Paper Title (use style: paper title)

advertisement
Pemanfaatan Limbah Ledre Sebagai Bahan Bakar Alternatif Bioetanol
ANALISA PELAPISAN POWDER COATING PADA BOX PANEL TERHADAP KEBOCORAN
ARUS LISTRIK
Febi Agusta Ristanto
S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
Email : [email protected]
Iskandar
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
Email : [email protected]
Abstrak
Berkembangnya dunia usaha dalam bidang produksi khususnya berbahan logam semakin meningkat.
Untuk memperpanjang umur logam dan meningkatkan ketahanan logam terhadap kerusakan struktur,
produk – produk peralatan yang terbuat dari logam biasanya dilapisi dengan logam lain pada tahap
penyelesaian produk tersebut. pelapisan cat powder coating yang bertujuan untuk memperbaiki sifat
logam agar tahan korosi dan dapat memperindah penampilan permukaan logam. Agar cat yang tadinya
berupa powder atau serbuk bisa merekat dengan sempurna maka harus melalui oven dengan suhu 160 220 C°. Pelapisan powder coating sepenuhnya adalah proses finishing kering. Yang terdiri dari partikelpartikel yang dihaluskan, seperti resin, pigmen dan bahan baku lainnya yang diberikan muatan
elektrostatis, kemudian disemprotkan ke objek yang akan dilapisi atau di cat. Jenis penelitian ini
merupakan penelitian eksperimen, yaitu peneliti yang dengan sengaja dan secara sistematis mengadakan
perlakuan atau tindakan pengamatan suatu variabel. Dengan cara spesimen yang sudah dipotong, dan
dibersihkan kemudian dilapisi dengan Powder Coating dengan variasi 2 layer, 3 layer, 4 layer, kemudian
spesimen diukur ketebalannya menggunakan alat ukur Thickness Gauge dan untuk tes kebocoran arus
listrik menggunakan alat ukur Tespen dan Avometer. Dari hasil pengujian ketebalan dan pengujian tes
kebocoran arus listrik dengan dialiri arus listrik sebesar 1300 Watt, didapatkan lapisan powder coating
yang terbaik guna diaplikasikan pada box panel adalah 3 layer dengan nilai ketebalan 0,15 mm dan dapat
menjadi rekomendasi untuk digunakan sebagai isolator karena mampu menahan kebocoran arus listrik
yang ditunjukan oleh tidak menyalanya indicator lampu pada tespen.
Kata kunci: Powder Coating, , Kebocoran Arus Listrik.
Abstract
The development of business world in the field of production, especially made from metal is increasing.
To extend the life of the metal and increase the metal resistance to structural damage, metal products of
the apparatus are usually coated with other metals at the completion stage of the product. Coating of
powder coating paint that aims to improve the metal properties to resist corrosion and can beautify the
appearance of metal surfaces. In order for paint that was a powder or powder can be sealed perfectly then
it must be through the oven with a temperature of 160-225 C °. Coating of powder coating completely is
dry finishing process. It consists of smoothed particles, such as resins, pigments and other raw materials
given electrostatic charge, then sprayed onto the object to be coated or painted. This type of research is an
experimental research, ie researchers who deliberately and systematically conduct treatment or action
observation of a variable. By the way the specimen has been cut, and cleaned then coated with Powder
Coating with 2 layer, 3 layer, 4 layer, then the specimens are measured in thickness using Thickness
Gauge and for leakage current test using Tespen and Avometer. From the results of thickness testing and
testing of electrical current leakage test with 1300 Watt electricity current, the best powder coating layer
to be applied in box panel is 3 layer with a thickness value of 0.15 mm and can be a recommendation to
be used as an insulator because it can hold The electrical current leak indicated by the non-enclosed light
indicator on the tespen.
Keywords: Powder Coating,, Electrical Flow Leakage.
