BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Korelasional dalam Perspektif Komunikasi tentang Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan) Nasrah Nasrifah 100904078 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan. Sebuah studi korelasional bertujuan mengetahui sejauh mana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja kerja karyawan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Komunikasi Organisasi, Budaya Organisasi, Teori Budaya Organisasi, dan Kinerja. Penelitian ini bersifat kuantitatif, metode yang digunakan metode korelasional untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh, dan berarti tidaknya pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja kerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan tetap di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan yang berjumlah 137 orang. Menurut Gay ukuran sampel minimum dalam penelitian korelasional adalah 30 subjek, maka peneliti menetapkan 45 orang sebagai sampel yakni sampel minimum 30 orang ditambahkan 50 % dari sampel minimum. Teknik penarikan sampel yang digunakan Proporsional random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tabel tunggal, analisis tabel silang dan uji hipotesis melalui rumus koefisien korelasi Pearson Product Moment. Perhitungan menggunakan piranti lunak SPSS, dan menggunakan skala Guilford. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, angka yang diperoleh 0,677, berdasarkan skala Guilford angka tersebut artinya budaya Organisasi mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap kinerja kerja karyawan. Hasil Hipotesa yang di terima adalah Ha yakni Terdapat Pengaruh antara Budaya Organisasi terhadap Kinerja Kerja Karyawan pada PT Indomarco Prismatama Cabang Medan. Kata Kunci: Perspektif Komunikasi, Budaya Organisasi, Kinerja Karyawan, PT Indomarco Prismatama PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Budaya dan komunikasi memiliki hubungan timbal balik. Menurut Alisyahbana budaya merupakan manifestasi dari cara berfikir, sehingga menurutnya pola kebudayaan itu sangat luas sebab semua tingkah laku dan perbuatan, mencakup di dalamnya perasaan karena perasaan juga merupakan maksud dari pikiran(dalam Supartono, 2004:31). Budaya mempengaruhi komunikasi dan sebaliknya komunikasi mempengaruhi budaya. Setiap perusahaan atau organisasi tentunya memiliki budaya organisasi yang berbeda-beda dalam kehidupan organisasi. Budaya organisasi ini dijalani oleh anggota organisasi, yang di dalamnya mencakup iklim atau atmosfer emosional dan psikologis. Budaya organisasi mencakup banyak hal seperti logo 1 perusahaan, seragam yang digunakan, lama jam kerja, dan berbagai kegiatan perusahaan. Budaya organisasi dijalani oleh seluruh anggota organisasi dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja anggota organisasi atau karyawan perusahaan menjadi lebih baik (West dan Turner, 2008). Pembahasan mengenai budaya organisasi dalam kaitannya dengan kinerja perusahaan kaitannya sangat luas. Hal ini disebabkan nilai-nilai budaya organisasi diterjemahkan sebagai filosofi usaha, asumsi dasar, moto perusahaan/organisasi, misi/tujuan umum organisasi, serta prinsip-prinsip yang menjelaskan usaha. Budaya dalam organisasi adalah suatu cara hidup dalam organisasi. Berarti ini juga membentuk cara bekerja dalam organisasi. Cara bekerja anggota dalam organisasi atau perusahaan dapat memberikan pengaruh kepada kinerja karyawan. Setiap perusahaan atau organisasi pasti menginginkan kinerja yang positif dari karyawan mereka, demi meningkatkan hasil kinerja perusahaan agar mendatangkan keuntungan bagi perusahaan (Liliweri, 2004). Objek penelitian ini adalah PT Indomarco Prismatama atau yang lebih sering dikenal Indomaret adalah jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. Melihat dari berbagai penghargaan yang telah diraih oleh Indomaret, hal ini juga tak lepas dari kinerja karyawan Indomaret dalam melaksanakan tugastugas yang diberikan oleh perusahaan. Dalam pengerjaan tugas-tugas tersebut, tentu ada peraturan dalam pelaksanaannya, dimana peraturan tersebut berhubungan dengan budaya organisasi (indomaret.co.id). Pembatasan Masalah Untuk menghindari ruang yang terlalu luas sehingga dapat mengaburkan penelitian, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti yakni penelitian dilakukan hanya pada karyawan tetap PT Indomarco Prismata Cabang Medan. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah ada Pengaruh antara Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT Indomarco Prismata Cabang Medan?” Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui budaya organisasi pada PT Indomarco Prismata Cabang Medan. 