JADWAL MISA Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib Hari Sabtu : 17.00 wib Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 wib Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 wib Adorasi Ekaristi : Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium) PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib Romo Anton Baur, Pr. PELAYANAN MISA REQUIEM DI GEREJA Dapat diselenggarakan pada hari Senin hingga Jumat. Hubungi Sekretariat Paroki. Website: www.parokisanmare.or.id Facebook Group: SanMaRe Kontribusi artikel, pengumuman, iklan: [email protected] 21 Februari 2016 Tahun VII – No. 07 Yesus Dimuliakan di Atas Bukit: "Dengarkanlah Dia!” Umat Kristen di dunia Timur adalah yang pertama-tama merayakan perayaan Yesus dimuliakan di atas bukit. Perayaan liturgis ini kemudian diperkenalkan di dunia Barat pada abad ke-12 oleh salah seorang pemimpin biara Cluny yang bernama ‘Petrus yang dimuliakan’. Di Taizé, mengakarkan kehidupan kami pada peristiwa pemuliaan Kristus ini selalu menjadi penopang yang kuat bagi panggilan hidup kami. Di dalam Injil, kisah Yesus yang dimuliakan di atas bukit mengungkapkan siapa sebenarnya Yesus secara sekilas dan memimpin kita untuk ikut serta dalam misteri kehidupan-Nya. Di atas gunung, Yesus berdoa dalam kedekatan yang intim dengan Allah. Suara yang Dia dengar pada saat pembaptisan-Nya, saat ini didengar juga oleh para murid-Nya: “inilah Anak-Ku yang Kukasihi.” Misteri Yesus hadir di depan penglihatan mereka: kehidupan-Nya terbangun dalam hubungan kasih dengan Allah Bapa-Nya. Yesus menghayati hubungan ini dari sejak kekekalan dan Dia senantiasa melakukannya di sepanjang kehidupan-Nya di bumi. Hubungan ini terus terbangun dan diperkuat secara khusus saat melalui berbagai bentuk pencobaan dan hubungan erat ini diungkapkan semakin jelas secara lebih luas. Yesus memilih untuk menyandarkan diri-Nya hanya kepada Allah saja dan Dia tetap setia pada pilihan ini bahkan hingga saat-saat tergelap dalam kehidupanNya, ketika Dia menyerahkan nyawa-Nya di atas kayu salib. Bukankah penyerahan diri sepenuhnya dalam iman percaya dari Kristus inilah yang membuat cahaya Allah dalam diri Yesus bersinar dihadapan para rasul? Musa dan Elia, yang hadir disamping-Nya, dibimbing oleh sinar ini. Namun dalam diri Yesus, cahaya ini bersinar secara unik. Di dalam diri-Nya cahaya kebangkitan telah bersinar. Dia -1- mengubahkan kemanusiaan hingga disinari oleh kepenuhan kasih Allah. Kita tidak akan pernah lelah untuk senantiasa dipenuhi oleh kekaguman akan hal baru yang kekal ini. Melalui peristiwa pemuliaan ini, Yesus hanya menunjukkan bahwa cahaya Allah tinggal dalam diri-Nya; Dia ingin kita memahami bahwa Dia ingin membagikan cahaya tersebut. Bukan hanya kemanusiaan Yesus yang dapat diubahkan namun juga kemanusiaan kita juga. Menurut surat kedua dari Petrus, pemuliaan Yesus mendukung harapan kita akan perubahan diri kita sendiri, terutama di saat kita berada di malam kelam kehidupan kita. “Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.” Melihat Cahaya Kristus Saat kita berdoa, kita melihat kepada cahaya dari Kristus yang telah diubahkan dan sedikit demi sedikit hal ini menjadi hal yang nyata dalam batin kita. Misteri Kristus menjadi misteri kehidupan kita. Kitapun adalah anak-anak terkasih Allah. Setiap dari kita dikasihi Allah dengan sebuah kasih yang kekal. Seperti Yesus, kitapun dapat memasrahkan diri kita kepada Allah. Sebaliknya Allah akan