9
JTM . Volume 05 Nomor 02 Tahun 2017, hal. 9 - 15
PENDAHULUAN
Dunia industri saat ini sudah banyak memakai logam
dengan perlakuan khusus, agar memiliki kualitas atau
hasil produk yang bagus. Untuk memperpanjang umur
logam dan meningkatkan ketahanan logam terhadap
kerusakan struktur, produk–produk peralatan yang
terbuat dari logam biasanya dilapisi dengan logam lain
pada tahap penyelesaian produk tersebut. Proses
pelapisan ini penting untuk dilakukan karena benda kerja
yang tidak dilapisi oleh lapisan pelindung akan lebih
cepat terserang korosi. Korosi ini disebabkan oleh reaksi
logam dengan unsur bukan logam di sekitar
lingkungannya. Dari sekian banyak jenis pelapisan
logam, salah satunya adalah pelapisan cat powder coating
yang bertujuan untuk memperbaiki sifat logam agar tahan
korosi dan dapat memperindah penampilan permukaan
logam.
Powder coating merupakan salah satu sistem
pengecatan yang berkembang pesat saat ini merupakan
sistem yang ditemukan pertama kali pada tahun 1967 di
Australia. Sistem pengecatan Powder coating tidak
mempergunakan bahan cair/pengencer yang biasa
dilakukan pada cat konvensional. Powder Coating
umumnya dipakai untuk melapisi permukaan logam
seperti besi dan aluminium. Untuk mencapai daya rekat
yang maksimal maka sebelum dilakukan pengecatan,
bahan yang akan dicat dibersihkan dan diberikan
treatment tertentu. Agar cat yang tadinya berupa powder
atau serbuk bisa merekat dengan sempurna maka harus
melalui oven dengan suhu 160 - 220 C°.
Panel listrik menjadi bagian yang sangat penting pada
suatu bangunan. Panel harus dipasang di tempat yang
mudah dipakai, didepan panel listrik harus bebas, panel
tidak boleh lembab, karena berfungsi untuk membagi
daya instalasi dan daya tenaga, panel listrik memiliki
bermacam–macam alat control, seperti sakelar, tombol
tekan, lampu indicator, sakelar magnet, kawat
penghubung. Panel listrik banyak digunakan dalam
kehidupan sehari hari. Meskipun tegangan rendah, namun
sangat berbahaya, sehingga kemungkinan timbul
kecelakaannya masih ada. Aman dalam hal ini berarti
tidak membahayakan jiwa manusia dan terjaminnya
peralatan benda benda disekitarnya dari kerusakan akibat
adanya gangguan hubungan singkat, tegangan lebih,
beban lebih dan sebagainya. Seorang teknisi panel harus
menggunakan peralatan K3 (Keselamatan dan kesehatan
kerja) guna menghindari resiko kecelakaan yang terjadi
akibat kerusakan panel seperti kebocoran arus.
Kebocoran arus yang terjadi pada panel listrik dapat
menyebabkan seorang teknisi tersengat listrik. Sebuah
bangunan harus menggunakan panel listrik yang sesuai
dengan standar nasional Indonesia dengan karakteristik
dan syarat-syaratnya.
Untuk menghindari kebocoran arus pada panel listrik
maka perlu adanya pengetahuan tentang pelapisan pada
box panel. Box panel yang terbuat dari logam bisa
menghantarkan listrik. Maka dari alasan preventif itulah
peneliti mengambil penelitian dengan judul “Analisa
Pengaruh Pelapisan Powder Coating Pada Box Panel
Terhadap Kebocoran Arus Listrik”.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti dapat
menentukan rumusan masalah sebagai berikut:
 Bagaimanakah cara untuk mengetahui ketebalan
proses powder coating pada panel listrik?
 Bagaimana pengaruh variasi ketebalan powder
coating terhadap tes kebocoran arus listrik?
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
 Untuk mengetahui ketebalan lapisan powder coating
pada panel listrik.
 Untuk mengetahui pengaruh variasi ketebalan
pelapisan powder coating terhadap tes kebocoran arus
listrik.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen,
yaitu peneliti yang dengan sengaja dan secara sistematis
mengadakan perlakuan atau tindakan pengamatan suatu
variabel. Menurut Arikunto (2006:3), eksperimen adalah
suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat
(hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja
ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminisasi atau
mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang
mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan untuk melihat
akibat suatu perlakuan.
Tempat dan Waktu Penelitian
Pada Penelitian ini dilakukan di dua tempat yaitu:
 Proses Powder Coating akan di lakukan di
CV.SAKURA PAINTING.