2. Untuk mengetahui kinerja pegawai PT Indomarco Prismata Cabang Medan. 3. Untuk mengetahui pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Indomarco Prismata Cabang Medan. URAIAN TEORITIS Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2004). Sedangkan, menurut Monge dan Russel komunikasi organisasi 2 ialah proses mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan komunikasi yang memungkinkan organisasi berfungsi (dalam Pace dan Faules, 2001:34). Budaya Organisasi Budaya organisasi mencakup banyak hal seperti logo perusahaan, seragam yang digunakan, lama jam kerja, dan berbagai kegiatan perusahaan. Budaya organisasi dijalani oleh seluruh anggota organisasi dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja anggota organisasi atau karyawan perusahaan menjadi lebih baik (West dan Turner, 2008: 322). Teori Budaya Organisasi Terdapat tiga asumsi yang mengarahkan Teori Budaya Organisasi. Ketiga asumsi ini menekankan pada pandangan mengenai proses dari sebuah organisasi yang dikemukakan oleh Pacanowsky dan O’Donnel Trujillo : Anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan perasaan yang dimiliki bersama mengenai realitas organisasi, yang berakibat pada pemahaman yang lebih baik mengenai nilai-nilai sebuah organisasi. Penggunaan dan interpretasi simbol sangat penting dalam budaya organisasi. Budaya bervariasi dalam organisasi-organisasi yang berbeda, dan interpretasi tindakan dalam budaya ini juga beragam (dalam West dan Turner, 2008). Kinerja Menurut Amstrong dan Baron (dalam Wibowo, 2012:7) kinerja merupakan hasil pekerjaan yang memiliki hubungan kuat dengan tujuan strategi organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi kepada ekonomi. Kerangka konsep Variabel Penelitian Budaya Kinerja Karyawan PT Indomarco Organisasi PT Indomarco Prismatama Cab. Medan Prismatama Cab. Medan Karakteristik Responden 3 Operasional Variabel Variabel Teoritis Variabel (X) Budaya organisasi Variabel (Y) Kinerja karyawan Karakteristik responden Variabel Operasional 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 5. Performa Ritual Performa Hasrat Performa Sosial Performa Politis Performa Enkulturasi Kesetiaan Prestasi Kerja Kedisiplinan Kreativitas Kerjasama Kecakapan Tanggung jawab Jenis kelamin Usia Pendidikan Lama Bekerja Divisi Kerja Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H0 : Tidak terdapat Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT Indomarco Prismatama Cabang Medan Ha : Terdapat Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT Indomarco Prismatama Cabang Medan METODOLOGI PENELITIAN Deskripsi Lokasi Penelitian Lokasi pelaksanaan penelitian ini di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan beralamat di Jl. Industri Dusun 1 No. 60 Tanjung Morawa b, Kec. Tanjung Morawa Kab. Deli Serdang. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan November 2013 sampai dengan Juni 2014. Metode Penelitian Metode peneltian yang digunakan adalah metode penelitian korelasional, yaitu metode yang berusaha meneliti sejumlah variasi pada suatu variabel berhubungan dengan variasi-variasi pada variabel lainnya (Rakhmat, 2007:27) Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap PT Indomarco Prismata Cabang Medan yang berjumlah 137 orang. Gay (dalam Sunyoto, 2013) menyatakan bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan pada desain penelitian yang digunakan yaitu sebagai berikut: 4 Metode deskriptif minimum 10% dari populasinya. Untuk populasi yang relatif kecil, minimum 20% dari populasi. Metode deskriptif-korelasional, minimum 30 subjek. Metode ex post facto, minimum 15 subjek per kelompok. Metode eksprimental minimum 15 subjek per kelompok. Berdasarkan definisi di atas yakni penelitian dengan metode deskriptif korelasional, maka peneliti menetapkan 45 orang sebagai sampel, yakni sampel minimum 30 orang ditambahkan 50% dari sampel minimum. Teknik Penarikan Data Teknik penarikan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah: 1. Teknik Proporsional Random Sampling. 2. Teknik Simple Random Sampling. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian Lapangan (kuesioner). 2. Penelitian Kepustakaan. 