mengubahkan keberadaan diri kita—tubuh, jiwa dan roh. Sehingga kemudian segenap kelemahan dan ketidaksempurnaan kita menjadi pintu bagi allah untuk memasuki kehidupan kita. Segenap onak duri yang menghalangi derap langkah kita mengobarkan nyala api yang dapat menerangi jalan kehidupan kita. Segenap pertentangan batin dan ketakutan-ketakutan kita tetap ada. Namun bagaimanapun juga melalui Roh Kudus, Kristus masuk ke dalam apa yang membuat kita kuatir akan diri kita sendiri, agar supaya seberkas cahaya dapat menerangi kegelapan. Kemanusiaan kita tidak terampas. Allah menggenggamnya dan di dalam Allah, kemanusiaan dapat menemukan kepenuhannya. Dengan demikian kita akan menjadi bebas, bebas hingga kita dapat menuju pada titik penyerahan diri bagi mereka yang Allah percayakan kepada kita. Di samping ke-"manusia"-an, perubahan juga dijanjikan kepada seluruh ciptaan. Kristus “akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.” (Filipi 3:21). Ya, Dia “menjadikan segala sesuatu baru” (Wahyu 21:5). “Dengarkanlah Dia!” demikianlah suara yang datang dari surga. Melalui Roh Kudus, Dia berbicara kepada kita. Sikap kita terhadap kehidupan bergantung pada bagaimana kepekaan kita akan kehadiran-Nya yang senantiasa ada bagi kita. Mendengarkan Allah tidak berarti bahwa kita luput dari segenap kesulitan. Jika kita memberi tempat utama pada tindakan "mendengarkan" ini maka kita dapat menjadi semakin peka akan kerapuhan kita. Namun sebuah keyakinan diri akan tumbuh dan akan disertai dengan kelenturan penyerahan diri sepenuhnya pada hembusan Roh Kudus. Kita akan mampu untuk mengenal kehadiran Allah dalam dunia dan kita akan mengikuti kehendak-Nya dengan lebih berani. Seringkali sulit bagi kita untuk memahami bagaimana perubahan diri kita sendiri dapat terjadi. Iman percaya kita, sebagaimana yang dimiliki oleh para murid, masih bersifat setengah-setengah; iman kita tetaplah miskin. Namun dengan hanya memusatkan perhatian kita kepada cahaya Allah, kita sudah diubahkan. Di atas gunung tempat Yesus dimuliakan, seluruh Gereja, terwakili dalam diri Petrus, Yakobus dan Yohanes. Jika kita dapat mendengarkan secara bersama-sama suara Allah lebih sering, terutama dalam doa yang sederhana maka mungkin kita akan dapat memahami suara tersebut dengan lebih baik. Sang Roh Kudus akan mampu bertindak dengan lebih baik dan, siapa tahu, Roh Kudus bahkan mungkin akan memberi kita kejutan. Renungan oleh Bruder Alois dari http://www.taize.fr -2- Disiapkan oleh Rm Anton Baur Pr. Misericordiae Vultus Memahami Wajah Kerahiman Allah (6) (Sambungan) Paus Fransiskus menyatakan, tahun 2016 adalah Tahun Yubelium Luar Biasa Kerahiman Allah. Hal ini dikatakan oleh beliau dalam Bulla Misericordiae Vultus (Wajah Kerahiman Allah) yang disampaikan pada 11 April 2015. Tahun Yubelium Luar biasa ini dimulai pada Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda pada 8 Desember 2015 dan diakhiri pada Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam pada 20 November 2016. Di dalam Bulla inilah, dijelaskanlah maksud rohani yang utama dari adanya Tahun Yubelium Luar Biasa ini. Bapa Paus memiliki refleksi yang begitu mendalam akan Wajah Kerahiman Allah. Kini, kita akan bersama-sama mencoba mengenali Bulla ini dalam beberapa kesempatan di Warta paroki kita. Kita akan mengenalinya paragraf per paragraf dalam terjemahan Bahasa Indonesia. 