional, untuk mempersiapkan diri merdeka IP berkembang pesat dan memiliki 70 cabang dengan anggota orang Indonesia Maret 1913, mengajukan badan hokum kepada pemerintah, namun ditolak karena bergerak di bidang politik Tokoh IP diasingkan ke negeri Belanda karena kegiatan politiknya yang dianggap mengancam ketertiban umum ORGANISASI WANITA DIPELOPORI OLEH RA KARTINI, mulai muncullah pendidikan untuk anak wanita tidak hanya di kalangan bangsawan saja. Wanita Aisyiyah Fatayat Muslimat SUMPAH PEMUDA ORGANISASI KEDAERAHAN MENYELENGGARAKAN KONGRES PEMUDA BERLANGSUNG 27-28 OKTOBER 1928 SATU NUSA, SATU BANGSA, SATU BAHASA PARTAI POLITIK MASA KOLONIAL 1920 PKI 1927 PNI 1931 PARTINDO 1931 PNI Baru 1935 PARINDRA (BU+PBI) 1939 Indonesia) GAPI (Parindra, Gerindo, PSII, Partai Islam