3. Wawancara Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Analisis Tabel Tunggal 2. Analisis Tabel Silang 3. Uji Hipeotesis HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Tabel Tunggal Proses Komunikasi yang Berlangsung di Tempat Kerja No Pernyataan Frekuensi % 1. Tidak baik 0 0 2. Kurang baik 0 0 3. Baik 39 86.7 4. Sangat baik 6 13.3 Total 45 100.0 Sumber: P 6/FC 8 Tabel 4.6 menunjukan bahwa dari 45 responden karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan, 39 orang (86.7%) menyatakan bahwa proses komunikasi yang berlangsung ditempat kerja, secara umum berjalan dengan baik, kemudian 6 orang (13.3%) menyatakan proses komunikasi yang berlangsung ditempat kerja berjalan sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa proses komunikasi yang berlangsung di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan secara umum berjalan dengan baik, misalnya terlihat adanya komunikasi, arahan serta motivasi yang dilakukan setiap paginya sebelum memulai pekerjaan. Hal tersebut dapat memberikan perasaan yang baik sebelum memulai pekerjaan. 5 Kualitas tugas yang dilaksanakan oleh karyawan Pernyataan Frekuensi % Tidak 0 0 berkualitas 2. Kurang 1 2.2 berkualitas 3. Berkualitas 40 88.9 4. Sangat 4 8.9 berkualitas Total 45 100.0 Sumber: P 19/FC 21 Tabel 4.19 menunjukan bahwa dari 45 responden karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan 1 orang (2.2%) responden menyatakan kurang berkualitas dalam pelaksanaan tugas, 40 orang (88.9%) responden menyatakan sudah berkualitas dalam pelaksanaan tugas, dan 4 orang (8.9%) menyatakan sangat berkualitas dalam pelaksanaan tugas . Hal ini menunjukkan bahwa di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan karyawan berkualitas dalam pelaksanaan tugas. Tentunya setiap perusahaan menginginkan karyawan dapat menghasilkan tugas yang berkualitas untuk mendukung kesuksesan perusahaan. No 1. Analisis Tabel Silang Proses komunikasi yang Berlangsung di Tempat Kerja terhadap Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Proses Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab komunikasi yang Tidak baik Kurang baik Baik Sangat baik Berlangsung di Tempat Kerja Secara Umum Tidak 1 baik 0 0 0 0 1 (0%) (0%) (0%) (0%) Kurang 2 baik 0 0 0 0 2 (0%) (0%) (0%) (0%) 3 Baik 0 0 29 10 3 (0%) (0%) (64.4%) (22.2%) Sangat 4 baik 0 0 6 0 4 (0%) (0%) (13.3%) (0%) 0 0 34 11 Total (0%) (0%) (77.8%) (22.2%) Total 0 (0%) 0 (0%) 39 (86.7%) 6 (13.3%) 45 (100.0 %) Sumber: P 6/FC8 dan P 16/FC 18 Tabel 4.28 menunjukkan responden mengatakan proses komunikasi yang berlangsung ditempat kerja secara umum berlangsung dengan baik, terlihat dari mereka yang menjawab 64.4% proses komunikasi berlangsung baik sehingga pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan juga terlaksana dengan 6 baik, 22.2% responden menyatakan proses komunikasi berlangsung baik sehingga pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan juga terlaksana dengan sangat baik, dan 13.3% proses komunikasi berlangsung sangat baik sehingga pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan juga terlaksana dengan baik. Dari keterangan diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menjawab proses komunikasi yang berlangsung baik akan baik pula dalam pelaksaan tugas dan tanggung jawab tugas yang dibebankan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara proses komunikasi yang berlangsung dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan perusahaan kepada karyawan. Pengujian Hipotesis Hasil Uji Korelasi antara Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan Budaya Organisasi Kinerja Karyawan Budaya Pearson 1 .677(**) Organisasi Correlation Sig. (2-tailed) .000 N 45 45 Kinerja Pearson .677 1 Karyawan Correlation (**) Sig. (2-tailed) .000 N 45 45 Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Karena angka probabilitas yang diperoleh sebesar 0,000, yaitu < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya adalah terdapat pengaruh antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Indomarco Prismatama. Berdasarkan skala Guilford 0,677 terletak antara 0,600 – 0,799, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan menunjukan korelasi yang tinggi. Sedangkan untuk menyatakan besar kecilnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y akan ditentukan dengan rumus koefisien determinan yaitu: K 2 = r x 100% P Dengan demikian nilai koefisien determinan adalah : KP = (0,677)2 x 100% = 45.833% Maka diperoleh kesimpulan bahwa, variabel budaya organisasi memberikan pengaruh terhadap variabel kinerja karyawan sebesar 45,83%. Pembahasan Penelitian ini menggunakan Teori Budaya Organisasi dimana terdapat asumsi yang mengarahkan Teori Budaya Organisasi. Asumsi ini menekankan pada pandangan mengenai proses dari sebuah organisasi yang dikemukakan oleh 7 Pacanowsky dan O’Donnel Trujillo. Asumsi tersebut menyatakan bahwa anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan perasaan yang dimiliki bersama mengenai realitas organisasi, yang berakibat pada pemahaman yang lebih baik mengenai nilai-nilai sebuah organisasi. