BAB 1 PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Furnitur merupakan hal esensial jika ingin mewujudkan rumah, kantor, bahkan sebuah toko. Mebel atau furnitur merupakan kelengkapan rumah tangga yang meliputi kursi, meja, lemari, secara garis besar. Bahan pembuat furnitur bermacammacam, mulai dari kayu, batu, besi, akar dan bambu, bahkan plastik. Fungsi furnitur pun bukan lagi hanya sebagai kelengkapan isi rumah, tapi juga menambah sisi estetika rumah. Semakin banyak variasi furnitur dengan berbagai model dan keunggulannya sendiri. Furnitur tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap isi sebuah rumah atau ruangan, namun juga sebagai statement sosial. Pertumbuhan dan perkembangan jenis furnitur ini tidak lepas dari peran desainer interior. Desainer interior adalah profesi yang bertugas merancang sebuah furnitur, baik itu furnitur dalam rumah, gedung kantor, pertokoan, dan lain lain. Desainer interior mempelajari estetika dalam dunia interior atau furnitur. Seorang desainer interior memastikan suasana dalam sebuah ruangan dengan estetika yang dipelajari oleh seorang desainer interior, tidak hanya memberikan furnitur yang fungsional namun juga indah di mata. Karena dasarnya seorang desainer interior merancang furnitur dengan sentuhan seni. Seiring dengan pesatnya kemajuan pembangunan di ibu kota Jakarta, berbanding lurus dengan pesatnya permintaan akan berbagai furnitur untuk memperindah isi bangunan, maka dari itu bermunculan jasa desainer interior yang memiliki studio atau showroom yang memiliki ciri khas masing masing. Karena bermacamnya jenis setiap toko furnitur, membuat konsumen harus jeli membedakan ciri khas setiap produk, maka dari itu dibutuhkan identitas visual yang menarik dan standout agar dapat diingat dan memiliki ciri khas tersendiri agar konsumen dengan mudah mengenali brand tersebut. Kayu Manis Furniture adalah brand yang mempunyai potensi besar, yang mereka junjung tinggi pemanfaatan bahan dasar lokal dengan kualitas internasional. Sebenarnya brand ini sudah cukup terkenal dalam dunia interior di ranah media sosial, namun mereka belum memiliki identitas visual. Di mana identitas visual diperlukan untuk memberikan identitas yang konsisten dan dapat dibedakan dengan 1 2 kompetitor. Kondisi di atas membuat penulis perlu merancang suatu identitas visual agar Kayu Manis dapat memiliki ciri khas yang mudah dikenali konsumennya. 1.2 Lingkup Proyek Tugas Akhir Dari kondisi di atas, untuk lingkup tugas proyek TA berdasarkan keilmuan DKV yang dimiliki maka akan dibuat perancangan identitas visual untuk Kayu Manis dengan proses desain logo, pembuatan Graphic Standard Manual, dan juga promotional items yang dapat menunjang pembentukan identitas visual Kayu Manis. Dibutuhkan sebuah guidebook untuk memaksimalkan identitas visual interior Kayu Manis agar lebih konsisten dan mudah diingat oleh rekan kerja ataupun klien.