 Uji Ketebalan dilakukan di laboraturium Pengecatan
UNESA.
Penelitian dilakukan setelah proposal penelitian
disetujui. Dan sekitar pada bulan Januari 2017 sd April
2017.
Rancangan Penelitian
Di dalam rancangan penelitian terdapat uraian langkahlangkah peneliti dalam upaya mengumpulkan dan
menganalisis data.
Analisa Pengaruh Pelapisan Powder Coating Pada Box Panel Terhadap Kebocoran Arus Listrik
Spesifikasi Spesimen yang Digunakan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan baja karbon ST 37 dengan panjang = 150
mm, lebar = 50 mm dan tinggi = 1 mm.
Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini diperoleh dengan cara melakukan
percobaan terhadap objek yang akan diteliti kemudian
mencatat data-data yang diperlukan. Data-data yang
diperlukan adalah nilai persentase kerusakan stuktur
permukaan yang sesuai pada baja St 37 setelah proses
Powder Coating agar memperoleh hasil yang maksimal.
Prosedur Penelitian
 Persiapan penelitian
a. Persiapan bahan
b. Persiapan alat-alat
 Pembuatan spesimen
Pembuatan spesimen dilakukan sebelum proses
elektroplating dimulai maka dilakukan pembuatan
spesimen yang nantinya akan diuji ketebalan
permukaannya, langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Bahan dipotong dengan alat potong dengan ukuran
panjang = 150 mm, lebar = 50 mm, dan tinggi = 1
mm.
Gambar 1. Flow chart penelitian
 Variabel terikat
Variabel terikat adalah variable yang dipengaruhi
atau akibat dari adanya variabel bebas. Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah hasil pengujian
ketebalan dan kebocoran arus
 Variabel kontrol
Variabel
kontrol
adalah
variabel
yang
dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan
variabel bebas dengan variabel terikat tidak
terpengaruh oleh faktor luar yang tidak diteliti,
Penelitian ini hanya menggunakan baja ST 37,
Penelitian ini hanya menggunakan pelapisan powder
coating, Penelitian ini hanya menggunakan temperatur
190°C
Gambar 2.Spesimen Yang Sudah Dipotong
b. Bahan yang telah dipotong kemudian diberikan
perlakuan khusus yaitu pembersihan, guna untuk
mengetahui tingkat ketebalan permukaan pada
pelapisan logam yang dapat menghasilkan berat dan
ketebalan permukaan benda kerja
c. Pemberian lubang untuk memberi nomor
 Persiapan sebelum powder coating
a. Merangkai spesimen pada kutup negative rectifier
b. Merangkai bahan pelapis pada kutup positif rectifier
 Tahap pelapisan powder coating
a. Mengeringkan spesimen uji pada mesin oven dengan
suhu 70°C selama 10 menit.
b. Melakukan pengecatan menggunakan cat powder
dengan variasi 2 layer, 3 layer, 4 layer.
Instrumen Penelitian
Peralatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah:
a. Jangka sorong
b. Kompor gas
c. Gergaji besi
d. Spray gun
e. Kabel
f. Penjepit
g. Avometer
h. Oven
i. Tespen
j. Thickness gauge
Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam proses pelapisan powder
coating adalah sebagai berikut:
a. Baja St 37
b. Cat bubuk Oxi Plash
11
JTM . Volume 05 Nomor 02 Tahun 2017, hal. 9 - 15
Gambar 3. Pelapisan Powder Coating Spesimen.
Gambar 4. Spesimen Yang Sudah Dilapisi Powder
Coating.
 Setelah spesimen dicat kemudian di tata pada rak
oven kemudian dilakukan pengovenan dengan suhu
190° C.
Gambar 7. Temperatur Oven
 Setelah proses Powder Coating dilakukan kemudian
spesimen akan dilakukan pengujian ketebalan dan
pengujian tes kebocoran arus listrik.
Dalam pengujian ketebalan ini agar hasilnya sesuai
dengan yang diharapkan dan berjalan dengan lancar,
maka harus diperhatikan langkah–langkah di bawah
ini:
a. Melakukan pengukuran dengan cara tempelkan
Coating Thickness gauge pada spesimen kemudian
akan muncul ketebalan/angka pada display
thickness gauge.
b. Catat hasil pengujian spesimen.