8. Dengan pandangan yang tertuju kepada Yesus dan tatapan penuh belas kasih-Nya, kita mengalami kasih Tritunggal Mahakudus. Perutusan Yesus yang diterima dari Bapa adalah mengungkapkan misteri cinta ilahi dalam kepenuhannya. "Allah adalah kasih" (1 Yoh 4:8,16), Yohanes menegaskan untuk pertama dan satu-satunya waktu di semua Kitab Suci. Kasih ini kini telah tampak dan nyata dalam seluruh kehidupan Yesus. Pribadi-Nya hanyalah kasih, sebuah kasih yang diberikan secara cuma-cuma. Hubungan-hubungan yang Ia bentuk dengan orang-orang yang mendekatiNya mengejawantahkan sesuatu yang nyata sepenuhnya unik dan tak dapat diulang. Tanda-tanda yang Ia kerjakan terutama dalam menghadapi orang-orang berdosa, orang-orang miskin, kaum marginal, orang-orang sakit, dan orang-orang menderita, semua dimaksudkan untuk mengajarkan kerahiman. Segala sesuatu di dalam diri-Nya berbicara tentang kerahiman. Tidak ada satupun dalam diri-Nya sama sekali tanpa belas kasihan. Yesus, melihat kerumunan orang-orang yang mengikuti-Nya, menyadari bahwa mereka lelah dan lelah, terserat dan tanpa panduan, dan Ia menaruh belas kasihan yang mendalam kepada mereka (Mat 9:36). Atas dasar kasih yang penuh belas kasihan ini, Ia menyembuhkan ornag-orang sakit yang dibawa kepada-Nya (Mat 14:14), dan hanya dengan beberapa potong roti dan ikan, Ia memuaskan kerumunan besar (Mat 15:37). Apakah yang menggerakkan Yesus dalam semua situasi ini adalah tidak lain kerahiman, yang dengannya Ia membaca hati orang-orang yang dijumpai-Nya dan menanggapi kebutuhan terdalam mereka. Ketika Ia menjumpai janda dari Nain yang membawa anaknya untuk dimakamkan, Ia menaruh belas kasihan yang besar terhadap penderitaan dari ibu yang berduka ini, dan Ia memberi kembali anaknya dengan membangkitkannya dari antara orang mati (Luk 7:15). Setelah membebaskan orang orang kerasukan di desa Gerasa, Yesus mempercayakan orang itu dengan perutusan ini, “Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!” (Mrk 5:19). Panggilan Matius juga dihadirkan dalam konteks belas kasih. Melwati gerai pemungut cukai, Yesus menatap Matius. Yesus hadir sebagai pribadi yang penuh kerahiman yang mengampuni dosa-dosa orang itu, seorang berdosa dan seorang pemungut cukai, dan yang dipilih Yesus—berlawanan dengan keragu-raguan dari para murid—untuk menjadi salah seorang dari dua belas rasul. St Beda, menanggapi perikop Injil ini, menulis bahwa Yesus memandang Matius dengan kasih yang penuh kerahiman dan memilihnya: miserando atque eligendo. Ungkapan ini begitu mengesankan saya sehingga saya memilihnya untuk menjadi moto episkopal saya. *** -3- KABAR UMAT Ditulis oleh Osa Hartoyo (Lingk. St. Darmian) Lingkungan Santo Damian (Wil. VIII) Acara 4-in-1 : Kunjungan Romo ke Lingkungan, Tahun Baru Imlek, Valentine’s Day, dan Ulang Tahun Perkawinan Lingkungan Santo Damian di Wilayah 8 mensyukuri Tahun Kerahiman Allah dan Masa Tobat selama Prapaskah dengan sesuatu yang unik. Dihadiri 18 KK dan kedua Yang Terkasih Rm. Gunawan dan Rm. Anton, pada Minggu, 14 Februari dilakukan Pertemuan Lingkungan dengan paket 4-in-1, yaitu (i). Kunjungan Rm. Anton ke Lingkungan, (ii). Perayaan Tahun Baru Imlek, dan (iii). Perayaan Valentine’s Day untuk kaum muda dan kita semua, (iv) Ulang Tahun Perkawinan sepasang pasutri. Semua terasa indah dan gegap gempita seperti juga ‘ketika Yesus berjumpa dengan murid-muridnya dan berkata “Salam bagimu” (Mat 28). Ini memberi tanda bahwa kedua Romo selalu ingin berjumpa dan hadir dan merasakan hidup menggereja di lingkungan dan semakin mengenal suasana