BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Landasan Teori 1. Pemahaman a. Paham : mengerti benar akan, tahu benar, pandai dan mengerti benar (Kamus Umum Bahasa Indonesia,Drs. Yandianto) b. Memahami : mengerti benar, mengetahui benar (KamusUmum Bahasa Indonesia, Drs. Yandianto) c. Pemahaman :proses,cara,perbuatan memahami atau memahamkan (KamusUmum Bahasa Indonesia,Drs. Yandianto) 2. Kelipatan Persekutuan Terkecil ( KPK ) Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari dua bilangan adalah bilangan terkecil yang habis dibagi kedua bilangan tersebut. Cara menentukan KPK adalah dengan menggunakan faktorisasi prima melalui pohon faktor dan dengan cara lainnya yaitu mencari kelipatan kedua bilangan dan diambil angka terkecil yang dapat dibagi dengan kedua angka tersebut. 3. Faktor Persekutuan Terbesar ( FPB ) Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua bilangan adalah bilangan terbesar yang habis membagi dua bilangan tersebut. Cara menentukan FPB adalah dengan menggunakan faktorisasi prima dari kedua bilangan tersebut melalui pohon faktor,dan cara lainnya yaitu dengan memfaktorkan kedua bilangan, diantara faktor-faktor yang sama ditentukan yang terbesar dan itulah FPBnya. 4. Teknik Dalam kamus umum Bahasa Indonesia teknik diartikan cara,metode atau sistim untuk mengerjakan sesuatu atau membuat sesuatu yang berkenaan dengan seni (Purwadarminta :1035). Sedangkan teknik yang dimaksud disini adalah cara tertentu yang dilakukan oleh guru yang akan dikenakan klepada siswanya dalam rangka mendapatkan informasi atau laporan yang diinginkan. 5. Tutor Sebaya a. Pengertian Tutor Sebaya Tutor sebaya adalah siswa di kelas yang bersangkutan yang memiliki kemampuan lebih dari teman-temannya dan dapat diberdayakan untuk membantu siswa lain di kielas yang bersangkutan. Dengan teknik Tutor Sebaya,maka tidak ada batasan antara siswa yang menjadi tutor dengan siswa yang lainnya. Hal ini menjadikan transfer pengetahuan dapat terjadi tanpa beban. Ada beberapa pendapat tentang pengertian tutor sebaya seperti dikemukakan berikut ini: 1. Tutor Sebaya adalah seorang siswa pandai yang membantu belajar siswa lainnya dalam tingkat kelas yang sama (Kuswaya Wihardit dalam Aria Djalil 1997.3.38) 2. Conny Semiawan (dalam Suherman dkk, 2003 : 276) bahwa Tutor Sebaya adalah siswa yang pandai memberikan bantuan belajar kepada siswa yanag kurang pandai. Bantuan tersebut dapat dilakukan di tempat-tempat di luar sekolah. 3. Suryo dan Amin (1984;51) yang dimaksud Tutor Sebaya adalah seorang atau beberapa orang siswa yang ditunjuk dan ditugaskan untuk membantu siswa-siswa tertentu yang mengalami kesulitan belajar. Dengan memperhatikan pengertian tutor sebaya seperti dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode tutor sebanya ialah pemanfaatan siswa yang mempunyai keistimewaan, kepandaian dan kecakapan di dalam kelas untuk membantu memberikan penjelasan, bimbingan dan arahan kepada siswa yang kurang pandai atau lambat dalam menerima pelajaran usianya hampir sama. Ada beberapa teori dalam mendasari strategi pembelajaran tutor sebaya, antara lain seperti dikemukakan berikut ini: 1) Zani (dalam Suyitno,2004;36) bahwa metode belajar yang paling baik adalah mengajarkan kepada oranng lain 2) Menurut Miller (1989) dalam Aria Djalil (1997;3.34) berpendapat bahwa “Setiap saat siswa memerlukan bantuan dari siswa lainnya dan dapat belajar dari siswa lainnya.” 3) Jan Collingwood (1991;19 ) dalam Aria Djalil (1997;3.34) berpendapat bahwa “Anak memperoleh pengetahuan dan keterampilan karena dia bergaul dengan teman lainnya.” b. Persiapan Pembelajaran Tutor Sebaya Keberhasilan pembelajaran Tutor Sebaya sangat ditentukan oleh tepat tidaknya guru menetapkan siswa yang akan bertindak sebagai tutor sebaya. Untuk menentukan seorang tutor ada beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh seorang siswa,yaitu siswa yang dipilih nilai prestasi belajar matematikanya lebih besar atau sama dengan delapan,dapat memberikan bimbingan dan penjelasan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dan memiliki kesabaran serta kemampuan memitivasi siswa dalam belajar. Arikunto (1986:62) mengemukakan bahwa dalam memilih tutor sebaya perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) Tutor dapat diterima (disetujui) oleh siswa sehingga siswa tidak merasa takut atau enggan untuk bertanya. 2) Tutor dapat menerangkan bahan perbaikan yang dibutuhkan oleh siswa yang menerima program perbaikan. 3) Tutor tidak tinggi hati, kejam atau keras hati terhadap sesama kawan. 4) Tutor mempunyai daya kreativitas yang cukup untuk memberikan bimbingan, yaitu dapat menerangkan pelajaran kepada kawannya. Siswa yang ditunjuk sebagai tutor akan ditugaskan membantu siswa yang mendapatkan program perbaikan,oleh karena itu setiap tutor harus diberi petunjuk yang sejelas-jelasnya tentang apa yang harus dilakukan. Petunjuk ini memang mutlak diperlukan bagi setiap tutor karena hanya guru yang mengetahui kelemahan siswa,sedangkan tutor hanya membantu melaksanakan perbaikan,bukan mendiagnosa. Menurut penjelasan Hamalik (1998:163) tahap-tahap persiapan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tutor sebaya adalah sebagai berikut: 1) Guru membuat program pengajaran satu pokok bahasan yang dirancang dalam bentuk penggalan sub pokok bahasan.Setiap penggalan satu pertemuan. 2) Menentukan beberapa orang siswa yang memiliki Kriteria sebagai tutor sebaya. Jumlah tutor sebaya yang ditunjuk disesuaikan jumlah kelompok yang dibentuk. 3) Mengadakan latihan bagi para tutor. Dalam pelaksanaan bimbingan, siswa yang menjadi tutor sebaya bertindak sebagai guru. 4) Pengelompokan siswa dalam kelompok – kelompok kecil yang terdiri atas 4 – 6 orang. Kelompok disusun berdasarkan variasi tingkat kecerdasan siswa. Kemudian tutor sebaya yang telah ditunjuk disebar pada masing- masing kelompok yang telah dibentuk. c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Tutor Sebaya Menurut penjelasan Suharsini Arikunto (1989:64) ada beberapa kelebihan dan kekurangan metode Tutor Sebaya seperti dikemukakan berikut ini: 1) Kelebihan metode tutor sebaya a) Lebih mudah menyampaikan informasi,sebab bahasanya sama b) Lebih terbuka dalam mengemukakan kesulitan c) Suasana yang santai dapat menghilangkan rasa taktut d) Mempererat persahabatan e) Ada perhatian terhadap perbedaan karakteristik f) Siswa tertarik untuk bertanggungjawab dan mengembangkan kreatifitas. 2) Kekurangan metode tutor sebaya a) Kurang serius dalam belajar. b) Jika siswa memiliki masalah dengan tutor,ia akan malu bertanya c) Sulit menentukan tutor yang tepat.