Dalam pengujian tes kebocoran arus listrik ini agar
hasilnya sesuai dengan yang diharapkan dan
berjalan dengan lancar, maka harus diperhatikan
langkah langkah dibawah ini.
a. Jepit spesimen dengan penjepit yang sudah di
aliri arus listrik.
b. Tes kebocoran arus listrik menggunakan Tespen
dan Avometer.
c. Catat hasil pengujian spesimen.
Teknik Analisis Data
Pada penelitian eksperimen ini, penulis menggunakan
metode analisis data kualitatif deskriptif, yaitu dengan
mendeskripsikan data secara sistematis, faktual dan
akurat mengenai hasil yang diperoleh selama pengujian.
Tujuan analisis data adalah untuk mengetahui ketebalan
lapisan powder coating pada panel listrik dan mengetahui
pengaruh variasi ketebalan pelapisan powder coating
terhadap tes kebocoran arus listrik.
Gambar 5. Penataan Spesimen Dirak Oven
HASIL DAN PEMBAHASAN
 Data Hasil Pengujian Ketebalan
Data yang dihasilkan dari pengujian ketebalan yaitu
berupa spesimen yang sudah dilakukan pelapisan Powder
Coating. Berikut adalah hasil pengujian ketebalan di
laboratorium Pengecatan UNESA:
Gambar 6. Spesimen Dimasukan Ke Dalam Oven
Analisa Pengaruh Pelapisan Powder Coating Pada Box Panel Terhadap Kebocoran Arus Listrik
laboratorium Bahan Bakar UNESA didapat hasil
sebagai berikut:
Table 4.2 Hasil Data Pengujian Berat
Table 4.1 Data Hasil Pengujian Ketebalan
No
1
2
3
Spesimen
Jumlah
Layer
1
2
Hasil Uji
Ketebalan
(mm)
0,10 mm
2
2
0,12 mm
3
2
0,10 mm
1
3
0,17 mm
2
3
0,15 mm
3
3
0,15 mm
1
4
0,18 mm
2
4
0,20 mm
3
4
0,22 mm
Rata Rata
BERAT (gram)
NO
0,10
SPESIMEN
sebelum
sesudah
mm
1
2.1
51.3
53.4
0,15
2
2.2
51.3
53.5
mm
3
2.3
51.4
53.5
4
3.1
51.2
54.1
5
3.2
51.3
54.4
6
3.3
51.2
54.3
7
4.1
51.4
55.6
8
4.2
51.3
55.5
9
4.3
51.2
55.6
0,20
mm
Gambar 4.1 Grafik Hasil Uji Ketebalan.
Dari table 4.1 menunjukan nilai ketebalan lapisan yang
diukur menggunakan thickness gauge, diketahui bahwa :
 Lapisan 2 layer spesimen 1 nilai yang didapatkan
adalah 0,10 mm
 Lapisan 2 layer spesimen 2 nilai yang didapatkan
adalah 0,12 mm
 Lapisan 2 layer spesimen 3 nilai yang didapatkan
adalah 0,10 mm
 Lapisan 3 layer spesimen 1 nilai yang didapatkan
adalah 0,17 mm
 Lapisan 3 layer spesimen 2 nilai yang didapatkan
adalah 0,15 mm
 Lapisan 3 layer spesimen 3 nilai yang didapatkan
adalah 0,15 mm
 Lapisan 4 layer spesimen 1 nilai yang didapatkan
adalah 0,18 mm
 Lapisan 4 layer spesimen 2 nilai yang didapatkan
adalah 0,20 mm
 Lapisan 4 layer spesimen 3 nilai yang didapatkan
adalah 0,22 mm
Perbedaan ketebalan pada setiap spesimen ini
diakibatkan oleh posisi atau letak pengovenan.
Gambar 4.2 Grafik Hasil Pengujian Berat.