riang, guyon dan guyub. Adik-adik kaum muda membuat acara bagus dimana pasangan old cracks dan belia saling menyatakan cinta seperti dulu kala ketika mereka memasuki masa pacaran/perkawinan. Lalu juga ada sesi quiz dimana grup dibagi dalam tiga kelompok dan kami diminta mencari kertas-kertas kecil di kebun/ di pohon. Selanjutnya isi kertas itu tertulis potongan rangkaian firman Tuhan dari Kitab Suci yang perlu disinkronkan. Pertemuan ini menjadi tanda saling memperhatikan dan mengasihi sesama teman-teman se lingkungan. Dalam Yohanes 4 dikatakan “Kita mengasihi karena Allah lebih dulu mengasihi kita”. Artinya kita sesama suami istri dan anak-anak sebagai warga saling mengasihi, menghibur dan memperhatikan dalam kerjasama, karena Allah sudah mengasihi kita umatNYA terlebih dahulu. Acara ini menjadi meriah dan berhasil. Kalau yang hadir dalam jumlah banyak maka kekuatannya semakin nyata dan penuh kegembiraan. Oleh karena itu dalam Tahun Baru Imlek yang dulu dikenal sebagai awal panen bagi petani, kini memberi makna bahwa suka cita dalam kasih Allah yang Maha Rahim selalu menyertai kita. Terima kasih Rm. Gunawan dan Rm. Anton atas kunjungannya yang penuh makna.*** -4- Agenda Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah. 1. Gerakan Rohani Pekan Pertama setiap bulan. Adorasi, Rekoleksi, Novena, Amal Kasih* 5 & 6. Februari 2016. 4 & 5. Maret 2016. 1 & 2. April 2016. 6 & 7. Mei 2016. 3 & 4. Juni 2016. 1 & 2. Juli 2016. 5 & 6. Agustus 2016. 2 & 3. September 2016. 7 & 8. Oktober 2016. *Amal Kasih dinyatakan dalam amplop putih, tersedia di pintu Gereja. 2. Ziarah 9 gereja di Keuskupan Agung Jakarta. Mengikuti Buku Panduan Gerakan Rohani Keuskupan Agung Jakarta. 3. Sakramen Tobat. 4 – 5 Maret 2016. Kamis minggu ke 2 bulan April – November 2016 pkl 19.00 – 22.00.* Diadakan Sakramen Tobat bergilir setiap wilayah. * bila ada perubahan akan diberitahukan. 4. Novena Kerahiman Ilahi Jumat Agung 25 Maret 2016 hingga Pesta Kerahiman Ilahi 3 April 2016. 5. Novena Roh Kudus. – 15 Mei 2016. 6. Misa 9.00 Penutupan Tahun Kerahiman Allah Hari Raya Kristus Raja Alam Semesta 20 November 2016. Pemberian Berkat Indulgensi. Latihan Bersama Komunitas Pemazmur Sebagai kelanjutan dari program latihan bersama Komunitas Pemazmur, Sie Liturgi mengundang pemazmur aktif maupun yang berminat menjadi Pemazmur (usia di atas 16 tahun) untuk berlatih bersama pada : Hari/Tanggal : Minggu, 28 Februari 2016 Waktu : 10.30 - 12.30 Tempat : Ruang 301 Para yang memiliki buku Mazmur Tanggapan dan Alleluya agar dapat membawanya pada saat latihan. Latihan bersama Komunitas Pemazmur ini akan diadakan setiap bulan setiap Minggu keempat. Mari bersama kita wujudkan semangat gerejaku, rumahku, tanggung jawabku. -5- Kemenangan Semu Kalau ribut dengan pelanggan, Walaupun kita menang, Pelanggan tetap akan lari. Kalau ribut dengan rekan sekerja, Walaupun kita menang, Tiada lagi semangat bekerja dalam tim. Kalau kita ribut dengan bos, Walaupun kita menang, Tiada lagi masa depan di tempat itu. Kalau kita ribut dengan keluarga, Walaupun kita menang, Hubungan kekeluargaan akan renggang. Kalau kita ribut dengan guru, Walaupun kita menang, Keberkahan menuntut ilmu dan kemesraan itu akan hilang Kalau ribut dengan kawan, Walaupun kita menang, Yang pasti kita akan kekurangan kawan. Kalau ribut dengan pasangan, Walaupun kita menang, Perasaan sayang pasti akan berkurang. Kalau kita ribut dengan siapapun, Walaupun kita menang, Kita tetap