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian. Dimana rasa akrab di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan baik sesama karyawan maupun karyawan dengan atasan terjalin dengan baik dapat dilihat pada tabel 4.9 dan 4.10. Karyawan sering bercerita tentang perusahaan dengan karyawan lainnya terlihat pada tabel 4.12, dimana sesuai dengan asumsi Teori Budaya Organisasi yang berakibat pada pemahaman yang lebih baik mengenai nilai-nilai sebuah organisasi. Koefisien determinan dalam penelitian ini adalah 45,83%. Maka diperoleh kesimpulan bahwa, variabel budaya organisasi memberikan pengaruh terhadap variabel kinerja karyawan sebesar 45,83%. Dimana terdapat 54,17 % yang mempengaruhi kinerja karyawan. Hal-hal lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan berdasarkan pengamatan peneliti, ini bisa dipengaruhi dari kepemimpinan maupun iklim komunikasi organisasi. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian (data, fakta, informasi objektif) dapat diambil beberapa bagian penting yang merupakan kesimpulan dari penelitian adalah sebagai berikut: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai probabilitas yang diperoleh 0,00 < 0,05 sehingga hipotesis null (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, yakni Terdapat Pengaruh antara Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT Indomarco Prismatama Cabang Medan. Dimana dari angka tersebut dapat dilihat Budaya Organisasi mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap kinerja kerja karyawan pada PT Indomarco Prismatama Cabang Medan., berdasarkan koefisien korelasi dengan menggunakan skala Guilford, dimana hasil yang didapat 0,677 terletak antara 0,600-0,799, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan menunjukkan hubungan yang cukup berarti. 2. Budaya organisasi di PT Indomarco Prismatama Medan menunjukan hal yang positif sehingga dapat menimbulkan kenyamanan dan kepuasan dalam bekerja melalui proses komunikasi, rasa akrab, dan saling membantu, untuk selanjutnya dapat meningkatkan kinerja bagi individu-individu di dalam organisasi. Pihak karyawan menyadari akan adanya rasa memiliki yang kuat, rasa kebersamaan dan keinginan untuk maju dalam diri setiap karyawan terhadap organisasi. 3. Kinerja karyawan PT Indomarco Prismatama Medan menunjukkan hasil yang baik. Dilihat dari sikap karyawan yang selalu berusaha menghasilkan tugastugas yang berkualitas. Hal ini tentunya didukung oleh budaya organisasi yang baik dalam meningkatkan kinerja karyawan. Dapat dilihat dari hasil koefisien determinan dimana variabel budaya organisasi memberikan pengaruh terhadap variabel kinerja karyawan sebesar 45,83%. Angka tersebut cukup tinggi, sehingga budaya organisasi yang diterapkan pada perusahaan 8 menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk meningkat kinerja karyawan guna mendukung kesuksesan perusahaan. 4. Hasil analisis antara variabel budaya organisasi dengan variabel kinerja karyawan menunjukkan bahwa variabel budaya oganisasi mempunyai korelasi yang cukup berarti dan arah hubungan yang positif atau searah. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap variabel kinerja karyawan, sehingga dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT Indomarco Prismatama Cabang Medan. Saran Adapun saran-saran yang hendak disampaikan adalah sebagai berikut: 1. Saran dalam kaitan akademis: kedepannya riset mengenai kinerja karyawan dapat menggunakan teori-teori komunikasi organisasi lainnya yang berbeda dengan yang peneliti gunakan. Teori yang dapat digunakan untuk melihat kinerja karyawan ini bisa Teori Kepemimpinan dan Iklim Komunikasi Organisasi. 2. Saran dalam kaitan praktis: untuk pengadaan acara kumpul karyawan diluar selain rapat rutin perusahaan, sebaiknya lebih ditingkatkan lagi untuk lebih mendukung budaya organisasi tersebut. 3. Saran dalam kaitan teoritis: proses komunikasi yang sudah berlangsung secara baik, agar tetap terus dipertahankan DAFTAR REFERENSI Liliweri, Alo. 2004. Wacana Komunikasi Organisasi. Bandung: Mandar Maju. Pace, R. Wayne dan Don F. Faules. 2001. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rakhmat, Jalaludin. 2007. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Sunyoto, Danang. 2013. Metode dan Instrumen Penelitian (Ekonomi dan Bisnis). Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service). Supartono W. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia. West, Richard dan Lynn H. Turner. 2008. Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika. Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Grasindo. Wibowo.2012. Manajemen Kinerja, Ed 3. Jakarta: PT Raja Grafindo. Sumber lain 1. http://indomaret.co.id/profil-perusahaan/ Diakses pada tanggal 06 April 2014, pukul 16:55 WIB. 9