Dari table 4.1 menunjukan nilai berat lapisan yang diukur
menggunakan timbangan digital, diketahui bahwa :
 Lapisan 2 layer spesimen 1 nilai yang didapatkan
sebelum pengujian 51.3 gram dan sesudah pengujian
didapatkan nilai 53.4 gram
 Lapisan 2 layer spesimen 2 nilai yang didapatkan
sebelum pengujian 51.3 gram dan sesudah pengujian
didapatkan nilai 53.5 gram
 Lapisan 2 layer spesimen 3 nilai yang didapatkan
sebelum pengujian 51.4 gram dan sesudah pengujian
didapatkan nilai 53.5 gram
 Lapisan 3 layer spesimen 1 nilai yang didapatkan
sebelum pengujian 51.2 gram dan sesudah pengujian
didapatkan nilai 54.1 gram
 Lapisan 3 layer spesimen 2 nilai yang didapatkan
sebelum pengujian 51.3 gram dan sesudah pengujian
didapatkan nilai 54.4 gram
 Lapisan 3 layer spesimen 3 nilai yang didapatkan
sebelum pengujian 51.2 gram dan sesudah pengujian
didapatkan nilai 54.3 gram
 Lapisan 4 layer spesimen 1 nilai yang didapatkan
sebelum pengujian 51.4 gram dan sesudah pengujian
didapatkan nilai 55.6 gram
 Lapisan 4 layer spesimen 2 nilai yang didapatkan
sebelum pengujian 51.3 gram dan sesudah pengujian
didapatkan nilai 55.5 gram
 Data Hasil Pengujian Berat
Pengujian berat merupakan salah satu pengujian
sifat karakteristik bahan yang dilakukan terhadap
spesimen. Pengujian berat dengan cara menimbang
dengan menggunakan timbangan digital di
13
JTM . Volume 05 Nomor 02 Tahun 2017, hal. 9 - 15
 Lapisan 4 layer spesimen 3 nilai yang didapatkan
sebelum pengujian 51.2 gram dan sesudah pengujian
didapatkan nilai 55.6 gram
Perbedaan berat pada setiap spesimen ini diakibatkan
oleh posisi atau letak pengovenan.
 Data Hasil Pengujian Tes Kebocoran Arus Listrik
Pengujian tes kebocoran arus listrik merupakan salah
satu pengujian sifat karakteristik bahan yang
dilakukan terhadap spesimen. Pengujian tes
kebocoran arus menggunakan Tespen dan Avometer
di laboratorium Pengecatan Unesa didapat hasil
sebagai berikut :
Table 4.3 Hasil Data Pengujian Tes Kebocoran
Arus Listrik
Uji
No
Spesimen
Jumlah
Layer
Uji
Mengguna
Menggunak
kan
an Tespen
Avometer
(volt AC)
1
2
3
1
2
Nyala
97 volt AC
2
2
Nyala
96 volt AC
3
2
Nyala
97 volt AC
1
3
2
3
3
3
1
4
2
4
3
4
Tidak
Nyala
Tidak
Nyala
Tidak
Nyala
Tidak
Nyala
Tidak
Nyala
Tidak
Nyala
---
---
---
---
---
---
Dari table 4.3 menunjukan tes kebocoran arus listrik
yang diukur dengan menggunakan tespen dan avometer
diketahui bahwa :
 Lapisan 2 layer spesimen 1 terdapat kebocoran
ditandai nyalanya tespen dengan arus sebesar 97 volt
AC
 Lapisan 2 layer spesimen 2 terdapat kebocoran
ditandai nyalanya tespen dengan arus sebesar 96 volt
AC
 Lapisan 2 layer spesimen 3 terdapat kebocoran
ditandai nyalanya tespen dengan arus sebesar 97 volt
AC
 Lapisan 3 layer spesimen 1 tidak terdapat kebocoran
arus
 Lapisan 3 layer spesimen 2 tidak terdapat kebocoran
arus
 Lapisan 3 layer spesimen 3 tidak terdapat kebocoran
arus
 Lapisan 4 layer spesimen 1 tidak terdapat kebocoran
arus
 Lapisan 4 layer spesimen 2 tidak terdapat kebocoran
arus
 Lapisan 4 layer spesimen 3 tidak terdapat kebocoran
arus
Terjadi kebocoran arus listrik pada spesimen 2 layer
diakibatkan kurang tebalnya pelapisan sehingga struktur
powder coating mengalami kebocoran arus listrik.