kalah… Yang menang cuma ego diri sendiri, itu hanyalah kemenangan semu. Yang susah adalah mengalahkan ego diri sendiri. Namun, jika kita mampu menaklukan diri sendiri, itulah pemenang sejati. Sumber: http://iphincow.com/2015/10/01/kemenangan-semu/#more-1259 -6- JADWAL LITURGI HARI MINGGU PRAPASKAH III, 28 Februari Bacaan: Kel. 3:1-8a,13-15; Mzm. 103:1-2,3-4,67,8,11; Ul:8a; 1Kor. 10:1-6,10-12; Luk. 13:1-9 Saran Lagu: PS 479, 482, 486, 598, 599, 602, 814, 965 HARI MINGGU PRAPASKAH IV, 6 Maret Bacaan: Yos. 5:9a,10-12; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7; Ul:9a; 2Kor. 5:17-21; Luk. 15:1-3,11-32 Saran Lagu: PS 486, 597, 601, 603, 604, 697, 857, 965 Sabtu, 27 Februari, pukul 17.00 Sabtu, 5 Maret, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Fransiskus Maria Lektor: Frederika P.J.M / Anastasia Tri Wulansari Putra/i Altar: Fransiska Wahyuni Novita Kristiani Br.M, Estherania V, Maria Carmelitta Ome Leba, Maria Caroline Itu Leba, Nicholas Yabes Condi, Helena Kheren Imanuella, Gabriella Alexander Putri, Christina Simamora, Immanuel Xestopongiamura, Yohanna Emarina Prodiakon: Yadi Djuhandi, Ping Julianto Widjaja, Willem Dagi, Yuliana Yelly, Agnes A. Sayan Rampisela, Albertus Sugianto Supriadi, Wahid Gunawan, Saras Damai Susetyo Koor dan Tatib: Sta. Khatarina Lektor: Carin Faradina / Yasinta Dhyaning Putra/i Altar: Y. Purba Sangga Becik, A. Kevin Bagas Ksatria, C. Susan Mahadewi Gadis Amara, M. F. Chelsea Novelia Prodigma Gunawan, Agata Anjani Cita Permata Kusuma, Gabriel Fawnia Santoso, Thomas Becket Tegar Surya Christy, Shannon Wijaya, C.atherine Inez Maharani P., T.A. Revabelle Maharani, Alexandra Ashley Soetardy Prodiakon: Daniel Bala Batti, Hartawan Makmur, Heru Santosa, Georgino Godong, Temmy Royani, Paul August Liqui, Lily Irene Tantra, Tjhong Vincentius Minggu, 28 Februari, pukul 06.30 Minggu, 6 Maret, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Sta. Theresia Lektor: Anna Retno Hapsari / Maria Linda Sulistyo Putra/i Altar: Adrian Alfa Sebastian Kullit, Anastasya Cecilia Ruth Kilapong, Timotius Patrick Lie Leonard, Maria Seraphine Marvella, Elisabeth Margareth Manalu, Gabriela Liviana, Timothy Luke Lumy, Antonius Rangga Hapsoro W, Debritto Maurizt Angara Sitorus, Mikael Josafat Prodiakon: Irwan Wijaya, Agustono Widjaja, Helfina M. Tisnakusuma, Marcus B. Samosir, Maryono Suwargo, Romualdus Ponidjan Koor dan Tatib: Sta. Helena Lektor: Christiana E.N. Hendarjudani / Angelina Wardhani E Putra/i Altar: Th. Carissa Indurasmi, Nathanel Eldrian Ramawas, T. Alana Dewi, Helena Amithya da Rato, Mikhael Abhiseka Pramono, Timotius Gerwyn Jovian, Joety Johannes Aaron Bongku, Maria Ajeng Cipta Wening, Elisabeth Novadiana Kurniasavitri T, Kristina Irmadani Darwin Prodiakon: Gatot Kusumo Atmojo, Bayu Rajasa, Arden Andreas Barus, Fifi Amaliawaty, Florentina Ratna Supeni H., Donanta Octaviardi Minggu, 28 Februari, pukul 09.00 Koor dan Tatib: PSA WILAYAH 2 Lektor: Anastasia Agnes / Maria A. Witjaksono Putra/i Altar: Yohanes Purba Sangga Becik, Andreas Kevin Bagas Ksatria, Caroline Susan Mahadewi Gadis Amara, Maria Fransiska Chelsea Novelia Prodigma Gunawan, Agata Anjani Cita Permata Kusuma, Patricia Kayla Putri Cahyono, Abraham ArindraSarwonawadya, Shannon Wijaya, Catherine Inez Maharani P., T.A. Revabelle Minggu, 6 Maret, pukul 09.00 Koor dan Tatib: St. Yohanes de Brito Lektor: Ista Anindita / Connita Yongkong Putra/i Altar: Brigitta Merlyn Bulu, Eudes Pendar Gandlewa