Bab I PENDAHULUAN

advertisement
Bab I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Menurut Sony Warsono (2010;1) dalam era pembangunan dewasa ini
Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM) telah menjadi sorotan publik diberbagai
daerah. UMKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendirinya
berdasarkan inisiatif seseorang. Pemerintah memberikan perhatian yang sangat
besar terhadap perkembangan UMKM ini dikarenakan proses bisnis UMKM yang
fleksibel dengan menanggung biaya yang relatif rendah dan bersifat mandiri.
Sebaliknya dengan adanya krisis yang mungkin terjadi diharapkan UMKM dapat
memanfaatkan berbagai peluang usaha. UMKM juga mampu mendorong
pertumbuhan ekonomi bagi suatu negara dan mampu bersaing dalam era pasar
bebas. UMKM pun dapat menyerap banyak tenaga kerja yang ada di Indonesia
sehingga mampu mengurangi penganguran.
Menurut Sony Warson (2010;8) besarnya peranan UMKM di Indonesia
membuat sesorang mulai mendirikan UMKM. Dalam perkembangannya UMKM
mengalami beberapa tantangan, salah satu tantangnya adalah dalam pengelolaan
dana, ketidak-beresan pengelolaan dana seringkali menjadi pemicu terjadinya
permasalahan-permasalahan yang berujung kegagalan UMKM. Meskipun banyak
faktor yang dapat mempengaruhi UMKM tetapi persoalan-persoalan diUMKM
lazimnya muncul akibat kegagalan UMKM mengelola dana, kesalahan dalam
pengelolaan dana berupa kas dapat menyebabkan UMKM secara mendadak
1
2
mengalami kekurangan uang tunai untuk menjalankan operasional harian,
kekurangan-cermatan
pengelola
dana
menyebabkan
wirausahawan
mencampurkan-adukan dana perusahaan dengan dana pribadi. Selanjutnya,
pengelolaan dana yang buruk berakibat perusahaan tidak dapat mencegah,
mendeteksi maupun mengoreksi tindak kecurangan yang terjadi di perusahaan.
Oleh karena itu, adalah hal yang dapat dimaklumi jika bank-bank pemberi kredit
selalu mensyaratkan UMKM calon penerima kredit untuk menyampaikan
informasi
keuangan.
mengintepretasikan
Berdasarkan
kemampuan
informasi
UMKM
keuangan
dalam
tersebut
mengelola
dana,
bank
dan
memprediksi risiko kegagalan usaha yang dijalankan karena ketidakmampuan
UMKM dalam mengelola dana.
Menurut Sony Warsono (2010;10) inisiatif utama dalam pengelolaan dana
adalah dengan mempraktikkan akuntansi dengan baik. Menariknya, akuntansi
yang selama ini dianggap hal yang sulit ternyata dapat dipahami dan dipraktikkan
secara mudah. Penerapan akuntansi merupakan langkah mudah tetapi memberi
manfaat luar biasa bagi UMKM. Dengan akuntansi yang memadai maka UMKM
dapat menghasilkan laporan laba rugi, menghitung jumlah pajak, menghasilkan
neraca, menghasilkan laporan ekuitas, menghasilkan arus kas. walaupun akuntansi
menyediakan informasi keuangan yang penting bagi kesuksesan UMKM tetapi
sampai saat ini ditengarai masih banyak UMKM yang belum menggunakan
akuntansi. Masih banyak pengusaha ketika diberikan pertanyaan mengenai laba
yang didapatkan, mereka menjawab bukan dengan nominal angka rupiah
melainkan dengan benda-benda berwujud seperti motor, mobil, rumah, dan
sawah. Jawaban ini tidak menggambarkan laba yang sebenarnya didapatkan oleh
3
perusahaan karena motor, mobil, rumah, sawah, dan aset lainnya merupakan salah
satu penggunaan dana yang mungkin didanai dari laba atau justru dari utang
ataupun pengambilan modal pemilik. Padahal kita tau bahwa akuntansi
merupakan kegiatan pokok yang harus dilakukan untuk pengelolaan dana dan
memberikan manfaat yang luar biasa bagi UMKM. .
Belakangan ini banyak sekali orang mulai bangga dengan produk dalam
negeri, selain karena kebanggaan akan produk dalam negeri, harga yang relatif
lebih murah juga menjadi alasan mengapa orang pada saat ini lebih memilih
produk dalam Negeri. UMKM yang merupakan usaha perseorangan mulai
menyajikan produk-produk yang bermutu serta berkualitas salah satunya celana
jeans. Saat ini distro merupakan salah satu toko fashion yang diminati oleh
seluruh lapisan masyarakat khususnya remaja. Hal ini menjadikan peluang bagi
para pengusaha yang bergerak dibidang konveksi untuk meningkatkan dan
memperluas usahanya.
Perusahaan konveksi Refals merupakan sebuah industri UMKM di Bandung
yang bergerak dalam bidang pembuatan celana jeans, aktivitas utamanya adalah
mengelolah kain menjadi sebuah produk yaitu celana jeans yang menampilkan
kualitas menarik dan selalu mengikuti perkembangan zaman. Sebagai UMKM
perusahaan konveksi Refals memproduksi celana jeans yang kemudian
menjualnya kepada pelanggan.