Analisis Hasil
Data hasil pengujian yang selanjutnya dianalisa hal ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi ketebalan
lapisan powder coating terhadap kebocoran arus listrik
pada box panel.Untuk mendapatkan hasil pengujian
ketebalan diatas digunakan alat ukur thickness gauge.
Dari tabel 4.1 dapat di ketahui bahwa masing masing
kelompok spesimen pengujian ketebalan memiliki
beberapa ketebalan yang berbeda-beda, sesuai dengan
banyaknya layer pada setiap spesimen. Dari tabel 4.2
dapat di ketahui bahwa masing masing kelompok
spesimen pengujian ketebalan memiliki beberapa
ketebalan yang berbeda-beda, sesuai dengan banyaknya
layer pada setiap spesimen.
Hasil pengujian tes
kebocoran arus listrik, dapat diketahui bahwa masingmasing spesimen uji tes kebocoran arus memiliki
beberapa perbedaan berdasarkan dari hasil pengujian tes
kebocoran arus, hasil pengujian tes kebocoran arus pada
spesimen 2 layer terdapat kebocoran arus yang ditandai
dengan menyalanya lampu tespen.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan analisis data pengujian ketebalan dan tes
kebocoran arus listrik, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
 Pengujian ketebalan pada lapisan powder coating
menggunakan alat ukur thickness gauge perbedaan
layer berpengaruh terhadap ketebalan lapisan powder
coating, pada 3 layer dengan nilai ketebalan 0.15 mm
sudah memenuhi standart untuk diaplikasikan pada
box panel.
 Pengujian tes kebocoran arus listrik pada ketebalan
lapisan powder coating pada spesimen yang dialiri
listrik sebesar 1300 Watt menggunakan alat ukur
tespen dan avo meter dengan satuan Volt AC, pada 3
layer sudah tidak didapati adanya kebocoran arus
listrik dan menjadi rekomendasi untuk digunakan
sebagai isolator karena mampu menahan kebocoran
arus listrik pada box panel
Saran
Dari pelapisan powder coating yang telah dilakukan
adapun beberapa saran yang akan disampaikan untuk
penelitian selanjutnya, sebagai berikut :
 Pada penelitian selanjutnya sebaiknya mengukur tes
kebocoran arus listrik menggunakan alat ukur ampere
meter.
Analisa Pengaruh Pelapisan Powder Coating Pada Box Panel Terhadap Kebocoran Arus Listrik
 Pada penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan
warna dan merk cat yang lainnya misalnya Jotun.
 Pada penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan
temperatur oven yang lebih bervariasi
DAFTAR PUSTAKA
ArifRamdhoni. 2015 .PengaruhVariasiTemperatur Dan
Accelerator AsamNitrit (HNO2) Pada Proses
Phosphating Di Aplikasi Powder Coating Mild
Steel ST 37; Mohammad Arif Ramdhoni.
Universitas jember.
DahlazDzuhro, 2015 .Pengaruh VariasiTemperatur Dan
Lama Pencelupan Pada Proses Phasphating
Terhadap Laju Korosi Mild Steel ST
37.Universitas Jember.
Fitrulloh, M. 2014. Pengaruh Variasi Temperaturdan
Accelerator NaNO2 Pada Proses Phosphating Di
Aplikasi Coating Baja Karbon Rendah. Jurnal.
Vol. 12 (1): 1-10.
Kurniawan 2013.Pengaruh Penggunaan Binder Akrilik
dan Poliester Terhadap Kualitas Cat Tembok
Sesuai SNI.Skripsi.Universitas Negeri Semarang.
Rakhmadi, A. 2008. Pengaruh Perlakuan Awal Terhadap
Hasil Pelapisan Powder Coating Serta Pengujian
Kualitas Dengan Menggunakan Salt Spray Test.
Skripsi. Institut Teknologi Sepuluh November
Sulistyo, E. 2011.Pengaruh Waktu dan Sudut
Penyemprotan Pada Proses Sand Blasting
Terhadap Hasil Pengecatan Baja AISI 430.Jurnal.
Vol. 2 (3): 205-208.
Universal Coating, 2015. How Powder Coating Works.
Diakses pada tanggal 09 Februari 2015
tersediapada:
http://universal-coatings.net/how-powder- coatingworks.
15
Download