keuntungan sebagai tujuan perusahaan

advertisement
PERTEMUAN KE=6
ETIKA BISNIS
BUDIARSA DHARMATANNA
1
 Tidak bisa dikatakan bahwa setiap kegiatan
bisnis menghasilkan keuntungan.
 Keuntungan atau profit baru muncul dalam
kegiatan ekonomi yang memakai sistem
keuangan.
 Dalam penukaran barang dengan barang
(barter) tidak diperoleh profit, walaupun
kegiatan itu bisa menguntungkan kedua
belah pihak.
ETIKA BISNIS
BUDIARSA DHARMATANNA
2
 Profit diperoleh tidak secara kebetulan,
tetapi berkat upaya khusus dari orang yang
mempergunakan uang.
 Uang diperoleh berdasarkan kupon undian
atau karena main judi tidak bisa dikatakan
profit, berbeda dengan uang yang
dihasilkan dengan perdagangan saham.
 Profit berkonotasi ganjaran bagi upaya
yang berhasil, tetapi tidak berarti
seluruhnya tergantung pada kepiawaian si
pebisnis, untuk sebagian orang perolehan
profit tergantung juga pada faktor mujur
atau sial.
ETIKA BISNIS
BUDIARSA DHARMATANNA
3
 Karena hubungan dengan transasksi uang,
perolehan profit secara khusus berlangsung dalam
konteks kapitalisme.
 Menurun pandangan ini, kapitalis meliputi 3 unsur
pokok: lembaga milik pribadi, praktek pencarian
keuntungan, dan kompetisi dalam sistem ekonomi
pasar bebas.
 Keuntungan hanya dapat diperoleh dengan
menggunakan modal yang menjadi milik pribadi,
dan perolehan keuntungan hanya dimungkinkan
dalam rangka pasar bebas.
 Akumulasi modal merupakan inti kapitalis, dengan
meningkatnya keuntungan bobot modal akan
bertambah besar, kemudian dapat diinvestasikan
dalam usaha produktif, sehingga menghasilkan
kekayaan yang lebih besar lagi, dst, dst.
ETIKA BISNIS
BUDIARSA DHARMATANNA
4
 Maksimalisasi keuntungan merupakan tema
penting dalam ilmu menajemen ekonomi.
 Kalau memaksimalkan keuntungan menjadi tujuan
pokok perusahaan, dengan sendirinya akan timbul
keadaan tidak etis. Mengapa begitu?
 Memperalat karyawan, berarti tidak menghormati
mereka sebagai manusia. Kita harus menghormati
martabat manusia.
 Karyawan dipekerjakan untuk merealisasikan
tujuan perusahaan tanpa memperhatikan tujuan
pribadi karyawan.
ETIKA BISNIS
BUDIARSA DHARMATANNA
5
 Dengan adanya pertimbang etis mau tak
mau membatasi peranan keuntungan dalam
bisnis.
 Keuntungan tidak boleh dimutlakkan dan
segi moral dikesampingkan.
 Maksud bisnis adalah menjediakan produk
atau jasa yang bermanfaat untuk
masyarakat. Keuntungan tidak merupakan
maksud bisnis, tetapi merupakan motivasi
untuk mengadakan bisnis.
ETIKA BISNIS
BUDIARSA DHARMATANNA
6
 Maksud (purpose) bersifat objektif, Motivasi
(motive) bersifat subyektif.
 Maksud adalah membenarkan perbuatan
kita
 Motivasi adalah menjelaskan mengapa kita
memalakukan sesuatu. Contoh: kita
memberi sedekah kepada pengemis supaya
ia bisa makan (maksud); motivasi kita
adalah belas kasihan.
ETIKA BISNIS
BUDIARSA DHARMATANNA
7
 Menurut Norman Bowie, bahwa
kebahagiaan merupakan efek samping
dari kerja; seorang suami hidup dan
bekerja demi isteri dan anaknya, dia
memperoleh gaji, yang akan
digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup bersama isteri dan
anaknya, dia bahagia. Demikian pula
dengan keuntungan.
ETIKA BISNIS
BUDIARSA DHARMATANNA
8
 Merupakan tolok ukur untuk menilai
kesehatan perusahaan atau efisiensi
manajamen dalam perusahaan
 Merupakan pertanda bahwa produk atau
jasanya dihargai masyarakat
 Merupakan cambuk untuk meningkatkan
usaha
 Merupakan syarat kelangsungan hidup
perusahaan
 Mengimbangi resiko dalam usaha.
ETIKA BISNIS
BUDIARSA DHARMATANNA
9
 Pelanggan : memperoleh produk yang aman
dan berkualitas, memperoleh pelayanan
yang memuaskan
 Pemasok : menerima pembayaran tepat
waktu, memperoleh order secara teratur
 Pemodal : pemegang saham memperoleh
deviden, kreditur menerima bunga dan
pengembalian pokok pinjaman sesuai
dengan yang sudah ditetapkan
 Karyawan : memperoleh gaji yang wajar dan
kepastian kelangsungan pekerjaan
ETIKA BISNIS
BUDIARSA DHARMATANNA
10
 Pemerintah : mengharapkan pertumbuhan
ekonomi dan mengatasi pengangguran,
memperoleh pajak
 Masyarakat : peran serta perusahaan dalam
program kesejahteraan
 Media massa : menginformasi semua
kegiatan perusahaan yang berkaitan
dengan isu etika, nilai-nilai, kesehatan,
keamanan dan kesejahteraan
 Aktivis Lingkungan : kepedulian terhadap
lingkungan hidup, HAM
ETIKA BISNIS
BUDIARSA DHARMATANNA
11
Download