Perusahaan konveksi Refals memiliki masalah dengan laporan keuangan
yaitu perusahaan tidak memiliki Laporan Keuangan sama sekali sehingga pemilik
terkadang sulit dalam mengambil keputusan, maka dari itu diperlukan penyusunan
neraca dan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Keuangan yang terdiri
4
dari laporan laba rugi perubahan modal, neraca dan laporan arus kas yang dapat
memberikan gambaran mengenai perkembangan dan usaha tersebut. Dengan
demikian pa Asep selalu pemilik perusahaan konveksi Refals dapat memperoleh
informasi yang dapat digunakan dalam hal pengambilan keputusan.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertantang untuk menyusun
neraca awal dan laporan keuangan perusahaan konveksi Refals dalam rangka
laporan tugas akhir
“PENYUSUNAN NERACA AWAL DAN LAPORAN
KEUANGAN PERIODE MARET 2013 PADA PERUSAHAAN KONVEKSI
REFALS”.
1.2
Ruang Lingkup
Sesuai dengan permasalahan yang telah diuraikan pada latar belakang di
atas maka identifikasi masalah yang akan dibahas dalam laporan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut :
1. Menentukan penyusunan neraca awal pertanggal 1 Maret 2013 pada
perusahaan konveksi Refals.
2. Penyusunan laporan keuangan untuk periode 31 Maret 2013 yang meliputi
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemilik, laporan arus kas
pada perusahaan konveksi Refals.
1.3
Maksud dan tujuan penelitian
Maksud penulis dalam mengadakan penelitian ini adalah untuk
memperoleh data -data maupun keadaan yang terjadi di lapangan yang berkaitan
5
dengan
dentifikasi
masalah,
yang
kemudian
dianalisis
sehingga
akan
memudahkan penulis dalam penyusunan laporan tugas akhir.
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk melakukan penyusunan neraca awal per tanggal 1 maret 2013 pada
perusahaan konveksi Refals.
2. Untuk menyusun laporan keuangan periode 31 maret 2013 yang meliputi
neraca, laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemilik, laporan arus kas pada
perusahaan konveksi Refals.
1.3.1
Kegunaan Penelitian
Dengan disusunnya neraca awal dari laporan keuangan diharapkan dapat
memberikan manfaat antara lain :
1. Bagi penulis
Disamping berguna sebagai bahan Penyusunan laporan tugas akhir,
penyusunan neraca awal dan laporan keuangan pada usaha mikro kecil
dan menengah ini dapat pula memberikan wawasan khususnya
penyusunan neraca awal dan laporan keuangan.
2. Bagi perusahaan konveksi Refals
Dengan adanya penyusunan neraca awal dan laporan keuangan ini
diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam hal mengambil keputusan.
3. Bagi Pembaca
6
Di harapkan dapat memberikan yang bermanfaat sebagai bahan
referensi antara teori yang didapaat dengan kenyataan yang terjadi di
lapangan.
1.3.2
Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penyusunan
laporan tugas akhir ini adalah metode deskriptif yaitu suatu meode
penelitian untuk mengumpulkan serta menganalisis data sehingga dapat
memberikan gambaran secara jelas terhadap objek yang diteliti. Data yang
diperoleh disusun, dijelaskan, dianalisis dan ditarik kesimpulan (Mansur
dan Trisnawati,2009).
1.4
Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang lengkap dan benar, maka harus didukung
oleh suatu sisten data yang benar, untuk itu penulis mengumpulkan data yang
diperlukan untuk penelitian dengan menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Penelitian Keputusan (Library Reasearch)
Tujuan dari penelitian kepustakan ini adalah mengumpulkan data referensi
untuk melakukan penelitian dalam menyusun Laporan Tugas Akhir (LTA)
dengan membaca, mempelajari, meneliti, menelaah berbagai bahan yang
meliputi buku literatur, catatan perkuliahan serta laporan di perpustakaan yang
berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.
7
2. Penelitian lapangan (Field Reaserch)
Penelitian yang dilakukan secra langsung oleh penulis dengan mengambil data
dan melakukan observasi langsung pada perusahaan konveksi Refals yang
menjadi objek penelitian serta wawancara secara lisan dengan pihak yang
terkait dengan objek penelitian yang diteliti.
1.5
Teknik Pengelolahan Data
Teknik
pengelolahan
data
yang
dilakukan
oleh
penulis
untuk
mengklasifikasikasi data yang telah diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Menyusun neraca aal per 1 Maret 2013
2. Jurnal dan posting transaksi selama bulan maret
3. Membuat jurnal penyesuaian
4. Menyusun laporan keuangan periode 31 maret 2013, antara lain:
a. Neraca
b. Laporan laba rugi
c. Laporan perubahan ekuitas pemilik
d. Laporan arus kas (IAI,2009:I)
1.5.1
Lokasi dan waktu Penelitian
Untuk memperoleh data-data serta informasi dalam rangka menyusun
laporan tugas akhir ini, maka penulisan melakukan penelitian pada Perusahaan
Konveksi Refals yang beralamat Jl. Mukodar tengah No. 234 Cimahi. Waktu
penelitian dimulai pada tanggal 1 Maret 2013 sampai tanggal 1 April 2013.
Download