V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan kajian teoritik, dapat dikemukakan kesimpulan, implikasi, dan beberapa saran yang berkaitan dengan hipotesis yang ada dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut : 1. Persepsi siswa atas pembelajaran matematika berbasis multimedia berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa sebesar 89,10% hal ini menunjukkan adanya pengaruh yang sangat kuat dalam penggunaan multimedia terhadap motivasi belajar siswa , hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan media pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dalam dalam proses pembelajaran guna meningkatkatkan semangat belajar siswa yang datang dari luar diri siswa, yang merangsang semangat siswa karena multimedia dapat menimbulkan rasa senang bagi siswa dalam belajar, menimbulkan rasa ketertarikan siswa untuk mendalami materi ajar sehingga membuat siswa berfikir lebih positif tentang matematika . Dari hasil penelitian tampak kedua variabel dapat berjalan seiring, artinya makin kuat pengaruh yang ditimbulkan dari penggunaan multimedia yang dipakai dalam pembelajaran maka makin tinggi pula motivasi belajarnya. 2. Motivasi belajar siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 83,40% . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi belajar yang dimiliki siswa maka semakin tinggi pula prestasinya, karena dengan tingginya motivasi belajar siswa maka akan semakin besar juga daya dorong yang menimbulkan kekuatan yang datang dari dalam diri siswa untuk mencapai tujuannya yaitu prestasai belajar yang tinggi. 3. Persepsi siswa atas pembelajaran matematika berbasis multimedia berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika secara langsung sebesar 86,00% dan pengaruh taklangsung sebesar 81,70% ditinjau dari tingginya motivasi siswa, ini artinya pengaruh penggunaan multimedia dalam penyampaian materi ajar merupakan faktor yang sangat penting, dengan tidak mengenyampingkan motivasi dalam diri siswa sebagai motor penggerak untuk melakukan aktivitas belajar. Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan multimedia yang baik, sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar pada siswa akan dapat mewujudkan perestasi belajar matematika yang lebih baik. 5.2 Implikasi Berdasarkan kesimpulan di atas, tindak lanjut penelitian ini berimplikasi pada upaya peningkatan perestasi belajar matematika pada penguasaan konsep Limas bagi siswa . Berbagai upaya itu tidak terlepas dari pentingnya menggunakan berbagai media dan alat peraga khususnya dalam bentuk visualisasi yang dapat menimbulkan rasa senang karena media gambar hidup berupa film-film ataupun gambar tak hidup yang dapat mempermudah siswa dapat menumbuhkan ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran matematika yang selama ini dianggap sangat sulit, menumbuh kembangkan sifat kemandirian, kecermatan dan rasa tanggung jawab dalam berprestasi serta berpikir cepat dan tepat. Untuk meningkatkan prestasi belajar matematika peserta didik dalam penguasaan konsep kesebangunan di kelasVIII SMP Negeri 7 Bandar Lampung, guru dapat: 1. Menggunakan multimedia untuk mencegah kejenuhan dalam belajar untuk meningkatkan motivasi dan merangsang cara berpikir kritis, logis, cepat dan tepat dalam memecahkan permasalahan serta kompetensi siswa dapat berkembang lebih optimal. 2. Memanfaatkan bahan ajar yang berupa film maupun tayangan interaktif lainnya sehingga dapat mengurangi ketegangan yang dialami siswa dalam proses pembelajaran matematika . 3. Senantiasa membantu siswa dalam meningkatkan perhatian dan konsentrasinya dengan berbagai upaya untuk mendorong minat dan motivasi belajarnya sehingga prestasi belajar matematika menjadi lebih baik. 5.3 Saran Berdasarkan temuan yang diperoleh dari hasil penelitian, berikut ini diajukan berbagai saran: 1. Guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas hendaknya tidak berperan sebagai figur sentral dan pengendali dari seluruh kegiatan belajar. Khususnya guru mata pelajaran matematika hendaknya tidak terus menerus menjelaskan konsep- konsep yang menimbulkan kejenuhan sehingga siswa hanya menerima tanpa tahu bagaimana mengkonstruksi pengetahuan oleh dirinya sendiri 2. Untuk menumbuhkan proses berpikir cepat hendaknya guru mampu menciptakan media yang mampu merangsang siswa untuk mengembangkan kompetensinya secara maksimal dan membangkitkan motivasi siswa dengan memvisualisasikan berbagai materi sehingga menarik perhatian siswa dan tidak membosankan. 4. SDM yang berasal dari tenaga pengajar(guru) jauh lebih penting untuk dipersiapkan, walaupun kelengkapan sarana dan prasaran ditingkatkan dengan kemamampuan SDM yang tidak memadai tidak akan ada gunanya. oleh karena itu pelatihan maupun kursus-kursus bagi guru hendaknya di fasilitasi dan dilakukan secara berkala dan terus menerus seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang 5. Tidak semua materi ajar cocok menggunakan media komputer, penggunaan media juga hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan materi ajar, karena pemilihan media yang tepat akan dapat mengoptimalkan proses pembelajaran yang pada ahirnya akan bermuara pada pencapaian prestasi belajar yang maximal pula. Guru diharapkan lebih kreatif dan pandai dalam menentukan media yang tepat untuk pembelajaran. .