BAB 6 RINGKASAN PENELITIAN Bawang putih dan kunyit memiliki berbagai macam khasiat. Bawang putih memiliki efek pada penyakit-penyakit kardiovaskular seperti pada penyakit aterosklerosis dan metabolisme lipid, memiliki aktivitas fibrinolitik, mempengaruhi agregasi platelet, dan menurunkan kadar glukosa darah pada penyakit diabetes mellitus. Kurkumin dan senyawa analognya yang terkandung dalam jahe merah memiliki aktivitas antiinflamasi. Pengujian praklinik pada hewan menunjukkan adanya aktivitas ulserogenik yang meningkatkan jumlah mukus pada dinding lambung. Penelitian pada tahap uji klinik menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak bawang putih dan kunyit dapat memperbaiki profil lipoprotein penderita dislipidemia dan menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes. Karena penggunaannya sangat luas tidak tertutup kemungkinan penggunaan oleh ibu hamil. Teratologi adalah ilmu yang berhubungan dengan penyebab, mekanisme, dan gejala penyimpangan perkembangan struktural atau fungsional selama perkembangan janin. Uji teratogenik adalah uji yang dirancang untuk mengevaluasi efek khusus suatu zat pada janin yang meliputi perkembangan janin mulai dari kelainan bentuk (malformasi) yang terutama terjadi pada masa organogenesis, cacat mental, sampai kematian pada janin. Penelitian yang dilakukan mencakup karakterisasi ekstrak bawang putih dan kunyit meliputi pemeriksaan kandungan kimia ekstrak, penetapan kadar air, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, susut pengeringan, kadar abu, dan pola kromatogram. Pegujian efek teratogenik dilakukan dengan mengamati susunan rangka janin yang telah direndam dengan pewarna alizarin merah dan mengamati organ bagian dalam dan bagian luar janin meliputi telinga, mata, ekor, kaki, dan keadaan langit-langitnya pada janin yang telah direndam dalam larutan Bouin. Tidak terlihat adanya kelainan tulang rangka pada semua dosis uji. Pemberian ekstrak bawang putih: ekstrak kunyit (100-100) mg/kg bobot badan menyebabkan resorpsi 1,11 %, janin yang tidak tumbuh 1,11 %, dan perbedaan ukuran ginjal 1,72 %. Pemberian ekstrak bawang putih: ekstrak kunyit (500-500) mg/kg bobot badan menyebabkan janin yang tidak tumbuh 4,59 % dan perbedaan ukuran ginjal 4,28 %. Pemberian ekstrak bawang putih: ekstrak kunyit (1000-1000) mg/kg bobot badan menyebabkan resorpsi 0,96 %. 26