Hening, Honoratus Pavel Galis Hening, Andreas Mado Laba, Patricia Dias Riandari, Jonathan Mark, Maria Kiara Anindita, Fransisca Mariana Rasendrya Z., Andreas Widiatmoko Prabowo, Ignatius Prayogo Prodiakon: Grace Theresia Supit, I. Y. Supriyanto, -7- Maharani, Alexandra Ashley Soetardy Prodiakon: R. Ponidjan, Hesti Purbaningsih, Yasinta Fatmawati, Y. F. Irjayanto, Ag. Bertha Tabarani, A.. Haryanto, Anna Retno Hapsari, Josz Juswanto, FX Andri, Probel Gultom, J. Sumardi, Cynthia Catharina, Prima Widi Hatmi, Ronald C. Sampayan, Thomas Erwin Kurniawan, Yohanes Budi Purwanto, Y. T. Mudjihardjo, A. Darmawan, Metty Suprapti, A. E. Nelwan, Agung Wahyu Wibowo, F. P. Narendra Saly Listiyadhi, Heru Yuniriyanto, Didi Hartanto, Veronika Kani, Yosep Yendi, Rudyanto Gunawan, Dwi Respati, Bambang Sulistyo P., F. A. Soedjarno, Noegroho Tjiptorahardjo, Joachim Sulistyo, Kamilus Arifin, Maria Yoke Edna, Petrus Lazarus Mardjono, Ping Julianto Widjaja, Willem Dagi, Yuliana Yelly, Agnes A. Sayan Rampisela, Albertus Sugianto Supriadi, Wahid Gunawan Minggu, 28 Februari, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Monika Minggu, 6 Maret, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Albertus Agung Lektor: Helena Hennywati Halim / Francisca Wulandari Putra/i Altar: Michael Rama Aviandri Santoso, Margaretha Velicia, Aurelia Anindita Herputri, Katarina Sari Dewi Mursito, Robertus Darren Radyan, Graciella Antonius Putri, Th. Lasmono Wibowo, Jose Marie Pareira, M. James Pareira Prodiakon: Heribertus Darno, Agus Munandar, Esther Meinelsa Manurung, Rinto Setiono, Royandi Ernestus DP, Gunawan Wibowo, Agustinus Fadjar AS, Bambang Tedjo Nugroho, Haryono Widarta, Soetojo Dharmadi Lektor: Cecilia Andria Permata Sari / Kineta Putra/i Altar: Robertus Darren Radyan, Bernadette Claudia Kartikasari Sutandi, Michael Rama Aviandri Santoso, Margaretha Velicia, Aurelia Anindita Herputri, Katarina Sari Dewi Mursito, Genoveva Audrey Divavolney Dhayawardhana, Marcus Aurelius Brehatmaja D.D. Prodiakon: Saras Damai Susetyo, Irwan Wijaya, Agustono Widjaja, Helfina M. Tisnakusuma, Marcus B. Samosir, Maryono Suwargo, Romualdus Ponidjan, Hesti Purbaningsih, Yasinta Fatmawati, Yustinus F. Irjayanto Jalan Salib diadakan dua kali pada pukul 12.00 (tanpa Misa) dan 19.30 (dengan Misa) Jalan Salib 3 Jalan Salib 4 Jalan Salib 5 Jalan Salib 6 : Jumat, 26 Februari 2016 : Jumat, 4 Maret 2016 : Jumat, 11 Maret 2016 : Jumat, 18 Maret 2016 – 19.30 – 19.30 – 19.30 – 19.30 – WILAYAH 4 – WILAYAH 4 – WILAYAH 5 – WILAYAH 6 PENGUMUMAN PDKK mengundang bapak/ibu untuk mengikuti Adorasi pada hari Kamis, 25 Februari 2016 pukul 19.30 di Aula Sanmare yang akan dipimpin oleh Romo Anton Baur Pr. Diharapkan kehadiran umat. PT. Holy Global Tour (Ziarah Katolik) membutuhkan karyawan sbb: A. Staf Data Entry & Dinas Luar, syarat: pria Katolik, SMA/SMK, umur 18 – 25 tahun, domisili di sekitar Bintaro. B. Staff, syarat: pria Katolik, berpengalaman di travel, domisili di sekitar Bintaro. Lamaran dikirim ke: [email protected] Dibutuhkan karyawati Administrasi dan Akuntansi & bisa buat laporan pajak usia max 28 tahun, tinggal sekitar Bintaro, CV, pas foto 3X4, fc KTP, fc KK harap datang langsung ke kantor Bintaro Trade Center Blok E2 no 3A Sektor 7, Bintaro Jaya 15224 bisa hub. Andreas HP 087881519185. IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan atau mencari pekerjaan. Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke: [email protected] -8-